herpes zoster otikus

19
HERPES ZOSTER OTIKUS Oleh : Melia Budi Astuti C111 10 114 Rizna Ariani Said C111 10 262 Pembimbing : dr. Andi Tenri Sann

Upload: meliabudi

Post on 15-Dec-2015

27 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

herpes zoster otikus

TRANSCRIPT

HERPES ZOSTER OTIKUS

Oleh :Melia Budi Astuti C111 10 114Rizna Ariani Said C111 10 262 Pembimbing :

dr. Andi Tenri Sanna

• Pada tahun 1907, pertama kali melaporkan hubungan antara lesi herpetiformis di telinga dengan reaktivasi herpes zoster pada ganglion genikuli nervus fasialis

• Dikenal juga dengan Ramsay Hunt syndrome

DEFINISI

Kumpulan gejala yang terdiri dari erupsi herpetik dan nyeri yang hebat pada telinga luar dan mukosa mulut disertai paralisis nervus fasialis yang disebabkan oleh reaktivasi varicella

zoster virus (VZV)

ANATOMI TELINGA

ANATOMI NERVUS FASIALIS (NERVUS VII)

EPIDEMIOLOGI HERPES ZOSTER OTIKUS

Dapat muncul sepanjang tahun karena tidak dipengaruhi oleh perubahan musim

Angka kejadiannya tersebar merata di seluruh dunia

Faktor reaktivasi dapat berupa stress fisik atau emosional, keganasan, radioterapi, kemoterapi, dan infeksi HIV

EPIDEMIOLOGI HERPES ZOSTER OTIKUS

Angka kesakitan meningkat seiring dengan bertambahnya usia

Penyebab paralisis N VII terbanyak setelah Bell’s palsy (2-10% di seluruh dunia)

ETIOLOGI

• Disebabkan oleh Varicella Zoster Virus (VZV)

• VZV tergolong virus berinti DNA yang linier, virus ini berukuran 140-200 nm, termasuk subfamili alphaherpesviridae • Mempunyai sifat khas

menyebabkan infeksi primer pada sel epitel yang menimbulkan lesi vesikuler.

PATOMEKANISME

VZVVaricella Fase Laten

Ganglion Genikuli

Herpes Zoster Otikus

Fase Reaktivasi

FaktorRisiko

MANIFESTASI KLINISVesikel/Erupsi • Vesikel dapat muncul sebelum,

bersamaan, atau setelah adanya paralisis nervus fasialis. Vesikel yang timbul dapat menyebabkan sensasi terbakar atau otalgia. Vesikel yang pecah akan membentuk krusta.

Gejala yang berhubungan dengan N VII• parese ipsilateral

Gejala yang berhubungan dengan N VIII• tinnitus, vertigo, tuli sensorineural,

gangguan keseimbangan

DIAGNOSISANAMNESIS

PEMERIKSAAN FISIS

PEMERIKSAAN PENUNJANG

ANAMNESIS

• Riwayat terinfeksi VZV sebelumnya• Riwayat penyakit immunocompremised• Riwayat keluhan ruam bervesikel pada

telinga luar• Keluhan bervariasi berdasarkan

stadiumnya : prodromal, aktif atau pun kronis.

PEMERIKSAAN FISIS

• Patognomonik :kelumpuhan saraf perifer wajah, ruam bervesikel pada telinga luar, kanal audiotori eksternal /bagian ipsilateral mukosa lidah /palatum, dan keluhan otalgia.

PEMERIKSAAN FISIS

PEMERIKSAAN PENUNJANG

HAPUSAN TZANK

KULTUR JARINGAN

DNA PCR

DIAGNOSIS BANDING

KELUHANHERPES ZOSTER OTIKUS

BELLSPALSY

OTITISEKSTERNA

NEURALGIA TRIGEMINA

L

Etiologi VZV Idiopatik InfeksiKerusakan

saraf trigeminal

Lokasi

Telinga, mukosa

mulut/palatum, wajah

wajah Telinga bagian luar

Distribusi saraf

trigeminal

Ruam vesikel + - + -

Kelumpuhan saraf wajah

perifer+ + - +

Nyeri + - + +

TERAPI

Farmakologi

• Antiviral, kortikosteroid

Non Farmakologi• Stimulasi elektrik, radiasi infrared, dan

latihan neuromuskular wajah

Penanganan NPH• Agen topikal, Tri-cyclic anti depressants,

antikonvulsan

KOMPLIKASI

AKUT• penyebaran varicella zoster

perkutaneus superinfeksi bakteri, zoster gangrenosum, zoster haemoragik, septisemia, kelumpuhan saraf kranial dan perifer

KRONIS

• pembentukan skar), hypo/depigmentation, neuralgia post herpetik, gangguan pendengaran/ tuli.

PENCEGAHAN

• VAKSINASIvaksinasi ini akan secara efektif menurunkan risiko herpes zoster dan nyeri post herpetik dianjurkan terutama untuk orang dengan usia >60 tahun.

PROGNOSIS

• pemulihan fungsi wajah normal secara spontan pada herpes zoster otikus lebih kecil dibandingkan Bell palsy.

• risiko hilangnya kemampuan pendengaran secara permanen pada sekitar satu per tiga penderitanya