rangkuman penjelasan web 2.0

14
Penjelasan Web 2.0, karakteristik, manfaat, perkembangan dan pengaruhnya Nama : Moch shofwan shofian zainsas NIM : 1210651233 Penjelasan Web 2.0, karakteristik, manfaat, perkembangan dan pengaruhnya Fenomena munculnya situs social network Bagi para penggila social network, pasti sudah tidak asing lagi dengan judul diatas. Fenomena munculnya situs social network ini sebenarnya sudah lama membahana, tapi di Indonesia sendiri baru beberapa tahun belakangan ini menjadi trend utama topik yang dibicarakan karena sering digunakan anak muda. Para pengguna facebook, twitter, istagram, blogger maupun vlogger sudah banyak menjamur dan merajalela. Kalau media tradisional menggunakan media cetak dan media broadcast, maka media sosial menggunakan internet. Media sosial mengajak siapa saja yang tertarik untuk berpertisipasi dengan memberi kontribusi dan feedback secara terbuka, memberi komentar, serta membagi informasi dalam waktu yang cepat dan tak terbatas.Situs jejaring sosial pertama, yaitu Sixdegrees.com mulai muncul pada tahun 1997. Situs ini memiliki aplikasi untuk membuat profil, menambah teman, dan mengirim pesan. Tahun 1999 dan 2000, muncul situs sosial lunarstorm, live journal, Cyword yang berfungsi memperluas informasi secara searah. Tahun 2001, muncul Ryze.com yang berperan untuk memperbesar jejaring bisnis. Tahun 2002, muncul friendster sebagai situs anak muda pertama yang semula disediakan untuk tempat pencarian jodoh. Dalam keanjutannya, friendster ini lebih diminati anak muda untuk saling berkenalan dengan pengguna lain. Tahun 2003, muncul situs sosial interaktif lain menyusul kemunculan friendster, FlickR, YouTube, Myspace.Hingga akhir tahun 2005, friendsterdan Myspace merupakan situs jejaring sosial yang paling diminati. Memasuki tahun 2006, penggunaan friendster dan Myspace mulai tergeser dengan adanya facebook.Facebook dengan tampilan yang lebih modern memungkinkan orang untuk berkenalan dan mengakses informasi seluas-luasnya. Tahun 2009, kemunculan Twitter ternyata menambah jumlah situs sosial bagi anak muda.Twitter menggunakan sistem mengikuti - tidak mengikuti (follow-unfollow), dimana kita dapat melihat status terbaru dari orang yang kita ikuti (follow). Tahun 2012,muncul kembali dan menambah kembali situs jejaring sosial untuk semua usia yang bernama Ketiker. Ketiker adalah situs web yang menawarkan jejaring sosial berupa mikroblog sehingga memungkinkan penggunanya untuk mengirim dan membaca pesan yang disebut post.

Upload: mochshofwanshofianz

Post on 22-Apr-2015

1.232 views

Category:

Education


2 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Rangkuman Penjelasan web 2.0

Penjelasan Web 2.0, karakteristik, manfaat, perkembangan dan pengaruhnya

Nama : Moch shofwan shofian zainsas

NIM : 1210651233

Penjelasan Web 2.0, karakteristik, manfaat, perkembangan dan pengaruhnya

Fenomena munculnya situs social network

Bagi para penggila social network, pasti sudah tidak asing lagi dengan judul diatas. Fenomena

munculnya situs social network ini sebenarnya sudah lama membahana, tapi di Indonesia sendiri baru

beberapa tahun belakangan ini menjadi trend utama topik yang dibicarakan karena sering digunakan

anak muda. Para pengguna facebook, twitter, istagram, blogger maupun vlogger sudah banyak

menjamur dan merajalela. Kalau media tradisional menggunakan media cetak dan media broadcast,

maka media sosial menggunakan internet. Media sosial mengajak siapa saja yang tertarik untuk

berpertisipasi dengan memberi kontribusi dan feedback secara terbuka, memberi komentar, serta

membagi informasi dalam waktu yang cepat dan tak terbatas.Situs jejaring sosial pertama,

yaitu Sixdegrees.com mulai muncul pada tahun 1997. Situs ini memiliki aplikasi untuk membuat profil,

menambah teman, dan mengirim pesan. Tahun 1999 dan 2000, muncul situs sosial lunarstorm, live

journal, Cyword yang berfungsi memperluas informasi secara searah. Tahun 2001,

muncul Ryze.com yang berperan untuk memperbesar jejaring bisnis. Tahun 2002,

muncul friendster sebagai situs anak muda pertama yang semula disediakan untuk tempat pencarian

jodoh. Dalam keanjutannya, friendster ini lebih diminati anak muda untuk saling berkenalan dengan

pengguna lain. Tahun 2003, muncul situs sosial interaktif lain menyusul

kemunculan friendster, FlickR, YouTube, Myspace.Hingga akhir tahun

2005, friendsterdan Myspace merupakan situs jejaring sosial yang paling diminati.

Memasuki tahun 2006, penggunaan friendster dan Myspace mulai tergeser dengan

adanya facebook.Facebook dengan tampilan yang lebih modern memungkinkan orang untuk berkenalan

dan mengakses informasi seluas-luasnya. Tahun 2009, kemunculan Twitter ternyata menambah jumlah

situs sosial bagi anak muda.Twitter menggunakan sistem mengikuti - tidak mengikuti (follow-unfollow),

dimana kita dapat melihat status terbaru dari orang yang kita ikuti (follow). Tahun 2012,muncul kembali

dan menambah kembali situs jejaring sosial untuk semua usia yang bernama Ketiker. Ketiker adalah situs

web yang menawarkan jejaring sosial berupa mikroblog sehingga memungkinkan penggunanya untuk

mengirim dan membaca pesan yang disebut post.

Page 2: Rangkuman Penjelasan web 2.0

Konsep dan fondasi web.2.0

Konsep dan fondasi web2.0 sendiri merupakan sebuah istilah web 2.0 yang terkenal semenjak O’Reilly

Media Web 2.0 Conference di tahun 2004. Web 2.0 tidak merujuk kepada teknologi baru dalam world

wide web, meskipun web 2.0 memiliki kecenderungan tertentu dalam design dan penggunaan teknik

AJAX.

Secara historis, web 2.0 adalah come back dari bisnis web semenjak tragedidotcom bubble burst di

tahun 2000. Sementara secara teknis, web 2.0 adalah satu pengklasifikasian “wajah baru dari web”

dimana karakteristik pertukaran data many-to-many terjadi.

Di era sebelum web 2.0 (sebelum tahun 2000, ada juga mengklasifikasikannya sebagai web 1.0), hanya

mereka yang memiliki pengetahuan mengenai web (programming n design, or geek) atau para pemilik

modal yang mampu menghire programmer yang mampu menyediakan konten (teks, gambar, musik) di

web. Sehingga pertukaran data yang terjadi adalah one-to-many atau sedikit-ke-banyak.

Sederhananya, web 2.0 adalah klasifikasi dari web (yang kemudian berevolusi menjadi lebih dari sekedar

klasifikasi: sebuah era) yang membuat ‘semua orang’ yang terhubung ke web mampu menyediakan dan

mendistribusikan konten (teks, grafis, dll) di web. Website yang membuat orang dapat berbagi konten di

web dengan mudahnya (tidak perlu pengetahuan pemrograman web pun bisa berbagi data di web)

adalah web 2.0: Blog, Photo Sharing (flickr), Video Sharing (YouTube), Presentation Sharing

(Slideshare.net), Social Networking (facebook,myspace, friendster, linkedIn, etc) dll.

Kemampuan pengguna internet biasa untuk mendistribusikan konten telah merubah wajah web: Bukan

lagi web sebagai informasi dimana distribusi data terjadi antara sedikit-ke-banyak, melainkan web

sebagai platform di mana distribusi informasi terjadi antara banyak-ke-banyak: many-to-many. Dan

inilahesensi dari web 2.0: partisipasi. kolaborasi. many-to-many. contoh spesifik dari web

2.0: Wikipedia, Flickr, dll.

Karakteristik web 2.0

Web 2.0 sendiri memiliki beberapa karakteristik diantaranya adalah

- Data is the Next Intel Inside

Kekuatan aplikasi Web 2.0 terletak pada data. Aplikasi-aplikasi Internet yang berhasil selalu didukung

oleh basic data yang kuat dan unik. Contohnya adalah Google, yang kekuatannya terletak pada

pengumpulan dan management data halaman-halaman Web di Internet. Contoh lainnya lagi adalah

Amazon yang memiliki data buku yang bukan hanya lengkap, tapi juga sangat kaya dengan hal-hal

seperti review, rating pengguna, link ke buku-buku lain, dan sebagainya. Ini bererti perusahaan yang

unggul adalah perusahaan yang menguasai data.

- Network is Platform. Web 2.0 ini merupakan platform bagi aplikasi, dimana web yang menjadi

platform menjadikan web sebagai tempat bekerja dimana pun berada. Cukup kita dengan membuka

Page 3: Rangkuman Penjelasan web 2.0

browser (mozilla, Internet Explorer, Opera, dsb), kita sudah dapat mengerjakan berbagai keggiatan

seperti mengerjakan mengetik dokumen, perhitungan keuangan, atau merancang berbagai persentasi

menggunakan berbagai aplikasi yang tersedia yang dapat dijalankan secara langsung. Tentu saja dalam

hal ini Google adalah menjadi yang terdepan saat ini.

- Harnessing Collective Intelligence. Adanya partisipasi dari pengguna dalam berkolaborasi dengan

pengetahuan. Misalnya pemberian kepercayaan yang diberikan oleh Wikipedia kepada pengguna untuk

dapat berpartisipasi dalam berbagai ilmu pengetahuan.

- End of the Software Release Cycle. Dikatakan bahwa Web 2.0 ini adalah sebagai akhir dari siklus

peluncuran produk software. Sehingga dengan cara ini setiap produsen software tidak lagi meluncurkan

produknya dalam bentuk fisik. Dan karena Web 2.0 menjadi platform inilah seorang pengguna cukup

mendatangi website untuk menjalankan aplikasi yang ingin digunakan. Alhasil pengembangan fitur

software ini dapat langsung dirasakan dan kini software bukan lagi sebagai produk tapi layanan (service).

- RSS & XML. Adalah dukungan dari sebuah program yang sederhana, sehingga dengan

adanya RSS ini akan memudahkan pengguna untuk menikmati informasi secara cepat dengan cara

berlangganan, atau bagi para pelaku web akan mudah untuk me-remix atau re-post dari website lainnya.

- Rich User Experience. Yaitu adanya kemajuan dari sisi antar-muka (interface) di sisi pengguna

(user). Seperti misalnya dengan dukungan AJAX, yang menggabungkan HTML, CSS, Javascript, dan XML

pada Blog, Yahoo!Mail, GMail, membuat pengguna merasakan lebih dari sekedar user atau hanya

sekedar mengirim e-mail.

- Software is not Limited to a Specific Device. Kini software tidak lagi terbatas pada perangkat

tertentu. Dimana setiap perangkat dapat mengaksesnya. Lebih jelasnya bahwa komputer bukan lagi

satu-satunya alat untuk menjalakan berbagai aplikasi di internet. Sehingga setiap aplikasi di desain untuk

dapat dinikmati di perangkat lain seperti di Ponsel, PDA, Iphone, dsb.

Konsep social media dan aturan dasarny

Social media ini sendiri memiliki konsep walaupun sudah menjadi lifestyle dari masyarakatnya

sendiri. Konsep Media Sosial Sudah Muncul 45 Tahun Lalu. Seorang peneliti bernama Ernest Dichter,

pernah melakukan studikomunikasi persuasif yang ternyata ada hubungannya dengan tren media sosial

saat ini. Hasil studi tersebut ia paparkan di tahun 1966 pada artikel di Harvard.

Sebenarnya ada empat hal yang ditemukan Dichter, mengenai empat motivasi seseorang

mengkomunikasikan sebuah hal baru. Hal baru di sini sekarang dapat diartikan sebagai sebuah brand.

Pertama adalah publik senang membicarakan sebuah brand karena pengaruh produk itu sendiri (33%

dari total populasi). Artinya, pengalaman yang berkesan bagi individu harus bisa dibagikan kepada orang

lain. Orang akan dengan senang melakukannya cuma-cuma.

Kedua adalah pengaruh dalam diri sendiri (24%). Rasa untuk menjadi yang pertama mengumumkan

Page 4: Rangkuman Penjelasan web 2.0

suatu hal baru kepada publik adalah intinya. Kita lihat saja, ini sesuai dengan yang terjadi di Twitter,

Facebook, atau Sparks di Google+, saat ada peristiwa atau produk baru. Semua pasti berlomba-lomba

untuk mengumumkannya kepada dunia.

Ketiga adalah pengaruh di luar diri sendiri (20%). Dalam hal ini seorang pembicara dapat mempengaruhi

persepsi publik. Konsep ini seperti pada beberapa influencer di Twitter, yang dimanfaatkan oleh vendor

guna menyebarkan brand tertentu di internet.

Keempat adalah isi pesan itu sendiri (20%). Artinya pesan yang cukup informatif dan kreatif tentu akan

memancing kehadiran publik untuk terus dibicarakan.

Aturan dasar di social media :

- Selalu berhati-hati dan waspada terhadap apa yang ingin ditulis, diposting. Pikirkanlah dampak

positif dan negatifnya apakah yang kita posting merugikan diri kita sendiri ataupun orang lain. Karena

sekarang ini banyak kasus karena hal-hal yang tidak pantas diposting atau ditulis di social media

dilaporkan langsung ke meja hijau.

- Tidak memposting atau mengupload video maupun foto seronok yang tidak pantas dipertotonkan

kepada publik. Karena selain mencemarkan citra, nama baik, kita juga dapat dituntut karena

memposting hal-hal yang tidak layak dipublikasikan. Postinglah hal-hal yang menarik namun berbau

positif, dan tentunya membantu juga bagi orang lain. Akan lebih baik lagi kalau apa yang kita posting

dapat menjadi inspirasi bagi orang lain.

- Pandai-pandailah memilah teman-teman dan follower anda dengan bijaksana. Meskipun anda

merasa itu akun pribadianda dan sebagai sebuah wadah yang bebas untuk mengekspresikan diri, rekan

kerja saat ini atau yang akan datang belum tentu sependapat dengan anda. Pastikan Anda menolak

berteman dengan orang yang tidak anda kenal.

Manfaat dan pengaruh web 2.0 bagi media dan masyarakat

- Sangat gampang bagi masyarakat jika ingin membuat sebuah website

- Dapat mengkomunikasikan suatu informasi secara lebih akurat, cepat dan efektif

- Kita, sebagai masyarakat menjadi lebih kritis dan kreatif karena diberi otoritas penuh untuk

berkomentar tentang hal-hal yang diposting.

- Dapat mengirimkan gambar, link, informasi secara cepat.

Page 5: Rangkuman Penjelasan web 2.0

- Bagi para blogger dan vlogger nggak menutup kemungkinan untuk membagikan hal-hal yang

membangun dan positif kepada orang-orang atau pembacanya.

Point negatifnya adalah penyalaggunaan situs/website oleh penggunanya sendiri sehingga

membahayakan, mencemaskan masyarakat. Misalnya dengan memposting hal-hal yang berbau SARA,

yang akan menimbulkan kontroversi berkepanjangan, pengaksesan situs porno yang dapat

membahayakan mental anak yang istilahnya masih ‘bau kencur’.

Model bisnis dari konsep web 2.0

Contohnya adalah amazon.com dan ebay.com. Di seluruh dunia, tercatat ratusan perusahaan yang

sukses membangun Web 2.0 mereka. Celakanya ribuan lainnya justru malah ‘keteteran’ dan gagal.

Kesulitan utama yang dihadapi adalah meyakinkan orang untuk aktif dalam Web 2.0 pada tahap-tahap

awal. Membangun embrio untuk kemudian dikembangkan menjadi basis pelanggan yang lebih besar

sangat penting, karena orang cenderung akan bergabung ke dalam Web 2.0 yang sudah ramai. Ketika

hambatan tersebut telah teratasi, masalah berikutnya adalah bagaimana menggali profit dari Web 2.0

tersebut. Google mengubah tataran dunia online dengan pertama-tama menciptakan ‘lalu lintas’ atau

traffic yang luar biasa ramai, lalu mencari model bisnis yang sesuai. Model bisnis Google terletak pada

kecanggihan mekanisme beriklan yang dimilikinya. Secara otomatis akan tercipta sinergi antara

pelanggan yang membutuhkan informasi, perusahaan penyedia informasi (termasuk pemasang iklan),

dan Google itu sendiri.

Social Network dan Web2.0

Situs sosial network sudah menjamur di masyarakat kita. Hampir seluruh lapisan masyarakat baik muda

maupun tua menggunakannya. Sosial network ini membuat para penggunanya dapat merasakan

kemudahan berinterikasi dengan sesama yang jauh di sana. Baik luar kota maupun luar negeri.

Fenomena sosial network sebenarnya sudah lama ada di Indonesia, tapi baru belakangan ini mulai

tumbuh dengan pesat karena biaya internet yang mulai murah dan bisa diinikmati setiap kalangan.

Mulai dari kalangan selebriti sampai ke kalangan biasa, sosial network sudah seperti kebutuhan sehari –

hari yang tak boleh terlewatkan. Setiap menit berganti status atau foto sudah menjadi suatu keharusan

bagi masyarakat yang sedang giat – giatnya berkutat di situs sosial, misalnya saja Facebook, twitter dan

lainnya. Bahkan kita bisa mengupdate lokasi dimana kita berada dan apa yang sedang kita lakukan,

Page 6: Rangkuman Penjelasan web 2.0

walaupun terkadang itu tidak penting dan dianggap “alay” oleh anak muda saat ini, tapi mereka sendiri

masih melakukan itu. Haha..

Kecanggihan dari sosila media ini muncul karena adanya web 2.0. Web 2.0 sendiri adalah generasi

dari world wide web. Istilah web 2.0 ini menjadi terkenal semenjak konferensi O’reilly Media Web 2.0 di

tahun 2004. Web yang tidak merujuk pada teknologi baru dalam world wide web ini memiliki

kecenderungan tertentu dalam design dan penggunaan teknik AJAX. Secara historis, web 2.0 adalah coe

bac dari bisnis web semenjak tragedy dotcom bubble burst di tahun 2000. Namun secara teknis, web 2.0

adalah satu pengklasifikasian wajah baru dari web dimana karakteristik pertukaran data many-to-many

terjadi. Jadi, web 2.0 sebenarnya adalah klasifikasi dari web yag membuat setiap orang yang terhubung

ke web mampu menyediakan dan mendistribusikan konten (teks,grafis,dll) di web.

Web 2.0 ini memiliki karakteristik seperti Network is Platform (platform bagi aplikasi, dimana web

yang menjadi platform menjadikan web sebagai tempat bekerja dimanapun berada. Yang kedua

adalah Harnessing collective intelligence dimana adanya partisipasi dari pengguna dalam berkolaborasi

dengan pengetahuan, misal Wikipedia yang memubuat pengguna dapat terlibat dalam berbagai ilmu

pengetahuan. Yang ketiga, data is the next intelinside, lalu end ofsoftware release cycle, RSS dan XML

(berlangganan), Rich user experience dan yang terakhir adalah software is not limited to specific device

(tidak terbatas pada perangkat tertentu).

Konsep sosial media sendiri adalah layanan berbasis web yang memungkinkan setiap orang

untuk membangun hubugan sosial melaui dunia maya dengan adanya profil, status hubungan dan

lainnya. Web 2.0 ini lebih menekankan kepada perubahan pikir dalam menyaikan konten dan tampilan

di dalam sebuah website yang sebagian besar diadaptasi dari gabungan teknologi web yang telah ada

sebelumnya.

Adapun aturan dasar sosial media adalah yang pertama, mengenali target audiens secara jelas,yang

kedua memudahkan pengguna untuk link ke dan berbagi konten , yang dimaksud adalah menulis konten

yang memberikan nilai untuk target pasar, yang ketiga aktif dan tidak over acting, yaitu berinterkasi tetai

tidak berlebihan karena banyak dari pengguna yang mencari informasi akurat, bukan yang dramatisir.

Manfaat web 2.0 sendiri adalah memudahkan masyarakat dalam berinteraksi secara interaktif

melalui media sosial, bertukar konten yang bukan hanya teks tetapi gambar, musik dan sebagainya yang

membuat jarak jauh terasa dekat dan bisa memberi hiburan. Bagi media sendiri membuat pengaksesan

media meningkat tajam sehingga keuntungan didapatkan dengan mudah dan cepat. Konten dalam situs

semkin lengkap bukan karena situs itu sendiri tapi karena “sumbangan” dari para pengguna social media

itu sendiri. Walaupun terkadang sosial media membuat hilangnya privasi dan menimbulkan pertikaian

seperti pertengkaran antar status, adu pendapat dengan komentar – komentar menyindir dan masih

banyak lagi. Semua kembali pada pengguna.

Model bisnis di era web 2.0 sendiri banyak digunakan oleh perusahaan – perusahaan. Ada

beberapa yang berhasil, namun ada pula beberapa yang gagal. Kesulitan utama yang dihadapi

sebenarnya adalah meyakinkan masyarakat untuk aktif dala web 2.0 pada tahap awal. Menarik orang

sehingga pada akhirnya menjadi pelanggan karena oang cenderung akan bergabung ke dalam web jika

Page 7: Rangkuman Penjelasan web 2.0

telah ramai digunakan. Setelah hal itu diatasi, kita harus mampu menggali profit dari web 2.0 ini, seperti

google yang berrhasil karena kecanggihan mekanisme iklan yang ia miliki. Adapun perusahaan –

perusahaan lain yang sukses adalah perusahaan yang mampu menyediakan aplikasi yang dibutuhkan

oleh perusahaan.

Konsepnya adalah dengan mendefinisikan cara dengan mana perusahaan bisnis memberikan nilai

kepada pelanggan, pelanggan membbujuk utnuk membayar nilai, dan mengubah pemnbayaran tersebut

untuk keuntungan. Dengan adanya efek jaringan 2.0 , akan memudahkan bisnis berjalan dengan baik

dan berhasil.

Bisa dilihat bahwa 2.0 mempengaruhi aspke kehidupan masyarakat dunia kita dengan begitu

pesat. Komunikasi interaktif dapat terjadi tanpa harus bertemu dan secara langsung. Sosial media

membuat jarak yang jauh menjadi dekat dan memberikan kita kesempatan berinteraksi dan mengetahui

wajah, dan apa yang sedang dilakukan teman yang kita ajak berinteraksi di sana. Tetapi penggunaan

sosial media ini juga harus kita tanggapi dengan hait – hati , karena jika tidak, akan membahayakan diri

kita seperti misalnya penculikan, penipuan dan lain – lain.

Media internet dan perkembangannya (web 2.0)

Media sosial merupakan media dimana tersambungkan oleh internet yang dapat berinteraksi

dengan orang lain menggunakan media seperti blog, facebook, twitter dan yang lainnya. Andreas Kaplan

dan Michael Haenlein mendefinisikan media sosial sebagai “sebuah kelompok aplikasi berbasis internet

yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web 2.0 , dan yang memungkinkan penciptaan

dan pertukaran user-generated content.

Menurut sumber dari internet, Web 2.0 adalah generasi atau wajah baru dari world wide

web: world wide webyang lebih partisipatif. web 2.0 menjadi dikenal semenjak O’Reilly Media Web 2.0

Conference di tahun 2004. Web 2.0 tidak merujuk kepada teknologi baru dalam world wide web,

meskipun web 2.0 memiliki kecenderungan tertentu dalam design dan penggunaan teknik AJAX. Secara

historis, web 2.0 adalah come back dari bisnis web semenjak tragedi dotcom bubble burst di tahun 2000.

Sementara secara teknis, web 2.0 adalah satu pengklasifikasian “wajah baru dari web” dimana

karakteristik pertukaran data many-to-many terjadi.

Di era sebelum web 2.0 (sebelum tahun 2000, ada juga mengklasifikasikannya sebagai web 1.0),

hanya mereka yang memiliki pengetahuan mengenai web (programming n design, or geek) atau para

pemilik modal yang mampu menghire programmer yang mampu menyediakan konten (teks, gambar,

musik) di web. Sehingga pertukaran data yang terjadi adalah one-to-many atau sedikit-ke-banyak.

Sederhananya, web 2.0 adalah klasifikasi dari web (yang kemudian berkembang menjadi lebih

dari sekedar klasifikasi: sebuah era) yang membuat ‘semua orang’ yang terhubung ke web mampu

menyediakan dan mendistribusikan konten (teks, grafis, dll) di web. Website yang membuat orang dapat

berbagi konten di web dengan mudahnya (tidak perlu pengetahuan pemrograman web pun bisa berbagi

data di web) adalah web 2.0: Blog, Photo Sharing (flickr), Video Sharing (YouTube), Presentation Sharing

(Slideshare.net), Social Networking (facebook, myspace, friendster, linkedIn, etc) dll.

Page 8: Rangkuman Penjelasan web 2.0

Kemampuan pengguna internet biasa untuk mendistribusikan konten telah merubah wajah web:

Bukan lagi web sebagai informasi dimana distribusi data terjadi antara sedikit-ke-banyak, melainkan web

sebagai platform di mana distribusi informasi terjadi antara banyak-ke-banyak: many-to-many. Dan

inilah esensi dari web 2.0: partisipasi. kolaborasi. many-to-many. contoh spesifik dari web

2.0: Wikipedia, Flickr, dll.

Karakteristik dari web 2.0 sendiri ada tiga yang saya bahas, yang masing-masing akan diberikan

penjelasannya.

1. The Web as Platform

Aplikasi Web 2.0 menggunakan Web (atau Internet) sebagai platformnya. Platform di sini

adalah tempat suatu aplikasi dijalankan. Menggunakan Internet sebagai platform bererti aplikasi-

aplikasi tersebut dijalankan langsung di atas Internet dan bukan di atas satu sistem operasi tertentu.

2. Harnessing Collective Intelligence

Aplikasi Web 2.0 memiliki sifat yang unik, iaitu memanfaatkan kepandaian dari banyak orang

secara kolektif. Sebagai hasilnya muncullah basic pengetahuan yang sangat besar hasil gabungan dari

pengetahuan banyak orang. Contoh yang jelas adalah Wikipedia

3. Data is the Next Intel Inside

Kekuatan aplikasi Web 2.0 terletak pada data. Aplikasi-aplikasi Internet yang berhasil selalu

didukung oleh basic data yang kuat dan unik. Contohnya adalah Google

4. Software Above the Level of a Single Device

Aplikasi Web 2.0 bisa berjalan secara integrasi melalui pelbagai device.

Contohnya adalah iTunesdari Apple yang berjalan secara integrasi bermula dari server

Internet (dalam bentuk kedai muzik online), ke komputer pengguna (dalam bentuk

program iTunes), sampai ke mobile device (dalam bentuk iPod). Di masa depan diramalkan

akan makin banyak aplikasi-aplikasi yang memiliki sifat ini, misalnya demo Bill Gates di

CES 2006 menunjukkan integrasi device yang luar biasa.

5. Rich User Experiences

Aplikasi Web 2.0 memiliki user interface yang kaya meskipun berjalan di dalam browser.

Teknologi seperti AJAX memungkinkan aplikasi Internet memiliki waktu respons yang cepat dan

user interface yang intuitif mirip seperti aplikasi Windows yang di-install di komputer kita. Contohnya

adalah Gmail.

Web 2.0 adalah evolusi dari web yang berkembang menjadi lebih dari sekedar klasifikasi.

sebuah masa yang membuat banyak orang yang dapat terhubung ke dalam web. Dengan menggunakan

web 2.0 ini semua orang akan terasa lebih cepat, karena web 2.0 ini dapat menembus berbagai

kepadatan di aliran jaringan internet yang sedang padat. Dan kelebihan dari web 2.0 juga, ia tidak

mempunyai limit kebatasan untuk mengaksesny.

Page 9: Rangkuman Penjelasan web 2.0

Peran web 2.0 sendiri kepada media ialah mempermudah mereka untuk mendapatkan informasi

yang ada dalam sosial media. Dan juga bukan hanya itu, saat ini setiap industry media memiliki jejaring

sosial. Sehingga masyarakat dapat mengetahui berita terbaru tanpa harus menunggu esok pagi dengan

membaca Koran.

Model bisnis dari web 2.0 yang saya tahu, semakin berkembang dengan adanya situ jual beli yang

terus bermunculan. Khususnya di Indonesia. Seperti, tokobagus.com, kaskus.us dan masih banyak lagi.

Membuat seluruh peluang banyak untuk masyarakat untuk mengembangkan bisnisnya dan

mempermudah pembeli untuk mencari barang yang ingin dibelinya. Tapi tak menutup kemungkinan

juga, dengan berjual beli melalui internet tidak adanya kasus penipuan. Sehingga, itu menjadi

pembelajaran untuk pemilik web untuk lebih meningkatkan kualitas web yang dimilikinya.

Pengaruh Munculnya Web 2.0

Sosial Network yang disebut juga jejaring sosial merupakan sebuah situs yang memungkinkan kita untuk

berhubungan dengan orang lain untuk berbagi foto, video atau informasi lainnya tergantung dari sifat

sosial mediayang digunakan dan bersifat terbuka bagi siapa saja. Munculnya sosial network sendiri

merupakan bentuk awal dari kecanggihan alat telekomunikasi. Bahkan tidak dapat dipungkiri bahwa

keberadaan situs-situs jejaring sosial telah memudahkan kita dalam berkomunikasi dengan orang-orang

diseluruh dunia. Sampai saat ini, sudah tersedia begitu banyak situs jejaring sosial di Internet. Facebook,

Twitter, Youtube, Yahoo, Google dan lain sebagainya merupakan contoh dari situs-situs jejaring sosial

yang paling sering digunakan.

Jejaring sosial yang ada saat ini merupakan realisasi konsep dari web 2.0. Konsep ini dicetuskan oleh

O’Reilly Media pada tahun 2003. Perkembangan teknologi Web 2.0 ini menenkankan pada perubahan

cara berpikir dalam menyajikan isi dan tampilan yang lebih partisipasif pada sebuah website. Konsep

Web 2.0 sendiri menghadirkan bentuk komunikasi yang lebih dinamis dan revolusioner dibanding

sebelumnya. Melalui perkembangan internet, kita dapat membangun komunikasi digital dan dunia

digital serta mengubah pandangan masyarakat tentang internet yang dulunya dianggap susah dalam

pemakaian begitu juga cara kerjanya. Munculnya Web 2.0 menghadirkan cara baru dalam melakukan

tampilan design menghadirkan interaksi sosial di dunia maya dan penggunaan web dapat saling

berteman dan berkolaborasi menjadi sesuatu yang penting.

Karakteristik dari Web 2.0 yang pertama adalah Network is Platform. Web 2.0 sebagai platform bagi

aplikasi. Di mana web yang menjadi platform dan menjadikan web sebagai tempat bekerja dimana pun

berada. Dengan membuka browser (mozilla, Internet Explorer, Opera, dll) kita sudah dapat mengerjakan

berbagai kegiatan seperti mengerjakan mengetik dokumen, perhitungan keuangan, atau merancang

berbagai persentasi menggunakan berbagai aplikasi yang tersedia yang dapat dijalankan secara

langsung. Harnessing Collective Intelligence merupakan karakterstik kedua yang memungkinkan

partisipasi dari pengguna dalam berkolaborasi dengan pengetahuan. Misalnya pemberian kepercayaan

yang diberikan oleh Wikipedia kepada pengguna untuk dapat berpartisipasi dalam berbagai ilmu

pengetahuan. Karakteristik yang ketiga dari Web 2.0 yaitu Data is the Next Intel Inside. Data menjadi

trademark sebuah aplikasi, dimana penyuply data akan memberikan trademark yang akan digunakan

Page 10: Rangkuman Penjelasan web 2.0

oleh pemilik website untuk memberikan garansi kepercayaan kepada pengunjungnya. Kita ambil contoh

portal peta dengan selogan "Powered by Google" yang memakai dukungan Google pada peta dunia

berbasis web. End of the Software Release Cycle merupakan karakteristik yang memiliki siklus

peluncuran produk software. Sehingga setiap produsen software tidak lagi meluncurkan produknya

dalam bentuk fisik. Sebab pengembangan fitur software ini dapat langsung dirasakan dan kini software

bukan lagi sebagai produk tapi layanan (service). Karakteristik yang kelima adalah RSS & XML. RSS &XML

merupakan dukungan dari sebuah program yang sederhana, sehingga dengan adanya RSS ini akan

memudahkan pengguna untuk menikmati informasi secara cepat dengan cara berlangganan, atau bagi

para pelaku web akan mudah untuk me-remix atau re-post dari website lainnya. Lalu, Rich User

Experienceadalah kemajuan dari sisi antarmuka di sisi pengguna. Seperti dukungan AJAX, yang

menggabungkan HTML, CSS, Javascript, dan XML pada Blog, Yahoo!Mail, GMail, membuat pengguna

merasakan lebih dari sekedar user atau hanya sekedar mengirim e-mail. Karakteristik terakhir dari Web

2.0 adalahSoftware is not Limited to a Specific Device. Kini software tidak lagi terbatas pada perangkat

tertentu. Dimana setiap perangkat dapat mengaksesnya. Lebih jelasnya bahwa komputer bukan lagi

satu-satunya alat untuk menjalakan berbagai aplikasi di internet. Sehingga setiap aplikasi di desain untuk

dapat dinikmati di perangkat lain seperti di Ponsel, PDA, Iphone, dan lain sebagainya.

Konsep sosial media menurut Ditcher. Dengan hadirnya sosial media, masyarakat menjadi memiliki

pengalaman berkesan, sebab seorang individu mampu membagikan pengalaman berkesannya kepada

orang lain. Melalui Twitter dan Facebook, seseorang kerap membagikan berita atau informasi baru yang

diperoleh. Selain itu, konsep media sosial juga mampu mempengaruhi persepsi publik. Hal ini dapat

dilihat dari influencer di Twitter. Bahkan pesan sosial media memiliki isi yang cukup informatif dan

kreatif. Aturan dasar yang dimiliki oleh sosial media yaitu, jangan menulis informasi terlalu lengkap,

jangan asal bertemu orang yang baru kita kenal, jangan memajang foto tidak pantas untuk

doperlihatkan kepada publik, jangan sembarang menerima friend requests, dan jangan menyebarkan

isu-isu berkata kasar serta membeberkan informasi pribadi orang lain. Sebab apa yang kita sebarkan

dalam jejaring sosial merupakan konsumsi publik.

Pengaruh ada Web 2.0 bagi media dan masyarakat sebagai model bisnis terdapat pada blog, berita

sosial, mikro blog dan multimedia sharing. Di mana isinya sebagai produk utama. Salah satu contohnya

adalah google ads. Web 2.0 sangat menjanjikan untuk memasuki wilayah bisnis. Selain itu manfaat dari

Web 2.0 juga menyampaikan informasi secara online dan efektif. Bahkan Web 2.0 mengembangkan

online journalism. Di mana kecepatan interaktivitas, space yang tidak terbatas untuk menulis berita,

multimedia comvergence, area distribusi yang lebih luas dan aktual. Media online juga lebih lengkap

dibanding media cetak. Bahkan media online menawarkan inovasi melalui konten-kontennya. Web 2.0

merupakan sebuah perkembangan teknologi yang memiliki interaktivitas tinggi dengan para

penggunanya. Sebab Web 2.0 memudahkan komunikasi, memudahkan pemasaran produk dan

memberikan penghasilan kepada kita tanpa harus bekerja. Namun disamping itu, pengaruh negatif dari

Web 2.0 memungkinkan penipuan yang dilakukan oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab. Dengan

merajalelanya situs-situs pornografi, kekejaman, dan lain-lain. Bahkan dapat menjadi candu bagi

masyarakat, dimana kita lebih cendurung berhubungan di dunia maya ketimbang di dunia nyata.

Page 11: Rangkuman Penjelasan web 2.0

“ Social network mungkin tersengar asing di beberapa telinga, namun jika ‘jejaring sosial’ tentulah tidak.

Hampir seluruh masyarakat, baik yang kelas bawah, menengah maupun atas mengetahui apa itu jejaring

sosial. Namun bedanya, jika kalangan menengah ke atas dapat dan biasa menggunakannya, kalangan

bawah justru tidak sedikit yang bahkan jika ditanyapun akan kebingungan.

Social network/jejaring sosial adalah suatu struktur sosial yang dibentuk dari simpul-simpul(yang

umumnya individu atau organisasi) yang dijalin dengan satu atau lebih tipe relasi spesifik. Sedangkan

layanan jaringan sosial merupakan situs yang bertujuan memfasilitasi pembangunan jejaring

sosial/hubungan sosial diantara orang-orang yang memiliki aktivitas, latar belakang, ketertarikan dan

hubungan dunia nyata yang sama.

Dalam setiap suatu layanan jejaring sosial terdiri dari perwakilan dari masing-masing pengguna,

hubungan sosial, dan berbagai layanan tambahan. Kebanyakan layanan jejaring sosial ini menggunakan

web yang penggunanya berinteraksi menggunakan internet, seperti email dan pesan singkat.

Sekilas sejarah

Jejaring sosial diawali dengan adanya Classmate.com pada 1995 yang berfokus pada hubungan

antara mantan teman sekolah dan dilanjutkan oleh SixDegrees.com pada 1997, yang memiliki aplikasi

untuk membuat profil, menambah teman, dan mengirim pesan.

Pada 1999 dan 2000, muncul situs lain seperti livestorm, live journal dan cyworld yang berfungsi unutk

memperluas informasi secara terarah. Lalu diikuti oleh Ryzee.com, situs untuk memperluas peluang

bisnis, Friendster muncul sebagai situs anak muda pertama yang disediakan untuk saling bertukar

informasi dan profil. Pada dasarnya, anak muda menggunakan friendster untuk saling berkenalan satu

dengan lainnya. Hingga 2003, Friendster masih menjadi situs yang paling diminati oleh anak muda.

Munculnya facebook pada 2006 menggeser

kejayaan Friendster dan Myspace. Facebook memungkinakan penggunanya berhubungan dan bertukar

informasi lebih luas dibandingkan situs-situs sebelumnya, serta memiliki tampilan dan fitur yang

menarik bagi penggunanya.

Tahun 2009, Twitter muncul dengan logo burung yang dikenal sebagai Larry. Situs ini disukai karena

dapat melihat status penggunanya dengan cara memfollow akun seseorang.

Apa itu Web 2.0?

Web 2.0 merupakan bentuk baru dari web. Dicetuskan pertama kali oleh O’Reilly Media pada 2003

yang kemudian dipopulerkan pada 2004. Singkatnya, Web 2.0 ini tidak menggantikan mekanisme

Page 12: Rangkuman Penjelasan web 2.0

maupun fungsi teknis web sebelumnya. Namun bagaimana cara pengembangan sistem dalam

penggunaan platform web, desain, dan teknik penggunaan AJAX.

Secara teknis, pertukaran data yang terjadi pada web 2.0 yaitu many-to-many , sedangkan pada

sistem web terdahulu(web 1.0) pertukaran data yang terjadi yaitu one-to-many dimana

para programmer yang telah dihire yang menyediakan data di web.

Konsep Web 2.0 yaitu ‘semua orang’ yang terhubung ke web mampu menyediakan serta

mendistribusikan data dan informasi. Seseorang tidak perlu memiliki keahlian programmer untuk

membagikan data, karena tersedia berbagai macam situs yang dapat diakses oleh masyarakat awam

umumnya.

Karakteristik Web 2.0

Karakteristik Web 2.0 :

- Software yang tidak terbatas;

- Bersifat read and write (pengunjung web tidak hanya menjadi penonton);

- Web sebagai platform;

- Sarana penghubung, bisnis, dan komunikasi;

- Dukungan dari HTML, AJAX, CSS, javascript, dan xml;

- Kecerdasan kolektif, keterbukaan, kebebasan.

Konsep sosial media dan aturan dasarnya

Konsep sosial media yang dapat saya simpulkan dari beberapa bacaan yaitu kebebasan dan keterbukaan

antar pengguna web untuk saling berinteraksi satu dengan lainnya, baik untuk bertukar informasi

maupun data. Sosial media mengajak siapa saja yang tertarik untuk ikut berkontribusi dengan

memberikan feedback mereka dangan cara yang mudah dan dengan kecepatan yang tidak lagi

membatasi waktu dan jarak.

Manfaat dan pengaruh Web 2.0 bagi media dan masyarakat

Manfaat yang dapat langsung dirasakan oleh masyarakat atas kehadiran Web 2.0 yaitu kemudahan

dalam bertukar informasi. Dengan kecepatan yang tinggi dan tanpa keahlian seorang profesional,

masyarakat dapat membaca serta memberi data yang mereka inginkan. Selain itu, Web 2.0 ini juga

membuka ruang bagi publik untuk ikut berpartisipasi dalam berbagai macam perkembangan teknologi

Page 13: Rangkuman Penjelasan web 2.0

serta isu yang beredar dalam masyarakat. Disamping itu, berinteraksi yang dimaksudkan juga seperti

menambah pertemanan dan membagikan informasi diri. Sehingga memudahkan dan memungkinkan

seseorang untuk memiliki teman dari benua manapun.

Sedangkan pengaruh negatif dari sosial media yaitu kekurangpekaan masyarakat terhadapa apa

yang dibutuhkan dan apa yang harus dilakukan. Sosial media seringkali disalah gunakan untuk

menghujat orang lain, mengomentari hal yang tidak perlu, serta terkadang menshare hal-hal privasi.

Model bisnis dari konsep Web 2.0

Model bisnis dari sistem ini cenderung disebut sebagai online shop atau olshop dimana para

pembeli dan penjual dapat berinteraksi tanpa harus bertatap muka satu dan lainnya. Kemudahan

berbisnis online membuka peluang besar bagi para usahawan untuk membuka bisnis melalui online

media.

Selain itu, iklan juga sering ditemui dalam berbagai situs internet semakin memperbesar presentase

bisnis. Dengan adanya iklan tersebut, masyarakat menjadi tau dan bisa jadi tertarik untuk membeli

produk. Namun sayangnya, persaingan tidak sehat dapat terjadi jika online shop tidak disikapi dengan

benar.

Kesimpulan dari paper saya kali ini yaitu, kita seringkali tidak sadar telah menggunakan sosial media.

Sebenarnya, sosial media itu sendiri bukan hanya jejaring sosial yang kita tahu belakangan ini

seperti facebook dan twitter, tapi juga mencakup situs lain seperti wikipedia, google, blog, dsb.

Page 14: Rangkuman Penjelasan web 2.0

CONTOH GAMBAR WEB 2.0 :