pengendalian k ultural pada tanaman cabai
DESCRIPTION
Szatayu Nabila Agwi 115040201111161 Yogi DwiPrasetyo 115040201111166. PENGENDALIAN K ULTURAL PADA TANAMAN CABAI. Pengertian Sistem Tanam Tumpang S ari. adalah sistem t anam beberapa jenis tanaman dalam satu lahan . - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
PENGENDALIAN KULTURAL PADA TANAMAN CABAI
Szatayu Nabila Agwi 115040201111161Yogi DwiPrasetyo 115040201111166
Pengertian Sistem Tanam Tumpang Sari
adalah sistem tanam beberapa jenis tanaman dalam satu lahan.
adalah suatu bentuk pertanaman campuran (polyculture) berupa pelibatan dua jenis atau lebih tanaman pada satu areal lahan tanam dalam waktu yang bersamaan
Keuntungan dan Kekurangan Sistem Tanam Tumpang Sari
Keuntungan tumpang sari yaitu: adanya pengolahan tanah yang minimal jika tanaman tumpang sari berhasil semua, masih dapat diperoleh nilai
tambah jika salah satu tanaman gagal panen, dapat diperoleh tanaman yang
satu lagi meningkatkan efisiensi pemanfaatan sumber daya alam dapat diperoleh berbagai jenis hasil menambah kesuburan tanah jika ditumpang sarikan dengan tanaman
Leguminosae mencegah serangan hama penyakit selama semua komoditas dalam
tumpang sari tidak saling menjadi inang hama tanaman yang satu terhadap hama tanaman yang lain
tetap mempunyai peluang mendapatkan hasil manakala satu jenistanaman yang diusahakan gagal
Kekurangan tumpang sari yaitu: membutuhkan tenaga lebih dalam perawatan karena lebih dari satu
tanaman sedikit mengalami kesulitan dalam proses pemanenan
Komoditas
Komoditas Cabai Komoditas Jagung
- Hama
Ulat grayak
Kutu daun
Lalat buah
- Penyakit
Layu bakteri
Layu fusarium
- Hama
Lalat bibit
Ulat pemotong
- Penyakit
Bercak daun
Karat daun
Busuk tongkol
Kesimpulan
Proses budidaya tanaman pertanian secara monokultur secara tidaklangsung petani sebenarnya mengundang hama dari tanaman yang dibudidayakan,karena petani
sebenarnya menyediakan makanan yang melimpah bagi hama. Dengan ditemukannya sistem tumpangsari dapat menjadi solusi untuk menangani serangan hama. Karena pada sistem tumpangsari adalah suatu bentuk pertanaman campuran (polyculture) berupa pelibatan dua jenis atau lebih tanaman pada satu areal lahan
tanam dalam waktu yang bersamaan atau agak bersamaan. Dengan menggunakan sistem ini maka
akan dapat menciptakan agroekosistem pertanaman yang komplek, mencakup interaksi antara tanaman
sejenis maupun berbeda jenis.