penyakit ginjal kronik.doc

Upload: putrii-joan

Post on 02-Jun-2018

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/10/2019 PENYAKIT GINJAL KRONIK.doc

    1/12

    PENYAKIT GINJAL KRONIK

    1.1 Definisi

    Penyakit ginjal kronik adalah suatu proses patofisiologis dengan etiologi yang

    beragam, mengakibatkan penurunan fungsi ginjal yang progresif, dan umumnya

    berakhir dengan gagal ginjal. Selanjutnya, gagal ginjal adalah suatu keadaan klinis

    yang ditandai dengan penurunan fungsi ginjal yang ireversibel, pada suatu derajat

    yang memerlukan terapi pengganti ginjal yang tetap, berupa dialisis atau

    transplantasi ginjal. Dan ditandai dengan adanya uremia ( retensi urea dan sampah

    nitrogen lainnya dalam darah).

    1.2 Epidemiologi

    Di Amerika Serikat, data tahun 1! " 1 menyatakan insiden penyakit

    ginjal kronik diperkirakan 1## kasus perjuta penduduk pertahun, dan angka ini

    meningkat sekitar $% setiap tahunnya. Di &alaysia, dengan populasi 1$ juta,

    diperkirakan terdapat 1$## kasus baru gagal ginjal pertahunnya. Di negara "

    negara berkembang lainnya, insiden ini diperkirakan sekitar '# " # kasus perjuta

    penduduk pertahun.

    1.3 Krieri!

    riteria Penyakit *injal ronik (+-D/0, ##)

    1. erusakan ginjal yang terjadi lebih dari 2 bulan, berupa kelainan

    struktural atau fungsional, dengan atau tanpa penurunan laju filtrasi

    glomerulus (3*), dengan manifestasi4

    - elainan patologis- 5erdapat tanda kelainan ginjal, termasuk kelainan dalam komposisi

    darah atau urin, atau kelainan dalam tes pen6itraan (imaging tests)

  • 8/10/2019 PENYAKIT GINJAL KRONIK.doc

    2/12

    . 3aju filtrasi glomerulus kurang dari # ml7menit71,82m selama 2

    bulan, dengan atau tanpa kerusakan ginjal.1." Kl!sifi#!si

    lasifikasi Penyakit *injal ronik atas Dasar Derajat Penyakit

    Derajat Penjelasan 3* (ml7mn71,82m)

    1 erusakan ginjal dengan 3* normal

    atau

    9 #

    erusakan ginjal dengan 3*

    ringan

    # " $

    2 erusakan ginjal dengan 3*

    sedang

    2# " !

    ' erusakan ginjal dengan 3* berat 1! "

    ! *agal ginjal : 1! atau dialisis

    lasifikasi atas dasar penyakit, dibuat atas dasar 3*, yang dihitung

    dengan mempergunakan rumus o6k6roft " *ault sebagai berikut 4

    L$G %ml&mn&1'(3m2) ; (1'# " umur) < berat badan =)

    8 < kreatinin plasma (mg7dl)

    =) pada perempuan dikalikan #,$!

  • 8/10/2019 PENYAKIT GINJAL KRONIK.doc

    3/12

    lasifikasi Penyakit *injal ronik atas Dasar Diagnosis >tiologi

    Penyakit 5ipe mayor ( 6ontoh )

    Penyakit ginjal

    diabetes

    Diabetes tipe 1 dan

    Penyakit ginjal non

    diabetes

    Penyakit glomerular (penyakit autoimun, infeksi

    sistemik, obat, neoplasma)

    Penyakit vaskular ( penyakit pembuluh darah

    besar, hipertensi, mikroangiopathi)

    Penyakit tubulointerstitial (pielonefritis kronik,batu, obstruksi, kera6unan obat)

    Penyakit kistik (ginjal polikistik)

    Penyakit pada

    transplantasi

    ?ejeksi kronik

    era6unan obat (siklosporin 7 takrolimus)

    Penyakit re6urrent (glomerular)

    5ransplant glomerulopathy

    1.* Eiologi

    Dua penyebab utama penyakit gagal ginjal kronis adalah diabetes melitus tipe

    1 dan tipe (''%) dan hipertensi (8%). Diabetes melitus adalah suatu keadaan

    dimana terjadi peningkatan kadar glukosa dalam darah sehingga menyebabkan

    kerusakan pada organ-organ vital tubuh seperti ginjal dan jantung serta pembuluh

    darah, saraf dan mata. Sedangkan hipertensi merupakan keadaan dimana terjadi

    peningkatan tekanan darah yang jika tidak terkontrol akan menyebabkan serangan

    jantung, stroke, dan penyakit ginjal kronik. *agal ginjal kronik juga dapat

    menyebabkan hipertensi. ondisi lain yang dapat menyebabkan gangguan pada

    ginjal antara lain 4

    - Penyakit peradangan seperti glomerulonefritis (1#%), dapat menyebabkan

    inflamasi dan kerusakan pada unit filtrasi ginjal. &erupakan penyakit ketiga

    tersering penyebab gagal ginjal kronik

  • 8/10/2019 PENYAKIT GINJAL KRONIK.doc

    4/12

  • 8/10/2019 PENYAKIT GINJAL KRONIK.doc

    5/12

    Pada gagal ginjal kronik, gejala " gejalanya berkembang se6ara perlahan.

    Pada aBalnya tidak ada gejala sama sekali, kelainan fungsi ginjal hanya dapat

    diketahui dari pemeriksaan laboratorium. Sejalan dengan berkembangnya

    penyakit, maka lama kelamaan akan terjadi peningkatan kadar ureum darah

    semakin tinggi (uremia). Pada stadium ini, penderita menunjukkan gejala " gejala

    fisik yang melibatkan kelainan berbagai organ seperti 4

    - elainan saluran 6erna 4 nafsu makan menurun, mual, muntah dan fetor

    uremik

    - elainan kulit 4 urea frost dan gatal di kulit

    - elainan neuromuskular 4 tungkai lemah, parastesi, kram otot, daya

    konsentrasi menurun, insomnia, gelisah

    - elainan kardiovaskular 4 hipertensi, sesak nafas, nyeri dada, edema

    - *angguan kelamin 4 libido menurun, nokturia, oligouria

    Pada stadium yang paling dini penyakit ginjal kronik, terjadi kehilangan daya

    6adang ginjal, pada keadaan mana basal 3* masih normal atau malah

    meningkat. emudian se6ara perlahan tapi pasti, akan terjadi penurunan fungsi

    nefron yang progresif, yang ditandai dengan peningkatan kadar urea dan kreatinin

    serum. Sampai pada 3* sebesar # % pasien masih belum merasakan keluhan

    (asimptomatik), tapi sudah terjadi peningkatan kadar urea dan kreatinin serum.

    Sampai pada 3* sebesar 2# % mulai terjadi keluhan pada seperti nokturia,

    badan lemah, mual, nafsu makan kurang dan penurunan berat badan. Sampai pada

    3* kurang 2# % pasien memperlihatkan gejala dan tanda uremia yang nyata

    seperti anemia, peningkatan tekanan darah, gangguan metabolisme fosfor dan

  • 8/10/2019 PENYAKIT GINJAL KRONIK.doc

    6/12

    kalsium, pruritus, mual, muntah dan lain sebagainya. Pasien juga mudah terkena

    infeksi seperti infeksi saluran kemih, infeksi saluran nafas, maupun infeksi saluran

    6erna. uga akan terjadi gangguan keseimbangan air seperti hipo atau

    hipervolumia, gangguan keseimbangan elektrolit antara lain natrium dan kalium.

    Pada 3* di baBah 1! % akan terjadi gejala dan komplikasi yang lebih serius dan

    pasien sudah memerlukan terapi pengganti ginjal (renal repla6ement therapy)

    antara lain dialisis atau transplantasi ginjal. Pada keadaan ini pasien dikatakan

    sampai pada stadium gagal ginjal.

    G!m-!r!n L!-or!orim

    *ambaran laboratorium penyakit ginjal kronik meliputi 4

    a) Sesuai dengan penyakit yang mendasarinya

    b) Penurunan fungsi ginjal berupa peningakatan kadar ureum dan kreatinin

    serum, dan penurunan 3*

    6) elainan biokimiaBi darah meliputi penurunan kadar hemoglobin,

    peningkatan kadar asam urat, hiper atau hipokalemia, hiponatremia, hiper

    atau hipokloremia, hiperfosfatemia, hipokalsemia, asidosis metabolik

    d) elainan urinalisis meliputi proteinuria, hematuria, leukosuria, 6ast,

    isostenuria

    G!m-!r!n R!diologis

    Pemeriksaan radiologis penyakit ginjal kronik meliputi 4

    a) oto polos abdomen, bisa tampak batu radio " opak

  • 8/10/2019 PENYAKIT GINJAL KRONIK.doc

    7/12

    b) Pielografi intravena jarang dikerjakan karena kontras sering tidak bisa

    meleBati filter glomerulus, disamping kekhaBatiran terjadinya pengaruh

    toksik oleh kontras terhadap ginjal yang sudah mengalami kerusakan

    6) Pielografi antegrad atau retrograd sesuai indikasi

    d) Eltrasonografi ginjal bisa memperlihatkan ukuran ginjal yang menge6il,

    korteks yang menipis, adanya hidronefrosis atau batu ginjal, kista, massa,

    kalsifikasi

    e) Pemeriksaan pemindaian ginjal atau renografi bila ada indikasi

    /iopsi d!n Pemeri#s!!n 0isop!ologi Gin,!l

    Dilakukan pada pasien dengan ukuran ginjal yang masih mendekati normal,

    dimana diagnosis se6ara noninvasif tidak bisa ditegakkan dan bertujuan untuk

    mengetahui etiologi, menetapkan terapi, prognosis dan mengevaluasi hasil terapi

    yang sudah diberikan. ontraindikasi pada ukuran ginjal yang menge6il, ginjal

    polikistik, hipertensi yang tidak terkendali, infeksi perinefrik, gangguan

    pembekuan darah, gagal nafas, dan obesitas.

    1. Kompli#!si

    *agal ginjal kronik dapat menyebabkan berbagai komplikasi sebagai berikut 4

    - iperkalemia

    - Asidosis metabolik

    - omplikasi kardiovaskuler ( hipertensi dan @ )

    - elainan hematologi (anemia)

    - steodistrofi renal

    - *angguan neurologi ( neuropati perifer dan ensefalopati)

  • 8/10/2019 PENYAKIT GINJAL KRONIK.doc

    8/12

    - 5anpa pengobatan akan terjadi koma uremik

    1. Pen!!l!#s!n!!n

    Penatalaksanaan penyakit ginjal kronik meliputi 4

    1) 5erapi spesifik terhadap penyakit dasarnya

    Faktu yang tepat untuk terapi penyakit dasarnya adalah sebelum terjadinya

    penurunan 3*. Gila 3* sudah menurun sampai #-2#% dari normal, terapi

    terhadap penyakit dasar sudah tidak banyak bermanfaat.

    ) Pen6egahan dan terapi terhadap kondisi komorbid

    Penting sekali untuk mengikuti dan men6atat ke6epatan penurunan 3*

    untuk mngetahui kondisi komorbid yang dapat memperburuk keadaan pasien.

    2) &emperlambat perburukan fungsi ginjal

    aktor utama penyebab perburukan fungsi ginjal adalah terjadinya

    hiperfiltrasi glomerulus. @ara untuk mengurangi hiperfiltrasi glomerulus

    adalah 4

    o Pembatasan asupan protein

    arena kelebihan protein tidak dapat disimpan didalam tubuh tetapi di

    pe6ah menjadi urea dan substansi nitrogen lain, yang terutama

    dieksresikan melalui ginjal selain itu makanan tinggi protein yang

    mengandung ion hydrogen, posfat, sulfat, dan ion anorganik lainnya juga

    dieksresikan melalui ginjal. leh karena itu, pemberian diet tinggi protein

    pada penderita gagal ginjal kronik akan mengakibatkan penimbunan

    substansi nitrogen dan ion anorganik lainnya dan mengakibatkan sindrom

    uremia. Pembatasan asupan protein juga berkaitan dengan pembatasan

  • 8/10/2019 PENYAKIT GINJAL KRONIK.doc

    9/12

    asupan fosfat, karena protein dan fosfat selalu berasal dari sumber yang

    sama dan untuk men6egah terjadinya hiperfosfatemia

    Pembatasan Asupan Protein dan Fosfat pada Penyakit Ginjal

    KronikLGF ml/menit Asupan protein

    g/kg/hari

    Fosfat g/kg/hari

    >6 !idak dianjurkan !idak dibatasi"# $ 6 %6 $ %&/kg/hari%

    termasuk > %'#

    gr/kg/hr nilai biologi

    tinggi

    ( ) g

    # -"# %6 $ %&/kg/hari%

    termasuk > %'#

    gr/kg/hr protein nilai

    biologi tinggi atau

    tambahan %' g asam

    amino esensial atau

    asam keton

    ( ) g

    (6*sind+nefrot

    ik,

    %&/kg/hari *) gr

    protein/ g proteinuria

    atau %' g/kg

    tambahan asam

    amino esensial atau

    asam keton

    ( . g

    o 5erapi farmakologi

    Entuk mengurangi hipertensi intraglomerulus. Pemakaian obat

    antihipertensi (A@> inhibitor) disamping bermanfaat untuk memperke6il

  • 8/10/2019 PENYAKIT GINJAL KRONIK.doc

    10/12

    resiko kardiovaskular juga sangat penting untuk memperlambat

    perburukan kerusakan nefron dengan mengurangi hipertensi

    intraglomerular dan hipertrofi glomerulus

    ') Pen6egahan dan terapi terhadap penyakit kardiovaskular

    Dengan 6ara pengendalian D&, pengendalian hipertensi, pengedalian

    dislipidemia, pengedalian anemia, pengedalian hiperfosfatemia dan terapi

    terhadap kelebihan 6airan dan gangguan keseimbangan elektrolit.

    !) Pen6egahan dan terapi terhadap penyakit komplikasi

    - Anemia

    >valuasi terhadap anemia dimulai saaat kadar hemoglobin : 1# g% atau

    hematokrit : 2#% meliputi evaluasi terhadap status besi ( kadar besi

    serum7serum iron, kapasitas ikat besi total7 total iron binding 6apa6ity,

    feritin serum), men6ari sumber perdarahan morfologi eritrosit, kemungkinan

    adanya hemolisis,dll. Pemberian eritropoitin (>P) merupakan hal yang

    dianjurkan. Sasaran hemoglobin adalah 11 " 1 g7dl.

    - steodistrofi renal

    Penatalaksaan osteodistrofi renal dapat dilakukan melalui 4

    i. &engatasi hiperfosfatemia

    Pembatasan asupan fosfat ## " $## mg7hari

    Pemberian pengikat fosfat, seperti garam, kalsium, alluminium

    hidroksida, garam magnesium. Diberikan se6ara oral untuk menghambat

    absorpsi fosfat yang berasal dari makanan. *aram kalsium yang banyak

    dipakai adalah kalsium karbonat (@a@2) dan 6al6ium a6etate

  • 8/10/2019 PENYAKIT GINJAL KRONIK.doc

    11/12

    Pemberian bahan kalsium memetik, yang dapat menghambta reseptor @a

    pada kelenjar paratiroid, dengan nama sevelamer hidrokhlorida.

    ii. Pemberian kalsitriol

    Pemakaian dibatasi pada pasien dengan kadar fosfat darah normal dan kadar

    hormon paratiroid (P5) H ,! kali normal karena dapat meningkatkan

    absorpsi fosfat dan kaliun di saluran 6erna sehingga mengakibatkan

    penumpukan garam 6al6ium 6arbonate di jaringan yang disebut kalsifikasi

    metastatik, disamping itu juga dapat mengakibatkan penekanan yang

    berlebihan terhadap kelenjar paratiroid.

    iii. Pembatasan 6airan dan elektrolit

    Pembatasan asupan 6airan untuk men6egah terjadinya edema dan kompikasi

    kardiovaskular sangat perlu dilakukan. &aka air yang masuk dianjurkan !##

    " $## ml ditambah jumlah urin. >lektrolit yang harus diaBasi asuapannya

    adalah kalium dan natrium. Pembatasan kalium dilakukan karena

    hiperkalemia dapat mengakibatkan aritmia jantung yang fatal. leh karena

    itu, pemberian obat " obat yang mengandung kalium dan makanan yang

    tinggi kalium (seperti buah dan sayuran) harus dibatasi. adar kalium darah

    dianjurkan 2,! " !,! m>I7lt. Pembatasan natrium dimaksudkan untuk

    mengendalikan hipertensi dan edema. umlah garam natrium yang diberikan,

    disesuaikan dengan tingginya tekanan darah dan derajat edema yang terjadi.

    ) 5erapi pengganti ginjal berupa dialisis atau transplantasi ginjal

  • 8/10/2019 PENYAKIT GINJAL KRONIK.doc

    12/12

    Dilakukan pada penyakit ginjal kronik stadium !, yaitu pada 3* : 1!

    ml7mnt. Gerupa hemodialisis, peritoneal dialisis atau transplantasi ginjal.

    1.1 Prognosis

    Penyakit ** tidak dapat disembuhkan sehingga prognosis jangka

    panjangnya buruk, ke6uali dilakukan transplantasi ginjal. Penatalaksanaan yang

    dilakukan sekarang ini, bertujuan hanya untuk men6egah progresifitas dari **

    itu sendiri. Selain itu, biasanya ** sering terjadi tanpa disadari sampai

    men6apai tingkat lanjut dan menimbulkan gejala sehingga penanganannya

    seringkali terlambat