ppt pbl herpen zoster otikus kanan - intan
DESCRIPTION
aTRANSCRIPT
Herpes Zoster Otikus Kanan
Oleh : Intan Jessica Pardosi102011320
D1
Anamnesis1.Identitas pasien,Keluhan utama,keluhan tambahan,riwayat penyakit
sekarang,riwayat penyakit dahulu,riwayat penyakit keluarga,riwayat sosial.
2.Sudah berapa lama gejala-gejala (cacar air) ini di alami.
3.Bagaimana riwayat imunisasinya dahulu.
4.Berapa berat badan ibu anda waktu melahirkan anda dulu.
5.Nyeri pada telinga, rasa tebakar disekitar telinga, wajah, mulut, dapat juga
terjadi di lidah.
6. Mual dan muntah serta sakit kepala
7. Gangguan pendengaran,hiperakusis atau tinnitus.
8.Hal yang dapat memperingan atau memperburuk keadaanya.
9.Riwayat pengobatan yang sudah dilakukan.
10.Vesikelnya berbentuk seperti apa.
11.Apa isi dari vesikel tersebut.
12.Apakah vesikel tersebut terasa panas dan berwarna merah.
13.Pernah mengalami herpes zoster seperti ini tidak sebelumnya.
Pemeriksaana.Skrining Pendengaran
b.OAE
Otoacoustic Emissions (Emisi
Otoakustik)
CT scan
-Magnetic Ressonance Imaging (MRI)
dengan menggunakan
gadolinium diethylene-triamine
pentaacetic acid ( Gd-DTPA)
WD : Herpes Zoster Otikus
Kanan
DD: Varicella dan Bell’s Palsy
Gejala Klinik
Herpes zoster otikus kanan : Gejala awal. - Demam, sakit kepala, malaise, kadang-kadang mual dan muntah.
- Nyeri yang hebat pada daerah telinga dan mastoid yang biasanya mendahului timbulnya lesi yang berupa vesikula
- Nyeri telinga yang hebat, kelumpuhan otot wajah yang sementara atau menetap (mirip dengan Bell palsy)
Pada telinga bagian luar dan di dalam saluran telinga terbentuk lepuhan-lepuhan kecil berisi cairan (vesikel). Vesikel juga bisa terbentuk di kulit wajah atau leher yang dipersarafi oleh saraf yang terinfeksi.
VaricellaTahap prodromal :
Demam derajat rendah
Malaise
Anoreksia
Muncul lesi dengan berbagai bentuk,seperti makula,papula,vesikel,pustula
dan krusta.Ruam menuju sumbu tubuh,menyebar pada wajah dan
ekstremitas proksimal,dan tipis menuju ekstermitas distal.Ruam dapat
mengenai membran mukosa,dan pruritus berat.
Demam,limfadenopati,dan iritabilitas dari pruritus
Bell’s PalsyMerupakan kondisi yang diakibatkan oleh kerusakan saraf kanial ketujuh
bagian perifer,pada satu sisi yang mengakibatkan kelemahan atau paralisis
otot fasial.Salah satu penyebabnya adalah herpes zoster.Bell’s palsy
menunjukkan beberapa manifestasi klinik seperti :
Penyimpangan wajah
Peningkatan lakrimasi
Sensasi yang sangat menyakitkan pada wajah,dibelakang telingan,dan
mata.
Kesulitan berbicara
Tidak dapat makan pada bagian sisi wajah yang sakit
Etiologi
Penyebab dari herpes zoster otikus adalah infeksi virus varicella zoster.
Infeksi herpes zoster terjadi akibat reaktivasi virus varicella-zoster, yaitu
virus penyebab cacar air. Virus ini diam pada pangkal saraf dan bisa
teraktivasi kembali dan berjalan melalui serat saraf ke kulit dan
menyebabkan lesi yang terasa nyeri.
PATOGENESIS
Saat terinfeksi varicella, virus varicella zoster melewati lesi masuk ke
permukaan kulit dan mukosa menuju ujung –ujung saraf sensoris dan di
transportasikan oleh serat –
serat saraf ke ganglion sensoris.Di gangglion virus menetap dan mejadi
infeksi laten
sepanjang hidup.Selama virus laten di gangglion tidak tampak gejala
infeksi.Mekanisme yang menyebabkan reaktivasi virus varicella zoster ini
masih belum jelas.Sering berhubungan dengan orang-orang dengan daya
tahan tubuh yang menurun, stress emosional, suatu keganasan, terapi
radiasi, kemoterapi, atau infeksi HIV mempunyai risiko yang tinggi untuk
terjadinya reaktifasi herpes virus zoster.
PENATALAKSANAAN Standar terapi lini pertama untuk herpes zoster otikus anti viral
Acyclovir 5x800 mg/hari selama 5-7 hari.
10 mg/ kgbb/8 jam selama 1 minggu (IV)
Valacyclovir 3x1000 mg ( selama 10-14 hari)
Famciclovir 3x500 mg/hari selama 10 hari.
Terapi simptomatis anti inflamasi dan analgetik
KOMPLIKASI
Komplikasi >> neuralgia pasca herpes.
American Academy of Neurology (AAN) thn 2004 panduan terapi pada
neuralgia pasca herpes yaitu:
Antidepresi trisiklik (amitriptilin, nortriptilin, desipramin, maprotilin)
Antikonvulsi (gabapentin dan pregabalin)
Lidocaine skin patches
Opiat (oxycodone, methadone, morfin)
PROGNOSIS
Diagnosa yang ditegakkan lebih cepat dan mendapat terapi sebelum 72 jam
setelah onset memberikan hasil yang lebih baik.Herpes zoster otikus yang
mengalami vertigo dan tuli sensorineural prognosisnya lebih jelek terutama
pada pasien dengan umur lebih tua.
Kesimpulan
Seorang laki-laki usia 27 tahun mengeluh telinga kanan sakit pada
pemeriksaan dan terdapat vesikel berkelompok pada telinga bagian luar
kanan di diagnosis menderita herpes zoster otikus kanan dengan diagnosis
bandingnya adalah varicella dan bell’s palsy.Untuk mengetahui gejala ini
dapat dilakukan pemeriksaan skrinning pendengaran dan juga MRI untuk
vesikelnya.Pemberian obat yang tepat dan cepat dapat memperbaiki
keadaan pasien.
TERIMA KASIH