Slide 1

HUBUNGAN ANTARA LAPORAN DIRI TENTANG DEPRESI PADA PENGGUNA PENGGUNAAN MEDIA

Pendahuluan Depresi adalah kondisi yang menyebabkan kelemah diri yang mengakibatkan hal negatif yang berpengaruh pada banyak aspek kehidupan dan kesehatan seseorang Dalam studi ini, kami menguji apakah laporan diri dari depresi (SRD), yang berbasis pada bukan diagnosis klinis, dikaitkan dengan peningkatan penggunaan internet, televisi, dan media sosial dengan menggunakan data yang dikumpulkan dalam Perilaku Media dan Pengaruh Studi (MBIs) data base (N = 19, 776 subjek). Kami selanjutnya menilai hubungan variabel demografis asosiasi ini. Pada tahun 2005, prevalensi semua umur untuk depresi pada populasi AS dilaporkan menjadi 16,5% (Kessler et al., 2005a), dengan 6,7% prevalensi dalam waktu 12 bulan, 30,4% di antaranya adalah berat (atau 2.0 % dari populasi Amerika Serikat) (Kessler et al., 2005b). Ada banyak literatur berkembang mengevaluasi hubungan antara berbagai jenis penggunaan media dan kondisi kejiwaan. Misalnya, satu studi menemukan korelasi positif yang tinggi antara kecanduan internet dan depresi di kalangan mahasiswa ( Orsal et al.,2012 ). Namun, hasilnya tidak selalu konsisten, terutama dalam domain penggunaan media sosial. Sebuah Paper baru-baru ini gagal menemukan setiap hubungan antara penggunaan jaringan sosial dan depresi pada remaja yang lebih tua ( Jelenchick et al. , 2013)BAHAN DAN METODE DATA ACQUISITION Data diperoleh dari the Media Behavior and Influence Study (MBIS) dan menggabungkan data dari online study of American adult consumers(usia >18 tahun), dilakukan dua kali setahun sejak tahun 2002 oleh BIGinsight of Columbus, Ohio. Gelombang saat ini 19.776 peserta selesai pada Desember 2012.Menggunakan sebuah metodologi pendobelan opt-in ble, setiap studi MBIs harus sesuai untuk memenuhi kriteria demografis yang ditetapkan oleh sensus di Amerika SerikatFaktor yang diperhatikan termasuk jenis kelamin, usia, status pekerjaan, status perkawinan, ras dan etnis , pendapatan, pendidikan, tindakan isolasi, internet, TV dan penggunaan media sosial.Variabel-variabel ini dipilih karena variabel TERSEBUT adalah yang menarik dalam studi depresi sebelumnya, dan telah terbukti memiliki nilai prediktif (misalnya, Catalano dan Dooley, 1977; Wilkowska-Chmielewska et al, 2013. ).Analisis kami mulai dengan statisti- deskriptif dan analisis bivariat. Ini diikuti oleh pendekatan omnibus untuk menilai efek umum mengingat jumlah variabel yang menggambarkan penggunaan media: (a) Chi-kuadrat Interaksi Deteksi Otomatis atau Analisis pohon CHAID ( Kass , 1980; Biggs et al., 1991) (suatu bentuk partisi rekursif, Zhang dan Singer , 1999 ) Dan (b) diskriminatif analisis inant.

ANALISIS DATA Tiga jenis analisis yang dilakukan dengan data ini analisis statistik deskriptifanalisis pohon CHAIDanalisis diskriminasi multivariat. HASIL ANALISIS 1. Analisis DESKRIPTIFGeografis dan pola-pola temporal

GAMBAR 1 | laporkan tentang Depresi oleh Pemerintah USA , Pada bulan Desember 2012.Infographic ini mencirikan tingkat depresi yang dilaporkan sendiri oleh negara, dengan negara-negara yang lebih gelap menunjukkan tingkat yang lebih besar dari depresi.Gambar menunjukkan beberapa pola dalam depresi dengan geografi, dengan mungkin pengecualian yang menyatakan dengan daerah metropolitan besar cenderung menunjukkan sedikit kurang depresi. 2. ANALISIS CHAID TREE

Dipangkas CHAID Pohon mencirikan SRD, Desember 2012 dipangkas pohon CHAID menunjukkan kelompok mata pelajaran tingkat depresi lebih besar dari 15%. Bagan ini mewakili hanya sebagian dari semua bagan yang dihasilkan oleh pohon CHAID. Yang menarik dari hal ini adalah bagan warna putih ; bagan ini telah disorot karena mereka sebagian ditentukan oleh adanya penggunaan media yang kuintil

Dipangkas CHAID Pohon karakteristik Non-SRD, Desember 2012. didapatkan pohon CHAID menunjukkan kelompok mata pelajaran dimana tingkat non-depres i lebih besar 87%. Bagan ini ha mewakili sebuah subset dari semua bagan yang dihasilkan oleh pohon CHAID. Yang menarik untuk bagan berwarna putih (bukan biru); bagan ini telah disorot karena mereka sebagian ditentukan oleh adanya penggunaan media yang kuintil.

ANALISIS DISKRIMINAN

Hasil analisis diskriminan mengungkapkan bahwa, terlepas dari adanya kecacatan dan pendapatan, tiga prediktor tunggal terbaik depresi pada model ini adalah peningkatan penggunaan televisi, yang internet, dan media sosial ( Tabel 2 ). Keseluruhan Chi-squared uji model diskriminan signifikan ( Wilk = 0. 945, Chi-square = 922,117, df = 9, korelasi Canonical = 0,235, p