pengendalian opt tanaman jagung - pertanian.go.id opt jgung.pdf · dilakukan adalah menggunakan...

21
1 PELATIHAN TEKNIS BUDIDAYA JAGUNG BAGI PENYULUH PERTANIAN DAN BABINSA PENGENDALIAN OPT TANAMAN JAGUNG BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN PUSAT PELATIHAN PERTANIAN 2015

Upload: phungkiet

Post on 06-Feb-2018

235 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGENDALIAN OPT TANAMAN JAGUNG - pertanian.go.id OPT JGUNG.pdf · dilakukan adalah menggunakan pestisida kimia. ... Tiap unsur dalam ekosistem memiliki sifat khusus dan peran yang

1

PELATIHAN TEKNIS BUDIDAYA JAGUNG

BAGI PENYULUH PERTANIAN DAN BABINSA

PENGENDALIAN OPT TANAMAN JAGUNG

BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN

PUSAT PELATIHAN PERTANIAN

2015

Page 2: PENGENDALIAN OPT TANAMAN JAGUNG - pertanian.go.id OPT JGUNG.pdf · dilakukan adalah menggunakan pestisida kimia. ... Tiap unsur dalam ekosistem memiliki sifat khusus dan peran yang

2

SESSI : PENGENDALIAN OPT JAGUNG Sesi : Pengendalian OPT Jagung

Tujuan pembelajaran : Setelah selesai berlatih peserta dapat

- Mengenal jenis jenis hama dan penyakit

- Menyaiapkan alat dan bahan pengendalian

- Melakukan pengendalian

Serangan organisme pengganggu tumbuhan (OPT) merupakan salah satu faktor pembatas

dalam peningkatan produksi pertanian. Untuk pengendalian OPT, jalan pintas yang sering

dilakukan adalah menggunakan pestisida kimia. Padahal penggunaan pestisida yang tidak

bijaksana banyak menimbulkan dampak negatif, antara lain terhadap kesehatan manusia dan

kelestarian lingkungan hidup.

Memperhatikan pengaruh negatif pestisida tersebut, perlu dicari cara-cara pengendalian yang

lebih aman dan akrab lingkungan. Hal ini sesuai konsepsi pengendalian hama terpadu (PHT),

bahwa pengendalian OPT dilaksanakan dengan mempertahankan kelestarian lingkungan,

aman bagi produsen dan konsumen serta menguntungkan petani. Pengendalian Hama

Terpadu (PHT) merupakan gabungan beberapa metode pengendalian baik secara biologi,

fisik mekanis, teknis budidaya dan penggunaan pestisida sebagai alternatif pengendalian

terakhir.

Kegiatan 1

Sasaran kegiatan ini adalah melaksanakan praktek pengamatan agroekosistem tanaman

jagung ( mengidentifikasi hama, penyakit , musuh alami ,lingkungan meliputi tanah air, udara

, gulma dan tanaman jagung )

Kegiatan ini dilaksanakan berkaitan dengan keberhasilan budidaya tanaman jagung yang

bebas dari serangan OPT yang dapat mengganggu keberhasilan produksi tanaman jagung

Sebelum melaksanakan kegiatan terlebih dahulu dibentuk kelompok, sejumlah 3 (tiga)

kelompok dengan anggota 10 orang dan setiap kelompok memilih ketua kelompok

Page 3: PENGENDALIAN OPT TANAMAN JAGUNG - pertanian.go.id OPT JGUNG.pdf · dilakukan adalah menggunakan pestisida kimia. ... Tiap unsur dalam ekosistem memiliki sifat khusus dan peran yang

3

LANGKAH KEGIATAN

Tahapan/kegiatan Uraian kegiatan Alat bantu

Langkah 1 Menentukan waktu

pengamatan dan lahan

pengamatan

- Tentukan waktu

pengamatan (pagi

hari)

- Catat luas lahan yang

akan diamati

- Catat fase

pertumbuhan tanaman

yang akan diamati

Menentukan

Langkah 2 Tentukan teknik

pengambilan sampel

- Teknik/ metode

pengambilan sampel

(metode

pengambilan sampel

terdiri dari diagonal ,

keliling acak/keliling

Langkah 3 Tentukan jumlah pohon

jagung yang akan

diamati

- Jumlah pohon yang

diamamti minimal 10

pohon atau lebih

berdasarkan metode

pengambilan sampel

- Sampel tidak dekat

dengan pematang

kebun

Page 4: PENGENDALIAN OPT TANAMAN JAGUNG - pertanian.go.id OPT JGUNG.pdf · dilakukan adalah menggunakan pestisida kimia. ... Tiap unsur dalam ekosistem memiliki sifat khusus dan peran yang

4

Langkah 4 Lakukan pengamatan

Dekati tanaman ,

lakukan pengamatan

diawali dengan melihat

organisme hama,

penyakit , tanaman ,

gulmadan lingkungan

Langkah 5 Catat data hasil pengamatan meliputi Jenis dan Jumlah hama Jenis dan jumlah penyakit Jenis dan jumlah Musuh alami Kondisi tanaman dan kondisi lingkungan tanah air udara termasuk gulma dan teknik budidaya yang dilakukan

Langkah 6 Analisis data hsil

pengamatan

Data dari hasil

pengamatan diolah

dijumlahkan dan di rata

ratakan baik hama

musuh alami ,penyakit

dan kondisi lingkungan.

Bandingkan antara

populasi hama , musuh

alami, kondisi tanaman

dan lingkungan (tanah

,air, udara , sinar

matahari)

PENGELOLAAN AGRO-EKOSISTEM(PHT SECARA UTUH)

BAHAN

ORGANIKMICRO

ORGANISMEplankton

chyromidae

Teman

petani

silikat memperkuat

ketahanan tanaman

terhadap pemakan

tanaman

nutrisi

N,P,K

- cacing

- belut

Pemakan

tanaman

O2

COLEMBOLA

B O

Langka7 Simpulkan hasil

pengamatan

Berdasarkan hasil

analisis dengan cara

membandingan antara

Page 5: PENGENDALIAN OPT TANAMAN JAGUNG - pertanian.go.id OPT JGUNG.pdf · dilakukan adalah menggunakan pestisida kimia. ... Tiap unsur dalam ekosistem memiliki sifat khusus dan peran yang

5

populasi hama penyakit

serta musuh alami,

tanaman dan

lingkungan .

Kondisi hasil analisis,

populasi hama lebih

kecil dibandingkan

dengqn musuh alaminya

tanaman aman dari

serangan opt

Simpulkan pula kondisi

lingkungan menentukan

perkembanagan OPT

atau tidak

Langkah 8 Lakukan tindakan

pengendalian

Tindakan pengendalian

bergantung dari hasil

analisis agroekosistem

tindakan pengendalian

meliputi

- pengamatan

- pengendalian dengan

fisik mekanis , biologis ,

tanaman dan terakhir

dengan pestisida kimia

sintetis

Kegiatan 2

Sasaran kegiatan ini adalah peserta merefleksikan seluruh kegiatan praktek sehingga

seluruh peserta memahami bahwa tujuan berlatih telah tercapai dengan langkah sebagai

berikut

Refleksi kegiatan praktek

Diskusikan hasil praktek pengamatan agroekosistem tanaman jagung ( identifikasi OPT,

muauh alami dan kondisi lingkungan ) pengaruhnya terhadap populasi dan pertumbuhan

tanaman jagung

Page 6: PENGENDALIAN OPT TANAMAN JAGUNG - pertanian.go.id OPT JGUNG.pdf · dilakukan adalah menggunakan pestisida kimia. ... Tiap unsur dalam ekosistem memiliki sifat khusus dan peran yang

6

Presentasikan hasil pengamatan agroekosistem kelompok kecil dalam kelompok besar,

dan kelompk lain mengkritisi , bertanya dan menanggapi

Simpulkan hasil praktek pengamatan agroekosistem tanaman jagung pengaruhnya

terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman jagung

Tabel 1. Manfaat pengamatan agroekosistem terhadap keberhasilan bhudidaya tanaman

jagung

No Kegiatan Pengaruh pertumbuhan dan produkdi

jagung

Pengaruh terhadap mutu

pproduksi

Kesimpulan

1 Budidaya tanaman sehat meliputi - Penggunan VUB - Pengolahan tanah yang

baik - Penentuan jarak tanam - Melakukan penanaman - Melakukan pemupukkan - Melakukan pengairan - Melakukan penyiangan

dan pembumbunan - Pengendalian OPT

2 Pengamatan mingguan Meliputi populasi opt dan perkembangan tanaman

3 Pendayagunaan musuh alami

Page 7: PENGENDALIAN OPT TANAMAN JAGUNG - pertanian.go.id OPT JGUNG.pdf · dilakukan adalah menggunakan pestisida kimia. ... Tiap unsur dalam ekosistem memiliki sifat khusus dan peran yang

7

Kegiatan 3

Rencana Aksi

Sasaran kegiatan ini adalah setiap individu menyusun rencana aksi pengamatan

agroekosistem di wilayah tugas masing-masing

Langkah ke 1 Seluruh peserta mendengarkan penjelasan tambahan dari

fasilitator tentang panen dan psca panen (15 menit)

Langkah ke 2 Setiap peserta menyusun rencana aksi perbaikan pengamatan

agroekosistem di wilayah masing-masing, seperti tada tabel 3

(15 menit)

Tabel 2

Rencana aksi pengendalian OPT tanaman jagung di wilayah kerja masing-masing

No Kegiatan yang akan

diperbaiki

Waktu Tempat Pelaksana Keterangan

I Pengamatan agroekosistem

- Menentukan metode

pengambilan sampel

- Menentukan sampel

- Melakukan

pengamatan OPT,

Musuh alami,

tanaman dan

Lingkungan

- Menganalisis data

hasil pengamatan

- Menyimpulkan hasil

pengamatan

- Menentukan

tindakan

pengendalian OPT

-

.........................: 2015

Penyusun

Page 8: PENGENDALIAN OPT TANAMAN JAGUNG - pertanian.go.id OPT JGUNG.pdf · dilakukan adalah menggunakan pestisida kimia. ... Tiap unsur dalam ekosistem memiliki sifat khusus dan peran yang

8

...........................................................................

INFORMASI

PENGAMATAN

Hasil pengamatan dapat memberikan informasi tentang keadaan lahannya,

termasuk populasi hama dan musuh alami, dan intensitas serangan hama dan

penyakit. Sampling dan pengamatan terhadap serangga (hama, musuh alami),

penyakit, dan tikus merupakan komponen penting pada analisa ekosistem dilahan.

Pola penarikan contoh dapat diakukan secara acak dan diagonal. Salah satu factor

yang menentukan tingkat ketelitian dan ketepatan pengamatan adalah jumlah contoh

(= n) yang diambil dalam setiap kesempatan pengamatan.

Dalam kegiatan ini kita akan belajar mengerjakan sampling tanaman seperti

yang seharusnya dilakukan oleh setiap pengamat hama. Dalam program

pengamatan diambil sejumlah tanaman dan kemudian dihitung macam dan kepaatan

populasi masing-masing komponen ekosistem yang ada.

Hal itu penting dilakukan mengingat bahwa keputusan pengendalian hama

tergantung pada jumlah pengetahuan tentang jumlah yang sebenarnya dari serangga

(hama, musuh alami), intensitas penyakit, dan populasi tikus. Bagaimanapun,

pengetahuan dan keterampilan tentang cara menghitung populasi dan kerusakan

tanaman sangat penting untuk mengambil keputusan yang tepat bagi petani. Belajar

menduga populasi dengan tepat harus dimulai dengan belajar bagaimana

menghitung sample dengan benar.

Hasil pengamatan harus dimasukan kedalam tabel agar terdapat

keseragaman data dan memudahkan petani dalam mengambil keputusan. Berikut ini

akan dipelajari pengambilan sampel atau contoh pengamatan di kebun jagung.

Tujuan dari kegiatan ini adalah pserta dapat melakukan kegiatan pengamatan

untuk menghitung kepadatan populasi dan intensitas serangan hama dan penyakit.

Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam pengamatan adalah blako

pengamatan kertas koran dan pensil

Page 9: PENGENDALIAN OPT TANAMAN JAGUNG - pertanian.go.id OPT JGUNG.pdf · dilakukan adalah menggunakan pestisida kimia. ... Tiap unsur dalam ekosistem memiliki sifat khusus dan peran yang

9

Adapun langkah pengamatan adalah sebagai berikut

1. Setiap kelompok petani akan dibagi kedalam beberapa sub kelompok. Setiap sub

kelompok harus mempunyai kertas dan pensil untuk mencatat data. Pada kertas

bagian atas, tulislah tanggal dan nama lahan, kemudian buatlah kolom dan baris.

Kolom pertama diberi judul Nomor Rumpun. Baris pertama kolom pertama ditulis

Rumpun/pohon 1, Rumpun/pohon 2, dan seterusnya sampai baris ke 20.

pada baris terakhir adalah rata-rata.

Pada kolom yang kedua tulislah nama dari serangga hama, musuh alami,

penyakit, tikus dan kerusakan tikus, yang dilihat dilahan.

2. Pergilah kelahan, berjalanlah secara diagonal didalam lahan, dan pilihlah 20

rumpun tanaman secara acak sepanjang garis diagonal. Untuk setiap rumpun

pengamatan diadakan pengamatan sebagai berikut:

a. Serangga : periksalah bagian bawah rumpun . Periksalah rumpun dari

bawah keatas untuk menemukan hama. Jika beberapa daun dirusak oleh

pemakan daun, bukalah rumpun setiap bagian dan carilah ulat diantara

rumput dan daun, khususnya bagian bawah rumpun. Perkirakan persen

kerusakan daundari semua daun yang ada pada tanaman tersebut. Apabila

terdapat larva supaya dicatat jumlahnya? Kumpulkan kelompok telur hama

(untuk lebih yakin, peliharalah kelompok telur tersebut, dan catat jumlah telur

yang terparasit).

b. Penyakit : perhatikan daun dan batang. Apakah ada khlorosis atau

kelainan kerena penyakit? (tanyakan pada pemandu supaya lebih yakin).

Dugalah persen batang dan daun pada lahan tersebut. Catat lah semua

pengamatan!

c. Tikus : hitung jumlah pohon yang terpotong

d. Musuh alami : hitung jumlah setiap jenis predator, jumlah larva yang

terparasit per rumpun.

e. Catat kondisi tanaman : ukur tinggi tanaman, jumlah daun dan diameter

batang

Page 10: PENGENDALIAN OPT TANAMAN JAGUNG - pertanian.go.id OPT JGUNG.pdf · dilakukan adalah menggunakan pestisida kimia. ... Tiap unsur dalam ekosistem memiliki sifat khusus dan peran yang

10

C. Pelaksanaan Pengamatan

Ekosistem merupakan system yang terbentuk oleh interaksi dinamis antara

unsure unsur biotic (organisme hidup) dan abiotik(fisik) Unsur biotic mencakup

tanaman,serangga( hama musuh alami, pengurai dan lain lain). Sedangkan unsur

abiotik mencakup cuaca dengan unsure unsurnya yaitu suhu, kelembaban,angin,

cahaya, mujan dalam tanah. Tiap tiap unsur dalam ekosistem memiliki sifat khusus dan

peran yang bervariasi dan selalu berubah ubah pada setiap ruang dan waktu . Oleh

karena itu, pengambilan keputusan untuk suatu tindakan pengendalian hama penyakit

senantiasa berdasarkan pada hasil pengamatan dan analisis agroekosistem.

1. Alur pengambilan keputusan berdasarkan analisis agro-ekosistem adalah sebagai berikut:

Pengamatan data Identifikasi masalah Analisis sebab akibat, Pemecahan

masalah (alternatif) kesimpulan pengambilan keputusan penerapan /

pelaksanaan tindakan Analisis ekosistem akan dikerjakan setelah kegiatan

pengamatan dilahan. Hasil pengamatan digambar dikertas Koran dan dilakukan

diskusi kelompok, analisis serta yang terakhir disajikan dalam pleno.

Tujuan

Peserta dapat mengambil keputusan rasional berdasarkan hasil analisis

agroekosistem di lahan usahataninya.

Peserta mengetahui dan mengerti keseimbangan dan keterkaitan antar unsure -

unsur ekosistem yang berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman.

Alat dan bahan :

Kertas Koran

Page 11: PENGENDALIAN OPT TANAMAN JAGUNG - pertanian.go.id OPT JGUNG.pdf · dilakukan adalah menggunakan pestisida kimia. ... Tiap unsur dalam ekosistem memiliki sifat khusus dan peran yang

11

Spidol

Lakban

Blanko pengamatan

Kantong plastik

Krayon

Papan pengamatan

2. Langkah Kegiatan Pengamatan

Langkah Kegiatan Pengamatan

a. Pengamatan dilakukan dilahan sawah atau kebun peserta sekolah lapangan

petani

b. Peserta dibagi kedalam sub kelompok terdiri atas 5-6 orang

c. Setiap kelompok pergi kesawah atau kebun untuk melakukan pengamatan

d. Cara pengamatan yaitu berjalan secara diagonal / menyilang dan mengamati 10

sampai 20 rumpun dan memeriksa tanaman mulai dari akar sampai pada ujung

daun tanaman.

e. Catat jumlah daun ,tinggi tanaman, diameter batang jumlah hama dan musuh

alami, keadaan serangan penyakit ,keadaan gulma, keadaan air, serta keadaan

cuaca

f. Ambil contoh tanaman yang terserang penyakit contoh serangga dan gulma .

g. Setelah selesai pengamatan kembali kekelas untuk melakukan penggambaran,

diskusi dan analisis serta menyajikan agroekosistem dari tanaman yang diamati.

D. Analisis Agroekosistem

Setelah selesai pengamatan metiap kelompok melakukan penggambaran dan analisis

agroekosistem .

1. Menggambar agroekosistem sebagai berikut :

Gambar agroekosistem yang menyajikan gambaran keadaan pertanaman, hama,

musuh alami, organisme lain serta kondisi lingkungan fisik pada saat pengamatan.

Page 12: PENGENDALIAN OPT TANAMAN JAGUNG - pertanian.go.id OPT JGUNG.pdf · dilakukan adalah menggunakan pestisida kimia. ... Tiap unsur dalam ekosistem memiliki sifat khusus dan peran yang

12

Gambar tersebut harus jelas dan musdah dimengerti bila orang lain membacanya .

Penggambaran agroekosistem meliputi :

Gambar tanaman lengkap, diperjelas dengan mengguna-kan warna yang

mendekati keadaan sebenarnya termasuk adanya kelainan kelainan kondisi

fiisik dan warna tanaman.

Gambar serangga hama dan populasinya sebelah kiri tanaman, Tuliskan nama

jenis dan jumlah serangga tersebut,

Gambar musuh alami dan populasinya disebelah kanan tanaman Tuliskan

nama jenis dan jumlah serangga tersebut,

Gambar gejala serangan penyakit, kekurangan unsure hara dan gejala

kerusakan hama,

Gambar keadaan kelembaban /keadaan air dipetakan, cuaca: misalnya cuaca

terang gambarlah ,matahari disudut kanan atas bila berawan gambarlah

matahari sebagian tertutup awan, dan bila hujan gambarlah matahari tertutup

awan dan titik hujan jatuh dari atas.

Gambar perlakuan petani yang pernah dilakukan dilahannya ( pemupukan,

penyemprotan dan lain lain.

2. Diskusi dan analisis setelah membuat gambar ekosistem setiap sub kelompol

melakukan diskusi dan analisis untuk mengkaji hasil pengamatan agroekosistem

secaara sistematis dan mendalan sehingga dapat ,mengambil suatu keputusan dan

kesimpulan yang rasional untuk dilaksanakan musim tanam berikutnya.

3. Diskusi Pleno : selanjutnya setiap wakil dari sub kelompok menyajikan hasil diskusi

kelompoknya sedangkan kelompok yang lain memberi tanggapan dab

masukan.Setelah semua sub kelompok selesai melakukan presentasi , pemandu

bersama seluruh peserta merangkum dan memperjelas pendapat yang disampaikan

oleh petani.

Page 13: PENGENDALIAN OPT TANAMAN JAGUNG - pertanian.go.id OPT JGUNG.pdf · dilakukan adalah menggunakan pestisida kimia. ... Tiap unsur dalam ekosistem memiliki sifat khusus dan peran yang

13

A. Ekosistem

Ekosistem merupakan system yang terbentuk oleh interaksi dinamis antara unsur

biotic dan abiotik. Unsur biotic berupa tanaman, serangga, (hama musuh alami ,

pengurau/mikroba dan organisme hidu0p yang lain) , sedangkan unsure abiotik

berupa cuaca dengan unsure unsurnya berupa suhu ,kelembaban udara,angin

cahaya, mujan dan tanah.

Tiap unsur dalam ekosistem memiliki sifat khusus dan peran yang bervariasi yang

secara ruang dan waktu dapat mempengaruhi penyebaran dan populasi organisme

hidup. Dengan demikian, kalau kita membicarakan ekosistem maka kita juga

membicarakan tentang bagaimana jalannya makanan (nutrisi) dan aliran ebergi

dalam satu kesatuan.

Agroekosistem bersifat lebih sederhana dalam hal jumlah species yang

menghuninya dan sangat sederhana dalam hal aliran energi disbanding dengan

ekosistem alami yang memiliki sifat-sifat tidak setabil, sehingga membutuhkan

masukan masukan energi untuk mempertahankan keseimbangannya . Masukan

tersebut misalnya berupa pupuk.

Pada ekosistem sawah/kebun maupun walaupun termasuk pada ekosistem buatan,

ternyata memiliki unsure biotik dan abiotik yang cukup komplek dan dari bukti bukti

penelitian menunjukkan bahwa ekosistem sawah/ relatif setabil. Selain itu dari

pandangan evolusi menunjukkan bahwa ekosistem tanaman jagung di Indonesia

telah berkembang selama paling tidak 3000 tahun. Tentunya dalam kurun waktu

tersebut beberapa interaksi telah berkembang. Masuknya masukan energi berupa

penggunaan pestisida yang tidak bijaksana ternyata dapat mengganggu

keseimbangan dialam ekosistem sawah, yaitu akibat kematian musuh alami.

Konsep PHT sesungguhnya berkisar pada dua fenomena yaitu stabilitas ekosistem

dam efesiensi ekonomi . Dengan menjada stabilitas ekosistem pertanian, populasi

hama dapat dipertahankan selalu berada disekitar aras keseimbangan.

Page 14: PENGENDALIAN OPT TANAMAN JAGUNG - pertanian.go.id OPT JGUNG.pdf · dilakukan adalah menggunakan pestisida kimia. ... Tiap unsur dalam ekosistem memiliki sifat khusus dan peran yang

14

Beberapa hal penting yang perlu diingat :

Setiap ekosistem bersifat dinamis dalam arti jumlah, posisi, peranan dan intensitas

setiap bagian/ unsur akan berubah /berkembang secara terus menerus dan berganti

setiap saat sebagaimana lajimnya suatu “system hidup”.

Setiap ekosistem ditandai oleh suatu struktur/jenjang hirakis.

Sebagai contoh: tumbuhan adalah produsen hama. Hama memakan tumbuhan

dengan aneka pola penyerangan. Seterusnya hama menjadi mangsa bagi musuh

alami. Dengan demikian musuh alami menduduki tempat teratas dalam rantai

makanan ekosistem padi. Tanpa musuh alami, tanaman akan dihabiskan oleh hama.

Habis nya tanaman pada giliran nya akan menyebabkan kematian hama, dan

akhirnya habisnya hama akan menyebabkan kematian musuh alami.

Ketiga unsur ini (tumbuhan, hama, musuh alami) dalam ekosistem padi

merupakan suatu sistem yang saling terkait.

Tugas kita dan petani adalah untuk menjaga keseimbangan antara ketiga unsur

ekosistem agar tanaman dapet tumbuh dengan baik.

Langkah pertama kita perlu tahu ekosistem terpenting tanaman jagung yang dapat

memberikan hasil yang maksimaltanpa mengubah ekosistem tersebut, kita ingin

memahami interaksi dan faktor-faktornya.

Kedudukan ekosistem dalam spectrum biologi merupakan kesatuan alam yang

sangat komplek susunan dan fungsinya . Ekosistem yang tidak /belum dicampuri

manusia disebut ekosistem alamiah, sedangkan yang sudah dikelola atau dibuat

oleh manusia disebut agroekosistem seperti sawah tegalan , kebun,empang, sungai

aquariumpun merupakan ekosistem buatan

Ekosistem alamiah dapat dibagi kedalam dua golongan besar yaitu ekosistem darat

dan ekosistem aquatik . Yang termasuk ekosistem darat misalnya hutan hujan tropik,

tundra ,padang rumput dan lain lain. Ekosistem akuatik misalnya ekosistem laut

danau dan sungai.

Ada beberapa perbedaan antara ekosistem alamiah dengan ekosistem buatan

Page 15: PENGENDALIAN OPT TANAMAN JAGUNG - pertanian.go.id OPT JGUNG.pdf · dilakukan adalah menggunakan pestisida kimia. ... Tiap unsur dalam ekosistem memiliki sifat khusus dan peran yang

15

manusia (agroekosistem) . Ekosistem alamiah keragamannya sangat tinggi artinya

dalam setiap kesatuan luas /ruang terdapat sangat banyak species tumbuhan dan

binatang. Masing masing species tumbuhan dan binatang membentuk populasi

sendiri sendiri , namun populasi tersebut saling berinter aksi satu sama lain.

Sejumlah populasi yang saling berinteraksi disebut komunitas.

Komunitas – komunitas dalam suatu ekosistem alamiah selalu berubah, selalu ada

anggota daru suatu populasi yang mati , tetapi juga selalu ada yang lahir untuk

menggantikannya. Energi dan nutrisi selalu mengalir melalui komunitas tersebut. Jadi

ekosistem alamiah itu adalah fenomena yang dinamis namun secara keseluruhan

komposisi dan strukturnya tidak berubah “mantap” (stabil) artinya tidakmudah

berubah dan dapat pukih krmbali setelahmengalami gannguan . Kemantapan ini

memang sifat dari suatu populasi dalam komunitas. Keadaan ini terjadi pada

ekosistem – ekosistem yang telah mencapai klimax jadi proses suksesinya telah

terlewati. Dalam ekosistem alamiah yang telah mencapai klimak belum pernah terjadi

ledakan hama penyakit hingga memusnahkan suatu species populasi tanamannya.

Keragaman agroekosistem relatif sangat rendah . Disana hanya ditanam beberapa

species tanaman saj ; diantaranya satu species tanaman yang diutamakan. Misalnya

tanaman padi. Ekosistem yang demikian disebut ekosistem padi . Dalam areal

intensifikasi yang ditanam malah hanya satu varietas padi saja. Ekosistem yang

demikian tidak dapat berdiri sendiri ,tanpa pertolongan manusia dan masukan energi

dari luar misalnya pemupukan pengolahan tanah , pengendalian hama penyakit

pemeliharaan pengairan dan sebagainya. Keadaanya relatif tidak mantap artinya

rentan terhadap tekanan tekanan dari luar . Misalnya kekuranganh air pengairan

pupuk atau pengolahan tanah yang kurang memadai tanaman sudah bereaksi.

Populasi hama dan penyakit relatif lebih “mudah” berkembanmg hingga mencapai

wabah, antara lain mungkin disebabkan kurangnya mushy musuh alam , tanaman

tidak memiliki daya tahan ,kebanyakan pupuk nitrogen, menanam terlalu rapat dan

sebagainya.

Penggunaan pestisida untuk mengendalikan hama dalam agroekosistem yang

keragamannya sudah rendah itu pada dasarnya makin menurunkan keragaman tadi

dengan ,matinya musuh musuh alam nya dan biota yang lain. Pada hal telah

dibuktikan, bahwa jumlah biota tadi sangat penting untuk makanan predator

/parasitoid jauh sebelum hama sasaran ada disana

Page 16: PENGENDALIAN OPT TANAMAN JAGUNG - pertanian.go.id OPT JGUNG.pdf · dilakukan adalah menggunakan pestisida kimia. ... Tiap unsur dalam ekosistem memiliki sifat khusus dan peran yang

16

a. HAMA dan PENYAKIT PENTING TANAMAN JAGUNG

LUNDI

Hama ini merupakan hama penting pada tanaman jagung. Kerusakan yang timbul dipengaruhi oleh populasi dan stadia hama serta umur tanaman. Kumbang dewasa mulai terbang pada bulan Oktober dan mencapai puncak pada bulan Desember. Hama Lundi dapat dikendalikan dengan mengatur waktu tanam dan menggunakan insektisida sistemik yang ditaburkan ke dalam tanah. Menanam jagung lebih awal dapat mengantisipasi serangan hama ini.

LALAT BIBIT

1. Lalat bibit (Atherigona

Exigua )

Larva merusak titik

tumbuh, daun

termuda

layu/mengering

Kepompong di dlm tanah

Inang lain : padi gogo dan

gulma Cynodon,

Panikum dan

Paspalum

Lalat Bibit (Atherigona exigua Stein.)

Penyemprotan untuk mencegah atau memberantas lalat bibit ini dapat dilakukan setiap 2 - 3 hari sekali dengan menggunakan insektisida, antara lain : Decis 2,5 EC; Delkis 25 EC; Larvin 25 WP; Meothrin 50 EC; Sumicidin 5 Ec; dan Marshal 25 ST. Dosis yang biasa digunakan adalah 1,5 - 2,0 cc/liter air.

ULAT TANAH

2. Ulat tanah ( Agrotis spp)

Ulat tanah (Agrotis sp.) dan Ulat Daun (Prodenia litura F.)

Ulat tanah dan ulat daun menyerang pada saat tanaman masih kecil atau biji yang baru berkecambah. Ulat tanah menyerang pada malam hari dengan mengerat batang dan menariknya ke dalam tanah. Ulat ini dapat diberantas melalui cara mekanis dengan mencari dan mematikannya. Secara kimia dengan menggunakan pestisida, misalnya Furadan 3 G. Untuk mencegahnya, maka sebelum penanaman lahan harus diolah dengan baik. Berbeda dengan ulat tanah, ulat daun menyerang pucuk pada waktu anaman berumur sekitar satu bulan.

Page 17: PENGENDALIAN OPT TANAMAN JAGUNG - pertanian.go.id OPT JGUNG.pdf · dilakukan adalah menggunakan pestisida kimia. ... Tiap unsur dalam ekosistem memiliki sifat khusus dan peran yang

17

PENGENDALIAN OPT

TANAMAN JAGUNG

Belalang

Belalang merupakan hama yang memiliki daya rusak yang cukup besar. Hama ini dapat berpindah dari satu tanaman ke tanaman lain dengan cepat. Gejala yang ditimbulkan berupa rusaknya pinggiran daun dengan luka bergerigi tidak beraturan. Serangan yang hebat dapat mengakibatkan penurunan produksi tongkol jagung. Pengendalian dilakukan dengan cara menangkap kemudian membunuhnya. Pengendalian secara kimiawi dilakukan dengan menggunakan insektisida yang disemprotkan ke seluruh daun dan pucuk daun.

Page 18: PENGENDALIAN OPT TANAMAN JAGUNG - pertanian.go.id OPT JGUNG.pdf · dilakukan adalah menggunakan pestisida kimia. ... Tiap unsur dalam ekosistem memiliki sifat khusus dan peran yang

18

PENGENDALIAN OPT

TANAMAN JAGUNG

PENGENDALIAN OPT

TANAMAN JAGUNG

Page 19: PENGENDALIAN OPT TANAMAN JAGUNG - pertanian.go.id OPT JGUNG.pdf · dilakukan adalah menggunakan pestisida kimia. ... Tiap unsur dalam ekosistem memiliki sifat khusus dan peran yang

19

PENYAKIT BULAI

Penyakit Bulai (Corn Downy Mildew)

Bulai merupakan penyakit utama pada tanaman jagung yang disebabkan oleh Cendawan Sclerospora maydis (nama lama) atau Peronosclerospora maydis (nama baru). Faktor yang memicu serangan penyakit ini adalah suhu yang tinggi sampai 30°C, pemberian Urea yang berlebihan, dan turunnya hujan yang sesekali. Penyakit ini dapat ditularkan melalui benih atau spora yang terbawa angin.

Gejala serangan penyakit ini adalah :

a. Pada tanaman muda berusia 2 - 3 minggu, daun menguning, kaku, dan runcing.

Page 20: PENGENDALIAN OPT TANAMAN JAGUNG - pertanian.go.id OPT JGUNG.pdf · dilakukan adalah menggunakan pestisida kimia. ... Tiap unsur dalam ekosistem memiliki sifat khusus dan peran yang

20

Serangan ini dapat langsung mematikan tanaman.

b. Serangan pada tanaman berumur 3 - 5 minggu, dicirikan dengan perubahan warna pada daun yang baru membuka mulai dari pangkalnya. Tanaman yang terserang dapat membentuk tongkol, tetapi bentuknya menyimpang, seperti kolobotnya tidak membungkus tongkol.

c. Tanaman dewasa yang terserang pada daunnya terdapat garis berwarna kuning kecokelatan. Namun serangan ini tidak banyak mempengaruhi produksi tanaman.

d. Jika cendawan tersebut sudah terbawa mulai dari benih, maka akan timbul gejala sistemik, yaitu setiap daun muda yang baru tumbuh langsung bergejala kuning.

Tindakan pengendalian penyakit bulai yang dapat dilakukan antara lain :

a. Menanam varietas tahan dan menanam secara serentak.

b. Pencampuran benih dengan Ridomil 3SD, Ridomil Gold 350 EC, atau Saromyl 35 SD. Ridomil efektif menahan serangan bulai pada benih jagung yang disimpan sampai 9 bulan.

c. Tanaman yang sudah terlanjur terserang sebaiknya dicabut dan dibakar.

3. Hawar Daun Selatan ( Southern Leaf

Blight )

Penyebab : Infeksi cendawan Helminthosporium maydis

Nisik & Miyake

Penyakit Hawar Daun

Penyakit ini meyerang bagian daun, pelepah, dan tongkol jagung. Penyebabnya adalah Cendawan Helminthosporium turcicum dan Helminthosporium maydis.

Gejala serangan penyakit ini adalah :

a. Timbul bercak bulat sampai lonjong pada daun tua.

b. Warna bercak kuning di tengah dikelilingi warna

Page 21: PENGENDALIAN OPT TANAMAN JAGUNG - pertanian.go.id OPT JGUNG.pdf · dilakukan adalah menggunakan pestisida kimia. ... Tiap unsur dalam ekosistem memiliki sifat khusus dan peran yang

21

cokelat.

c. Bercak akan meluas dari ujung daun ke pangkal daun atau pelepah daun.

Cara pengendaliannya antara lain :

a. Menghindari penanaman jagung secara terus menerus.

b. Menjaga sanitasi lahan.

c. Lahan dijaga agar tidak terlalu lembap.

d. Melakukan penyemprotan menggunakan Fungisida Daconil 75 WP atau Difolatan 4 F

Musuh alami pentring pada tanaman jaagung