refrat anak dhf atma

8/18/2019 Refrat Anak DHF Atma

1/17

Bab I

Latar belakang

Demam berdarah dengue adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh virus dengue. Virus

ini mempunyai empat serotipe yang dikenal dengan DEN-1, DEN-2, DEN-3, dan DEN-4. elama

ini se!ara klinik mempunyai mani"estasi klinik yang berbeda, tergantung dari serotipe virus dengue.

#orbiditas penyakit dengue menyebar di negara-negara $ropis dan ubtropis.

%ada setiap negara penyakit D&D mempunyai mani"estasi klinik yang berbeda. Di 'ndonesia

penyakit D&D pertama kali ditemukan pada tahun 1()* di urabaya dan sekarang menyebar

keseluruh propinsi di 'ndonesia.

$imbulnya penyakit D&D ditenggarai adanya korelasi strain dan genetik, tetapi akhir-akhir

ini ada tendensi agen penyebab D&D disetiap daerah berbeda. +al ini kemungkinan adanya "aktor

geogra"ik, selain "aktor genetik dari hospesnya. elain itu berdasarkan ma!am mani"estasi klinik

yang timbul dan tatalaksan D&D se!ara konvensional sudah berubah. 'n"eksi virus Dengue telah

menadi masalah kesehatan yang serius pada banyak negara tropis dan sub tropis.

%enanggulangan D&D se!ara umum di tuukan pada pemberantasan rantai penularan dengan

memusnahkan pembaa virusnya yaitu nyamuk edes egypty, dengan pemberantasan sarang

perkembangbiakannya yang umumnya ada di air bersih yang tergenang di permukaan tanah.

Data /ementerian /esehatan 0' tahun 21 menunukkan, umlah kasus D&D di 'ndonesia

sangat banyak, melebihi dari target nasional yaitu 1 per 1. penduduk, sehingga peran

tenaga kesehatan untuk mengatasi penyakit D&D lebih ditingkatkan, yaitu dengan !ara promoti",

preventi", kurati", dan rehabilitati". %romoti" yaitu pemberian penyuluhan kesehatan tentang

penyakit D&D, preventi" yaitu men!egah teradinya D&D dengan !ara mengubah kebiasan hidup

sehari-hari, kurati" yaitu untuk memenuhi !airan tubuh sesuai dengan kebutuhan, dan dari aspek

rehabilitati" berperan untuk memulihkan kondisi pasien dan menganurkan pasien untuk kontrol

kembali kerumah sakit bila keluhan timbul kembali.

Bab II

Tinjauan Pustaka

Definisi

Dengue hemoragi! "ever adalah penyakit in"eksi virus dengue, yang ditandai panas 2


2/17

hari dan diikuti dengan gangguan hemostatik dan kebo!oran plasma. 'n"eksi ini disebabkan

oleh strain virus DEN-1, DEN-2, DEN-3, dan DEN-4.

Etiologi

1. Virus dengue

Virus dengue yang menadi penyebab penyakit ini termasuk ke dalam rbovirus, terdiri dari

empat tipe yaitu virus dengue tipe 1,2,3, dab 4. /eempat tipe terdapat di 'ndonesia.

2. Vektor

Virus dengue serotipe 1,2,3, dan 4 ditularkan melalui vektor yaitu nyamuk edes egypti.

Nyamuk edes egypti berkembang biak pada genangan air bersih yang terdapat dilingkungan, baik di beana-beana, atau dialanan berlubang. Nyamuk betina lebih suka

menghisap darah korbannya pada siang hari terutama pada aktu pagi dan sena.

3. +ost

5ika seseorang mendapat in"eksi dengue pertama kalinya maka ia akan mendapatkan

imunisasi yang spesi"ik tetapi tidak sempurna, sehingga ia masih mungkin terin"eksi virus

dengue yang sama maupun virus dengue tipe lainnya. Dengue hemoragi! "ever akan teradi

ika seseorang yang pernah mendapatkan in"eksi virus tertentu mendapatkan in"eksi ulangan

untuk kedua kalinya atau lebih.

Epidemiologi

Virus dengue ditularkan oleh nyamuk edes aegypti, nyamuk pengigit siang hari, adalah

vektor utama, dan semua empat tipe virus telah ditemukan darinya. Virus ini ditemukan di daerah

tropis dan subtropis, berkembang biak pada penyimpanan air minum atau air mandi atau pada air

huan yang menggenang. Virus dengue disetiap negara menimbulkan geala yang berebeda beda

karena terkait dengan "aktor imunologis yang berbeda beda setiap individu.

Manifestasi klinis Virus Dengue

1. Demam tinggi mendadak, tanpa sebab yang elas, berlangsung terus-menerus selama 2-

hari.

2. /eluhan pada saluran pen!ernaan seperti mual, muntah, anoreksia, konstipasi, nyeri ulu hati,

dan diare.

3. Nyeri sendi, nyeri kepala, nyeri otot, nyeri pada bagian belakang mata.


3/17

4. $erdapat mani"estasi pendarahan, termasuk ui bendung positi", petekie, ekimosis,

epistaksis, pendarahan gusi, hematemesis, dan melena.

. +epatomegali dan splenomegali.

). yok, ditandai nadi !epat dan lemah serta penurunan tekanan darah, kaki dan tangan dingin,

kulit sembab, dan pasien tampak gelisah.

Kriteria Laboratorium DHF

1. $rombositopenia 6 kurang dari 1.7

2. +emokonsentrasi, dilihat dari peningkatan 28 menurut nilai standart.

3. $erdapat tanda-tanda e"usi pleura, asites, dan hipoproteinemia.

Klasifikasi DHF

#enurut 9+:, deraat penyakit dengue hemoragi! "ever dibagi menai 4 tingkat, yaitu ;

1. Deraat '

%anas 2- hari, geala umum tidak elas dan ui bendung positi".

2. Deraat ''

ama dengan deraat ' di tambah dengan geala geala pendarahan spontan seperti petekie,

epistaksis, melena, gusi berdarah, dan sebagainya.

3. Deraat '''

%enderita presyok ditandai oleh geala kegagalan peredaran darah seperti nadi !epat, dan

lemah, tekanan nadi sempit 6


4/17

pendarahan hebat. /eadaan ini menyebabkan teradinya kebo!oran plasma sehingga teradi

peningkatan hematokrit, natrium, dan penurunan protein. kibat dari kebo!oran plasma ini

menyebabkan teradi hipoksia aringan. %ada keadaan hipoksia akan teradi metabolisme anaerob,

hipoksia dan asidosis aringan yang akan mengakibatkan kerusakan aringan dan bilan kerusakan

aringan semakin berat akan menimbulkan gangguan "ungsi organ penting seperti antung, paru

paru sehingga mengakibatkan hipotensi, hemokonsenstrasi, hipopoteinemia, e"usi pleura, dan syok.


5/17

Penatalaksanaan DHF

D&D tanpa syok 6deraat ' dan ''7

#edikamentosa

− ntipiretik dapat diberikan

− Diusahakan tidak memberikan obat obat yang tidak diperlukan.

uporti"

− #engatasi kehilangan !airan plasma sebagai akibat peningkatan permeabilitas kapiler dan

pendarahan.

− /un!i keberhasilan terletak pada kemampuan mengatasi masa peralihan dari "ase demam ke

"ase syok disebut time o" "ever di""ervesen!e dengan baik.

− =airan intravena diperlukan, apabila anak anak terus muntah, tidak mau minum, demam

tinggi, dehidrasi yang memper!epat teradinya syok, dan nilat hematokrit !enderung meningkat pada pemeriksaan berkala.


6/17

DBD disertai sok ! derajat III dan IV"

− %enggantian volume plasma segera, !airan intravena larutan ringer laktat 2 ml>kg&& se!ara

bolus diberikan dalam aktu 3 menit. pabila syok belum teratasi berikan ringer laktat 2


7/17

ml>kg&& ditambah koloid 2-3 ml>kg&&>am, maksimal 1 ml>hari.

− %emberian !airan 1 ml>kg&&>am tetap diberikan 1 4 am pas!a syok. Volume !airan

diturunkan menadi ml>kg&&>am, selanutnya ml, dan 3ml apabila tanda vital dan diuresis

baik.

− 5umlah urin 1 ml>kg&&>am merupakan tanda sirkulasi membaik.

− %ada umumnya !airan tidak perlu diberikan lagi 4* am setelah syok teratasi.

− :ksigen 2-4 >?%# pada D&D syok.

− /oreksi asidosis metabolik dan elektrolit pada D&D syok.

− 'ndikasi pemberian darah --@ setelah pemberian kristaloid dan koloid, syok menetap, hematokrit

menurun @28 diduga telah teradi pendarahan, berikan %0= 1 ml>kg&&

− pabila kadar hematokrit tetap @ 4 vol8, maka berikan darah dalam volume ke!il.

−

%lasma segar beku dan suspensi trombosit berguna untuk koreksi gangguan koagulopati padasyok berat yang menyebabkan pendarahan masi".

− %emberian tran"usi suspensi trombosit dan plasma segar untuk men!egah pendarahan masi".


8/17

Indikasi #a$at Inap pasien DBD


9/17

Faktor resiko terjadina komplikasi

− Ense"alopati dengue

− /elainan ginal, akibat syok berkepanangan


10/17


11/17

'bu

N a m a ; Ny. /arimah

A m u r ; 4 tahun

%ekeraan ; 'bu 0umah $angga

%endidikan ; #/

yah

N a m a ; $n. +osen

A m u r ; tahun

%ekeraan ; asta

%endidikan ; #

%&'& Kelu(an )tama

%anas

%&*& #i$aat Penakit +ekarang

%asien panas seak ) hari, panas naik turun, meningkat pada malam hari, dan turun

pada hari ke . %asien uga mengeluh nyeri perut, seak 3 hari, nyeri pada saat makan saa.

%asien berak darah 1 kali, 1 hari yang lalu, arna kehitaman seperti petis, dan sedikit. $idak

ada pusing, mual, muntah, sesak, mimisa, gusi berdarah, batuk, dan buang air ke!il normal.

#akan pasien menurun semenak panas, dan minum uga berkurang.

%&,& #i$aat Penakit Da(ulu

$idak pernah sakit seperti ini sebelumnya.

%&-& #i$aat Penakit Keluarga

$idak ada keluarga yang sakit seperti ini sebelumnya.


12/17

%&.& #i$aat pengobatan

%ada saat hari ke 3 panas, pasien sudah dibaa ke puskesmas arosbaya dan kondisi

tidak membaik, lalu diruuk ke 0AD.

%&/& #i$aat +osial Ekonomi

yah pasien bekera sebagai kuli bangunan, dan ibu hanya sebagai ibu rumah tangga.

%&0& #i$aat alergi

lergi obat dan makanan disangkal.

%&1& #i$aat Ke(amilan dan Persalinan

%asien lahir normal dengan usia kehamilan ( bulan, dibantu bidan, langsungmenangis, berat lahir 3.1 gram.

%&%2& #i$aat Imunisasi

• &=B ; 6C7

• +epatitis ; 6C7

• D%$ ; 6C7

• %olio ; 6C7

• =ampak ; 6C7

• /esimpulan ; lengkap

%&%%& Pemeriksaan Fisik

Keadaan )mum3

• /esadaran ; =ompos mentis, lemah tidak akti".

• && ; 3 kg

• $& ; 13!m

• Asia ; 12 tahun

Vital +ign 3

Nadi ; * >menit

00 ; 1* >menit

uhu ; 3, = 6aila7

$ensi ; 12>* mm+g


13/17

0umpleed test ; 6C7

Kepala4Le(er 3

17 >'>=>D ; ->->->-

27 #ata ;

• %upil isokor ki > ka

• =onun!tiva palbebra in" pu!at 6-7

• :edema palpepbra 6-7

• =oong 6-7

37 $elinga;

• %endengaran baik

• &entuk normal

• ekret 6 - > - 7

47 +idung;

• %erna"asan !uping hidung 6-7

• Epistaksis 6-7

• ekret 6-7

• Deviasi septum nasi 6-7

7 #ulut ;

• ianosis 6-7

• ?abium :ris kering 6-7

• ?idah ti"oid 6-7

• $onsil tidak terdapat pembesaran

)7 ?eher ;

imetris

%embesaran /B& 6-7

%embesaran /elenar tyroid 6-7

AA T(orak ;

1. %aru ;

•'nspeksi ; imetris

• %alpasi ; remitus raba simetris> "remitus suara normal


14/17

• %erkusi ; onor

• uskultasi ; 0honki 6 - 7 dan 9heeFing 6 - 7 di kedua lapangan

paru

2. 5antung ;

• 1 2 tunggal reguler

5bdomen 3

• 'nspeksi ; %erut rata, bintik merah

• uskultasi ; &ising usus 6 C 7 Normal

• %alpasi ;

• +epar > ?ien tidak ada pembesaran

• Binal tidak ada pembesaran

• #assa 6 - 7

• Nyeri tekan 6C7 di bagian epigastrium

• %erkusi ;

• #etoerismus 6 C 7

6enitalia3

• $ak tampak kelainan

AA Ektremitas ;

• kral hangat, kering dan merah dikeempat ekstremitas

• =apillary re"ill time < 2 detik

• :edema 6-7

•

rteri Dorsalis %edis ?emas 6-7

• %eti!hie 6C7

F& Pemeriksaan Tamba(an 3

• #engingeal ign;

o /aku kuduk 6-7

o &rudFinski '-'V 6-7

o ?aseGue 6-7

o /ernig sign 6-7


15/17

%&%'& Problem List

Demam

&erak darah

%&%*& 5sessment

Dengue hemoragi! "ever grade ''

DD ;

D+ grade '''

D+ grade 'V

%&%,& Planning

%&%,&%& Planing Diagnosis

• ?ab Darah ?engkap

• 0umple ?eed $est

+asil lab darah lengkap yang bermakna 622 1 217 ;

?eukosit ; 1,

+ematokrit ; 4), 3

%D9 ; 11,2

%-?=0 ; 1)

?im"osit ; 32

#onosit ; 4

Neutro"il ; 3),

+b ; 1,3

$rombosit ; 43.

%&%,&'& Planing Terapi

'n"us 0inger laktat 1mg>kg&&>am

%ara!etamol oral

:bservasi keadaan umum dan kesadaran, tanda-tanda vital.

Edukasi keluarga pasien tentang terapi, prognosis dan kemungkinan komplikasi

yang teradi.

Edukasi keluarga untuk banyak makan dan minum.


16/17

Bab IV

Kesimpulan

Demam berdarah dengue adalah penyakit in"eksi virus dengue, yang ditandai panas 2

hari dan diikuti dengan gangguan hemostatik dan kebo!oran plasma. 'n"eksi ini disebabkan oleh

strain virus DEN-1, DEN-2, DEN-3, dan DEN-4. Demam berdarah ini memiliki geala klinis berupa

Demam tinggi mendadak, tanpa sebab yang elas, berlangsung terus-menerus selama 2- hari.

/eluhan pada saluran pen!ernaan seperti mual, muntah, anoreksia, konstipasi, nyeri ulu hati, dan

diare. Nyeri sendi, nyeri kepala, nyeri otot, nyeri pada bagian belakang mata. $erdapat mani"estasi

pendarahan, termasuk ui bendung positi", petekie, ekimosis, epistaksis, pendarahan gusi,

hematemesis, dan melena. +epatomegali dan splenomegali.yok, ditandai nadi !epat dan lemah

serta penurunan tekanan darah, kaki dan tangan dingin, kulit sembab, dan pasien tampak gelisah.

%ada kasus ini pasien memenuhi syarat syarat untuk menegakkan diagnosa D&D karena pada


17/17

pasien terdapat panas hari dengan mani"estasi pendarahan berupa melena. %ada pemeriksaan

penunang pasien uga mengalami peningkatan hematokrit, dan penurunan trombosit. Dengan

penatalaksanaan intesi" dan aal, prognosis pasien akan baik.

Da"tar %ustaka

1. &ehrman 0E, /liegman 0#, 5enson +&. 1((). Nelson ; 'lmu kesehatan anak, Dengue

ever dan dengue hemorrhagi! "ever. EB= ; %enerbit buku kedokteran. 5akarta. +alaman

1132 ed 1.

2. &ehrman 0E, /liegman 0#, 5enson +&. 211. Nelson ; 'lmu kesehatan anak essential,Hoonosis. aunders, diteremahkan 'D'. 5akarta. Edisi ).

3. %edoman %elayanan #edis. 21. 'katan Dokter 'ndonesia. 5ilid 1.

4. %edoman Diagnosis dan $erapi &ag># 'lmu /esehatan nak. 2*. 0umah akit Amum

Dokter oetomo. urabaya. Edisi 2* hal 14.

. tandar %elayanan #edik 'lmu /esehatan nak k-Anhas tahun 2(.

refrat anak dhf atma

Documents