gejala klinis serta pengobatan herpes zoster

20
Gejala Klinis serta Pengobatan Herpes Zoster Vincent Stephen E3 10.2013.263  Pendahuluan  penyebab : Virus Varisela Zoster Ditandai dengan nyeri hebat unuliteral serta ribulnya lesi !esi"ular #nsidennya tersebar erata

Upload: messi-ronaldo-neymar

Post on 04-Nov-2015

27 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

gcf

TRANSCRIPT

Gejala Klinis serta Pengobatan Herpes Zoster

Gejala Klinis serta Pengobatan Herpes ZosterVincent Stephen E310.2013.263Pendahuluan penyebab : Virus Varisela ZosterDitandai dengan nyeri hebat unuliteral serta rimbulnya lesi vesikularInsidennya tersebar merata

AnamnesisAda beberapa tipe anamnesis

AutoanamnesisAloanamnesis

Anamnesis yang lengkap harus dilakukan pada semua pasien, termasuk: identitas pasien,keluhan utama, riwayat penyakit, Riwayat penyakit dahulu, Riwayat penyakit dahulu, Riwayat pribadi

Pemeriksaan FisikPemeriksaan LesiMelihat ada/tidaknya nyeriMelihat perjalanan lesiJenis lesinya lihat seluruh tubuh untuk menduga apakah herpes zosternya generalisata lebih dari satu flexus sarafPeriksa daerah yang rawan komplikasi

Pemeriksaan kelenjar getah bening

Pemeriksaan tanda-tanda vital

Pemeriksaan Penunjang

1.Isolasi virus dan identifikasi morfologi 2.Pemeriksaan antigen dengan imunofluoresen 3.Test serologi 4.Tzanck test (+)

Working Diagnosis ( Herpes Zooster)Definisi:Disebabkan inveksi Virus Varisela-zosterMenyerang kulit dan mukosaEpidemilogi:Penyebabran : kosmopolitMerupakan reaktivasi virus

PatogenesisVirus ini berdiam di Ganglion Posterior dan Ganglion Kranialis Bisa juga menyerang bagian anterior dari ganglion kranialisKelaian kulitnya yang timbul terletak pada daerah yang setingkat dengan persarafan ganglion tersebutGejala KlinisPaling sering terkena: Daerah torakalGejala Prodomal: Sitemik dan LokalCiri Khas: 1.Timbul eritema dalam waktu singkat menjadi vesikel berkelompok dengan dasar kulit yang erimatosa dan edema2. Hiperestasi pada daerah yang terkena

Herpes Zooster OftalmikusSindrom Ramsay HuntHerpes Zooster AbsortifHerpes Zooster GeneralisataKomplikasi1.Neuraliga pascaherpatik: Nyeri yang timbul pada daerah bekas lukaDapat Berlangsung sampai berbulan22. Infeksi sekunderPada penderita tanpa disertai defisiensi imunitas biasanya tanpa komplikasi.3. Sindrom Ramsay Huntterjadi karena gangguan pada nervus fasialis dan otikus,Pembantu DiagnosisPercobaan Tzankpemeriksaan cairan vesikula mikroskop electronTes serologicpemeriksaan histopatologi Diagnosis BandingHerpes SimplexDisebabkan oleh virus Herpes Simplex VirusAda dua Tipe: HSV 1 dan HSV 2

2. Dermatitis Kontak

Dermatitis kontak ialah bentuk dermatitis eksogen yang disebabkan oleh bahan atau substansi yang menempel pada kulit.Dermatitis kontak ada 2 yaitu dermatitis iritan dan alergik. 3. Dermatitis Venenataadalah inflamasi pada kulit yang terjadi karena kulit telah terpapar oleh bahan yang toksin atau iritatif ke kulit manusia, dan tidak disebabkan reaksi alergi.Menurut lokasi lesinya, herpes zoster dibagi menjadi:

Herpes zoster oftalmikus

2. Herpes zoster fasialis

3. Herpes zoster brakialis

PenatalaksanaanPengobatan UmumPengobatan SistemikObat Antivirus2. Analgetik3. KortikosteroidPengobatan topikal

Pencegahan

laksanakan kompres basah sesuai programMemberikan edukasi yang jelas kepada pasienPenatalaksanaan yang efektif dan efisien pada pasien PrognosisPrognosis baik sesuai penanganan yang cepat dan tepatMedical JournalHerpes simplex Virus Type 2Study Population and Sample DesignRespon to the surveyResult ( NHANES III)DiscussionDERMATITIS VENENATA

TujuanDiagnosisKesimpulanKesimpulan

Herpes zoster adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus varisela-zoster yang menyerang kulit dan mukosa. Manifestasi klinis herpes zoster dapat berupa kelompok-kelompok vesikel sampai bula di atas daerah yang eritematosa. Lesi yang khas bersifat unilateral pada dermatom yang sesuai dengan letak syaraf yang terinfeksi virus.Pada umumnya penyakit herpes zoster dapat sembuh sendiri (self limiting disease), tetapi pada beberapa kasus dapat timbul komplikasi. Semakin lanjut usia, semakin tinggi frekuensi timbulnya komplikasi.