peranan kebugaran jasmani terhadap prestasi belajar …/peranan...jasmani terhadap prestasi belajar...

56
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PERANAN KEBUGARAN JASMANI TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA SISWA MTS MUHAMMADIYAH 04 BLAGUNG KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Oleh : ERMA YULIANA FATMAWATI K4608011 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Juli 2012

Upload: phungduong

Post on 30-Mar-2019

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERANAN KEBUGARAN JASMANI TERHADAP PRESTASI BELAJAR …/Peranan...JASMANI TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA SISWA MTS MUHAMMADIYAH 04 BLAGUNG KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2011/2012”

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

PERANAN KEBUGARAN JASMANI TERHADAP PRESTASI BELAJAR

PADA SISWA MTS MUHAMMADIYAH 04

BLAGUNG KABUPATEN BOYOLALI

TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Oleh :

ERMA YULIANA FATMAWATI

K4608011

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

Juli 2012

Page 2: PERANAN KEBUGARAN JASMANI TERHADAP PRESTASI BELAJAR …/Peranan...JASMANI TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA SISWA MTS MUHAMMADIYAH 04 BLAGUNG KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2011/2012”

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini

Nama : Erma Yuliana Fatmawati

NIM : K4608011

Jurusan/Program Studi : FKIP/Pendidikan Jasmani Olahraga dan

Rekreasi

Menyatakan bahwa Skripsi saya berjudul “PERANANA KEBUGARAN

JASMANI TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA SISWA MTS

MUHAMMADIYAH 04 BLAGUNG KABUPATEN BOYOLALI TAHUN

PELAJARAN 2011/2012” ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri.

Selain itu. Sumber informasi yang dikutip dari penulis lain telah disebutkan dalam

teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka.

Apabila pada kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil

jiplakan, saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya.

Surakarta,26 Juli 2012

Yang membuat pernyataan

Erma Yuliana Fatmawati

Page 3: PERANAN KEBUGARAN JASMANI TERHADAP PRESTASI BELAJAR …/Peranan...JASMANI TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA SISWA MTS MUHAMMADIYAH 04 BLAGUNG KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2011/2012”

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

PERANAN KEBUGARAN JASMANI TERHADAP PRESTASI BELAJAR

PADA SISWA MTS MUHAMMADIYAH 04

BLAGUNG KABUPATEN BOYOLALI

TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Oleh :

ERMA YULIANA FATMAWATI

K4608011

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan mendapatkan gelar

Sarjana Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi

Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

Juli 2012

Page 4: PERANAN KEBUGARAN JASMANI TERHADAP PRESTASI BELAJAR …/Peranan...JASMANI TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA SISWA MTS MUHAMMADIYAH 04 BLAGUNG KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2011/2012”

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

PERSETUJUAN

Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim

Penguji Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

Maret Surakarta

Surakarta, Juli 2012

Pembimbing I

Drs.Heru Suranto, M.Pd

NIP. 19491109198010 1 001

Pembimbing II

Sri Santoso Sabarini. S.Pd.M.Or

NIP. 19760822200501 2 001

Page 5: PERANAN KEBUGARAN JASMANI TERHADAP PRESTASI BELAJAR …/Peranan...JASMANI TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA SISWA MTS MUHAMMADIYAH 04 BLAGUNG KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2011/2012”

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

PENGESAHAN

Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan diterima

untuk memenuhi sebagian persyaratan mendapatkan gelar sarjana pendidikan.

Pada hari :

Tanggal :

Tim Penguji Skripsi :

(Nama Terang) (Tanda Tangan)

Ketua : Djoko Nugroho, S.Pd, M.Or

Sekretaris : Drs.Sarwono, M.S

Anggota I : Drs.Heru Suranto, M.Pd

Anggota II : Sri Santoso Sabarini.S.Pd.M.Or

Disahkan oleh :

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret

Dekan,

Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd.

NIP 19600727 198702 1 001

Page 6: PERANAN KEBUGARAN JASMANI TERHADAP PRESTASI BELAJAR …/Peranan...JASMANI TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA SISWA MTS MUHAMMADIYAH 04 BLAGUNG KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2011/2012”

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

ABSTRAK

Erma Yuliana Fatmawati. PERANAN KEBUGARAN JASMANI TERHADAP

PRESTASI BELAJAR PADA SISWA MTS MUHAMMDIYAH 04

BLAGUNG KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJRAN 2011/2012.

Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta. Juli 2012.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kebugaran

jasmani terhadap prestasi belajar pada siswa MTS Muhammdiyah 04 Blagung

Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2011/2012.

Penelitian ini merupakan penelitian survey. Sampel penelitian ini adalah

siswa dari MTS Muhammdiyah 04 Blagung Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran

2011/2012 yang berjumlah 250 anak. Teknik pengambilan data menggunakan tes

kebugaran jasmani (Harvard step up test) dengan hasil prestasi belajar (hasil

semesteran).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui penelitian peranan

kebugaran jasmani terhadap prestasi belajar dengan penelitian. Terdapat

pengaruh antara kebugaran jasmani terhadap prstasi belajar di MTS 04 Blagung

tahun pelajaran 2011/2012.

Simpulan penelitian ini adalah terdapat pengaruh antara kebugaran jasmani

terhadap prestasi belajar pada siswa MTS 04 Blagung Kabupaten Boyolali tahun

pelajaran 2011/2012.

Kata Kunci : Kebugaran jasmani, prestasi belajar

Page 7: PERANAN KEBUGARAN JASMANI TERHADAP PRESTASI BELAJAR …/Peranan...JASMANI TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA SISWA MTS MUHAMMADIYAH 04 BLAGUNG KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2011/2012”

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

MOTTO

# Jangan pernah menyerah sebelum kita mencoba dan jangan pernah takut gagal,

karena dengan sebuah kegagalan bisa membuat kita bangkit untuk lebih maju

kedepan #

# Musuh yang harus kita perangi adalah diri sendiri, tanpa kita bisa

mengendalikan diri maka, kita tak kan pernah bisa perang dengan orang lain #

# Hidup adalah belajar, tanpa ada belajar maka kita tidak akan pernah mengerti

sebuah kehiduapan di muka bumi ini, maka dari itu jangan pernah menyerah

untuk belajar apapun demi kebaikan di dunia dan akhirat #

# Tidak ada sesuatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan izin

Allah, dan barang siapa yang yang beriman kepada Allah niscaya Dia akan

memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuat

( AT-TALAQ : Ayat 11) #

Page 8: PERANAN KEBUGARAN JASMANI TERHADAP PRESTASI BELAJAR …/Peranan...JASMANI TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA SISWA MTS MUHAMMADIYAH 04 BLAGUNG KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2011/2012”

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

PERSEMBAHAN

Teriring syukur pada-Mu, Kupersembahkan Karya ini untuk :

“Bapak dan Ibu”

Doamu yang tidak pernah henti, kerja kerasmu tak pernah lelah, kasih

sayangmu yang tak pernah putus, pengorbanan jiwa dan ragamu selalu

kalian berusaha curahkan kepadaku. Semua tak kan terbalaskan kasih dan

sayangmu.

“Adik dan kakakku tersayang”

Terima kasih karena kalian sudah banyak memberikan motivasi yang

luar biasa buat perjalanan dikehidupanku.

“Sahabat-sahabatku di Tapak Suci Blagung”

Terima kasih atas dukungan dan motivasi yang kalian berikan kepadaku.

“Kekasih Tersayang”

Terimakasih sudah banyak membantu dalam segala hal, dan

mendampingi saat suka dan duka.

“Ridho Kurniwan Prasetyo”

Terimakasih sudah memberikan banyak pengalaman hidup dan motivasi

dalam hidupku.

“Rekan-rekan Angkatan ‘08”

Terima kasih atas semua kebaikan dan kekompakan dalam segala hal,

kalian tak kan bisa tergantikan sampaikan kapan pun.

“Almamater “

Terima kasih banyak atas semua fasilitas dan ilmu yang bermanfaat buat

saya untuk lebih maju.

Page 9: PERANAN KEBUGARAN JASMANI TERHADAP PRESTASI BELAJAR …/Peranan...JASMANI TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA SISWA MTS MUHAMMADIYAH 04 BLAGUNG KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2011/2012”

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

KATA PENGANTAR

Puja dan puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,

karena limpahan berkat dan karunia-Nya yang setiap waktu penulis terima dan

rasakan, sehingga penyelesaian skripsi ini dapat tepat waktu. Disadari bahwa

penulisan skripsi ini banyak mangalami hambatan, tetapi berkat bantuan dari

beberapa pihak maka hambatan tersebut dapat diatasi. Oleh karena itu dalam

kesempatan ini disampaikan ucapan terima kasih kepada yang terhormat:

1. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

2. Ketua Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Ketua Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Jurusan

Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. Drs.Heru Suranto, M.Pd sebagai pembimbing I yang telah memberikan

bimbingan dan pengarahan dalam menyusun skripsi.

5. Sri Santoso Sabarini,S.Pd, M.Or sebagai pembimbing II yang telah memberikan

bimbingan dan pengarahan dalam menyusun skripsi.

6. Kepala Sekolah dan Guru Penjas MTS Muhammadiyah 04 Blagung yang telah

memberikan ijin penelitian.

7. Semua Siswa Siswi MTS Muhammadiyah 04 Blagung yang telah bersedia

menjadi sampel penelitian.

8. Semua pihak yang telah membantu terlaksananya penelitian ini.

Semoga segala amal baik tersebut mendapatkan imbalan dari Tuhan yang Maha

Esa. Akhirnya berharap semoga hasil penelitian yang sederhana ini dapat bermanfaat.

Surakarta, Juli 2012

Page 10: PERANAN KEBUGARAN JASMANI TERHADAP PRESTASI BELAJAR …/Peranan...JASMANI TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA SISWA MTS MUHAMMADIYAH 04 BLAGUNG KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2011/2012”

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................... i

HALAMAN PERNYATAAN ...................................................................... ii

HALAMAN PENGAJUAN.......................................................................... iii

HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... iv

HALAMAN PENGESAHAN....................................................................... v

HALAMAN ABSTRAK............................................................................... vi

HALAMAN MOTTO................................................................................... vii

HALAMAN PERSEMBAHAN.................................................................... viii

KATA PENGANTARi ................................................................................. x

DAFTAR ISI ................................................................................................ x

DAFTAR GAMBAR.................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ...................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN................................................................................. xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah………………………………………………. 1B. Identifikasi Masalah…………………………………………………... 5C. Pembatasan Masalah…………………………………………………... 5D. Rumusan Masalah……………………………………………………... 5E. Tujuan Penelitian……………………………………………………… 6F. Manfaat Penelitian…………………………………………………….. 6

BAB II LANDASAN TEORI

A. Kajian Pustaka……………………………………………………… 71. Belajar …………………………………………………………… 72. Kebugaran Jasmani ………………………………....................... 17

B. Kerangka Berfikir ………………………………………………….. 29C. Hipotesis ……………………………………………………………. 30

Page 11: PERANAN KEBUGARAN JASMANI TERHADAP PRESTASI BELAJAR …/Peranan...JASMANI TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA SISWA MTS MUHAMMADIYAH 04 BLAGUNG KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2011/2012”

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

BAB III PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ………………………………………. 31B. Rancangan Penelitian ………………………………………………. 31C. Populasi dan Sampel ………….…………………………………….. 32D. Teknik Pengumpulan Data …………………………………………. 32E. Teknik Analisis Data ……………………………………………….. 32

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data……………………………………………………… 34B. Uji Persyaratan Analisis……………………………………………. 35C. Hasil Analisis Data.………………………………………………... 37D. Pengujian Hipotesis………………………………………………... 38E. Pembahasan Hasil Analisis Data…………………………………... 38

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Simpulan……………………………………………………………. 40B. Implikasi……………………………………………………………. 40C. Saran………………………………………………………………... 40

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………….. 42

LAMPIRAN…………………………………………………………………… 44

Page 12: PERANAN KEBUGARAN JASMANI TERHADAP PRESTASI BELAJAR …/Peranan...JASMANI TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA SISWA MTS MUHAMMADIYAH 04 BLAGUNG KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2011/2012”

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Hasil Deskripsi Data Dari Kebugaran Jasmani Dengan Prestasi Belajar ……………………… 342. Ringkasan Hasil Uji Relibialitas…………………………………………………………………………………… 353. Kategori Relibialitas…………………………………………………………………………………………………… 354. Rangkuman Uji Persyaratan Linearitas………………………………………………………………………. 365. Rangkuman Hasil Analisis Regresi Sederhana……………………………………………………………. 37

Page 13: PERANAN KEBUGARAN JASMANI TERHADAP PRESTASI BELAJAR …/Peranan...JASMANI TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA SISWA MTS MUHAMMADIYAH 04 BLAGUNG KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2011/2012”

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Skema Tingkat Konsentrasi………………………………………………...... 92. Skema Kebugaran Jasmani ………………………………………………….. 183. Skema Rancangan Penelitian………………………………………………… 31

Page 14: PERANAN KEBUGARAN JASMANI TERHADAP PRESTASI BELAJAR …/Peranan...JASMANI TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA SISWA MTS MUHAMMADIYAH 04 BLAGUNG KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2011/2012”

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman1. Petunjuk pelaksanaan Test Harvard Step Up Test……………………….. 452. Pelaksanaan Tes Kebugaran Jasmani…………..………………………… 463. Uji Korelasi………………………………………………………………. 474. Surat Keterangan Penurunan Prestasi……………………………………. 735. Surat Keterangan Minimnya Sarana dan Prasarana…………………….... 746. Pengajuan Judul………………………………………………………….. 757. Validasi Proposal Skripsi………………………………………………… 768. Surat Permohonan Penelitian Untuk Rektor…………………………….. 779. Surat Permohonan Penelitian……………………………………………. 7810. Izin Penyusunan Skripsi/Makalah……………………………………….. 7911. Izin penyusunan Skripsi Kepada Dekan Fakultas dan Ilmu Pendidikan... 8012. Surat Keteranngan Pengujian Metronom………………………………... 8113. Surat Keterangan Pengujian Stopwatch………………………………… 8314. Bukti Penelitian di MTS Muhamdiyah 04 Blagung…………………….. 8415. Foto Pelaksanaan Tes…………………………………………………… 8516. Hasil Tes Semesteran………………………………………………….... 9017. Hasil Tes Kebugaran Jasmani……………………………………………

109

Page 15: PERANAN KEBUGARAN JASMANI TERHADAP PRESTASI BELAJAR …/Peranan...JASMANI TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA SISWA MTS MUHAMMADIYAH 04 BLAGUNG KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2011/2012”

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Belajar adalah mengubah masukan siswa yang belum terdidik, menjadi

siswa yang terdidik, siswa yang belum memiliki pengetahuan tentang sesuatu,

menjadi siswa yang memiliki pengetahuan. Demikian pula siswa yang memiliki

sikap, kebiasaan dan tingkah laku yang belum mencerminkan kepribadian yang

baik atau positif, menjadi siswa yang memiliki sikap, kebiasaan dan tingkah laku

yang baik. Sebenarnya belajar dapat saja terjadi tanpa pembelajaran, namun hasil

belajar suatu aktivitas akan nampak jelas dengan pembelajaran. Belajar yang

efektif ditandai dengan terjadinya proses belajar dalam diri siswa. Seseorang

dikatakan telah mengalami proses belajar apabila di dalam dirinya telah terjadi

perubahan, dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak mengerti menjadi mengerti.

Belajar merupakan perubahan dalam diri individu sebagai hasil dari

aktivitas dalam belajar. Setelah belajar memiliki ketrampilan, pengetahuan, sikap

dan nilai. Timbullah hasil sebagai berikut. stimulus yang berasal dari lingkungan,

proses kognitif yang dilakukan oleh si pembelajar. Dengan demikian belajar

adalah seperangkat proses kognitif yang mengubah sifat stimulus lingkungan,

melewati pengolahan informasi, menjadi kapabilitas baru.

Prestasi belajar adalah hasil yang dicapai oleh seseorang setelah ia

belajar, baik di sekolah maupun luar di sekolah, atau hasil usaha bekerja, belajar

yang menunjukkan ukuran kecakapan yang dicapai dalam bentuk nilai. Sedangkan

prestasi belajar hasil usaha belajar yang berupa nilai-nilai sebagai ukuran

kecakapan dari usaha belajar yang telah dicapai seseorang, prestasi belajar

ditunjukkan dengan nilai rapot atau test nilai sumatif.

Page 16: PERANAN KEBUGARAN JASMANI TERHADAP PRESTASI BELAJAR …/Peranan...JASMANI TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA SISWA MTS MUHAMMADIYAH 04 BLAGUNG KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2011/2012”

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

Faktor-faktor yang memengaruhi prestasi belajar adalah :

1. Faktor dalam diri siswa (internal) : kesehatan, kurang semangat, kelainan

(cacat tubuh), intelegensi, bakat, minat, motivasi, kematangan, kesiapan.

2. Faktor dari luar siswa (eksternal) : lingkungan keluarga, pergaulan,

perekonomian orang tua, cara guru mengajar, sarana dan prasarana

belajar.

Sekolah menengah pertama SMP/MTS merupakan satu bagian atau

tingkatan dalam lembaga yang formal. Sekolah menyajikan berbagai pelajaran,

dan disitulah dituntun anak untuk berprestasi baik dalam pelajaran dan

olahraganya, untuk MTS Muhammadiyah 04 Blagung Kabupaten Boyolali, adalah

sekolah yang tempatnya sangat strategis dipinggir jalan raya. Berdasarkan

Observasi pra penelitian pada tanggal 17, Februari, 2012. 3 Tahun (2009-2012) ini

mengalami penurunan prestasi baik dalam akademik maupun non akademik.

(Terlampir).

Penurunan itu terjadi karena keterbatasan fasilitas dalam

pembelajarannya (buku-buku pelajaran, sarana dan prasana olahraga), sehingga

siswa kurang berkembang dalam hal belajar dan olahraga, karena mereka hanya

belajar dengan buku LKS, dan penjelasan langsung dari guru, tanpa bisa membaca

buku-buku lain sebagai wawasannya agar bisa lebih luas, dan untuk olahragan

sarana dan prasarananya masih minim, sehingga siswa banyak yang kurang aktif

dalam berolahraga karena keterbatasan alat-alat olahraga. (Terlampir).

Kurangnya modifikasi guru dalam mengajar, banyak siswa yang merasa

jenuh dengan model pembelajaran yang monoton, dan guru masih ada yang cara

mengajar yang penting siswa dalam belajar diam (tidak rame), mereka mengerti

apa tidak yang disampaikan guru tidak terlalu diperhatikan dan guru hanya

memperhatikan pada murid yang pintar, duduk di depan.

Dampak dari kemajuan IPTEK yang serba canggih kurang disadari oleh

manusia, apalagi bagi anak-anak usia sekolah. Pada umumnya anak di sekitar

blagung sudah banyak terkena dampak dari kemajuan IPTEK, sebagai contoh

Page 17: PERANAN KEBUGARAN JASMANI TERHADAP PRESTASI BELAJAR …/Peranan...JASMANI TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA SISWA MTS MUHAMMADIYAH 04 BLAGUNG KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2011/2012”

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

internet, game dan masih banyak lagi, sehingga anak merasa nyaman dengan

barang-barang elektronik dari pada fokus ke pelajarannya, kemajuan IPTEK juga

memanjakan mereka dalam kesehariannya, di tinjau dari efektivitas memang

segala sesuatu yang dikerjakan dengan mesin elektronik lebih efektif dan efisien

namun hal ini justru akan membawa dampak yang kurang baik terhadap

pelajarannya.

Perekonomian orang tua juga sangat berpengaruh terhadap anak, karena

dengan perekonomian yang minim (mayoritas orang tua siswa Blagung banyak

yang kurang mampu dan pekerjaannya sebagai tani) orang tua kurang

memperhatikan perkembangan anak, gizi, pergaulannya, mereka hanya berpikir

bagaimana hari esok bisa menyambung hidup, sehingga anak bebas dalam bergaul

dan tidak mereka sadari anak telah salah dalam memilih pergaulan. Sehingga anak

merasa senang dengan kesehariannya dan lingkungan yang kurang baik, mereka

sudah banyak mengenal rokok dan minuman keras, dampak dari itu semua anak

mulai tidak fokus dengan sekolah dan kesehatannya.

Kebugaran jasmani adalah kemampuan seseorang untuk menjalankan

pekerjaan sehari-hari dengan ringan, mudah tanpa merasa kelelahan dan masih

mempunyai cadangan tenaga untuk melakukan kegiatan yang lain.

Kebugaran jasmani sangat penting bagi para siswa sekolah sebagai masa

depan bangsa yang sangat menentukan harus memiliki derajat kesehatan dan

kebugaran jasmani yang tinggi bagi bangsa indonesia kelak akan kuat jika para

generasi mudanya memiliki derajat kesehatan dan kebugaran yang baik.

Di samping itu bagi siswa di sekolah kebugaran jasmani itu sangat

penting untuk melaksanakan tugasnya sehari-hari sebagai anak didik dalam

meningkatkan kemampuan prestasi belajarnya. Anak yang memiliki kebugaran

jasmani yang baik akan mampu menerima ilmu pengetahuan yang disampaikan

oleh seorang guru, bahwa masih sanggup melaksanakan tugas-tugas selanjutnya

tanpa mengalami kelelahan, dan sebaliknya apabila kebugaran jasmaninya jelek

Page 18: PERANAN KEBUGARAN JASMANI TERHADAP PRESTASI BELAJAR …/Peranan...JASMANI TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA SISWA MTS MUHAMMADIYAH 04 BLAGUNG KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2011/2012”

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

maka siswa tidak bisa mengikuti pelajarannnya dengan baik dan tidak punya

cadangan energi untuk melakukan kegiatan diluar sekolah.

Fungsi pendidikan jasmani adalah meningkatkan pertumbuhan dan

perkembangan tubuh yang meliputi kebugaran jasmani dan kesehatan,

meningkatkan ke tangkasan, ke trampilan, pengetahuan dan kecerdasan. Tingkat

kebugaran jasmani yang prima akan membantu memudahkan bagi siswa dalam

mengikuti pelajaran yang ada dibangku sekolahnya.

Sehubung dengan uraian diatas, maka perlu adanya study untuk

mengetahui tingkat kebugaran jasmani yang di miliki siswa di Sekolah MTS

Muhammadiyah 04 Blagung Kabupaten Boyolali Tahun pelajaran 2011/2012.

Dengan mengetahui tentang peranan kebugaran jasmani terhadap hasil belajarnya,

maka guru pendidikan jasmani atau pihak sekolah akan dapat mengambil langkah

yang terbaik, misalnya jika hasil study yang di lakukan ternyata di peroleh faktor-

faktor bahwa kebugaran jasmani sangat banyak berpengaruh terhadap hasil

belajar, dan kebugaran jasmaninya rendah maka diambil langkah perbaikan. Guru

pendidikan jasmani dapat meningkatkan kebugaran jasmani. Dengan menambah

kegiatan yang menunjang terhadap peningkatan kebugaran jasmani siswa,

misalnya dengan kegiatan ekstrakurikuler olahraga.

Berkaitan dengan latar belakang masalah yang di kemukakan, maka

peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan mengadakan study untuk

mengetahui Peranan Kebugaran Jasmani Terhadap Hasil Belajar Pada Siswa MTS

Muhammadiyah 04 Blagung Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2011/2012.

Page 19: PERANAN KEBUGARAN JASMANI TERHADAP PRESTASI BELAJAR …/Peranan...JASMANI TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA SISWA MTS MUHAMMADIYAH 04 BLAGUNG KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2011/2012”

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

B. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang masalah yang dikemukakan di atas dapat di

identifikasi masalah sebagai berikut :

1. Prestasi belajar

2. minimnya sarana dan prasarana

3. Kemajuan IPTEK

4. Keterbatasan perekonomian orang tua

5. Kebugaran jasmani

6. Siswa MTS Muhammadiyah 04 Blagung Kabupaten Boyoalai Tahun

Pelajaran 2011/2012

C. Pembatasan Masalah

Sehubung dengan luasnya permasalahan yang timbul dari identifikasi

masalah maka pembatasan perlu di lakukan guna memperoleh ke dalaman kajian

dan menghindari perluasan masalah. Pembatasan masalah dalam penelitian

sebagai berikut :

1. Prestasi belajar

2. Kebugaran jasmani Pada Siswa MTS Muhammadiyah 04 Blagung

Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2011/2012

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan

pembatasan masalah, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :

1. Adakah hubungan antara tingkat kebugaran jasmani terhadap prestasi

belajar pada siswa MTS Muhammadiyah 04 Blagung Kabupaten

Boyolali Tahun Pelajaran 2011/2012

Page 20: PERANAN KEBUGARAN JASMANI TERHADAP PRESTASI BELAJAR …/Peranan...JASMANI TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA SISWA MTS MUHAMMADIYAH 04 BLAGUNG KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2011/2012”

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

2. Seberapa besar peranan kebugaran jasmani terhadap prestasi belajar pada

siswa MTS Muhammadiyah 04 Blagung Kabupaten Boyolali Tahun

Pelajaran 2011/2012

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang ada maka tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui hubungan antara tingkat Kebugaran Jasmani Terhadap

Hasil Belajar pada Siswa MTS Muhammadiyah 04 Blagung Kabupaten

Boyolali Tahun Pelajaran 2011/2012

2. Untuk mengetahui peranan Kebugaran Jasmani Terhadap Hasil Belajar

pada Siswa MTS Muhammadiyah 04 Blagung Kabupaten Boyolali

Tahun Pelajaran 2011/2012

F. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Mengetahui seberapa besar Peranan Kebugaran Jasmani Terhadap Hasil

Belajar pada Siswa MTS Muhammadiyah 04 Blagung Kabupaten

Boyolali Tahun Pelajaran 2011/2012

2. Sebagai acuan untuk melihat faktor-faktor lain yang menyebabkan

penurunan terjadinya prestasi belajar pada Siswa MTS Muhammadiyah

04 Blagung Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2011/2012

Page 21: PERANAN KEBUGARAN JASMANI TERHADAP PRESTASI BELAJAR …/Peranan...JASMANI TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA SISWA MTS MUHAMMADIYAH 04 BLAGUNG KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2011/2012”

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori dan Hasil Penelitian yang Relevan

1. Belajar

a. Pengertian Belajar

Belajar adalah suatu proses yang di lakukan individu untuk memperoleh

suatu perubahan tingkah laku baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman

individu itu sendiri di dalam interaksi dengan lingkungannya. Dalam pengertian yang

umum dan sederhana, belajar sering diartikan sebagai aktivitas untuk memperoleh

pengetahuan. Belajar adalah proses orang memperoleh berbagai kecakapan,

ketrampilan, dan sikap.

Menurut Gagne belajar merupakan kegiatan yang kompleks. Hasil belajar

berupa kapabilitas. Setelah belajar orang memiliki ketrampilan, pengetahuan, sikap,

dan nilai. Timbulnya kapabilitas tersebut adalah dari stimulus yang berasal dari

lingkungan, proses kognitif yang di lakukan oleh pebelajar. Dengan demikian belajar

adalah seperangkat proses kognitif yang mengubah sifat stimulasi lingkungan,

melewati pengolahan informasi, menjadi kapabilitas baru.

Belajar di alami oleh pebelajar terkait dengan pertumbuhan jasmani yang

siap berkembang. Pada sisi lain, kegiatan belajar yang berupa perkembangan mental

dan didorong oleh tindak pendidikan atau pembelajaran. Dengan kata lain belajar

berkiatan dengan usaha atau rekayasa pembelajaran. Dari segi siswa, belajar di

alaminya sesuai dengan pertumbuhan jasmani dan perkembangan mental, akan

menghasilkan hasil belajar sebagai dampak pengiring. Menghasilkan perilaku yang di

kehendaki suatu hasil sebagai dampak pengajaran. Di dalam belajar siswa di tuntut

keaktifannya. Keaktifan itu beraneka ragam bentuknya. Mulai dari kegiatan fisik

yang mudah di amati sampai kegiatan psikis yang susah di amati. Kegiatan fisik

berupa membaca, mendengar, menulis, berlatih ketrampilan-ketrampilan. Kegiatan

Page 22: PERANAN KEBUGARAN JASMANI TERHADAP PRESTASI BELAJAR …/Peranan...JASMANI TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA SISWA MTS MUHAMMADIYAH 04 BLAGUNG KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2011/2012”

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

psikis berupa pengetahuan yang di miliki dalam memecahkan masalah yang di

hadapi, membandingkan satu konsep dengan yang lain, menyimpulkan hasil

percobaan, dan kegiatan psikis lainnya.

Seorang ilmu jiwa merumuskan prinsip dalam belajar dalam lima batasan

sebagai berikut : (Gestalt)

1) Manusia bereaksi dengan lingkungannya secara keseluruhan, tidak hanya

secara intelektual, tetapi juga secara fisik, emosional, sosial

2) Belajar adalah penyesuaian dengan lingkungan

3) Manusia berkembang sebagai keseluruhan sejak daru kecil sampai dewasa,

lengkap degan segala aspek-aspeknya

4) Tidak mungkin ada belajar tanpa ada kemauan untuk belajar, motivasi

member dorongan yang menggerakkan seluruh organisme

5) Belajar akan berhasil kalau ada tujuan

b. faktor-faktor yang mempengaruhi dalam belajar

Belajar yang mengubah tingkah laku, Thomas F.Staton menyatakan:

Belajar yang merupakan proses kegiatan untuk mengubah tingkah laku si subyek

belajar, ternyata banyak faktor yang mempengaruhinya”. Dari sekian banyak faktor

yang berpengaruh itu, secara garis besar dapat dibagi dalam klasifikasi faktor intern

(dari dalam) diri si subyek belajar dan faktor ekstern (dari luar) diri si subyek belajar

(hlm.39-45), antara adalah :

1) Faktor internal (dari dalam siswa)

a) Motivasi

Seseorang akan berhasil dalam belajar, kalau pada dirinya sendiri ada

keinginan untuk belajar. Inilah prinsip dan hukum pertama dalam

kegiatan pendidikan. Keinginan atau dorongan untuk belajar inilah yang

di sebut dengan motivasi. Motivasi dalam hal ini meliputi dua hal :

Page 23: PERANAN KEBUGARAN JASMANI TERHADAP PRESTASI BELAJAR …/Peranan...JASMANI TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA SISWA MTS MUHAMMADIYAH 04 BLAGUNG KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2011/2012”

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

mengetahui apa yang ingin dipelajari, memahami mengapa hal tersebut

patut dipelajari. Dengan unsur motivasi inilah sebagai dasar permulaan

yang baik untuk belajar. Sebab tanpa motivasi kegiatan belajar sulit untuk

berhasil.

b) Konsentrasi

Konsentrasi adalah memusatkan segenap kekuatan perhatian pada suatu

situasi belajar. Unsur motivasi dalam hal ini sangan membantu

tumbuhnya proses pemusatan perhatian. Didalam konsentrasi ini

keterlibatan mental secara detail sangan diperlukan, sehingga tidak

“perhatian” sekadarnya.

c) Reaksi

Didalam kegiatan belajar diperlukan keterlibatan unsur fisik atau mental,

sebagai suatu wujud reaksi. Pikiran dan ototnya harus dapat bekerja

secara harmonis, sehingga subjek belajar itu bertindak atau

melakukannya. Belajar harus aktif, tidak

100%

75%

50%

25%

0 25% 50% 75% 100%

Gambar 2.2. (tingkat konsentrasi menurut Thomas F.Staton)

Sekedar apa adanya, menyerah pada lingkungan, tetapi semua itu harus

dipandang sebagai tantangan yang memerlukan reaksi. Jadi seorang yang

Page 24: PERANAN KEBUGARAN JASMANI TERHADAP PRESTASI BELAJAR …/Peranan...JASMANI TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA SISWA MTS MUHAMMADIYAH 04 BLAGUNG KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2011/2012”

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

belajar harus aktif, bertindak dan melakuknnya dengan segala panca

indranya secara optimal.

d) Organisasi

Belajar dapat juga dikatakan sebagai kegiatan mengorganisasikan, menata

atau menempatkan bagian-bagian pelajaran ke dalam suatu kesatuan

pengertian. Hal semacam inilah yang dapat membuat seseorang belajar

akan menjadi mengerti dan lebih jelas, tetapi mungkin juga bertambah

bingung. Perbedaan belajar yang berhasil dengan kebingungan,

kemungkinan besar hanyalah perberdaan antara cara penerimaan dan

pengaturan fakta-fakta dan ide-ide dalam pikiran siswa yang belajar.

Dalam hal ini dibutuhkan ketrampilan mental untuk mengorganisasikan

stimulus (fakta-fakta, ide-ide untuk membantu siswa agar cepat

mengorganisasikan fakta dan ide-ide dalam pikirannya, maka diperlukan

perumusan tujuan yang jelas dalam belajar). Dengan demikian akan

terjadi proses yang logis.

e) Pemahaman

Pemahaman dapat diartikan menguasai sesuatu dengan pikiran. Karena itu

terjadi berarti harus mengerti secara mental dan filosofinya, maksud dan

implikasi serta aplikasi-aplikasinya, sehingga menyebabkan siswa dapat

memahami suatu situasi. Hal ini sangat penting bagi siswa yang belajar.

f) Ulangan

Lupa merupakan sesuatu yang tercela dalam belajar. Tetapi lupa adalah

sifat umum manusia. Setiap orang dapat lupa. Penyelidikan menunjukkan,

bahwa sehari sesudah para siswa mempelajari sesuatu bahan pelajaran

atau mendengarkan suatu ceramah, mereka banyak melupakan apa yang

telah mereka peroleh selama jam pelajaran tersebut. Begitu seharusnya,

semakin lama semakin banyak pula yang dilupakan, walaupun mungkin

tidak lupa secara keseluruhan. Lupa merupakan gejala psikologis yang

harus diatasi.

Page 25: PERANAN KEBUGARAN JASMANI TERHADAP PRESTASI BELAJAR …/Peranan...JASMANI TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA SISWA MTS MUHAMMADIYAH 04 BLAGUNG KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2011/2012”

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

g) Kesehatan

Kesehatan adalah dimana kondisi seseorang tidak dalam keadaan sakit

atau terdapat gangguan dari penyakit yang menular atau tidak menular

yang sangat berpengaruh terhadap kondisi seseorang yang akan

melakukan aktivitas sehari-hari (belajar, bekerja, dll)

2) Faktor ekstern (dari luar siswa)

a) Guru sebagai Pembina siswa belajar

Guru adalah pengajar yang mendidik, ia tidak hanya mengajar bidang

studi yang sesuai dengan keahlianya, tetapi juga menjadi pendidik

generasi muda bangsanya. Sebagai pendidik, ia memusatkan perhatian

pada kepribadian siswa, khususnya berkenaan dengan kebagkitan belajar.

Kebangkitan belajar tersebut merupakan wujud emansipasi dari siswa.

Sebagai guru yang mengajar, ia bertugas mengelola kegiatan belajar

siswa disekolah.

b) Prasarana dan sarana pembelajaran

Prasarana pembelajaran meliputu sekolah, ruang belajar, lapangan

olahraga, ruang ibadah, ruang kesenian, dan peralatan olahraga. Sarana

pembelajaran meliputi buku pelajaran, buku bacaan, alat dan fasilitas

laboratorium sekolah, dan berbagai media pengajaran yang lain.

Lengkapnya parasana dan sarana dalam belajar merupakan kondisi

pembelajaran yanga baik. Hal ini tidak berarti bahwa lengkapnya

parasana dan sarana menentukan jaminan terselenggaranya proses belajar

yang baik. Justru di sinilah timbul masalah “bagaimana mengelola

prasarana dan sarana pembelajaran sehingga terselenggara proses belajar

yang berhasil baik”.

c) Kebijakan penilaian

Proser belajar mencapai puncaknya pada hasil belajar siswa atau unjuk

kerja siswa. Sebagai suatu hasil maka dengan unjuk kerja tersebut, proses

belajar berhenti untuk sementara. Dan terjadilah penilaian. Dengan

Page 26: PERANAN KEBUGARAN JASMANI TERHADAP PRESTASI BELAJAR …/Peranan...JASMANI TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA SISWA MTS MUHAMMADIYAH 04 BLAGUNG KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2011/2012”

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

penilian yang dimaksud adalah penentu sampai sesuatu dipandang

berharga, bermutu, atau bernilai datang dari orang lain. Dalam penilaian

hasil belajar, maka penentu keberhasilan belajar tesebut adalah guru.

Guru adalah pemegangan kunci pembelajaran. Guru menyusun desain

pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, dan menilai hasil belajar.

d) Lingkungan sosial siswa di sekolah

Siswa-siswa disekolah membentuk suatu lingkungan pergaulan, yang

dikenal sebagai lingkungan sosial siswa. Dalam lingkungan sosial

tersebut ditemukan adanya kedudukan dan peranan yang diakui oleh

sesama. Jika seseorang siswa diterima, maka ia dengan mudah

menyusuaikan diri dan segera dapat belajar. Sebaliknya, jika ia tertolak,

maka ia akan merasa tertekan.

e) Kurikulum sekolah

Program pembelajaran di sekolah berdasarkan diri pada suatu kurikulum.

Kurikulum yang diberlakukan sekolah adalah kurikulum nasional yang

disahkan oleh pemerintah, atau suatu kurikulum yang disahkan oleh suatu

yayasan pendidikan. Kurikulum sekolah tersebut berisi tujuan pendidikan,

isi pendidikan, kegiatan-mengajar, dan evaluasi. Berdasarkan kurikulum

tersebut guru menyusun desain instruksional untuk membelajarkan siswa.

Hal itu berarti bahwa program pembelajaran di sekolah sesuai dengan

sistem pendidikan nasional.

f) Keadaan keluarga

keadaan keluarga sangat mempengaruhi terhadap belajar anak karena

dipengaruhi oleh beberapa faktor dari keluarga yang dapat menimbulkan

perbedaan individu seperti kultur keluarga, pendidikan orang tua, tingkat

ekonomi, hubungan antara orang tua, sikap keluarga terhadap masalah

sosial dan realitas kehidupan. keadaan keluarga dapat mempengaruhi

belajar anak sehingga faktor inilah yang memberikan pengalaman kepada

anak untuk dapat menimbulkan prestasi, minat, sikap dan pemahamannya

Page 27: PERANAN KEBUGARAN JASMANI TERHADAP PRESTASI BELAJAR …/Peranan...JASMANI TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA SISWA MTS MUHAMMADIYAH 04 BLAGUNG KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2011/2012”

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

sehingga proses belajar yang dicapai oleh anak itu dapat dipengaruhi oleh

orang tua yang tidak berpendidikan atau kurang ilmu pengetahuannya.

Dorongan untuk belajar pada diri seseorang antara lain dapat diuraikan

sebagai berikut :

1) Perhatian adalah pemusatan energy psikis yang tertuju pada suatu obyek

pelajran atau dapat dikataka sebagian banyak sedikitnya kesadaran yang

menyertai aktivitas belajar.

2) Pengamatan adalah cara mengenal dunia riil, baik dirinya sendiri

maupun lingkungan dengan segenap panca indar, jadi dalam belajar itu

unsur keseluruhan jiwa dengan segala panca indranya harus bekerja

untuk mengenal pelajaran tersebut.

3) Tanggapan dapat diartikan sebagai gambaran/bekas yang tinggal dalam

ingatan setelah orang melakukan pengamatan. Tanggapan itu akan

memiliki pengaruh terhadap perilaku belajar setiap siswa.

4) Fantasi sebagai kemampuan untuk membentuk tanggapan-tanggapan

baru berdasarkan tanggapan yang ada, atau dapat dikatan sebagai suatu

funggsi yang memungkinkan individu untuk berorientasi dalam alam

imajinasi, menerobos dunia realitas. Dengan fantasi ini, maka dalam

belajar akan memiliki wawasan yang lebih longgarr karena dididik untuk

memahami diri atau pihak lain.

5) Ingatan secara teoritis adalah mencamkan atau menerima kesan kesan ari

luar, menyipan kesan, memproduksi kesan, oleh karena itu, ingatan akan

merupakan kecakapan untuk menerim, menyimpan dan memproduksi

kesan-kesan didalam belajar. Hal ini sekaligus untuk menghindari

kelupaan karena lupa sebagai gejala psikologi yang selalu ada.

6) Berfikir adalah motivasi mental untuk dapat merumuskan pengertian,

menyintesis dan menarik kesimpulan.

Page 28: PERANAN KEBUGARAN JASMANI TERHADAP PRESTASI BELAJAR …/Peranan...JASMANI TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA SISWA MTS MUHAMMADIYAH 04 BLAGUNG KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2011/2012”

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

7) Bakat adalah salah satu kemampuan manusia untuk melakukan suatu

kegiatan dan sudah ada sejak manusia itu ada. Hal ini dekat dengan

persoalan intelegensi yang merupakan struktur mental yang melahirkan

“kemampuan” untuk memahami sesuatu.

8) Motivasi adalah daya upaya yang mendorong seseorang untuk

melakukan sesuatu. Beberapa hal yang mendorong seseorang untuk

belajar.

(a) Adanya sifat ingin tahu dan ingin menyelidiki dunia yang luas

(b) Sifat kreatif pada orang yang belajar dan adanya kegiatan yang ingin

maju

(c) Keinginan untuk mendapatkan simpati dari orang tua, guru dan

teman-teman

(d) Adanya keingiana memperbaiki kegagalan yang lalu dengan usaha

yang baru, baik dengan kooperasi maupun dengan kompetisi

(e) Adanya keinginan untuk mendapatkan rasa aman bila menguasai

pelajaran

(f) Adanya ganjaran atau hukuman sebagai akhir belajar

c. kesulitan belajar

Dalam melaksanakan tugas pembelajaran, guru tidak hanya berkewajiban

menyajikan materi pelajaran dan mengevaluasi pekerjaan siswa, akan tetapi juga

bertanggung jawab terhadap pelaksanaan bimbinngan belajar. Sebagai pembimbing

belajar siswa, guru harus mangadakan pendekatan bukan saja melalui pendekatan

instruksional, akan tetapi dibarengi dengan pendekatan yang bersifat pribadi, dalam

setiap proses belajar mengajar berlangsung. Melalui pendekatan pribadi, guru akan

secara langsung mengenal dalam memahami siswa secara lebih mendalam sehingga

dapat memperoleh hasil belajar yang optimal. Dengan demikian dapat dilihat melalui:

Page 29: PERANAN KEBUGARAN JASMANI TERHADAP PRESTASI BELAJAR …/Peranan...JASMANI TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA SISWA MTS MUHAMMADIYAH 04 BLAGUNG KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2011/2012”

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

1) Identifikasi

Suatu kegiatan yang diarahkan untuk menemukan siswa yang mengalami

kesulitan belajar, yaitu mencari informasi tentang siswa dengan melakukan

kegiatan berikut :

a) Data dokumen hasil belajar siswa

b) Menganalisis absen siswa didalam kelas

c) Mengadakan wawancara dengan siswa

d) Menyebar angket untuk memperoleh data tentang permasalah belajar

e) Tes untuk memperoleh data tentang kesulitan belajar atau permasalahan

yang sedang dihadapi

2) Diagnosis

Keputusan atau penentuan mengenai hasil dari pengolah data tentang siswa

yang mengalami kesulitan belajara dan jenis kesulitan yang dialami siswa.

Diagnosis ini dapat berupa hal-hal sebagai berikut :

a) Keputusan mengenai jenis kesulitan belajar siswa

b) Keputusan mengenai faktor-faktor yang menjadi sumber sebab-sebab

kesulitan belajar

c) Keputusan mengenai jenis mata pelajaran yang mengalami kesulitan

belajar

Kegiatan diagnosis dapat dilakukan dengan cara :

(1) Membandingkan nilai prestasi individu untuk setiap mata pelajaran

dengan rata-rata nilai seluruh individu

(2) Membandingkan prestasi dengan potensi yang dimiliki oleh siswa

tersebut

(3) Membandingkan nilai yang diperoleh dengan batas minimal tujuan

yang diharapkan

Page 30: PERANAN KEBUGARAN JASMANI TERHADAP PRESTASI BELAJAR …/Peranan...JASMANI TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA SISWA MTS MUHAMMADIYAH 04 BLAGUNG KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2011/2012”

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

3) Terapi atau pemberian bantuan

Pemberian bantuan kepada anak yang mengalami kesulitan belajar sesuai

dengan program yang telah disusun. Bentuk terapari yang dapat diberikan

antara lain melalui :

a) Bimbingan belajar kelompok

b) Bimbingan belajar individu

c) Pengajaran remidian

d) Pemberian bimbingan pribadi

e) Alih tangan kasus

4) Tindak lanjut atau follow up

Usaha untuk mengetahui keberhasilan bantuan yang telah diberikan kepada

siswa dan tidak lanjut yang didasari hasil evaluasi terhadap tindakan yang

dilakukan dalam upaya memberikan bimbingan.

d. Prestasi belajar

Hasil belajar akan dapat di lihat dengan bentuk nilai “Prestasi belajar

adalah hasil yang telah dicapai atau diperoleh anak berupa nilai mata pelajaran”.

( Nurkencana. 1986 : 62). Di tambahkan bahwa prestasi belajar merupakan hasil yang

mengakibatkan perubahan dalam diri individu sebagai hasil dari aktivitas dalam

belajar, atau prestasi belajar adalah hasil atau taraf kemampuan yang telah dicapai

siswa setelah mengikuti proses belajar mengajar dalam waktu tertentu baik berupa

perubahan tingkah laku, keterampilan, pengetahuan dan kemudian akan diukur,

dinilai yang kemudian diwujudkan dalam angka atau pernyataan.

Page 31: PERANAN KEBUGARAN JASMANI TERHADAP PRESTASI BELAJAR …/Peranan...JASMANI TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA SISWA MTS MUHAMMADIYAH 04 BLAGUNG KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2011/2012”

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

2. Kebugaran jasmani

a. Pengertian kebugaran jasmani

Kemampuan atau kesanggupan seseorang untuk melakukan aktivitas atau

kegiatan dengan daya kerja tinggi tanpa mengalami kelelahan yang berarti atau

berlebihan (Agus Mukhlolid, 2004 : 3). Kebugaran jasmani merupakan dambaan

setiap orang agar dapat mempunyai kebugaran jasmani yang tinggi dan nanti akan

dapat berpengaruh pada peningkatan produktifitas kerja yang di lakukan. Kebugaran

Jasmani adalah kemampuan seseorang untuk menunaikan tugasnya sehari-hari

dengan gampang, tanpa merasa lelah yang berlebihan, serta masih mempunyai sisa

atau cadangan tenaga untuk menikmati waktu senggangnya dan untuk keperluan-

keperluan mendadak

Kebugaran jasmani dapat didefinisikan sebagai kemampuan untuk

menunaikan tugas dengan baik walaupun dalam keadaan sukar, di mana orang yang

kebugaran jasmaninya kurang, tidak akan dapat melakukannya. Jurnal media ilmu

media ilmu keolahragaan Indonesia (Depdiknas. 2003).

Tubuh yang sehat dan bugar sangat menunjukkan aktivitas setiap orang.

Jurnal media ilmu keolahragaan Indonesia (Muhajir. 2011)

b. Fungsi kebugaran jasmani

Fungsi Kebugaran Jasmani mempunyai fungsi yang sangat penting bagi

kehidupan seseorang dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Kebugaran jasmani

berfungsi untuk meningkatkan kemampuan kerja bagi siapapun yang memilikinya

sehingga dapat melaksanakan tugas-tugasnya secara optimal untuk mendapatkan hasil

yang lebih baik. Selain itu untuk mengembangkan kekuatan, kemampuan, dan

kesanggupan daya kreasi serta daya tahan dari setiap manusia yang berguna untuk

mempertinggi daya kerja dalam pembangunan dan pertahanan bangsa dan Negara.

Page 32: PERANAN KEBUGARAN JASMANI TERHADAP PRESTASI BELAJAR …/Peranan...JASMANI TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA SISWA MTS MUHAMMADIYAH 04 BLAGUNG KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2011/2012”

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

Gambar 2.3. ( kebugaran jasmani yang berhubungan dengan kesehatan dan fisik )

1) Komponen-komponen dari kebugaran jasmani yang dititik beratkan pada

fisiologi olahraga yang meliputi sebagai berikut :

a) Kebugaran kardiovaskuler adalah kemampuan untuk melatih seluruh

tubuh dalam waktu yang agak panjang tanpa merasa lelah. Jantung yang

kuat diperlukan untuk dapat mensuplai darah yang beroksigen secara

afektif kepada otot-otot tubuh. Kebugaran kardiovaskuler yang jelek

dapat diidentifikasikan sebagai suatu yang mendahului sakit jantung

b) Kekuatan otot adalah kemampuan otot menggerakkan kekuatan. Daya

tahan otot dalah kemampuan otot untuk menggunakan dalam rentang

waktu yang lama. Mempertahankan tingkat kekuatan/daya tahan otot

punggung dan panggul adalah penting untuk mencegah dan mengurangi

sakit dan tensi punggung bagian bawah

c) Daya tahan otot adalah kemampuan dari otot-otot kerangka badan untuk

menggunakan, dalam jangka waktu tertentu. Kekuatan keahlian,

penampilan, kecepatan bergerak dan tenaga sangat erat kaitannya dengan

unsur ini, atau Kapasitas melakukan kerja secara terus-menerus dalam

waktu yang relative lama.

Kebugaran jasmani

1. Kesegaran jantung paru2. Lemak tubuh3. Kekuatan otot4. Fleksibilitas

1. Daya tahan otot2. Kelincahan3. Ketangkasan4. Kecepatan5. Tenaga ledak ( power )6. keseimbangan

Kebugaran jasmani ( kesehatan)

Kebugaran jasmani ( fisik )

Page 33: PERANAN KEBUGARAN JASMANI TERHADAP PRESTASI BELAJAR …/Peranan...JASMANI TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA SISWA MTS MUHAMMADIYAH 04 BLAGUNG KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2011/2012”

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

d) Kelenturan adalah gerak otot-otot dan persendian tubuh. Kelenturan

sangat erat hubungnnya dengan kemampuan otot-otot kerangka tubuh

secara alamiah yang dimantapka kodisinya diregangkan melampui

panjangnya yang normal waktu istirahat. Meningkatkan kelenturan akan

memperbaiki penampilan tubuh dan mengurangi kemungkinan cidera

e) Komposisi tubuh adalah presentase lemak badan dari berat badan tanpa

lemak ( otot, tulang, tulang rawan, organ-organ vital). Menjadi gemuk,

biasanya dimulai pada masa kanak-kanak, mempunyai pengaruh pada

komponen lain dari kebugaran

f) Kelincahan adalah Ketrampilan untuk mengubah arah gerak tubuh atau

bagian tubuh secara tiba-tiba. Ketangkasan melibatkan penekanan yang

lebih besar pada seselerasi dan sekali kali dengan ekselerasi reaksi,

perubahan arah dan kecepatan dapat dilakukan pada berbagai kecepatan

karena itu ketangkasan hendaknya dipandang dalam konteks yang lebih

luas dari pada sekedar berhenti dan bergerak.

g) Keseimbangan adalah kemampuan seseorang mengendalikan organ-organ

syaraf otonya, selaman melakukan gerak-gerak yang cepat, dengan

perubahan letak titik berat badan yang cepat pula, baik dalam keadaan

statis maupun dalam keadaan dinamis. Keseimbangan juga diartikan

kemampuan mempertahankan sikap tubuh yang tepat pada saat

melakukan gerakan. Keseimbangan yang dimiliki oleh seseorang

tergantung pada kemampuan integrasi antara kerja indra penglihatan,

telinga dan otot.

h) Koordinasi adalah kemampuan seseorang dalam mengintegrasikan

bermacam-macam gerakan tunggal secara efektif. Koordinasi menyatakan

hubungan yang harmonis dari faktor yang terjadi pada suatu gerak. Orang

yang koordinasinya baik akan mampu melakukan berbagai gerakan

dengan efisien, lancar dan harmonis. Koordinasi menyatakan hubungan

yang harmonis dari berbagai faktor yang terjadi pada suatau gerakan.

Page 34: PERANAN KEBUGARAN JASMANI TERHADAP PRESTASI BELAJAR …/Peranan...JASMANI TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA SISWA MTS MUHAMMADIYAH 04 BLAGUNG KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2011/2012”

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

Kemampuan koordinasi merupakan unsur dasar yang baik dalam

menyelesaikan tugas dalam kehidupan sehari-hari.

i) Power adalah kemampuan untuk mengerahkan kekuatan dengan

maksimum yang dikerjakan dalam waktu yng sependek-pendeknya.

Power juga dapat diartikan sebagai kemampuan sebuah otot atau

segerombolan otot untuk mengatasi tahan sebagai beban dengan

kecepatan tinggi dalam suatu gerakan yang utuh.

Waktu reaksi adalah lamanya waktu antara perangsangan dan respon Dengan

mengemukakan unsur-unsur tersebut diatas, tidaklah berarti bahwa semua orang

harus memiliki dan mengembangkan secara sempurna kesepuluh unsur tersebut,

tetapi tergantung kepada kebutuhan dan pekerjaan masing-masing. Tiap manusia

memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Karena jantung, peredaran darah

dan pernafasan secara langsung menyangkut tingkat kesehatan seseorang. Daya tahan

jantung, peredaran darah dan pernafasan merupakan hal yang paling penting. Karena

itulah maka pada umumnya melakukan usaha peningkatan dan pemeliharaan

kebugaran jasmani, akan menggunakan program-program erobik. Memang sistem

jantung, peredaran darah dan pernafasan adalah alat utama dan penyalur dari segala

unsur yang diperlukan tubuh. Terutama Oksigen yang berfungsi untuk pembakaran

pada proses pengolahan zat-zat makanan dalam tubuh, sehingga dapat menghasilkan

energi yang diperlukan.

Mengingat Oksigen tidak dapat disimpan sebagai persediaan di dalam tubuh

seperti zat-zat makanan, maka di waktu kita harus melakukan kerja jasmani yang

lama dan berat, pernafasan harus pula dipergiat untuk memperoleh cukup Oksigen.

Melalui aliran darah, oksigen dibawa kesemua daerah-daerah tempat penyimpanan

zat-zat makanan, agar dapat terwujud pembakaran yang menghasilkan cukup energi

bagi kerja jasmani tersebut.

Page 35: PERANAN KEBUGARAN JASMANI TERHADAP PRESTASI BELAJAR …/Peranan...JASMANI TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA SISWA MTS MUHAMMADIYAH 04 BLAGUNG KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2011/2012”

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

c. Faktor-faktor yang mempengaruhi kebugaran jasmani

Kebugaran jasmani adalah unsur yang penting bagi semua orang untuk

menjalankan tugas dengan baik. Untuk mencapai prestasi baik dalam kerja maupun

belajar, maka harus melakukan latihan untuk meningkatkan kebugaran jasmaninya.

Usaha untuk meningkatkan kebugaran jasmani, tentunya harus mempertimbangkan

berbagai faktor yang mempengaruhi kebugaran jasmani tersebut. Kebugaran jasmani

terdiri dari beberapa komponen atau unsur fisik kebugaran jasmani seseorang sangat

ditentukan oleh fungsi kerja komponen yang ada. Dengan demikian segala hal yang

mempengaruhi unsur-unsur yang ada dalam kebugaran jasmani. (Moeloek dan

Arjatmo Tjokronegoro: 1984 : 3-13) diuraikan sebagai berikut :

1) Keturunan (genetik) adalah setiap orang mempunyai bakat dan bawaan yang

berbeda-beda dalam bidang kemampuan fisik. Dengan demikian halnya

dengan kebugaran jasmani seseorang dipengaruhi bawaan sejak lahir. Alat-

alat faal dalam tubuh seperti, jantung, paru, sel darah merah, serabut otot dan

hemoglobin, serta postur tubuh merupakan faktor genetik yang

mempengaruhi kebugaran jasmani seseorang sejak lahir memiliki bakat

dalam hal kebugaran jasmani, sesuai dengan keadaan tubuh dan jenis serabut

otot yang dimiliki

2) Usia adalah perbedaan usia seseorang berpengaruh terhadap kebugaran

jasmani yang dimiliki, seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan

manusia dari anak-anak sampai dewasa kebugaran jasmani seseorang akan

meningkat. Bertambahnya massa otot dan bertambahnya ukuran organ

jantung dan paru-paru masa pertumbuhan, akan meningkatkan kapasitas

seseorang dalam melakukan kerja

3) Jenis kelamin adalah perbedaan jenis kelamin juga berpengaruh pada

perbedaan kebugaran jasmani anak. Secara kodrati bahwa antara laki-laki

dan perempuan memiliki cirri-ciri fisik yang berbeda. Antara laki-laki dan

perempuan secara anatomis dan fisiologis memiliki perbedaan. Hal ini

sangat tampak dengan adanya perbedaan ukuran tubuh, komposisi tubuh,

Page 36: PERANAN KEBUGARAN JASMANI TERHADAP PRESTASI BELAJAR …/Peranan...JASMANI TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA SISWA MTS MUHAMMADIYAH 04 BLAGUNG KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2011/2012”

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

serta kemampuan fungsi paru-paru dan jantung. Perbedaan tersebut sangat

nampak terutama sejak mulai puber. Setelah menginjak masa pubertas, pria

rata-rata memiliki ukuran badan (termasuk kemampuan fisiknya) sedikit

lebih besar dibandingkan wanita. Hormon pertumbuhan pria dan wanita juga

berbeda. Pada pria terjadi penambahan jaringan otot, sedangkan pada wanita

cenderung menuju pada pengurangan otot dan penambahan jaringan lemak.

Dengan keadaan tersebut, maka pria jelas akan memiliki kekuatan yang lebih

besar pada wanita. Oleh karena itu laki-laki setelah masa pubertas, rata-rata

memiliki kebugaran jasmani yang lebih tinggi dari pada perempuan.

4) Aktivitas fisik sangat berpengaruh terhadap peningkatan kebugaran jasmani.

orang yang tidak aktif melakukan aktivitas fisik kebugaran jasmaninya akan

menurun. Sebaliknya jika aktif melakukan kegiatan fisik secara teratur

kebugaran jasmaninya akan dapat terjaga bahkan meningkat.

Kebugaran jasmani sangat penting bagi siswa sekolah karena apabila

kebugaran jasmani siswa jelek berarti menjadi masalah sekolah dan pendidiknya,

khususnya guru olahrag. Tingkat kebugaran jasmani sangat erat kaitannya dengan

kemampuan siswa untuk menyelesaikan tugas belajar dengan optimal.

Kebugaran jasmani yang baik dapat mempertinggi kemampuan dan kemauan

siswa untuk belajar. Seseorang memiliki kebugaran jasmani yang baik maka ia akan

dapat melakukan tugasnya sehari-hari dengan baik, sebaliknya seseorang yang

memiliki kebugaran jasmani yang jelek maka ia tidak akan dapat melakukan tugasnya

dengan baik pula. Hal ini sesuai dengan pendapat Santoso Giriwijoyo (1991:63),

“Di hubungkan dengan studi yang sangat berat dan pencapaian akademis

yang memerlukan dukungan kemampuan kerja fisik, maka rendahnya

kapasitas kerja fisik dapat menjadi penghambat untuk mencapai sukses.

Disinilah sumbangan olahraga bagi siswa untuk meningkatkan kemampuan

kerja fisik”

Page 37: PERANAN KEBUGARAN JASMANI TERHADAP PRESTASI BELAJAR …/Peranan...JASMANI TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA SISWA MTS MUHAMMADIYAH 04 BLAGUNG KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2011/2012”

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

Kebugaran jasmani memiliki peranan penting untuk mendukung siswa

mengerjakan berbagai tugas belajar. Seseorang memiliki kebugaran jasmani yang

baik, ia dapat melakukan tugas sehari-hari dengan baik, begitu pula sebaliknya

seseorang yang memiliki kebugaran jasmani kurang baik maka ia tidak dapat

melakukan tugasnya dengan baik pula. Dengan demikian, siswa yang memiliki

kebugaran jasmani yang baik, akan dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik, yang

tentunya menghasilkan prestasi belajar yang optimal. Dengan kebugaran jasmani

pelajar mampu berfikir secara jernih, penuh kreatifitas dan mempunyai semangat

yang tinggi untuk menyelesaikan segala tugas studinya sehingga dapat berhasil

dengan memuaskan.

Riset memperlihatkan bahwa. Padulka (2006) menyatakan bahwa: Program

pendidikan jasmani yang di desain dengan baik dan di implementasikan dapat

mendorong anak untuk aktif secara fisik dan memperlihatkan efek positif pada nilai

akademik, termasuk peningkatan konsentrasi, memperbaiki kemampuan berhitung,

membaca, menulis dan mengurangi perilaku mengganggu. Kondisi aerobic

tampaknya membantu fungsi memori. Aktivitas fisik mempunyai pengaruh pada

lobus frontalis, suatu aera otak untuk konsentrasi mental dan perencanaan.

Mekanisme bagaimana siswa dapat meningkatkan prestasi akademik sebagai hasil

dan aktivitas fisik melalui pendidikan jasmani diantaranya adalah meningkatnya

motovasi dan berkurangnya rasa bosan, yang pada akhirnya dapat meningkatkan

rentang perhatian dan konsentrasi (hlm. 1515-1519).

Berdasarkan asal perkembangan otak terdiri dari tiga bagian besar, yaitu otak

depan (forebrain), otak tengah (midbrain), dan otak belakang (hindbrain). Otak

depan terdiri atas dua bagian penting, yaitu otak besar (cerebrum) dan di encephalon.

Di lihat dari atas, cerebrum terbagi menjadi dua belahan, yaitu hemisfer kanan dan

kiri. Ke dua belahan berhubungan oleh jembatan saraf yang disebut corpus callosus.

Otak kiri mengatur hal-hal yang bersifat rasional, terutama menyangkut proses

berbahasa dan menghitung, sedangkan otak kanan mengaturhal-hal yang bersifat

Page 38: PERANAN KEBUGARAN JASMANI TERHADAP PRESTASI BELAJAR …/Peranan...JASMANI TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA SISWA MTS MUHAMMADIYAH 04 BLAGUNG KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2011/2012”

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

intuitif dan berhubungan dengan seni dan kreativitas. Koordinasi dan control bagian

tubuh terjadi secara bersilang. Tangan dan kaki kanan di urus otak kiri dan

sebaliknya, tangan dan kaki diurus otak kanan. Bagian paling penting dari di

encephalon adalah thalamus dan hypothalamus.

Otak belakang terdiri atas otak kecil (cerebellum), pons, dan medulla

oblongata. Otak tengah bersama pons dan medulla oblongata membentuk batang otak

(brain stem).

Otak besar terdiri atas bongkahan besar yang di sebut lobus, yaitu lobus

frontal (di bagian depan, di dahi), lobus occipital (di bagian belakang kepala), lobus

temporal (di sekitar telinga), dan lobus parietal (di puncak kepala). Lobus frontal

bertanggung jawab untuk kegiatan berfikir, perencanaan, dan penyusunan konsep.

Lobus temporal bertanggung jawab terhadap persepsi suara dan bunyi, juga memori

dan kegiatan berbahasa (terutama di belahan kiri). Lobus parietal bertanggung jawab

untuk berfikir, terutama pengaturan memori di kulit otak. Lobus occipitalis mengatur

kerja penglihatan. Otak bekerja secara elektrokimiawi. Disepanjang serabut saraf,

aliran impuls berjalan secara elektrik, karena perbedaan kadar iom di dalam dan di

luar sel. Di sinapsis, saraf komunikasi secara kimiawi melalui zat kimia saraf yang di

sebut neurotransmiter.

Beberapa neurontransmiter yang terkait dengan latihan fisik, (Ratey :2008)

adalah sebagai berikut :

a) Norepinefrin

Norepinefrin berfungsi memperbaiki mood, motivasi intrinsic, dan

kepercayaan diri, memperbaiki persepsi, dan pembelajaranan tingkat

selular. Dikatan, latihan fisik akut maupun kronis mampu meningkatkan

neorepinefrin otak.

Page 39: PERANAN KEBUGARAN JASMANI TERHADAP PRESTASI BELAJAR …/Peranan...JASMANI TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA SISWA MTS MUHAMMADIYAH 04 BLAGUNG KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2011/2012”

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

b) Serotonin

Serotonin berfungsi mengatur mood, mengontrol impuls, menimbulkan

kepercayaan diri, melawan efek toksin tingginya kadar hormone stress,

dan memperbaiki proses belajar dalam tingkat seluler.

c) Dopamin

Latihan fisik dikatakan dapat mempengaruhi sintesis, pelepasan, dan

pengambilan kembali dopamine. Dopamine meningkat selama

berlangsung perilaku motorik. Semakin besar intensitas, semakin besar

peningkatannya. Latihan tertentu dapat meningkatkan jumlah enzim

yang membuat dopamin dan mengubah kerja dopamine di membrane

postsinaptik.

Fokus mental dan tingkat konsentrasi siswa meningkat secara bermakan

sesudah aktivitas fisik yang terstruktur. Temuan tersebut menyarankan bahwa latihan

fisik seperti lari, lompat, permainan aerobic berpengaruh pada lobus frontalis otak,

area yang berperan pada konsentrasi mental, perencanaan, dan pengambilan

keputusan. (Blaydes :2001)

Dalam kaitan dengan pendidikan jasmani, ada unsur gerak, aktivitas

fisik, dan latihan fisik yang terstruktur. Bergerak berfungsi menyiapkan otak untuk

belajar secara optimal. Dengan bergerak, aliran darah keotak lebih tinggi, sehingga

suplai nutrisi lebih baik. Otak membutuhkan nutrisi, terutama berupa oksigen dan

glukosa. Glukosa bagi otak merupakan bahan bakar utama supaya otak dapat bekerja

optimal. Setiap kali seseorang berfikir, akan menggunakan glukosa. Aktivitas otak di

ukur dari penggunaan glukosa. Di sisi lain, kurangnya suplai oksigen ke otak dapat

menimbulkan disorientasi, bingung, kelelahan, gangguan konsentrasi, dan masalah

daya ingat. Aktvitas fisik melalui pendidikan jasmani memberi otak suplai nutrisi

yang di perlukan.

Page 40: PERANAN KEBUGARAN JASMANI TERHADAP PRESTASI BELAJAR …/Peranan...JASMANI TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA SISWA MTS MUHAMMADIYAH 04 BLAGUNG KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2011/2012”

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

d. Tes Kebugaran Jasmani

Hakekat Tes Kebugaran Jasmani adalah mengukur kemampuan fungsi-onal

maximal yang dimiliki seseorang pada saat dilakukan pengukuran. Kemampuan

fungsional diukur dari besaran kemampuan gerak yang dapat dilakukan. Besaran

kemampuan gerak ditentukan oleh kemampuan tubuh menghasilkan daya (energi).

Apabila tubuh dapat menghasilkan daya dalam jumlah besar, maka ia pun dapat

menghasilkan daya dalam jumlah kecil, tetapi tidak berarti sebaliknya (jika daya yang

dihasilkan oleh tubuh dalam jumlah kecil/sedikit maka besaran kemampuan gerak

tidak bisa menjadi besar/tinggi)! Apabila kemampuan menghasilkan daya adalah

besar, maka berarti ia dapat mewujudkan gerak/kerja dengan intensitas yang besar

dan durasi yang lama.

Sebelum mengetahui, menilai prestasi belajar dan kebugaran jasmani diatas

maka dapat kita lihat sesuai dengan persoalan teknis suatu tes yang baik, yang

memberikan gambaran mengenai kualitas suatu alat ukur atau tes, menurut pendapat

para ahli dalam tes dan pengukuran, meliputi :

1) Kesahihan (validity)

Adalah tes yang mampu mengukur apa yang hendak diukur. Suatu

pengukuran dapat dikatakan valid, bila alat pengukuran atau tes bener-bener

tepat untuk mengukur apa yang hendak diukur dan sesuai dengan gejala

yang diukur. Ada dua kenyataan pokok yang memperlihatkan taraf

kesahihan suatu tes, yaitu pertimbangan secara rasional dan penialian

berdasarkan prosedur empirik. Derajat kesahihan yang diuji melalui analisis

secara rasional tersebut validitas logis. Sedang derajat kesahihan yang diuji

berdasarkan analisis empiris tersebut validitas empiris

Page 41: PERANAN KEBUGARAN JASMANI TERHADAP PRESTASI BELAJAR …/Peranan...JASMANI TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA SISWA MTS MUHAMMADIYAH 04 BLAGUNG KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2011/2012”

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

2) Reliability (reability)

Reability ini menggambarkan derajat keajegan, atau stabilitas hasil

pengukuran. Suatu alat pengukuran atau tes dikatakan reliabel jika alat

pengukuran itu menghasilkan skor yang stabil, meskipun dilaksanakan

beberapa kali. Hasil pengukuran itu disebut reliabel bila dengan pengukuran

yang dilakukan berulang-ulang, memakai alat yang sama terhadap obyek

yang sama, hasilnya akan relative sama

3) Objektivitas (objectivity)

Pengertian objektivitas hampir mirip dengan reliabilitas. Perbedaannya

terletak pada pendekatan dalam pengujiannya, karena diperlukan

sekurangnya dua atau lebih penilai memberikan nilai terhadap objek dan

prosedur yang sama. Hasil tes yang diperoleh dari penguji yang satu

dikorelasikan dengan hasil tes penguji lainnya. Hasil korelasi skor kedua

penilai menunjukkan derajat objektivitas suatu tes.

4) Diskriminitas

Dalam tes merupakan kemampuan suatu tes untuk membedakan tingkat

kemampuan siswa. Penilaian evalusi secara jelas harus dapat membedakan

kemampuan siswa. Penilaian dalam evaluasi secara jelas harus dapat

membedakan kemampuan siswa sesuai dengan tingkat ketrampilan dan

kepandaian mereka.

5) Praktikabilitas

Alat evaluasi yang dilakukan harus bersifat praktis, dalam arti mudah

dilakukan. Pertimbangan-pertimbangan praktikabilitas tersebut meliputi:

waktu dan biaya, kemudahan dalam pengadministrasian. Alat yang

digunakan harus merupakan tes yang dapat dilakukan dengan mudah serta

dapat dilakukan dengan biaya dan waktu yang bisa dijangkau.

Status tingkat kebugaran jasmani pada siswa disekolah penting untuk

diketahui. Evaluasi mengenai tingkat kebugaran jasmani pada siswa disekolah

Page 42: PERANAN KEBUGARAN JASMANI TERHADAP PRESTASI BELAJAR …/Peranan...JASMANI TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA SISWA MTS MUHAMMADIYAH 04 BLAGUNG KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2011/2012”

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

merupakan sesuatu hal yang sangat penting. Evalusi memegang peranan penting

sebagai dasar untuk penilaian, sehingga dapat ditentukan kelemahan dan keberhasilan

yang dicapai dengan tepat. Melaluai evaluasi dapat diketui tingkat kebugaran jasmani

siswa, hal ini sebagai umpan balik (feed back) bagi guru untuk mengambil langkah

perbaikan.

Tingkat kabugaran jasmani siswa dapat diketui dengan melakuka tes

kebugaran jasmani. untuk dapat mengetahui status tingkat kebugaran jasmani

siswanya, maka guru harus memiliki kemampuan melakukan tes dan menilai tentang

status tingkat kebugaran jasmani tersebut. Dalam hal ini seorang pelatih atau guru

yang bertanggung jawab atas prestasi anak didiknya, maka pengetahuan tentang cara-

cara menilai status kondisi fisik seseorang perlu dikuasai dengan baik.

Tes kebugaran jasmani dapat dilakukan dengan jenis-jenis tes. (Dr. Kenneth

H. Cooper, tes Erobik). Yang ditekankan sesuai dengan kebutuhan siswa yaitu pada

kemampuan jantung, peredaran darah, dan paru-paru. Yang meliputi sebagai berikut :

a) Tes Erobik

b) Harvard Step Up Tes

c) Treadmill test

d) TKJI

Adapun uraiannya sebagai berikut :

(1) Tes Erobik adalah tes daya tahan tubuh yang dibutuhkan untuk

menyelesaikan olahraga yang menggunakan waktu yang panjang.

Dibatasi oleh kapasitas system sirkulasi (jantung, pembuluh darah, dan

darah) dan sistem respirasi (paru) untuk menyampaikan oksigen ke otot

yang sedang bekerja dan mengangkut limbah dari otot-otot tersebut.

Macam tes-nya antra lain: multistage fitness test, lari 12 menit, lari 2,4

km.

Page 43: PERANAN KEBUGARAN JASMANI TERHADAP PRESTASI BELAJAR …/Peranan...JASMANI TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA SISWA MTS MUHAMMADIYAH 04 BLAGUNG KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2011/2012”

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

(2) Harvard Step Up Test adalah tes yang digunakan untuk mengukur

ketahanan kardiovaskuler seseorang. Dan cara melakukannya: testi

berdiri di belakang bangku. Pada hitungan satu maka satu kaki naik

keatas bangku sampai lutut lurus, hitungan dua kaki yang lain naik

keatas bangku, hitungan tiga kaki yang pertama turun, hitungan empat

kaki lainnya turun, tes di laksanakan tidak boleh lebih dari 5 menit

dengan kadens (empat hitungan) 30, setelah selesai melakukan tes, testi

duduk dan dihitung denyut nadinya.

(3) Treatmill test adalah tes yang konsumsi oksigennya tergantung pada

berat badan subyek, dan juga kecepatan, kemiringan alatnya. Tes-nya ini

membutuhkan alat khusus yang sulit untuk digunakan dilapangan.

(4) TJKI (tes kebugaran jasmani Indonesia) yang sesuai dengan anak yang

berumur 13-15. tes-nya ini terdapat beberapa item, dan sudah

ditentukan. Tes-nya sudah ditentukan yaitu: tes lari 50 meter, tes

gantung angkat tubuh (putra) bergantung siku ditekuk (putri) selama 60

detik, tes loncat tegak, tes lari 1000 meter (untuk putra) 800 meter

(untuk putri).

Tes yang akan digunakan adalah tes yang mudah dilakukan dan sesuai

dengan kebutuhan siswa yang berkaitan dengan energi yang digunakan untuk

aktivitas sehari-hari. Yaitu Tes Harvard Step Up Test.

B. Kerangka Berpikir

Belajar merupakan proses memperoleh berbagai kecakapan, ketrampilan,

dan sikap atau proses kognitif yang mengubah sifat stimulasi lingkungan, melewati

pengolahan informasi, menjadi kapabilitas baru. Dalam kegiatan belajar pencapaian

akademis sangat memerlukan dukungan kemampuan kerja fisik, apabila siswa

rmempunyai kapasitas kerja fisik yang jelek maka akan menjadi penghambat untuk

Page 44: PERANAN KEBUGARAN JASMANI TERHADAP PRESTASI BELAJAR …/Peranan...JASMANI TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA SISWA MTS MUHAMMADIYAH 04 BLAGUNG KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2011/2012”

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

mencapai sukses, karena siswa tidak mampu melakukan aktifitas pembelajaran secara

aktif.

Prestasi belajar merupakan hasil yang mengakibatkan perubahan dalam diri

individu sebagai hasil dari aktivitas dalam belajar, atau prestasi belajar adalah hasil

atau taraf kemampuan yang telah dicapai siswa setelah mengikuti proses belajar

mengajar dalam waktu tertentu baik berupa perubahan tingkah laku, keterampilan,

pengetahuan dan kemudian akan diukur, di nilai yang kemudian diwujudkan dalam

angka atau pernyataan.

Kebugaran jasmani merupakan kemampuan atau kesanggupan seseorang

untuk melakukan aktivitas atau kegiatan dengan daya kerja tinggi tanpa mengalami

kelelahan yang berarti atau berlebihan.

C. Hipotesis

Melalui kerangka pemikiran yang telah disusun sebelumnya maka dapat

dirumuskan hipotesis terhadap penelitian adalah sebagai berikut :

“Terdapat hubungan antara (peranan) kebugaran jasmani terhadap prestasi

belajar pada siswa MTS Muhammadiyah 04 Blagung kabupaten Boyolali tahun

pelajaran 2011/2012”

Page 45: PERANAN KEBUGARAN JASMANI TERHADAP PRESTASI BELAJAR …/Peranan...JASMANI TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA SISWA MTS MUHAMMADIYAH 04 BLAGUNG KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2011/2012”

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di MTS Muhammadiyah 04 Blagung kabupaten

Boyolali

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilaksanakankan pada bulan Mei 2012

B. Rancangan Penelitian

Dalam penelitian ini dirancang sebagai berikut :

Gambar 3.1. (Skema rancangan penelitian)

Kebugaran jasmani

(Harvard Step Up Test)

Prestasi belajar

(Hasil rapot)

(korelasi produk momen)

Populasi

(siswa MTS M 04 Blagung Kabupaten Boyolali tahun pelajaran 2011/2012)

Page 46: PERANAN KEBUGARAN JASMANI TERHADAP PRESTASI BELAJAR …/Peranan...JASMANI TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA SISWA MTS MUHAMMADIYAH 04 BLAGUNG KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2011/2012”

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa putra

dan putri kelas VII – IX MTS Muhammadiyah 04 Blagung Kabupaten Boyolali

Tahun Pelajaran 2011/2012

2. Sampel

Dalam penelitian ini tidak menggunakan sampel, karena seluruh anggota

populasi diteliti

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

menggunakan tes dan pengukuran. Adapun tes yang digunakan adalah:

1. Kebugaran Jasmani diambil dengan menggunakan tes pengukuran

(Harvard Step Up Test). Petunjuk pelaksanaan terlampir

2. Prestasi Belajar diambil secara Documenter (nilai hasil semester)

E. Teknik Analisis Data

Teknik analisi data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan metode statistik. Adapun analisis data yang dilakukan terdiri dari :

1. Korelasi product moment

Untuk mencari keterkaitan hubungan antara prestasi belajar dengan

kebugaran jasmnai maka digunkana korelasi product moment yaitu sebagai

berikut :

n. (∑XY) - (∑X) . (∑Y)

r = √ { n.∑X²} . {n.∑Y² - ( ∑Y²}

Page 47: PERANAN KEBUGARAN JASMANI TERHADAP PRESTASI BELAJAR …/Peranan...JASMANI TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA SISWA MTS MUHAMMADIYAH 04 BLAGUNG KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2011/2012”

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

keterangan :

r = korelasi

n = Jumlah Sempel

X = Hasil Tes pembanding

Y = Hasil Tes semesteran

∑ = Jumlah

Untuk besar kecilnya sumbangan variable X terhadap Y ditentukan dengan

rumus koefisien diterminan sebagai berikut :

KP = r² x 100% ( Riduwan, 1997:123)

Keterangan :

KP = besarnya koefisien penentu ( diterminan )

r = koefisien korelasi

2. Data Tes Kebugaran Jasmani dihitung dengan rumus sebagai berikut :

Rumus = Waktu detik X 100

5.5 DN

Keterangan :

Waktu detik : Waktu lamanya pelaksanaan

100 dan 5.5 : Angka tetapan

DN : Denyut nadi

Page 48: PERANAN KEBUGARAN JASMANI TERHADAP PRESTASI BELAJAR …/Peranan...JASMANI TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA SISWA MTS MUHAMMADIYAH 04 BLAGUNG KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2011/2012”

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data

Deskripsi Data kebugaran Jasmani dan hasil prestasi belajar siswa.

Penelitian ini menyajikan data dari dua variabel yaitu : (1) Kebugaran Jasmani

dan (2) Prestasi belajarsiswa MTS Muhammadiyah 04 Blagung Kabupaten

Boyolali Tahun Pelajaran 2011/2012yang disajikan sebagai berikut :

Tabel1 : Deskripsi Data Kebugaran Jasmani dan Prestasi Belajar pada Siswa MTS

Muhammdiyah 04 Blagung Kabupaten Boyolali, n: 250

Variabel Minimum Maximum Sum Mean SD

Kebugaran

Jasmani (X)61,43 90,90 19.70484 78,82 4,62

Prestasibelajar

(Y)72,94 93,20 19.68630 78,75 3,27

Dari deskripsi data diatas apabila digambarkan dalam grafik adalah

sebagai berikut:

Page 49: PERANAN KEBUGARAN JASMANI TERHADAP PRESTASI BELAJAR …/Peranan...JASMANI TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA SISWA MTS MUHAMMADIYAH 04 BLAGUNG KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2011/2012”

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

B. Uji Persyaratan Analisis

Dalam uji persyaratan analisis statistic parametric diuji persyaratan

analisis normalitas dan uji persyaratan Linearitas. Adapun hasil uji persyaratan

dapat dipaparkan sebagai berikut :

1. Uji Reliabilitas

Untuk mengetahui keajegan hasil tes kebugaran jasmani dilakukan uji

Reliabilitas sebagai berikut:

Tabel 2.Ringkasan Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Reliabilitas Kategori

Kebugaran Jasmani (X) 0.825 Tinggi

Dalam mengartikan kategori koefisien reliabilitas hasil tersebut

menggunakan pedoman tabel koefisien tabel koefisien korelasi dari Book Walter

yang dikutip Mulyono B. (1992:22), yaitu:

Tabel 3.Tabel Kategori Reliabilitas

0

20

40

60

80

100

120

140

160

180

200

Min Max Sum Mean

y

x

Page 50: PERANAN KEBUGARAN JASMANI TERHADAP PRESTASI BELAJAR …/Peranan...JASMANI TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA SISWA MTS MUHAMMADIYAH 04 BLAGUNG KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2011/2012”

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Kategori Reliabilita

Tinggisekali

Tinggi

Cukup

Tidaksignifikan

. 90 – 1.00

. 80 –. 89

. 60 – . 79

. 00 – . 59

2. Uji Normalitas

a. Uji Normalitas Kebugaran Jasmani

Uji normalitas Kebugaran Jasmani dengan mempergunakan lilliefors.

Dari penghitungan lilliefors dapat diketahui bahwa dengan n = 250 diperoleh Lt =

0.102 pada taraf signifikansi 5 %, sedangkan Lo = 0.0967 jadi Lo< Lt yang

berarti Ho diterima dan Ha ditolak. Dengan demikian, sebaran skor kebugaran

jasmani adalah normal.

b. Uji Normalitas Nilai Prestasi Belajar

Uji normalitas nilai prestasi belajar dengan mempergunakan chi kuadrat.

Dari penghitungan Chi Kuadrat dapat diketahui bahwa dengan n = 250 jika X2

(123; 0.05) = 61.070 sedangkan W = 23,5476. Berarti W <X2 atau

23,5476<61.070 diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan sebaran skor nilai

prestasi belajar (Y) adalah normal.

3. Uji Linearitas

a. Hasil Uji Persyaratan Linearitas Kebugaran Jasmani dan Prestasi Belajar

Hasil uji persyaratan linearitas hubungan kebugaran jasmani dengan

prestasi belajar disajikan dalam tabel 4.

Tabel 4.Rangkuman uji persyaratan linearitas hubungan kebugaran jasmani

dengan prestasi belajar

Page 51: PERANAN KEBUGARAN JASMANI TERHADAP PRESTASI BELAJAR …/Peranan...JASMANI TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA SISWA MTS MUHAMMADIYAH 04 BLAGUNG KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2011/2012”

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

Sumber variansi Dk JK KT F

Total 250 31544.4584 31544.4584

Regresi (a) 1 31226.3898 31226.3898

Regresi (b/a) 1 91.3294 91.3294 11.2783

Sisa 248 226.7392 8.0978

Tuna cocok 222 167.2790 7.6036 0.7673

Galat 26 59.4602 9.9100

Berdasarkan tabel 2.distribusi F padatara f = 0.05 dengan dk

pembilang1 dan dk penyebut 248 diperoleh Ft = 7.20 dan taraf = 0.05 dengan

dk pembilang 26 dan dk penyebut 222 didapat Ft = 9.84 . dengan

membandingkan Fo dan Ft pada taraf = 0.05 tampak hipotesis nol (1) yang

menyatakan regresi linier, diterima Fo = 0.7673 <9.84 (pada taraf nyata =

0.05)

C. Hasil Analisis data

1. Korelasi Antara Masing-masing Variabel Bebas Terhadap

Variabel Terikat

Dari hasil korelasi antara kebugaran jasmani, dengan hasil belajar adalah

0.579442741, hasil korelasi sederhana tersebut dikonsultasikan denganr rtabel.

untuk n = 250 pada taraf signifikansi 5% diperoleh rtabel = 0,122. Dengan

demikian hubungan variable bebas dengan variable terikat adalahs ignifikan, atau

rhitung > rtabel.

2. Persamaan Regresi Sederhana Ŷ atas X

Berdasarkan hasil analisis Ŷ atas X diperoleh ŷ

ŷ = 0.044 X – 8.961

Page 52: PERANAN KEBUGARAN JASMANI TERHADAP PRESTASI BELAJAR …/Peranan...JASMANI TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA SISWA MTS MUHAMMADIYAH 04 BLAGUNG KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2011/2012”

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

3. Pengujian Keberatian Koefisien Regresi Y atas X

Dari analisis dengan teknik regresi sederhana diperoleh hasil sebagai

berikut:

Tabel 6.Rangkuman hasil analisis regresi sederhana

Sumber Variasi Db JK RK Freg

Regresi (reg) 2 141.7958 70.8979 10.8595

Residu (res) 247 1612.5642 6.5286 -

Total 249 1754.36 - -

Ry12 = 0.579442741

ŷ = 0.579442741 X – 8.961

Dari hasil analisis tersebut diatas dapat diketahui bahwa korelasi

sederhana antara kebugaran jasmani dengan prestasi belajar dengan R =

0.579442741 adalah signifikan pada taraf signifikansi 5 %, karena> r tabel= 0.122

dan dari hasil uji F diperoleh Fo = 10.8595 > Ft 5 % = 6.35. Dengan demikian

sumbangan antara kebugaran jasmani dengan prestasi belajar adalah signifikan.

4. Sumbangan Variabel Bebas Terhadap Variabel Terikat

Dari hasil penghitungan untuk mengetahui seberapa besar peranan

kebugaran jasmani terhadap prestasi belajar pada siswa MTS Muhammadiyah 04

Blagung Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2011/2012,diketahui peranan

kebugaran jasmani terhadap prestasi belajar siswa sebesar 33.58 %, ini dapat

diinterprestasikan bahwa sebesar 33,58 % variasi nilai-nilai Y disebabkan karena

hubungannya dengan X

Page 53: PERANAN KEBUGARAN JASMANI TERHADAP PRESTASI BELAJAR …/Peranan...JASMANI TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA SISWA MTS MUHAMMADIYAH 04 BLAGUNG KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2011/2012”

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

D. Pengujian Hopotesis

Dari hasil analisis di atas korelasi anatara X (Kebugaran Jasmani) dan Y

(Hasil Tes Semesteran) dengan rhitung = 0, 5794 > rtabel = 0,122 pada taraf

signifikan 5 %., ini berarti bahwa hipotesisnya mempunyai hubungan yang positif.

Dan hipotesis kerjanya di terima. Pada siswa MTS Muhammdiyah 04 Blagung

Kabupaten Boyolali.

Dengan demikian hipotesis yang menyakan “Terdapat hubungan antara

(peranan) kebugaran jasmani terhadap prestasi belajar pada siswa MTS

Muhammadiyah 04 Blagung kabupaten Boyolali tahun pelajaran 2011/2012”

dapat diterima kebenarannya.

E. Pembahasan Hasil Analisis Data

Kebugaran jasmani mempengaruhi dalam prestasi belajar pada siswa

MTS Muhammdiyah 04 Blagung Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran

2011/2012. Berdasarkan perhitungan dengan statistik diketahui bahawa kebugaran

jasmani mempengaruhi pestasi belajar sebesar 33,58 %. Dan sisanya dipengaruhi

dari faktor lain.

Dalam kaitan dengan pendidikan jasmani, ada unsur gerak, aktivitas

fisik, dan latihan fisik yang terstruktur. Bergerak berfungsi menyiapkan otak

untuk belajar secara optimal. Dengan bergerak, aliran darah keotak lebih tinggi,

sehingga suplai nutrisi lebih baik. Otak membutuhkan nutrisi, terutama berupa

oksigen dan glukosa. Glukosa bagi otak merupakan bahan bakar utama supaya

otak dapat bekerja optimal. Setiap kali seseorang berfikir, akan menggunakan

glukosa. Aktivitas otak di ukur dari penggunaan glukosa. Di sisi lain, kurangnya

suplai oksigen ke otak dapat menimbulkan disorientasi, bingung, kelelahan,

gangguan konsentrasi, dan masalah daya ingat. Aktvitas fisik melalui pendidikan

jasmani memberi otak suplai nutrisi yang di perlukan.

Page 54: PERANAN KEBUGARAN JASMANI TERHADAP PRESTASI BELAJAR …/Peranan...JASMANI TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA SISWA MTS MUHAMMADIYAH 04 BLAGUNG KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2011/2012”

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

Dengan demikian hipotesis yang menyakan, “kebugaran jasmani

memebrikan pengaruh terhadap prestasi belajar pada siswa MTS Muhammadiyah

04 Blagung Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2011/2012” dapat diterima

kebenarannya.

Page 55: PERANAN KEBUGARAN JASMANI TERHADAP PRESTASI BELAJAR …/Peranan...JASMANI TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA SISWA MTS MUHAMMADIYAH 04 BLAGUNG KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2011/2012”

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 40

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan

Sesuai dengan ke simpulan yang ada dan data yang telah di kumpulkan,

serta hasil hipotesis, akhirnya peneliti mengambil ke simpulan sebagai berikut:

Terdapat hubungan antara tingkat kebugaran jasmani terhadap prestasi

belajar pada siswa MTS Muhammadiyah 04 Blagung Kabupaten Boyolali Tahun

Pelajaran 2011/2012.

Besarnya sumbangan kebugaran jasmani terhadap prestasi belajar pada

siswa MTS Muhammadiyah 04 Blagung Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran

2011/2012 sebesar 33,58 %.

B. Implikasi

Berdasarkan kesimpulan penelitian di atas kebugaran jasmani memiliki

korelasi dan sumbangan dengan prestasi belajar sebagai berikut:

1. Dengan Kebugaran jasmani yang kurang baik akan mempengaruhi terhadap

prestasi belajar pada Siswa MTS Muhammadiyah 04 Blagung Kabupaten

Boyolali

2. Prestasi belajar di Sekolah MTS Muhammadiyah 04 Blagung di pengaruhi dari

faktor internal dan eksternal sebesar 66,42%.

C. Saran

Hasil penelitian dapat di sarankan hal-hal sebagai berikut :

1. Guna meningkatkan prestasi belajar hendaknya siswa dapat meningkatkan

kebugaran jasmani.

Page 56: PERANAN KEBUGARAN JASMANI TERHADAP PRESTASI BELAJAR …/Peranan...JASMANI TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA SISWA MTS MUHAMMADIYAH 04 BLAGUNG KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2011/2012”

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

2. Guru selain meningkatkan kebugaran jasmani siswa, maka harus

memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi siswa selama dalam proses

belajar di sekolah.