radiologi bedah

Upload: karina-puspita-sari

Post on 22-Jul-2015

211 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

SITI MUNIRAH BINTI KAMARUDIN 07/251672/KU/12263

ICH Definisi Perdarahan intra serebral (PIS) adalah perdarahan yang primer berasal dari pembuluh darah dalam parenkim otak dan bukan disebabkan oleh trauma.

Etiologi Hipertensi aneurisma kriptogenik penyakit darah eg hemofilia Leukemia Trombositopenia pemakaian anti koagulan dalam jangka lama, malformasi arteriovenosa dan malformasi mikro angiomatosa dalam otak, tumor otak (primer dan metastase) yang tumbuh cepat, amiloidosis serebrovaskuler dan eklamsia (jarang).

Patogenesis Kasus PIS umumnya terjadi di kapsula interna (70 %), di fossa posterior (batang otak dan serebelum) 20 % dan 10 % di hemisfer (di luar kapsula interna). Gambaran patologik menunjukkan ekstravasasi darah karena robeknya pembuluh darah otak dan diikuti adanya edema dalam jaringan otak di sekitar hematom. Akibatnya terjadi diskontinuitas jaringan dan kompresi oleh hematom dan edema pada struktur sekitar, termasuk pembuluh darah otak dan penyempitan atau penyumbatannya sehingga terjadi iskemia pada jaringan yang dilayaninya, maka gejala klinis yang timbul bersumber dari destruksi jaringan otak, kompresi pembuluh darah otak / iskemia dan akibat kompresi pada jaringan otak lainnya.

Gejala KlinisGejala Klinis Gejala prodromal tidak jelas kecuali nyeri kepala karena hipertensi. Serangan sering terjadi di siang hari, waktu beraktifitas atau emosi / marah. Sifat nyeri kepala yaitu nyeri yang hebat sekali, mual muntah, sering terdapat pada permulaan serangan. Kesadaran biasanya cepat menurun dan cepat masuk ke keadaan koma. Tanda-tanda neurologi fokal (paralisis, hilangnya sensorik dan defek kemampuan bicara) sering dijumpai. Kaku kuduk atau rigiditas nuchae sering ditemukan pada perdarahan subarachnoid atau intra serebri. Paralisis ekstremitas pada fase lanjut biasanya memperlihatkan tanda-tanda penyakit upper motor neuron yaitu kelemahan otot yang bersifat spastik dengan atropi otot, reflek dalam menjadi hiperaktif, reflek superfisial menjadi berkurang atau hilang dan timbul reflek patologis seperti babinsky yang positif.

INTRACEREBRAL HEMORRHAGE

HASIL PEMERIKSAAN Tak tampak soft tissue swelling extracranial Tampak sulci dalam dan gyri prominent,terutama di lobus frontalis Batas white matter dan gray matter mengabur dengan dengan gambaran finger like appearance (+)

Sistema ventrikel dan cysterna tak melebar/menyempit Midline di tengah, tidak terdeviasi SPN dan air cellulae mastoidea tampak normodense Pada window tulang tak tampak diskontinuitas pada sistema tulang yang tervisualisasi

KESAN ICH di lobus temporalis dextra Cortical atrophy lobus frontalis dengan tanda-tanda oedema cerebri Sistema tulang intact

ASTROCYSTOMADEFINISI Astrocytoma merupakan satu tumor yang berawal dari dalam otak atau batang otak dari proliferasi sel-sel kecil yang berbentuk seperti bintang yang dikenali sebagai astrosit dimana astrosit merupakan satu tipe sel glial atau sel pendukung. Lokasi daritumor ini tergantung pada usia pasien. Astrocytoma sering terjadi pada serebrum pada dewasa sedangkan pada anak-anak tumor ini berawal dari batang otak, serebrum danserebellum

PATOGENESA Astrocytoma baik dari tipenya maupun dari kelompok umur yang terjadi merupakan tumor infiltratif yang bertindak sebagai satu massa yang menyebabkan terjadinya lesi dimana-mana tempat yang dijumpai tumor ini dan menyebabkan gejala yang berkaitan dengan daerah yang diinfiltrat. Jika tidak diobati dan walaupun diobati( kecuali pada astrocytoma pilositik ), astrocytoma merupakan penyebab darikematian yang sangat penting. Kematian adalah karena herniasi transtentorial dari lesimassa yang berkembang luas

MANIFESTASI KLINIK Manifestasi klinik dari astrocytoma ditentukan oleh lokasi tumor, patologi danumur dari pasien tersebut. Mayoritas dari astrocytoma pada dewasa terjadi dalam kompartemen supratentorial. Peningkatan tekanan intrakranial yang diobservasi dalamsekitar 50-75% dari pasien menyebabkan manifestasi awal yang paling umum pada pasien-pasien dengan tumor otak. Gejala yang tampak termasuk nyeri kepala, kejang, deficit neurologi yangfokal dan perubahan perilaku.

ASTROCYSTOMA

HASIL PEMERIKSAAN Gyri dan sulci tak prominent Batas kortex medulla mengabur Tampak penyempitan sistem VL ka/ki terutamanya dextra Tampak lesi hiperdense multipel kecil, HU : 55-57,5 dengan lesi hipodense di lob temporoparietal dextra dengan deviasi struktur mediana ke sinistra lk 8.2mm

KESAN Lesi hipodense dengan lesi hiperdense di lob temporo parietal dextra, susp astrocystoma dengan perdarahan di lob temporo parietal dextra dengan deviasi struktur mediana ke sinistra, awasi kemungkinan terjadi herniasi tentorium Oedem cerebri luas

ATRESIA ANI

Definisi Atresia Ani adalah kelainan kongenital yang dikenal sebagai anus imperforate meliputi anus, rectum atau keduanya Atresia ani atau anus imperforate adalah tidak terjadinya perforasi membran yang memisahkan bagian entoderm mengakibatkan pembentukan lubang anus yang tidak sempurna. Anus tampak rata atau sedikit cekung ke dalam atau kadang berbentuk anus namun tidak berhubungan langsung dengan rectum.

Klasifikasi Klasifikasi Melbourne Atresi ani letak rendah Pada kelainan letak rendah, rektum telah menembus m. levator sehingga jarak antara kulit dan ujung rektum paling jauh 1 cm Atresia ani letak tengah Pada kelainan letak tengah telah menembus otot puborektalis sampai sekitar satu sentimeter atau kurang dari kulit perineum. Atresia letak tinggi Pada kelainan letak tinggi, rektum yang buntu terletak di atas m. levator ani dan juga dikenal dengan istilah agenesis rektum.

Menurut Ladd dan Gross (1966) anus imperforata dalam 4 golongan, yaitu: 1. Stenosis rektum yang lebih rendah atau pada anus 2. Membran anus yang menetap 3. Anus imperforata dan ujung rektum yang buntu terletak pada bermacam-macam jarak dari peritoneum 4. Lubang anus yang terpisah dengan ujun

GejalaGejala yang menunjukan terjadinya atresia ani atau anus imperforata terjadi dalam waktu 2448 jam. Gejala itu dapat berupa: Tidak dapat atau mengalami kesulitan mengeluarkan mekonium (mengeluarkan tinja yang menyerupai pita). Perut membuncit Muntah Tidak bisa buang air besar

ATRESIA ANI

Pemeriksaan Radiologis Invertogram Metode Wangesteen Rice Foto diambil setelah 24 jam setelah lahir, jangan sampai kurang karena jika kurang usus bayi belum cukup berisi udara sehingga diagnosisnya nanti bisa kabur. Setelah berumur sekurang-kurangnya 24 jam, bayi kemudian diletakkan dalam posisi terbalik selama sekitar 3 menit, sendi panggul dalam keadaan sedikit ekstensi, dankemudian dibuat foto pandangan anteroposterior dan lateral, setelah suatu petanda diletakkan pada daerah lekukan anus. Proyeksi AP/Lateral

Penilaian foto rontgen dilakukan terhadap letak udara di dalam rektum dalam hubungannya dengan garis pubokoksigeus dan jaraknya terhadap lekukan anus. Letak tinggi : udara di dalam rektum yang terlihat di sebelah proksimal garis pubokoksigeus Letak rendah :udara di dalam rektum yang tampak di bawah bayangan tulang iskium dan amat dekat dengan petanda pada lekukan anus Letak tengah, ujung rektum yang buntu berada pada garis yang melalui bagian paling bawah tulang iskium sejajar dengan garis pubokoksigeu