1.2.4.1 - embriologi muskuloskeletal

30
Embriologi sistem muskuloskeletal dr. Dewi Rusnita, M.Sc

Upload: rizky-putra-ismeldi

Post on 03-Feb-2016

410 views

Category:

Documents


48 download

DESCRIPTION

embriologi

TRANSCRIPT

Page 1: 1.2.4.1 - Embriologi Muskuloskeletal

Embriologi sistem muskuloskeletaldr. Dewi Rusnita, M.Sc

Page 2: 1.2.4.1 - Embriologi Muskuloskeletal

Muskuloskeletal : terdiri dari otot skelet, tulang, dan kartilago

Asal : mesoderm dan neural crest

Perkembangan otot skelet berasal paraxial mesoderm

Otot polos dan otot jantung berasal dari splanchnic mesoderm

Paraxial mesoderm◦ Somit : diferensiasi dari occipital sampai regio sakral

berkembang menjadi otot rangka dari tulang aksial otot dinding tubuh dan otot anggota gerak

Embriologi sistem muskuloskeletal

Page 3: 1.2.4.1 - Embriologi Muskuloskeletal

◦ Somitomere : menjadi otot kepala

Somit : diferensiasi menjadi 3 regioo medial - sklerotom (menjadi tulang vertebrae, iga

dan dasar tengkorak)o intermediate – miotom (menjadi otot rangka)o lateral – dermatome (menjadi kulit)

Somites ditemukan bilateral dari sistem saraf yang berkembang

Sklerotom migrasi ke sekitar neural tube – melindungi sistem saraf cikal bakal os vertebrae

Embriologi sistem muskuloskeletal

Page 4: 1.2.4.1 - Embriologi Muskuloskeletal
Page 5: 1.2.4.1 - Embriologi Muskuloskeletal
Page 6: 1.2.4.1 - Embriologi Muskuloskeletal
Page 7: 1.2.4.1 - Embriologi Muskuloskeletal
Page 8: 1.2.4.1 - Embriologi Muskuloskeletal

Gen MYO-D : untuk migrasi dan perkembangan sel progenitor untuk otot dinding tubuh dan anggota gerak (otot hipomeric ; disarafi ramus dorsalis primer)

Gen MYF5 : perkembangan otot epimeric (disarafi ramus ventralis primer)

Peran gen pada perkembangan otot

Page 9: 1.2.4.1 - Embriologi Muskuloskeletal

Perkembangan otot minggu 5

Page 10: 1.2.4.1 - Embriologi Muskuloskeletal

mioblast dari epimere berkembang:◦ Otot ekstensor columna vertebralis

Mioblast dari hipomere berkembang:Segmen cervical – M. Scalenus

- M. Geniohyoid - M. Prevertebralis - M. Infrahyoid

Segmen torakal – M. Intercostalis externa - M. Intercostalis interna - M. Transversus thoracis

Perkembangan otot

Page 11: 1.2.4.1 - Embriologi Muskuloskeletal

Mioblast dari hipomere berkembang:◦ Dinding abdomen

M. Obliq abdominis externaM. Obliq abdominis internaM. Transversus abdominisM. Rectus abdominis

Segmen sacral : M. Quadratus lumborum

Segmen coccygeus : Diafragma pelvis dan otot anus

Perkembangan otot

Page 12: 1.2.4.1 - Embriologi Muskuloskeletal

Otot volunter daerah kepala : dari paraxial mesoderm (somit dan somitomer)

Pola pembentukan diatur oleh elemen jaringan penyambung yang berasal dari sel neural crest

Perkembangan otot kepala

Page 13: 1.2.4.1 - Embriologi Muskuloskeletal

mulai minggu 7 Berasal dari tunas yang muncul dari

somatopleura dinding tubuh Kondensasi sel mesenkim (asal dari sel di

dorsolateral somit) di dasar tunas ekstremitas

Permulaan tunas akan menjadi lengan bagian proksimal (bahu)

Bagian ujung tunas akan menjadi regio distal tungkai

Perkembangan otot ekstremitas

Page 14: 1.2.4.1 - Embriologi Muskuloskeletal
Page 15: 1.2.4.1 - Embriologi Muskuloskeletal

Jarang Aplasia M. Pectoralis mayor : Poland

anomaly Aplasia dinding abdomen : Prune belly

sindrome

Kelainan kongenital

Page 16: 1.2.4.1 - Embriologi Muskuloskeletal

Berkembang dari ektoderm (neural crest) dan mesoderm (paraxial dan lateral plate/somatic layer mesoderm)

Paraxial mesoderm membentuk somit yang akan berdiferensiasi menjadi sklerotom dan dermomiotom

Minggu 4 : sklerotom berubah menjadi mesenkim (cikal bakal jaringan penyambung)

Mesenkim menjadi fibroblast, kondroblast, dan osteoblast

Embriologi sistem skeletal

Page 17: 1.2.4.1 - Embriologi Muskuloskeletal

Somit dan somitomere daerah occipital dasar tengkorak dan lubang untuk nervi cranialis

Neural crest daerah kepala diferensiasi mjd mesenkim pembentukan tempurung kepala dan tulang wajah

Mesenkim dari skelerotom dan somatic layer mesoderm pembentukan tulang panjang extremitas, shoulder girdle, tulang pelvis.

Perkembangan tulang

Page 18: 1.2.4.1 - Embriologi Muskuloskeletal

Newborn skull

Page 19: 1.2.4.1 - Embriologi Muskuloskeletal

Mempunyai sutura coronalis (dari paraxial mesoderm) dan sutura sagitalis (dari neural crest)

Mempunyai fontanel anterior dan posterior Sutura dan fontanel penting utk proses

persalinan Fontanel posterior menutup lebih cepat (usia 3

bulan setelah kelahiran) diikuti penutupan fontanel anterior pada pertengahan tahun ke 2

Fontanel anterior bisa dijadikan parameter ossifikasi tulang pada bayi dan penentuan tekanan intrakranial

Newborn skull

Page 20: 1.2.4.1 - Embriologi Muskuloskeletal

Tulang pembentuk wajah Asal tulang dari arcus faring 1 dan 2 Arcus faring 1 menjadi os maxilla, os

zygomaticum, os temporal, os mandibula Arcus faring 2 menjadi tulang maleus, incus,

stapes (ketiga tulang ini merupakan tulang yang pertama mengalami ossifikasi sempurna (usia 4 bulan)

Viscerocranium

Page 21: 1.2.4.1 - Embriologi Muskuloskeletal

Cranioschisis Meningokel, meningoencephalokel Craniosynostosis: penutupan prematur dari

sutura (proses penutupan dipengaruhi oleh TGFβ

Akromegali Dwarfisme

Kelainan kongenital tulang

Page 22: 1.2.4.1 - Embriologi Muskuloskeletal

Akhir minggu 4 bakal tunas ekstremitas terlihat pada ventrolateral dinding tubuh

Minggu 6 ujung tunas akan mendatar dan membentuk piringan tangan dan kaki

Extremitas atas berkembang lebih dulu dibanding ekstremitas bawah

Pertumbuhan dan perkembangan extremitas

Page 23: 1.2.4.1 - Embriologi Muskuloskeletal

Perkembangan ekstremitas pada embrio

A. Usia 5 minggu B. Usia 6 minggu C. Usia 8 minggu

Page 24: 1.2.4.1 - Embriologi Muskuloskeletal
Page 25: 1.2.4.1 - Embriologi Muskuloskeletal

Jari jari diproduksi karena adanya nekrosis jaringan interdigital (hari 51). Pemisahan jari komplit (hari 56)

Tunas anggota gerak dengan origin dermatom pada minggu 5 (A), minggu enam (B) dan minggu 7 (C)

Page 26: 1.2.4.1 - Embriologi Muskuloskeletal

Segmen sclerotome Migrasi mengelilingi neural tube & notochord (minggu

4) Membentuk kolumna vertebralis corpus vertebrae adalah hasil gabungan intersegmen;

bagian caudal sklerotom dengan bagian cranial sklerotom di bawahnya

Sel mesenkim antar bagian caudal dan cranial sklerotom menjadi diskus intervertebralis

Perkembangan kolumna vertebralis

Page 27: 1.2.4.1 - Embriologi Muskuloskeletal

Notochord pada daerah diskus intervertebrae akan menjadi nucleus pulposus yang dikelilingi oleh anulus fibrosus

Miotom menjembatani diskus intervertebrae sehingga columna vertebralis dapat bergerak

Kegagalan fusi sempurna abnormalitas dari vertebrae (skoliosis, spina bifida)

Perkembangan kolumna vertebralis

Page 30: 1.2.4.1 - Embriologi Muskuloskeletal

Wassalamu’alaikum