pustaka alam setulang cdr14 -...
TRANSCRIPT
Hutan Sekolah SDN 002 Malinau Selatan HilirKab. Malianu, Kalimantan Utara
Pustaka AlamTanah Setulang
PUSTAKA ALAM TANAH SETULANGHutan Sekolah SDN 002 Malinau Selatan Hilir Kab. Malinau, Kalimantan Utara
PenulisBambang Parlupi - Yayasan Sekolah Alam DigitalRoy Candra Yudha - Yayasan Sekolah Alam Digital
FotoWWF Indonesia – ESD UnitSDN 002 Malinau Selatan Hilir
Disain & Tata letakYayasan Sekolah Alam Digital
EditorRini Ratna AdrianiOni S. Tjandrawa�
ProduksiWWF Indonesia – ESD Unit2018
Hutan Sekolah SDN 002 Malinau Selatan HilirKab. Malianu, Kalimantan Utara
Pustaka AlamTanah Setulang
PUSTAKA ALAM TANAH SETULANGHutan Sekolah SDN 002 Malinau Selatan Hilir Kab. Malinau, Kalimantan Utara
PenulisBambang Parlupi - Yayasan Sekolah Alam DigitalRoy Candra Yudha - Yayasan Sekolah Alam Digital
FotoWWF Indonesia – ESD UnitSDN 002 Malinau Selatan Hilir
Disain & Tata letakYayasan Sekolah Alam Digital
EditorRini Ratna AdrianiOni S. Tjandrawa�
ProduksiWWF Indonesia – ESD Unit2018
Pustaka Alam Tanah SetulangHutan Sekolah SDN 002 Malinau Selatan Hilir
Sekapur Sirih
Puji syukur Kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas terbitnya buku ini. Salah satu sekolah
dampingan WWF Indonesia yang berada di Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara adalah SDN 002
Malinau Selatan Hilir. Sekolah yang berada di Desa Wisata Setulang tersebut telah melakukan
terobosan yang pen�ng. Mereka membuat dan menjaga hutan yang ada di sekitar sekolah. Hutan
hujan tropis kecil itu dikelola secara mandiri oleh sekolah dan sangat bermanfaat untuk kegiatan
belajar dan mengajar bagi para pendidik dan peserta didik.
Keberadaan rimba tersebut merupakan bagian dari hutan adat masyarakat Dayak Oma Lung, yang
akan dikelola oleh pihak SDN 002 Malinau Selatan Hilir. Diberikan pada tahun 2015 oleh tokoh Adat
Dayak Oma Lung dari Desa Setulang untuk pihak sekolah melalui Gerakan Desa Membangun.
Tujuannya adalah, dalam rangka penyelamatan hutan untuk sarana pendidikan dan pelestarian alam
di kawasan Desa Setulang.
Ada lebih dari seratus jenis tumbuhan khas hutan Borneo Utara yang tumbuh di areal seluas 5 hektar
itu. Aneka tumbuhan obat, buah-buahan hutan serta tanaman berkayu keras tumbuh di dalamnya.
Rimba alaminya juga dihuni sejumlah fauna unik seper� aneka jenis burung, mamalia, berbagai
macam serangga serta ditemukan sejumlah bangsa rep�lia. Di dalam kawasan hutan sekolah juga
dapat ditemukan beberapa sumber mata air alami. Sumber air bersih itu membentuk genangan air
berupa rawa-rawa dangkal dan sungai kecil.
Adanya hutan sekolah menjadikan korelasi yang pen�ng bagi kegiatan Pendidikan untuk
Pembangunan Berkelanjutan (Educa�on for Sustainable Development). Dunia pendidikan atau
sekolah �dak hanya sebagai tempat belajar saja, namun ins�tusi sekolah harus mampu menata
diri dan mempersiapkan murid-muridnya untuk kembali ke masyarakat suatu saat nan�. Para
pendidik di sekolah, berusaha membuat suatu konsep Pendidikan untuk Pembangunan
Berkelanjutan yang bersahabat dengan alam dan peduli lingkungan. Sekolah juga mampu
mempertahankan dan melestarikan budaya lokal ditengah derasnya arus modernisasi dan era
digital saat ini. Dalam konsep dasar ESD, ins�tusi sekolah juga mempunyai peran pen�ng bagi
peningkatkan nilai ekonomi masyarakat setempat.
Ekosistem Hutan sekolah SDN 002 Malinau Selatan Hilir merupakan “Pustaka Alam“ yang
menyimpan ribuan khazanah ilmu pengetahuan dan pelestarian kearifan budaya lokal. Kami
sadar dan mohon maaf bahwa masih banyak kekurangan dalam penyampaian informasi dalam
penulisan. Melalui terbitnya buku ini, semoga menjadikan bahan baca yang bermanfaat bagi
dunia pendidikan dan ilmu pengetahuan.
Wassalam Malinau, November 2018
Tim Penulis
Pustaka Alam Tanah SetulangHutan Sekolah SDN 002 Malinau Selatan Hilir4 5
Pustaka Alam Tanah SetulangHutan Sekolah SDN 002 Malinau Selatan Hilir
Sekapur Sirih
Puji syukur Kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas terbitnya buku ini. Salah satu sekolah
dampingan WWF Indonesia yang berada di Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara adalah SDN 002
Malinau Selatan Hilir. Sekolah yang berada di Desa Wisata Setulang tersebut telah melakukan
terobosan yang pen�ng. Mereka membuat dan menjaga hutan yang ada di sekitar sekolah. Hutan
hujan tropis kecil itu dikelola secara mandiri oleh sekolah dan sangat bermanfaat untuk kegiatan
belajar dan mengajar bagi para pendidik dan peserta didik.
Keberadaan rimba tersebut merupakan bagian dari hutan adat masyarakat Dayak Oma Lung, yang
akan dikelola oleh pihak SDN 002 Malinau Selatan Hilir. Diberikan pada tahun 2015 oleh tokoh Adat
Dayak Oma Lung dari Desa Setulang untuk pihak sekolah melalui Gerakan Desa Membangun.
Tujuannya adalah, dalam rangka penyelamatan hutan untuk sarana pendidikan dan pelestarian alam
di kawasan Desa Setulang.
Ada lebih dari seratus jenis tumbuhan khas hutan Borneo Utara yang tumbuh di areal seluas 5 hektar
itu. Aneka tumbuhan obat, buah-buahan hutan serta tanaman berkayu keras tumbuh di dalamnya.
Rimba alaminya juga dihuni sejumlah fauna unik seper� aneka jenis burung, mamalia, berbagai
macam serangga serta ditemukan sejumlah bangsa rep�lia. Di dalam kawasan hutan sekolah juga
dapat ditemukan beberapa sumber mata air alami. Sumber air bersih itu membentuk genangan air
berupa rawa-rawa dangkal dan sungai kecil.
Adanya hutan sekolah menjadikan korelasi yang pen�ng bagi kegiatan Pendidikan untuk
Pembangunan Berkelanjutan (Educa�on for Sustainable Development). Dunia pendidikan atau
sekolah �dak hanya sebagai tempat belajar saja, namun ins�tusi sekolah harus mampu menata
diri dan mempersiapkan murid-muridnya untuk kembali ke masyarakat suatu saat nan�. Para
pendidik di sekolah, berusaha membuat suatu konsep Pendidikan untuk Pembangunan
Berkelanjutan yang bersahabat dengan alam dan peduli lingkungan. Sekolah juga mampu
mempertahankan dan melestarikan budaya lokal ditengah derasnya arus modernisasi dan era
digital saat ini. Dalam konsep dasar ESD, ins�tusi sekolah juga mempunyai peran pen�ng bagi
peningkatkan nilai ekonomi masyarakat setempat.
Ekosistem Hutan sekolah SDN 002 Malinau Selatan Hilir merupakan “Pustaka Alam“ yang
menyimpan ribuan khazanah ilmu pengetahuan dan pelestarian kearifan budaya lokal. Kami
sadar dan mohon maaf bahwa masih banyak kekurangan dalam penyampaian informasi dalam
penulisan. Melalui terbitnya buku ini, semoga menjadikan bahan baca yang bermanfaat bagi
dunia pendidikan dan ilmu pengetahuan.
Wassalam Malinau, November 2018
Tim Penulis
Pustaka Alam Tanah SetulangHutan Sekolah SDN 002 Malinau Selatan Hilir4 5
Da�ar Isi
Pustaka Alam Tanah SetulangHutan Sekolah SDN 002 Malinau Selatan Hilir
Pustaka Alam Tanah SetulangHutan Sekolah SDN 002 Malinau Selatan Hilir6 7
Sekapur Sirih
Latar Belakang
Profil Sekolah
Hutan Sekolah
Kebun Sekolah
Kegiatan ESD
Lampiran
Manfaat Tumbuhan
Koordinat Tumbuhan
Da�ar Pustaka
4
8
14
22
32
36
44
44
46
47
Da�ar Isi
Pustaka Alam Tanah SetulangHutan Sekolah SDN 002 Malinau Selatan Hilir
Pustaka Alam Tanah SetulangHutan Sekolah SDN 002 Malinau Selatan Hilir6 7
Sekapur Sirih
Latar Belakang
Profil Sekolah
Hutan Sekolah
Kebun Sekolah
Kegiatan ESD
Lampiran
Manfaat Tumbuhan
Koordinat Tumbuhan
Da�ar Pustaka
4
8
14
22
32
36
44
44
46
47
Latar Belakang
Ada 43 sekolah di Kawasan Jantung Kalimantan (HoB/ Heart of Borneo yang berada di bawah
pendampingan WWF Indonesia. Sejak tahun 2008 lembaga ini telah melakukan pengembangan
program ESD di 13 kabupaten yang berada di Provinsi Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur,
Kalimantan Barat dan Kalimantan Utara.
Sekolah-sekolah dampingan tersebut telah menerima pembelajaran dan sejumlah pela�han untuk
peningkatan kualitas sekolah dan nilai-nilai Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan. Program
pendampingan ESD di HoB dilakukan melalui penerapan The Whole School Approach (Pendekatan
Sekolah secara Menyeluruh). Metode yang dilakukan melipu�, Pengajaran dan Pembelajaran, Budaya
dan Etos Sekolah, Murid, Masyarakat, Lingkungan Sekolah, serta Monitoring dan Evaluasi. Model
Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan (Educa�on for Sustainable Development/ESD)
merupakan sebuah konsep pendidikan yang mengandung nilai ekologi, ekonomi dan pelestarian
budaya lokal.
Dunia pendidikan atau sekolah �dak hanya sebagai tempat belajar saja, namun ins�tusi sekolah harus
mampu menata diri dan mempersiapkan murid-muridnya untuk kembali ke masyarakat suatu saat
nan�. Para pendidik di sekolah, berusaha membuat suatu konsep Pendidikan untuk Pembangunan
Berkelanjutan (ESD) yang bersahabat dengan alam dan berupaya mempertahankan budaya lokal
serta dapat meningkatkan nilai ekonomi masyarakat. Sekolah juga melakuan pendekatan dengan
orang tua murid secara personal maupun membuat diskusi kelompok bersama masyarakat sekitar.
Tujuannya untuk mensosialisaikan program sekolah dan melibatkan orang tua dan masyarakat sekitar
sekolah serta pemerintah daerah setempat dalam se�ap kegiatan.
Pustaka Alam Tanah SetulangHutan Sekolah SDN 002 Malinau Selatan Hilir
Pustaka Alam Tanah SetulangHutan Sekolah SDN 002 Malinau Selatan Hilir8 9
1
Sekolah Dampingandi Kawasan Heart of Borneo
Provinsi Kalimantan Tengah- Kab. Murung Raya- Kab. Pulang Pisau- Kab. Barito utara- Kab. Gunung Mas- Kab. Ka�ngan
Provinsi Kalimantan Barat- Kab. Sintang- Kab. Melawi- Kab. Kapuas Hulu- Kab. Ketapang (Tj. Asam)
Provinsi Kalimantan Timur- Kab. Kutai Barat- Kab. Mahakam Ulu
Provinsi Kalimantan Utara- Kab. Malinau- Kab. Nunukan
Pendekatan Sekolah Secara Menyeluruh (Whole School Approch)
Teaching & Learning
Pupils
Community
School Estate
Culture & EtosMonitoring & Evalua�on
Latar Belakang
Ada 43 sekolah di Kawasan Jantung Kalimantan (HoB/ Heart of Borneo yang berada di bawah
pendampingan WWF Indonesia. Sejak tahun 2008 lembaga ini telah melakukan pengembangan
program ESD di 13 kabupaten yang berada di Provinsi Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur,
Kalimantan Barat dan Kalimantan Utara.
Sekolah-sekolah dampingan tersebut telah menerima pembelajaran dan sejumlah pela�han untuk
peningkatan kualitas sekolah dan nilai-nilai Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan. Program
pendampingan ESD di HoB dilakukan melalui penerapan The Whole School Approach (Pendekatan
Sekolah secara Menyeluruh). Metode yang dilakukan melipu�, Pengajaran dan Pembelajaran, Budaya
dan Etos Sekolah, Murid, Masyarakat, Lingkungan Sekolah, serta Monitoring dan Evaluasi. Model
Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan (Educa�on for Sustainable Development/ESD)
merupakan sebuah konsep pendidikan yang mengandung nilai ekologi, ekonomi dan pelestarian
budaya lokal.
Dunia pendidikan atau sekolah �dak hanya sebagai tempat belajar saja, namun ins�tusi sekolah harus
mampu menata diri dan mempersiapkan murid-muridnya untuk kembali ke masyarakat suatu saat
nan�. Para pendidik di sekolah, berusaha membuat suatu konsep Pendidikan untuk Pembangunan
Berkelanjutan (ESD) yang bersahabat dengan alam dan berupaya mempertahankan budaya lokal
serta dapat meningkatkan nilai ekonomi masyarakat. Sekolah juga melakuan pendekatan dengan
orang tua murid secara personal maupun membuat diskusi kelompok bersama masyarakat sekitar.
Tujuannya untuk mensosialisaikan program sekolah dan melibatkan orang tua dan masyarakat sekitar
sekolah serta pemerintah daerah setempat dalam se�ap kegiatan.
Pustaka Alam Tanah SetulangHutan Sekolah SDN 002 Malinau Selatan Hilir
Pustaka Alam Tanah SetulangHutan Sekolah SDN 002 Malinau Selatan Hilir8 9
1
Sekolah Dampingandi Kawasan Heart of Borneo
Provinsi Kalimantan Tengah- Kab. Murung Raya- Kab. Pulang Pisau- Kab. Barito utara- Kab. Gunung Mas- Kab. Ka�ngan
Provinsi Kalimantan Barat- Kab. Sintang- Kab. Melawi- Kab. Kapuas Hulu- Kab. Ketapang (Tj. Asam)
Provinsi Kalimantan Timur- Kab. Kutai Barat- Kab. Mahakam Ulu
Provinsi Kalimantan Utara- Kab. Malinau- Kab. Nunukan
Pendekatan Sekolah Secara Menyeluruh (Whole School Approch)
Teaching & Learning
Pupils
Community
School Estate
Culture & EtosMonitoring & Evalua�on
Untuk menyebarluaskan informasi dan publikasi tentang ESD dibuatkan juga situs
www.pustakaborneo.org, yang isinya ar�kel dan berita yang ditulis oleh para siswa dan guru. Selain
itu, untuk mengembangkan kapasitas para pendidik dan masyarakat dilakukan juga berbagai macam
pela�han seper� pela�han pengelolaan perpustakaan, jurnalis�k, pertanian organik, peternakan
serta pela�han pembuatan RPP dan Silabus mata pelajaran.
Salah satu sekolah dampingan WWF Indonesia yang berada di Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara
adalah SDN 002 Malinau Selatan Hilir. Para pendidik serta siswa di sekolah ini telah mengiku� pelbagai
pela�han dari WWF Indonesia-ESD Unit. Hal tersebut untuk meningkatkan kualitas para pendidik
dalam memberikan pengajaran bagi siswa dan peningkatan kualitas sekolah di wilayah Kabupaten
Malinau. Hasil dari kegiatan pela�han telah diaplikasikan dalam metode belajar dan pembelajaran di
sekolah itu. Termasuk juga pengembangan suatu lembaga pendidikan menuju sekolah yang
mempunyai pandangan tentang Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan. Tak hanya itu, peran
serta masyarakat di sekitar sekolah pun dilibatkan dalam pengambilan se�ap kebijakan sekolah.
Pada bulan Desember 2012, SDN 002 Malinau Selatan Hilir, kali pertama melakukan pertemuan
dengan orang tua siswa untuk memaparkan program sekolah. Saat itu tercetus ide untuk membuat
program jangka menengah dan jangka panjang yang dilakukan oleh sekolah bersama orang tua murid
dan masyarakat sekitar. Hasil pertemuan itu menghasilkan upaya untuk melindungi bangunan sekolah
dan melakukan kegiatan rehabilitasi lahan serta mempertahankan seni budaya lokal, Dayak Kenyah
Oma Lung.
Pustaka Alam Tanah SetulangHutan Sekolah SDN 002 Malinau Selatan Hilir
Pustaka Alam Tanah SetulangHutan Sekolah SDN 002 Malinau Selatan Hilir10 11
Langkah kegiatan pertama adalah dengan menanam 80 bibit pohon sawit yang mempunyai ekonomi
�nggi dan beberapa tanaman lokal di sekitar halaman. Tanaman lokal yang merupakan tanaman buah
dan tanaman hutan juga ditanami di sekeliling sekolah. Program rehabilitasi lahan kri�s di sekitar
sekolah dilakukan bersama dengan para orang tua, aparat desa setempat dan dibantu masyarakat
sekitar.
Secara topografi sekolah tersebut dibangun di sebuah dataran �nggi atau bukit kecil yang telah
dipangkas sehingga kontur tanahnya sangat labil, mudah terjadi erosi maupun bencana tanah longsor.
Adanya pohon yang ditanam untuk melindungi bangunan sekolah dan menahan erosi tanah. Bila
sudah besar, pepohonan itu juga diharapkan memberi manfaat ekonomis dan ekologis bagi
lingkungan sekolah.
Sekolah yang berada di Desa Wisata Setulang tersebut juga telah melakukan program jangka panjang.
Upaya yang dilakukan adalah membuat dan menjaga hutan yang ada di sekitar sekolah. Adanya hutan
mini yang dikelola secara mandiri oleh sekolah sangat bermanfaat untuk kegiatan belajar dan
mengajar bagi para pendidik dan peserta didik. Selain itu juga sebagai kawasan perlindungan alam
bagi sejumlah flora dan fauna di seputar wilayah Malinau, Kalimantan Utara.
Ada lebih dari seratus jenis pohon khas hutan hujan Kalimantan Utara yang tumbuh di areal seluas 5
hektar itu. Rimba alaminya juga dihuni sejumlah fauna unik seper� aneka jenis burung, mamalia,
berbagai macam serangga serta ditemukan sejumlah bangsa rep�lia. Tak hanya itu, di kawasan hutan
sekolah juga dapat ditemukan beberapa sumber mata air alami. Sumber air bersih itu membentuk
genangan air berupa rawa-rawa dangkal dan sungai kecil.
Untuk menyebarluaskan informasi dan publikasi tentang ESD dibuatkan juga situs
www.pustakaborneo.org, yang isinya ar�kel dan berita yang ditulis oleh para siswa dan guru. Selain
itu, untuk mengembangkan kapasitas para pendidik dan masyarakat dilakukan juga berbagai macam
pela�han seper� pela�han pengelolaan perpustakaan, jurnalis�k, pertanian organik, peternakan
serta pela�han pembuatan RPP dan Silabus mata pelajaran.
Salah satu sekolah dampingan WWF Indonesia yang berada di Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara
adalah SDN 002 Malinau Selatan Hilir. Para pendidik serta siswa di sekolah ini telah mengiku� pelbagai
pela�han dari WWF Indonesia-ESD Unit. Hal tersebut untuk meningkatkan kualitas para pendidik
dalam memberikan pengajaran bagi siswa dan peningkatan kualitas sekolah di wilayah Kabupaten
Malinau. Hasil dari kegiatan pela�han telah diaplikasikan dalam metode belajar dan pembelajaran di
sekolah itu. Termasuk juga pengembangan suatu lembaga pendidikan menuju sekolah yang
mempunyai pandangan tentang Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan. Tak hanya itu, peran
serta masyarakat di sekitar sekolah pun dilibatkan dalam pengambilan se�ap kebijakan sekolah.
Pada bulan Desember 2012, SDN 002 Malinau Selatan Hilir, kali pertama melakukan pertemuan
dengan orang tua siswa untuk memaparkan program sekolah. Saat itu tercetus ide untuk membuat
program jangka menengah dan jangka panjang yang dilakukan oleh sekolah bersama orang tua murid
dan masyarakat sekitar. Hasil pertemuan itu menghasilkan upaya untuk melindungi bangunan sekolah
dan melakukan kegiatan rehabilitasi lahan serta mempertahankan seni budaya lokal, Dayak Kenyah
Oma Lung.
Pustaka Alam Tanah SetulangHutan Sekolah SDN 002 Malinau Selatan Hilir
Pustaka Alam Tanah SetulangHutan Sekolah SDN 002 Malinau Selatan Hilir10 11
Langkah kegiatan pertama adalah dengan menanam 80 bibit pohon sawit yang mempunyai ekonomi
�nggi dan beberapa tanaman lokal di sekitar halaman. Tanaman lokal yang merupakan tanaman buah
dan tanaman hutan juga ditanami di sekeliling sekolah. Program rehabilitasi lahan kri�s di sekitar
sekolah dilakukan bersama dengan para orang tua, aparat desa setempat dan dibantu masyarakat
sekitar.
Secara topografi sekolah tersebut dibangun di sebuah dataran �nggi atau bukit kecil yang telah
dipangkas sehingga kontur tanahnya sangat labil, mudah terjadi erosi maupun bencana tanah longsor.
Adanya pohon yang ditanam untuk melindungi bangunan sekolah dan menahan erosi tanah. Bila
sudah besar, pepohonan itu juga diharapkan memberi manfaat ekonomis dan ekologis bagi
lingkungan sekolah.
Sekolah yang berada di Desa Wisata Setulang tersebut juga telah melakukan program jangka panjang.
Upaya yang dilakukan adalah membuat dan menjaga hutan yang ada di sekitar sekolah. Adanya hutan
mini yang dikelola secara mandiri oleh sekolah sangat bermanfaat untuk kegiatan belajar dan
mengajar bagi para pendidik dan peserta didik. Selain itu juga sebagai kawasan perlindungan alam
bagi sejumlah flora dan fauna di seputar wilayah Malinau, Kalimantan Utara.
Ada lebih dari seratus jenis pohon khas hutan hujan Kalimantan Utara yang tumbuh di areal seluas 5
hektar itu. Rimba alaminya juga dihuni sejumlah fauna unik seper� aneka jenis burung, mamalia,
berbagai macam serangga serta ditemukan sejumlah bangsa rep�lia. Tak hanya itu, di kawasan hutan
sekolah juga dapat ditemukan beberapa sumber mata air alami. Sumber air bersih itu membentuk
genangan air berupa rawa-rawa dangkal dan sungai kecil.
Secara geografis sekolah itu dikelilingi oleh hutan hujan tropis khas Pulau Borneo yang masih asli.
Gedung sekolah juga berbatasan dengan ladang-ladang penduduk yang masih dikelola secara
tradisional. Mereka menanam padi, jagung, singkong serta tanaman sayur di sekitar ladang.
Sedangkan, wilayah pemukiman milik Suku Dayak Kenyah Oma Lung yang masih terjaga adat is�adat
leluhurnya, terletak tak jauh dari sekolah. Mereka bermukim di kawasan Desa Wisata Setulang, yang
masih masuk ke dalam Kecamatan Malinau Selatan Hilir. Desa ini merupakan des�nasi wisata di
wilayah Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara. Lokasi wisata budaya ini banyak dikunjungi wisatawan
dalam dan luar negeri.
Pustaka Alam Tanah SetulangHutan Sekolah SDN 002 Malinau Selatan Hilir
Pustaka Alam Tanah SetulangHutan Sekolah SDN 002 Malinau Selatan Hilir12 13
Nama Adjang Lidem diabadikan sebagainama balai adat di Desa Setulang
Desa Wisata Setulang
Secara geografis sekolah itu dikelilingi oleh hutan hujan tropis khas Pulau Borneo yang masih asli.
Gedung sekolah juga berbatasan dengan ladang-ladang penduduk yang masih dikelola secara
tradisional. Mereka menanam padi, jagung, singkong serta tanaman sayur di sekitar ladang.
Sedangkan, wilayah pemukiman milik Suku Dayak Kenyah Oma Lung yang masih terjaga adat is�adat
leluhurnya, terletak tak jauh dari sekolah. Mereka bermukim di kawasan Desa Wisata Setulang, yang
masih masuk ke dalam Kecamatan Malinau Selatan Hilir. Desa ini merupakan des�nasi wisata di
wilayah Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara. Lokasi wisata budaya ini banyak dikunjungi wisatawan
dalam dan luar negeri.
Pustaka Alam Tanah SetulangHutan Sekolah SDN 002 Malinau Selatan Hilir
Pustaka Alam Tanah SetulangHutan Sekolah SDN 002 Malinau Selatan Hilir12 13
Nama Adjang Lidem diabadikan sebagainama balai adat di Desa Setulang
Desa Wisata Setulang
Profil SekolahSDN 002 Malinau Selatan Hilir, adalah salah satu sekolah dampingan WWF Indonesia-ESD Unit di
wilayah Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara. Sekolah yang terletak satu jam berkendaraan dari
Pusat Kota Malinau, merupakan satu-satunya sekolah yang ada di Kecamatan Malinau Selatan Hilir.
Lokasinya sekolah yang terletak di Jalan Long Tanyit, RT 11 ini, berdiri pada tahun 1971. Pada saat itu
bernama Sekolah Dasar Inpres Nomor 05 cabang Sekolah Dasar Induk di Pulau Sapi Kecamatan
Malinau, Kabupaten Bulungan. Kepala sekolah pertama yang menjabat adalah Bapak Iwan Adjang.
Seiring dengan waktu, pada tahun 1980-1982 bergan� menjadi Sekolah Dasar Inpres Nomor 010
Setulang, Kecamatan Malinau, Kabupaten Bulungan, di bawah pimpinan Bapak Alang Lungu.
Kemudian, pada tahun 1982-1986, menjadi Sekolah Dasar Inpres Nomor 011 Setulang, Kecamatan
Malinau, Kabupaten Bulungan, di bawah pimpinan Bapak Andareas Pengeran. Pada tahun 1987-2005,
bergan� pimpinan lagi yaitu Bapak Sima Malan sebagai Kepala Sekolah. Sejak pemekaran Kabupaten
Malinau, pada tahun 2005 berubah status menjadi Sekolah Dasar Negeri 002 Malinau Selatan.
Hingga pada masa tahun 2005-2009, Sekolah Dasar Negeri 002 Malinau Selatan dipimpin oleh Bapak
L. Wilis Bilung. Begitu pun pada tahun 2009-2012, Sekolah Dasar Negeri 002 Malinau Selatan, pucuk
pimpinan sekolah dipimpin oleh Bapak I Nyoman Wigunaya, S.Pd. Sedangkan pada periode tahun
2012 hingga tahun 2016, kepala sekolah dijabat oleh Bapak Fanderson, S.Pd. Sejak tahun 2014 sekolah
ini berubah lagi namanya sesuai dengan pemekaran wilayah kecamatan yaitu SD Negeri 002 Malinau
Selatan Hilir, Kabupaten Malinau. Sejak tahun 2016 hingga saat ini (2018), Bapak Yahya Padan S, Pd.
menjabat sebagai kepala sekolah.
Pustaka Alam Tanah SetulangHutan Sekolah SDN 002 Malinau Selatan Hilir
Pustaka Alam Tanah SetulangHutan Sekolah SDN 002 Malinau Selatan Hilir14 15
2
Fanderson, S.Pd.
Kepala sekolah SD Negeri 002 Malinau
(2012-2016)
Yahya Padan S, Pd.
Kepala sekolah SD Negeri 002 Malinau
(2016-sekarang)
Profil SekolahSDN 002 Malinau Selatan Hilir, adalah salah satu sekolah dampingan WWF Indonesia-ESD Unit di
wilayah Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara. Sekolah yang terletak satu jam berkendaraan dari
Pusat Kota Malinau, merupakan satu-satunya sekolah yang ada di Kecamatan Malinau Selatan Hilir.
Lokasinya sekolah yang terletak di Jalan Long Tanyit, RT 11 ini, berdiri pada tahun 1971. Pada saat itu
bernama Sekolah Dasar Inpres Nomor 05 cabang Sekolah Dasar Induk di Pulau Sapi Kecamatan
Malinau, Kabupaten Bulungan. Kepala sekolah pertama yang menjabat adalah Bapak Iwan Adjang.
Seiring dengan waktu, pada tahun 1980-1982 bergan� menjadi Sekolah Dasar Inpres Nomor 010
Setulang, Kecamatan Malinau, Kabupaten Bulungan, di bawah pimpinan Bapak Alang Lungu.
Kemudian, pada tahun 1982-1986, menjadi Sekolah Dasar Inpres Nomor 011 Setulang, Kecamatan
Malinau, Kabupaten Bulungan, di bawah pimpinan Bapak Andareas Pengeran. Pada tahun 1987-2005,
bergan� pimpinan lagi yaitu Bapak Sima Malan sebagai Kepala Sekolah. Sejak pemekaran Kabupaten
Malinau, pada tahun 2005 berubah status menjadi Sekolah Dasar Negeri 002 Malinau Selatan.
Hingga pada masa tahun 2005-2009, Sekolah Dasar Negeri 002 Malinau Selatan dipimpin oleh Bapak
L. Wilis Bilung. Begitu pun pada tahun 2009-2012, Sekolah Dasar Negeri 002 Malinau Selatan, pucuk
pimpinan sekolah dipimpin oleh Bapak I Nyoman Wigunaya, S.Pd. Sedangkan pada periode tahun
2012 hingga tahun 2016, kepala sekolah dijabat oleh Bapak Fanderson, S.Pd. Sejak tahun 2014 sekolah
ini berubah lagi namanya sesuai dengan pemekaran wilayah kecamatan yaitu SD Negeri 002 Malinau
Selatan Hilir, Kabupaten Malinau. Sejak tahun 2016 hingga saat ini (2018), Bapak Yahya Padan S, Pd.
menjabat sebagai kepala sekolah.
Pustaka Alam Tanah SetulangHutan Sekolah SDN 002 Malinau Selatan Hilir
Pustaka Alam Tanah SetulangHutan Sekolah SDN 002 Malinau Selatan Hilir14 15
2
Fanderson, S.Pd.
Kepala sekolah SD Negeri 002 Malinau
(2012-2016)
Yahya Padan S, Pd.
Kepala sekolah SD Negeri 002 Malinau
(2016-sekarang)
Pustaka Alam Tanah SetulangHutan Sekolah SDN 002 Malinau Selatan Hilir
Pustaka Alam Tanah SetulangHutan Sekolah SDN 002 Malinau Selatan Hilir16
SDN 002 Malinau Selatan HilirN. 03” 27.199”, E. 116” 29.639”
Jalan Long Tanyit RT 11, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara
17
SDN 002 Malinau Selatan Hilir, yang merupakan Sekolah Dasar satu-satunya di Kecamatan Malinau
Selatan Hilir itu menempa� areal sekitar satu hektar. Dalam peta georafis dan posisi GPS (Global
Posi�oning Sistem) berada di N. 03” 27.199”, E. 116” 29.639”. Secara topografi berada di sebuah bukit
kecil yang dikelilingi hutan dan kebun penduduk. Sekitar satu kilometer berdiri kawasan pemukiman
Dayak Kenyah Oma Lung, bernama Desa Wisata Setulang.
Lokasi SDN 002 Masehi dan Desa Wisata Setulang
Pustaka Alam Tanah SetulangHutan Sekolah SDN 002 Malinau Selatan Hilir
Pustaka Alam Tanah SetulangHutan Sekolah SDN 002 Malinau Selatan Hilir16
SDN 002 Malinau Selatan HilirN. 03” 27.199”, E. 116” 29.639”
Jalan Long Tanyit RT 11, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara
17
SDN 002 Malinau Selatan Hilir, yang merupakan Sekolah Dasar satu-satunya di Kecamatan Malinau
Selatan Hilir itu menempa� areal sekitar satu hektar. Dalam peta georafis dan posisi GPS (Global
Posi�oning Sistem) berada di N. 03” 27.199”, E. 116” 29.639”. Secara topografi berada di sebuah bukit
kecil yang dikelilingi hutan dan kebun penduduk. Sekitar satu kilometer berdiri kawasan pemukiman
Dayak Kenyah Oma Lung, bernama Desa Wisata Setulang.
Lokasi SDN 002 Masehi dan Desa Wisata Setulang
Pustaka Alam Tanah SetulangHutan Sekolah SDN 002 Malinau Selatan Hilir
Pustaka Alam Tanah SetulangHutan Sekolah SDN 002 Malinau Selatan Hilir18 19
Hingga akhir tahun 2018 jumlah guru yang mengajar di sekolah ini ada 8 orang, terdiri dari 6
orang guru, satu orang guru agama Kristen serta seorang guru olahraga/pendidikan jasmani.
Dalam melakukan ak�fitas mengajar sekolah ini juga melibatkan para guru bantu kontrak (2
orang) atau guru dengan status honorer sekolah berjumlah 2 orang. Untuk urusan administrasi
sekolah dibantu oleh 3 orang yang menjabat sebagai staff Tata Usaha, operator administrasi
dan seorang penjaga sekolah. Ada delapan orang berstatus Pegawai Negeri Sipil/PNS yang
bekerja di sekolah ini.
Dalam tahun pelajaran 2017-2018 jumlah murid yang menimba ilmu di sekolah itu ada 98
orang. Sebanyak 16 orang berada di Kelas 1, Kelas 2 dan 3 masing-masing ada 15 orang, Kelas 4
sebanyak 14 orang, Kelas 5 ada 16 orang serta 22 orang duduk dibangku Kelas 6.
Bangunan sekolah tersebut terdiri dari beberapa ruang, yang melipu� 6 buah ruang kelas, satu
ruang untuk guru dan satu ruang kepala sekolah. Di sela deretan ruang kelas, terdapat juga
ruang perpustakaan. Kamar mandi untuk siswa dan untuk guru pun juga tersedia. Termasuk
disekitar sekolah disediakan enam unit perumahan guru yang ditempa� oleh para pengajar
dan penjaga sekolah.
Fasilitas yang yang menunjang kegiatan belajar dan mengajar di sekolah itu adalah adanya
lapangan olahraga yang berfungsi juga sebagai lapangan upacara di depan ruang belajar.
Selain itu juga didirikan pula taman-taman kecil di depan ruang kelas. Selain hutan sekolah,
ditemukan juga kebun sayuran dan kebun buah-buahan di sekeliling sekolah.
Pustaka Alam Tanah SetulangHutan Sekolah SDN 002 Malinau Selatan Hilir
Pustaka Alam Tanah SetulangHutan Sekolah SDN 002 Malinau Selatan Hilir18 19
Hingga akhir tahun 2018 jumlah guru yang mengajar di sekolah ini ada 8 orang, terdiri dari 6
orang guru, satu orang guru agama Kristen serta seorang guru olahraga/pendidikan jasmani.
Dalam melakukan ak�fitas mengajar sekolah ini juga melibatkan para guru bantu kontrak (2
orang) atau guru dengan status honorer sekolah berjumlah 2 orang. Untuk urusan administrasi
sekolah dibantu oleh 3 orang yang menjabat sebagai staff Tata Usaha, operator administrasi
dan seorang penjaga sekolah. Ada delapan orang berstatus Pegawai Negeri Sipil/PNS yang
bekerja di sekolah ini.
Dalam tahun pelajaran 2017-2018 jumlah murid yang menimba ilmu di sekolah itu ada 98
orang. Sebanyak 16 orang berada di Kelas 1, Kelas 2 dan 3 masing-masing ada 15 orang, Kelas 4
sebanyak 14 orang, Kelas 5 ada 16 orang serta 22 orang duduk dibangku Kelas 6.
Bangunan sekolah tersebut terdiri dari beberapa ruang, yang melipu� 6 buah ruang kelas, satu
ruang untuk guru dan satu ruang kepala sekolah. Di sela deretan ruang kelas, terdapat juga
ruang perpustakaan. Kamar mandi untuk siswa dan untuk guru pun juga tersedia. Termasuk
disekitar sekolah disediakan enam unit perumahan guru yang ditempa� oleh para pengajar
dan penjaga sekolah.
Fasilitas yang yang menunjang kegiatan belajar dan mengajar di sekolah itu adalah adanya
lapangan olahraga yang berfungsi juga sebagai lapangan upacara di depan ruang belajar.
Selain itu juga didirikan pula taman-taman kecil di depan ruang kelas. Selain hutan sekolah,
ditemukan juga kebun sayuran dan kebun buah-buahan di sekeliling sekolah.
Pustaka Alam Tanah SetulangHutan Sekolah SDN 002 Malinau Selatan Hilir
Pustaka Alam Tanah SetulangHutan Sekolah SDN 002 Malinau Selatan Hilir20 21
Visi :
Terwujudnya siswa berprestasi dan memiliki kemampuan kompe��f yang berlandaskan keimanan.
Misi :
1. Menanamkan keimanan melalui pengamalan ajaran agama dan kegiatan pembiasaan.
2. Menerapkan proses pembelajaran yang ak�f, krea�f, inova�f, efek�f, dan menyenangkan.
3. Menata lingkungan sekolah agar dapat dijadikan sebagai sumber belajar.
4. Memberikan penghargaan bagi warga sekolah yang berprestasi.
5. Pengelolaan manajeman sekolah secara ter�b.
6. Ikut serta dalam kegiatan perlombaan akademik maupun non akademik.
Tujuan Sekolah :
1. Dapat mengamalkan ajaran agama hasil proses pembelajaran dan kegiatan pembiasaan.
2. Meraih prestasi akademik maupun non akademik minimal �ngkat Kabupaten Malinau.
3. Menguasai dasar-dasar ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai bekal untuk melanjutkan ke
sekolah yang lebih �nggi.
4. Menjadi sekolah yang dimina� di masyarakat.
Visi & Misi
Pustaka Alam Tanah SetulangHutan Sekolah SDN 002 Malinau Selatan Hilir
Pustaka Alam Tanah SetulangHutan Sekolah SDN 002 Malinau Selatan Hilir20 21
Visi :
Terwujudnya siswa berprestasi dan memiliki kemampuan kompe��f yang berlandaskan keimanan.
Misi :
1. Menanamkan keimanan melalui pengamalan ajaran agama dan kegiatan pembiasaan.
2. Menerapkan proses pembelajaran yang ak�f, krea�f, inova�f, efek�f, dan menyenangkan.
3. Menata lingkungan sekolah agar dapat dijadikan sebagai sumber belajar.
4. Memberikan penghargaan bagi warga sekolah yang berprestasi.
5. Pengelolaan manajeman sekolah secara ter�b.
6. Ikut serta dalam kegiatan perlombaan akademik maupun non akademik.
Tujuan Sekolah :
1. Dapat mengamalkan ajaran agama hasil proses pembelajaran dan kegiatan pembiasaan.
2. Meraih prestasi akademik maupun non akademik minimal �ngkat Kabupaten Malinau.
3. Menguasai dasar-dasar ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai bekal untuk melanjutkan ke
sekolah yang lebih �nggi.
4. Menjadi sekolah yang dimina� di masyarakat.
Visi & Misi
Pustaka Alam Tanah SetulangHutan Sekolah SDN 002 Malinau Selatan Hilir
Pustaka Alam Tanah SetulangHutan Sekolah SDN 002 Malinau Selatan Hilir22 23
Kawasan hutan hujan tropis di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) merupakan salah satu
areal hutan yang masih terjaga kelestariannya di Pulau Borneo. Wilayahnya membentang
luas hampir di sepanjang perbatasan Kalimantan Utara (Indonesia) dengan belantara asli
yang termasuk ke dalam wilayah Sabah dan Sarawak (Malaysia). Topografinya sangat
bervariasi dari hutan hujan dataran rendah hingga hutan hujan dataran �nggi dengan
ke�nggian mencapai 1.000 mdpl.
Dari total luas daerahnya, Provinsi yang di resmikan tahun 2012 ini memiliki tutupan
kawasan hutan sebesar 80%. Berdasarkan SK Menhut No.718/Menhut-II/2014 tentang
Kawasan Hutan di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara mengkalisifikasikan dengan
ada 3 �pe hutan yang ada di Kalimantan Utara, yaitu Hutan Produksi Terbatas/HP0
(31,19%), Areal Penggunaan Lain/APL (19,29%) serta Kawasan Pelestarian Alam/KSA
(17,97%).
Hijaunya belantara Kaltara yang masih terjaga keasliannya merupakan bagian dari
Kawasan Jantung Kalimantan (HoB/ Heart of Borneo). Program Jantung Kalimantan ini
merupakan inisia�f dari �ga Negara, Indonesia, Malaysia dan Brunai Darussalam, pada
tahun 2007. Tujuannya untuk mengelola kawasan hutan secara terpadu dengan prinsip
konservasi dan pembangunan berkelanjutan. Melalui PP No.26 tahun 2008, kawasan HoB
ditetapkan sebagai Kawasan Strategis Nasional (KSN) dengan nama KSN Kawasan
perbatasan dan Jantung Kalimantan.
Hutan Sekolah3Sebelum pembangunan sekolah SDN 002 Malinau Selatan Hilir pada tahun 1971, di kawasan tersebut
merupakan hutan lebat yang dengan kontur alam yang berbukit-bukit. Hutan hujan tropis (The
Tropical Rain Forest) khas tanah Borneo Utara itu padat ditumbuhi berbagai macam pohon berkayu
keras, rotan, tanaman obat, semak belukar dan tumbuhan liar lainnya. Areal hutannya menjadi
tempat hidup yang alami bagi sejumlah satwa liar seper� aneka jenis burung, serangga, hewan melata
(Rep�lia) dan ditemukan pula sejumlah hewan mamalia (Hewan menyusui).
Untungnya, dalam proses pembangunan gedung sekolah masih disisakan areal hutan alami di sekitar
sekolah. Hingga kini, kawasan rimba kecil itu masih terjaga keasliannya. Belantaranya yang masih
lebat telah dijadikan hutan sekolah SDN 002 Malinau Selatan Hilir dengan luas mencapai 5 hektar.
Pustaka Alam Tanah SetulangHutan Sekolah SDN 002 Malinau Selatan Hilir
Pustaka Alam Tanah SetulangHutan Sekolah SDN 002 Malinau Selatan Hilir22 23
Kawasan hutan hujan tropis di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) merupakan salah satu
areal hutan yang masih terjaga kelestariannya di Pulau Borneo. Wilayahnya membentang
luas hampir di sepanjang perbatasan Kalimantan Utara (Indonesia) dengan belantara asli
yang termasuk ke dalam wilayah Sabah dan Sarawak (Malaysia). Topografinya sangat
bervariasi dari hutan hujan dataran rendah hingga hutan hujan dataran �nggi dengan
ke�nggian mencapai 1.000 mdpl.
Dari total luas daerahnya, Provinsi yang di resmikan tahun 2012 ini memiliki tutupan
kawasan hutan sebesar 80%. Berdasarkan SK Menhut No.718/Menhut-II/2014 tentang
Kawasan Hutan di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara mengkalisifikasikan dengan
ada 3 �pe hutan yang ada di Kalimantan Utara, yaitu Hutan Produksi Terbatas/HP0
(31,19%), Areal Penggunaan Lain/APL (19,29%) serta Kawasan Pelestarian Alam/KSA
(17,97%).
Hijaunya belantara Kaltara yang masih terjaga keasliannya merupakan bagian dari
Kawasan Jantung Kalimantan (HoB/ Heart of Borneo). Program Jantung Kalimantan ini
merupakan inisia�f dari �ga Negara, Indonesia, Malaysia dan Brunai Darussalam, pada
tahun 2007. Tujuannya untuk mengelola kawasan hutan secara terpadu dengan prinsip
konservasi dan pembangunan berkelanjutan. Melalui PP No.26 tahun 2008, kawasan HoB
ditetapkan sebagai Kawasan Strategis Nasional (KSN) dengan nama KSN Kawasan
perbatasan dan Jantung Kalimantan.
Hutan Sekolah3Sebelum pembangunan sekolah SDN 002 Malinau Selatan Hilir pada tahun 1971, di kawasan tersebut
merupakan hutan lebat yang dengan kontur alam yang berbukit-bukit. Hutan hujan tropis (The
Tropical Rain Forest) khas tanah Borneo Utara itu padat ditumbuhi berbagai macam pohon berkayu
keras, rotan, tanaman obat, semak belukar dan tumbuhan liar lainnya. Areal hutannya menjadi
tempat hidup yang alami bagi sejumlah satwa liar seper� aneka jenis burung, serangga, hewan melata
(Rep�lia) dan ditemukan pula sejumlah hewan mamalia (Hewan menyusui).
Untungnya, dalam proses pembangunan gedung sekolah masih disisakan areal hutan alami di sekitar
sekolah. Hingga kini, kawasan rimba kecil itu masih terjaga keasliannya. Belantaranya yang masih
lebat telah dijadikan hutan sekolah SDN 002 Malinau Selatan Hilir dengan luas mencapai 5 hektar.
Menurut sejarahnya, secara legalitas, pada bulan agustus 2015 telah dihibahkan sebidang tanah
berupa lahan hutan dari tokoh Adat Dayak Oma Lung dari Desa Setulang untuk pihak sekolah melalui
Gerakan Desa Membangun. Keberadaan rimba tersebut merupakan bagian dari hutan adat
masyarakat Dayak Oma Lung, yang akan dikelola oleh pihak SDN 002 Malinau Selatan Hilir. Tujuannya
adalah, dalam rangka penyelamatan hutan untuk sarana pendidikan dan pelestarian alam di kawasan
Desa Setulang. Keberadaan hutan sekolah sangat didukung oleh para tetua adat setempat,
masyarakat lokal dan Pemerintah Daerah Malinau.
Pada bulan September 2015, guru-guru dan para murid dibantu bersama masyarakat bekerja untuk
membuat jalan setapak di sekitar hutan. Mereka membuat jalur lintasan di dalam rimba dan
melakukan kegiatan penghijauan dengan menanami sejumlah tanaman hutan. Bibit-bibit pohon
hutan yang ditemukan di sekitar desa seper� ulin, kapur, meran� dan jenis-jenis buah-buahan hutan
ditanam di sejumlah lokasi di sekitar hutan sekolah.
Sampai saat ini, jalan setapak yang dibuat secara bergotong-royong itu dipakai sebagai jalan pintas
para murid dari Desa Setulang menuju ke sekolah. Jalur setapak berliku di tengah hutan dapat
digunakan juga sebagai areal pengamatan alam untuk mengama� aneka jenis flora dan fauna.
Keberadaan hutan sekolah sangat erat kaitannya dengan sejumlah kegiatan yang berhubungan
dengan program Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan dan peningkatan kapasitas
pengembangan para pendidik di sekolah tersebut. Selain sebagai sarana penyelamatan alam dan
pelestarian seni budaya lokal khas Dayak Kenyah Oma Lung, hutan sekolah tersebut juga dipakai
sebagai sarana belajar.
Pustaka Alam Tanah SetulangHutan Sekolah SDN 002 Malinau Selatan Hilir
Pustaka Alam Tanah SetulangHutan Sekolah SDN 002 Malinau Selatan Hilir24 25
Menurut sejarahnya, secara legalitas, pada bulan agustus 2015 telah dihibahkan sebidang tanah
berupa lahan hutan dari tokoh Adat Dayak Oma Lung dari Desa Setulang untuk pihak sekolah melalui
Gerakan Desa Membangun. Keberadaan rimba tersebut merupakan bagian dari hutan adat
masyarakat Dayak Oma Lung, yang akan dikelola oleh pihak SDN 002 Malinau Selatan Hilir. Tujuannya
adalah, dalam rangka penyelamatan hutan untuk sarana pendidikan dan pelestarian alam di kawasan
Desa Setulang. Keberadaan hutan sekolah sangat didukung oleh para tetua adat setempat,
masyarakat lokal dan Pemerintah Daerah Malinau.
Pada bulan September 2015, guru-guru dan para murid dibantu bersama masyarakat bekerja untuk
membuat jalan setapak di sekitar hutan. Mereka membuat jalur lintasan di dalam rimba dan
melakukan kegiatan penghijauan dengan menanami sejumlah tanaman hutan. Bibit-bibit pohon
hutan yang ditemukan di sekitar desa seper� ulin, kapur, meran� dan jenis-jenis buah-buahan hutan
ditanam di sejumlah lokasi di sekitar hutan sekolah.
Sampai saat ini, jalan setapak yang dibuat secara bergotong-royong itu dipakai sebagai jalan pintas
para murid dari Desa Setulang menuju ke sekolah. Jalur setapak berliku di tengah hutan dapat
digunakan juga sebagai areal pengamatan alam untuk mengama� aneka jenis flora dan fauna.
Keberadaan hutan sekolah sangat erat kaitannya dengan sejumlah kegiatan yang berhubungan
dengan program Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan dan peningkatan kapasitas
pengembangan para pendidik di sekolah tersebut. Selain sebagai sarana penyelamatan alam dan
pelestarian seni budaya lokal khas Dayak Kenyah Oma Lung, hutan sekolah tersebut juga dipakai
sebagai sarana belajar.
Pustaka Alam Tanah SetulangHutan Sekolah SDN 002 Malinau Selatan Hilir
Pustaka Alam Tanah SetulangHutan Sekolah SDN 002 Malinau Selatan Hilir24 25
Pustaka Alam Tanah SetulangHutan Sekolah SDN 002 Malinau Selatan Hilir
Pustaka Alam Tanah SetulangHutan Sekolah SDN 002 Malinau Selatan Hilir26 27
Diantaranya adalah kegiatan pengembangan hutan sekolah sebagai media pembelajaran bagi siswa.
Hal tersebut sangat bekaitan dengan berbagai matapelajaran di sekolah, seper� mata pelajaran IPA
(Ilmu Pengetahuan Alam), IPS (Ilmu pengetahuan Sosial), Matema�ka, SBK (Seni Budaya dan
Keterampilan), PKn (pendidikan Kewarganegaraan), Agama, Bahasa Indonesia, serta sangat
berhubungan dengan mata pelajaran PLH (Pendidikan Lingkungan Hidup).
Pada bulan Agustus 2017, WWF Indonesia-ESD Unit bersama dengan siswa serta para guru SDN 002
Malinau Selatan Hilir dibantu orangtua murid dan masyarakat telah melakukan upaya pendataan
koleksi tanaman di sekitar hutan sekolah. Terdata ada lebih dari 40 jenis tanaman hutan yang berhasil
diin�fikasi secara sederhana oleh para siswa. Mereka mencari dan mendata tentang nama pohon dan
beserta fungsi atau manfaatnya. Proses pencatatan ini merupakan bagian dari kegiatan belajar yang
diulakukan oleh siswa kelas �ga hingga kelas enam.
Para guru dan tokoh masyarakat juga membantu mengiden�fikasi kawasan hutan dengan membuat
peta lokasi hutan sekolah. Melalui gambar peta, mereka menginden�fikasi lokasi keberadaan
tanaman yang tumbuh di hutan sekolah.
Pustaka Alam Tanah SetulangHutan Sekolah SDN 002 Malinau Selatan Hilir
Pustaka Alam Tanah SetulangHutan Sekolah SDN 002 Malinau Selatan Hilir26 27
Diantaranya adalah kegiatan pengembangan hutan sekolah sebagai media pembelajaran bagi siswa.
Hal tersebut sangat bekaitan dengan berbagai matapelajaran di sekolah, seper� mata pelajaran IPA
(Ilmu Pengetahuan Alam), IPS (Ilmu pengetahuan Sosial), Matema�ka, SBK (Seni Budaya dan
Keterampilan), PKn (pendidikan Kewarganegaraan), Agama, Bahasa Indonesia, serta sangat
berhubungan dengan mata pelajaran PLH (Pendidikan Lingkungan Hidup).
Pada bulan Agustus 2017, WWF Indonesia-ESD Unit bersama dengan siswa serta para guru SDN 002
Malinau Selatan Hilir dibantu orangtua murid dan masyarakat telah melakukan upaya pendataan
koleksi tanaman di sekitar hutan sekolah. Terdata ada lebih dari 40 jenis tanaman hutan yang berhasil
diin�fikasi secara sederhana oleh para siswa. Mereka mencari dan mendata tentang nama pohon dan
beserta fungsi atau manfaatnya. Proses pencatatan ini merupakan bagian dari kegiatan belajar yang
diulakukan oleh siswa kelas �ga hingga kelas enam.
Para guru dan tokoh masyarakat juga membantu mengiden�fikasi kawasan hutan dengan membuat
peta lokasi hutan sekolah. Melalui gambar peta, mereka menginden�fikasi lokasi keberadaan
tanaman yang tumbuh di hutan sekolah.
Pustaka Alam Tanah SetulangHutan Sekolah SDN 002 Malinau Selatan Hilir
Pustaka Alam Tanah SetulangHutan Sekolah SDN 002 Malinau Selatan Hilir28 29
Dalam kegiatan berikutnya pada bulan akhir Oktober dan awal bulan November 2018, para siswa dan
guru juga memberi label nama tanaman, nama lokal dan mencaritau apa manfaat dari tumbuhan itu.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program pendataan tahap awal koleksi tumbuhan yang ada di
hutan sekolah. Tujuannya agar para siswa dan masyarakat, terutama generasi muda akan lebih mudah
mengenali hutan, mengetahui berbagai manfaat tanaman bagi kehidupan sehari-hari. Nama
tumbuhan beserta fungsi bagian-bagian dari tumbuhan itu juga akan terdata dengan baik untuk
kepen�ngan pelestarian alam dan ilmu pengetahuan. Aneka fungsi dari daun, buah, akar, getah,
batang tanaman, termasuk kulit kayu dicatat dalam kolom pencatatan koleksi tumbuhan. Kegiatan ini
akan terus dilakukan secara bertahap, karena telah dikenali ada ratusan tanaman yang tumbuh di
kawasan hutan sekolah itu. Hal ini akan menjadikan hutan sekolah sebagai sarana belajar dan
mengajar sekaligus berupaya menyelamatkan dan mendokumentasikan keanekaragaman haya�
lokal. Ekosistem Hutan sekolah SDN 002 Malinau Selatan Hilir merupakan “Pustaka Alam“ yang
menyimpan ribuan khazanah ilmu pengetahuan dan kearifan budaya lokal.
Pustaka Alam Tanah SetulangHutan Sekolah SDN 002 Malinau Selatan Hilir
Pustaka Alam Tanah SetulangHutan Sekolah SDN 002 Malinau Selatan Hilir28 29
Dalam kegiatan berikutnya pada bulan akhir Oktober dan awal bulan November 2018, para siswa dan
guru juga memberi label nama tanaman, nama lokal dan mencaritau apa manfaat dari tumbuhan itu.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program pendataan tahap awal koleksi tumbuhan yang ada di
hutan sekolah. Tujuannya agar para siswa dan masyarakat, terutama generasi muda akan lebih mudah
mengenali hutan, mengetahui berbagai manfaat tanaman bagi kehidupan sehari-hari. Nama
tumbuhan beserta fungsi bagian-bagian dari tumbuhan itu juga akan terdata dengan baik untuk
kepen�ngan pelestarian alam dan ilmu pengetahuan. Aneka fungsi dari daun, buah, akar, getah,
batang tanaman, termasuk kulit kayu dicatat dalam kolom pencatatan koleksi tumbuhan. Kegiatan ini
akan terus dilakukan secara bertahap, karena telah dikenali ada ratusan tanaman yang tumbuh di
kawasan hutan sekolah itu. Hal ini akan menjadikan hutan sekolah sebagai sarana belajar dan
mengajar sekaligus berupaya menyelamatkan dan mendokumentasikan keanekaragaman haya�
lokal. Ekosistem Hutan sekolah SDN 002 Malinau Selatan Hilir merupakan “Pustaka Alam“ yang
menyimpan ribuan khazanah ilmu pengetahuan dan kearifan budaya lokal.
Identifikasi TumbuhanIden�fikasi Tanaman yang tumbuh di Hutan Sekolah SDN 002 Malinau Selatan Hilir
Ketapang
PETA HUTAN SEKOLAH SDN 002 Malinau Selatan Hilir
Desa Setulang, Kab. Malinau, Kalimantan Utara
Ruang Guru
Parkir
Ruang Kelas
Ruang Lain-lain
Gudang Mesin
Warung
Rumah
Lapangan
Bak penampungan air
Sungai
Jalan setapak
Jalan Raya/Aspal
Jalan Tanah
Rawa
Plang Hutan Sekolah
Keterangan:
SMPN 1 MASEHI
PENGINAPAN
RUMAH PANJANG
12
3
33
32
6
59
7
8
10
12
13
11
41
4
1514
16
22
17
18
18
18
35
35
35
19
40
20
27
38
23
2829
21
24
25
26
30
31
39
40
34
37
37
36
32
1. Lunuk 2. Kaze Kertas 3. Kaze Zaung 4. Tema’a 5. Kaze Afe’ 6. Bala Safeny 7. Kaze Acap 8. Tempango 9. Eyem10. Lemele’11. Tato12. Beneva13. Beko Sa’e14. Tak Bavang15. Lemu�ny16. Abung Bu’iny17. Abung Fingek18. Tena’a19. Men20. Eve Tenevule 21. Keramu Sevi22. Enco Lutung23. Lempede24. Talang25. Tanyit26. Bere27. Ango/Onga28. Kentango29. Ta’ak30. Nyopen/Kaze Ba’u31. Nyufing32. Bele’em33. Tak Bali34. Salak Bali35. Kar’eng36. Nyalo37. King/Sele� Empe38. Jelutung Air39. Kelefulu40. Ubo 41. Teqema’a
29. Nyufing30. Salak Bali31. Ta’ak32. Tak Bali33. Tak Bavang34. Talang35. Tanyit36. Tato37. Tema’a38. Tempango39. Tena’a40. Teqema’a41. Ubo
1. Abung Bu’iny2. Abung Fingek3. Ango/Onga4. Bala Safeny5. Beko Sa’e6. Bele’em7. Beneva8. Bere9. Enco Lutung10. Eve Tenevule 11. Eyem12. Jelutung Air13. Kar’eng14. Kaze Acap
15. Kaze Afe’16. Kaze Ba’u/Nyopen17. Kaze Kertas18. Kaze Zaung19. Kelefulu20. Kentango21. Keramu Sevi22. King/Sele� Empe23. Lemele’24. Lempede25. Lemu�ny26. Lunuk27. Men28. Nyalo
Pustaka Alam Tanah SetulangHutan Sekolah SDN 002 Malinau Selatan Hilir
Pustaka Alam Tanah SetulangHutan Sekolah SDN 002 Malinau Selatan Hilir30 31
Identifikasi TumbuhanIden�fikasi Tanaman yang tumbuh di Hutan Sekolah SDN 002 Malinau Selatan Hilir
Ketapang
PETA HUTAN SEKOLAH SDN 002 Malinau Selatan Hilir
Desa Setulang, Kab. Malinau, Kalimantan Utara
Ruang Guru
Parkir
Ruang Kelas
Ruang Lain-lain
Gudang Mesin
Warung
Rumah
Lapangan
Bak penampungan air
Sungai
Jalan setapak
Jalan Raya/Aspal
Jalan Tanah
Rawa
Plang Hutan Sekolah
Keterangan:
SMPN 1 MASEHI
PENGINAPAN
RUMAH PANJANG
12
3
33
32
6
59
7
8
10
12
13
11
41
4
1514
16
22
17
18
18
18
35
35
35
19
40
20
27
38
23
2829
21
24
25
26
30
31
39
40
34
37
37
36
32
1. Lunuk 2. Kaze Kertas 3. Kaze Zaung 4. Tema’a 5. Kaze Afe’ 6. Bala Safeny 7. Kaze Acap 8. Tempango 9. Eyem10. Lemele’11. Tato12. Beneva13. Beko Sa’e14. Tak Bavang15. Lemu�ny16. Abung Bu’iny17. Abung Fingek18. Tena’a19. Men20. Eve Tenevule 21. Keramu Sevi22. Enco Lutung23. Lempede24. Talang25. Tanyit26. Bere27. Ango/Onga28. Kentango29. Ta’ak30. Nyopen/Kaze Ba’u31. Nyufing32. Bele’em33. Tak Bali34. Salak Bali35. Kar’eng36. Nyalo37. King/Sele� Empe38. Jelutung Air39. Kelefulu40. Ubo 41. Teqema’a
29. Nyufing30. Salak Bali31. Ta’ak32. Tak Bali33. Tak Bavang34. Talang35. Tanyit36. Tato37. Tema’a38. Tempango39. Tena’a40. Teqema’a41. Ubo
1. Abung Bu’iny2. Abung Fingek3. Ango/Onga4. Bala Safeny5. Beko Sa’e6. Bele’em7. Beneva8. Bere9. Enco Lutung10. Eve Tenevule 11. Eyem12. Jelutung Air13. Kar’eng14. Kaze Acap
15. Kaze Afe’16. Kaze Ba’u/Nyopen17. Kaze Kertas18. Kaze Zaung19. Kelefulu20. Kentango21. Keramu Sevi22. King/Sele� Empe23. Lemele’24. Lempede25. Lemu�ny26. Lunuk27. Men28. Nyalo
Pustaka Alam Tanah SetulangHutan Sekolah SDN 002 Malinau Selatan Hilir
Pustaka Alam Tanah SetulangHutan Sekolah SDN 002 Malinau Selatan Hilir30 31
Pustaka Alam Tanah SetulangHutan Sekolah SDN 002 Malinau Selatan Hilir
Pustaka Alam Tanah SetulangHutan Sekolah SDN 002 Malinau Selatan Hilir32 33
Kebun Sekolah4Tidak hanya melakukan konservasi hutan, di sekitar halaman sekolah juga dilakukan program
penghijauan dan pemanfaatan lahan kosong dengan menanam tanaman sayuran. Kegiatan ini dimulai
pada tanggal 23 Oktober 2015 lalu. Se�ap hari Jumat sekolah ini memang �dak mengadakan kegiatan
belajar mengajar, namun menggan�nya dengan kerja bak� dan menanam tanaman. Kebun di
sekeliling sekolah ditanami dengan tanaman sayur seper� sawi, cabe, terong dan tomat.
Program penanaman ini dilaksanakan secara gotong royong bersama guru dan murid. Dengan
membawa peralatan yang dibawa dari rumah seper� parang dan cangkul, para guru dan murid
bercocok tanam di kebun sekolah. Sebagai media tanam awal dipakai tanah berwarna hitam yang
diambil dari hutan. Media tanam ini marupakan pupuk kompos alami yang berasal dari serasah daun
di hutan. Tanaman juga ditaburi jenis pupuk organik yaitu pupuk kandang. Pupuk dari kotoran hewan
itu diambil dari kandang ayam milik keluarga siswa.
Tanah campuran yang mengandung pupuk organik itu tersebut kemudian dimasukkan ke dalam bak
persemaian. Satu kotak persemaian diisi dengan satu macam bibit tanaman. Kotak persemaian
kemudian diletakkan di tempat yang aman dan ditutupi daun petai agar terlindung dari hujan dan
matahari. Setelah hampir satu bulan, bibit tanaman tersebut siap untuk dipindahkan ke polybag yang
sudah diisi tanah. Satu kantong plas�k tanaman berisi satu pohon. Setelah kurang lebih satu bulan,
tanaman-tanaman sayur tersebut siap dipanen. Misalnya, tanaman sawi di kebun sekolah siap
dipanen pada umur 30 hari. Seluruh hasil panen dikumpulkan untuk dibagi-bagi kepada para siswa.
“Sekolah �dak hanya sebagai tempat belajar saja. Tetapi, bagaimana sekolah
harus mampu menata diri dan mempersiapkan murid-muridnya untuk
kembali ke masyarakat suatu saat nan�”
Fanderson S.Pd. - Kepala Sekolah SD 002 Setulang
Pustaka Alam Tanah SetulangHutan Sekolah SDN 002 Malinau Selatan Hilir
Pustaka Alam Tanah SetulangHutan Sekolah SDN 002 Malinau Selatan Hilir32 33
Kebun Sekolah4Tidak hanya melakukan konservasi hutan, di sekitar halaman sekolah juga dilakukan program
penghijauan dan pemanfaatan lahan kosong dengan menanam tanaman sayuran. Kegiatan ini dimulai
pada tanggal 23 Oktober 2015 lalu. Se�ap hari Jumat sekolah ini memang �dak mengadakan kegiatan
belajar mengajar, namun menggan�nya dengan kerja bak� dan menanam tanaman. Kebun di
sekeliling sekolah ditanami dengan tanaman sayur seper� sawi, cabe, terong dan tomat.
Program penanaman ini dilaksanakan secara gotong royong bersama guru dan murid. Dengan
membawa peralatan yang dibawa dari rumah seper� parang dan cangkul, para guru dan murid
bercocok tanam di kebun sekolah. Sebagai media tanam awal dipakai tanah berwarna hitam yang
diambil dari hutan. Media tanam ini marupakan pupuk kompos alami yang berasal dari serasah daun
di hutan. Tanaman juga ditaburi jenis pupuk organik yaitu pupuk kandang. Pupuk dari kotoran hewan
itu diambil dari kandang ayam milik keluarga siswa.
Tanah campuran yang mengandung pupuk organik itu tersebut kemudian dimasukkan ke dalam bak
persemaian. Satu kotak persemaian diisi dengan satu macam bibit tanaman. Kotak persemaian
kemudian diletakkan di tempat yang aman dan ditutupi daun petai agar terlindung dari hujan dan
matahari. Setelah hampir satu bulan, bibit tanaman tersebut siap untuk dipindahkan ke polybag yang
sudah diisi tanah. Satu kantong plas�k tanaman berisi satu pohon. Setelah kurang lebih satu bulan,
tanaman-tanaman sayur tersebut siap dipanen. Misalnya, tanaman sawi di kebun sekolah siap
dipanen pada umur 30 hari. Seluruh hasil panen dikumpulkan untuk dibagi-bagi kepada para siswa.
“Sekolah �dak hanya sebagai tempat belajar saja. Tetapi, bagaimana sekolah
harus mampu menata diri dan mempersiapkan murid-muridnya untuk
kembali ke masyarakat suatu saat nan�”
Fanderson S.Pd. - Kepala Sekolah SD 002 Setulang
Ak�fitas bercocok tanam tersebut adalah upaya untuk mengenalkan konsep pendidikan untuk
pembangunan berkelanjutan di sekolah. Masyarakat, orang tua dan para pelajar bila dikenali,
dibimbing dan diarah untuk mencintai lingkungan mereka sangat menyenanginya juga. Kita dapat
memberikan penger�an bahwa dengan menjaga lingkungan akan bermanfaat bagi kehidupan di masa
depan.
Pustaka Alam Tanah SetulangHutan Sekolah SDN 002 Malinau Selatan Hilir
Pustaka Alam Tanah SetulangHutan Sekolah SDN 002 Malinau Selatan Hilir34 35
Ak�fitas bercocok tanam tersebut adalah upaya untuk mengenalkan konsep pendidikan untuk
pembangunan berkelanjutan di sekolah. Masyarakat, orang tua dan para pelajar bila dikenali,
dibimbing dan diarah untuk mencintai lingkungan mereka sangat menyenanginya juga. Kita dapat
memberikan penger�an bahwa dengan menjaga lingkungan akan bermanfaat bagi kehidupan di masa
depan.
Pustaka Alam Tanah SetulangHutan Sekolah SDN 002 Malinau Selatan Hilir
Pustaka Alam Tanah SetulangHutan Sekolah SDN 002 Malinau Selatan Hilir34 35
Kegiatan ESD5(Educa�on for Sustainable Development) di SDN 2 Malinau Selatan Hilir
Program pendampingan ESD pada berbagai sekolah di kawasan HoB dilakukan melalui penerapan The
Whole School Approach (Pendekatan Sekolah secara Menyeluruh). Hal tersebut berlandaskan enam
dasar pijakan yang diterapkan yaitu, Pembelajaran Seumur Hidup, Fokus pada Pembelajar,
Pendekatan secara Holis�k, Metode Kerja Demokra�s, Presfek�f yang Berbeda dan Berfikir secara
Mendalam.
Kabupaten Nunukan dan Kabupaten Malinau adalah kabupaten sasaran pelaksanaan ESD di Jantung
Kalimantan. SDN 002 Malinau Selatan Hilir merupakan salah satu sekolah dampingan WWF
Indonesia-ESD Unit di Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara. Para pendidik di sekolah itu telah
mengiku� berbagai pela�han untuk peningkatan kapasiitas pendidik serta kualitas sekolah.
Diharapkan dimasa mendatang sekolah tersebut mampu untuk menanamkan nilai-nilai educa�on for
sustainable development dan menjadikan sekolah sebagai pusat pembelajaran komunitas dan
masyarakat di sekitar sekolah.
Program pendampingan tahap pertama dilaksanakan pada tanggal 19-21 November 2013 lalu, di
Kabupaten Nunukan, dengan jumlah 23 peserta yang terlibat. Kemudian, pela�han berikutnya
dilakukan di Kabupaten Malinau, pada tanggal 11-13 Februari 2013 yang diiku� 24 orang guru.
Dalam metode pela�han lebih menekankan pada praktek atau simulasi belajar yang dapat diterapkan
oleh guru kepada peserta didik dalam proses belajar dan mengajar di sekolah. Metode lain yang
dikenalkan adalah membuat cerita dengan merangkai hubungan antara masyarakat atau lingkungan
sosial dengan ekonomi dan lingkungan hidup. Selain itu di sampaikan juga tentang program-program
pelestarian lingkungan, ecological foodprint (Jejak Ekologi) serta materi tentang Konsep Pendidikan
untuk Pembangunan Berkelanjutan.
Dibagian akhir pela�han, para peserta diberi tugas menyusun isu-isu yang terkait dengan ekonomi,
sosisal, dan lingkungan hidup yang terjadi di sekitar sekolah atau tempat �nggal. Potensi lokal atau isu
lokal tersebut kemudian dijabarkan dan dibedah ke dalam gambar Main map atau Peta Berfikir. Hasil
diskusi dari metode Peta Berfikir tersebut, kemudian di intregasikan ke dalam silabus kurikulum 2013
baik �ngkat pendidikan dasar maupun �ngkat pendidikan menengah.
Pada pela�han tahap kedua, dilaksanakan pada tanggal 6-8 Agustus 2014 di Kabupaten Nunukan dan
tanggal 12-14 Agustus 2014 di Kabupaten Malinau. Kedua pela�han ini mengangkat tema
mengintregasikan Isu-isu Lokal ke dalam Silabus dan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)
Kurikulum 2013 serta materi tentang Kewirausahaan Hijau.
Dari hasil pela�han ESD atau pendampingan sekolah oleh WWF Indonesia-ESD Unit pada bulan Maret
2014 lalu, untuk para pendidik di SDN 002 Malinau Selatan Hilir, menghasilkan pola Main Map (Peta
Berfikir) yang cukup menarik. Pembuatan tema merupakan hasil dari keberadaan potensi lokal atau
issu lokal yang ada di sekitar masyarakat Desa Setulang. Mereka mengklasifikasi kondisi lingkungan
sekolah dan kondisi kehidupan sehari-hari masyarakat sekitar. Peta Berfikir itu dijabarkan lewat
kondisi hutan, pola pertanian serta seni budaya lokal. Hal tersebut sangat berhubungan dengan
sejumlah unsur mata pelajaran yang diajarkan di sekolah. Hasil dari pembuatan Peta Berfikir
merupakan landasan pembuat Silabus dan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran).
Pustaka Alam Tanah SetulangHutan Sekolah SDN 002 Malinau Selatan Hilir
Pustaka Alam Tanah SetulangHutan Sekolah SDN 002 Malinau Selatan Hilir36 37
Kegiatan ESD5(Educa�on for Sustainable Development) di SDN 2 Malinau Selatan Hilir
Program pendampingan ESD pada berbagai sekolah di kawasan HoB dilakukan melalui penerapan The
Whole School Approach (Pendekatan Sekolah secara Menyeluruh). Hal tersebut berlandaskan enam
dasar pijakan yang diterapkan yaitu, Pembelajaran Seumur Hidup, Fokus pada Pembelajar,
Pendekatan secara Holis�k, Metode Kerja Demokra�s, Presfek�f yang Berbeda dan Berfikir secara
Mendalam.
Kabupaten Nunukan dan Kabupaten Malinau adalah kabupaten sasaran pelaksanaan ESD di Jantung
Kalimantan. SDN 002 Malinau Selatan Hilir merupakan salah satu sekolah dampingan WWF
Indonesia-ESD Unit di Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara. Para pendidik di sekolah itu telah
mengiku� berbagai pela�han untuk peningkatan kapasiitas pendidik serta kualitas sekolah.
Diharapkan dimasa mendatang sekolah tersebut mampu untuk menanamkan nilai-nilai educa�on for
sustainable development dan menjadikan sekolah sebagai pusat pembelajaran komunitas dan
masyarakat di sekitar sekolah.
Program pendampingan tahap pertama dilaksanakan pada tanggal 19-21 November 2013 lalu, di
Kabupaten Nunukan, dengan jumlah 23 peserta yang terlibat. Kemudian, pela�han berikutnya
dilakukan di Kabupaten Malinau, pada tanggal 11-13 Februari 2013 yang diiku� 24 orang guru.
Dalam metode pela�han lebih menekankan pada praktek atau simulasi belajar yang dapat diterapkan
oleh guru kepada peserta didik dalam proses belajar dan mengajar di sekolah. Metode lain yang
dikenalkan adalah membuat cerita dengan merangkai hubungan antara masyarakat atau lingkungan
sosial dengan ekonomi dan lingkungan hidup. Selain itu di sampaikan juga tentang program-program
pelestarian lingkungan, ecological foodprint (Jejak Ekologi) serta materi tentang Konsep Pendidikan
untuk Pembangunan Berkelanjutan.
Dibagian akhir pela�han, para peserta diberi tugas menyusun isu-isu yang terkait dengan ekonomi,
sosisal, dan lingkungan hidup yang terjadi di sekitar sekolah atau tempat �nggal. Potensi lokal atau isu
lokal tersebut kemudian dijabarkan dan dibedah ke dalam gambar Main map atau Peta Berfikir. Hasil
diskusi dari metode Peta Berfikir tersebut, kemudian di intregasikan ke dalam silabus kurikulum 2013
baik �ngkat pendidikan dasar maupun �ngkat pendidikan menengah.
Pada pela�han tahap kedua, dilaksanakan pada tanggal 6-8 Agustus 2014 di Kabupaten Nunukan dan
tanggal 12-14 Agustus 2014 di Kabupaten Malinau. Kedua pela�han ini mengangkat tema
mengintregasikan Isu-isu Lokal ke dalam Silabus dan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)
Kurikulum 2013 serta materi tentang Kewirausahaan Hijau.
Dari hasil pela�han ESD atau pendampingan sekolah oleh WWF Indonesia-ESD Unit pada bulan Maret
2014 lalu, untuk para pendidik di SDN 002 Malinau Selatan Hilir, menghasilkan pola Main Map (Peta
Berfikir) yang cukup menarik. Pembuatan tema merupakan hasil dari keberadaan potensi lokal atau
issu lokal yang ada di sekitar masyarakat Desa Setulang. Mereka mengklasifikasi kondisi lingkungan
sekolah dan kondisi kehidupan sehari-hari masyarakat sekitar. Peta Berfikir itu dijabarkan lewat
kondisi hutan, pola pertanian serta seni budaya lokal. Hal tersebut sangat berhubungan dengan
sejumlah unsur mata pelajaran yang diajarkan di sekolah. Hasil dari pembuatan Peta Berfikir
merupakan landasan pembuat Silabus dan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran).
Pustaka Alam Tanah SetulangHutan Sekolah SDN 002 Malinau Selatan Hilir
Pustaka Alam Tanah SetulangHutan Sekolah SDN 002 Malinau Selatan Hilir36 37
Pustaka Alam Tanah SetulangHutan Sekolah SDN 002 Malinau Selatan Hilir
Pustaka Alam Tanah SetulangHutan Sekolah SDN 002 Malinau Selatan Hilir38 39
Dalam konsep Peta berfikir bertema Hutan, ada empat sub tema yang dibahas yaitu tentang jenis hutan
yang ada di sekitar Kabupaten Malinau, fungsi hutan, manfaat hutan serta dampak bencana alam yang
akan di�mbulkan bila kondisi hutan rusak. Semua itu berkaitan dengan delapan mata pelajaran yang
diterapkan di sekolah seper� IPA, IPS, SBK, Matema�ka dan sebagainya.
Dari pelaksanaan pela�han terdahulu, kemudian di�ndaklanju� dengan program pendampingan
sekolah di kawasan Kabupaten Malinau dan Nunukan. Tercatat ada enam sekolah terpilih yaitu, SDN 002
Malinau Selatan Hilir, SDN 005 Malinau Barat, SDN 005 Malinau Kota, SDN 001 Krayan, SMPN 1 Tulin
Onsoi, dan SMPN 2 Nunukan Selatan. Kegiatan pendampingan di sekolah-sekolah tersebut mulai
dilaksanakan sejak bulan Maret 2015. Materi yang disampaikan adalah pengenalan tentang Pendididan
untuk Pembangunan Berkelanjutan kepada seluruh tenaga pengajar di sekolah. Selain itu, dilanjutkan
dengan penyusuna rencana kegiatan dan rencana peningkatan kapasitas guru selama satu tahun.
Untuk kegiatan peningkatan kapasitas para pendidik di SDN 002 Malinau Selatan Hilir, pada tanggal 27
November-1 Desember 2015 telah dilaksanakan tanggal Pela�han Perpustakaan, Jurnalis�k dan
Pengelolaan Situs pustakaborneo.org. Presentasi tentang Jurnalis�k (Tehnik dasar penulisan
ar�kel/cerita/pengalaman La�han membuat membuat ar�kel seputar kegiatan sekolah dan di rumah.
Kegiatan tersebut diiku� oleh para guru, kepala sekolah dan perwakilan siswa.
Pustaka Alam Tanah SetulangHutan Sekolah SDN 002 Malinau Selatan Hilir
Pustaka Alam Tanah SetulangHutan Sekolah SDN 002 Malinau Selatan Hilir38 39
Dalam konsep Peta berfikir bertema Hutan, ada empat sub tema yang dibahas yaitu tentang jenis hutan
yang ada di sekitar Kabupaten Malinau, fungsi hutan, manfaat hutan serta dampak bencana alam yang
akan di�mbulkan bila kondisi hutan rusak. Semua itu berkaitan dengan delapan mata pelajaran yang
diterapkan di sekolah seper� IPA, IPS, SBK, Matema�ka dan sebagainya.
Dari pelaksanaan pela�han terdahulu, kemudian di�ndaklanju� dengan program pendampingan
sekolah di kawasan Kabupaten Malinau dan Nunukan. Tercatat ada enam sekolah terpilih yaitu, SDN 002
Malinau Selatan Hilir, SDN 005 Malinau Barat, SDN 005 Malinau Kota, SDN 001 Krayan, SMPN 1 Tulin
Onsoi, dan SMPN 2 Nunukan Selatan. Kegiatan pendampingan di sekolah-sekolah tersebut mulai
dilaksanakan sejak bulan Maret 2015. Materi yang disampaikan adalah pengenalan tentang Pendididan
untuk Pembangunan Berkelanjutan kepada seluruh tenaga pengajar di sekolah. Selain itu, dilanjutkan
dengan penyusuna rencana kegiatan dan rencana peningkatan kapasitas guru selama satu tahun.
Untuk kegiatan peningkatan kapasitas para pendidik di SDN 002 Malinau Selatan Hilir, pada tanggal 27
November-1 Desember 2015 telah dilaksanakan tanggal Pela�han Perpustakaan, Jurnalis�k dan
Pengelolaan Situs pustakaborneo.org. Presentasi tentang Jurnalis�k (Tehnik dasar penulisan
ar�kel/cerita/pengalaman La�han membuat membuat ar�kel seputar kegiatan sekolah dan di rumah.
Kegiatan tersebut diiku� oleh para guru, kepala sekolah dan perwakilan siswa.
Pustaka Alam Tanah SetulangHutan Sekolah SDN 002 Malinau Selatan Hilir
Pustaka Alam Tanah SetulangHutan Sekolah SDN 002 Malinau Selatan Hilir40 41
Begitupun kegiatan pada tanggal November 2017 telah dilaksanakan pela�han pembuatan
dokumentasi foto. Kegiatan ini dilakukan di Balai Adat Desa Wisata Setulang yang diiku� oleh
perwakilan guru dan siswa.Termasuk juga melibatkan masyarakat atau pemuda Desa Setulang.
Adapun bentuk kegiatan melipu� pela�han pembuatan dokumentasi foto (Foto bercerita/essay
photo), yang melipu� materi pengenalan tentang kamera digital, tekhnik pengambilan gambar
secara macro, potraite dan landscape dengan objek benda, hewan, manusia serta tumbuhan juga
tekhnik pengambilan gambar untuk bentang alam (Landscape). Ditambah pula dengan
pengenalan tentang dokumentasi sederhana dan menarik yang terkonsep dalam bentuk
pembuatan foto bercerita. Dalam pela�han itu diberikan juga tentang tata cara membuat materi
presentasi dalam bentuk foto yang menarik. Ditambah pula tentang pengajaran bagaimana
membuat tulisan singkat dalam bentuk ar�kel sederhana atau berita singkat yang didukung oleh
konsep foto yang baik. Hal tersebut akan berguna untuk berbagai kegiatan publikasi dan
dokumentasi sekolah seper� pembuatan laporan, presentasi, pembuatan majalah sekolah
(Mading/majalah dinding), poster kegiatan dan lain-lain. Sebagai bahan praktek, sejumlah
kamera saku digital (Pocket digital camera) disediakan pihak penyelenggara.
Materi disampaikan selama 3 hari dalam bentuk pelajaran teori (30%) dan praktek lapangan (70%)
yang dilakukan di dalam maupun di ruang kelas. Selain itu peserta akan diberikan tugas ru�n
selama pela�han dan tugas panjang untuk mendokumentasikan kehidupan masyarakat sehari-
hari di sekitar desa, termasuk juga mendokumentasikan fenomena alam yang ada (ekosistem
setempat) serta kegiatan budaya masyarakat lokal, serta kegiatan sekolah dalam proses belajar
mengajar.
Pustaka Alam Tanah SetulangHutan Sekolah SDN 002 Malinau Selatan Hilir
Pustaka Alam Tanah SetulangHutan Sekolah SDN 002 Malinau Selatan Hilir40 41
Begitupun kegiatan pada tanggal November 2017 telah dilaksanakan pela�han pembuatan
dokumentasi foto. Kegiatan ini dilakukan di Balai Adat Desa Wisata Setulang yang diiku� oleh
perwakilan guru dan siswa.Termasuk juga melibatkan masyarakat atau pemuda Desa Setulang.
Adapun bentuk kegiatan melipu� pela�han pembuatan dokumentasi foto (Foto bercerita/essay
photo), yang melipu� materi pengenalan tentang kamera digital, tekhnik pengambilan gambar
secara macro, potraite dan landscape dengan objek benda, hewan, manusia serta tumbuhan juga
tekhnik pengambilan gambar untuk bentang alam (Landscape). Ditambah pula dengan
pengenalan tentang dokumentasi sederhana dan menarik yang terkonsep dalam bentuk
pembuatan foto bercerita. Dalam pela�han itu diberikan juga tentang tata cara membuat materi
presentasi dalam bentuk foto yang menarik. Ditambah pula tentang pengajaran bagaimana
membuat tulisan singkat dalam bentuk ar�kel sederhana atau berita singkat yang didukung oleh
konsep foto yang baik. Hal tersebut akan berguna untuk berbagai kegiatan publikasi dan
dokumentasi sekolah seper� pembuatan laporan, presentasi, pembuatan majalah sekolah
(Mading/majalah dinding), poster kegiatan dan lain-lain. Sebagai bahan praktek, sejumlah
kamera saku digital (Pocket digital camera) disediakan pihak penyelenggara.
Materi disampaikan selama 3 hari dalam bentuk pelajaran teori (30%) dan praktek lapangan (70%)
yang dilakukan di dalam maupun di ruang kelas. Selain itu peserta akan diberikan tugas ru�n
selama pela�han dan tugas panjang untuk mendokumentasikan kehidupan masyarakat sehari-
hari di sekitar desa, termasuk juga mendokumentasikan fenomena alam yang ada (ekosistem
setempat) serta kegiatan budaya masyarakat lokal, serta kegiatan sekolah dalam proses belajar
mengajar.
Pustaka Alam Tanah SetulangHutan Sekolah SDN 002 Malinau Selatan Hilir
Pustaka Alam Tanah SetulangHutan Sekolah SDN 002 Malinau Selatan Hilir42 43
Tak hanya itu, kegiatan ini juga turut menunjang ak�vitas masyarakat serta sekolah yang berkaitan
dengan educa�on for sustainable development. Dalam konteks kegiatan di sekolah, konsep
dokumentasi yang menarik dan baik dapat pula menunjang program belajar dan mengajar. Termasuk
juga dapat menjadi sumber data yang pen�ng saat presentasi dan memperkuat pendokumentasian
kegiatan sekolah.
Pustaka Alam Tanah SetulangHutan Sekolah SDN 002 Malinau Selatan Hilir
Pustaka Alam Tanah SetulangHutan Sekolah SDN 002 Malinau Selatan Hilir42 43
Tak hanya itu, kegiatan ini juga turut menunjang ak�vitas masyarakat serta sekolah yang berkaitan
dengan educa�on for sustainable development. Dalam konteks kegiatan di sekolah, konsep
dokumentasi yang menarik dan baik dapat pula menunjang program belajar dan mengajar. Termasuk
juga dapat menjadi sumber data yang pen�ng saat presentasi dan memperkuat pendokumentasian
kegiatan sekolah.
Pustaka Alam Tanah SetulangHutan Sekolah SDN 002 Malinau Selatan Hilir
Pustaka Alam Tanah SetulangHutan Sekolah SDN 002 Malinau Selatan Hilir44 45
Manfaat Tanaman yang tumbuh di Hutan Sekolah SDN 002 Malinau Selatan Hilir
LAMPIRAN
BUAH KAYU GETAH OBAT
1 Abung Bu’iny ● ●
2 Abung Fingek
3 Ango/Onga Rengas Gluta renghas Lour ● ●
4 Bala Safeny ●
5 Beko Sa’e ●
6 Bele’em Ulin Eusideroxylon zwageri ● ●
7 Beneva Mahang damar Macaranga sp ● ● ●
8 Bere ● ●
9 Enco Lutung Jelutung Bukit/Gunung Dyera costulata ● ● ●
10 Eve Tenevule Rotan Calamus L ● ● ●
11 Eyem ●
12 Jelutung Rawa Jelutung Rawa Dyera polyphylla ● ●
13 Kar’eng Seri / Kersen Muntingia calabura L ● ● ●
14 Kaze Acap ●
15 Kaze Afe’
16 Kaze Ba’u / Nyopen ●
17 Kaze Kertas Akasia Acacia ● ● ●
18 Kaze Zaung ●
19 Kelefulu
20 Kentango ●
MANFAATNAMA LOKAL INDONESIA ILMIAHNO
BUAH KAYU GETAH OBAT
21 Keramu Sevi ●
22 King/Seleti Empe Rambutan Hutan (Sapindaceae) Nephelium lappaceum ● ●
23 Lemele’ Ipil / Merbau Intsia spp ● ●
24 Lempede ● ●
25 Lemutiny ● ●
26 Lunuk Beringin Ficus spp - Moraceae ● ●
27 Men ●
28 Nyalo
29 Nyufing ● ●
30 Salak Bali ●
31 Ta’ak ● ● ●
32 Tak Bali ●
33 Tak Bavang ●
34 Talang ●
35 Tanyit Manggris / Pohon Madu Koompassia excelsa Becc (Tanb) ●
36 Tato ●
37 Tema’a ● ● ●
38 Tempango ● ●
39 Tena’a Meranti Shorea ●
40 Teqema’a
41 Ubo Ubah Eugenia Spp ●
MANFAATNAMA LOKAL INDONESIA ILMIAHNO
Pustaka Alam Tanah SetulangHutan Sekolah SDN 002 Malinau Selatan Hilir
Pustaka Alam Tanah SetulangHutan Sekolah SDN 002 Malinau Selatan Hilir44 45
Manfaat Tanaman yang tumbuh di Hutan Sekolah SDN 002 Malinau Selatan Hilir
LAMPIRAN
BUAH KAYU GETAH OBAT
1 Abung Bu’iny ● ●
2 Abung Fingek
3 Ango/Onga Rengas Gluta renghas Lour ● ●
4 Bala Safeny ●
5 Beko Sa’e ●
6 Bele’em Ulin Eusideroxylon zwageri ● ●
7 Beneva Mahang damar Macaranga sp ● ● ●
8 Bere ● ●
9 Enco Lutung Jelutung Bukit/Gunung Dyera costulata ● ● ●
10 Eve Tenevule Rotan Calamus L ● ● ●
11 Eyem ●
12 Jelutung Rawa Jelutung Rawa Dyera polyphylla ● ●
13 Kar’eng Seri / Kersen Muntingia calabura L ● ● ●
14 Kaze Acap ●
15 Kaze Afe’
16 Kaze Ba’u / Nyopen ●
17 Kaze Kertas Akasia Acacia ● ● ●
18 Kaze Zaung ●
19 Kelefulu
20 Kentango ●
MANFAATNAMA LOKAL INDONESIA ILMIAHNO
BUAH KAYU GETAH OBAT
21 Keramu Sevi ●
22 King/Seleti Empe Rambutan Hutan (Sapindaceae) Nephelium lappaceum ● ●
23 Lemele’ Ipil / Merbau Intsia spp ● ●
24 Lempede ● ●
25 Lemutiny ● ●
26 Lunuk Beringin Ficus spp - Moraceae ● ●
27 Men ●
28 Nyalo
29 Nyufing ● ●
30 Salak Bali ●
31 Ta’ak ● ● ●
32 Tak Bali ●
33 Tak Bavang ●
34 Talang ●
35 Tanyit Manggris / Pohon Madu Koompassia excelsa Becc (Tanb) ●
36 Tato ●
37 Tema’a ● ● ●
38 Tempango ● ●
39 Tena’a Meranti Shorea ●
40 Teqema’a
41 Ubo Ubah Eugenia Spp ●
MANFAATNAMA LOKAL INDONESIA ILMIAHNO
Pustaka Alam Tanah SetulangHutan Sekolah SDN 002 Malinau Selatan Hilir46
NO NAMA POHON KOORDINAT
1 Abung Bu’iny N 03" 27.162' E 116" 29.668'
2 Abung Fingek N 03" 27.159' E 116" 29.663'
3 Ango/Onga N 03" 27.156' E 116" 29.645'
4 Bala Safeny N 03" 27.178' E 116" 29.671'
5 Beko Sa’e N 03" 27.167' E 116" 29.672'
6 Bele’em N 03" 27.175' E 116" 29.642'
7 Beneva N 03" 27.167' E 116" 29.673'
8 Bere N 03" 27.151' E 116" 29.657'
9 Enco Lutung N 03" 27.151' E 116" 29.657'
10 Eve Tenevule N 03" 27.153' E 116" 29.662'
11 Eyem N 03" 27.174' E 116" 29.672'
12 Jelutung Air N 03" 27.174' E 116" 29.642'
13 Kar’eng N 03" 27.185' E 116" 29.658'
14 Kaze Acap N 03" 27.177' E 116" 29.671'
15 Kaze Afe’ N 03" 27.195' E 116" 29.669'
16 Kaze Ba’u / Nyopen N 03" 27.155' E 116" 29.640'
17 Kaze Kertas N 03" 27.189' E 116" 29.663'
18 Kaze Zaung N 03" 27.191' E 116" 29.664'
19 Kelefulu N 03" 27.174' E 116" 29.663'
20 Kentango N 03" 27.155' E 116" 29.642'
NO NAMA POHON KOORDINAT
21 Keramu Sevi N 03" 27.152' E 116" 29.659'
22 King/Seleti Empe N 03" 27.174' E 116" 29.670'
23 Lemele’ N 03" 27.174' E 116" 29.672'
24 Lempede N 03" 27.152' E 116" 29.659'
25 Lemutiny N 03" 27.162' E 116" 29.669'
26 Lunuk N 03" 27.189' E 116" 29.663'
27 Men N 03" 27.153' E 116" 29.662'
28 Nyalo N 03" 27.156' E 116" 29.641'
29 Nyufing N 03" 27.158' E 116" 29.640'
30 Salak Bali N 03" 27.166' E 116" 29.665'
31 Ta’ak N 03" 27.155' E 116" 29.640'
32 Tak Bali N 03" 27.163' E 116" 29.642'
33 Tak Bavang N 03" 27.167' E 116" 29.672'
34 Talang N 03" 27.151' E 116" 29.653'
35 Tanyit N 03" 27.150' E 116" 29.648'
36 Tato N 03" 27.169' E 116" 29.674'
37 Tema’a N 03" 27.185' E 116" 29.669'
38 Tempango N 03" 27.175' E 116" 29.671'
39 Tena’a N 03" 27.156' E 116" 29.666'
40 Teqema’a N 03" 27.191' E 116" 29.667'
41 Ubo N 03" 27.175' E 116" 29.677'
Koordinat Tanaman yang tumbuh di Hutan Sekolah SDN 002 Malinau Selatan Hilir
LAMPIRAN
Da�ar Pustaka Johanna Ernawa�, 2017. Tane’ Olen Setulang, Pertanda Burung Isij bagi Suku Oma Lung, Sebuah tradisi konservasi hutan di Desa Setulang, Malinau, Kalimantan Utara, Pemerintah Desa Wisata Setulang, Malinau, Kalimantan Utara,
Kade Sidiyasa, Zakaria, Ramses Iwan. 2006. The forests of Setulang and Sengayan in Malinau, East Kalimantan: their poten�al and the iden�fi ca�on of steps for their protec�on and sustainable management. Bogor, Indonesia: Center for Interna�onal Forestry Research (CIFOR).
Angi, E.M., Santosa, K.D., Gunarso, P. 2009. Kebijakan kabupaten konservasi dari perspek�f daerah dan masyarakat. Studi kasus Kabupaten Malinau, Kalimantan Timur. Tropenbos Interna�onal Indonesia Programme: Bogor.
Iwan, R., Limberg, G. Tane’ Olen sebagai alterna�f pengelolaan hutan: perkembangan lanjutan di Desa Setulang, Kalimantan Timur. : Moeliono, M., Wollenberg, E., Limberg, G. 2009. Desentralisasi tata kelola hutan: poli�k, ekonomi dan perjuangan untuk menguasai hutan di Kalimantan, Indonesia. CIFOR, Bogor, Indonesia.
Mustofa, A. Setulang, desa pertama peroleh izin mengelola hutan di Kalimantan Utara. Kumpulan Berita Forclime. www.forclime.org.
Sidiyasa, K., Zakaria., Iwan,R. 2006. The forests of Setulang and Sengayan in Malinau, East Kalimantan: their poten�al and the iden�fica�on of steps for their protec�on and sustainable management. Center for Interna�onal Forestry Research (CIFOR). Bogor, Indonesia.
Wia�, C.B. 2013. Kajian aturan adat pemanfaatan Tane’ Olen oleh masyarakat lokal di Desa Setulang, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara. Balai Besar Peneli�an Dipterokarpa, Samarinda. dalam: Jurnal Peneli�an Dipterokarpa Vol.7 No.2, Desember 2013: 123-130. ISSN: 1978-8746
Wollenberg, E., Moeliono, M., Limberg, G. Antara Negara dan Masyarakat: Desentralisasi di Indonesia. : Moeliono, M., Wollenberg, E., Limberg, G. 2009. Desentralisasi tata kelola hutan: poli�k, ekonomi dan perjuangan untuk menguasai hutan di Kalimantan, Indonesia. CIFOR, Bogor, Indonesia.
Pustaka Alam Tanah SetulangHutan Sekolah SDN 002 Malinau Selatan Hilir46
NO NAMA POHON KOORDINAT
1 Abung Bu’iny N 03" 27.162' E 116" 29.668'
2 Abung Fingek N 03" 27.159' E 116" 29.663'
3 Ango/Onga N 03" 27.156' E 116" 29.645'
4 Bala Safeny N 03" 27.178' E 116" 29.671'
5 Beko Sa’e N 03" 27.167' E 116" 29.672'
6 Bele’em N 03" 27.175' E 116" 29.642'
7 Beneva N 03" 27.167' E 116" 29.673'
8 Bere N 03" 27.151' E 116" 29.657'
9 Enco Lutung N 03" 27.151' E 116" 29.657'
10 Eve Tenevule N 03" 27.153' E 116" 29.662'
11 Eyem N 03" 27.174' E 116" 29.672'
12 Jelutung Air N 03" 27.174' E 116" 29.642'
13 Kar’eng N 03" 27.185' E 116" 29.658'
14 Kaze Acap N 03" 27.177' E 116" 29.671'
15 Kaze Afe’ N 03" 27.195' E 116" 29.669'
16 Kaze Ba’u / Nyopen N 03" 27.155' E 116" 29.640'
17 Kaze Kertas N 03" 27.189' E 116" 29.663'
18 Kaze Zaung N 03" 27.191' E 116" 29.664'
19 Kelefulu N 03" 27.174' E 116" 29.663'
20 Kentango N 03" 27.155' E 116" 29.642'
NO NAMA POHON KOORDINAT
21 Keramu Sevi N 03" 27.152' E 116" 29.659'
22 King/Seleti Empe N 03" 27.174' E 116" 29.670'
23 Lemele’ N 03" 27.174' E 116" 29.672'
24 Lempede N 03" 27.152' E 116" 29.659'
25 Lemutiny N 03" 27.162' E 116" 29.669'
26 Lunuk N 03" 27.189' E 116" 29.663'
27 Men N 03" 27.153' E 116" 29.662'
28 Nyalo N 03" 27.156' E 116" 29.641'
29 Nyufing N 03" 27.158' E 116" 29.640'
30 Salak Bali N 03" 27.166' E 116" 29.665'
31 Ta’ak N 03" 27.155' E 116" 29.640'
32 Tak Bali N 03" 27.163' E 116" 29.642'
33 Tak Bavang N 03" 27.167' E 116" 29.672'
34 Talang N 03" 27.151' E 116" 29.653'
35 Tanyit N 03" 27.150' E 116" 29.648'
36 Tato N 03" 27.169' E 116" 29.674'
37 Tema’a N 03" 27.185' E 116" 29.669'
38 Tempango N 03" 27.175' E 116" 29.671'
39 Tena’a N 03" 27.156' E 116" 29.666'
40 Teqema’a N 03" 27.191' E 116" 29.667'
41 Ubo N 03" 27.175' E 116" 29.677'
Koordinat Tanaman yang tumbuh di Hutan Sekolah SDN 002 Malinau Selatan Hilir
LAMPIRAN
Da�ar Pustaka Johanna Ernawa�, 2017. Tane’ Olen Setulang, Pertanda Burung Isij bagi Suku Oma Lung, Sebuah tradisi konservasi hutan di Desa Setulang, Malinau, Kalimantan Utara, Pemerintah Desa Wisata Setulang, Malinau, Kalimantan Utara,
Kade Sidiyasa, Zakaria, Ramses Iwan. 2006. The forests of Setulang and Sengayan in Malinau, East Kalimantan: their poten�al and the iden�fi ca�on of steps for their protec�on and sustainable management. Bogor, Indonesia: Center for Interna�onal Forestry Research (CIFOR).
Angi, E.M., Santosa, K.D., Gunarso, P. 2009. Kebijakan kabupaten konservasi dari perspek�f daerah dan masyarakat. Studi kasus Kabupaten Malinau, Kalimantan Timur. Tropenbos Interna�onal Indonesia Programme: Bogor.
Iwan, R., Limberg, G. Tane’ Olen sebagai alterna�f pengelolaan hutan: perkembangan lanjutan di Desa Setulang, Kalimantan Timur. : Moeliono, M., Wollenberg, E., Limberg, G. 2009. Desentralisasi tata kelola hutan: poli�k, ekonomi dan perjuangan untuk menguasai hutan di Kalimantan, Indonesia. CIFOR, Bogor, Indonesia.
Mustofa, A. Setulang, desa pertama peroleh izin mengelola hutan di Kalimantan Utara. Kumpulan Berita Forclime. www.forclime.org.
Sidiyasa, K., Zakaria., Iwan,R. 2006. The forests of Setulang and Sengayan in Malinau, East Kalimantan: their poten�al and the iden�fica�on of steps for their protec�on and sustainable management. Center for Interna�onal Forestry Research (CIFOR). Bogor, Indonesia.
Wia�, C.B. 2013. Kajian aturan adat pemanfaatan Tane’ Olen oleh masyarakat lokal di Desa Setulang, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara. Balai Besar Peneli�an Dipterokarpa, Samarinda. dalam: Jurnal Peneli�an Dipterokarpa Vol.7 No.2, Desember 2013: 123-130. ISSN: 1978-8746
Wollenberg, E., Moeliono, M., Limberg, G. Antara Negara dan Masyarakat: Desentralisasi di Indonesia. : Moeliono, M., Wollenberg, E., Limberg, G. 2009. Desentralisasi tata kelola hutan: poli�k, ekonomi dan perjuangan untuk menguasai hutan di Kalimantan, Indonesia. CIFOR, Bogor, Indonesia.
Hutan Sekolah SDN 002 Malinau Selatan Hilir Kab. Malinau, Kalimantan Utara
Pustaka AlamTanah Setulang