referat cedera kepala sedang / ckks

7/26/2019 Referat Cedera Kepala Sedang / CKKS

1/22

REFERAT CEDERA KEPALA SEDANG

KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT SARAF


2/22

KATA PENGANTAR

Puji syukur yang sebesar-besarnya penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

rahmat dan karuniaNya sehingga makalah dengan judul edera Kepala! ini dapat selesai

dengan baik dan tepat pada "aktunya# Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi syarat

Kepaniteraan Klinik $idang %lmu Penyakit &ara' (akultas Ked)kteran *ni+ersitas di R&*,

K)ta peri)de . januari /01 2 1 maret /01

Melalui makalah ini penulis ingin men3)ba menyajikan in')rmasi mengenai edera

Kepala!bagi para pemba3a4 khususnya kalangan medis dan paramedis4 dengan harapan dapatmenambah pengetahuan mengenai edera Kepala!dan penanganannya# ,alam penyusunan

re'erat ini4 penulis menghadapi berbagai hambatan4 seperti sulitnya memper)leh keakuratan

data dengan melakukan seleksi dari berbagai sumber4 serta kurangnya pengalaman penulis

dalam menyusun karya ilmiah#

DAFTAR ISI


3/22

5EM$AR PENGE&A6AN##########################################################################################################

i

KATA PENGANTAR####################################################################################################################

ii

,A(TAR %&%#################################################################################################################################

i+

,A(TAR GAM$AR####################################################################################################################

+

$A$ % PEN,A6*5*AN###########################################################################################################

$A$ %% E,ERA KEPA5A#########################################################################################################

/

%%# ,e'inisi ##################################################################################################################

/

%%#/ Anat)mi###################################################################################################################

/

%%#. Aspek 'isi)l)gis 3edera kepala################################################################################

1

%%#7 Pat)'isi)l)gi 3edera kepala######################################################################################

8

%%#1 Klasi'ikasi 3edera kepala#########################################################################################

9

%%#8 Pemeriksaan Penunjang###########################################################################################

7

%%#9 Penatalaksanaan#######################################################################################################

1

%%#: Pr)gn)sis#################################################################################################################

8

$A$ %%% KE&%MP*5AN###############################################################################################################9


4/22

,A(TAR P*&TAKA####################################################################################################################

:

i+

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Lapisan kulit kepala................................................................2

Gambar 2. Anatomi otak..........................................................................4

Gambar 3. Contoh Cedera kepala............................................................6

Gambar 4. glasgow coma scale...............................................................8

Gambar . Gambar potongan brain .........................................................1!

Gambar 6. intraserebral hematom..........................................................11

Gambar ". Le#ort kalsi$kasi.....................................................................13


5/22

%

$A$ %

PEN,A6*5*AN

%# 5atar $elakang

edera kepala atau yang disebut dengan trauma kapitis adalah ruda paksa tumpul ; tajam

pada kepala atau "ajah yang berakibat dis'ungsi 3erebral sementara#Merupakan salah satu

penyebab kematian dan ke3a3atan utama pada kel)mp)k usia pr)dukti'4 dan sebagian besar

karena ke3elakaan lalu lintas# 6al ini diakibatkan karena m)bilitas yang tinggi di kalangan

usia pr)dukti' sedangkan kesadaran untuk menjaga keselamatan di jalan masih rendah4

disamping penanganan pertama yang belum benar - benar 4 serta rujukan yang terlambat#

,i %nd)nesia kajadian 3idera kepala setiap tahunnya diperkirakan men3apai 100#000

kasus# ,ari jumlah diatas 4 0< penderita meninggal sebelum tiba di rumah sakit#:0 < di

kel)mp)kan sebagai 3edera kepala ringan4 0


6/22

tindakan selanjutnya yang penting setelah primary sur+ey adalah identi'ikasi adanya lesi

masa yang memerlukan tindakan pembedahan4 dan yang terbaik adalah pemeriksaan dengan

T &3an kepala#

Pada penderita dengan 3edera kepala ringan dan sedang hanya .< -1< yang memerlukan

tindakan )perasi kurang lebih 70< dan sisanya dira"at se3ara k)nser+ati'# Pragn)sis pasien

3edera kepala akan lebih baik bila penatalaksanaan dilakukan se3ara tepat dan 3epat#Adapun

pembagian trauma kapitis adalah= &imple head injury4 )mmuti) 3erebri4 )ntusi)n 3erebri4

5a3erati) 3erebri4 $asis 3ranii 'ra3ture#

&imple head injury dan )mmuti) 3erebri sekarang dig)l)ngkan sebagai 3edera kepala

ringan4 sedangkan )ntusi) 3erebri dan 5a3erati) 3erebri dig)l)ngkan sebagai 3edera kepala

berat#Pada penderita k)rban 3edera kepala4 yang harus diperhatikan adalah perna'asan4

peredaran darah dan kesadaran4 sedangkan tindakan resusitasi4anamnesa dan pemeriksaan

'isik umum dan neur)l)gist harus dilakukan se3ara serentak# Tingkat keparahan 3edera kepala

harus segera ditentukan pada saat pasien tiba di Rumah &akit#

$A$ %%

T%N>A*AN P*&TAKA

#,E(%N%&% E,ERA KEPA5A

edera kepala adalah trauma mekanik pada kepala yang terjadi baik se3ara langsung

atau tidak langsung yang kemudian dapat berakibat pada gangguan 'ungsi neur)l)gis4 'ungsi

'isik4 k)gniti'4 psik)s)sial4 yang dapat bersi'at temp)rer ataupun permanent# Menurut $rain

%njury Ass)siati)n )' Ameri3a4 3edera kepala adalah suatu kerusakan pada kepala4 bukan

bersi'at k)ngenital ataupun degenerati'4 tetapi disebabkan )leh serangan ; benturan 'isik dari

luar4 yang dapat mengurangi atau mengubah kesadaran4 sehingga menimbulkan

kerusakankemampuan k)gniti' dan 'ungsi 'isik ?>apardi4 /007@#

/#ANATM% KEPA5A

a#Kulit Kepala


7/22

Kulit kepala terdiri dari 1 lapisanyang disebut sebagai &A5P yaitu=

&kin atau kulit

)nne3ti+e tissue atau jaringan penyambung

Ap)neuris atau galea ap)neur)tika yaitu jaringan ikat yang berhubungan langsung

dengan tengk)rak

5))se are)lar tissue tau jaringan penunjang l)nggar#

Perikranium >aringan penunjang l)nggar memisahkan galea ap)neur)tika

dari perikranium dan merupakan tempat yang biasa terjadinya perdarahan subgaleal#Kulit kepala memiliki banyak pembuluh darah sehingga bila terjadi perdarahan akibat

laserasi kulit kepala akan menyebabkan banyak kehilangan darah terutama pada anak-

anak atau penderita de"asa yang 3ukup lama terperangkap sehingga membutuhkan

"aktu lama untuk mengeluarkannya ?Ameri3an 3)llege )' surge)n4 BB9@#

b# Tulang Tengk)rak

Terdiri dari kubah ?kal+aria@ dan basis kranii# Tulang tengk)rak terdiri dari

beberapa tulang yaitu 'r)ntal4 parietal4 temp)ral dan )ksipital# Kal+aria khususnya

diregi) temp)ral adalah tipis4 namun disini dilapisi )leh )t)t temp)ralis# $asis 3ranii

berbentuk tidak rata sehingga dapat melukai bagian dasar )tak saat bergerak akibat

pr)ses akselerasi dan deselerasi# R)ngga tengk)rak dasar dibagi atas . ')sa yaitu ')sa

anteri)r tempat l)bus 'r)ntalis4')sa media tempat temp)ralis dan ')sa p)steri)r ruang

bagi bagian ba"ah batang )tak dan serebelum ?Ameri3an 3)llege )' surge)n4 BB9@#

3# Meningen

&elaput meningen menutupi seluruh permukaan )tak dan terdiri dari . lapisanyaitu =


8/22

@ ,uramater

,uramater se3ara k)n+ensi)nal terdiri atas dua lapisan yaitu lapisan end)steal dan

lapisan meningeal#,uramater merupakan selaput yang keras4terdiri atas jaringan ikat

'ibrisa yang melekat erat pada permukaan dalam dari kranium# Karena tidak melekat

pada selaput ara3hn)id di ba"ahnya4 maka terdapat suatu ruang p)tensial ?ruang

subdura@ yang terletak antara duramater dan ara3hn)id4 dimana sering dijumpai

perdarahan subdural?>apardi4 /007@

Pada 3edera )tak4 pembuluh-pembuluh +ena yang berjalan pada permukaan )tak

menuju sinus sagitalis superi)r di garis tengah atau disebut $ridging Ceins dapat mengalami

r)bekan dan menyebabkan perdarahan subdural# &inus sagitalis superi)r mengalirkan darah

+ena ke sinus trans+ersus dan sinus sigm)ideus# 5aserasi dari sinus-sinus ini dapat

mengakibatkan perdarahan hebat?>apardi4/007@#

Arteri meningea terletak antara duramater dan permukaan dalam dari kranium ?ruang

epidural@# Adanya 'raktur dari tulang kepala dapat menyebabkan laserasi pada arteri-arteri ini

dan menyebabkan perdarahan epidural# Yang paling sering mengalami 3edera adalah arteri

meningea media yang terletak pada ')sa temp)ralis ?')sa media@#

/@ &elaput Arakhn)id

&elaput arakhn)id merupakan lapisan yang tipis dan tembus pandang#&elaput

arakhn)id terletak antara pia mater sebelah dalam dan dura mater sebelah luar yang

meliputi )tak# &elaput ini dipisahkan dari dura mater )leh ruang p)tensial4 disebut

spatium subdural dan dari pia mater )leh spatium subarakhn)id yang terisi )leh

liDu)r serebr)spinalis#Perdarahan subarakhn)id umumnya disebabkan akibat 3edera

kepala ?Ameri3an 3)llege )' surge)n4BB9@

.@ Pia mater

Pia mater melekat erat pada permukaan k)rteks serebri# Pia mater adarah membrana

+askular yang dengan erat membungkus )tak4 meliputi gyri dan masuk kedalam sul3i

yang paling dalam# Membrana ini membungkus sara' )tak dan menyatu denganepineuriumnya# Arteri-arteri yang masuk kedalam substansi )tak juga diliputi )leh pia

mater ?japardi4 /007@

d# tak


9/22

tak merupakan suatu struktur gelatin dengan berat pada )rang de"asa sekitar 7 kg#

tak terdiri dari beberapa bagian yaitu pr)ense'al)n ?)tak depan@ terdiri dari

serebrum dan diense'al)n4 mesense'al)n ?)tak tengah@ dan rh)mbense'al)n?)tak

belakang@ terdiri dari p)ns4medula )bl)ngata dan serebellum#

(isura membagi )tak menjadi beberapa l)bus# 5)bus 'r)ntal berkaitan dengan 'ungsi

em)si4 'ungsi m)t)rik dan pusat ekspresi bi3ara# 5)bus parietal berhubungan dengan

'ungsi sens)rik dan )rientasi ruang# 5)bus temp)ral mengatur 'ungsi mem)ri tertentu#

5)bus )ksipital bertanggung ja"ab dalam pr)ses penglihatan# Mesense'al)n dan p)ns

bagian atas berisi sistem akti+asi retikular yang ber'ungsi dalam kesadaran dan

ke"aspadaan# Pada medulla )bl)ngata terdapat pusat kardi) respirat)rik# &erebellum

bertanggung ja"ab dalam 'ungsi k))rdinasi dan keseimbangan ?Ameri3an 3)llege )'

surge)n4BB9@

e# airan serebr)spinalis

airan serebr)spinal ?&&@ dihasilkan )leh pleus kh)r)ideus dengan ke3epatan

pr)duksi sebanyak /0 ml;jam# && mengalir dari dari +entrikel lateral melalui

')ramen m)nr) menuju +entrikel %%%4 dari akuaduktus syl+ius menuju +entrikel %C#

&& akan direabs)rbsi ke dalam sirkulasi +ena melalui granulasi) arakhn)id yang

terdapat pada sinus sagitalis superi)r# Adanya darah dalam && dapat menyumbat

granulasi) arakhn)id sehingga mengganggu penyerapan && dan menyebabkan

kenaikan takanan intra3ranial# Angka rata-rata pada kel)mp)k p)pulasi de"asa

+)lume && sekitar 10 ml dan dihasilkan sekitar 100 ml && per hari?6a'idh4 /009@#

'# Tent)rium

Tent)rium serebeli membagi r)ngga tengk)rak menjadi ruang supratent)rial?terdiri

dari ')sa kranii anteri)r dan ')sa kranii media@ dan ruang in'ratent)rial ?berisi ')sa

kranii p)steri)r@ ?japardi4/007@g# Caskularisasi


10/22

tak tak disuplai )leh dua arteri 3ar)tis interna dan dua arteri +ertebralis#Keempat

arteri ini beranast)m)sis pada permukaan in'eri)r )tak dan membentuk sirkulus

Fillisi# Cena-+ena )tak tidak mempunyai jaringan )t)t didalam dindingnya yang

sangat tipis dan tidak mempunyai katup# Cena tersebut keluar dari )tak dan bermuara

ke dalam sinus +en)sus 3ranialis?japardi4/007@#

.# A&PEK (%&%5G%& E,ERA KEPA5A

a#Tekanan intra3ranial

$erbagai pr)ses pata)l)gi pada )tak dapat meningkatkan tekanan intra3ranial yang

selanjutnya dapat mengganggu 'ungsi )tak yang akhirnya berdampak buruk terhadap

penderita# Tekanan intra3ranial yangtinggi dapat menimbulkaan k)nsek"ensi yang

mengganggu 'ungsi )tak#T%K N)rmal kira-kira sebesar 0 mm6g4 T%K lebih tinggi dari

/0mm6g dianggap tidak n)rmal# &eamkin tinggi T%K seteelah 3edera kepala4semakin buruk

pr)gn)sisnya ?Ameri3an 3)llege )' surge)n4BB9@

b#6ukum M)nr)e-Kellie

K)nsep utama C)lume intrakranial adalah selalu k)nstan karena si'at dasar dari tulang

tengk)rang yang tidak elastik# C)lume intrakranial ?Ci3@ adalah sama dengan jumlah t)tal

+)lume k)mp)nen-k)mp)nennya yaitu +)lume jaringan )tak ?C br@4 +)lume 3airan

serebr)spinal ?C 3s'@ dan +)lume darah ?Cbl@#Ci3 C brH C 3s' H C bl ?Ameri3an 3)llege )'

surge)n4BB9@

3#Tekanan Per'usi )tak

Tekanan per'usi )tak merupakan selisih antara tekanan arteri rata-rata mean arterial

presure@ dengan tekanan intrakranial# Apabila nilai TP kurang dari 90mm6g akan

memberikan pr)gn)sa yang buruk bagi penderita#?Ameri3an 3)llege )' surge)n4BB9@

d#Aliran darah )tak ?A,@

A, n)rmal kira-kira 10 ml;00 gr jaringan )tak permenit# $ila A, menurun

sampai /0-/1ml;00 gr;menit maka akti+itas EEG akan menghilang# Apabila A, sebesar

1ml;00 gr;menit maka sel-sel )tak akan mengalami kematian dan kerusakan yang menetap

?Ameri3an 3)llege )' surge)n4 BB9@#

7# PAT(%&%5G% E,ERA KEPA5A


11/22

Pada 3edera kepala4 kerusakan )tak dapat terjadi dalam dua tahap yaitu 3edera primer dan

3edera sekunder#edera primer merupakan 3edera pada kepala sebagai akibat langsung dari

suatu ruda paksa4 dapat disebabkan benturan langsung kepala dengan suatu benda keras

maupun )leh pr)sesak selarasi deselarasi gerakan kepala#

,alam mekanisme 3edera kepala dapat terjadi peristi"a 3)up dan 3)ntre3)up# edera primer

yang diakibatkan )leh adanya benturan pada tulang tengk)rak dan daerah sekitarnya disebut

lesi 3)up# Pada daerah yang berla"anan dengan tempat benturan akan terjadi lesi yang

disebut 3)ntre3)up#

Akselarasi-deselarasi terjadi karena kepala bergerak dan berhenti se3ara mendadak dan

kasar saat terjadi trauma# Perbedaan densitas antara tulang tengk)rak ?substansi s)lid@dan

)tak ?substansi semis)lid@ menyebabkan tengk)rak bergerak lebih 3epat dari muatan

intrakranialnya# $ergeraknya isi dalam tengk)rak memaksa )tak membentur permukaan

dalam tengk)rak pada tempat yang berla"anan dari benturan ?3)ntre3)up@ ?japardi4 /007@

edera sekunder merupakan 3edera yang terjadi akibat berbagai pr)ses pat)l)gis yang timbul

sebagai tahap lanjutan dari kerusakan )tak primer4 berupa perdarahan4 edema )tak4 kerusakan

neur)n berkelanjutan4 iskemia4 peningkatan tekanan intrakranial dan perubahanneur)kimia"i#?japardi4 /007@

1# K5A&%(%KA&% E,ERA KEPA5A

edera kepala diklasi'ikasikan dalam berbagai aspek# &e3ara praktis dikenal . deskripsi

klasi'ikasi yaitu berdasarkan mekanisme4 beratnya 3edera kepala4 dan m)r')l)ginya#

a@ Mekanisme 3edera kepala $erdasarkan mekanismenya 3edera kepala dibagi atas

3edera kepala tumpul dan 3edera kepala tembus# edera kepala tumpul biasanya

berkaitan dengan ke3elakaan m)bil atau m)t)r4 jatuh atau terkena pukulan benda


12/22

tumpul#&edang 3edera kepala tembus disebabkan )leh peluru atau tusukan

?$ernath4/00B@#

b@ $eratnya 3edera edera kepala diklasi'ikasikan berdasarkan nilai Glasg)" )ma

&3ale adalah sebagai berikut =

# Nilai G& sama atau kurang dari : dide'enisikan sebagai 3edera kepala berat#

/# edera kepala sedang memiliki nilai G& B-.

.# edera kepala ringan dengan nilai G& 7-1#

G

3@ M)r')l)gi 3edera

&e3ara m)r')l)gis 3edera kepala dapat dibagi atas 'raktur 3ranium dan lesi

intrakranial#

# (raktur 3ranium

(raktur 3ranim dapat terjadi pada atap atau dasar tengk)rak4 dandapat berbentuk garis atau bintang dan dapat pula terbuka atau

tertutup#(raktur dasar tengk)rak biasanya memerlukan pemeriksaan T &3an

dengan dengan teknik b)ne "ind)" untuk memperjelas garis 'rakturnya#

Adanya tanda-tanda klinis 'raktur dasar tengk)rak menjadikan

petunjuk ke3urigaan untuk melakukan pemeriksaan lebih rin3i#tanda-tanda

tersebut antara lain ekim)sis peri)rbital ?ra33))n eye sign@4 ekim)sis

retr)auikular ?battle sign@4 keb)3)ran &&?Rhin)rrhea4 )t)rrhea@ dan paresis

ner+us'asialis ?$ernath4 /00B@ (raktur 3ranium terbuka atau k)mplikata


13/22

mengakibatkan adanya hubungan antara laserasi kulit kepala dan permukaan

)tak karena r)beknya selaput duramater# Keadaan ini membutuhkan tindakan

dengan segera# Adanya 'raktur tengk)rak merupakan petunjuk bah"a

benturan yang terjadi 3ukup berat sehingga mengakibatkan retaknya tulang

tengk)rak# (rekuensi 'raktura tengk)rak ber+ariasi4 lebih banyak 'raktura

ditemukan bila penelitian dilakukan pada p)pulasi yang lebih

banyak mempunyai 3edera berat# (raktura kal+aria linear mempertinggi risik)

hemat)ma intrakranial sebesar 700 kali pada pasien yang sadar dan /0kali

pada pasien yang tidak sadar# (raktura kal+aria linear mempertinggi risik)

hemat)ma intrakranial sebesar 700 kali pada pasien yang sadar dan/0 kali

pada pasien yang tidak sadar# *ntuk alasan ini4 adanya 'raktura tengk)rak

mengharuskan pasien untuk dira"at dirumah sakit untuk pengamatan

?,a+idh4 /00B@

/# 5esi %ntrakranial

5esi intrakranial dapat diklasi'ikasikan sebagai ')kal atau di'usa4"alau kedua

bentuk 3edera ini sering terjadi bersamaan# 5esi ')kal termasuk hemat)ma

epidural4 hemat)ma subdural4 dan k)ntusi ?atauhemat)ma intraserebral@#

Pasien pada kel)mp)k 3edera )tak di'usa4se3ara umum4 menunjukkan T s3an

n)rmal namun menunjukkan perubahan sens)rium atau bahkan k)ma dalam

keadaan klinis?$ernath4/00B@

a# 6emat)ma Epidural

Epidural hemat)m ?E,6@ adalah perdarahan yang terbentuk diruang p)tensial antara

tabula interna dan duramater dengan 3iri berbentuk bik)n+ek atau menyerupai lensa

3embung# Paling sering terletak diregi) temp)ral atau temp)r)parietal dan sering akibat

r)beknya pembuluh meningeal media# Perdarahan biasanya dianggap berasal arterial4

namun mungkin sekunder dari perdarahan +ena pada sepertiga kasus# Kadang-kadang4

hemat)ma epidural akibat r)beknya sinus +ena4 terutama diregi) parietal-)ksipital atau

')ssa p)steri)r#Falau hemat)ma epidural relati' tidak terlalu sering ?0#1adi pada prinsipnya4

gambaran hemat)m subdural akut adalah hiperdens4 yang semakin lama densitas ini

semakin menurun4 sehingga terjadi is)dens4 bahkan akhirnya menjadi hip)dens

?Ghaali4 /009@

3# K)ntusi dan hemat)ma intraserebral#

K)ntusi serebral murni bisanya jarang terjadi# &elanjutnya4 k)ntusi )tak hampir selalu

berkaitan dengan hemat)ma subdural akut# Maj)ritas terbesar k)ntusi terjadi dil)bus

'r)ntal dan temp)ral4 "alau dapat terjadi pada setiap tempat termasuk serebelum dan

batang )tak# Perbedaan antara k)ntusi dan hemat)ma intraserebral traumatika tidak jelas

batasannya# $agaimanapun4terdapat )na peralihan4 dan k)ntusi dapat se3ara lambat laun

menjadi hemat)ma intraserebral dalam beberapa hari#

6emat)ma intraserebri adalah perdarahan yang terjadi dalam jaringan?parenkim@ )tak#

Perdarahan terjadi akibat adanya laserasi atau k)ntusi) jaringan )tak yang menyebabkan

pe3ahnya pula pembuluh darah yang ada di dalam jaringan )tak tersebut# 5)kasi yang

paling sering adalah l)bus 'r)ntalis dan temp)ralis# 5esi perdarahan dapat terjadi pada

sisi benturan ?3)up@ atau pada sisilainnya ?3)untre3)up@#,e'isit neur)l)gi yang

didapatkan sangat ber+ariasi dan tergantung pada l)kasi dan luas perdarahan ?6a'idh4

/009@

d# edera di'us

edara )tak di'us merupakan kelanjutan kerusakan )tak akibat 3edera akselerasi dan

deselerasi4 dan ini merupakan bentuk yang sering terjadi pada 3edera kepala# K)m)si)

3erebri ringan adalah keadaan 3edera dimana kesadaran tetap tidak terganggu namun

terjadi dis'ungsi neur)l)gis yang bersi'at sementara dalam berbagai derajat# edera ini


16/22

sering terjadi4 namun karena ringan kerap kali tidak diperhatikan# $entuk yang paling

ringan dari k)m)si) ini adalah keadaan bingung dan dis)rientasi tanpa

amnesia#&indr)ma ini pulih kembali tanpa gejala sisa sama sekali#3edera k)m)si) yang

lebih berat menyebabkan keadaan binggung disertai amnesia retr)grade dan amnesia

antegrad ?Ameri3an 3)llege )' surge)n4 BB9@#

K)m)si) 3erebri klasik adalah 3edera yang mengakibatkan menurunnya atau

hilanggnya kesadaran# Keadaan ini selalu disertai dengan amnesia pas3a trauma dan

lamanya amnesia ini merupakan ukuran beratnya 3idera# ,alam beberapa penderita dapat

timbul de'isist neur)l)gis untuk beberapa "aktu#de'isit neur)l)gis itu misalnya kesulitan

mengingat4 pusing4 mual4 an)smia4 dan depresi serta gejala lain# Gejala-gajala ini dikenal

sebagai sindr)ma pas3a k)m)si) yang dapat 3ukup berat#

edera aks)nal di'us ?,i''use A)nal %njury4 ,A%@ adalah keadaan dimana pendeeritamengalami k)ma pas3a 3edera yang berlangsung lama ddan tidak diakibatkan )leh suatu

lesi masa atau serangan iskemik# $iasanya penderita dalam keadaan k))ma yang dalam

dan tetap k)ma selama beberapa "aktuu#Penderita sering menuunjukan gejala

dek)rtikasi atau deserebrasi dan bila pulih sering tetap dalam keadaan 3a3at berat4 itupun

bila bertahan hidup#Penderita seringg menunjukan gejala dis'ungsi )t)n)m seperti

hip)tensi4hiperhidr)sis dan hiperpireksia dan dulu diduga akibat 3edera aks)nal di'us dan

3edeera )tak kerena hip)ksiia se3ara klinis tidak mudah4 dan memang dua keadaan

tersebut sering terjadi bersamaan ?Ameri3an 3)llege )' surge)n4BB9@

,alam beberapa re'erensi4 trauma maill) 'a3ial juga termasuk dalam bahasan 3edera

kepala# Karenanya akan dibahas juga mengenai trauma "ajah ini4 yang meski bukan

penyebab kematian namun ke3a3atan yang akan menetap seumur hidup perlu menjadi

pertimbangan#

E,ERA MAL%55(A%A5

(aktur mailaris

(raktur mailla merupakan 3edera "ajah yang paling berat4 dan di3irikan )leh=- M)bilitas palatum

- M)bilitas hidung yang menyertai palatum

- Epistaksis

- M)bilitas ;. "ajah bag tengah

Klasi'ikasi menurut le')rt

# 5e')rt %


17/22

(raktur melintang rendah pada maila yang hanya melibatkan palatum4di3irikan )leh

pergeseran ar3us dentalis maila dan palatum4mal )klusi gigi biasanya bisa

terjadi?$)ies4 /00/@#

/# 5e')rt %%

(raktur ini di3irikan mabilitas palatum dan hidung end-bl)3k4 juga epistaksis yang

jelas# $iasanya mal )klusi gigidan pergeseran pllatum kebelakang#(raktur end-bl)3k

pada palatum dan sepertiga tengah "ajah tremasuk hidung?$)ies4 /00/@

.# 5e')rt %%%

Merupakan 3edera paling berat4 dimana perlekatan seluruh rangka "ajah

terputus#seluruh k)mplek ig)matikus menjadi m)bile dan tergeser ?$)ies4 /00/@

(raktur )s yg)ma

(raktur ini sering terbatas pada ar3us dan pinggir )rbita sehingga tidak disertai

hemat)m )rbita4 tetapi terlihat sebagai pembengkakan pipi di daerah ar3usyg)mati3us#

,iagn)sis ditegakan se3ara klinis atau dengan ')t) r)ntgen pr)yeksi "aters4 yaitu temp)r))ksipital?$)ies4 /00/@

8# PEMER%K&AAN PEN*N>ANG

a@ ()t) p)l)s kepala

%ndikasi ')t) p)l)s kepala Tidak semua penderita dengan 3idera kepala diindikasikan untuk

pemeriksaan kepala karena masalah biaya dan kegunaan yang sekarang makin ditinggalkan#

>adi indikasi meliputi jejas lebih dari 1 3m45uka tembus ?tembak;tajam@4 Adanya 3)rpus


18/22

alineum4 ,e')rmitas kepala ?dari inspeksi dan palpasi@4 Nyeri kepala yang menetap4 Gejala

')kal neur)l)gis4Gangguan kesadaran# &ebagai indikasi ')t) p)l)s kepala meliputi jangan

mendiagn)sa ')t) kepala n)rmal jika ')t) tersebut tidak memenuhi syarat4 Pada ke3urigaan

adanya 'raktur depresi maka dilakukan ')t) p)l)s p)sisi AP;lateraldan )bliDue#

b@T-&3an ?dengan atau tanpa k)ntras@

%ndikasi T &3an adalah =

# Nyeri kepala menetap atau muntah muntah yang tidak menghilang

setelah pemberian )bat)batan analgesia;anti muntah#

/# Adanya kejang kejang4 jenis kejang ')kal lebih bermakna terdapat lesi

intrakranial dibandingkan dengan kejang general#

.# Penurunan G& lebih p)int dimana 'akt)r 'akt)r ekstra3ranial telah

disingkirkan ?karena penurunan G& dapat terjadi karena misal terjadi sh)3k4'ebris4 dll@#

7# Adanya lateralisasi#

1# Adanya 'raktur impresi dengan lateralisasi yang tidak sesuai4 misal 'raktur depresi

temp)ral kanan tapi terdapat hemiparese;plegi kanan#

8# 5uka tembus akibat benda tajam dan peluru#

9# Pera"atan selama . hari tidak ada perubahan yang membaik dari G

:# $radikardia ?,enyut nadi kurang 80 L ; menit@#mengidenti'ikasi luasnya lesi4

perdarahan4 determinan +entrikuler4 dan perubahan jaringan )tak# atatan = *ntuk

mengetahui adanya in'ark ; iskemia jangan dilakukan pada /7 - 9/ jam setelah

injuri#

3@ MR% = ,igunakan sama seperti T-&3an dengan atau tanpa k)ntras radi)akti'#

d@ erebral Angi)graphy= Menunjukan an)mali sirkulasi 3erebral4 seperti = perubahan

jaringan )tak sekunder menjadi udema4 perdarahan dan trauma#

e@ &erial EEG= ,apat melihat perkembangan gel)mbang yang pat)l)gis

'@L-Ray= Mendeteksi perubahan struktur tulang ?'raktur@4 perubahan

struktur garis?perdarahan;edema@4 'ragmen tulang#

g@ $AER= Meng)reksi batas 'ungsi 3)rteks dan )tak ke3il

h@ PET= Mendeteksi perubahan akti+itas metab)lisme )tak

i@&(4 5umbal Punksi =,apat dilakukan jika diduga terjadi perdarahan subara3hn)id#

j@A$Gs= Mendeteksi keberadaan +entilasi atau masalah pernapasan?)ksigenisasi@ jika terjadi

peningkatan tekanan intra3ranial

k@Kadar Elektr)lit = *ntuk mengk)reksi keseimbangan elektr)lit sebagai akibat peningkatan

tekanan intrkranial

l@&3reen T)i3)l)gi= *ntuk mendeteksi pengaruh )bat sehingga menyebabkan penurunan

m@Kesadaran ?6ary)4 /00:@


19/22

9# PENATA5AK&ANAAN

Penatalaksanaan a"al penderita 3edara kepala pada dasarnya memikili tujuan untuk

memantau sedini mungkin dan men3egah 3edera kepala sekunder serta memperbaiki keadaan

umum se)ptimal mungkin sehingga dapat membantu penyembuhan sel-sel )tak yang sakit#

Penatalaksanaan 3edera kepala tergantung pada tingkat keparahannya4 berupa 3edera kepala

ringan4 sedang4 atau berat?ari"ib)")4 /00:@#

Prinsip penanganan a"al meliputi sur+ei primer dan sur+ei sekunder#

,alam penatalaksanaan sur+ei primer hal-hal yang dipri)ritaskan antara lain

air"ay4 breathing4 3ir3ulati)n4 disability4 dan ep)sure4 yang kemudian dilanjutkan dengan

resusitasi# Pada penderita 3edera kepala khususnya dengan 3edera kepala berat sur+ei primer

sangatlah penting untuk men3egah 3edera )tak sekunder dan men3egah h)me)stasis )tak

?ari"ib)")4 /00:@#

Tidak semua pasien 3edera kepala perlu di ra"at inap di rumah sakit# %ndikasi ra"at antara

lain=

a#Amnesia p)st traumatika jelas ?lebih dari jam@

b#Ri"ayat kehilangan kesadaran ?lebih dari 1 menit@

3#Penurunan tingkat kesadaran

d#Nyeri kepala sedang hingga berat

e#%nt)ksikasi alk)h)l atau )bat

'#(raktura tengk)rak

g#Keb)3)ran &&4 )t)rrhea atau rhin)rrhea

h#edera penyerta yang jelas

i#Tidak punya )rang serumah yang dapat dipertanggung ja"abkan

j# T s3an abn)rmal?Ghaali4 /009@

Terapi medika ment)sa pada penderita 3edera kepala dilakukan untuk memberikan suasana

yang )ptimal untuk kesembuhan# 6al-hal yang dilakukan dalam terapi ini dapat berupa

pemberian 3airan intra+ena4 hiper+entilasi4pemberian manit)l4 ster)id4 'ur)semid4 barbitirat

dan antik)n+ulsan# Pada penanganan beberapa kasus 3edera kepala memerlukan tindakan

)perati'# %ndikasi untuk tindakan )perati' ditentukan )leh k)ndisi klinis pasien4 temuan neur)

radi)l)gi dan pat)'isi)l)gi dari lesi# &e3ara umum digunakan panduan sebagai berikut=

a#+)lume masa hemat)m men3apai lebih dari 70 ml di daerah supratent)rial atau lebih

b#dari /0 33 di daerah in'ratent)rial


20/22

3#k)ndisi pasien yang semula sadar semakin memburuk se3ara klinis

d#tanda ')kal neur)l)gis semakin berat

e#terjadi gejala sakit kepala4 mual4 dan muntah yang semakin hebat

'#pend)r)ngan garis tengah sampai lebih dari . mm

g#terjadi kenaikan tekanan intrakranial lebih dari /1 mm6g#

h#terjadi penambahan ukuran hemat)m pada pemeriksaan ulang T s3an

i#terjadi gejala akan terjadi herniasi )tak

j#terjadi k)mpresi ; )bliterasi sisterna basalis ?$ernath4 /00B@

:#PRGN&A

Apabila penanganan pasien yang mengalami 3edera kepala sudah mendapat terapi yang

agresi'4 terutama pada anak-anak biasanya memiliki daya pemulihan yang baik# Penderita

yang berusia lanjut biasanya mempunyai kemungkinan yang lebih rendah untuk pemulihan

dari 3edera kepala ?Ameri3an 3)llege )' surge)n4BB9@#

&elain itu l)kasi terjadinya lesi pada bagian kepala pada saat trauma juga sangat

mempengaruhi k)ndisi kedepannya bagi penderita#

$A$ %%%

KE&%MP*5AN


21/22

edera kepala bisa menyebabkan kematian tetapi juga penderita bisa mengalami

penyembuhan t)tal# >enis dan beratnya kelainan tergantung kepada l)kasi dan beratnya

kerusakan )tak yang terjadi#

Terjadinya 3edera kepala4 kerusakan dapat terjadi dalam dua tahap4 yaitu 3edera

primer yang merupakan akibat yang langsung dari suatu ruda paksa# ,an 3edera sekunder

yang terjadi akibat berbagai pr)sese pat)l)gis yang timbul sebagai tahap lanjutan dari

kerusakan )tak primer#Aspek-aspek terjadinya 3edera kepala dikel)mp)kan menjadi beberapa

klasi'ikasi yaitu berdasarkan mekanisme 3edera kepala4 beratnya 3edera kepala4 dan

m)r')l)ginya# Tetapi dari beberapa re'erensi4 trauma maill)'a3ial juga termasuk dalam

bahasan 3edera kepala4 yang "alaupun bukan merupakan penyebab kematian namun

merupakan penyebab ke3a3atan yang akan menetap seumur hidup yang perlu

dipertimbangkan#

Kerusakan )tak sering kali menyebabkan kelainan 'ungsi yang menetap4

yang ber+ariasi tergantung kepada kerusakan yang terjadi4 apakah terbatas ?terl)kalisir@ atau

lebih menyebar ?di'us@# Kelainan 'ungsi yang terjadi juga tergantung kepada bagian )tak

mana yang terkena#

Gejala yang terl)kalisir bisa berupa perubahan dalam gerakan4 sensasi4 berbi3ara4

penglihatan dan pendengaran# Kelainan 'ungsi )tak yang di'us bisa mempengaruhi ingatan

dan p)la tidur penderita4 dan bisa menyebabkan kebingungan dan k)ma#

$erbagai 'ungsi )tak dapat dijalankan )leh beberapa area4 sehingga area yang tidak

mengalami kerusakan bisa menggantikan 'ungsi dari area lainnya yang mengalami

kerusakan# Tetapi semakin tua umur penderita4 maka kemampuan )tak untuk menggantikan

'ungsi satu sama lainnya4 semakin berkurang#

,a'tar pustaka

# Ameri3an 3)llege )' &urge)ns4 BB9# Ad+an3e Trauma 5i'e &up)rt # *nited &tates

)' Ameri3a= (irs %mpressi)n


22/22

/# 6ary) F et all4 /00:4 Art )' Therapy= &ub %lmu $edah#Y)gyakarta= Pustakaendekia

Press )' Y)gyakarta

.# $)ies adam# /00/# $uku Ajar Penyakit T6T= Edisi 8# >akarta= EG#

7# ,a+id $# /00B# 6ead %njury#"""#e-medi3ine#3)m

1# 6a'id A# /009# $uku Ajar %lmu $edah= edisi kedua# >)ng F#,# >akarta= penerbit buku

ked)kteran EG

8# Ghaali Malueka# /009# Radi)l)gi ,iagn)stik# Y)gyakarta= Pustaka endekia#

9# >apardi iskandar# /007# Penatalaksanaan edera Kepala se3ara perati' #

&umatra*tara= *&* Press#

:# Klu"er ")lters# /00B#Trauma and a3ute 3are surger# Philadelphia= 5ippi3)ttFilliams

and Filkins

referat cedera kepala sedang / ckks

Documents