2. muskuloskeletal

20
1 SISTEM MUSKULOSKELETAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN PELATIHAN KETERAMPILAN KLINIK TEKNIK ANAMNESA PANDUAN PESERTA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2011

Upload: rismanto-torsio

Post on 19-Jan-2016

77 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

csl

TRANSCRIPT

1

SISTEM MUSKULOSKELETALFAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS HASANUDDIN

PELATIHAN KETERAMPILAN KLINIK

TEKNIK ANAMNESA

PANDUAN PESERTA

FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR2011

2

SISTEM MUSKULOSKELETALTEKNIK ANAMNESA

TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)

Mahasiswa mampu melakukan anamnesa penyakit sistem muskuloskeletal dengan benar

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)

Setelah melakukan latihan keterampilan ini, mahasiswa :

1. Dapat membina komunikasi terhadap pasien dengan baik

2. Dapat menanyakan identitas pasien dengan benar

3. Dapat menanyakan dan menggali keluhan utama pasien dengan benar

4. Dapat menanyakan penyakit/keluhan lain yang ada hubungannya dengan penyakit

sekarang dengan benar

5. Dapat menanyakan riwayat penyakit pasien sebelumnya dengan benar

6. Dapat menanyakan penyakit keluarga dengan benar

3

PENUNTUN PEMBELAJARAN

TEKNIK ANAMNESA

PENUNTUN PEMBELAJARANKETERAMPILAN TEKNIK ANAMNESA

NO. LANGKAH / KEGIATAN KASUS1. Mengucapkan salam, lalu pemeriksa berdiri dan

melakukan jabat tangan2. Mempersilahkan pasien duduk berseberangan/

berhadapan3. Memberikan respon yang baik dalam rangka

membina sambung rasa.4. Menjaga suasana santai dan rileks, berbicara

dengan lafal yang jelas dengan menggunakanbahasa yang dapat dipahami dan menyebutkannama pasien

5. Menanyakan identitas pasien: nama, umur, alamat& pekerjaan

6. Menanyakan keluhan utama (nyeri sendi/ekstremitas) dan menggali riwayat penyakittersebut.Tanyakan:

Onset dan durasi nyeri: sudah berapa lama,pada saat kapan nyeri tersebut timbul(malam/ pagi/ siang/ sore, nyeri dirasakanpada saat istirahat/ bekerja)Sifat nyeri : terus menerus atau intermitten,menjalar atau tidakTanyakan gejala lain yang berhubungan :

- Rasa kram/ kesemutan pada jari-jari.

Beri nilai untuk setiap langkah klinik dengan menggunakan kriteria sebagai berikut:1. Perlu perbaikan: langkah-langkah tidak dilakukan dengan benar dan atau tidak

sesuai urutannya, atau ada langkah yang tidak dilakukan.

2. Mampu: Langkah-langkah dilakukan dengan benar dan sesuai dengan urutannya,tetapi tidak efisisen

3. Mahir: Langkah-langkah dilakukan dengan benar, sesuai dengan urutan daanefisien.

TS (Tidak Sesuai): Langkah tidak perlu dilakukan karena tidak sesuai dengankeadaan.

4

- Rasa tebal/ hilangnya sensibilitas(rasa) pada kulit lengan/ telapaktangan/ jari-jari

- Kelemahan/ kelumpuhan padabeberapa otot extremitas.

7 Menggali penyakit dahulu yang serupa dan yangberkaitan, untuk menilai apakah penyakit sekarangada hubungannya dengan yang lalu.

8 Menggali penyakit-penyakit/ keluhan lain yang adahubungannya dengan penyakit sekarang : penyakitendokrin (miksedema, diabetes mellitus,kehamilan), penyakit metabolik, trauma,neoplasma, osteoartritis dll

9 Menggali penyakit keluarga dan lingkungan denganmenanyakan apakah ada anggota keluarga yangmenderita/ pernah menderita penyakit/ gangguanyang sama..

10 Mengisi medical record sesuai dengan informasiyang didapatkan.

5

SISTEM MUSKULOSKELETALFAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS HASANUDDIN

PELATIHAN KETERAMPILAN KLINIK

TEKNIK PEMERIKSAAN SINDROMAJEBAKAN

PANDUAN PESERTA

FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR2011

6

SISTEM MUSKULOSKELETALTEKNIK PEMERIKSAAN SINDROMA JEBAKAN

TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)

Mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan sindroma jebakan dengan benar

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)

Setelah melakukan latihan keterampilan ini, mahasiswa :

1. Dapat melakukan Tinel’s test pada sindroma jebakan n.medianus dengan benar

2. Dapat melakukan Phalent’s test pada sindroma jebakan n.medianus dengan benar

3. Dapat melakukan pemeriksaan sensibilitas sindroma jebakan n.medianus dengan

benar

4. Dapat melakukan Tinel’s test pada sindroma jebakan n.ulnaris dengan benar

5. Dapat melakukan Tinel’s test pada sindroma jebakan n.ulnaris di daerah Guyan’s

canal dengan benar

6. Dapat melakukan pemeriksaan sensibiltas sindroma jebakan n.ulnaris dengan

benar

7. Dapat melakukan Tinel’s test pada sindroma jebakan n.radialis

8. Dapat melakukan pemeriksaan sensibilitas pada sindroma jebakan n.radialis

dengan benar.

7

PENUNTUN PEMBELAJARAN

TEKNIK PEMERIKSAAN SINDROMA JEBAKAN

PENUNTUN PEMBELAJARANKETERAMPILAN PEMERIKSAAN SINDROMA JEBAKAN

NO. LANGKAH / KEGIATAN KASUSPemeriksaan Sindroma Jebakan N.Medianus

1. Tinel’s testMelakukan penekanan pada pertengahanligamentum carpi transversum (volare). Tinel’s testpositif jika timbul nyeri, yang berarti terdapatpenjepitan saraf (entrapment).Phalent’s testMelakukan hiperflexi pada pergelangan tangandengan mempertemukan kedua punggung tangan.Jika timbul nyeri berarti terdapat penekanann.medianus pada canalis carpi (carpal tunnel)

Gangguan sensibilitasLakukan pemeriksaan sensibilitas pada jari I, II, IIIdan ½ jari IV pada bagian volar manus.

Pemeriksaan Sindroma Jebakan N.Ulnaris2. Tinel’s test

Melakukan penekanan pada sulcus n.ulnaris yaitudibagian posterior epicondylus medialis humeri.Jika terjadi jebakan n.ulnaris pada daerah tersebutdapat menimbulkan nyeri yang dirasakanberpangkal pada tempat penekanan dan menjalarsepanjang perjalanan n.ulnaris yaitu setengah jari

Beri nilai untuk setiap langkah klinik dengan menggunakan kriteria sebagai berikut:1. Perlu perbaikan: langkah-langkah tidak dilakukan dengan benar dan atau tidak

sesuai urutannya, atau ada langkah yang tidak dilakukan.

2. Mampu: Langkah-langkah dilakukan dengan benar dan sesuai dengan urutannya,tetapi tidak efisisen

3. Mahir: Langkah-langkah dilakukan dengan benar, sesuai dengan urutan daanefisien.

TS (Tidak Sesuai): Langkah tidak perlu dilakukan karena tidak sesuai dengankeadaan.

8

ke IV dan ke V Tinel’s test dapat juga dilakukan dengan melakukan

penekanan pada tepi lateral os pisiformis (Guyan’scanal), jika terjadi penekanan n.ulnaris pada daerahGuyan’s canal.

3. Gangguan sensibilitasLakukan pemeriksaan sensibilitas pada tepi ulnartealapak tangan, jari IV dan V.

Pemeriksaan Sindroma Jebakan N.radialis4. Tinel’s test

Melakukan penekanan pada bagian proximal dariprocessus styloideus radii.

5. Gangguan sensibilitasLakukan pemeriksaan sensibilitas pada kulit lenganbawah bagian posterior, kulit ibu jari, jari telunjuk,jari tengah dan separuh bagian lateral jari manis(pada dorsum manus)

9

DAFTAR TILIKTEKNIK PEMERIKSAAN SINDROMA JEBAKAN

Petunjuk : Berilah tanda ( ) pada kotak yang sesuai. Nilai 0 bila tidak dilakukan, 1 biladilakukan tapi belum memuaskan dan 2 bila memuaskan

NilaiNo Aspek yang dinilai0 1 2

12

3

456

78

Melakukan Tinel’ test pada jebakan n.medianusMelakukan Phalent’s tes pada jebakann.medianusMelakukan pemeriksaan sensibilitas padajebakan n.medianusMelakukan Tinel’s test pada jebakan n.ulnaris.Melakukan Tinel’s test pada Guyan’s canalMelakukan pemeriksaan sensibilitas padajebakan n.ulnarisMelakukan Tinel’s test pada jebakan n.radialisMelakukan pemeriksaan sensibilitas padajebakan n.radialis

Komentar / Ringkasan :

Rekomendasi :

Tandatangan Koordinator/Instruktur ……………….. Tanggal : …………….

10

LAMPIRAN

11

SISTEM MUSKULOSKELETALFAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS HASANUDDIN

PELATIHAN KETERAMPILAN KLINIK

TEKNIK PENILAIAN FOTORADIOLOGI TULANG & SENDI

PANDUAN PESERTA

FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR2011

12

SISTEM MUSKULOSKELETALTEKNIK PENILAIAN FOTO RADIOLOGI TULANG & SENDI

TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)

Mahasiswa mampu melakukan penilaian foto radiologi tulang dan sendi dengan benar

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)

Setelah melakukan latihan keterampilan ini, mahasiswa :

9. Dapat melakukan persiapan foto radiologi yang akan dinilai dengan benar

10. Dapat memasang foto radiologi pada light box dengan benar

11. Dapat menentukan jenis dan posisi foto dengan benar

12. Dapat melakukan penilaian alignment dengan benar

13. Dapat melakukan penilaian tulang dengan benar

14. Dapat melakukan penilaian terhadap cartilago dengan benar

15. Dapat melakukan penilaian terhadap jaringan lunak (soft tissue) dengan benar

16. Dapat membuat kesimpulan dari gambaran radiologi tersebut

13

PENUNTUN PEMBELAJARAN

TEKNIK PENILAIAN FOTO RADIOLOGI TULANG & SENDI

PENUNTUN PEMBELAJARANKETERAMPILAN PENILAIAN FOTO RADIOLOGI TULANG & SENDI

NO. LANGKAH / KEGIATAN KASUS1. Periksalah terlebih dahulu identitas pasien yaitu

nama dan umurnya2. Kemudian periksalah ada tidaknya marker pada

foto radiologi yang akan dinilai.3. Pasang foto tersebut pada light box seolah-olah

penderita didepan pemeriksa4. Setelah itu tentukan jenis dan posisi foto.6. Lakukan penilaian pada alignment yaitu perhatikan

kedudukan antara tulang-tulang (apakah adapergeseran atau lengkungan)

7. Lakukan penilaian pada tulang yaitumemperhatikan tepi tulang, cortex dan medullanya.

8. Lakukan penilaian pada cartilago yaitu denganmemperhatikan celah sendi (apakah adapenyempitan , simetris atau tidak).

9. Lakukan penilaian pada jaringan lunak (soft tissue)yaitu memperhatikan bayangan jaringan lunak(apakah ada pembengkakan/ kalsifikasi dll)

10. Kemudian buatlah kesimpulan dari gambaranradiologi tersebut

Beri nilai untuk setiap langkah klinik dengan menggunakan kriteria sebagai berikut:4. Perlu perbaikan: langkah-langkah tidak dilakukan dengan benar dan atau tidak

sesuai urutannya, atau ada langkah yang tidak dilakukan.

5. Mampu: Langkah-langkah dilakukan dengan benar dan sesuai dengan urutannya,tetapi tidak efisisen

6. Mahir: Langkah-langkah dilakukan dengan benar, sesuai dengan urutan daanefisien.

TS (Tidak Sesuai): Langkah tidak perlu dilakukan karena tidak sesuai dengankeadaan.

14

DAFTAR TILIKTEKNIK PENILAIAN FOTO RADIOLOGI TULANG & SENDI

Petunjuk : Berilah tanda ( ) pada kotak yang sesuai. Nilai 0 bila tidak dilakukan, 1 biladilakukan tapi belum memuaskan dan 2 bila memuaskan

NilaiNo Aspek yang dinilai0 1 2

1

2345

6

7

8

9

Memeriksa identitas pasien yaitu nama danumurMemeriksa ada tidaknya markerMemasang foto pada light boxMenentukan jenis dan posisi fotoMenilai alignment (kedudukan tulang-tulang apakah ada pergeseran/lengkungan)Menilai tulang (memperhatikan tepitulang,cortex dan medullanya)Menilai cartílago (memperhatikan celahsendi, apakah ada penyempitan atau tidak,simetris atau tidak)Menilai jaringan lunak (apakah adapembengkakan/ kalsifikasi)Membuat kesimpulan dari gambaranradiologi

Komentar / Ringkasan :

Rekomendasi :

Tandatangan Koordinator/Instruktur ……………….. Tanggal : …………….

15

SISTEM MUSKULOSKELETALFAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS HASANUDDIN

PELATIHAN KETERAMPILAN KLINIK

TEKNIK PEMERIKSAAN SISTEMGALS (GAIT,ARM,LEG,SPINE)

PANDUAN PESERTA

FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR2011

16

SISTEM MUSKULOSKELETALTEKNIK PEMERIKSAAN SISTEM GALS

TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)

Mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan penyakit sistem muskuloskeletal pada GALS

dengan benar

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)

Setelah melakukan latihan keterampilan ini, mahasiswa :

17. Dapat menentukan cara/ gaya berjalan penderita dengan benar

18. Dapat mengenal adanya tanda-tanda peradangan pada sendi-sendi extremitas

superior dengan benar

19. Dapat melakukan penekanan pada sendi-sendi extremitas superior dengan benar

20. Dapat mengenal adanya tanda-tanda peradangan pada sendi-sendi extremitas

superior dengan benar

21. Dapat melakukan pemeriksaan efusi pada articulatio genu dengan benar

22. Dapat mengenal adanya tanda-tanda ruptur pada tendo achilles dengan benar

23. Dapat memberikan perhatian khusus pada articulatio Metatarsophalangeal (MTP)

I penderita gout

24. Dapat mengenal adanya kelainan bentuk pada columna vertebralis.

17

PENUNTUN PEMBELAJARAN

TEKNIK PEMERIKSAAN SISTEM GALS

PENUNTUN PEMBELAJARANKETERAMPILAN PEMERIKSAAN SISTEM GALS

NO. LANGKAH / KEGIATAN KASUSMenilai Gaya Berjalan Pasien (GAIT)

1. Memperhatikan dan menentukan cara atau gayaberjalan pasien : trendelenberg gait, spastic gait,antalgic gait dll.

Menilai lengan pasien (ARM)2. Memperhatikan adanya tanda-tanda peradangan

pada articulatio extremitas inferior (art. humeri,cubiti, radiocarplia & sendi jari-jari tangan ) yaitupembengkakan, kelainan bentuk (deformitas) dankemerahan

3. Setelah itu lakukan penekanan pada masing-masingsendi dengan jari-jari tangan, Besar tekanan 4-5 kg.Pada orang normal tidak merasakan nyeri. Jikaterjadi peradangan maka pasien akan merasa nyeri.

4 Perintahkan kepada pasien untuk mengepalkantangannya lalu menilai kekuatan menggengamnya

5 Perintahkan kepada pasien untuk menyentuh ujungjari-jarinya dengan ujung ibu jari, lalu nilailahtingkat ketepatan dan cubitan normal

Menilai Tungkai Pasien (LEG)6. Memperhatikan adanya tanda—tanda peradangan

pada articulatio extremitas inferior (art.coxae, genu,

Beri nilai untuk setiap langkah klinik dengan menggunakan kriteria sebagai berikut:7. Perlu perbaikan: langkah-langkah tidak dilakukan dengan benar dan atau tidak

sesuai urutannya, atau ada langkah yang tidak dilakukan.

8. Mampu: Langkah-langkah dilakukan dengan benar dan sesuai dengan urutannya,tetapi tidak efisisen

9. Mahir: Langkah-langkah dilakukan dengan benar, sesuai dengan urutan daanefisien.

TS (Tidak Sesuai): Langkah tidak perlu dilakukan karena tidak sesuai dengankeadaan.

18

talocruralis & sendi jari-jari kaki).7. Khusus untuk articulatio genu, perhatikan ada

tidaknya efusi yaitu dengan cara melakukanpenekanan pada sisi lateral art. Genu dan pada sisiyang lain kita lakukan palpasi. Jika terasa adanyaballoon sign maka tanda terdapatnya efusiPerhatikan pula adanya pembengkakan ataudeformitas lutut

8 Memperhatikan tonjolan otot quadriceps , normalatau tidak

9 Memperhatikan ada atau tidaknya kalus abnormal10. Jika terdapat ruptur pada tendo achilles maka

terlihat adanya pengumpulan otot pada betis11. Pada Metatarsophalangeal I (MTP-I) pada

penderita artritis gout, biasanya terdapat tanda-tanda peradangan yang hebat seperti kemerahan,bengkak dan nyeri yang hebat

Menilai columna vertebralis (SPINE)12 Memperhatikan bentuk columna vertebralis seperti

ada tidaknya scoliosis, hyperlordosis dll.

19

DAFTAR TILIKTEKNIK PEMERIKSAAN DENGAN SISTEM GALS

Petunjuk : Berilah tanda ( ) pada kotak yang sesuai. Nilai 0 bila tidak dilakukan, 1 biladilakukan tapi belum memuaskan dan 2 bila memuaskan

NilaiNo Aspek yang dinilai0 1 2

12

3

456

7

8

9

10

Menentukan gaya/ cara berjalan penderitaMemperhatikan adanya tanda-tanda peradangan(pembengkakan, deformitas, kemerahan) padaarticulatio extremitas superiorMelakukan penekanan pada articulatioextremitas superiorMenilai kekuatan menggenggam pasienMenilai tingkat ketepatan dan cubitan pasienMemperhatikan adanya tanda-tanda peradanganpada articulatio extremitas inferior.Melakukan pemeriksaan efusi pada articulatiogenu (jika terdapat pembengkakan padaart.genu)Memperhatikan adanya tanda-tanda rupturtendo achillesMemberikan perhatian khusus articulatio MTP-I pada penderita artritis goutMemperhatikan/ menilai bentuk tulangbelakang

Komentar / Ringkasan :

Rekomendasi :

Tandatangan Koordinator/Instruktur ……………….. Tanggal : …………….

20

LAMPIRAN