pengendalian vektor

Upload: parnatal-sigalingging

Post on 04-Mar-2016

27 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

vektor vektor

TRANSCRIPT

  • PENGENDALIAN VEKTORWulan Pingkan SigitAnisatantri Andes WinataRibkawaty Astrid MuntheAngela enjelia SilitongaParnatal Ganda Matua Sigalingging

  • (Aedes Aegypti, Albopictus)

  • PENDAHULUANPenyakit DBD adalah menular yang sering menimbulkan wabah serta menyebabkan kematian pada orang banyakPenyakit ini disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan oleh nyamuk Aedes AegyptNyamuk tersebut tersebar disekeliling rumah kita sehingga keluarga serta masyarakat mengandung resiko tertular penaykit DBDObat setara vaksin untuk penyakit ini belum ada, sehingga untuk memberantas penyakit ini adalah dengan membasmi nyamuk Aedes Aegypt.

  • NYAMUK PENULAR DBD (Aedes Aegypt)Nyamuk DewasaTelur1.Sirkulasi/Sifat Perkembang-biakan Namyuk Aedes AegyptPupa Kepompong Jentik-Jentik

  • LIFE CYCLE OF AEDES MOSQUITO2-3 days8-9 days2-3 days2 weeks2-3 daysGROUP: AEDES

  • Nyamuk Aedes Aegypti & Perkembangbiakannya.

  • 2. Ciri / Sifat Nyamuk Aedes AegyptA. Sifat-sifat Nyamuk Aedes Aegypt :Berwarna hitam dan belang-belang (loreng) putih pada seluruh tubuhnyaBerkembang biak ditempat penampungan air & barang-barang yang memungkinkan air tergenangBerkembang biak diselokan/got atau kolam air yang langsung berhubungan dengan tanahBiasanya mengigit (menghisap darah) pada pagi hari hingga sore hariMampu terbang sejauh 100 meter

  • B. Sifat-sifat Jentik-Jentik Nyamuk Aedes Aegypt :

    Berenang bebas diairMengalami 4 stage (instar 1 s/d3)Ada corong udara dgn pecten & sekelompok bulu2Pada waktu istirahat membentuk sudut pd permukaan airBanyak dijumpai pd genangan air dgn tempat tertentu (drum,bak,tempayan,kaleng bekas & pelepah pohon)

  • C. Sifat-sifat Telur Nyamuk Aedes Aegypt :

    Diletakkan pada dinding tempat air atau pd benda2 yg terapung di permukaan air satu persatuSekali bertelur 300 butir2-3 hari

    Bisa bertahan tanpa air selama 6 bulan.

  • 3. Tempat-tempat Perkembang Biakan Nyamuk Aedes Aegypti Tempat-tempat penampungan air seperti :Bak mandi, Tempayan Air, Drum, Bak WCBarang-barang yang memungkinkan air tergenang seperti : tempat minum burung, pot tanaman, vas bunga, ban bekas, plastik, kaleng bekas atau sampah-sampah yang dibuang sembarangan

  • Jenis container

  • CARA PENULARAN PENYAKIT DBDPenyakit DBD hanya dapat ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti betinaNyamuk ini mendapat virus dengue sewaktu menggigit / menghisap darah orang yang TIDAK sakit tetapi dalam darahnya terdapat virus dengue. (orang yang memiliki kekebalan terhadap virus)Orang yang mengandung virus dengue tetapi tidak sakit dapat pergi kemana saja sehingga dapat menularkan virus tersebut kepada orang lain ditempat yang ada nyamuk aedes aegypti

  • Virus dengue yang terhisap akan berkembang biak dan menyebar keseluruh tubuh nyamuk termasuk kelenjar liurnyaBila nyamuk tersebut menggigit / meghisap darah orang lain maka virus akan pindah bersama air liur nyamukBila orang yang ditulari tidak memiliki kekebalan maka ia akan segera menderita DBDNyamuk Betina Aedes albopictus membawa virus chikungunya sebagai penyebab penyakit Chikungunya.

  • Nyamuk Aedes Aegypti yang sudah mengandung virus dengue , seumur hidupnya dapat menularkan kepada orang lain.Dalam darah manusia, virus dengue akan mati dengan sendirinya dalam waktu lebih kurang satu minggu.

  • GEJALA KLINISDemam akut 2-7 hari,bersifat bifasikManifestasi pendarahan yang biasanya berupa : petekia, ekimosis atau purpura, hematermesis atau melenaTrombositopenia < 150.000 l.Terjadi kebocoran plasma

  • Tindakan Dini Yang Harus DilakukanBeri minum sebanyak-banyaknya dengan air yang sudah dimasak seperti : Air susu, sari buah, air teh, oralit atau air lainnyaKompresBerikan obat penurun panasSegera berobat ke Puskesmas / Dokter

  • CARA MENCEGAH DBD UNTUK MENCEGAH PENYAKIT DBD, NYAMUK PENULARNYA HARUS DIBERANTAS SEBAB VAKSIN UNTUK MENCEGAH BELUM ADA. MEMBERANTAS JENTIK-JENTIK NYAMUK DBD DI TEMPAT-TEMPAT AIR MENGGENANG.MELAKSANAKAN KEGIATAN PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK DEMAM BERDARAH DENGUE (PSN-DBD)

  • 3 M : MENGURAS,MENUTUP, MENGUBURMEMBUBUHKAN LARVASIDAMEMELIHARA IKANMENGUSIR NYAMUK : MEMBAKAR OBAT NYAMUK MEMASANG kawat kasa , MENGGUNAKAN kelambu, PAKAIAN PANJANG. MENCEGAH GIGITAN : MENGOLESKAN REPELANT MENYEMPROT RUANGAN

  • plus3MLarvasidingIkanisasiObat Nyamuk SemprotObat Nyamuk Gosok

    PencahayaanVentilasiKasa

  • Tikus di dalam sarangLeptospirosisKupu, LepidopteraTungau (Acarina)Kalajenking (Acarina)Kelabang, Myriapoda (Acarina)Kaki seribu, DiplopodaCaplak, Haemophysalis, Hyaloma, Dermacentor, Ornithodoros, RhipicephalusDemam semakMurine typhus

    Kumbang predator, HemipteraKutu, AnopluraPinjalPathobiocenosis ; Interaksi tikus, artropoda dan manusiaPes

  • Biologi dan Perilaku PinjalTubuh pinjal dewasa adalah pipih bilateral, Berukuran 1,5-4 mm, berwarna kuning terang hingga coklat tua, tidak bersayap, memiliki 3 pasang tungkai panjang yang digunakan untuk lari dan melompat, tungkai dan tubuhnya ditutupi rambut kasar atau rambut-rambut halus,

  • Kepalanya kecil berbentuk segitiga dengan sepasang mata dan 3 ruas antena yang berada pada lekuk antena di belakang antena ada yang dilengkapi dengan sisir gena dan ada juga yang tidak, Bagian tubuh terdiri dari protoraks, mesotorak dan metatoraks dan pinjal Balam siklus hidupnya mengalami metamorfosa sempurna.

    Biologi dan Perilaku Pinjal

  • Pinjal dapat mengganggu manusia maupun hewan baik secara langsung (reaksi kegatalan pada kulit dan bentuk-bentuk kelainan kulit lainnya) dan secara tidak langsung (menimbulkan beberapa penyakit) Peranan Pinjal dalam Bidang Kesehatan

  • Contohnya penyakit yang dapat ditularkan melalui pinjal adalah : bubonic plaque atau pes yang disebabkan oleh Pasteurella pestis atau Xenopsylla cheopis, kecacingan pada anjing dan kucing dan kecacingan pada anak-anakyang bermain dengan anjing dan kucing. Peranan Pinjal dalam Bidang Kesehatan

  • Pengendalian secara mekanik- fisik adalah : Membersihkan karpetMembersihkan alas kandang hewan peliharaanMembersihkan lantai rumah dengan vaccum cleanerMenjaga kebersihan kandang dan lingkungan hewan peliharaanPengendalian Pinjal

  • Memberi nutrisi yang tinggi gizi untuk meningkatkan daya tahan hewan juga perlindungan dari kontak hewan piaraan dengan hewan liar atau tidak terawatt lain disekitarnya.Untuk binatang pengerat seperti tikus adalah dengan : membuang sampah pada tempat-tempat yang tertutup, membuat konstruksi rumah yang rapat tikus (ratprofingPengendalian Pinjal

  • Pengendalian secara kimia Pada hewan peliharaan : penggunaan rotenone atau pyretherum yang dapat berupa dust, dan penggunaan malathion dan carboryl dalam bentuk 2-5% debu atau 0,5% semprot. Saat ini di pasaran banyak dijual bahan-bahan pengendalian pinjal untuk hewan peliharaan seperti : sampo, spray, bahan dipping, sabun foam untuk mandi, serbuk bedak dan spoton, kerah atau kalung anti pinjal dan tablet yang dapat ditelan oleh hewan peliharan Pengendalian Pinjal

  • Aplikasi IGR (insect Growth Regulator) adalah pengendalian stadium pradewasa pinjal dengan cara penghambatan pembentukan kitin dengan alsistin, siromazine, diflubenzuron, lufenuron, piriprosifen, fenoksikarb dan metoprene. Di pasar produk IGR dalam bentuk sampo, spray, maupun collar bahkan oral yang berupa tablet sudah dapat ditemukan.Pengendalian Pinjal

  • Pada binatang pengerat seperti tikus :Dusting (penaburan bubuk insektisida) pada ling terowongan dan tempat persembunyian binatang mengeratPenggunaan bumbung bamboo insektisidaFumigasi dengan propoxur, permethrin, eyfluthrin, deltametrinRepelen : dielthyl-toluamide (deet)

    Pengendalian Pinjal

  • Peranan Lipas Dibidang KesehatanLipas mempunyai perilaku mengeluarkan makanan yang baru dikunyahnya atau memuntahkan makanan dari lambungnya, makanan ini berasal dari sisa-sisa makanan kita bahkan dari kotoran manusia, sehingga lipas mudah menularkan penyakit (vector mekanis phatogen) pada manusia. Penyakit yang dapat ditularkan oleh lipas adalah :Diare yang diakibatkan oleh protozoa : Entamoeba histolytica, Trichomonas hominus, Giardia intestinalis, Balantidum coliDisentri, diare, lepra, pes dan demam typhoid yang diakibatkan oleh bakteri : Mycobacterium leprae, Pasteurella pestis, Shigella dysentriae, Shigella paradysentriae, Stapylococcus aureus, Yersinia pestis, Escherichia coli, Klebsiella pneumoniae, Salmonella typhimurium

  • Peranan Lipas Dibidang KesehatanLipas mempunyai perilaku mengeluarkan makanan yang baru dikunyahnya atau memuntahkan makanan dari lambungnya, makanan ini berasal dari sisa-sisa makanan kita bahkan dari kotoran manusia, sehingga lipas mudah menularkan penyakit (vector mekanis phatogen) pada manusia. Penyakit yang dapat ditularkan oleh lipas adalah :Diare yang diakibatkan oleh protozoa : Entamoeba histolytica, Trichomonas hominus, Giardia intestinalis, Balantidum coliDisentri, diare, lepra, pes dan demam typhoid yang diakibatkan oleh bakteri : Mycobacterium leprae, Pasteurella pestis, Shigella dysentriae, Shigella paradysentriae, Stapylococcus aureus, Yersinia pestis, Escherichia coli, Klebsiella pneumoniae, Salmonella typhimurium

  • Kecacingan yang disebabkan oleh : Schistosoma haematobium, Taenia saginata, Ascaris lumbricoides, Ancylostoma duodenale, Necator americanus, Hymenolepisnana, Moniliformis moniliformis, Gongylonema neoplasticum, Spirura gastrophila dan Oxyspirura mansonia.Polio, hepatitis yang disebabkan oleh virus Poliomielitis, virus Hepatitis dan virus CoxackieKulit yang disebabkan oleh jamur : Aspergillus fumigatus, A. niger, Candida krusei, Candida tropicalis, Mucor spr, Rhizopus dan Trichoderma viride

  • Tinja lipas juga mengandung asam xanturenat, asam kinurenat dan asam 8 hidroksikuinaldat yang bersifat mutagenic dan karsinogenik.

  • Pengendalian LipasDalam upaya pengendalian lipas pengetahuan akan bioekologi dan prilaku lipas merupakan hal penting dimiliki oleh pengendali supaya mendapatkan hasil yang optimal seperti : pemeriksaan awal yang menyeluruh terhadap seluruh wilayah yang hendak diberantas, pencatatan dan pemetaan hasil pengamatan seluruh wilayah populasi kecoa. Pengendalian lipas terdiri dari 4 metode yaitu :

  • Sanitasi Meniadakan tempat hidup dan meniadakan makanan, minuman bagi lipas/kecoaMenutup semua lubang/celah atau retakan pada gedung-gedung yang memungkinkan lipas/kecoa untuk masukSering membersihkan tempat-tempat yang memungkinkan lipas tinggal seperti tempat cucian, pemanas, kulkas dllTimbunan kertas, karton, kardus atau bahan lainnya harus segera dibuangMenyimpan bahan makanan dan makanan jadi pada tempat-tempat tertutupMembuang sampah pada tempatnya dan dibuang setiap hari ke tempat pembuangan akhirMemasang kawat kasa pada saluran pembuangan air.Menggambil kapsul telur yang terdapat pada celah-celah dinding, almari, peralatan dengan cara dibakar atau dihancurkanPengendalian Lipas

  • Keuntungan metode ini :Mudah dilakukanBiaya rendahKelemahan metode ini : jika tingkat intensitas lipas tinggi metode ini kurang mendapat hasil yang maksimalPengendalian Lipas

  • 2. Penggunaan jebakan/pengumpanan (trapping)Pengumpanan atau jebakan sangat efektif dilakukan jika dibarengi dengan insektisida. Jebakan yang sering dipakai adalah sticky trap dengan feromon yang dapat menarik lipas berkumpul.Jebakan atau umpan harus diletakkan sedemikian rupa agar lipas merasa itu bukan jebakan, jika lipas tidak terjebak pada jebakan pertama maka setelah 2 hari jebakan harus segera dipindahkan. Insektisida yang dapat digunakan pada umpan adalah :Trichlorphon dan dichlorvos (umpan siap pakai)Abamectin (berbentuk jeli atau bubuk siap pakai)Abamectin dan hydroprene (bait station)Boric acid (berbentuk pasta siap pakai) atau berbentuk granulFipronil (bait station)Hydromethylnon (berbentuk granul atau jeli siap pakai)Pengendalian Lipas

  • Keuntungan menggunakan metode ini adalah :Dapat digunakan untuk menentukan daerah-daerah persembunyian kecoa Dapat digunakan untuk menentukan infestasi kecoaDapat digunakan untuk upaya memonitoring keefektipan umpan Dapat mendekteksi populasi kecoaTidak mahalNyaman dipakaiInsektisida yang dipakai sebagai umpan tidak toksikKelemahan metode ini :Hanya mampu memberantas lipas dewasaMembutuhkan perhatian dan kesabaranMembutuhkan ketepatan dalam meletakkan jebakan Pengendalian Lipas

  • 3. PhisikAdalah pengendalian dengan menggunakan alat ultrasonic dan elektromagnetis 4. KimiawiAdalah dengan menggunakan insektisida yang dapat berupa : Residual (surface spray) : Bendiocarb 50% WP, Chlorpyrifos 30%EC, Deltamethrin 1% SC, Permethrin 25% WP, Propoxur 20% EC dan Propoxur 80% WPNon residual (Space spray) : Dichlorvos (high pressure aerosol atau fogging), Pyrethrins dan Piperonyl butoxide (high pressure aerosol atau fogging) dan Hydroprene (one shot aerosol)Dusting (tabor) : Boric acid 1% dust, Bendiocarb 17,3% dust, Permethrin 1% dust, Propoxur 1% dust, Pyrethrins dengan Rotenon dan Piperronyl butoxide 2% dustBaiting : Trichlorphon dan dichlorvos (umpan siap pakai), Abamectin (berbentuk jeli atau bubuk siap pakai), Abamectin dan hydroprene (bait station), Boric acid (berbentuk pasta siap pakai) atau berbentuk granul, Fipronil (bait station), Hydromethylnon (berbentuk granul atau jeli siap pakai)Pengendalian lipas dengan menggunakan insektisida telah dilakukan pada pertengahan abad 20, apa yang digunakan dijelaskan pada table dibawah ini : Pengendalian Lipas

  • Baiting : Trichlorphon dan dichlorvos (umpan siap pakai), Abamectin (berbentuk jeli atau bubuk siap pakai), Abamectin dan hydroprene (bait station), Boric acid (berbentuk pasta siap pakai) atau berbentuk granul, Fipronil (bait station), Hydromethylnon (berbentuk granul atau jeli siap pakai)Pengendalian lipas dengan menggunakan insektisida telah dilakukan pada pertengahan abad 20Pengendalian Lipas

  • Kelemahan metode ini :Insektisida residual meninggalkan bahan residu pada aplikasinyaPerlu dilakukan pengulangan aplikasi insektisida untuk mendapatkan hasil yang optimalMembutuhkan keterampilan dalam mengkombinasikan bahan-bahan insektisida dalam pemakaiannyaPenggunaan insektisida dari jenia minyak harus hati-hati karena dapat merusak permukaan benda atau tempat yang disemprot dan dapat menimbulkan kebakaran Jenis insektisida yang berbentuk bubuk tidak cocok untuk lokasi yang basah Dapat menimbulkan resistensi pada lipasHarganya mahalHarus memperhatikan aturan pakai yang tertera pada labelnyaDapat mencemari lingkungan jika botol-botol bekas atau kemasan insektisida dibuang begitu saja ke lingkunganDapat menimbulkan keracunan pada saat aplikasiPengendalian Lipas

  • Keuntungan metode ini :Efektif untuk mengendalikan lipas dalam jumlah yang tinggiHasil diperoleh dengan cepat

    Pengendalian Lipas

  • ******