rangkuman rujuk dan hadhanah
TRANSCRIPT
RUJUK dan HADHANAH
A. RUJUK
Rujuk adalah suami kembali kepada istrinya yang telah dicerai (bukan thalaq
bain) yang masih dalam masa iddah kepada nikah asal sebelum diceraikan dalam
masa waktu tertentu.
Allah SWT. Berfirman :
“Apabila kamu menceraikan istri-istrimu lalu mereka menghendaki akhir iddahnya
maka rujuklah mereka dengan cara cara yang baik pula.” (QS. Al-Baqarah:231)
Hukum rujuk
Pada awalnya hukumnya jaiz, tapi kemudian berkembang menjadi :
1. Haram, apabila rujuk yang mengakibatkan pihak istri merasa dirugikan.
2. Makruh, apabila bercerai lebih bermanfaat dari pada rujuk.
3. Sunnah, apabila rujuk lebih bermanfaat dibandingkan meneruskan perceraian.
4. Wajib, khususnya bagi laki-laki yang beristri lebih dari satu jika salah satu
seorang dithalaq sebelum gilirannya disempurnakan.
Syarat dan rukun rujuk :
1. Istri, apabila
a. Sudah pernah dicampuri
b. Thalaq yang dijatuhkan adalah thalaq raj’i
c. Dalam masa iddah
2. Suami, apabila
a. Islam
b. Baligh
c. Berakal
d. Tidak dipaksa
3. Sighat/ucapan
Ada dua macam, yaitu secara tegas tidak disertai dengan niat, dengan sindiran
diperlukan niat
4. Saksi
Saksi dalam rujuk sama dengan saksi syarat saksi dalam thalaq, yaitu dua orang laki-
laki yang adil.
Hikmah rujuk
1) Rujuk akanmewujudkan ajaran kedamaian dalam islam
2) Rujuk akan menghindarkan terbengkalainya pendidikan anak-anak
3) Rujuk akan menghindari pecahnya hubungan kerabat
4) Rujuk akan menghindari gangguan jiwa
5) Rujuk dapat menghindarkan perbuatan dosa
6) Rujuk memungkinkan suami menunaikan kewajiban yang ditinggalkan karena
perceraian.
B. HADHANAH
Hadhanah adalah memelihara anak dan mendidiknya dengan baik.
Syarat hadhanah :
1) Berakal
2) Beragama
3) Merdeka
4) Baligh
5) Mampu mendidik
6) Amanah
Tahap-tahap hadhanah :
a. Jika anak masih kecil dalam pangkuan ibunya maka ibu lebih berhak
memeliharanya kecuali kalau tidak memeliharanya karena menikah dengan orang
lain.
b. Anak yang sudah dapat bekerja pemeliharaannya terserah kepada siapa yang anak
itu sukai (antara ibu dan bapaknya).
c. Anak yang masih kecil yang sudah bisa merangkak, kemudian salah seorang dari
ibu atau ayahnya masuk agama lain yakni keluar dari islam maka anak itu bebas
memilih yang mana ia sukai.
d. Anak perempuan jika direbut oleh bukan ibunya dan bukan bapaknya maka
sebaiknya anak itu dierahkan kepada saudara perempuan dari ibunya.