ppt malaria

Upload: kyle-puckett

Post on 08-Jan-2016

33 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

med

TRANSCRIPT

Skenario 3 BLOK INFEKSI DAN PENYAKIT DALAM MENGGIGIL DISERTAI DEMAM

Skenario 3BLOK INFEKSI DAN PENYAKIT DALAMMENGGIGIL DISERTAI DEMAMKelompok: A-2Ketua : Aulia Asa Carlos 1102014048Sekretaris: Bianca Caterinalisendra1102014058 Anggota: Alsabaravi Ghiffari1102013021Anggie Elka Pratiwi1102013029 Antania Saraswati H1102014036 Desy Indriani 110201400 Ahmad Sibli 1102014007 Fildzah Fitriani 1102014100 Alvin Ariano 1102014014 Kurnia Hasana 1102014146

Kelompok A-2Ketua:Aulia Asa Carlos1102014048Sekertaris: Bianca Caterinalisendra1102014058 Anggota:Alsabaravi Ghiffari1102013021 Anggie Elka Pratiwi1102013029Antania Saraswati H1102014036Desy Indriani1102014007Ahmad Sibli 1102014007 Fildzah Fitriani 1102014100 Alvin Ariano 1102014014 Kurnia Hasanah 1102014146 SKENARIO 3:

Seorang laki laki 35 tahun dating ke poliklinik dengan keluhan utama demam sejak satuminggu lalu. Demam di rasakan setiap duahari sekali. Setiap kali demam didahului menggigildan di akhiri berkeringat. Setelah demam hilang tubuhnya terasa bugar kembali. Beliau barukembali dari melakukan study lapangan di Sumatra Selatan selama dua minggu. Setelahmelakukan pemeriksaan sediaan hapus darah tepi dokter mengatakan beliau terinfeksi Plasmodium vivax

Kata sulitPlasmodium vivax adalah genus sporozoa yang bersifat parasit pada sel darah merah hewan dan manusia, salah satu spesiesnya adalah Plasmodium vivax (Dorland, 2012).Sediaan apus darah tepi adalah sediaan apus darah tepi adalah suatu cara yang sampai saat ini masih digunakan pada pemeriksaan di laboratorium. contohnya saja untuk pemeriksaan penyakit malaria akibat parasit Plasmodium vivax. Prinsip pemeriksaan sediaan apus ini adalah dengan meneteskan darah lalu dipaparkan di atas objek glass,kemudian dilakukan pengecatan dan diperiksa dibawah mikroskop. (http://www.fk.unair.ac.id/pdfiles/Suhintam%20Diagnostik%20Malaria%20Pv.pdf)Menggigil adalah perasaan dingin disertai dengan getaran tubuh. Menggigil dapat berkembang setelah terpapar lingkungan yang dingin atau menyertaidemam (http://kamuskesehatan.com/arti/menggigil)

HipotesaPlasmodium vivax ditularkan oleh nyamuk anopheles betina yang menyebabkan penyakit malaria. dengan gejala demam dua hari sekali, menggigil dan berkeringat. Untuk menegakkan diagnosis, dilakukan pemeriksaan sediaan hapus darah tepi

Learning objectiveLO.1 Memahami dan Menjelaskan Vektor Malaria1.1 Klasifikasi2.1 Siklus hidup3.1 Tempat perindukan LO.2 Memahami dan Menjelaskan Plasmodium2.1 Morfologi2.2 Klasifikasi2.3 Siklus Hidup

LO.3 Memahami dan Menjelaskan Malaria3.1 Definisi3.2 Epidemiologi3.3 Etiologi3.4 Pathogenesis3.5 Cara penularan3.6 Manifestasi klinis3.7 Diagnosis 3.8 Komplikasi3.9 Penatalaksanaan3.10 Prognosis3.11Pencegahan

L.O.1. MEMAHAMI DAN MENJELASKAN VEKTOR MALARIA1.1 KLASIFIKASI:Filum : ArtropodaKelas : InsektaOrdo : DipteraFamili : Tribus AnopheliniGenus : AnophelesSpesies : An. aconitus, An. sundaicus, An. maculatus, An. subpictus, An. barbirostris, An. vagus.

1.2 SIKLUS HIDUP:Nyamuk Anopheles mempunyai siklus hidup, yang termasuk dalam metamorfosa sempurna.Yang berarti dalam siklus hidupnya terdapat stage/fase pupa. Lama siklus hidup dipengaruhi kondisi lingkungan, misal : suhu, adanya zat kimia/biologis di tempat hidup. Siklus hidup nyamuk anopheles secara umum adalah:TelurLarvaPupa (kepompong)Dewasa

SIKLUS HIDUP NYAMUK

1.3 TEMPAT PERINDUKANBergantung pada spesies, terdiri atas 3 kawasan:-Pantai: An.sundaicus, An.subpictus-Pedalaman: An.aconitus, An.barbirostris-Kaki gunung & gunung: An.Balabacencis,An.maculatus

L.O.2 MEMAHAMI DAN MENJELASKAN PLASMODIUM2.1 MORFOLOGI: Spesies-spesies Plasmodium yang terdapat didalam sel darah merah, dapat dibedakan Morfologi bentuk-bentuk stadiumnya yang khas, yaitu bentuk trofozoit, skizon dan dan bentuk gametosit.

2.2 KLASIFIKASI:Kingdom : Protista(Eukariot)Kelompok : Protozoa (protista mirip hewan)Filum : ApicomplexaKelas : AconoidasidaOrdo : HaemosporidaFamilia : PlasmodiidaeGenus : PlasmodiumDengan demikian berarti, Plasmodium adalah organisme sel tunggal yang mirip hewan, memiliki selubung inti sel, membentuk spora, dapat memasuki sel lain (eritrosit), dan menyebabkan malaria.2.3 SIKLUS HIDUP:

L.O.3 MEMAHAMI DAN MENJELASKAN MALARIA3.1 DEFINISI:Malaria merupakan suatu penyakit akut maupun kronik, yang disebabkan oleh protozoa genus Plasmodium dengan manifestasi klinis berupa demam, anemia dan pembesaran limpa. Sedangkan menurut ahli lain malaria merupakan suatu penyakit infeksi akut maupun kronik yang disebabkan oleh infeksi Plasmodium yang menyerang eritrosit dan ditandai dengan ditemukannya bentuk aseksual dalam darah, dengan gejala demam, menggigil, anemia, dan pembesaran limpa.3.2 EPIDEMIOLOGI:Malaria dapat ditemukan mulai dari belahan bumi utara hingga belahan bumi selatan; mulai dari ketinggian 2850 m sampai daerah yang letaknya 400 m dibawah permukaan laut.

Malaria disuatu daerah dapat ditemukan secara :Autokton, siklus hidup parasit malaria dapat berlangsung karena adanya manusia yang rentan, nyamuk dapat menjadi vektor dan ada parasitnya.Impor, terjadi bila infeksinya berasal dari luar daerah endemi malariaIntroduksi, timbul karena adanya kasus kedua yang berasal dari kasus imporReintroduksi, bila kasus malaria muncul kembali yang sebelumnya sudah dilakukan eradikasi malaria.Induksi, bila kasis berasal dari transfusi darah, suntikan atau kongenital yang tercemar malaria.

3.3 ETIOLOGI:Malaria adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh protozoa obligat intraseluler dari genus plasmodium. Infeksi dapat terjadi dengan 2 cara, yaitu:

Secara alami melalui vektor Secara induksi 3.4 PATOGENESISNyamuk yang terinfeksi plasmodium menggigit manusia Sporozoit Schizont Merozoit - Sel hati akan pecah Merozoit - keluar dari sel hati - merozoit dapat masuk dan tumbuh lagi dalam sel hati.Merozoit akan masuk dalam aliran darah - siklus eritrositer - trophozoit muda (bentuk cincin) - trophozoit tua - schizont dengan merozoit - Schizont pecah merozoit memasuki eritrosit baru - makrogametosit dan mikrogametosit.

3.5 CARA PENULARANA.Secara AlamiahYaitu penularan melalui gigitan nyamuk anopheles yang mengandung parasit malaria.

B.Secara Non AlamiahYaitu penularan yang bukan melalui gigitan nyamuk anopheles, sebagai berikut :1. Malaria Bawaan (Kongenital) 2.Penularan secara Mekanik3.Penularan secara Oral

3.6 MANIFESTASI KLINIS

SIKLUS DEMAM 3.7 DIAGNOSISAnamnesis:Sering disertai sakit kepala, mual dan atau muntah Kadang-kadang diare dan nyeri otot atau pegal-pegal pada orang dewasa Riwayat berpergian dan bermalam 1 4 minggu yang lalu ke daerah malaria (masa inkubasi) Tinggal dan berdomisili di daerah endemis malaria Pernah menderita malaria Riwayat mendapat transfusi darah Gejala pada daerah endemis biasanya lebih ringan dan tidak klasik karena timbulnya antibodi, sedangkan pada non endemis lebih klasik/khas dan cenderung menjadi berat.

Pemeriksaan fisikDemam dengan suhu lebih 37,5 C Konjungtiva palpebra bisa ditemukan anemis Splenomegali. Pada daerah endemis splenomegali lebih sering dan berderajat besar khususnya anak-anak Hepatomegali Gejala-gejala komplikasi seperti gangguan kesadaran, ikterik.Adanya riwayat demam, anemia dan splenomegali dapat mengarahkan pada diagnosis malaria.

Pemeriksaan LaboratoriumPemeriksaan tetes darah untuk malariaTes Antigen : p-f test Tes Serologi Pemeriksaan PCR (Polymerase Chain Reaction) 3.8 KOMPLIKASIMalaria serebralAnemia beratDehidrasi,gangguan asam basa dan gangguan elektrolitHipoglukemia beratGagal ginjal Edema paru akut Kegagalan sirkulasi (agrid malaria) Kecenderungan terjadi pendarahan Hiperpireksia Hemoglobinuria/Black water fever Ikterus Hiperparasitemia 3.9 PENATALAKSANAANBerdasarkan suseptibilitas berbagai stadium parasit malaria, maka obat malaria dibagi dalam 5 golongan:Skizontosida jaringan primer : proguanil, pirimerin Skizontosida jaringan sekunder : primakuinDarah : kina, amodikuin, halofatrine, golngan artemisisin Gametosida : Primakuin, kina, klorokuin, amodiakuin Sporotonsida : primakuin dan proguanil.

3.10 PROGNOSISPrognosis malaria berat tergantung kecepatan diagnosa dan ketepatan & kecepatan pengobatan.pada malaria berat yang tidak ditanggulangi, maka mortalitas yang dilaporkan pada anak-anak 15 %, dewasa 20 %, dan pada kehamilan meningkat sampai 50 %.Prognosis malaria berat dengan kegagalan satu fungsi organ lebih baik daripada kegagalan 2 fungsi organ.

3.11 PENCEGAHANBerbasis Masyarakat:-Pola perilaku bersih dan sehat (PHBS) -Menemukan dan mengobati penderita sedini mungkin -Melakukan penyemprotan

Berbasis pribadi:Pencegahan gigitan nyamuk:Menggunakan kontruksi rumah yang anti nyamuk dengan menggunakan kasa pada ventilasi pintu dan jendela.Menggunakan kelambu yang mengandung insektisida (insecticide-treated mosquito-net).Menyemprot kamar dengan obat nyamuk atau menggunakan obat nyamuk bakar

Gebrak malariagerakan nasional yang mencakup seluruh komponen lapisan masyarakat dalam rangka mengontrol malaria melalui kemitraan bersama antara pemerintah, perorangan, LSM, badan donor lokal dan internasional. Yaitu dengan strategi deteksi dini dan pengobatan yang tepat , peran serta aktif masyarakat dalam pencegahan malaria, perbaikan kualitas pencegahan dan pengobatan malaria melalui perbaikan kapasitas petugas kesehatan yang terlibat Dalam pemberantasan dibedakan menjadi 2 yaitu pemberantasan dan pembasmian. Di Indonesia hanya pada taraf pemberantasan, meliputi : a)Diagnosis awal dan pengobatan yg tepatb)Progam kelambu dengan insektisidac)Penyemprotand)Pengawasan detektif aktif dan pasife)Survey demam dan pengawasan migrantf)Deteksi control epidemic