proses keperawatan gangguan sistem muskuloskeletal.docx

6
PROSES KEPERAWATAN GANGGUAN SISTEM MUSKULOSKELETAL A. PENGKAJIAN B. DIAGNOSA KEPERAWATAN Diagnosa keperawatan gangguan system musculoskeletal secara umum di antaranya ialah sebagai berikut : 1. Nyeri berhubungan dengan gangguan musculoskeletal 2. Perubahan perfusi jaringan perifer yang berhubungan dengan respon fisiologis cedera dan pembengkakan 3. Kerusakan mobilitas fisik berhubungan dengan kerusakan musculoskeletal 4. Ansietas berhubungan dengan perubahan integritas tubuh 5. Kurang pengetahuan tentang program terapi

Upload: egi-munandar

Post on 10-Dec-2015

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PROSES KEPERAWATAN GANGGUAN SISTEM MUSKULOSKELETAL.docx

PROSES KEPERAWATAN GANGGUAN SISTEM MUSKULOSKELETAL

A. PENGKAJIAN

B. DIAGNOSA KEPERAWATANDiagnosa keperawatan gangguan system musculoskeletal secara umum di antaranya ialah sebagai berikut :1. Nyeri berhubungan dengan gangguan musculoskeletal2. Perubahan perfusi jaringan perifer yang berhubungan dengan respon fisiologis cedera

dan pembengkakan3. Kerusakan mobilitas fisik berhubungan dengan kerusakan musculoskeletal4. Ansietas berhubungan dengan perubahan integritas tubuh5. Kurang pengetahuan tentang program terapi

Page 2: PROSES KEPERAWATAN GANGGUAN SISTEM MUSKULOSKELETAL.docx

C. INTERVENSI 1. Nyeri berhubungan dengan gangguan musculoskeletal

Tujuan keperawatan :

Mengurangi nyeri

Intervensi :

1. Kaji tingkat nyeri2. Kaji penyebab nyeri3. Atur posisi yang dapat meningkatkan rasa nyaman 4. Ajarkan tekhnik relaksasi dan distraksi 5. Lakukan pembebatan dan melindungi daerah yang cedera6. Tinggikan daerah yang mengalami cedera7. Kompres dingin di daerah yang cedera selama 20-30 menit8. Kolaborasi dalam pemberian analgetik dan terapi panas

2. Perubahan perfusi jaringan perifer yang berhubungan dengan respon fisiologis cedera dan pembengkakanTujuan keperawatan : Memperbaiki perfusi jaringan

Intervensi :

1. Pantau perfusi jaringan perifer2. Pantau pengisian kapiler pada kuku3. Pantau tanda penurunan perfusi jaringan, seperti kulit akan terasa dingin saat

palpasi dan tampak pucat atau biru4. Pantau fungsi sensoris dan motoris dapat berubah atau menurun5. Ukur teknan jaringan dengan menggunakan alat khusus pengukur jaringan

Page 3: PROSES KEPERAWATAN GANGGUAN SISTEM MUSKULOSKELETAL.docx

3. Kerusakan mobilitas fisik berhubungan dengan kerusakan musculoskeletalTujuan keperawatan : Memperbaiki mobilitas

Intervensi :

1. Observasi nyeri yang hebat dan hilangnya gerakan dan fungsi sensoris terjadi akibat anoksia jaringan

2. Control pembengkakan dengan meninggikan daerah yang cedera setinggi jantung3. Beri kompres dingin intimiten4. Menggerakkan otot dan sendi yang tidak di imobilisasi untuk mempertahankan

kekuatan dan tonus otot5. Latihan isometric ekstremitas yang diimobilisasi untuk menjaga kekuatan otot6. Dorong klien agar aktif menjalankan aktivitas sehari-hari secara mandiri sesuai

kemampuan7. Dorong melakukan aktivitas dengan alat bantu

4. Ansietas berhubungan dengan perubahan integritas tubuh Tujuan keperawatan : mengurangi ansietas

intervensi :

1. kaji tingkat ansietas2. beri kesempatan klien mengungkapkan perasaannya3. beri penjelasan tentang hasil pemeriksaan dan penyakitnya4. bantu klien untuk melakukan koping yang biasa digunakan5. kolaborasi dalam pemberian terapi anti-ansietas

5. Kurang pengetahuan tentang program terapi

Tujuan keperawatan :

pasien mengetahui perawatan penyakitnya

intervensi :

1. kaji tingkat pengetahuan pasien2. beri penjelasan mengenai apa yang diharapkan dalam pengobatan3. beri penjelasan sensasi selama dan setelah penanganan

Page 4: PROSES KEPERAWATAN GANGGUAN SISTEM MUSKULOSKELETAL.docx

4. informasi mengenai penggunaan alat bantu yang digunakan, obat-obatan, dan latihan yang boleh dilakukan

5. penjelasan tentang perawatan dirumah, gejala dan tanda patologis yang perlu dilaporkan dokter, kunjungan tindak lanjut.

D. IMPLEMENTASI Pelaksanaan adalah inisiatif dari rencana tindakan untuk mencapai tujuan yang spesifik (Nursalam, 2001:63).

E. EVALUASI KEPERAWATANSetelah dilakukan intervensi keperawatan, diharapkan :1. Nyeri berkurang

a. Ketidaknyamanan terkontrol dengan obat oral yang biasab. Dapat bergerak dengan ketidaknyamanan minimalc. Posisi diubah secara periodic untuk meningkatkan kenyamanan

2. Memelihara perfusi jaringan adekuata. Pembengkakan terkontrolb. Pengisian kapiler normalc. Melaporkan penginderaan normald. Memperlihatkan fungsi motoris

3. Memperlihatkan peningkatan mobilitas fisika. Dapat berpindah secara mandiri atau dengan bantuan minimalb. Berpartisipasi dalam aktivitas kehidupan sehari-haric. Menggunakan alat bantu dengan aman

4. Memperlihatkan ansietas minimala. Tampak relaks dan rasa penuh percaya dirib. Menggunakan stretegi koping yang efektifc. Berpartisipasi dalam rencana tindakan

5. Menghubungkan rencana untuk penatalaksanaan kesehatan kontinua. Menerangkan program pengobatan terencanab. Menyebutkan tanda dan gejala yang perlu dilaporkanc. Mengadakan perjanjian untuk perawatan tindak lanjut

Page 5: PROSES KEPERAWATAN GANGGUAN SISTEM MUSKULOSKELETAL.docx

DAFTAR PUSTAKA

Suratum dkk. (2006). Seri asuhan keperawatan : Klien gangguan system musculoskeletal. Jakarta: Penerbit buku kedokteran EGC.

Wilkinson, J.M. & Ahern N.R.,(2012). Buku Saku Diagnosis Keperawatan Diagnosa NANDA Intervensi NIC Kriteria Hasil NOC Edisi kesembilan. Jakarta: EGC.