penyakit muskuloskeletal 2

Upload: radna-detra

Post on 14-Jan-2016

46 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

muskulo

TRANSCRIPT

  • PENYAKIT MUSKULOSKELETAL 2Dr. SUPARYANTO, M.Kes

  • OSTEITIS DEFORMAN(PAGET DISEASIS)Adalah penyakit yang ditandai oleh penebalan dan perubahan bentuk banyak tulang akibat proses resorpsi tulang yang lebih cepat.Kelainan ini terjadi pada usia > 40 tahun ( 3 % )Etiologi :Penyebab pasti belum diketahuiDiduga akibat virus yang menyerang osteoclast

  • OSTEITIS DEFORMANS(PAGETS DISEASE)Pathologi :Pada osteitis deformans terjadi peningkatan kegiatan osteoklast. Vaskularisasi tulang yang mengalami proses ini meningkat. Proses ini diawali dengan fase osteolisis. Pada fase ini, walaupun juga terjadi pembentukan tulang baru. Kekuatanya lebih rendah daripada tulang normal. Akibatnya terjadi pembesaran tulang yang rapuh, sehingga mudah bengkok dan patah. Fase berikutnya adalah fase osteosklerosis yaitu pembentukan tulang yang seimbang dengan penyerapanya, sehingga tulang menjadi lebar dan padat.

  • OSTEITIS DEFORMANS (PAGETS DISEASE)Tulang yang sering terserang adalah tungkai bawah, paha, pinggul, tulang belakang dan tengkorak.Penyulit yang sering terjadi adalah fraktur patologis yang sangat lambat penyembuhanya, kecacatan yang progresive pada tulang menjadi besar dan bengkok. Walaupun tidak terlalu sering, dapat terjadi degenerasi ganas menjadi sarkoma osteogenik.

  • GAMBARAN KLINIKSeringkali penyakit ini berlangsung tanpa keluhan atau tanda, sehingga dijumpai secara kebetulan.Nyeri tulangPada observasi tampak anggota gerak bawah bengkok, kepala dirasa makin membesar, dan tinggi badan makin berkurang.

  • GAMBARAN KLINIKPada pemeriksaan radiologik tampak tulang osteoporosis secara lokal pada fase osteolisis, dan terjadi peningkatan ketebalan tulang secara tidak teratur pada fase osteosklerosis.Laboratorium : kadar alkali fosfatase serum dan hidroksipolin urine meningkat pada kasus yang meluas, tetapi dapat normal pada kasus yang terlokalisir.

  • PENATALAKSANAANBelum ada pengobatan medis yang spesifikCalcitonin dan difosfonat kadang digunakan, sebab bekerja mengatur metabolisme kalsium dan fosforSitotoksik mitramisin bermanfaat untuk mengurangi nyeri.

  • OSTEOMYELITISAdalah infeksi tulang yang penyebab terseringnya adalah : staphylococcua aureus, dan tulang yang sering terkena adalah tulang panjang dan tersering femur, tibia, humerus, radius, ulna dan fibula. Bagian tulang yang yang terkena adalah metafisis.Port of entry : Hematogen : furunkel, pustula, luka luka lecet yang infeksi, infeksi nasopharynx, pyoarthrosis, Hubungan langsung : fracture complicata

  • PATHOLOGIPada anak anak hematogen osteomyelitis biasanya dimulai dari metafisis, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor :Sirkulasi darah lebih banyak pada daerah ini, tetapi relative lebih lambat.Sel sel yang tumbah cepat, lebih mudah terkena infeksi

  • PATHOLOGIDaerah ini mudah terkena trauma, sehingga terjadi hematome, merupakan tempat berbiaknya bakteri.Mula mula terdapat fokus infeksi didaerah metafisis, lalu terjadi hiperemi dan udema. Karena tulang bukan jaringan yang bisa berekspansi maka tekanan dalam tulang yang meningkat ini menyebabkan nyeri lokal yang hebat.

  • PATHOLOGIBiasanya osteomielitis akut disertai gejala septisemia seperti: febris, malaise, dan anoreksia.Infeksi dapat pecah ke subperiost, kemudian menembus sub kutis dan menyebar menjadi selulitis, atau menjalar melalui rongga periost ke diafisis.Infeksi juga dapat pecah kebagian tulang diafisis melalui kanalis medularis

  • PATHOLOGIPenjalaran subperiostal kearah diafisis akan merusak pembuluh darah yang kediafisis, sehingga menyebabkan nekrosis tulang yang disebut sekuesterPeriost akan membenyuk tulang baru yang menyelubungi tulang mati tersebut, tulang baru yang menyelubungi tulang mati disebut involukrum.

  • GAMBARAN KLINIKPada awal penyakit, gejala sistemik seperti febris, anoreksia dan malaise menonjol, sedangkan gejala lokal seperti pembengkakan atau selulitis belum tampak.Nyeri spontan lokal terutama dekat sendi, disertai nyeri tekan dan sedikit pembengkakan serta kesukaran gerak dari ekstremitas yang terkena.Diagnosa menjadi lebih jelas bila didapat selulitis subkutis.

  • GAMBARAN KLINIKUntuk diagnosis pasti dapat dilakukan aspirasi, untuk mengambil pus dengan jarum khusus untuk mengebor tulang, kemudian dilakukan biakan darahPada minggu kedua, gambaran radiologis mulai tampak destruksi tulang dan reaksi periostal pembentukan tulang baruLaboratorium : leukositosis, LED meningkat dan kultur darah positif

  • DIAGNOSE BANDINGDeman reumatikSelulitisGranuloma eosinofilikTumor EwingOsteosarkoma

  • PENATALAKSANAANEkstremitas yang terkena diistirahatkanSegera berikan antibiotikaBila dengan terapi intensif selama 24 jam tidak ada hasil, dianjurkan mengebor tulang, dan bila keluar cairan perlu dibor lagi beberapa tempat untuk mengurangi tekanan intraosal. Kemudian cairan tersebut di kultur.Bila ada perbaikan, terapi parenteral diteruskan selama 2 minggu, kemudian secara oral selama minimal 4 minggu.

  • PENYULITSekuester dengan fistelPatah tulang patologikCacat berupa deformitas dan / atau eksostosisResidif ( 20 % )Ankilosis (sendi kaku karena terjadinya perlekatan sendi akibat penyakit).Osteomielitis kronis

  • SPONDILITIS/RADANG VERTEBRASpondilitis Tuberkulosis: ( Potts diseases )Percival Pott ( 1713 1788 ) ahli bedah Inggris adalah orang pertama yang menulis penyakit ini, dia menggambarkan spondilitis tuberkulosis sebagai kelainan kyphosis pada tulang belakang yang disertai dengan rasa nyeri dan paraplegia. Menurut frekuensinya, spondilitis merupakan 50% dari semua kasus TB tulang.

  • PATHOLOGIProses pertama terjadi di tulang cancelous corpus vertebraePada proses ini terjadi nekrosis dengan pengkijuan membentuk nanah yang menjadi abses dingin. Destruksi tulang mengakibatkan patah tulang kompresi.Bila terjadi kompresi, pada pemeriksaan klinis didapati gibus atau kyphosis.

  • PATHOLOGIParaplegia dapat terjadi oleh karena :Penekanan medulla spinalis oleh abscessPenekanan medulla spinalis oleh jaringan granulasiPenekanan medulla spinalis oleh sekuester, ataupun tepi tulang vertebra yang menonjol kebelakang

  • GEJALA KLINISPerjalanan penyakit sangat perlahan dan gejala minimal.Berangsur angsur ada gejala malaise, sakit dipunggung (kemeng), sumer waktu sore / malam hariSpasme otot punggung di daerah reaksi.Nyeri tekan dan ketok pada daerah reaksiGangguan neurologis: paralise, parese, paraestesi, anaestesi dan reflek patologis.Pada pemeriksaan fisik ditemukan gibus, abses retroperitoneal, abses inguinal

  • PENATALAKSANAANTerapi konservatif dengan bed rest total, atau imobilisasi dengan gips Dilakukan pencegahan untuk menghindari dekubitus dan kesulitan miksi dan defekasiTuberkulostatik segera diberikan dengan dosis sama seperti TB Paru hanya waktu pemberian lebih lama.

  • RHEUMATOID ARTHRITIS Penyakit autoimune dari jaringan ikat, terutama sinovia yang kausanya multifaktorial.Patologi :Dapat menyerang semua sendi, tetapi paling sering di sendi tangan, siku, pergelangan kaki dan lututSinovia, sarung tendo dan bursa menebal karena radang yang diikuti erosi tulang rawan dan destruksi tulang rawan disekitar sendi.

  • RHEUMATOID ARTHRITISBiasanya timbul secara simetrisPada 30 % penderita terlihat nodul sub kutan, sering tampak di ekstremitas atas dan tampak sebagai vaskulitis reumatoidUmumnya terdapat poliarthritis meskipun mula mula bermanifestasi sebagai monoarthritis.

  • GEJALA KLINISTerdapat inflamasi sendi, bursa dan sarung tendo yang nyeri, pembengkakan dan kekakuan sendi, serta hidrops ringan.Biasanya ditandai dengan serangan yang hilang timbul.Setiap serangan disertai gejala sistemik, demam ringan, malaise, cepat lelah dan penurunan berat badan.

  • GEJALA KLINISDeformasi sendi terjadi akibat spasme otot untuk mempertahankan posisi yang tidak nyeri, kerusakan dalam sendi, kontraktur fibrosis dan subluksasi sendiLaboratorium : LED meningkat, faktor reumatoid positif (20 %), tetapi pada awal penyakit, faktor ini biasanya negatif.

  • PENATALAKSANAANPengobatan harus paripurna, karena penyakit ini tidak pernah sembuh, jadi harus diberi pengertian tentang penyakitnya dan dorongan secara psikologis.Nyeri dikurangi / dihilangkan, reaksi inflamasinya ditekan dengan obat anti inflamasi non steroid.Deformitas dicegah dengan alat penopang ortopedis dan latihan terbimbing

  • PENATALAKSANAANPada keadaan akut, dibutuhkan steroid / imunosupresanPada keadaan kronik, sinovektomi mungkin berguna, jika tak ada destruksi sendi yang luas.Bila terdapat destruksi sendi atau deformitas dapat dianjurkan artroplastikPada revalidasi disediakan bermacam alat bantu yang dibutuhkan untuk menunjang kehidupan sehari hari di rumah maupun di pekerjaan.