korelasi minat belajar terhadap prestasi belajar...
TRANSCRIPT
KORELASI MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR BAHASA ARAB PESERTA DIDIK KELAS VIII MTs
DDI TAQWA LAKESSI KOTA PAREPARE
Oleh
RAUDATILJANNAH
NIM 13.1200.014
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
PAREPARE
2019
i
KORELASI MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR BAHASA ARAB PESERTA DIDIK KELAS VIII MTs
DDI TAQWA LAKESSI
Oleh
RAUDATILJANNAH
NIM 13.1200.014
Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
pada Program Studi Pendidikan Bahasa Arab Jurusan Tarbiyah Dan Adab Institut
Agama Islam Negeri Parepare
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
PAREPARE
2019
ii
KORELASI MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR BAHASA ARAB PESERTA DIDIK KELAS VIII MTs
DDI TAQWA LAKESSI
Skripsi
Sebagai salah satu syarat untuk mencapai
Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi
Pendidikan Bahasa Arab
Disusun dan diajukan oleh
RAUDATILJANNAH
NIM 13.1200.014
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
PAREPARE
2019
iii
iv
v
vi
KATA PENGANTAR
هللالذيأن عمنابنعمةاإليانواإلسالم.ونصليونسلمعلىخياألنامالمداب عد أم دوعلىالووصحبوأجعي سيدنامم
Puja dan puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah swt. yang telah
memberikan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
penulisan skripsi ini. Namun demikian, penulis sadar bahwa semua itu akan
memberikan manfaat. Shalawat beserta salam semoga tetap terlimpahkan kepada
baginda Nabi Muhammad saw. pemberi peringatan dan kabar gembira melalui risalah
yang dibawanya.
Atas berkat rahmat Allah swt. dan motivasi dari keluarga, kerabat, sahabat
dan teman, serta disorong oleh semangat, sehingga skripsi ini dapat selesai
sebagaimana mestinya. Skripsi ini merupakan salah satu kajian ilmiah tentang minat
belajar serta prestasi belajar peserta didik, dengan judul “ Korelasi minat belajar
terhadap prestasi belajar peserta didik kelas VIII MTs DDI Taqwa Lakessi”
Penulis mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada kedua orang
tua Ayahanda Drs. Arifuddin Rahim dan Ibunda Nadirah, dan mertua penulis
Ayahanda Sulaiman. S dan Ibunda Nurdiana. B atas jerih payah dan nasehat serta doa
restu yang diberikan. Kepada suami penulis Muh. Rais, S.H atas perhatian, motivasi,
semangat, dan dorongan sehingga penulis mendapat kemudahan dan kesempatan
untuk melanjutkan kuliah hingga akhirnya dapat menyelesaikan skripsi ini.
vii
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah menerima banyak bimbingan dan
bantuan dari Bapak Dr. Saepudin, S. Ag., M. Pd., selaku pembimbing I dan Bapak
Kaharuddin, M. Pd. I., selaku pembimbing II, atas segala bantuan dan bimbingannya,
penulis mengucapkan banyak terima kasih.
Penulis menyadari dengan sepenuh jiwa dan raga bahwa dalam menyusun
akripsi ini banyak mengalami kendala, namun berkat bantuan, bimbingan, dan
kerjasama dari berbagai pihak serta berkah dari Allah swt., kendala-kendala tersebut
dapat diatasi. Selain itu, berhasilnya penyusunan skripsi ini tentunya tidak lepas dari
lingkungan penulis sendiri. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin
mengucapkan terima kasih yang tulus dan menghaturkan penghargaan kepada:
1. Dr. Ahmad Sultra Rustan, M. Si selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri
(IAIN) Parepare yang telah bekerja keras mengelola, mengembangkan dan
membina pendidikan di IAIN Parepare.
2. Bahtiar, S. Ag., M.A selaku ketua Jurusan Tarbiyah dan Adab atas
pengabdiannya yang telah menciptakan suasana positif bagi mahasiswa.
3. Segenap dosen-dosen pengajar Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare
atas ilmu yang diberikan kepada penulis selama ini.
4. Kepala perpustakaan IAIN Paressspare beserta seluruh stafnya yang telah
memberikan pelayanan kepada penulis selama menjalani studi di IAIN
Parepare, terutama dalam penulisan skripsi ini.
5. Namrianah selaku adik kandung penulis yang selalu memberikan dorongan
dan motivasi, selama penulisan skripsi ini.
6. Sahabat seperjuangan di Program Studi Pendidikan Bahasa Arab yang tidak
bisa penulis sebutkan satu persatu terkhusus kepada Raodhatul Jannah yang
viii
telah memberikan bantuan dan pemikirannya. Kepada sahabat terdekat Siti
Nurkhaerati, Dyna Evasari Sulnas, Herlinda Tahir, Dara murniati, Irmayanti,
Mastura, dan Sasmita Sakur, yang begitu banyak membantu dalam penulisan
skripsi ini dan selalu menemani penulis dalam suka maupun duka selama
penulis menjalani studi di IAIN Parepare.
7. Sahabat-sahabat KKN STAIN Parepare Angkatan XX Syahrir, Rusnaini,
Khaerunnisa, Rafil, Sarniadi, Reski amaliah Jufri, dan Hikma Wahyu Safitri
yang sering memberikan motivasi dalam canda dan tawa.
Penulis tak lupa pula mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah memberikan bantuan, baik moril maupun material sehingga penulisan skripsi ini
dapat diselesaikan tepat pada waktunya dan semoga mendapat balasan yang setimpal
dari Allah swt.
Akhirnya, penulis menyampaikan bahwa kiranya pembaca berkenan
memberikan saran demi kesempurnaan skripsi ini.
Parepare, 08 September 2018
Penulis,
RAUDATILJANNAH NIM. 13.1200.014
ix
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Mahasiswa yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : RAUDATILJANNAH
NIM : 13.1200.014
Tempat/Tgl. Lahir : Majene/ 27 Januari 1996
Program Studi : Pendidikan Bahasa Arab
Jurusan : Tarbiyah dan Adab
Judul Skripsi : Korelasi Minat Belajar Terhadap Prestasi Belajar Bahasa
Arab Peserta Didik Kelas VIII MTs DDI T aqwa Lakessi
Menyatakan dengan sesungguhnya dan penuh kesadaran bahwa skripsi ini
benar merupakan hasil karya saya sendiri. Apabila dikemudian hari terbukti bahwa ia
merupakan duplikat, tiruan, plagiat atau dibuat oleh orang lain, sebagian atau
seluruhnya, maka skripsi dan gelar yang diperoleh karenanya batal demi hukum.
Parepare, 08 September 2018
Penulis,
RAUDATILJANNAH NIM. 13.1200.014
x
ABSTRAK
Raudatiljannah, Korelasi minat belajar terhadap prestasi belajar bahasa Arab peserta didik kelas VIII MTs DDI Taqwa Lakessi (dibimbing oleh Saepudin dan Kaharuddin). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi minat belajar terhadap prestasi belajar bahasa Arab peserta didik kelas VIII MTs DDI Taqwa Lakessi. Dengan penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan dalam peningkatan pemebelajaran bahasa Arab, khususnya pembelajaran bahasa Arab di kelas VIII MTs DDI Taqwa Lakessi. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif asosiatif. Populasi dari penelitian ini adalah 36 orang peseerta didik kelas VIII MTs DDI Taqwa Lakessi. Untuk penarikan sampel digunakan teknik sampling jenuh. Metode pengambilandata yang digunakan adalah angket, observasi dan dokumentasi. Pengujian instrument menggunakan uji validitas, uji reliabilitas dan uji normalitas. Analisis korelasii antara minat belajar terhadap prestasi belajar bahasa Arab menggunakan uji korelasi Product Moment dengan bantuan program SPSS 18. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) minat belajar bahasa Arab peserta didik kelas VIII MTs DDI Taqwa Lakessi berada pada kategori sangat tinggi dengan nilai rata-rata 65.167. 2) Prestasi belajar bahasa Arab peserta didik berada pada kategori tinggi dengan rata-rata 81.417. 3) angka indeks korelasi rxy (0.878) berada pada posisi antara 0.70-0.90 yang berarti antara minat belajar dan prestasi belajar menunjukkan korelasi yang tinggi atau kuat, dengan kontribusi sebesar 77% sedangkan sisinya 23% ditentukan oleh faktor lain. Kata kunci: Minat Beslajar, Prestasi Belajar.
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................ ii
HALAMAN PENGAJUAN .................................................................................. iii
HALAMAN PENGESAHAN KOMISI PEMBIMBING ..................................... iv
HALAMAN PENGESAHAN KOMISI PENGUJI. ............................................. v
KATA PENGANTAR .......................................................................................... vi
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ............................................................... ix
ABSTRAK ........................................................................................................... x
DAFTAR ISI ......................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ................................................................................................. xiii
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................... 5
1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................ 5
1.4 Kegunaan Penelitian ....................................................................... 6
BAB II TINJAUAN TEORI
2.1 Deskripsi Teori ............................................................................... 7
2.1.1 Minat belajar ................................................................................ 7
2.1.1.1 Aspek-aspek Minat Belajar ...................................................... 8
2.1.1.2 Indikator Minat Belajar ............................................................ 10
2.1.1.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Belajar.................... 11
2.1.1.4 Faktor-faktor yang Menyebabkan Timbulnya Minat ............... 14
2.1.2 Prestasi Belajar ............................................................................ 15
xii
2.1.2.1 Pengertian Prestasi Belajar ....................................................... 15
2.1.2.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar ................. 17
2.1.3 Hubungan Minat dan Prestasi Belajar ......................................... 21
2.1.4 Pembelajaran Bahasa Arab .......................................................... 22
2.2 Tinjauan Hasil Penelitian Relevan ................................................. 26
2.3 Kerangka Pikir ................................................................................ 28
2.4 Hipotesis ......................................................................................... 30
2.5 Definisi Operasional Variabel ........................................................ 30
BAB III METODE PENELITIAN
3.1Jenisdan Desain Penelitian .............................................................. 33
3.2Lokasidan Waktu Penelitian ............................................................ 34
3.3 Populasi dan Sampel ....................................................................... 34
3.4 Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian .................... 35
3.5 Teknik Analisis Data ...................................................................... 38
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Hasil Penelitian .............................................................. 46
4.2 Pengujian Hipotesis ........................................................................ 60
4.3Pembahasan Hasil Penelitian ........................................................... 62
BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan ......................................................................................... 69
5.2 Saran ............................................................................................... 70
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 71
LAMPIRAN LAMPIRAN
xiii
DAFTAR TABEL
No.
Tabel Judul Tabel Halaman
3. 1 Rincian jumlah populasi seluruh peserta didik kelas
VIII MTs DDITaqwa tahun 2018 34
3. 2 Rincian jumlah sampel atau subjek 34
3. 3 Kisi-kisi angket minat belajar 37
3. 4 Kategori jawaban dan cara pemberian Nilai Skala Minat Belajar Bahasa Arab Peserta didik 37
3. 5 Hasil analisis instrumen minat belajar 39
3. 6 Hasil uji reliabilitas data 41
3. 7 Hasil uji normalitas data 42
3. 8 Kriteria penilaian korelasi 45
4. 1 Peserta didik semangat mengikuti pelajaran bahasa Arab sampai akhir proses pembelajaran 46
4. 2 Peserta didik berusaha menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru dengan baik dan benar 47
4. 3 peserta didik tetap hadir disekolah ketika guru bahasa Arab berhalangan hadir 48
4. 4 Peserta didik mengerjakan tugas atau PR dengan mencontek hasil pekerjaan teman 48
4. 5 Ketika diberi tugas atau PR oleh guru, peserta didik mengerjakannya dengan bersungguh-sungguh 49
4. 6
Sebelum pelajaran bahasa Arab dimulai, peserta didik mempersiapkan buku bahasa Arab terlebih dahulu
50
4. 7 Peserta didik mengkaji ulang pelajaran bahasa Arab
di rumah 50
4. 8 Peserta didik selalu memahami pelajaran saat pembelajaran sedang berlangsung 51
4. 9 Peserta didik selalu antusias ketika guru bahasa Arab memberikan pertanyaan di kelas 52
4. 10 Peserta didik mengungkapkan pendapat saat diskusi pelajaran bahasa Arab berlangsung 53
4. 11 Ketika ada tugas atau PR, peserta didik berusaha 53
xiv
mengerjakannya sampai tuntas
4. 12 Peserta didik membaca buku yang berkaitan tentang pelajaran bahasa Arab 54
4. 13 Peserta didik mencatat materi bahasa Arab yang telah dijelaskan oleh guru dengan teliti 55
4. 14 Ketika diberi tugas atau PR oleh guru, peserta didik mengerjakannya sendiri 55
4. 15 Peserta didik belajar bahasa Arab saat waktu luang 56
4. 16
Ketika guru memberikan kesempatan untuk mengemukakan pendapat saya memanfaatkan kesempatan itu
57
4. 17
Ketika ada materi bahasa Arab yang tidak dimengerti, speserta didik mencoba mempelajarinya dengan teliti
57
4. 18 Peserta didik membaca buku pelajaran bahasa Arab terlebih dahulu sebelum pelajaran dimulai 58
4. 19 Peserta didik berusaha memahami materi pelajaran bahasa Arab 59
4. 20 Peserta didik senang mengikuti pelajaran bahasa Arab 59
4. 21 Perhitungan skor hasil minat belajar (x) dan prestasi belajar 60
4. 22 Hasil analisis korelasi minat belajar terhadap prestasi belajar bahasa Arab 61
4. 23 Interpretasi nilai minat 64
4. 24 Interpretasi nilai prestasi belajar 65
4. 25 Interpretasi nilai “r” 66
xv
DAFTAR LAMPIRAN
No
Lampiran Judul Tabel Halaman
1
2
3
4
5
6
7
8
Lembar Observasi Minat Peserta Didik Dalam
Belajar Bahasa Arab
Lembar Angket Minat Belajar
Deskripsi Profil dan Lokasi Penelitian
Rekapitulasi Data Penelitian
Foto-foto Kegiatan Penelitian
Surat Izin Meneliti
Surat Izin Setelah Meneliti
Biografi Penulis
75
78
81
85
93
94
96
97
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Setiap anak manusia pada dasarnya mempunyai kemampuan untuk menguasai
bahasa, walaupun dalam kadar dan dorongan yang berbeda. Adapun di antara
perbedaan-perbedaan tersebut adalah tujuan-tujuan pembelajaran yang ingin dicapai,
kemampuan dasar yang dimiliki, motivasi yang ada di dalam diri dan minat serta
ketekunannya. Menurut Azhar Arsyad bahwa:
Situasi kebahasaan di Indonesia menunjukkan bahwa disamping bahasa nasional dan bahasa-bahasa daerah, terdapat juga pemakaian bahasa-bahasa tertentu, terutama bahasa Inggris, bahasa Arab, bahasa Jerman, dan bahasa Perancis. Bahasa Arab diakui sebagai bahasa agama, diajarkan mulai dari kelas satu Ibtidaiyah sampai tingkat tertentu di lembaga-lembaga pendidikan tinggi agama Islam, secara kurikuler bahasa Arab menduduki posisi sebagai mata pelajaran wajib.
1
Bahasa Arab merupakan salah satu mata pelajaran bahasa asing yang sudah
tidak asing lagi khususnya di Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama
Islam. Selain itu, bahasa Arab juga telah ditetapkan oleh Allah swt. sebagai bahasa
Al-Quran, yang merupakan kitab suci agama Islam. Sebagaimana firman-Nya dalam
Q.S.az-Zukhruf/43: 3.
نا عربيا لعلكم تعقلون آانا جعلنه قر 2
Terjemahnya:
Sesungguhnya Kami telah menjadikan Al-Quran dalam bahasa Arab, supaya kalian memahaminya.
3
1Azhar Arsyad, Bahasa Arab dan Metode Pengajarannya (Cet. III; Yogyakarta: Pustaka
Belajar, 2010), h.156.
2“Mushaf Al quran” (Jakarta : Alribh Murtadho,2015), h. 390
3Departemen Agama RI, Qur’an Tajwid dan Terjemahan (Jakarta: Maghfirah Pustaka,
2006), h. 398
2
Ayat tersebut menunjukkan bahwa bahasa Arab merupakan bahasa Al-Quran,
untuk itu, bahasa Arab tidak dipisahkan dari agama Islam, karena pedoman hidup
bagi umat Islam adalah Al-Quran sebagaimana yang diungkapkan oleh Abdul Alim
Ibrahim di dalam buku Azhar Arsyad bahwa:
اللغةالعربيةىيلغةالعروبةواإلسالمArtinya:
“ Bahasa Arab adalah bahasa orang Arab dan Islam”.4
Di Indonesia sendiri, bahasa Arab dipelajari di sekolah-sekolah agama islam,
mulai tingkat dasar atau ibtidaiyah sampai tingkat perguruan tinggi. Hal tersebut
didasarkan pada kenyataan bahwa bahasa Arab adalah bahasa agama pemersatu umat
Islam di penjuru dunia. Keistimewaan bahasa Arab sebagai bahasa al-Quran telah
banyak dijelaskan dalam berbagai hadits dan kitab-kitab lainnya. Rasulullah saw.
bersabda:
واالعربلثالثألنعرب،والقرآنعرب،وكالمأىلالنةف النةعرب.أحب )رواهالطرباىنوغيه(
Artinya:
Cintailah bahasa Arab karena tiga hal, yaitu karena saya adalah orang Arab, bahwa Al-Quran bahasa Arab, dan bahasa penghuni surga adalah bahasa Arab.
5
Kegunaan bahasa Arab adalah sebagai bekal untuk mempelajari dan
memahami berbagai bidang keahlian dan keilmuan yang selalu berkembang dan
4Azhar Arsyad, Bahasa Arab dan Metode Pengajarannya (Cet.III; Yogyakarta: Pustaka
Pelajar, 2010), h. 7.
5 Sayyid Ahmad Hasyim, Mukhtarul Hadits An-Nabawi (Cet. 12; Semarang: Karya Putra,
2000), h. 7.
3
dinamis diera persaingan global. Pembelajaran bahasa Arab memang telah hampir
merata diajarkan pada Madrasah yang ada di Indonesia. Namun pada pelaksanaannya,
pembelajaran mengalami berbagai kendala, diantaranya adalah minat terhadap bahasa
Arab yang tergolong belum maksimal.
Dalam belajar, minat mempunyai peran yang sangat penting, jika seorang
peserta didik tidak memiliki minat dan perhatian yang besar terhadap objek yang
dipelajari, maka sulit diharapkan siswa tersebut akan tekun dan memperoleh hasil
yang baik dari belajarnya, sebaliknya jika peserta didik tersebut belajar dengan minat
dan perhatian yang besar terhadap objek yang dipelajari, maka hasil yang diperoleh
lebih baik.6
Minat adalah kecenderungan yang menetap untuk memperhatikan dan
mengingat pada suatu hal yang menyebabkan terikatnya perhatian individu pada
objek tertentu misalnya pekerjaan, pelajaran, benda dan orang.7
Orang yang berminat pada suatu kegiatan atau aktivitas tidak akan cepat
bosan dan jenuh terhadap kegiatan atau aktivitas tersebut, meskipun ada gangguan,
baik dari dalam diri maupun gangguan dari luar misalnya rasa lelah dan gangguan
dari lingkungan dan sebagainya. Minat sangat erat hubungannya dengan belajar,
belajar tanpa minat akan terasa menjemukan. Peran minat sangat besar jika dikaitkan
dalam pelaksanaan pembelajaran, karena dengan adanya minat proses pembelajaran
akan dapat efektif.
Prestasi belajar merupakan hal yang dapat dijadikan patokan untuk
mengetahui suksesnya pembelajaran bahasa Arab yang dilakukan melalui evaluasi
6Usman Efendi dan Juhaya S. Praja, Pengantar Psikologi ( Bandung: Angkasa, 1993 ) h.
122
7Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar ( Cet. III; Jakarta: Rineka Cipta ,2011), h. 166.
4
untuk mengukur pembelajaran bahasa Arab yang telah dilaksanakan atas dasar tujuan
yang telah direncanakan dari awal.
Mata pelajaran bahasa Arab merupakan mata pelajaran bahasa Asing di Mts
DDI Taqwa Lakessi Parepare. Dalam proses pembelajarannya peserta didik masih
mengalami kesulitan dalam memahami dan mempelajari mata pelajaran tersebut.
Dalam hal ini, dibutuhkan peranan aktif dan keuletan dalam membangkitkan motivasi
peserta didik untuk memahami dan mempelajari bahasa Arab. Salah satu hal yang
diberikan dorongan adalah minat belajar peserta didik terhadap belajar bahasa Arab.
MTs DDI Taqwa Lakessi Parepare merupakan salah satu madrasah tingkat
menengah yang berada di bawah naungan Kementrian Agama bertempat di Kota
Parepare Kecamatan Soreang Kelurahan Lakessi. Mata pelajaran bahasa Arab
menjadi mata pelajaran bahasa asing yang wajib dipelajari oleh seluruh peserta didik
di MTs DDI Taqwa Lakessi Parepare. Proses pembelajaran bahasa Arab di MTs DDI
Taqwa Lakessi Parepare akan berjalan dengan baik jika didukung dengan partisipasi
peserta didik. Sedangkan partisipasi belajar peserta didik dipengaruhi oleh berbagai
hal salah satunya adalah minat belajar peserta didik. Minat belajar bahasa Arab
peserta didik yang cukup tinggi akan mendorong partisipasi yang signifikan.
Observasi pra penelitian yang dilakukan oleh peneliti menunjukkan bahwa
pembelajaran bahasa Arab di MTs DDI Taqwa Lakessi Parepare belum berjalan
secara baik karena beberapa hal, salah satunya adalah partisipasi siswa dalam proses
pembelajaran. Partisipasi yang belum maksimal dapat dipengaruhi oleh minat belajar
peserta didik. Dengan pernyataan observasi pra penelitian ini maka peneliti berasumsi
bahwa minat ada hubungannya dengan prestasi belajar peserta didik.
5
Berdasarkan uraian tersebut, maka peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian tentang korelasi minat belajar terhadap prestasi belajar bahasa Arab peserta
didik kelas VIII MTs DDI Taqwa Lakessi Parepare. Penelitian ini perlu dilakukan
dalam rangka untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dan variabel
terikatnya.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan pada sebelumnya maka dapat
ditarik rumusan masalah sebagai berikut:
1.2.1 Bagaimana minat belajar bahasa Arab peserta didik kelas VIII MTs DDI
Taqwa Lakessi Parepare?
1.2.2 Bagaimana prestasi belajar bahasa Arab siswa kelas VIII MTs DDI Taqwa
Lakessi Parepare?
1.2.3 Apakah ada hubungan antara minat belajar dan prestasi belajar bahasa Arab
peserta didik kelas VIII MTs DDI Taqwa Lakessi Parepare?
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Untuk mengetahui minat belajar bahasa Arab peserta didik kelas VIII MTs
DDI Taqwa Lakessi Parepare.
1.3.2 Untuk mengetahui prestasi belajar bahasa Arab peserta didik kelas VIII MTs
DDI Taqwa Lakessi Parepare.
1.3.3 Untuk mengetahui hubungan antara minat belajar dan prestasi belajar bahasa
Arab peserta didik kelas VIII MTs DDI Taqwa Lakessi Parepare.
6
1.4 Kegunaan Penelitian
Hasil penelitian ini berusaha untuk mengungkapkan bagaimana hubungan
antara minat belajar dengan prestasi belajar bahasa Arab peserta didik kelas VIII MTs
DDI Taqwa Lakessi Parepare. Maka penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat
sebagai berikut:
1.4.1 Sebagai masukan bagi pendidik bahasa Arab dalam melaksanakan proses
pembelajaran
1.4.2 Sebagai informasi dan senantiasa mengarahkan peserta didik untuk terus
menerus lebih meningkatkan prestasi belajar bahasa Arab
1.4.3 Memberi masukan pada pendidik agar lebih memperkaya pemikiran dan
memperluas wawasan dalam bidang pendidikan khususnya dalam
meningkatkan kompetensi sebagai pendidik
7
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1 Deskripsi Teori
2.1.1 Minat Belajar
Minat adalah kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu.8 Seseorang
cenderung akan menyukai suatu kegiatan yang diyakininya telah dilakukannya
dengan berhasil. Persepsi tentang keberhasilan ini telah ditentukan oleh latar belakang
hasil yang diperoleh melalui tugas-tugas dan dari orang yang ada kaitannya dengan
tugas-tugas tersebut atau yang serupa, seperti guru dan orang tua. Jika individu telah
percaya diri bahwa ia telah melakukan berbagai tugas yang berkaitan sebelumnya
dengan berhasil, maka ia cenderung akan menghadapi tugas-tugas pelajaran
selanjutnya dengan efek yang positif dan begitupun sebaliknya.9
Untuk dapat melihat proses pembelajaran, seluruh faktor-faktor yang
berhubungan dengan guru dan peserta didik harus dapat diperhatikan. Mulai dari
perilaku guru dalam mengajar sampai dengan tingkah laku peserta didik sebagai
timbal balik dari hasil sebuah pembelajaran.
Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterkaitan, sehingga menyebabkan
dorongan perhatian individu pada suatu objek tertentu seperti pekerjaan, pelajaran,
benda dan orang.10
Pengetahuan atau informasi tentang suatu obyek harus ada
8Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Revisi( Cet.I;
Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama), h. 916.
9Ahmad Susanto, Teori Belajar dan Pembelajaran (Cet. I; Jakarta: Predanamedia Group),
h. 59.
10Yudrik Jahja, Psikologi Perkembangan( Cet.I; Jakarta: Kencana, 2011), h. 63.
8
terlebih dahulu dari pada minat terhadap obyek. Minat individu peserta didik juga
dapat diketahui melalui kecenderungan ketertarikan pada suatu pengalaman dan ingin
mengeksplor pengalamannya tersebut.
Minat pada dasarnya adalah menerima akan suatu hubungan antara diri sendiri
dengan sesuatu dari luar diri. Semakin kuat atau semakin dekat hubungan tersebut,
semakin besar minatnya.11
Sedangkan, menurut Muhibbin Syah “minat berarti
kecenderungan serta kegairahan yang tinggi atau keinginan yang begitu besar
terhadap sesuatu”.12
Sehingga jika seseorang memiliki keinginan atau kecenderungan
yang sangat tinggi maka akan timbul rasa ingin tahu dan belajar, cepat untuk
memahami dan mengingat pelajaran yang sudah dipelajari.
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa minat merupakan
kecenderungan jiwa aktif yang senantiasa berhubungan dengan kesadaran, perhatian,
kemauan dan kesenangan atau perasaan senang terhadap suatu obyek yang ada
kaitannya dengan dirinya. Maka minat belajar adalah suatu kecenderungan atau
ketertarikan individu terhadap suatu pelajaran yang kemudian mendorong individu
untuk mempelajari dan menekuni pelajaran tersebut.
2.1.1.1 Aspek-aspek Minat Belajar
Seperti yang telah di kemukakan bahwa minat merupakan suatu ketertarikan
terhadap suatu obyek yang kemudian membuat individu terdorong untuk mempelajari
dan menekuni segala hal yang berhubungan dengan minatnya tersebut. Minat yang
diperoleh tersebut melalui adanya suatu proses belajar dikembangkan melalui proses
11Djaali, Psikologi Pendidikan( Cet.IV; Jakarta: Bumi Aksara, 2008), h. 121.
12Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru (Cet.XIV; Bandung: PT.
Remaja Rosda Karya, 2008), h. 136
9
menilai suatu objek kemudian menghasilkan suatu penilaian-penilaian tertentu
terhadap suatu objek yang ditekuni. Penilaian-penilaian yang diperoleh melalui
proses belajar itulah yang kemudian menghasilkan keputusan untuk mengenal adanya
ketertarikan atau ketidaktertarikan seseorang terhadap objek yang ditekuninya
tersebut.
Menurut Hurlock minat memiliki dua Aspek, yaitu: 13
2.1.1.1.1 Aspek Kognitif
Aspek ini didasarkan pada konsep yang dikembangkan peserta didik mengenai
bidang yang berkaitan dengan dengan minat. Konsep yang membangun aspek
kognitif didasarkan atas pengalaman dan apa yang dipelajari dari lingkungan.
2.1.1.1.2 Aspek afektif
Aspek afektif adalah konsep yang membangun konsep kognitif dan dinyatakan
dalam sikap terhadap kegiatan atau objek yang menimbulkan minat. Aspek ini
mempunyai peranan yang besar dalam memotivasi tindakan seseorang.
Minat individu terhadap mata pelajaran bahasa Arab tidaklah timbul dengan
sendirinya, melainkan melalui hasil proses penilaian kognitif dan penelitian afektif
individu yang dinyatakan melalui sikap. Jika proses kognitif dan afektif individu
terhadap objek minat itu positif maka akan menghasilkan sikap positif dan dapat
menimbulkan minat
13 Hurlock, Psikologi Perkembangan (Jakarta: Erlangga, 1990), h. 422
10
2.1.1.2 Indikator Minat Belajar
Slameto mengungkapkan bahwa terdapat indikator peserta didik yang memiliki
minat belajar yang tinggi. Hal ini dapat dikenali melalui proses belajar di kelas
maupun di rumah. Di antara beberapa indikator terebut adalah:14
2.1.1.2.1 Perasaan Senang
Seorang siswa yang memiliki perasaan senang atau suka terhadap mata
pelajaran bahasa Arab, maka akan terus mempelajari sesuatu yang memiliki
ketertarikan dengan bahasa Arab dan tidak akan ada rasa terpaksa untuk belajar.
Contoh: senang mengikuti pelajaran, tidak ada perasaan bosan, dan hadir saat
pelajaran berlangsung.
2.1.1.2.2 keterlibatan Peserta didik
Ketertarikan seseorang akan obyek yang mengakibatkan orang tersebut senang
dan tertarik untuk melakukan atau mengerjakan kegiatan dari objek tersebut. Contoh:
aktif dalam berdiskusi, aktif bertanya, dan aktif menjawab pertanyaan guru.
2.1.1.2.3 ketertarikan
Berhubungan dengan daya dorong siswa terhadap ketertarikan pada sesuatu
benda, orang, kegiatan atau bias berupa pengalaman afektif yang dirangsang oleh
kegiatan itu sendiri. Contoh: antusias dalam mengikuti pelajaran, tidak menunda
tugas dari guru.
2.1.1.2.4 Perhatian peserta didik
Minat dan perhatian merupakan dua hal yang dianggap sama dalam penggunaan
sehari-hari, perhatian merupakan konsentrasi atau aktifitas jiwa terhadap pengamatan
14Slameto, Belajar dan Fator-faktor yang Mempengaruhinya (Jakarta: Rineka Cipta, 2010),
h. 180
11
dan perhatian, dengan mengutamakan yang lain dari pada itu. Peserta didik yang
memiliki minat pada objek tertentu, maka dengan sendirinya akan memperhatikan
objek tersebut. Contoh: mendengarkan penjelasan guru dan mencatat materi.
2.1.1.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar
Minat merupakan salah satu faktor pendorong dalam suksesnya kegiatan
pembelajaran. Minat belajar tidak muncul dengan dengan sendirinya akan tetapi ada
beberapa faktor yang menyebabkan munculnya minat belajar. Terdapat beberapa
faktor yang dapat mempengaruhi minat belajar: 15
2.1.1.3.1 Motivasi
Motivasi sangat erat kaitannya dengan minat seseorang terhadap suatu objek.
Motivasi adalah keinginan atau dorongan yang dapat mempengaruhi tingkah laku
seseorang agar bergerak hatinya untuk bertindak melakukan sesuatu misalnya
belajar.16
Dalam hal ini, minat akan berkembang apabila terdapat perpaduan antara
keinginan dan kemampuan yang kemudian disertai dengan motivasi baik itu motivasi
secara internal maupun motivasi secara eksternal. Dalam mempelajari mata pelajaran
bahasa Arab, peserta didik akan memiliki minat unrtuk mempelajari hal-hal yang
berkaitan dengan mata pelajaran bahasa Arab, misalnya buku atau cerita yang
berkaitan dengan bahasa Arab.
Minat dan motivasi sering diistilahkan sama, namun pada kenyataannya
memiliki perbedaan. Perbedaan antara minat dan motivasi adalah minat banyak
15Sholahuddin, “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Belajar,”
http://sholahuddin.edublogs.org/2012/04/27/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-minat-belajar/
16Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar (Cet.XIX; Jakarta: Rajawali Pers,
2011), h. 40.
12
dipengaruhi oleh dorongan dalam diri individu, sedangkan motivasi lebih dipengaruhi
oleh dorongan dari luar.
2.1.1.3.2 Cita-cita
Setiap manusia sudah dipastikan memiliki cita-cita dalam hidup, termasuk
peserta didik. Cita-cita sangat mempengaruhi minat peserta didik dalam mempelajari
bahasa Arab. Jika peserta didik memiliki cita-cita yang berhubungan dengan bahasa
Arab, maka minat peserta didik akan lebih tinggi untuk mempelajari bahasa Arab dan
terdorong untuk lebih memperhatikan dan mengejar cita-citanya.
2.1.1.3.3 Keluarga
Keluarga, tempat anak diasuh dan dibesarkan, berpengaruh besar terhadap
pertumbuhan dan perkembangannya serta berpengaruh pada kondisi belajar peserta
didik, terlebih pada minat belajar.17
Pengaruh keluarga terhadap minat belajar peserta
didik memang sangat besar, karena waktu yang dimiliki peserta didik lebih banyak di
lingkungan keluarga dibandingkan dengan di lingkungan sekolah. Dalam hal ini,
orang tua atau keluarga memiliki peranan yang sangat penting dalam menunjang
minat belajar peserta didik. Dengan memberikan bimbingan atau pelajaran tambahan
di rumah, maka dorongan untuk mengembangkan minat akan timbul dalam diri
peserta didik.
2.1.1.3.4 Peranan Pendidik
Dalam proses belajar mengajar, pendidik mempunyai tugas untuk mendorong,
membimbing, memotivasi, dan memberi fasilitas belajar bagi peserta didik dalam hal
17 Abu Ahmadi dan Munawar Sholeh, Psikologi Perkembangan( Jakarta: PT.Rineka Cipta,
2005), h. 55.
13
mempengaruhi minat belajar.18
Pendidik mempunyai tanggung jawab untuk
memperhatikan peserta didiknya serta menciptakan suasana kelas yang menggugah
dan memberi kemudahan bagi peserta didik untuk belajar. Subjek seorang pendidik
sangat mempengaruhi dan dapat menstimulus minat belajar peserta didik. Hal ini
dapat dibuktikan bahwa seorang pendidik yang dapat menguasai suatu pelajaran yang
diajarakan, disiplin dan memiliki sikap keterbukaan terhadap peserta didiknya akan
membukan minat belajar peserta didik terhadap mata pelajaran yang diajarkan oleh
Pendidik.
2.1.1.3.5 Fasilitas
Sarana pra sarana yang tersedia baik di lingkungan sekolah, rumah dan
masyarakat sangat mendukung minat belajar peseta didik, sebaliknya kurangnya
sarana pra sarana yang tersedia membuat peserta didik kurang berminat untuk belajar.
2.1.1.3.6 Teman Pergaulan
Melalui pergaulan peserta didik akan dapat terpengaruh arah minatnya.
Khususnya teman pergaulan yang dekat dengan peserta didik. Jika teman pergaulan
memiliki minat belajar dan motivasi yang sangat tinggi dalam belajar, maka minat
teman yang lainnya juga dapat mempengaruhinya.
2.1.1.3.7 Media Massa
Sesuatu yang ditampilkan di media massa seperti televisi, radio, video visual,
serta media cetak lainnya seperti buku bacaan, majalah dan surat kabar juga dapat
mempengaruhi dan menstimulus seseorang untuk memperhatikan dan menirunya.
Pengaruh tersebut meliputi istilah, nilai-nilai, gaya hidup, serta perilaku sehari-hari
18 Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya ( Cet. IV; Jakarta: PT
Rineka Cipta 2003), h. 97.
14
yang dimunculkan dari media tersebut. Minat seseorang dapat terarah pada apa yang
dilihat , didengar, atau diperbolehkan pada media massa.
2.1.1.3.8 Hobi
Bagi setiap orang hobi merupakan salah hal yang menimbulkan minat. Sebagai
contoh, seseorang memiliki hobi terhadap bahasa Arab misalnya seorang tahfidz yang
ingin menguasai tafsir Qur’an maka secara tidak langsung akan menekuni dan
terdorong untuk mempelajari bahasa Arab. Dengan demikian faktor hobi tidak dapat
dipisahkan dengan minat.
2.1.1.3.9 Bakat
Bakat adalah kemampuan khusus yang menonjol diantara beberapa jenis
kemampuan pada diri seseorang.19
Dengan adanya bakat seseorang akan memiliki
minat. Ini dapat dibuktikan dengan contoh jika seseorang sejak kecil memiliki bakat
menyanyi, secara tidak langsung ia akan memiliki minat menyanyi. Jika ia
dipaksakan untuk menyukai sesuatu yang lain, kemungkinan ia akan membencinya.
2.1.1.6 Faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya minat
Sardiman mengklarifikasikan bahwa penyebab timbulnya minat ada dua,
kadang muncul dengan sendirinya yang disebabkan oleh kodrat dan kadang
diusahakan. Menurut Bernard dikutip oleh Sardiman timbulnya minat tidak terjadi
secara spontan atau tiba-tiba,melainkan timbul akibat partisipasi,kebiasaan,
pengalaman pada waktu belajar atau bekerja. Faktor-faktor penyebab timbulnya
minat adalah:20
19Abu Ahmadi dan Munawar Sholeh, Psikologi Perkembangan, h.53.
20Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar dan Mengajar (Jakarta: Rajawali Press, 1990),
h. 22
15
2.1.1.6.1 Partisipasi
Keikutsertaan peserta didik dalam suatu pelajaran atau keaktifan siswa akan
menyebabkan timbulnya minat pada peserta didik. Hal ini dapat dilihat pada situasi
pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran, keikutsertaan peserta didik dalam
proses pembelajaran lambat laun akan menumbuhkan minat belajar.
2.1.1.6.2 Kebiasaan
Kebiasaan merupakan kegiatan yang dilakukan secara berulang-ulang dan
terus-menerus. Minat belajar dapat timbul karena adanya kebiasaan. Kebiasaan sangat
erat hubungannya dengan aktifitas belajar yang berulang-ulang.
2.1.1.6.3 Pengalaman
Pengalaman juga merupakan suatu penyebab timbulnya minat, baik
pengalaman yang menyenangkan maupun yang menyedihkan. Hal ini membawa
kesan tersendiri bagi pelakunya yang kemudian akan masuk dalam jiwanya. Kesan
pertama terhadap pembelajaran yang menyenangkan akan menimbulkan minat yang
lebih kuat.21
Pengalaman memungkinkan seseorang menjadi tahu dan hasil tahu ini
kemudian disebut pengetahuan.
2.1.2 Prestasi Belajar
2.1.2.1 Pengertian Prestasi Belajar
Prestasi belajar merupakan istilah yang biasa digunakan dalam mengevaluasi
hasil belajar dilakukan untuk melihat perkembangan peserta didik dalam penguasaan
materi. Prestasi belajar digunakan untuk menunjukkan hasil yang optimal dari
21Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1985), h.70-71.
16
aktifitas belajar. Prestasi belajar terdiri atas dua suku kata yakni prestasi dan belajar
yang mempunyai arti berbeda untuk memahami tentang pengertian prestasi belajar.
Menurut Nur Gufron dan Rini Risnawita bahwa: “Prestasi belajar adalah hasil
yang diperoleh siswa atau mahasiswa setelah melakukan aktifitas belajarnya yang
dinyatakan dalam bentuk angka atau huruf.”22
Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI) bahwa: “Prestasi diartikan sebagai hasil yang dicapai melalui usaha
yang telah dilakukan dan dikerjakan”,23
misalnya guru merasa senang terhadap
prestasi yang telah dicapai anak ddiknya. Bentuk penilaian dari suatu prestasi
biasanya dapat terlihat atau dinyatakan dalam bentuk symbol huruf atau angka-angka.
Prestasi belajar hasil yang diraih oleh peserta didik dari aktivitas belajarnya untuk
memperoleh ilmu dan keterampilan yang dapat diwujudkan dengan adanya perubahan
sikap yang kemudian diberikan apresiasi dalam bentuk penilaian.
Prestasi sangat identik dengan perjuangan untuk berbagai tantangan untuk
mencapai apa yang dicita-citakan. Untuk mencapai atau memiliki hal yang besar
butuh perjuangan yang besar pula. Jadi dapat dipahami bahwa prestasi adalah hasil
yang dicapai setelah melakukan suatu usaha atau pekerjaan.
Belajar adalah sebuah usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh
suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil
pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.24
Berdasarkan
pengertian tersebut, dapat dipahami bahwa belajar adalah suatu bentuk kegiatan yang
22 Nur Gufron & Rini Risnawita, Gaya belajar kajian teoretik (Yogyakarta: Pustaka Belajar:
2013), h. 9.
23Departemen pendidikan dan kebudayaan RI, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta:
Balai Pustaka, 1996), h. 787.
24Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya( Jakarta: Rineka Cipta.
2003), h.2.
17
dilakukan dengan sadar dan disengaja oleh seseorang sehingga mengalami perubahan
secara individu baik pengetahuan (kognitif), sikap (afektif), dan keterampilan
(psikomotorik) untuk memperoleh tingkah laku peserta didik dari pengalaman dalam
berinteraksi dengan lingkungan dimana peserta didik itu berada.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI): “Prestasi belajar adalah
penguasaan keterampilan yang ditentukan melalui mata pelajaran, lazimnya
ditunjukkan dengan nilai tes atau nilai yang diberikan oleh guru.”25
Jadi, prestasi
belajar adalah hasil yang diraih oleh peserta didik dari aktivitas belajarnya yang
ditempuh untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang dapat diwujudkan
dengan adanya perubahan sikap dan tingkah laku.
2.1.2.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
Dalam proses belajar mengajar tentu setiap guru mengharapkan yang terbaik
bagi anak didiknya. Hal tersebut ditandai dengan tercapainya tujuan pembelajaran
dan proses yang efektif. Berhasil tidaknya seseorang dalam belajarnya itu disebabkan
beberapa faktor yang mempengaruhi pencapaian hasil belajar yaitu yang berasal dari
dalam diri orang yang belajar dan ada pula yang berasal dari luar dirinya.26
Menurut
Muhibbin Syah terdapat tiga faktor yang mempengaruhi:27
2.1.2.2.1 Faktor Internal
Faktor internal adalah faktor yang berasal dari diri peserta didik, yaitu kondisi
atau keadaan jasmani dan rohani peserta didik, faktor ini memiliki dua aspek yaitu:
25Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: PT. Gramedia
Pustaka Utama, 2013), h. 1101.
26Dalyono, Psikologi Pendidikan (Jakarta: Rineka Cipta, 1997), h.55
27Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru (Cet.XIV; Bandung: PT.
Remaja Rosda Karya, 2008), h.132
18
2.1.2.2.1.1 Aspek fisiologis
Kondisi fisiologis atau jasmani pada umumnya sangat berpangaruh pada
kemampuan belajar seseorang. Orang yang segar jasmaninya akan berbeda efek
belajarnya dengan orang yang dalam keadaan tidak sehat. Kondissi organ tubuh yang
lemah, apalagi disertai dengan pusing kepala misalnya, akan menurunkan kualitas
belajar seseorang.Namun tidak kalah pentingnya adalah kondisi dari panca indra
terutama pada mata untuk melihat dan telinga untuk mendengar, karena hal tersebut
merupakan syarat agar pembelajaran dapat berlangsung dengan baik.28
Sebagian
besar yang dipelajari oleh manusia adalah melalui membaca, melihat contoh atau
model, melakukan observasi dan mendengarkan ceramah guru saat mengajar.
2.1.2.2.1.2 Aspek Psikologis
Belajar pada hakikatnya adalah proses psikologis. Oleh karena itu semua
keadaan dan fungsi psikologis tentu saja mempengaruhi proses belajar
seseorang.Faktor psikologis merupakan hal utama dalam menentukan intensitas
belajar seorang anak. Diantaranya adalah intelegensi peserta didik,sikap peserta didik,
bakat peserta didik, minat peserta didik dan motivasi peserta didik. Kelima faktor ini
akan diuraikan satu demi satu berikut ini.
2.1.2.2.1.2.1 Intelegensi siswa
Tingkat kecerdasan merupakan wadah bagi kemungkinan tercapainya
hasil belajar yang diharapkan. Jika rendah tingkat kecerdasannya, maka hasil
belajar yang dicapai akan rendah pula. Clark mengemukakan bahwa “ hasil
belajar peserta didik di sekolah 70% dipengaruhi oleh kemampuan peserta
28Sumadi Suryabrata, Psikologi Pendidikan ( Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1995 ), h.
252.
19
didik dan 30% dipengaruhi oleh lingkungan”.29
Sehingga tidak diragukan
bahwa tingkat kecerdasan peserta didik sangat menetukan tingkat
keberhasilan belajar siswa.
2.1.2.2.1.2.2 Sikap peserta didik
Sikap merupakan gejala internal yang berdimensi afektif yang selalu
berkenaan dengan suatu objek, baik secara positif maupun negatif. Orang
mempunyai sikap positif terhadap terhadap suatu objek yang bernilai dalam
pandangannya, dan ia akan selalu bersikap negatif terhadap objek yang
dipandangnya tidak ternilai ataupun merugikan.30
Untuk mengantisipasi
kemungkinan munculnya sikap negatif peserta didik, guru dituntut untuk
terlebih dahulu menunjukka sikap positif terhadap dirinya sendiri dan
terhadap mata pelajaran tertentu.
2.1.2.2.1.2.3 Bakat peserta didik
Selain kecerdasan, bakat merupakan faktor yang besar pengaruhnya
terhadap proses dan hasil belajar seseorang. Jika seseorang mempunyai
kecerdasan dan bakatnya ada dalam bidang yang dipelajarinya, maka proses
belajarnya akan lancar dan sukses dibandingkan dengan orang yang memiliki
bakat saja tapi kecerdasan rendah. Demikian pula, jika dibandingkan dengan
orang yang kecerdasannya tinngi tapi bakatnya tidak ada dalam bidang
tersebut maka akan sulit dalam proses belajar. orang yang berbakat lagi cerdas
biasanya orang yang sukses dalam karirnya.
29 Hlen. Bimbingan dan Konseling (Jakarta: Ciputat Press, 2007), h. 130.
30Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya ( Jakarta: Rineka Cipta.
2003), h. 189
20
2.1.2.2.1.2.4 Minat peserta didik
Minat merupakan aspek psikis yang sangat besar pengaruhnya
pencapaian prestasi belajar. minat dapat timbul karena adanya daya tarik dari
luar dan dari dalam diri seseorang. Minat belajar yang besar cenderung
mengahasilkan prestasi yang tinggi, sebaliknya minat belajar yang kurang
akan menghasilkan prestasi yang rendah.31
2.1.2.2.1.2.5 Motivasi peserta didik
Motivasi adalah daya penggerak pendorong untuk melakukan suatu
pekerjaan. Motivasi dapat timbul dari luar maupun dari dalam diri seseorang.
Motivasi yang berasal dari luar itu sendiri diberi oleh motivator yakni guru,
orang tua, konselor, ustadz/ustadzah, orang dekat atau teman dekat.
Sedangkan motivasi yang timbul dari dalam diri seseorang dapat
disebabkan seseorang mempunyai keinginan untuk dapat menggapai sesuatu
(cita-cita) dan lain sebagainya.
2.1.2.2.2 Faktor Ekternal
Faktor eksternal yanki kondisi atau keadaan lingkungan di sekitar peserta
didik. Adapun faktor eksternal yang mempengaruhi hasil belajar adalah:
2.1.2.2.2.1 Lingkungan sosial
Lingkungan sosial sekolah yang meliputi guru, staf administrasi,dan teman-
teman sekelas. Selain lingkungan sosial sekolah, yang termasuk lingkungan sosial
peserta didik lain adalah masyarakat, tetangga dan teman-teman sepermainan di
sekitar perkampungan peserta didik tersebut.
31Dalyono, Psikologi Pendidikan, h. 57
21
2.1.2.2.2.2 Lingkungan nonsosial
Faktor-faktor yang termasuk lingkungan nonsosial yakni letak geografis
sekolah, alat-alat belajar, keadaan cuaca serta waktu belajar yang digunakan peserta
didik.
2.1.2.2.3 Faktor Pendekatan Belajar
Jenis atau upaya belajar peserta didik yang meliputi strategi dan metode yang
digunakan peserta didik untuk melakukan kegiatan pembelajaran materi-materi
pelajaran.
2.1.3 Hubungan Minat dan Prestasi Belajar
Keberhasilan proses pembelajaran dapat diukur melalui prestasi belajar peserta
didik dalam pelajaran tertentu. Prestasi belajar jug\a dapat diketahui melalui evaluasi
yang dilakukan setelah proses pembelajaran selesai. Terdapat faktor yang
mempengaruhi prestasi belajar peserta didik, diantara adalah minat belajar.
Minat belajar sangat berkaitan dengan prestasi belajar peserta didik. Minat
belajar yang tinggi akan diikuti dengan prestasi yang memuaskan. Hubungan minat
dan prestasi ini memang tidak selalu bisa dikatakan sebagai hubungan yang selalu
positif. Artinya jika minat belajar tinggi tidak selalu berpengaruh terhadap prestasi
belajar yang tinggi. Untuk mengetahui pengaruh tersebut dibutuhkan tindakan nyata
yaitu penelitian terhadap hubungan tersebut.
Setiap peserta didik memiliki tingkat minat yang berbeda terhadap sebuah mata
pelajaran. Peserta didik yang memiliki minat tinggi biasanya memliki motivasi yang
lebih terhadap sebuah mata pelajaran, misalnya terhadap pelajaran bahasa Arab,
peserta didik memiliki perhatian khusus terhadap mata pelajaran bahasa Arab dan
selalu merasa bahwa belajar bahasa Arab penting tanpa ada dorongan bahwa terdapat
22
kewajiban belajar dari guru yang mengampuh. Sedangkan peserta didik yang
memiliki minat sedang memiliki dorongan dari pihak luar. Dalam hal ini adalah guru
pengampuh, Misalnya dorongan tersebut berbentuk kewajiban belajar dan
mengerjakan tugas. sedangkan peserta didik yang memiliki minat rendah cenderung
hanya mengikuti tanpa memperhatikan posisi apapun. Klasifikasi peserta didik yang
memiliki minat belajar tinggi sedang dan rendah sangat berpengaruh terhadap prestasi
belajar dikarenakan hasil belajar sangat dipengaruhi oleh proses belajar, sedangkan
belajar sangat dipengaruhi oleh motivasi belajar yang sangat behubungan dengan
minat belajar peserta didiik.
2.1.4 Pembelajaran Bahasa Arab
2.1.4.1 Pengertian Pembelajaran Bahasa Arab
Pembelajaran adalah upaya untuk belajar. kegiatan ini akan mengakibatkan
siswa mempelajari sesuatu dengan cara efektif dan efisien.32
Sedangkan menurut
Ahmad Susanto pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat
belajar dengan baik.33
Adapun menurut Oemar Hamalik, pembelajaran adalah suatu
kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas,
perlengkapan dan prosedur yang saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan
pembelajaran, dalam hal ini manusia terlibat dalam system pengajaran terdiri dari
peserta didik, pendidik,dan tenaga lainnya, materi meliputi; buku-buku, papan tulis,
dan lain-lainnya.34
Fasilitas dan perlengkapan terdiri dari ruang kelas dan audiovisual.
32Muhaimin M.A. Dkk, Strategi Belajar MengajaR ( Surabaya; CV. Citra Media), h. 99.
33Ahmad Susanto, Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar (Cet. I; Jakarta:
Prenada Media Group, 2013) , h. 19.
34Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran(Jakarta; Bumi Aksara, 1995), h. 57.
23
Prosedur meliputi jadwal dan metode penyampaian informasi, praktek belajar, ujian,
dan sebagainya.
Pembelajaran disebut juga sebagai proses perilaku dengan arah positif untuk
memecahkan masalah personal, ekonomi, sosial dan politik yang ditemui oleh
individu, kelompok, dan komunitas. Dalam hal ini perilaku diartikan sebagai sikap,
ide, nilai, keahlian, dan minat individu. Sedangkan arah positif merujuk pada apa
yang meningkatkan diri, orang lain dan komunitas. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa pembelajaran (proses belajar mengajar) adalah suatu aktifitas
(upaya) seorang pendidik yang disengaja untuk mengorganisasikan berbagai
komponen belajar mengajar yang diarahkan tercapainya tujuan yang ditentukan.
Beberapa definisi di atas mengajar dianggap berhasil jika peserta didik
menguasai pengetahuan yang ditransferkan oleh pendidik, dan yang kedua intinya
sama dengan definisi yang pertama bahwa pendidik lebih aktif. Kedua model seperti
ini sebagian besar masyarakat tradisional menggunakannya. Hasilnya, peserta didik
yang banyak menguasai bahan pelajaran, namun mereka tidak tahu cara
menggunakan dan mengembangkan.
Menurut Surya dalam masito, menjelaskan bahwa pembelajaran adalah “suatu
proses yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan perilaku yang
baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman individu sendiri dalam
interasksi dengan lingkungan.”35
Mempelajari bahasa seperti bahasa Arab di sekolah atau Madrasah dan
Pesantren bukanlah suatu hal yang baru, karena mempelajari bahasa Arab adalah
suatu hal yang dianjurkan untuk dipelajari bagi umat islam, di mana bahasa Arab
35 Masitoh, Strategi Pembelajaran, (Jakarta: Dirjen Pendidikan islam Depag RI. 2009), h.3
24
memiliki kedudukan istimewa di abtara bahasa-bahasa lain di dunia, yang berfungsi
sebagai bahasa Al-Qur’an dan Hadits serta kitab-kitab lainnya.
إختاراللغةالع ،بلىيلغةاللوالت ربيةلغةالعقيدة،ولغةالقرآنالكري ىالكالموياطببااىلاألرض
Artinya:
Bahasa Arab adalah bahasa keyakinan, dan bahasa Al-Quran, dia adalah bahasa Allah yang dipilihnya sebagai alat komunikasi bagi penduduk bumi.
36
Mempelajari bahasa Asing termasuk di dalamnya bahasa Arab merupakan
usaha yang erat dan menjenuhkan. Hal itu disebabkan karena belajar bahasa Arab
merupakan upaya untuk membangun situasi dan kondisi baru dalam diri seseorang
untuk dapat berinteraksi dan berkomunikasi dengan pemilik bahasa tersebut.
Kondisi baru tersebut adakalanya sangat berbeda dengan kondisi bahasa ibu.
Oleh karena itu, minat peserta didik sangat dibutuhkan dalam pembelajaran. Karena
minat sangat berkaitan dengan prestasi belajar peserta didik. Pembelajaran bahasa
Arab dengan pendidik sebagai fasilitator dengan mengorganisasikan berbagai unsur
memperoleh tujuan yang ingin dicapai.”37
Pembelajaran bahasa Arab hendaknya mengacu pada upaya membina dan
mengembangkan keempat segi kemampuan bahasa Arab, yaitu: kemampuan
menyimak (istima’), berbicara (al-kalam), membaca (qiro’ah), dan menulis (kitabah),
agar mampu memahami bahasa, baik melalui pendengaran maupun tulisan (reseptif),
dan mampu mengutarakan pikiran dan perasaan.
36
Husain Radi Abdurrahman, Thuruqu Tadris Al-lugatu Al-Arabiyatu, (Cet. I; Ridmak:
Maktabatu Al-khitbi Al-Tsiqafiyah, 2000), h. 3.
37Tatus Sri Kasih, Pembelajaran Bahasa Arab Non Arab.
Atuzzchekasih.blogspot.com/2012/12/ pembelajaran Bahasa ArabBagi Non Arab.html (01 november
2018).
25
Dari berbagai devinisi diatas dapat diambil kesimpulan bahwa pembelajaran
bahasa Arab adalah suatu upaya pendidik terhadap peserta didik dalam interaksi
bahasa Arab supaya peserta didik dapat mempelajari sesuatu dengan efektif dan
efisien.
2.1.4.2 Tujuan Mata Pelajaran Bahasa Arab
Mata pelajaran bahasa Arab merupakan suatu mata pelajaran yang diarahkan
untuk mendorong, membimbing, mengembangkan, dan membina kemampuan serta
menumbuhkan sikap positif terhadap bahasa Arab baik reseptif maupun produktif.
Kemampuan resetif yaitu kemampuan untuk memahami pembicaraan orang lain dan
memahami bacaan. Kemampuan produktif yaitu kemampuan menggunakan bahasa
sebagai alat komunikasi baik secara lisan maupun tulisan. Kemampuan berbahasa
Arab serta sikap positif terhadap bahasa Arab tersebut sangat penting dalam
membantu memahami ajaran islam yaitu Al-Quran dan Hadits,serta kitab-kitab
bahasa Arab yang berkenaan dengan islam bagi peserta didik.
Menurut Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2008
Tentang Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi Pendidikan Agama Islam dan
Bahasa Arab di Madrasah bahwa;
“Mata pelajaran bahasa Arab memiliki tujuan sebagai berikut:
2.1.4.2.1 Mengembangkan kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Arab, baik lisan maupun tulisan, yang mencakup empat kecakapan berbahasa, yakni menyimak (istima’) , berbicara (Qira’ah), dan menulis (kitabah).
2.1.4.2.2 Menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya bahasa Arab sebagai salah satu bahasa asing untuk menjadi bahan utama ajar, khususnya dalam mengkaji sumber-sumber ajaran islam.
26
2.1.4.2.3 Mengembangkan pemahaman tentang saling keterkaitan antara bahasa dan budaya, serta memperluas cakrawala budaya dan melibatkan diri dalam keragaman budaya. “
38
Untuk itu bahasa Arab di Madrasah dipersiapkan untuk pencapaian kompetensi
dasar berbahasa, yang mencakup empat keterampilan berbahasa yang diajarkan
secara integral, yaitu menyimak, berbicara, membaca dan menulis.
2.2 Tinjauan Hasil Penelitian Relevan
Penelitian yang relevan sebelumnya adalah hasil penelitian Muhammad Iqbal
mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam, Jurusan Tarbiyah dan Adab
Sekolah Tinggi Agama Isam Negeri (STAIN) Parepare, dengan judul “Hubungan
Antara Tingkat Intelegensi dengan prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam siswa
kelas XI IPA Madrasah Aliyah Wajo”. Peneitian tersebut bertujuan untuk mengetahui
informasi mengenai hubungan tingkat intelegensi dan prestasi belajar pendidikan
agama islam dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif. 39
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Iqbal, data yang
diperoleh adalah:pengaruh tingkat intelegensi dengan prestasi belajar Pendidikan
Agama Islam Peserta didik kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri Wajo tergolong
rendah dan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat intelegensi dengan
prestasi belajar Pendidikan Agama Islam Peserta didik kelas XI IPA Madrasah
Aliyah Negeri Wajo.
38 Republika Indonesia, Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2008
Tentang Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab di
Madrasah, Lamp. 3.
39 Muhammad iqbal, “Hubungan Antara Tingkat Intelegensi dengan prestasi Belajar
Pendidikan Agama Islam siswa kelas XI IPA Madrasah Aliyah Wajo, (Suatu Tindakan Kelas)”
(Laporan Hasil Penelitian Pusat Perkembangan dan Pengabdian pada Masyarakat STAIN Parepare,
2016), h. 25
27
Berdasarkan uraian penelitian yang relevan di atas, dapat dikatakan bahwa
relevansinya terdapat pada aspek prestasi belajar. Tetapi dalam penelitian ini terdapat
perbedaan dengan penelitian sebelumnya, yaitu pada Muhammad Iqbal meneliti
tentang Hubungan Antara Tingkat Intelegensi dengan prestasi Belajar Pendidikan
Agama Islam peserta, sedangkan penelitian ini berfokus pada Korelasi antara minat
belajar bahasa Arab dengan prestasi belejar bahasa Arab Peserta didik.
Selanjutnya, skripsi yang ditulis oleh Sri Khartika Rahman dengan judul
“Hubungan tingkat kepedulian Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Peserta didik di
SMP Negeri 10 Parepare” . Peneliti merupakan mahasiswa program studi Pendidikan
Agama Islam dan melakukan penelitian tersebut pada tahun 2017.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif asosiatif. Di dalam skripsi
ini memiliki kemiripan dengan variabel “Y” peneliti yakni Prestasi belajar. Adapun
hasil dari penelitian yang diperoleh oleh Sri Khartika Rahman dalam penelitiannya
yaitu kepedulian orang tua sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar peserta didik.
Kepedulian orang tua memang membuat peserta didik termotivasi belajar dan
berprestasi.40
Selanjutnya, skripsi yang ditulis oleh Rismawati, Mahasiswi Program Studi
Pendidikan Bahasa Arab (PBA) Jurusan Tarbiyah dan Adab STAIN Parepare Tahun
2013 yang berjudul “Pengaruh Motivasi Pendidik bahasa Arab Terhadap Prestasi
Belajar Bahasa Arab di MTs DDI Pacongang Pinrang”.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif. . Di dalam skripsi ini
memiliki kemiripan dengan variabel “Y” peneliti yakni Prestasi belajar. Berdasarkan
40 Sri Khartika Rahman, “Hubungan Tingkat Kepedulian Orang Tua Terhadap Prestasi
Belajar Peserta didik di SMP 10 Parepare (Suatu Tindakan Kelas)” ( Laporan Hasil Penelitian Pusat
Perkembangan dan Pengabdian pada Masyarakat STAIN Parepare, 2017), h. 72.
28
hasil penelitian tersebut dengan motivasi pendidik dalam proses pembelajaran bahasa
Arab memberikan pengaruh yang signifikan terhadap prestasi belajar Peserta didik.
41Motivasi dari pendidik dapat meningkatkan prestasi belajar peserta didik karena
adanya rasa keakraban dan juga rasa persaingan yang tinggi anatr peserta didik yang
muncul sangat memicu lahirnya motivasi yang dapat meningkatkan prestasi belajar
peserta didik.
2.3 Kerangka Pikir
Dalam kegiatan belajar bahasa Arab terdapat banyak faktor yang
mempengaruhi minat belajar peserta didik. Minat belajar dapat mendorong
terciptanya rasa tertarik, mengurangi kebosanan dalam belajar karena rasa senang
untuk belajar, sehingga peserta didik senantiasa belajar. Peserta didik yang
mempunyai minat belajar yang tinggi akan merasa tertarik dengan pelajaran bahasa
Arab dan akan menaruh perhatian yang lebih terhadap pelajaran bahasa Arab. tetapi
sebaliknya, minat belajar yang rendah akan membuat peserta didik kurang tertarik
dengan pelajaran bahasa Arab. Sehingga materi yang disampaikan oleh guru mampu
diserap dengan baik.
Minat merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi belajar dan
hasilnya. Maka minat mempengaruhi kualitas pencapaian hasil belajar peserta didik
dalam bidang-bidang tertentu. Minat belajar yang besar cenderung menghasilkan
prestasi yang tinggi, sebaliknya minat belajar yang kurang akan menghasilkan
prestasi belajar yang rendah. Maka apabila seorang peserta didik mempunyai minat
41 Rismawati, “Pengaruh Motivasi Pendidik Bahasa Arab Terhadap Belajar Bahasa Arab di
MTs DDI Pacongan Pinrang (Suatu Tindakan Kelas)” (Laporan Hasil Penelitian Pusat Perkembangan
dan Pengabdian pada Masyarakat STAIN Parepare, 2013), h. 65.
29
yang besar terhadap suatu bidang studi, ia akan memusatkan perhatian lebih banyak
dari teman-temannya.
Kemudian, karena pemusatan perhatian yang intensif terhadap materi itulah
yang memungkinkan peserta didik untuk belajar lebih giat. Dan akhirnya mencapai
prestasi yang tinggi dalam bidang studi tersebut. Demikian pula hasilnya dengan
minat peserta didik terhadap pelajaran bahasa Arab, apabila seorang peserta didik
mempunyai minat yang besar terhadap pelajaran bahasa Arab maka siswa tersebut
akan memusatkan perhatianya terhadap pelajaran bahasa Arab dan giat dalam
mempelajari pelajaran itu dan prestasinya akan lebih baik atau memuaskan.
Kerangka pikir ini dimaksudkan sebagai landasan sistematik berfikir dan
mengurangi masalah-masalah yang dibahas dalam penelitian ini. Untuk lebih
memahami landasan berpikir dari penelitian ini, maka penulis membuat skema
kerangka pikir sebagai berikut :
\\
PEMBELAJARAN
BAHASA ARAB
PRESTASI
BELAJAR
PESERTA
DIDIK
GURU
MINAT
BELAJAR
MTs DDI TAQWA
30
2.4 Hipotesis
Hipotesis dapat diartikan sebagai “suatu jawaban yang bersifat sementara
terhadap permasalahan penelitian sampai terbukti melalui data yang terkumpul.”42
Hipotesis juga sering diartikan sebagai jawaban sementara terhadap masalah
penelitian yang secara teoritis dianggap paling tinggi tingkat kebenarannya.
Berdasarkan tinjauan pustaka dan kerangka pikir yang telah diuraikan
sebelumnya, maka untuk memperoleh jawaban atas pertanyaan atau permasalah yang
ada, hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
“Terdapat korelasi minat belajar terhadap prestasi belajar bahasa Arab peserta didik
kelas VIII MTs DDI Taqwa Lakessi”.
Dari hipotesis di atas, peneliti memiliki dugaan sementara bahwa terdapat
korelasi minat belajar terhadap prestasi belajar bahasa Arab peserta didik MTs DDI
Taqwa Lakessi. Untuk itu, peneliti sepakat dengan peryataan Ha di atas. Adapun
untuk kebenarannya, maka akan dibuktikan melalui hasil penelitian yang dilakukan.
2.5 Definisi Operasional Variabel
Judul penelitian yakni “Korelasi minat belajar terhadap prestasi belajar bahasa
Arab Peserta didik kelas VIII MTs DDI Taqwa Lakessi”. Untuk memahami yang
dimaksud oleh peneliti, maka peneliti menguraikan definisi operasional agar dalam
pemahamannya lebih terarah dan mengetahui lebih jelas konsep dasar penulisan yang
kemungkinan dapat menimbulkan penafsiran yang berbeda, serta dimaksudkan agar
tidak terjadi kesimpangsiuran dalam pembahasan selanjutnya. Untuk lebih memahami
42Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D,,
(Bandung : Alfabeta, 2016), h. 96
31
maksud penulis, maka peneliti akan mendefinisikan masing-masing kata dalam judul
tersebut, yakni;
2.5.1 Minat belajar adalah suatu kecenderungan atau ketertarikan peserta didik kelas
VIII MTs DDI Taqwa Lakessi terhadap mata pelajaran bahasa Arab yang
kemudian mendorong peserta didik untuk mempelajari dan menekuni pelajaran.
Dalam hal ini, yang dimaksud adalah minat belajar bahasa Arab peserta didik
kelas VIII MTs DDI Taqwa Lakessi.
2.5.2 Prestasi belajar adalah hasil belajar yang dicapai oleh peserta didik ketika
mengikuti dan mengerjakan tugas dan kegiatan pembelajaran di sekolah.
Prestasi belajar yang diutamakan disini adalah dari aspek kognitifnya yakni
yang bersangkutan dengan kemampuan siswa dalam pengetahuan, ingatan,
pemahaman dan aplikasi. Prestasi belajar dalam penelitian ini ditinjau dari nilai
raport dan portofolio yang diambil dari guru mata pelajaran bahasa Arab
peserta didik kelas VIII MTs DDI Taqwa Lakessi.
Minat akan timbul apabila mendapat rangsangan dari luar. Kecenderungan
untuk merasa tertarik pada suatu bidang bersifat menetap dan diikuti perasaan senang
saat peserta didik aktif dalam kegiatan yang berhubungan dengan bahasa Arab.
Adapun prestasi belajar merupakan penguasaan pengetahuan atau materi yang
dikembangkan oleh mata pelajaran yang bersangkutan.
33
BAB III
METODE PENELITIAN
Secara umum metode penelitian diartikan sebagai “cara ilmiah untuk
mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.”43
Jadi, metode penelitian
dapat di artikan sebagai cara atau prosedur yang dapat digunakan untuk memecahkan
masalah penelitian.
3.1 Jenis dan Desain Penelitian
Berpijak dari rumusan masalah yang telah dikemukakan sebelumnya maka
jenis penelitian ini adalah kuantitatif asosiatif.
Penelitian kuantitatif adalah “suatu proses menemukan pengetahuan yang
menggunakan data berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik sebagai
alat menemukan keterangan mengenai apa yang ingin kita ketahui.”44
Selanjutnya,
penelitian ini menggunakan desain penelitian berupa korelasional.
Kajian penelitian ini memiliki dua variabel, yaitu variabel bebas atau
independent (X) minat belajar dan variabel terikat atau dependent (Y) merupakan
prestasi belajar peserta didik kelas VIII MTs DDI Taqwa Lakessi. Untuk lebih
jelasnya, lihat gambar dibawah ini :
Keterangan :
X = Variabel bebas ( minat belajar )
43Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D (
Bandung : Alfabeta, 2016 ), h.12.
44Marg/ono, Metode Penelitian Pendidikan (Cet. IV; Jakarta: Rineka Cipta, 2004),h. 105.
X Y rxy
33
Y = Variabel terikat ( prestasi belajar )
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2.1 Lokasi Penelitian
Penelitian ini telah dilaksanakan di Madrasah Tsanawiah (MTs) Darud Da’wah
Wal Irsyad Lakessi, kecamatan Soreang Kota Parepare .
3.2.2 Waktu Penelitian
Waktu penelitian ini telah dilaksanakan kurang lebih dua bulan dari bulan Mei-
Juli. Tentu penelitian ini dilaksanakan setelah proposal diseminarkan dan sudah
mendapatkan surat izin penelitian.
3.3 Populasi dan Sampel
3.3.1 Populasi
Populasi adalah “keseluruhan dari objek penelitian yang dapat berupa manusia,
hewan, tumbu- tumbuhan, udara, gejala, nilai peristiwa, sikap hidup, sehingga objek-
objek ini dapat menjadi sumber data penelitian.”45
Jadi populasi merupakan seluruh
data yang menjadi perhatian peneliti di dalam suatu ruangan, lingkungan, dan waktu
yang di tentukan, peneliti perlu mengetahui populasi yang akan di teliti, hal ini di
lakukan agar peneliti lebih terarah dan mempermudah peneliti. Adapun yang menjadi
subjek penelitian adalah kelas VIII MTs DDI Taqwa Lakessi. Adapun kelas VIII ini
dijadikan populasi karena kelas VIII secara akademik telah mengikuti proses
pembelajaran dan tidak ada kegiatan persiapan berupa UAN seperti kelas IX. Jadi,
dalam penelitian ini tidak ada yang dirugikan. Dengan demikian yang menjadi
45Burhan Bungin, Metode Penelitian Kuantitatif: Komunikasi, Ekonomi, dan Kebijakan
Publik serta Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya(Cet. III; Jakarta; Kencana, 2008), h . 99.
34
populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas VIII MTs DDI Taqwa
Lakessi.
Tabel 3.1.Rincian jumlah populasi seluruh peserta didik kelas VIII MTs
DDITaqwa tahun 2018.
No Kelas Jumlah Peserta Didik
1 VIII 1 12 orang
2 VIII 2 13 orang
3 VIII 3 11 orang
Jumlah 36 Orang
Sumber data: MTs DDI Taqwa Lakessi
3.3.2 Sampel
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sampling jenuh. “Teknik sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua
anggota populasi digunakan sebagai sampel”.46
Berdasarkan teknik pengambilan
sampel ini, maka seluruh populasi yang berjumlah 36 orang merupakan sampel pada
penelitian. Maka ditentukan jumlah sampel sebanyak 36 orang dengan rincian sebagai
berikut:
Tabel 3.2. Rincian jumlah sampel atau subjek pada penelitian ini:
No Kelas Jumlah Peserta Didik
1 VIII 1 12 orang
2 VIII 2 13 orang
3 VIII 3 11 orang
Jumlah 36 Orang
46Sugiyono, Metodologi Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif R&D
(Bandung: Alfabeta, 2016), h. 68.
35
Sumber data: MTs DDI Taqwa Lakessi
3.4 Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian
Dalam melakukan sebuah penelitian, di perlukan adanya teknik dan instrumen
dalam mengumpulkan data yang di peroleh di lapangan ( tempat penelitian). Teknik
dan instrumen saling berkaitan satu sama lain agar data yang di dapatkan benar
otentik dan valid.
Adapun teknik pengumpulan data yang di lakukan peneliti yaitu:
3.4.1 Observasi
Observasi adalah peneliti meninjau langsung ke lapangan atau lokasi penelitan
untuk melihat kondisi yang terjadi di lapangan/lokasi penelitian dan ikut serta dalam
mengikuti proses pembelajaran dan menyaksikan pendidik dalam menyampaikan
materi, kemudian menanyakan langsung kepada peserta didik yang telah mengikuti
pelajaran tersebut. Observasi yaitu “metode atau cara-cara menganalisis dan
mengadakan pencatatan secara sistematis mengenai tingkah laku dengan melihat atau
mengamati individu atau kelompok secara langsung.”47
Jadi observasi adalah
pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap gejala yang tampak pada objek
penelitian. Metode ini di gunakan untuk mendapatkan data tentang segala perkataan
maupun perbuatan yang di lakukan oleh guru pada mata pelajaran bahasa Arab.
Observasi yang di lakukan peneliti adalah observasi langsung.
47Ngalim Purwanto, Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran (Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya, 2008), h. 149.
36
3.4.2 Angket
Angket adalah suatu “daftar yang berisikan rangkaian pertanyaan
mengenai sesuatu masalah atau bidang yang akan diteliti”.48
Angket atau
kuesioner (questionnaire) merupakan suatu teknik atau cara pengumpulan data
secara tidak langsung (peneliti tidak langsung bertanya-tanya dengan
responden). Instrumen atau alat pengumpulan datanya juga disebut angket berisi
sejumlah pertanyaan atau pernyataan yang harus dijawab atau di respon oleh
responden.49
Bentuk angket minat belajar bahasa Arab peserta didik yang digunakan
dalam penelitian ini adalah model jawaban berbentuk skala likert. Skala likert
digunakan untuk mengukur minat seseorang atau kelompok tentang
pembelajaran bahasa Arab. Jawaban dari setiap item instrumen ini mempunyai
gradasi dari sangat positif, sampai sangat negatif yang dapat berupa kata -kata.
Penelitian ini menggunakan kata Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak Setuju
(TS), Sangat Tidak Setuju (STS) Sebagai alternatif jawaban.50
Angket dalam hal ini yang dimaksud yaitu peneliti memberikan soal-soal
yang berjumlah 20 item dan harus dijawab oleh peserta didik berikut kisi -kisi
angket instrumen peneliatian:
48Cholid Narbuko dan Abu Achmadi, Metodologi Penelitian(Cet. XI; Jakarta: PT. Bumi
Aksara, 2010 ), h. 76.
49Nana Syaodiq Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan(Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 2008), h. 219.
50Winarto Surahmad, Pengantar Penelitian Ilmiah (Dasar, Metode dan Teknik),
(Bandung:Tarsito, 1982), h.124.
37
Tabel 3.3 Kisi-kisi Angket Minat Belajar
No Aspek Nomor Item Jumlah
Item
1 Perasaan senang terhadap mata pelajaran
bahasa Arab 3,6,8,15,18 5
2 Keterlibatan peserta didik 2,10,11,13,
16,17 6
3 Ketertarikan terhadap mata pelajaran bahasa
Arab 4,5,7,12,14 5
4 Perhatian peserta didik terhadap mata
pelajaran bahasa Arab 1,9,19,20 4
Total 20
Soal yang berbentuk pernyataan dalam angket terbagi menjadi dua
kelompok, yaitu favorable dan unfavorable. Pernyataan favorable adalah
pernyataan yang isinya mendukung, memihak atau menunjukkan adanya ciri
atribut yang diukur. Sedangkan pernyataan unfavorable adalah pernyataan yang
isinya tidak mendukung atau tidak menggambarkan ciri atribut yang diukur.51
Cara penilaian skala minat belajar bahasa Arab siswa yang menggunakan
skala likert adalah sebagai berikut:
Tabel 3.4. Kategori jawaban dan cara pemberian Nilai Skala Minat
Belajar Bahasa Arab Peserta didik
Kategori Jawaban Favorable (+) Nonfavorble (-)
Sangat Setuju (SS) 4 1
Setuju (S) 3 2
Tidak Setuju (TS) 2 3
51Saifuddin Azwar, Penyusunan Skala Psikologi (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011), h.
26-27.
38
Sangat Tidak Setuju (STS) 1 4
3.4.3 Dokumentasi
Dokumentasi yaitu salah satu tehnik yang digunakan untuk mengumpulkan
data melalui pencatatan langsung secara sistematis terhadap apa yang sudah
tersimpan di kantor.52
Dokumentasi merupakan instrumen pengumpulan data melalui
dokumen-dokumen (bahan tertulis) di suatu instansi mengenai informasi tentang
keadaan yang di perlukan dalam penelitian.
Adapun dokumen yang dibutuhkan berupa dokumen Nilai Rapor Peserta didik
atau portofolio masing-masing dari peserta didik, laporan bulanan yang terdiri atas
data peserta didik, data guru, dan personal, data perabot, dan termasuk juga dokumen
yang berbentuk gambar seperti foto-foto.
3.5 Teknik Analisis Data
Setelah semua data terkumpul, maka langkah selanjutnya adalah penyajian
data berdasarkan hasil yang diperoleh dari angket dan pencatatan observasi yang
terkait dengan judul penelitian akan diolah dengan menggunakan tehnik statistik.
Penyajian data berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari angket dan
pencatatan observasi yang terkait dengan Judul “Korelasi Minat Belajar Terhadap
Prestasi Belajar Bahasa Arab Peserta Didik Kelas VIII MTs DDI Taqwa Lakessi
Parepare”. Teknik yang digunakan dalam menganalisis data hasil penelitian ini
menggunakan 2 cara, yaitu: menyajikan data secara deskriptif dan statistik inferensial
dengan menggunakan korelasi Product Moment.
Adapun langkah-langkah menganalisis data tersebut adalah sebagai berikut:
52Suharsimi Arikunto, Proses Penelitian Suatu Pendekatan Praktek(Cet. XIII; Jakarta:
Rineka Cipta, 2006), h. 151.
39
3.5.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian
3.5.1.1 Uji Validitas Data
Dilakukan dengan cara menggunakan rumus korelasi tiap-tiap item
pernyataan.
∑ ∑ ∑
√[ ∑ (∑ ) ][ ∑ (∑ ) ]
Keterangan:
rxy = Korelasi variabel x dan y
∑x = Jumlah skor distribusi x
∑y = Jumlah skor distribusi y
∑xy = Jumlah perkalian skor x dan y
N = Jumlah responden x dan y
∑x² = Jumlah kuadrat skor distribusi x
∑y² = Jumlah kuadrat skor distribusi y53
Pengujian validitas tiap butir digunakan analisis item, yaitu mengkorelasikan
skor tiap butir dengan skor total yang merupakan jumlah tiap skor butir. Dalam tabel
telah ditunjukkan skor totalnya, yang merupakan jumlah tiat skor butir, sebagai
berikut:
Hasil analisis instrumen minat belajar peserta didik dapat diketahui dengan
menggunakan aplikasi SPSS sehingga diperoleh hasil sebahai berikut:
Tabel 3.5. Hasil Analisis Instrumen Minat Belajar
53Mardalis, Metode Penelitian, Suatu Pendekatan Proposal (Jakarta: Bumi Aksara, 1995),
h. 57.
40
No. Butir Instrumen Koefisien Korelasi Keterangan
1 0.325 Valid
2 0,317 Valid
3 0,279 Valid
4 0,342 Valid
5 0,01 Tidak Valid
6 0,137 Tidak Valid
7 0,181 Tidak Valid
8 0,927 Valid
9 0,724 Valid
10 0,449 Valid
11 0,435 Valid
12 0,594 Valid
13 0,251 Tidak Valid
14 0,366 Valid
15 0,580 Valid
16 0,333 Valid
17 0,416 Valid
18 0,429 Valid
19 0,274 Valid
20 0,393 Valid
Setelah melakukan uji validitas variabel X (Minat Belajar) yang terdiri dari 20
pernyataan. Terdapat 16 item yang valid dan 4 item pernyataan yang tidak valid.
41
3.5.1.2 Uji Reliabilitas Data
Setelah mengetahui hasil validitas data maka dilanjutkan dengan realibilitas
data dilakukan dengan menggunakan koefisien alfa conbach untuk variabel X sebagai
berikut:
(
)
Uji reliabilitas dihitung dengan menggunakan bantuan aplikasi SPSS.
Sehingga diperoleh hasil sebagai berikut:
Scale: ALL VARIABLES
Tabel 3.6. Hasil uji Reliabilitas data
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 36 100.0
Excludeda 0 .0
Total 36 100.0
a. Listwise deletion based on all
variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of
Items
.585 16
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
VAR00002 48.3333 13.714 .502 .532
42
VAR00003 48.3611 16.009 -.104 .613
VAR00004 48.2500 15.107 .103 .586
VAR00005 48.7778 14.292 .070 .612
VAR00006 48.7222 15.178 .128 .581
VAR00007 48.6667 15.886 -.071 .606
VAR00008 48.7778 14.349 .206 .571
VAR00009 48.4167 12.479 .479 .513
VAR00010 48.8056 13.933 .385 .545
VAR00011 48.3611 14.066 .250 .563
VAR00012 48.5833 13.507 .368 .542
VAR00013 48.7222 15.749 -.070 .619
VAR00014 48.8889 11.930 .536 .495
VAR00015 48.4722 14.771 .161 .578
VAR00016 48.1667 14.029 .385 .547
VAR00017 49.1944 14.161 .216 .569
3.5.1.3 Uji Normalitas Data
Uji normalitas data dilakukan dengan menggunakan aplikasi SPSS. Dengan
kriteria penilaian jika hitung ≥ t tabel, maka data berdistribusi normal dengan tingkat
signifikansi 0,05, dan jika signifikansinya lebih kecil dari 0,05 maka data tidak
berdistribusi normal.
Sebelum pengujian hipotesis dilakukan, maka terlebih dahulu akan dilakukan
pengujian normalitas adata. Terdapat beberapa teknik yang dapat digunakan untuk
menguji normalitas data antara lain dengan menggunakan chi kuadrat dan SPSS.
Penulis menggunakan SPSS dengan menggunakan rumus one sample kolmogrof
smirnov sebagai berikut:
43
Tabel 3.7. Hasil uji Normalitas Data Menggunakan Kolmogrof Smirnov Test
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Minat
N 36
Normal Parametersa,b
Mean 65.1667
Std. Deviation 5.22904
Most Extreme
Differences
Absolute .137
Positive .081
Negative -.137
Kolmogorov-Smirnov Z .822
Asymp. Sig. (2-tailed) .508
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Prestasi
N 36
Normal Parametersa,,b
Mean 81.4167
Std. Deviation 3.55668
Most Extreme
Differences
Absolute .213
Positive .213
Negative -.110
Kolmogorov-Smirnov Z 1.280
Asymp. Sig. (2-tailed) .076
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Berdasarkan tabel di atas diperoleh:
Nilai Asymp. Sig. (2-tailed) untuk minat belajar pada a = 5% (0.05), r hit. =
0.508 > t tabel = 0.2709 artinya data minat belajar peserta didik berdistribusi normal.
44
3.5.2 Uji Hipotesis
Rumusan hipotesis:
H0 : Tidak terdapat korelasi minat belajar terhadap prestasi belajar bahasa Arab
peserta didik kelas VIII MTs DDI Taqwa Lakessi.
H1 : Terdapat korelasi minat belajar terhadap prestasi belajar bahasa Arab
peserta didik kelas VIII MTs DDI Taqwa Lakessi.
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis korelasi
Product moment. Korelasi product moment ini digunakan untuk mencari hubungan
dan membuktikan hipotesis dan membuktikan hipotesis hubungan dua variabel bila
data kedua variabel berbentuk interval atau ratio, dan sumber data adalah sama.54
Adapun rumus product moment adalah :
∑ ∑ ∑
√[ ∑ (∑ ) ][ ∑ (∑ ) ]
Keterangan:
rxy = Korelasi variabel x dan y
∑x = Jumlah skor distribusi x
∑y = Jumlah skor distribusi y
∑xy = Jumlah perkalian skor x dan y
N = Jumlah responden x dan y
∑x² = Jumlah kuadrat skor distribusi x
54 Sugiyono, Metodologi Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif R&D
(Bandung: Alfabeta, 2016), h. 228
45
∑y² = Jumlah kuadrat skor distribusi y55
Kriteria pengujian: Jika rxy > r tabel, maka H0 ditolak pada lingkaran α.
Kuat atau tidaknya hubungan antara kedua variabel dapat dilihat dari beberapa
kategori koefisien korelasi mempunyai nilai -1≤r≤+1.56
Peneliti menggunakan
criteria penilaian korelasi sebagai berikut:57
Tabel 3.8. Kriteria penilaian korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0.00 – 0.199 Sangat Rendah
0.20 – 0.399 Rendah
0,40 – 0.599 Sedang
0.60 – 0.799 Kuat
0.80 – 1.000 Sangat Kuat
55Mardalis, Metode Penelitian, Suatu Pendekatan Proposal (Jakarta: Bumi Aksara, 1995),
h. 57.
56 Sugiyono, Metodologi Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif R&D, h.
226
57 Sugiyono, Metodologi Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif R&D, h.
231
46
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Hasil Penelitian
Deskripsi data yang disajikan dalam bagian ini meliputi data variabel minat
belajar (X) dan prestasi belajar bahasa Arab (Y) . Minat belajar peserta didik akan
diperoleh dari angket dan pencatatan observasi. Sedangkan prestasi belajar peserta
didik diperoleh dari nilai-nilai raport peserta didik dan nilai harian ataupun portofolio
pserta didik.
Terkait dengan minat belajar peserta didik mendapat tanggapan yang positif
dari responden, hal ini dibuktikan oleh jawaban angket yang telah dibagikan kepada
38 peserta didik kelas VIII MTs DDI Taqwa Lakessi Kota Parepare yang dijadikan
sebagai sampel dalam penelitian ini, sebagaimana yang tercantum dalam tabel
berikut.
4.1.1 Tabulasi Angket seluruh responden untuk Variabel X (Minat Belajar
Peserta Didik)
Tabel 4.1 Peserta didik semangat mengikuti pelajaran bahasa Arab sampai akhir
proses pembelajaran
No Kategori Jawaban Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju 18 50%
2 Setuju 18 50%
3 Tidak Setuju - s-
4 Sangat Tidak Setuju - -
47
Jumlah 36 100%
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 36 responden yang ada, terdapat 18
atau 50% responden mengatakan sangat setuju semangat mengikuti pelajaran bahasa
Arab sampai akhir proses pembelajaran, dan terdapat 18 atau 50% responden
mengatakan setuju semangat mengikuti pelajaran bahasa Arab sampai akhir proses
pembelajaran, tidak ada responden yang mengatakan tidak setuju dan sangat tidak
setuju semangat mengikuti pelajaran bahasa Arab sampai akhir proses pembelajaran.
Tabel 4.2 Peserta didik berusaha menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru
dengan baik dan benar
No Kategori Jawaban Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju 19 52.78%
2 Setuju 16 44.44%
3 Tidak Setuju 1 2.78%
4 Sangat Tidak Setuju - -
Jumlah 36 100%
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 36 responden yang ada, terdapat 19
atau 52,78% responden mengatakan sangat setuju berusaha menjawab pertanyaan
yang diberikan oleh guru dengan baik dan benar, dan terdapat 16 atau 44,44%
responden mengatakan setuju berusaha menjawab pertanyaan yang diberikan oleh
guru dengan baik dan benar, dan terdapat 1 atau 2,78% mengatakan tidak setuju
berusaha menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru dengan baik dan benar,
tidak ada responden yang mengatakan sangat tidak setuju berusaha menjawab
pertanyaan yang diberikan oleh guru dengan baik dan benar.
48
Tabel 4.3 peserta didik tetap hadir disekolah ketika guru bahasa Arab berhalangan
hadir
No Kategori Jawaban Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju 22 61.11%
2 Setuju 13 36.11%
3 Tidak Setuju 1 2.78%
4 Sangat Tidak Setuju - -
Jumlah 36 100%
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 36 responden yang ada, terdapat 22
atau 61,11% responden mengatakan sangat setuju tetap hadir disekolah ketika guru
bahasa Arab berhalangan hadir, dan terdapat 13 atau 36,11% responden mengatakan
setuju tetap hadir disekolah ketika guru bahasa Arab berhalangan hadir , dan terdapat
1 atau 2,78% mengatakan tidak setuju tetap hadir disekolah ketika guru bahasa Arab
berhalangan hadir, tidak ada responden yang mengatakan sangat tidak setuju tetap
hadir disekolah ketika guru bahasa Arab berhalangan hadir.
Tabel 4.4 Peserta didik mengerjakan tugas atau PR dengan mencontek hasil pekerjaan
teman
No Kategori Jawaban Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju 3 8.33%
2 Setuju 5 13.89%
3 Tidak Setuju 13 36.11%
4 Sangat Tidak Setuju 15 41.67%
Jumlah 36 100%
49
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 36 responden yang ada, terdapat 3
atau 8,33% responden mengatakan sangat setuju mengerjakan tugas atau PR dengan
mencontek hasil pekerjaan teman , dan terdapat 5 atau 13,89% responden
mengatakan setuju mengerjakan tugas atau PR dengan mencontek hasil pekerjaan
teman , dan terdapat 13 atau 36,11% mengatakan tidak setuju mengerjakan tugas atau
PR dengan mencontek hasil pekerjaan teman , dan terdapat 15 atau 41,67%
responden yang mengatakan sangat tidak setuju mengerjakan tugas atau PR dengan
mencontek hasil pekerjaan teman.
Tabel 4.5 Ketika diberi tugas atau PR oleh guru, peserta didik mengerjakannya
dengan bersungguh-sungguh
No Kategori Jawaban Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju 21 58.33%
2 Setuju 14 38.89%
3 Tidak Setuju 1 2.78%
4 Sangat Tidak Setuju - -
Jumlah 36 100%
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 36 responden yang ada, terdapat 21
atau 58,33% responden mengatakan sangat setuju ketika diberi tugas atau PR oleh
guru, peserta didik mengerjakannya dengan bersungguh-sungguh , dan terdapat 14
atau 14,89% responden mengatakan setuju Ketika diberi tugas atau PR oleh guru,
peserta didik mengerjakannya dengan bersungguh-sungguh , dan terdapat 1 atau
2,78% mengatakan tidak setuju Ketika diberi tugas atau PR oleh guru, peserta didik
mengerjakannya dengan bersungguh-sungguh, dan tidak ada responden yang
50
mengatakan sangat tidak setuju Ketika diberi tugas atau PR oleh guru, peserta didik
mengerjakannya dengan bersungguh-sungguh.
Tabel 4.6 Sebelum pelajaran bahasa Arab dimulai, peserta didik mempersiapkan buku
bahasa Arab terlebih dahulu
No Kategori Jawaban Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju 19 52.78%
2 Setuju 16 44.44%
3 Tidak Setuju 1 2.78%
4 Sangat Tidak Setuju - -
Jumlah 36 100%
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 36 responden yang ada, terdapat 19
atau 52,78% responden mengatakan sangat setuju sebelum pelajaran bahasa Arab
dimulai, peserta didik mempersiapkan buku bahasa Arab terlebih dahulu, dan terdapat
16 atau 44,44% responden mengatakan setuju Sebelum pelajaran bahasa Arab
dimulai, peserta didik mempersiapkan buku bahasa Arab terlebih dahulu, dan terdapat
1 atau 2,78% mengatakan tidak setuju Sebelum pelajaran bahasa Arab dimulai,
peserta didik mempersiapkan buku bahasa Arab terlebih dahulu, dan tidak ada
responden yang mengatakan sangat tidak setuju Sebelum pelajaran bahasa Arab
dimulai, peserta didik mempersiapkan buku bahasa Arab terlebih dahulu.
Tabel 4.7 Peserta didik mengkaji ulang pelajaran bahasa Arab di rumah
No Kategori Jawaban Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju 9 25%
2 Setuju 18 50%
51
3 Tidak Setuju 8 22.22%
4 Sangat Tidak Setuju 1 2.78%
Jumlah 36 100%
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 36 responden yang ada, terdapat 9
atau 25% responden mengatakan sangat setuju sebelum pelajaran bahasa Arab
dimulai, peserta didik mempersiapkan buku bahasa Arab terlebih dahulu, dan terdapat
18 atau 50% responden mengatakan setuju Sebelum pelajaran bahasa Arab dimulai,
peserta didik mempersiapkan buku bahasa Arab terlebih dahulu, dan terdapat 8 atau
22,22% mengatakan tidak setuju Sebelum pelajaran bahasa Arab dimulai, peserta
didik mempersiapkan buku bahasa Arab terlebih dahulu, dan terdapat 1 atau 2,78%
responden yang mengatakan sangat tidak setuju Sebelum pelajaran bahasa Arab
dimulai, peserta didik mempersiapkan buku bahasa Arab terlebih dahulu.
Tabel 4.8 Peserta didik selalu memahami pelajaran saat pembelajaran sedang
berlangsung
No Kategori Jawaban Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju 6 16,67%
2 Setuju 28 77,78%
3 Tidak Setuju 2 5,55%
4 Sangat Tidak Setuju - -
Jumlah 36 100%
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 36 responden yang ada, terdapat 6
atau 16,67% responden mengatakan sangat setuju selalu memahami pelajaran saat
pembelajaran sedang berlangsung, dan terdapat 28 atau 77,78% responden
mengatakan setuju selalu memahami pelajaran saat pembelajaran sedang
52
berlangsung, dan terdapat 2 atau 5,55% mengatakan tidak setuju Sebelum pelajaran
bahasa Arab dimulai, peserta didik mempersiapkan buku bahasa Arab terlebih
dahulu, dan tidak ada responden yang mengatakan sangat tidak setuju selalu
memahami pelajaran saat pembelajaran sedang berlangsung.
Tabel 4.9 Peserta didik selalu antusias ketika guru bahasa Arab memberikan
pertanyaan di kelas
No Kategori Jawaban Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju 8 22,22%
2 Setuju 25 69,45%
3 Tidak Setuju 3 8,33%
4 Sangat Tidak Setuju - -
Jumlah 36 100%
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 36 responden yang ada, terdapat 8
atau 22,22% responden mengatakan sangat setuju selalu antusias ketika guru bahasa
Arab memberikan pertanyaan di kelas, dan terdapat 25 atau 69,44% responden
mengatakan setuju selalu antusias ketika guru bahasa Arab memberikan pertanyaan di
kelas, dan terdapat 3 atau 8,33% mengatakan tidak setuju selalu antusias ketika guru
bahasa Arab memberikan pertanyaan di kelas, dan tidak ada responden yang
mengatakan sangat tidak setuju selalu antusias ketika guru bahasa Arab memberikan
pertanyaan di kelas.
53
Tabel 4.10 Peserta didik mengungkapkan pendapat saat diskusi pelajaran bahasa Arab
berlangsung
No Kategori Jawaban Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju 7 19,44%
2 Setuju 24 66,67%
3 Tidak Setuju 4 11,11%
4 Sangat Tidak Setuju 1 2,78%
Jumlah 36 100%
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 36 responden yang ada, terdapat 7
atau 19,44% responden mengatakan sangat setuju mengungkapkan pendapat saat
diskusi pelajaran bahasa Arab berlangsung, dan terdapat 24 atau 66,67% responden
mengatakan setuju mengungkapkan pendapat saat diskusi pelajaran bahasa Arab
berlangsung, dan terdapat 4 atau 11,11% mengatakan tidak setuju mengungkapkan
pendapat saat diskusi pelajaran bahasa Arab berlangsung, dan terdapat 1 atau 2,78%
responden yang mengatakan sangat tidak setuju mengungkapkan pendapat saat
diskusi pelajaran bahasa Arab berlangsung.
Tabel 4.11 Ketika ada tugas atau PR, peserta didik berusaha mengerjakannya sampai
tuntas
No Kategori Jawaban Frekuens i Persentase
1 Sangat Setuju 21 58,33%
2 Setuju 10 27,78%
3 Tidak Setuju 4 11,11%
4 Sangat Tidak Setuju 1 2,78%
54
Jumlah 36 100%
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 36 responden yang ada, terdapat 21 atau
58,33% responden mengatakan sangat setuju ketika ada tugas atau PR, responden
berusaha mengerjakannya sampai tuntas, dan terdapat 10 atau 27,78% responden
mengatakan setuju ketika ada tugas atau PR, responden berusaha mengerjakannya
sampai tuntas, dan terdapat 4 atau 11,11% mengatakan tidak setuju ketika ada tugas
atau PR, responden berusaha mengerjakannya sampai tuntas, dan terdapat 1 atau
2,78% responden yang mengatakan sangat tidak setuju ketika ada tugas atau PR,
responden berusaha mengerjakannya sampai tuntas.
Tabel 4.12 Peserta didik membaca buku yang berkaitan tentang pelajaran bahasa
Arab
No Kategori Jawaban Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju 6 16,67%
2 Setuju 25 69,44%
3 Tidak Setuju 5 13,89%
4 Sangat Tidak Setuju - -
Jumlah 36 100%
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 36 responden yang ada, terdapat 6
atau 16,67% responden mengatakan sangat setuju membaca buku yang berkaitan
tentang pelajaran bahasa Arab, dan terdapat 25 atau 69,44% responden mengatakan
setuju membaca buku yang berkaitan tentang pelajaran bahasa Arab, dan terdapat 5
atau 13,89% mengatakan tidak setuju membaca buku yang berkaitan tentang
pelajaran bahasa Arab, dan tidak ada responden yang mengatakan sangat tidak setuju
membaca buku yang berkaitan tentang pelajaran bahasa Arab.
55
Tabel 4.13 Peserta didik mencatat materi bahasa Arab yang telah dijelaskan oleh guru
dengan teliti
No Kategori Jawaban Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju 18 50%
2 Setuju 16 44,44%
3 Tidak Setuju 2 5,56%
4 Sangat Tidak Setuju - -
Jumlah 36 100%
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 36 responden yang ada, terdapat 18
atau 50% responden mengatakan sangat setuju mencatat materi bahasa Arab yang
telah dijelaskan oleh guru dengan teliti, dan terdapat 16 atau 44,44% responden
mengatakan setuju mencatat materi bahasa Arab yang telah dijelaskan oleh guru
dengan teliti, dan terdapat 2 atau 5,56% mengatakan tidak setuju mencatat materi
bahasa Arab yang telah dijelaskan oleh guru dengan teliti, dan tidak ada responden
yang mengatakan sangat tidak setuju mencatat materi bahasa Arab yang telah
dijelaskan oleh guru dengan teliti.
Tabel 4.14 Ketika diberi tugas atau PR oleh guru, peserta didik mengerjakannya
sendiri
No Kategori Jawaban Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju 20 55,55%
2 Setuju 14 38,89%
3 Tidak Setuju 1 2,78%
4 Sangat Tidak Setuju 1 2,78%
56
Jumlah 36 100%
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 36 responden yang ada, terdapat 20
atau 55,55% responden mengatakan sangat setuju ketika diberi tugas atau PR oleh
guru, responden mengerjakannya sendiri, dan terdapat 14 atau 38,89% responden
mengatakan setuju ketika diberi tugas atau PR oleh guru, responden mengerjakannya
sendiri, dan terdapat 1 atau 2,78% mengatakan tidak setuju ketika diberi tugas atau
PR oleh guru, responden mengerjakannya sendiri, dan terdapat 1 atau 2,78%
responden yang mengatakan sangat tidak setuju ketika diberi tugas atau PR oleh guru,
responden mengerjakannya sendiri.
Tabel 4.15 Peserta didik belajar bahasa Arab saat waktu luang
No Kategori Jawaban Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju 3 8,33%
2 Setuju 21 58,34%
3 Tidak Setuju 9 25%
4 Sangat Tidak Setuju 3 8,33%
Jumlah 36 100%
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 36 responden yang ada, terdapat 3
atau 8,33% responden mengatakan sangat setuju belajar bahasa Arab saat waktu
luang, dan terdapat 21 atau 58,34% responden mengatakan setuju belajar bahasa
Arab saat waktu luang, dan terdapat 9 atau 25% mengatakan tidak setuju belajar
bahasa Arab saat waktu luang, dan terdapat 3 atau 8,33% responden yang
mengatakan sangat tidak setuju belajar bahasa Arab saat waktu luang.
57
Tabel 4.16 Ketika guru memberikan kesempatan untuk mengemukakan pendapat
saya memanfaatkan kesempatan itu
No Kategori Jawaban Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju 15 41,67%
2 Setuju 15 41,67%
3 Tidak Setuju 6 16.66%
4 Sangat Tidak Setuju - -
Jumlah 36 100%
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 36 responden yang ada, terdapat 15
atau 41,67% responden mengatakan sangat setuju ketika guru memberikan
kesempatan untuk mengemukakan pendapat responden memanfaatkan kesempatan
itu, dan terdapat 15 atau 41,67% responden mengatakan setuju ketika guru
memberikan kesempatan untuk mengemukakan pendapat responden memanfaatkan
kesempatan itu, dan terdapat 6 atau 16,66% mengatakan tidak setuju ketika guru
memberikan kesempatan untuk mengemukakan pendapat responden memanfaatkan
kesempatan itu, dan tidak ada responden yang mengatakan sangat tidak setuju ketika
guru memberikan kesempatan untuk mengemukakan pendapat responden
memanfaatkan kesempatan itu.
Tabel 4.17 Ketika ada materi bahasa Arab yang tidak dimengerti, speserta didik
mencoba mempelajarinya dengan teliti
No Kategori Jawaban Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju 9 25%
2 Setuju 24 66,67
58
3 Tidak Setuju 2 5,55
4 Sangat Tidak Setuju 1 2,78
Jumlah 36 100%
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 36 responden yang ada, terdapat 9
atau 25% responden mengatakan sangat setuju ketika ada materi bahasa Arab yang
tidak dimengerti, responden mencoba mempelajarinya dengan teliti, dan terdapat 24
atau 66,67% responden mengatakan setuju ketika ada materi bahasa Arab yang tidak
dimengerti, responden mencoba mempelajarinya dengan teliti, dan terdapat 2 atau
5,55% mengatakan tidak setuju ketika ada materi bahasa Arab yang tidak dimengerti,
responden mencoba mempelajarinya dengan teliti, dan terdapat 1 atau 2,78%
responden yang mengatakan sangat tidak setuju ketika ada materi bahasa Arab yang
tidak dimengerti, responden mencoba mempelajarinya dengan teliti.
Tabel 4.18 Peserta didik membaca buku pelajaran bahasa Arab terlebih dahulu
sebelum pelajaran dimulai
No Kategori Jawaban Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju 10 27,78%
2 Setuju 16 44,44%
3 Tidak Setuju 8 22,22%
4 Sangat Tidak Setuju 2 5,56%
Jumlah 36 100%
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 36 responden yang ada, terdapat 10
atau 27,78% responden mengatakan sangat setuju membaca buku pelajaran bahasa
Arab terlebih dahulu sebelum pelajaran dimulai, dan terdapat 16 atau 44,44%
responden mengatakan setuju membaca buku pelajaran bahasa Arab terlebih dahulu
59
sebelum pelajaran dimulai, dan terdapat 8 atau 22,22% mengatakan tidak setuju
membaca buku pelajaran bahasa Arab terlebih dahulu sebelum pelajaran dimulai, dan
terdapat 2 atau 5,56% responden yang mengatakan sangat tidak setuju membaca buku
pelajaran bahasa Arab terlebih dahulu sebelum pelajaran dimulai.
Tabel 4.19 Peserta didik berusaha memahami materi pelajaran bahasa Arab
No Kategori Jawaban Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju 14 38,89%
2 Setuju 21 58,33%
3 Tidak Setuju 1 2,78%
4 Sangat Tidak Setuju - -
Jumlah 36 100%
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 36 responden yang ada, terdapat 14
atau 38,89% responden mengatakan sangat setuju berusaha memahami materi
pelajaran bahasa Arab, dan terdapat 21 atau 58,33% responden mengatakan setuju
berusaha memahami materi pelajaran bahasa Arab, dan terdapat 1 atau 2,78%
responden mengatakan tidak setuju membaca buku pelajaran bahasa Arab terlebih
dahulu sebelum pelajaran dimulai, dan tidak ada responden yang mengatakan sangat
tidak setuju berusaha memahami materi pelajaran bahasa Arab.
Tabel 4.20 Peserta didik senang mengikuti pelajaran bahasa Arab
No Kategori Jawaban Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju 25 69,44
2 Setuju 10 27,78
3 Tidak Setuju 1 2,78
60
4 Sangat Tidak Setuju -
Jumlah 36
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 36 responden yang ada, terdapat 25
atau 69,44% responden mengatakan sangat setuju senang mengikuti pelajaran bahasa
Arab, dan terdapat 10 atau 27,78% responden mengatakan setuju senang mengikuti
pelajaran bahasa Arab, dan terdapat 1 atau 2,78% responden mengatakan tidak setuju
senang mengikuti pelajaran bahasa Arab, dan tidak ada responden yang mengatakan
sangat tidak setuju senang mengikuti pelajaran bahasa Arab.
4.2 Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis berisi tentang kebenaran hipotesis berdasarkan data yang
diperoleh dari sampel penelitian dalam hal ini penulis menggunakan teknik statistic
untuk mengetahui korelasi minat belajar terhadap prestasi belajar bahasa Arab peserta
didik. Penulis menggunakan rumus pearson product moment sebagai berikut:
Tabel 4.21. Perhitungan skor hasil minat belajar (x) dan prestasi belajar (y)
No X Y X2
Y2
X.Y
1 57 89 3249 7921 5073
2 47 80 2209 6400 3760
3 54 82 2916 6724 4428
4 46 79 2116 6241 3634
5 57 79 3249 6241 4503
6 46 85 2116 7225 3910
7 53 80 2809 6400 4240
8 48 80 2304 6400 3840
9 49 81 2401 6561 3969
10 44 77 1936 5929 3388
11 55 88 3025 7744 4840
12 51 77 2601 5929 3927
13 50 79 2500 6241 3950
61
14 55 80 3025 6400 4400
15 57 82 3249 6724 4674
16 49 75 2401 5625 3675
17 52 80 2704 6400 4160
18 55 81 3025 6561 4455
19 54 80 2916 6400 4320
20 56 79 3136 6241 4424
21 49 78 2401 6084 3822
22 56 88 3136 7744 4928
23 49 85 2401 7225 4165
24 52 79 2704 6241 4108
25 52 81 2704 6561 4212
26 52 80 2704 6400 4160
27 56 82 3136 6724 4592
28 46 77 2116 5929 3542
29 52 88 2704 7744 4576
30 56 81 3136 6561 4536
31 57 80 3249 6400 4560
32 54 87 2916 7569 4698
33 57 81 3249 6561 4617
34 52 87 2704 7569 4524
35 54 84 2916 7056 4536
36 43 80 1849 6400 3440
Jumlah 1872 2931 97912 239075 152586
Menggunakan bantuan program SPSS maka kedua skor masing-masing
variabel tersebut dikorelasikan pada tabel berikut
Tabel 4.22. Hasil analisis korelasi minat belajar terhadap
prestasi belajar bahasa Arab
Minat
Prestasi
belajar
Minat Pearson Correlation 1 .878
62
Sig. (2-tailed) .026
N 36 36
Prestasi
belajar
Pearson Correlation .878 1
Sig. (2-tailed) .026
N 36 36
Pada taraf signifikansi 5% diperoleh r tabel 0,2709, hipotesis alternative
diterima, karena rxy = 0.878 > r tabel = 0,2709. Berarti pendapat korelasi positif yang
signifikan antara variabel X dan variabel Y. Hal ini berarti bahwa, terdapat korelasi
antara minat belajar peserta didik terhadap prestasi belajar peserta didik. Dimana
korelasi atau hubungan tersebut sifatnya sangat kuat atau sangat tinggi. Dalam
penelitian ini koefisien korelasi yang dihasilkan adalah 0,878.
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian
Sebelum peneliti menjelaskan tentang hasil penelitian ini, maka terlebih
dahulu peneliti mendeskripsikan bahwa minat belajar sangat berkaitan dengan
prestasi belajar peserta didik. Minat belajar merupakan hal yang sangat penting bagi
peserta didik dalam mencapai prestasi belajarnya. Peserta didik yang berminat dalam
pelajaran akan merasa senang dan penuh perhatian dalam belajar, ia akan dengan
suka rela aktif dalam mengikuti proses pembelajaran. Dengan demikian peserta didik
akan menguasai materi pelajaran dengan baik sehingga prestasi belajarnya pun akan
meningkat.
Penelitian ini dilaksanakan pada kelas VIII MTs DDI Taqwa Lakessi dengan
jumlah populasi 36 dengan menggunakan teknik Sampling Jenuh atau sensus, dimana
semua anggota populasi dijadikan sampel. Teknik dan dan instrument pengumpulan
data pada penelitian ini menggunakan observasi, dokumentasi, dan angket. Sebelum
63
melakukan teknik analisis data maka terlebih dahulu peneliti menggunakan
persyaratan analisis data yaitu uji validitas data, uji realibilitas dan uji normalitas
data.
Sebelum peneliti melaksanakan penelitian di MTs DDI Taqwa Lakessi Kota
Parepare peneliti melakukan observasi terlebih dahulu 1 bulan sebelum meneliti,
dengan melihat langsung fenomena yang telah terjadi pada saat pembelajaran sedang
berlangsung. Peneliti mengisi lembar observasi yang telah disediakan sebelumnya
(lembar observasi telah dilampirkan pada lembar lampiran 1), dari hasil observasi
peneliti menemukan pada indikator 1 terdapat 32 peserta didik yang dinilai senang
terhadap mata pelajaran bahasa Arab, pada indicator 2 terdapat 31 peserta didik yang
terlibat aktif dalam pembelajaran bahasa Arab, pada indicator 3 terdapat 27 peserta
didik terlihat tertarik terhadap mata pelajaran bahasa Arab, dan pada indicator 4
terdapat 27 peserta didik yang memperhatikan guru pada saat pembelajaran
berlangsung. Ini membuktikan bahwa minat belajar bahasa Arab peserta didik kelas
VIII di MTs DDI Taqwa Lakessi Parepare sangat tinggi karena dari 36 peserta didik
tidak banyak yang melakukan aktifitas yang tidak diinginkan pada saat pembelajaran
berlangsung.
Data tentang minat belajar mata pelajaran bahasa Arab peserta didik kelas
VIII MTs DDI Taqwa Lakessi Parepare diperoleh dengan menggunakan kuesioner.
Indikator atau aspek minat belajar yang digunakan dalam kuesioner meliputi perasaan
senang, keterlibatan peserta didik,ketertarikan peserta didik dan perhatian peserta
didik dalam mengikuti pelajaran bahasa Arab.
Bentuk angket minat yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket
tertutup yakni angket yang disajikan dalam bentuk sedemikian rupa sehingga peserta
64
didik hanya tanda ceklis (√) pada kolom jawaban Sangat Setuju (SS), Setuju (S),
Tidak Setuju (TS) dan Sangat Tidak Setuju (STS).
Selanjutnya penelitian dilakukan pada sampel sebanyak 36 orang peserta didik
terdiri dari siswa kelas VIII 1, VIII 2 dan VIII 3 MTs DDI Taqwa Lakessi Parepare
sebagai responden. Dari data minat yang diujikan pada subjek penelitian sejumlah 36
orang, maka dari sebaran data yang terkumpul didapatkan skor terendah = 53, skor
tertinggi yang didapat= 73, rata-rata = 65,167, standar deviasi= 5,23. Tabel skoring
dapat dilihat pada lampiran 4.
Adapun angket dibagikan kepada 36 orang peserta didik. Angket yang
disajikan merupakan angket tertutup sehingga peserta didik hanya memberi tanda
centang (√) pada kolom yang sesuai dengan pernyataan yang menyertai. Jawaban
pilihan pertama “sangat setuju” diberi skor 4, pilihan kedua “setuju” diberi skor 3,
pilihan ketiga “tidak setuju” diberi skor 2, pilihan keempat “sangat tidak setuju”
diberi skor 1. Sehingga secara jelas bila rpserta didik menjawab “sangat setuju”
semuanya akan memperoleh skor maksimal = 80, dan apabila peserta didik menjawab
“sangat tidak setuju” semuanya akan memperoleh skor minimal = 20. Dengan
memperhatikan skor tesebut dapat ditemukan range minat belajar sebagai berikut :
range = =16.
Berdasarkan data tersebut dapat disusun interval untuk menginterpretasikan
kategori minat peserta didik pada tabel berikut:
Tabel 4.23. Interpretasi nilai minat
Interval Skor Interpretasi
0 – 16 Sangat Rendah
65
17 – 32 Rendah
33 – 48 Sedang
49 – 64 Tinggi
65 – 80 Sangat Tinggi
Berdasarkan tabel interprestasi nilai minat peserta didik di atas, nilai rata-rata
peserta didik adalah 65,167 yang berada pada interval 65-80. Sehingga dapat ditarik
kesimpulan bahwa minat belajar peserta didik kelas VIII MTs DDI Taqwa sangat
tinggi.
Data variabel terikat diperoleh dari nilai akhir semester pada semester genap
2017/2018. Variabel terikat ini merupakan prestasi belajar peserta didik yang didapat
dari data nilai mata pelajaran bahasa Arab yang tercantum dalam rapor masing-
masing peserta didik kelas VIII MTs DDI Taqwa Lakessi Parepare. Sebaran data
yang terkumpul didapatkan skor terendah = 75, skor tertinggi yang didapat= 89, rata-
rata = 81,417, standar deviasi= 3,556. Data tersebut disajikan secara lengkap pada
lampiran 4.
Berdasarkan data tersebut dapat disusun interval untuk menginterpretasikan
kategori prestasi belajar peserta didik pada tabel berikut:
Tabel 4.24 Interpretasi nilai prestasi belajar
Interval Skor Interpretasi
0 – 20 Sangat Rendah
21 – 40 Rendah
41 – 60 Sedang
61 – 80 Tinggi
66
81 – 100 Sangat Tinggi
Berdasarkan tabel interprestasi nilai prestasi belajar peserta didik di atas, nilai
rata-rata peserta didik adalah 81,417yang berada pada interval 81-100. Sehingga
dapat ditarik kesimpulan bahwa prestasi belajar peserta didik kelas VIII MTs DDI
Taqwa sangat tinggi.
Nilai signifikan pada tabel sebesar 0,026 (kurang dari 0,05) juga
mengindikasikan bahwa minat peserta didik terhadap mata pelajaran bahasa Arab
mempunyai hubungan signifikan terhadap prestasi belajar pelajaran bahasa Arab.
Nilai r-hitung lebih besar dari r-tabel rxy = 0,878 > r tabel (0,2709), maka hipotesis
alternatif diterima yang mengindikasi bahwa variabel minat belajar (x) mempunyai
hubungan yang signifikan dan positif dengan prestasi peserta didik (y). hal ini
menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan, kuat dan positif antara minat
terhadap prestasi belajar peserta didik.
Interpretasi tersebut dapat dilihat dengan menggunakan rumus dari Sutrisno
Hadi yang dikutip Arikunto sebagai berikut:
Tabel 4.25 Interpretasi Nilai “r”
Besarnya
nilai “r”
Interpretasi
0.90 - 1.00 Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang sangat kuat
atau sangat tinggi
0.70 – 0.90 Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang kuat atau
tinggi
0.40-0.70 Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang sedang atau
67
cukup
0.20 – 0.40 Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang lemah
0.00 – 0.20 Antara variabel X dan variabel Y memang terdapat korelasi, akan
tetapi korelasi tersebut diabaikan (dianggap tidak ada korelasi antara
variabel X dan variabel Y).58
Langkah berikutnya, untuk mengetahui seberapa besar konstribusi yang
diberikan variabel X (minat belajar) terhadap variabel Y (prestasi belajar), maka
harus diketahui terlebih dahulu koefisien yang disebut dengan koefisien determinan
atau koefisien penentu (disingkat KD), dengan rumus sebagai berikut:
KD = r2
x 100%
= (0.878)2 x 100%
= 0.77 x 100%
= 77%
Hal ini menunjukkan bahwa kualitas prestasi belajar bahasa Arab sangat
berhubungan dengan minat belajar peserta didik yakni sebesar 77% sedangkan
sisanya 23% ditentukan oleh faktor lain. Setelah diadakan uji korelasi antara minat
belajar dengan prestasi belajar, maka disimpulkan minat belajar yang tinggi prestasi
belajar juga tinggi. Sedangkan peserta didik yang minatnya kurang prestasinya juga
kurang. Jadi faktor minat akan mempengaruhi prestasi belajar peserta didik pada mata
pelajaran bahasa Arab. Akan tetapi hal tersebut bukan satu-satunya pengaruh, dapat
58
Suharsimi Arikunto, Prosesr Penelitian Suatu Pendekatan Praktek (Cet. XIII; Jakarta:
Rineka Cipta, 2006), h. 260.
68
juga dipengaruhi oleh faktor ekonomi, cara mengajar guru, pendidikan guru, fasilitas
yang ada di sekolah, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Salah satu dari faktor yang menunjang minat peserta didik adalah peran pendidik
dalam membangkitkan rasa keingintahuan atau dalam hal kaitannya dengan minat itu
sendiri sebagaimana dari penjelasan sebelumnya ditinjauan teori tentang pengertian
minat yaitu, suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktifitas
tanpa ada yang menyuruh, setelah minat itu muncul maka peran pendidik dibutuhkan
lagi dalam mempertahankan agar minat peserta didik tidak berubah dengan cara
memberikan sedikit motivasi. Sebagaimana tentang sifat-sifat minat yaitu minat erat
hubungannya dengan motivasi, mempengaruhi dan dipengaruhi minat.
Upaya meningkatkan minat belajar peserta didik pada mata pelajaran bahasa
Arab adalah kerja sama antara pihak sekolah dengan orang tua peserta didik, pendidik
memiliki perangkat pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum dan kondisi peserta
didik, serta pendidik menggunakan metode yang bervariasi agar peserta didik tidak
bosan.
69
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka
dapat ditarik simpulan sebagai berikut :
5.1.1 Besarnya skor rata-rata pada variabel minat belajar bahasa Arab siswa kelas
VIII MTs DDI Taqwa Lakessi termasuk pada kriteria sangat tinggi. Dengan
nilai diperoleh nilai Rata-rata 65,167. Dari uji korelasi didapat nilai sebaran
minat peserta didik: 36 peserta didik dengan nilai minimal 53 dan nilai
maksimal 73.
5.1.2 Besarnya nilai bahasa Arab siswa kelas VIII MTs DDI Taqwa Lakessi termasuk
pada kriteria tinggi. Dengan nilai diperoleh nilai Rata-rata 81,417. Nilai Akhir
semester / prestasi peserta didik dari 36 orang peserta didik, dengan nilai
minimal 75 dan nilai maksimal 89.
5.1.3 Hasil analisis korelasi product moment diperoleh nilai koefisien korelasi minat
belajar bahasa Arab peserta didik kelas VIII MTs DDI Taqwa adalah 0,878 . Ini
berarti terdapat korelasi yang signifikan antara minat belajar bahasa Arab
dengan prestasi belajar bahasa Arab peserta didik kelas VIII MTs DDI Taqwa
Lakessi.
Berdasarkan interpretasi yang dicocokkan dengan hasil perhitungan angka
indeks korelasi “r” product moment dengan besar rxy (0.878) yang besarnya terletak
antara 0.70 – 0.90. ini berarti antara minat belajar dan prestasi belajar bahasa Arab
peserta didik kelas VIII MTs DDI Taqwa Lakessi Parepare terdapat korelasi yang
70
kuat atau tinggi, dengan kontribusi sebesar 77% sedangkan sisanya 23% ditentukan
oleh faktor lain.
5.2 Saran-saran
Berdasarkan simpulan yang telah dikemukakan diatas, penulis mengajukan
beberapa saran yang dapat menjadi masukan dalam rangka meningkatkan prestasi
belajar peserta didik:
5.2.1 Kepada pihak MTs DDI Taqwa Lakessi Parepare, untuk memberikan fasilitas
yang menunjang peserta didik untuk meningkatkan prestasi belajar bahasa
Arab.
5.2.2 Kepada guru bahasa Arab MTs DDI Taqwa Lakessi Parepare, untuk
memberikan motivasi kepada peserta didik akan pentingnya menguasai mata
pelajaran bahasa Arab serta menyajikan bahasa Arab dengan menarik agae
peserta didik memiliki minat terhadap mata pelajaran bahasa Arab.
5.2.3 Kepada peserta didik MTs DDI Taqwa Lakessi Parepare, hendaknya lebih
bersungguh-sungguh dalam memberikan perhatian terhadap mata pelajaran
bahasa Arab untuk meningkatkan prestasi belajar bahasa Arab.
71
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman, Husain Radi, 2000. Thuruqu Tadris Al-lugatu Al-Arabiyatu, Cet. I; Ridmak: Maktabatu Al-khitbi Al-Tsiqafiyah.
Ahmadi, Abu dan Munawar Sholeh, 2005.Psikologi Perkembangan. Jakarta: PT.Rineka Cipta.
Arikunto,Suharsimi, 2006.Proses Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Cet. XIII; Jakarta: RinekaCipta.
Arsyad, Azhar, 2010. Bahasa Arab dan Metode Pengajarannya. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Ash- Shabuni, Muhammad Ali, 2005. Mukhtashar Tafsir Ibnu Katsir. Beirut: Dar al-Kitab al- Alamiyah.
Bungin, Burhan , 2008. Metode Penelitian Kuantitatif: Komunikasi, Ekonomi, dan Kebijakan Publik serta Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya, (Cet. III; Jakarta; Kencana,
Dalyono. M, 2003. Psikologi Pendidikan , Cet. III; Jakarta Rineka Cipta.
Departemen Pendidikan Nasional,2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia cetakan pertama edisi IV. Jakarta: PT. GramediaPustakaUtama.
Departemen Agama RI,2006. Qur’an Tajwid dan Terjemahan. Jakarta: Maghfirah Pustaka.
Departemen Pendidikan Nasional, 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Cet. I; edisi ke IV, Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama.
Djali,2008. Psikologi Pendidikan.Cet. IV. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Djamarah,Syaiful Bahri,2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Efendi, Usman dan Juhaya S. Raja, 1993. Pengantar Psikologi. Bandung; Angkasa.
Gufron, Nur dan Rini Risnawati, 2013. Gaya Belajar Kajian Teoritik. Yogyakarta; Pustaka Belajar.
Hlen, 2007. Bimbingan dan Konseling, Jakarta; Ciputat Press.
Hasyim, Sayyid Ahmad, 2000, Mukhtarul Hadits An-Nabawi. Cet. 12; Semarang: Karya Putra
72
Iqbal, Muhammad, 2016. “Hubungan Antara Tingkat Intelegensi dengan prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam siswa kelas XI IPA Madrasah Aliyah Wajo, (Suatu Tindakan Kelas)”, Laporan Hasil Penelitian Pusat Perkembangan dan Pengabdian pada Masyarakat STAIN Parepare.
Jahja, Yudrik,2011. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Kencana.
Kasih, Tatus Sri, 2018. Pembelajaran Bahasa Arab Non Arab. Atuzzchekasih.blogspot.com/2012/12/ pembelajaran Bahasa Arab Bagi Non Arab.html (01 november).
Mardalis, 1995, Metode Penelitian, Suatu Pendekatan Proposal, Jakarta: Bumi Aksara.
Margono, 2004. Metode Penelitian Pendidikan Cet. IV. Jakarta: Rineka Cipta.
Masitoh, 2009. Strategi Pembelajaran, Jakarta: Dirjen Pendidikan islam Depag RI.
Muhammad, Abdul bin, 2003. Tafsir Ibnu Katsir Jilid IV, terj. Abdul Gaffar, Tafsir Ibnu Katsir , Cet. IV; Jakarta: Pustaka Imam asy-Syafi’I.
Narbuko, Choliddan Abu Achmadi, 2010.Metodologi Penelitian, Cet. XI; Jakarta: PT. BumiAksara,
Prawira, Purwa Atmaja, 2012. Psikologi Pendidikan dalam Perspektif Baru. Cet. I; Maguwoharjo: Ar-Ruz Media
Purwanto, Ngalim, 1985. Psikologi Pendidikan. Bandung: RemajaRosdakarya,
Purwanto, Ngalim, 2008.Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Rahman, Sri Khartika, 2017. “Hubungan Tingkat Kepedulian Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Peserta didik di SMP 10 Parepare, (Suatu Tindakan Kelas)”, Laporan Hasil Penelitian Pusat Perkembangan dan Pengabdian pada Masyarakat STAIN Parepare.
Rismawati, 2013. “Pengaruh Motivasi Pendidik Bahasa Arab Terhadap Belajar Bahasa Arab di MTs DDI Pacongan Pinrang (Suatu Tindakan Kelas)”, Laporan Hasil Penelitian Pusat Perkembangan dan Pengabdian pada Masyarakat STAIN Parepare.
Sardiman, 2011.Interaksi dan motivasi belajar mengajar.Jakarta: Rajawali Pers.
Sholahuddin,2012. “Faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar,” http://sholahuddin.edublogs.org/2012/04/27/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-minat-belajar/
73
Slameto, 2003.Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya.Jakarta: PT Rineka Cipta.
Sugiyono, 2016. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta.
Sukmadinats a,Nana Syaodiq, 2008. Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Suryabrata, Sumadi, 1995. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Raja GrafindoPersada.
Susanto Ahmad, 2012.Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Predanamedia Group.
Syah Muhibbin,2008. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT. Remaja Rosdaya Karya.
LAMPIRAN
Lampiran 1. Lembar Observasi Minat Peserta Didik Dalam Belajar Bahasa Arab
LEMBAR OBSERVASI
MINAT PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR BAHASA ARAB
Sekolah / Kelas : MTs DDI Taqwa Lakessi
Tahun Ajaran : 2017/2018
Kelas : VIII
Mata Pelajaran : Bahasa Arab
A. Petunjuk
Pengamat (Observer) duduk di tempat yang memungkinkan untuk
mengamati aktivitas belajar peserta didik.
Berilah tanda (√) untuk peserta didik yang melakukan aktivitas yang
dimaksud.
Berilah tanda (-) untuk peserta didik yang tidak melakukan aktivitas
yang dimaksud.
B. Indikator Minat
Perasaan senang peserta didik terhadap mata pelajaran bahasa Arab
Keterlibatan peserta didik
Ketertarikan peserta didik terhadap mata pelajaran bahasa Arab
Perhatian peserta didik
C. Aspek-aspek yang diamati
NO Nama Responden Indikator Minat
1 2 3 4
1 Fitra R.
2 Serli
3 Abdullah
4 Hasru
5 Afdal
6 Sumardiantoro
7 Ade Reza F.
8 Jumiati
9 Aulia Wulan
10 Regina
11 Putri
12 Ardiansyah
13 Asnawi
14 Suriadi
15 Nur Aida
16 Muh. Rifky
17 Takdir
18 Nur Aprianti
19 Musliana
20 Fira Kurnia I.
21 Hasriani Aziz
22 Riska Aulia
23 Ayu Nur W.
24 Hendrik
25 Rahmat
26 Muh al-Quran
27 Rudy Syaputra
28 Dea Amalia
29 ST. Khadijah
30 Putri D.S.
31 Mariana
32 Miftahul J.
33 Ilfi
34 Aco Irsat
35 Khumairah
36 Randi
Lampiran 2. Lembar Angket Minat Belajar
NAMA MAHASISWA : RAUDATILJANNAH
NIM/PRODI : 13.1200.014/ PBA (Pendidikan Bahasa Arab)
JURUSAN : TARBIYAH DAN ADAB
JUDUL : KORELASI MINAT BELAJAR TERHADAP
PRESTASI BELAJAR BAHASA ARAB PESERTA
DIDIK KELAS VIII MTS DDI TAQWA
LAKESSI
Instrumen
1. Identitas Responden
Nama :
Kelas :
Jenis Kelamin :
2. Petunjuk Pengisian
1. Bacalah dengan teliti pernyataan-pernyataan di bawah ini.
2. Jawablah dengan objektif
3. Berilah tanda contreng (√) satu kali pada kolom yang telah disediakan
4. Jawaban berdasarkan apa yang sesuai dengan diri anda
5. Jawaban anda tidak akan mempengaruhi nilai mata pelajaran bahasa Arab
anda
6. Kejujuran anda sangat membantu dalam tercapainya penelitian ini.
KEMENTRIAN AGAMA
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
PAREPARE
JURUSAN TARBIYAH DAN ADAB
JL. Amal Bakti No. 8 Soreang 9113311
Telpon (0421)21307, Faksimile (0421) 2404
VALIDITASI INSTRUMEN PENELITIAN PENULISAN
SKRIPSI
3. Keterangan
SS = Sangat Setuju
S = Setuju
TS = Tidak Setuju
STS = Sangat Tidak Setuju
4. Pernyataan
NO PERNYATAAN PILIHAN JAWABAN
SS S TS STS
1 Saya semangat mengikuti pelajaran bahasa Arab
sampai akhir pelajaran
2 Saya berusaha menjawab pertanyaan yang diberikan
oleh guru dengan baik dan benar
3 Saya tetap hadir di sekolah ketika guru bahasa Arab
berhalangan hadir
4 Saya mengerjakan tugas atau PR dengan mencontek
hasil pekerjaan teman
5 Ketika diberi tugas atau PR oleh guru, saya
mengerjakannya dengan bersungguh-sungguh
6 Sebelum pelajaranbahasa Arab dimulai, saya
mempersiapkan buku bahasa Arab terlebih dahulu
7 Saya mengkaji ulang pelajaran bahasa Arab di rumah
8 Saya selalu memahami pelajaran saat pembelajaran
sedang berlangsung
9 Saya selalu antusias ketika guru bahasa Arab
memberikan pertanyaan di kelas
10 Saya mengungkapkan pendapat saat diskusi
pelajaran bahasa Arab berlangsung
11 Ketika ada tugas atau PR, saya berusaha
mengerjakannya sampai tuntas
12 Saya membaca buku yang berkaitan tentang
pelajaran bahasa Arab
13 Saya mencatat materi bahasa Arab yang telah
dijelaskan oleh guru dengan teliti
14 Ketika diberi tugas atau PR oleh guru saya
mengerjakannya sendiri
15 Saya belajar bahasa Arab saat waktu luang
16 Ketika guru memberikan kesempatan untuk
mengemukakan pendapat, saya memanfaatkan
kesempatan itu
17
Ketika ada materi bahasa Arab yang tidak saya
mengerti, saya mencoba mempelajarinya dengan
teliti
18 Saya membaca buku pelajaran bahasa Arab terlebih
dahulu sebelum pelajaran dimulai
19 Saya berusaha memaham imateri pelajaran bahasa
Arab
20 Saya senang mengikuti pelajaran bahasa Arab
Lampiran 3. Deskripsi Profil dan Lokasi Penelitian
Gambaran Umum Lokasi Penelitian
MTs DDI Taqwa Lakessi Kota Parepare adalah salah satu Madrasah yang
terletak di jalanLasinrang Kelurahan LakessiKecamatan SoreangKota Parepare
Provinsi Sulawesi Selatan.
Profil MTS DDI Taqwa Lakessi Kota Parepare
Nama Kepala Sekolah Dra. Mustafiah
Nama Sekolah MTs DDI Taqwa Lakessi
Alamat Sekolah
Jalan Lasinrang No. 219
Kecamatan Lakessi
Kota Parepare
Provinsi Sulawesi Selatan
Tahun Berdirinya Tahun 1992
Status Sekolah Swasta
Status Bangunan Pemerintah/Sekolah
Sumber Data : Kantor Peserta Didik MTS DDI Taqwa Lakessi Kota
Parepare.
1. Sarana-Prasarana Sekolah
Sarana Prasarana MTS DDI Taqwa Lakessi Kota Parepare.
NO Sarana Dan Prasarana Jumlah KET
1 Ruang Kelas 7 Baik
2 Ruang Kepala Sekolah 1 Baik
3 Ruang Tata Usaha 1 Baik
4 Ruang Pendidik 1 Baik
5 Perpustakaan 1 Baik
6 Lapangan Upacara 1 Baik
7 Lapangan Olahraga 1 Baik
8 Ruang Tamu 1 Baik
9 Perpustakaan 1 Baik
Sumber Data: KantorMTS DDI Taqwa Lakessi Kota Parepare.
2. Nama- Nama Pendidik
Keadaan Pendidik MTS DDI Taqwa Lakessi Kota Parepare
NO NAMA PENDIDIK Jenis
Kelamin
Jabatan Bid. Studi yang di
ajarkan
1 Dra. Mustafiah P Kepala Sekolah Akidah Akhlak
2 Nurdiana. B. S. Pd P Kepala tata
Usaha
B. Inggris
3 Nur Asia S. Pd. I P Kepala
Perpustakaan
Mulok
4 Burham L. S.Pd I P Staf
Perpustakaan
PKN/ Penjaskes
5 Drs. Abd Rahim L W.K Bid.
Kemahapeserta
didikan
Mulok
6 Nur Aisyah Syam S. Ag P GMP Seni Budaya
7 Dra Mujahidah P BP BHS. Indonesia
8 Zohra Iskandar S. Ag P GMP Bahasa Arab
9 Faridah, S. Ag P GMP Fiqih
10 Muhajirah, S. Pd. I P GMP/ Staf TU B. Inggris
11 Arsyad, S. Pd L Kepala
Kurikulum
Matematika
12 H. Rohani P Wali Kelas IX IPA
13 Masyhur L Bidang Humas Peng. Diri
14 Husni Saini, S.Pd.I L Bid. Sarana
Prasarana
TIK
15 Hasminah, S. Pd P GMP Penjaskes
16 Drs. H. Sudirman L GMP Akidah akhlah
Sumber Data: KantorMTS DDI Taqwa Lakessi Kota Parepare
3. Nama- Nama Peserta didik
Tabel 4.4Keadaan Peserta didik MTS DDI Taqwa Lakessi Kota Parepare
Jenis Kelamin
Jumlah
No
Kelas
Laki-Laki
Perempuan
1 VII 1 9 9 18
2 VII 2 10 7 17
3 VIII 1 5 7 12
4 VIII 2 6 7 13
5 VIII 3 6 5 11
6 IX 1 12 11 23
7 IX 2 11 12 23
Jumlah Total 59 58 117
Sumber Data: KantorMTS DDI Taqwa Lakessi Kota Parepare.
4. Visi dan Misi MTS DDI Taqwa Lakessi Kota Parepare
1. Visi MTS DDI Taqwa Lakessi Kota Parepare.
a. Pengembang pendidikan Islam unggul di dalam Prestasi.
2. Misi MTS DDI Taqwa Lakessi Kota Parepare.
a. Menjadikan agama islam sebsagai Ruh dan sumber nilai Pengembang
madrasah.
b. Mengembangkan Proses Belajar Mengajar Bernuansa Islami.
c. Melaksanakan Pembelajaran dan bimbingan secara Efektif sehingga Peserta
didik Berkembang secara Optimal.
Lampiran 4. Rekapitulasi Data Penelitian
SKOR MINAT
N
o
Nama
Responde
n
Item Pernyataan Jum
lah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1
0
1
1
1
2
1
3
1
4
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
2
0
1 Fitra R. 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 72
2 Serli 3 3 4 1 3 3 2 3 4 3 3 3 3 4 2 3 3 2 3 3 58
3 Abdullah 4 4 4 2 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 68
4 Hasrul 4 4 4 2 4 3 2 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 2 3 4 58
5 Afdal 4 4 4 2 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 2 4 3 4 4 4 70
6 Sumardia
ntoro
3 3 4 4 1 2 1 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 1 4 3 53
7 Ade Reza
F.
3 4 4 2 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 68
8 Jumiati 4 4 3 2 4 4 2 3 3 2 3 3 3 4 2 2 3 2 4 4 61
9 Aulia
Wulan
3 4 3 3 4 3 2 3 3 3 3 2 4 4 1 3 4 2 4 4 62
10 Regina 3 4 3 3 4 4 2 3 3 3 2 2 4 3 2 3 3 1 3 3 58
11 Putri 4 3 4 4 3 4 3 2 4 4 4 3 4 3 2 4 4 2 4 4 69
12 Ardiansya
h
4 4 4 2 4 2 4 4 3 4 1 3 4 2 4 4 3 3 2 4 65
13 Asnawi 3 4 2 2 4 3 3 3 2 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 64
14 Suriadi 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 68
15 Nur Aida 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 73
16 Muh.
Rifky
3 4 3 4 3 3 2 3 4 3 2 3 2 1 2 3 4 4 2 4 59
17 Takdir 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 2 2 3 4 3 4 66
18 Nur
Aprianti
4 4 4 1 4 4 4 4 4 1 4 4 3 4 1 4 4 4 4 4 70
19 Musliana 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 2 2 4 3 4 69
20 Fira
Kurnia I.
3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 62
21 Hasriani 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 2 3 2 63
Aziz
22 Riska
Aulia
4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 71
23 Ayu Nur
W.
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 2 3 4 62
24 Hendrik 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 1 3 4 3 67
25 Rahmat 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 1 3 4 3 66
26 Muh al-
Quran
3 3 4 4 4 3 3 2 3 2 4 4 3 3 3 2 4 3 4 4 65
27 Rudy
Syaputra
3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 69
28 Dea
Amalia
3 3 3 2 3 4 2 3 3 3 3 4 3 3 2 2 3 3 3 3 58
29 ST.
Khhadijah
4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 67
30 Putri D.S. 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 69
31 Mariana 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 71
32 Muftahul
J.
4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 70
33 Ilfi 4 3 4 4 3 4 3 3 2 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 70
34 Aco Irsat 3 2 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 65
35 Khumaira
h
4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 2 3 3 4 3 4 67
36 Randi 3 3 4 1 3 3 2 3 3 2 3 2 2 3 2 3 3 2 3 3 53
JUMLAH 2346
RATA-RATA 65,167
SKOR PRESTASI BELAJAR
NO Nama Peserta Didik Nilai Akhir Rapor
1. Fitra R. 89
2. Serli 80
3. Abdullah 82
4. Hasrul 79
5. Afdal 79
6. Sumardiantoro 85
7. Ade Reza F. 80
8. Jumiati 80
9. Aulia Wulan 81
10. Regina 77
11. Putri 88
12. Ardiansyah 77
13. Asnawi 79
14. Suriadi 80
15. Nur Aida 82
16. Muh. Rifky 75
17. Takdir 80
18. Nur Aprianti 81
19. Musliana 80
20. Fira Kurnia I. 79
21. Hasriani Aziz 78
22. Riska Aulia 88
23. Ayu Nur W. 85
24. Hendrik 79
25. Rahmat 81
26. Muh al-Quran 80
27. Rudy Syaputra 82
28. Dea Amalia 77
29. ST. Khadijah 88
30. Putri D.S. 81
31. Mariana 80
32. Miftahul J. 87
33. Ilfi 81
34. Aco Irsat 87
35. Khumairah 84
36. Randi 80
JUMLAH 2931
Rata-rata 81,417
UJI VALIDITAS
No. Butir Instrumen Koefisien Korelasi Keterangan
1 0.325 Valid
2 0,317 Valid
3 0,279 Valid
4 0,342 Valid
5 0,01 Tidak Valid
6 0,137 Tidak Valid
7 0,181 Tidak Valid
8 0,927 Valid
9 0,724 Valid
10 0,449 Valid
11 0,435 Valid
12 0,594 Valid
13 0,251 Tidak Valid
14 0,366 Valid
15 0,580 Valid
16 0,333 Valid
17 0,416 Valid
18 0,429 Valid
19 0,274 Valid
20 0,393 Valid
RELIABILITAS
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 36 100.0
Excludeda 0 .0
Total 36 100.0
a. Listwise deletion based on all
variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of
Items
.585 16
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
VAR00002 48.3333 13.714 .502 .532
VAR00003 48.3611 16.009 -.104 .613
VAR00004 48.2500 15.107 .103 .586
VAR00005 48.7778 14.292 .070 .612
VAR00006 48.7222 15.178 .128 .581
VAR00007 48.6667 15.886 -.071 .606
VAR00008 48.7778 14.349 .206 .571
VAR00009 48.4167 12.479 .479 .513
VAR00010 48.8056 13.933 .385 .545
VAR00011 48.3611 14.066 .250 .563
VAR00012 48.5833 13.507 .368 .542
VAR00013 48.7222 15.749 -.070 .619
VAR00014 48.8889 11.930 .536 .495
VAR00015 48.4722 14.771 .161 .578
VAR00016 48.1667 14.029 .385 .547
VAR00017 49.1944 14.161 .216 .569
NORMALITAS
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Minat
N 36
Normal Parametersa,b
Mean 65.1667
Std. Deviation 5.22904
Most Extreme
Differences
Absolute .137
Positive .081
Negative -.137
Kolmogorov-Smirnov Z .822
Asymp. Sig. (2-tailed) .508
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Prestasi
N 36
Normal Parametersa,,b
Mean 81.4167
Std. Deviation 3.55668
Most Extreme
Differences
Absolute .213
Positive .213
Negative -.110
Kolmogorov-Smirnov Z 1.280
Asymp. Sig. (2-tailed) .076
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
UJI HIPOTESIS
Analisis Korelasi
Minat
Prestasi
belajar
Minat Pearson Correlation 1 .878
Sig. (2-tailed) .026
N 36 36
Prestasi
belajar
Pearson Correlation .878 1
Sig. (2-tailed) .026
Minat
Prestasi
belajar
Minat Pearson Correlation 1 .878
Sig. (2-tailed) .026
N 36 36
Prestasi
belajar
Pearson Correlation .878 1
Sig. (2-tailed) .026
N 36 36
Lampiran 5. Dokumentasi Kegiatan Penelitian
DOKUMENTASI
BIOGRAFI PENULIS
Penulis bernama lengkap Raudatiljannah, lahir di Kabupaten
majene Provinsi Sulawesi Barat tepatnya di Dusun Konja
Desa Pambo’borang Kecamatan Banggae pada hari sabtu
tanggal 27 Januari 1996. Anak pertama dari tiga bersaudara
pasangan dari Drs. Arifuddin Rahim dan Nadirah. Penulis
sekarang bertempat tinggal di jalan Takkalao RT 03 / RW
06 Kelurahan Bukit Indah Kecamatan Soreang Kota
Parepare. Penulis menyelesaikan pendidikan di Sekolah Dasar di Madrasah Ibtidaiyah
DDI Taqwa Lakessi pada tahun 2007. Pada tahun itu juga peneliti melanjutkan
Pendidikan di Madrasah Tsanawiyah DDI Lil- Banat Parepare dan tamat pada tahun
2010, kemudian melanjutkan Sekolah Menengah Atas di Madrasah Aliyah Negeri 2
Parepare pada tahun 2010 dan seslesai pada tahun 2013. Kemudian melanjutkan
jenjang pendidikan ke Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Parepare pada
tahun 2013 yang kini beralih menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare
pada tahun 2018 sampai dengan penulisan skipsi ini, penulis masih terdaftar sebagai
mahasiswa program sarjana strata satu (S1) pada program studi Pendidikan Bahasa
Arab, jurusan Tarbiyah dan Adab di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare.
Penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Timoreng Panua
Kecamatan Panca Rijang Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, dan melaksanakan
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di Madrasah Aliyah DDI Lil- Banat Parepare,
Sulawesi Selatan. Penulis mengajukan judul skripsi sebagai tugas akhir, yakni
“Korelasi Minat Belajar Terhadap Prestasi Belajar Bahasa Arab Peserta Didik
Kelas VIII MTs DDI TAQWA LAKESSI”.