pengaruh model pembelajaran course review …

190
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORAY TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA MATERI ARCHAEBACTERIA DAN EUBACTERIA KELAS X SMA NEGERI 2 JENEPONTO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar Oleh NIRMA FADILLAH SUAIB NIM: 105440003015 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI 2020

Upload: others

Post on 02-Dec-2021

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORAY TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA MATERI

ARCHAEBACTERIA DAN EUBACTERIA KELAS X SMA NEGERI 2 JENEPONTO

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan Biologi

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar

Oleh

NIRMA FADILLAH SUAIB

NIM: 105440003015

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

2020

Page 2: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORAY TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA MATERI

ARCHAEBACTERIA DAN EUBACTERIA KELAS X SMA NEGERI 2 JENEPONTO

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan Biologi

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar

Oleh

NIRMA FADILLAH SUAIB

NIM: 105440003015

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

2020

Page 3: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …
Page 4: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …
Page 5: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Jalan Sultan Alauddin No. 259 Makassar. Email : [email protected] Web : biologi.fkip.unismuh.ac.id. Telp : 0411-860837/860132 (Fax). Web : www.fkip.unismuh.ac.id

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : NIRMA FADILLAH SUAIB

NIM : 105 44000 3015

Jurusan : Pendidikan Biologi

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Judul Skripsi : PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORAY TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA MATERI ARCHAEBACTERIA DAN EUBACTERIA KELAS X SMA NEGERI 2 JENEPONTO

Dengan ini menyatakan bahwa:

Skripsi yang saya ajukan di depan Tim Penguji adalah hasil Asli karya

saya sendiri dan bukan hasil Jiblakan dari orang lain atau dibuatkan oleh

siapapun.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan saya bersedia

menerima sanksi apabila pernyataan ini tidak benar.

Makassar, Januari 2020

Yang Membuat Pernyataan,

NIRMA FADILLAH SUAIB

Page 6: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Jalan Sultan Alauddin No. 259 Makassar. Email : [email protected] Web : biologi.fkip.unismuh.ac.id. Telp : 0411-860837/860132 (Fax). Web : www.fkip.unismuh.ac.id

SURAT PERJANJIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : NIRMA FADILLAH SUAIB

NIM : 105 44000 3015

Jurusan : Pendidikan Biologi

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut:

1. Mulai dari penyusunan Proposal sampai selesai penyusunan Skripsi ini, saya

akan menyusun sendiri Skripsi saya (tidak dibuatkan oleh siapapun).

2. Dalam menysun Skripsi, saya akan selalu melakukan Konsultasi dengan

Pembimbing yang telah ditetapkan oleh Pimpinan Fakultas.

3. Saya tidak akan melakukan penjiplakan (plagiat) dalam penyusunan Skripsi.

4. Apabila saya melanggar perjanjian seperti pada butir 1, 2, dan 3, saya

bersedia menerima sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku.

Demikian perjanjian ini saya buat dengan penuh kesadaran.

Makassar, Januari 2020

Yang Membuat Perjanjian,

NIRMA FADILLAH SUAIB

Page 7: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“Yakin

adalahkuncijawabandarisegalapermasalahandenganbermodalyakinmaupunOb

atmenjawabpenumbuhsemangathidup “

PERSEMBAHAN

Untuksemua orang yang kusayangi (Orang

tuakudansuamikusertatemansahabat-sahabatku) ………

Terimahkasiatasbantuan, doadanmotivasi yang telahdiberikan.

Page 8: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …

ABSTRAK

Nirma Fadillah Suaib. 2019. Pengaruh Model Pembelajaran Course Review Horay Terhadap Hasil Belajar biologi Pada Materi Archaebacteria dan Eubacteria Kelas X SMA Negeri 2 Jeneponto. Skripsi. Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing I Hilmi Hambali dan Pembimbing II Anisa.

Peneleitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 2 Jeneponto pada mata pelajaran biologi yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran Course Review Horay. Jenis penelitian ini quasi eksperimental dengan desain nonequivalent control group.Instrument penelitian yang digunakan adalah Pretest untuk mengetahui kemampuan awal siswa dan setelah proses pembelajaran dilakukan posttest untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah diberkan perlakuan dan lembar observasi. Penegelolahan data dengan analisis statistic deskriptif dan analisis statistic inferensial.Variable yang diteliti dalam penelitian ini adalah model pembelajaran Course Review Horay dan hasil belajar.

Hasil analisis data menunjukkan bahwa penerapan model pembelajarn Course Review Horay terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan oleh adanya perbedaan antara hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran Course Review Horay dan hasil belajar siswa yang tidak menggunakan model pembelajaran Course Review Horay di kelas control dan kelas eksperimen. Hal ini di tinjau dengan perbandingan hasil belajar belajar akhir kelas eksperimen terdapat peningkatan pada skor rata-rata 50, 17 keskor rata-rata 88, 40. Berdasarkan data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Course Review Horay dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Biologi. Hasilanalisis statistic inferensial dengan menggunakan analisis kovarian diperoleh nilai sig hitung (0,000) <α (0, 05) yang menunjukkan H0 ditolak dan HI diterima. Dengan demikian, dapat dinyatakan bahwa terdapat perbedaan yang sangat signifikan antara hasil belajar siswa pada kelas control dan kelas eksperimen.

Kata Kunci : Course Review Horay,Hasil Belajar.

Page 9: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …

KATA PENGANTAR

Allah Maha Penyayang dan Pengasih, demikian kata untuk mewakili atas

segala karunia dan nikmat-Nya. Jiwa ini takkan henti bertauhid atas anugerah pada

detik waktu, denyu tjantung, geraklangkah, serta rasa dan rasio pada-Mu, sang

khalik. Skiripsi ini adalah setitik dari sederetan berkah-Mu.

Setiap orang dalam berkarya selalu mencari kesempurnaan, tetapi

terkadang kesempurnaan itu terasa jauh dari kehidupan seseorang. Kesempurnaan

bagaikan fatamorgana yang semakin dikejar semakin menghilang dari pandangan,

bagai pelangi yang terlihat indah dari kejauhan, tetapi menghilang jika didekati.

Demikian juga tulisan ini, kehendak hati ingin mencampai kesempurnaan, tetapi

kapasitas penulis dalam keterbatasan. Segala daya dan upaya telah penulis

kerahkan untuk membuat tulisan ini selesai dengan baik dan bermanfaat dalam

dunia pendidikan, khususnya dalam ruang lingkup Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Makassar.

Motivasi dari berbagai pihak sangat membantu dalam perampungan tulisan

ini. Segala rasa hormat, penulis mengucapkan terima kasih kepada kedua orang

tua M. Suaib Djafar dan Darmawati yang telah berjuang, berdoa, mengasuh,

membesarkan, mendidik, dan membiayai saya dan untuksumaiku yang telah

mengantarku kiri kanan selama saya bimbingan. Penulis dalam proses pencarian

ilmu. Demikian pula, penulis mengucapkan kepada para keluarga yang

takhentinya memberikan motivasi dan selalu menemaniku degan candanya,

kepada Hilmi Hambali, S.Pd., M.Kes dan Anisa, S.Pd., M.Pd pembimbing I dan

Page 10: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …

pembimbing II, yang telah memberikan bimbingan, arahan serta motivasi sejak

awal penyusunan proposal hingga selesainya skripsi ini.

Tidak lupa juga penulis mengucapkan terima kasih kepada: Dr. H. Abd.

Rahman Rahim, S.E., M.M. Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar. Erwin

Akib, S.Pd., M.Pd., Ph.D, Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar dan Irmawanty, S.Si.M.Si Ketua Program

Studi Pendidikan Biologi serta seluruh dosen dan staf pegawai dalam lingkungan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Makassar

yang telah membekali penulis dengan serangkaian ilmu pengetahuan yang sangat

bermanfaat bagi penulis

Ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya juga penuli sucapkan kepada

kepala sekolah, guru staf SMA Negeri2 Jeneponto dan Kartia Djafar selaku guru

biologi di sekolah tersebut yang telah memberi izin dan bantuan untuk melakukan

penelitian, Akhirnya dengan segala kerendahan hati, penulis senantiasa

mengharapkan kritika ndan saran dari berbagai pihak, selama saran dan kritikan

tersebut sifatnya membangun karena penulis yakin bahwa sesuatu persoalan tidak

akan berarti sama sekali tanpa adanya kritikan. Mudah-mudahan dapat meberi

manfaat bagi para pembaca terutama bagi diri pribadi penulis Aamiin

Makassar, Januari 2020

Penulis

Page 11: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ...........................................................................................i

LEMBAR PENGESAHAN ...............................................................................ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................................................iii

SURAT PERNYATAAN....................................................................................iv

SURAT PERJANJIAN .......................................................................................v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ......................................................................vi

ABSTRAK ..........................................................................................................vii

KATA PENGANTAR .......................................................................................viii

DAFTAR ISI .......................................................................................................ix

DAFTAR TABEL ...............................................................................................x

DAFTAR GAMBAR .........................................................................................xi

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................1

A. Latar Belakang ...............................................................................1

B. Rumusan Masalah ..........................................................................4

C. Tujuan Penelitian ...........................................................................6

D. Manfaat Penlitian ...........................................................................6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ..........................................................................8

A. Kajian Pustaka ...............................................................................8

B. Kerangka Pikir ...............................................................................29

C. Hipotesis ........................................................................................29

BAB III METODE PENELITIAN ...................................................................30

A. Rancangan Penelitian .....................................................................30

1. Jenis Penelitian ..........................................................................30

2. Desain Penelitian .......................................................................30

3. Variabel Penelitian ....................................................................31

4. Waktu dan Tempat ....................................................................31

5. Prosedur Penelitian....................................................................32

Page 12: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …

B. Populasi dan Sampel ......................................................................34

1. Populasi .....................................................................................34

2. Sampel .......................................................................................35

C. Definisi Oprasional Variabel .........................................................35

D. Instrumen Penelitian ......................................................................36

E. Teknik Pengumpulan Data .............................................................36

F. Teknik Analisis Data .....................................................................37

1. Statistik Deskriptif ....................................................................38

2. Statistik Inferensial....................................................................38

a. Uji Normalitas ......................................................................38

b. Uji Homogenitas...................................................................39

c. Uji Hipotesis .........................................................................39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ..................................40

A. Hasil Penelitian ..............................................................................40

1. Analisis Statistik Deskriptif ......................................................40

2. Analisis Statistik Inferensial .....................................................40

B. Pembahasan ...................................................................................50

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ..........................................................57

A. Kesimpulan ....................................................................................57

B. Saran ..............................................................................................57

DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................59

LAMPIRAN-LAMPIRAN ..................................................................................

RIWAYAT HIDUP .............................................................................................

Page 13: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

3.1 Desain Penelitian .........................................................................................35

3.2 Sintaks Pembelajaran ...................................................................................37

3.3 Populasi Penelitian .......................................................................................38

3.4 Sampel Penelitian .........................................................................................38

3.5 Kriteria Hasil Belajar Siswa .........................................................................39

3.6 Kriteria Nilai Ketuntasan .............................................................................40

3.7 Kriteria Aktivitas Belajar Siswa ..................................................................40

3.8 Kategori Nilai Uji Normalitas Gain .............................................................40

4.1 Deskripsi Hasil Persentase dan Kriteria Aktivitas Siswa.............................42

4.2 Statistik Hasil Belajar Biologi Siswa Pada Kelas Eksperimen ....................43

4.3 Kategorisasi Interval Hasil Belajar Biologi Siswa Model

Course Review Horay ..................................................................................44

4.4 Distribusi Frekuensi dan Persentase Hasil Belajar Siswa Pada Kelas

Eksperimen Sebelum dan Sesudah Diberikan perlakuan (pretes dan posttest)

......................................................................................................................45

4.5 Statistik Hasil Belajar Biologi Siswa Pada Kelas Kontrol Sebelum

Perlakuan dan Sessudah Perlakuan ..............................................................46

4.6 Kategorisasi Interval Hasil Belajar Biologi Siswa Model Pembelajaran

Konvensional ...............................................................................................47

4.7 Distribusi Frekuensi dan Persentase Skor Hasil Belajar Siswa Pada Kelas

Kontrol Sebelum dan Sesudah Diberikan Perlakuan (pretest dan posttest)

......................................................................................................................48

4.8 Rekapitulasi Hasil Uji Normalitas Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen dan

Kelas Kontrol ...............................................................................................49

4.9 Rekapitulasi Uji Homogenitas Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen Dan

Kontrol .........................................................................................................50

4.10 Hasil Uji Rata-Rata Nilai Normalitas Gain (N-Gain) .................................50

4.11 Hasil Uji Hipotesis ......................................................................................51

Page 14: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Alga hijau ....................................................................................................29

2.2 Skema Kerangka Pikir .................................................................................35

Page 15: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus ..........................................................................................61

Lampiran 2 Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran .........................................64

Lampiran 3 Kisi-kisi Soal Pretes-Posttest .........................................................77

Lampiran 4 Soal Pretest dan posttest ………………………….…...............91

Lampiran 5 Soal Lembar Kerja Siswa .............................................................115

Lampiran 6 Kunci Jawaban Lembar Kerja Siswa …………………………….119

Lampiran 7 Rekapitulasi Nilai Hasil Belajar Siswa ..........................................124

Lampiran 8 Lembar Validasi Instrumen .............................................................132

Lampiran 9 Persuratan ........................................................................................159

Lampiran 10 Dokumentasi ..................................................................................165

Lampiran 12Power Point (PPT)..........................................................................170

Page 16: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan kebutuhan mutlak manusia yang harus dipenuhi

sepanjang hayat. Tanpa pendidikan sama sekali mustahil suatu kelompok

manusia dapat hidup berkembang sejalan dengan aspirasi (cita-cita) untuk maju,

sejahtera dan bahagia menurut konsep pandangan hidup mereka. Pendidikan

diartikan sebagai suatu hasil peradaban bangsa yang dikembangkan atas dasar

pandangan hidup bangsa itu sendiri (nilai dan norma masyarakat) yang berfungsi

sebagai filsafat pendidikannya atau sebagai cita-cita dan pernyataan tujuan

pendidikanny.

Dengan demikian pendidikan sebagai usaha manusia untuk menumbuhkan

dan mengembangkan potensi-potensi pembawaan baik jasmani maupun rohani

sesuai dengan nilai-nilai yang ada didalam masyarakat dan kebudayaan.1 Tujuan

pendidikan memuat gambaran tentang nilai-nilai yang baik, luhur, pantas, benar,

dan indah untuk kehidupan. Tujuan kehidupan memiliki dua fungsi yaitu

memberikan arah kepada segenap kegiatan pendidikan dan merupakan sesuatu

yang ingin dicapai oleh segenap kegiatan pendidikan.2 Terwujudnya tujuan

pendidikan jika didalam adanya proses pembelajaran yang tidak menjenuhkan

dan membosankan para guru dan siswa. Adapun untuk mencapai keberhasilan

pendidikan suatu bangsa, perlu adanya peningkatan pembelajaran disetiap

jenjang pendidikan.

Page 17: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …

2

Pembelajaran merupakan suatu usaha yang disengaja, bertujuan, dan

terkendali agar orang lain belajar atau terjadi perubahan yang relatif menetap

pada diri orang lain. Usaha tersebut dapat dilakukan oleh seseorang ataupun

sekelompok orang yang memiliki kemampuan atau kompetensi pembelajaran

memiliki dua aspek yaitu belajar tertuju tertuu kepada apa yang harus

dilakukan oleh siswa dan mengajar beorientasi pada apa yang harus dilakukan

oleh guru sebagai pemberi pelajaran. Menurut Winken pembelajaran

merupakan proses belajar siswa dengan memperhitungkan kejadian-kejadian

eksternal yang berperan terhadap rangkaian kejadian-kejadian internal yang

berlangsung didalam siswa.

Perubahan tingkah laku akibat belajar seseorang itu tidak akan terjadi

tanpa adanya aktivitas dan usaha yang sengaja. Proses pembelajran yang baik

adalah segala upaya yang dilakukan oleh pendidik agar terjadi proses belajar

pada diri siswa dan guru tidak boleh semata-mata memberikan pengetahuan

kepada siswa/siswa. Siswa harus membangun pengetahuan di dalam benaknya

sendiri. Guru dapat membantu dalam membelajarkan yang dapat membuat

informasi menjadi lebih bermakna dan relavan bagi siswa. Proses tersebut

dapat dilakukan dengan memberian ide-ide, dan mengajak siswa dengan

menyadari dan menggunakan sendiri ide-ide tersebut, serta mengajak siswa

agar menyadari dan menggunakan strategi-strategi mereka sendiri dalam

belajar.

Model pembelajaran Course Review Horay merupakan model

pembelajaran yang dapat menciptkan kondisi belajar yang menyenangkan

karena siswa di bagi dalam kelompok selanjutnya diberi pertanyaan dan

Page 18: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …

3

kelompok yang dapat menjawab benar dapat berteriak “horay” atau yel-yel

lainnya yang disukai. Model pembelajaran Course Reivew Horay juga

merupakan salah satu model pembelajaran kooperatif yang dapat

meningkatkan kemampuan siswa dalam bersaing secara postif dalam

pembalajaran, selain itu juga dapat mengambangkan kemampuan dalam

berpikir kritis serta membantu siswa untuk mengingat konsep yang dipelajari

secara mudah. (Widodo 2009:)

Model Course Review Horay juga telah terbukti meningkatkan hasil

belajar siswa. Hal ini terbukti dari penelitan yang dilakukan oleh Sulis Setiana,

dalam penelitiannya Sulis menerapkan model kooperatif tipe Course Review

Horay untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas X Sma Bulu Lor Jambon

Ponorogo. Keberhasilan tersebut ditunjukkan dengan adanya peningkatan hasil

belajar siswa pada kelas X sebesar 75%. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa

model course review horay telah terbukti dapat meningkatkan hasil belajar

siswa.

Penelitian lainnya yang telah berhasil dilakukan adalah penelitian dari

Menik Kusmami (2013). Menik melakukan penelitian dengan menerapkan

model kooperatif tipe course review horay dalam upaya mengetahui

keefektifan model kooperatif course review horay terhadap hasil belajar siswa

kelas X Sma Kaligansa Kulon 01 Kabupaten Brebes. Hasil penelitiannya

menunjukan bahwa model kooperatif tipe Course review horay terbukti efektif

dalam meningkatkan hasil belajar siswa.

Desi angraeny juga melakukan penelitian dengan jenis penelitian

tindakan kelas yang berjudul”peningkatan kualitas pembelajaran Ips melalui

Page 19: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …

model pembelajaran Course Review Horay pada siswa kelas IV SD Negeri

Sekaran 01 semarang” membuktikan bahwa model pembelajaran Course

Review Horay dapat meningkatkan kualitas pembelajaran yang meliputi

keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa.

Slavin mengemukakan bahwa hasil penelitian membuktikan bahwa

penggunaan pembelajaran Course Review Horay dapat meningkatkan prestasi

belajar siswa di sekolah SMK Negeri 31 Jakarta dan menumbuhkan sikap

menerima kekurangan diri dan orang lain serta dapat meningkatkan harga diri.

Pembelajaran ini dapat merealisasikan kebutuhan siswa dalam belajar berpikir

memecahkan masalah dan mengintegrasikan pengetahuan dengan keterampilan

Berdasarkan observasi yang telah dilakukan di SMA Negeri 2

Jeneponto didapatkan hasil bahwa nilai kelas X rata-rata 65, hal ini tidak

memenuhi nilai standar KKM yang telah ditentukan oleh sekolah yaitu 75.

Oleh karena itu. Untuk mencapai nilai KKM diperlukan penerapan model

pembelajaran yang sesuai dengan tiap-tiap materi yang akan diajarkan oleh

guru sehingga proses belajar mengajar menjadi lebih efektif.

Permasalahn yang terjadi pada siswa kelas X Biologi dapat diketahui

bahwa setiap siswa memiliki kemampuan yang berbeda-beda. Tidak semua

siswa dapat memahami dan mengingat kembali materi yang telah dijelaskan

oleh guru. Di mana dalam proses pembelajaran biologi khususnya pada materi

Bakteri, sebagian besar dari siswa yang kurang memahami materi khususnya

pada ciri-ciri bakteri, struktur dan fungsi tubuh karena banyak bahasa latin

yang susah untuk di ingat oleh siswa. Sehingga materi perhatian sangat

penting saat pembelajaran agar siswa dapat mengingat materi yang telah

Page 20: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …

dijelaskan oleh guru. Oleh karena itu, model pembelajaran Course Review

Horay perlu diterapkan dalam proses pembelajaran tersebut, karena model

pembelajaran ini bersifat menyenangkan lebih memperhatikan pembelajaran

penjelasan guru yang berkaitan dengan materi pembelajaran.

Model pembelajaran Course Reivew Horay juga merupakan model

pembelajaran yang digunakan oleh guru untuk dapat mengubah suasana

pembelajaran langsung ini dalam kelas agar lebih menyenangkan, sehingga

siswa mudah tertarik karena model course review horay ini apabila siswa

tersebut dapat menjawab soal dengan benar maka diwajibkan berteriak “horay”

(Huda, 2013:229)

Berdasarkan uraian tersebut, maka peneliti bermaksud melakukan

penelitian dengan judul model pembelajaran “Course Review Horay perlu

dilakukan untuk melihat bagaimana pengaruhnya terhadap hasil belajar pada

siswa khususnya pada materi Archaebacteria dan Eubacteria kelas X SMA

Negeri 2 Jeneponto”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka

rumusan dalam penelitian adalah

1. Untuk Mengetahui Hasil belajar Kognitif Course Review Horay terhadap

hasil belajar Siswa Pada materi Archaebacteria dan Eubacteria kelas X di

SMA Negeri 2 Jeneponto?

2. Apakah ada pengaruh model pembelajaran Kognitif Course Review Horay

terhadap hasil belajar Siswa Pada materi Archaebacteria dan Eubacteria

kelas X di SMA Negeri 2 Jeneponto?

Page 21: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …

C. Tujuan Penelitian

Adapun Tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui Hasil Belajar kognitif siswa dengan menggunakan model

pembelajaran kognitif Course Review Horay pada materi Bakteri di kelas X

SMA Negeri 2 jeneponto.

2. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Course Review Horay

Terhadap Hasil Belajar siswa materi Bakteri kelas X di SMA Negeri 2

Jeneponto.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah:

Manfaat Teoritis

Mendapatkan pengetahuan tentang pengaruh hasil belajar biologi pada

materi Bakteri kelas X SMA Negeri 2 Jeneponto model Course Review Horay.

a. Manfaat Praktis

1) Bagi guru memberikan wawasan bagi guru-guru untuk menggunakan model

pembelajaran yang mampu mengatasi keterbatasan objek yang dipelajari

sehingga memberikan dampak yang lebih efektif dalam mencapai tujuan

pembelajaran khususnya pada materi Bakteri

2) Bagi siswa meningkatkan hasil belajar siswa. Khususnya pada materi

Bakteri selain itu, mengajarkan kepada siswa agar lebih aktif dan kooperatif

dalam proses belajar, memecahkan masalah bersama-sama, berani

berpendapat, serta bertanggung jawab.

Page 22: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …

3) Bagi peneliti penelitian dapat menerapkan ilmu pengetahuan yang

didapatkan di bangku kuliah serta menambah pengalaman, wawasan, dan

ilmu pengetahuan yang telah dimiliki peneliti.

Page 23: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Hasil Belajar

Menurut Susanto, Ahmad (2013:5) adalah kemampuan yang telah di

peroleh anak setelah melewati kegiatan belajar dimana belajar itu sendiri adalah

suatu proses dari seseorang yang hanya untuk memperoleh suatu bentuk

perubahan perilaku yang menutup. dimana dalam kegiatan proses pembelajaran

kegiatan, guru harus tetapkan tujuan pembelajaran. Anak yang berhasil dalam

belajar dapat dikatakan bahwa anak yang berhasil mencapai tujuan instruksional

atau sering disebut tujuan pembelajaran.

Hasil belajar adalah hasil yang diperoleh berupa kesan-kesan yang

mengakibatkan perubahan dalam diri individu sebagai hasil dari aktivitas dalam

belajar. dimana Perubahan ini berupa pengetahuan, pemahaman, keterampilan

dan sikap yang biasanya meliputi ranah kongnitif, afektif, dan psikomotorik

(Humasah, dkk. 2016: 20).

Pada dasarnya proses belajar ditandai dengan perubahan tingkah laku

secara keseluruhan baik yang menyangkut segi kognitif, efektif, maupun

psikomotor. Proses perubahan dapat terjadi dari yang paling sederhana sampai

yang paling kompleks, baik bersifat pemecahan masalah, dan pentingnya peranan

kepribadian dalam proses serta hasil belajar (Ruhimat, 2012: 140).

Menurut sudjana (2009:3) Hasil belajar yaitu dapat dipahami dengan dua

kata yang membentuknya, yaitu hasil dan belajar dimana hasil yaitu suatu

perolehan karena dilakukannya suatu kegiatan atau proses diamana akan

Page 24: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …

mengakibatkan perubahan input secara fungsional. Hasil belajar juga bagian

bagian terpenting dalam pembelajaran.

Pada jurnal pujangga terdapat hasil penelitian Pratiwi (2015:101) yang

mengemukakan bahwa salah satu faktor eksternal yang dapat mempengaruhi

minat belajar siswa adalah tingkat pendidikan orang tua, perhatian orang tua.

Dimana faktor tesebut sangat memberikan pengaruh yang signifikan terhadap

hasil prestasi belajar siswa. Orang tua merupakan salah satu komponen yang

harus bertanggung jawab atas pendidikan anak. Oleh karena itu sangat diperlukan

adanya pembinaan dan perhatian yang baik dalam proses belajar anak, maka

keterlibatan orang tua atas aktivitas anak dalam belajar merupakan salah satu hal

yang diperlukan dalam meningkatkan mutu pendidikan.

Pendapat yang senada dikemukakan oleh Husamah, dkk (2018: 12), bahwa

hasil belajar yang dicapai oleh siswa merupakan hasil interaksi antara berbagai

faktor yang memengaruhi, baik faktor internal maupun eksternal. Adapun faktor

internal dan eksternal yang mempengaruhi hasil belajar yaitu:

a. Faktor internal: faktor internal merupakan faktor yang bersumber dari dalam

diri siswa, yang memengaruhi kemampuan belajarnya. Faktor internal ini

meliputi: kecerdasan, minat dan perhatian, motivasi belajar, ketekunan, sikap,

kebiasaan belajar, serta kondisi fisik dan kesehatan.

b. Faktor eksternal: faktor yang berasal dari luar diri siswa yang memengaruhi

hasil belajar yaitu keluarga, sekolah, dan masyarakat. Keadaan keluarga

berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Keluarga yang morat-marit keadaan

ekonominya, pertengjaran suami istri, perhatian orang tua yang kurang

terhadap anaknya, serta kebiasaan sehari-hari berperilaku yang kurang baik

Page 25: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …

dari orang tua dalam kehidupan sehari-hari berpengaruh dalam hasil belajar

siswa Hasil belajar siswa mencakup aspek kognitif, afektif, dan

psikomotorik.Peningkatan hasil belajar siswa dipengaruhi oleh beberapa

faktor.Faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa dapat digolongkan

menjadi dua, yakni faktor internal dan eksternal.Faktor internal adalah factor

yang berasal dari dalam diri individu itu sendiri, sedangkan faktor eksternal

adalah faktor yang berasal dari luar individu.Faktor eksternal meliputi

lingkungan, metode, model ataupun strategi pembelajaran yang digunakan

(Prasasti dkk, 2011: 95-102).

2. Model Pembelajaran Course Review Horay

Menurut Trianto (2009:103-104) Model pembelajaran adalah suatu

kerangka atau pola yang digunakanan sebagai sistematik dalam merencanakan

sebuah pengalaman pembelajaran dikelas, sehingga pelajar dapat mencapai

tujuan pembelajaran tertentu, dimana belajar juga berfungsi sebagai pedoman

dalam merencanakan pembelajaran didalam kelas khususnya pada mata

pelajaran biologi.

Model pembelajaran Course Reivew Horay juga merupakan model

pembelajaran yang digunakan oleh guru untuk dapat mengubah suasana

pembelajaran langsung ini dalam kelas agar lebih menyenangkan, sehingga

siswa mudah tertarik karena model course review horay ini apabila siswa

tersebut dapat menjawab soal dengan benar maka diwajibkan berteriak

“horay” ataupun yel-yel yang telah disepakati oleh teman kelompok maupun

individu siswa itu sendiri (Huda, 2013:229)

Page 26: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …

Model pembelajaran Course Review Horey (CRH) merupakan suatu model

pembelajaran yang menggunakan teknik pengujian pemahaman dengan

menggunakan sebuah kotak yang di isi dengan nomor dimana nomor ini di

gunakan untuk menuliskan jawaban. jawaban yang benar akan ditandai

dengan vertical atau horoisontal, diagonal dan berteriak‟horay‟ (Malechah,

2010: 02).

Menurut Huda (2015:130) menyatakan bahwa Langkah-Langkah model

pembelajaran Course Review horay (CRH) yaitu, sebagai berikut;

a. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.

b. Guru mendemonstrasikan / menyajikan materi sesuai topik dengan

tanya jawab.

c. Guru membagi siswa dalam kelompok-kelompok.

d. Untuk menguji pemahaman, siswa disuruh membuat kotak 4/11/20

sesuai dengan kebutuhan dan diisi dengan nomor yang ditentukan guru

e. Guru membaca soal secara acak dan siswa menuliskan jawabannya di

dalam kotak yang nomornya disebutkan guru.

f. Setelah pembacaan soal dan jawaban siswa telah ditulis didalam kotak,

guru dan siswa mendiskusikan soal yang diberikan tadi.

g. Bagi yang benar diisi tanda check list (√) dan langsung berteriak

horay atau menyanyikan yel-yel lainnya.

h. Nilai siswa dihitung dari jawaban benar dan banyak yang berteriak

horray.

i. Guru memberikan reward pada yang memperoleh nilai tinggi atau

yang banyak memperoleh horay.

Page 27: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …

j. Kesimpulan dan penutup.

Menurut Huda (2013:229) menyatakan bahwa Kelebihan dan

Kelemahan Model Pembelajaran Course Review Horay tidak ada model

pembelajaran terbaik Setiap model pembelajaran pasti mempunyai kelebihan

dan kekurangan. Bisa jadi, suatu model pembelajaran cocok untuk materi dan

tujuan tertentu, tetapi kurang cocok untuk materi dan tujuan lainnya. Model

pembelajaran Course Review Horay demikian juga mempunyai kelebihan dan

kekurangan adapun kelebihan dan kekurangan yaitu sebagai berikut:

a. Kelebihan Model Pembelajaran Course Review Horay:

1) Pembelajarannya menarik dan dapat mendorong siswa untuk dapat

terjun kedalamnya.

2) Pembelajarannya tidak monoton karena diselingi dengan hiburan,

sehingga suasana tidak menegangkan.

3) Semangat belajar yang meningkat karena suasana pembelajaran

berlangsung menyenangkan.

4) Skill kerjasama antarsiswa yang semakin terlatih.

b. Kelebihan Model Pembelajaran Course Review Horay:

1) Penyamarataan nilai antara siswa pasif dan aktif.

2) Adanya peluang untuk curang.

3) Beresiko mengganggu belajar kelas lain.

Page 28: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …

3. Sintaks Model Pembelajaran Course Review Horay

Tabel 2.1 sintaks model pembelajaran Course Review Horay :

Fase-Fase Perlakuan Guru Perlakuan siswa

Fase1

Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa

Guru menjelaskan semua tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada pembelajaran tersebut dan memotivasi siswa

Siswa mencatat tujuan yang di sampaikan oleh guru

Fase 2

Menyajikan informasi

Guru menyajikan materi pelajaran/ informasi tentang Archaebacteria dan Eubacteria menggunakan model Course Review Horay

Siswa menyimak semua penjelasan guru tentang pembelajaran Archaebacteria dan Eubacteria

Fase 3

Membagi siswa dalam kelompok belajar

Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana cara membentuk kelompok belajar dan membantu seluruh siswa membuat kotak sesuai dengan kebutuhan dan di isi dengan nomor yang ditentukan guru.

Siswa membentuk kelompok secara berpasangan

Fase 4

Membimbing kelompok belajar dan bekerja

Guru membimbing kelompok kelompok belajar pada saat mereka mengerjakan tugas mereka.

Siswa dengan teman kelompok belajarnya mengerjakan tugas kemudian setelah itu presentasikan hasil kerja kalian

Fase 5

Evaluasi

Guru mengevaluasi hasil belajar siswa tentang materi yang telah dipelajari atau masing-masing kelompok.

Guru memberikan kesempatan mempresentasikan hasil kerjanya.

Siswa dan teman kelompoknya akan menjawab pertanyaan yang akan di berikan oleh guru kemudian akan mempresentasikan Bersama teman

Page 29: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …

Bagi yang benar diisi tanda benar maka langsung berteriak „horay‟.

kelompoknya

Fase 6

Memberikan penghargaan/apresiasi

Guru memberikan apresiasi untuk menghargai upaya maupun hasil belajar siswa

Siswa merasa sangat bangga akan pemberian penghargaan dari guru

1. Hubungan antara Model Pembelajaran dan Materi

Materi Bakteri berasal dari bahasa Latin bacterium; jamak: bacteria adalah

kelompok organisme yang tidak memiliki membran inti sel. Organisme ini

termasuk ke dalam domain prokariota dan berukuran sangat kecil (mikroskopik).

materi ini dianggap sulit oleh siswa karena banyak Bahasa latin yang perlu di

ingat kembali oleh siswa. Sehingga perlu adanya perhatian pada saat pembelajaran

berlangsung oleh karena itu, model pembelajaran Course Review Horay perlu di

terapkan dalam proses pembelajaran tersebut, karena model ini bersifat

menyenangkan sehingga siswa tersebut tidak mudah bosan pada saat guru

menjelaskan dengan materi pembelajaran.

2. Hasil Penelitian yang Relevan

1. Hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Marteyani dalam jurnal

pembelajaran biologi kajian biologi dan pembelajarannya menyatakan bahwa

model pembelajaran Course Review Horay dapat meningkatkan secara

signifikan aktifitas dan hasil belajar biologi siswa pada materi pokok ciri-ciri

mahkluk hidup SMP negeri lampung.

2. Penelitian serupa juga dilakukan Fatimah dalam jurnal ilmiah sekolah dasar

yang menunjukkan bahwa dengan penggunaan model pembelajaran Course

Page 30: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …

Review Horay dapat meningkatkan hasil dan keaktifan belajar siswa pada

mata pelajaran bahasa Indonesia kelas V SD kecamatan sumowono

kabupaten semarang tahun ajaran 2012-2013.

3. Materi Pembelajaran Bakteri

A. Pengertian Bakteri

Bakteri berasal dari bahasa Latin bacterium; jamak: bacteria adalah

kelompok organisme yang tidak memiliki membran inti sel. Organisme ini

termasuk ke dalam domain prokariota dan berukuran sangat kecil (mikroskopik).

Hal ini menyebabkan organisme ini sangat sulit untuk dideteksi, terutama

sebelum ditemukannya mikroskop. Barulah setelah abad ke-19 (setelah

ditemukannya mikroskop), ilmu tentang mikroorganisme terutama bakteri

(bakteriologi) mulai berkembang.

b. Ciri Ciri Morfologi Bakteri

Morfologi bakteri sangat sederhana, sehingga sangat tidak mungkin hanya

menggunakan morfologi sel untuk informasi taksonomi. Namun demikian

morfologi tetap bernilai dalam taksonomi. Morfologi bakteri yang di

pertimbangkan adalah :

1. Bentuk sel bakteri

Pada umumnya bakteri dibagi menjadi tiga golongan besar (berdasarkan

bentuknya) yaitu:

a. Kokus (Coccus) adalah bakteri yang berbentuk bulat seperti bola dan

mempunyai beberapa variasi sebagai berikut:

- Mikrococcus, jika kecil dan tunggal

- Diplococcus, jka berganda dua-dua

Page 31: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …

- Tetracoccus, jika bergandengan empat dan membentuk bujur sangkar

- Sarcina, jika bergerombol membentuk kubus

- Staphylococcus, jika bergerombol

- Streptococcus, jika bergandengan membentuk rantai

b. Basil (Bacillus) adalah kelompok bakteri yang berbentuk batang atau silinder,

dan mempunyai variasi sebagai berikut:

- Diplobacillus, jika bergandengan dua-dua

- Streptobacillus, jika bergandengan membentuk rantai

c. Spiral (Spirilum) adalah bakteri yang berbentuk lengkung dan mempunyai

variasi sebagai berikut:

- Vibrio, (bentuk koma), jika lengkung kurang dari setengah lingkaran (bentuk

koma)

-Spiral, jika lengkung lebih dari setengah lingkaran

- Spirochete, jika lengkung membentuk struktur yang fleksibel.

B. Ukuran sel bakteri

- Sangat kecil dan bervariasi : 1,0 - 5,0 x 0,5 - 1,0 μm, diameter 0,6 - 3,5 μm

- Diamati dengan mikroskop pada pembesaran maksimum (100 X)

- Detil struktur sel dapat diamati dengan menggunakan mikroskop elektron

1. Struktur Sel bakteri

-Vibrio, (bentuk koma), jika lengkung kurang dari setengah lingkaran (bentuk

koma)

- Spiral, jika lengkung lebih dari setengah lingkaran

- Spirochete, jika lengkung membentuk struktur yang fleksibel.

Page 32: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …

Struktur Sel bakteri dapat dibagi atas 3 bagian utama yaitu :

1. Dinding sel

2. Bagian internal berupa protoplasma yang mengandung :

• Membran sel

• Inclusion body

• Mesosom

• Ribosom

• Nukleoid (DNA)

3. Bagian eksternal

• Kapsul

• Flagela

• Pili

2.Dinding sel

Dinding sel bakteri sangat tipis dan elastis, terbentuk dari peptidoglikan yang

merupakan polimer unik yang hanya dimiliki oleh golongan bakteri. Fungsinya

dinding sel adalah- memberi bentuk sel, member perlindungan dari lingkungan

luar dan mengatur pertukaran zat-zat dari dan ke dalam sel Teknik pewarnaan

Gram adalah untuk menunjukan perbedaan yang mendasar dalam organisasi

struktur dinding sel bakteri atau cellanvelope.

Bakteri Gram positif memiliki dinding sel relatif tebal, terdiri dari berlapis-

lapis polymer peptidoglycan (disebut juga murein). Tebalnya dinding sel menahan

lolosnya komplek crystal violet-iodine ketika dicuci dengan alkohol atau aseton.

Bakteri Gram negatif memiliki dinding sel berupa lapisan tipis peptidoglycan,

yang diselubungi oleh lapisan tipis outer membrane yang terdiri dari

Page 33: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …

lipopolysaccharide (LPS). Daerah antara peptidoglycan dan lapisan LPS disebut

periplasmic space (hanya ditemui pada Gram negatif) adalah zona berisi cairan

atau gel yang mengandung berbagai enzymes dan nutrient-carrier proteins.

Kompleks Crystal violet-iodine mudah lolos melalui LPS dan lapisan tipis

peptidoglycan ketika sel diperlakukan dengan pelarut. Ketika sel diberi perlakuan

pewarna tandingan Safranin O, pewarna tersebut dapat diserap oleh dinding sel

bakteri Gram negatif.

3. Protoplasma

Yaitu semua material yang terdapat didalam dinding sel.

A. Membran sel : Terdapat dibagian dalam dinding sel, terdiri dari phospholipid

yang tersusun bilayer , dan mengandung berbagai protein yaitu:

– Enzym untuk reaksi

– Pori untuk proses difusi

– Reseptor untuk transpor

– Reseptors untuk mengenal, komunikasi, dan penempelan.

B. Sitoplasma : Merupakan cairan sel yang terdapat didalam plasma membran.

Terdiri dari 80% air, ribosom, berbagai enzim, koenzim, senyawa organik

(protein, lemak, karbohidrat, dll), senyawa anorganik.

C. Ribosom : organel sel yang berfungsi sebagai pabrik protein

D. Mesosome : Invaginasi dari plasma membran, dalam bentuk vesikel, tubule,

atau lamela

E. Nukleoid : Material genetik bakteri/kromosom bakteri/DNA , berbentuk

circular (melingkar), membawa sifat yg mengatur viabilitas bakteri.

F. Plasmid : Material genetik non esensial, ekstra kromosom, berbentuk melingkar

Page 34: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …

tetapi ukuran lebih kecil dari DNA, membawa sifat-sifat tambahan ketahanan

terhadap antibiotik, ultra violet, patogenisitas, produksi bakteriosin, dll, tetapi

tidak membawa sifat untuk viabilitas sel. Plasmid dapat berpindah antar bakteri,

atau dari bakteri ke sel tanaman inang (contoh pada Agrobakterium tumefaciens).

1. Jenis-jenis Bakteri

Berdasarkan cara memperoleh makanannya, bakteri dapat digolongkan

menjadi dua golongan yaitu bakteri heterotrof dan bakteri autotrof.

a. Bakteri Heterotrof

Bakteri ini hidup dengan memperoleh makanan berupa zat organik dari

lingkungannya karena tidak dapat menyusun sendiri zat organik yang

dibutuhkannya. Zat organik diperoleh dari sisa-sisa organisme lain. Bakteri yang

mendapatkan zat organik dari sampah, kotoran, bangkai dan juga sisa makanan,

kita sebut sebagai bakteri saprofit. Bakteri ini menguraikan zat organik dalam

makanan menjadi zat anorganik, yaitu CO2, H2O, energi dan mineral.

b. Bakteri Autotrof

Bakteri Autotrof adalah bakteri yang dapat menyusun zat makanan sendiri

dari zat anorganik yang ada. Dari sumber energi yang digunakannya, bakteri

autotrof (auto = sendiri, trophein = makanan) dibedakan menjadi dua golongan,

yaitu:

1. Bakteri fotoautrotof

Bakteri fotoautrotof yaitu bakteri yang memanfaatkan cahaya sebagai

energi untuk mengubah zat anorganik menjadi zat organik melalui proses

fotosintesis. Contoh bakteri ini adalah: bakteri hijau, bakteri ungu.

2. Bakteri kemoautrotof

Page 35: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …

Bakteri kemoautrotof adalah bakteri yang menggunakan energi kimia

yang diperolehnya pada saat terjadi perombakan zat kimia dari molekul yang

kompleks menjadi molekul yang sederhana dengan melepaskan hidrogen. Contoh

bakteri ini adalah: Nitrosomonas. Nitrosomonas dapat memecah NH3 menjadi

NH2, air dan energi.

Di samping terdapat bakteri yang dikelompokkan berdasarkan cara

mendapatkan makanan, ada juga penggolongan bakteri berdasarkan sumber

oksigen yang diperlukan dalam proses respirasi. Bakteri itu dikelompokan

sebagai berikut:

a. Bakteri aerob

yaitu bakteri yang menggunakan oksigen bebas dalam proses respirasinya.

Misal: Nitrosococcus, Nitrosomonas dan Nitrobacter.

b. Bakteri anaerob

yaitu bakteri yang tidak menggunakan oksigen bebas dalam proses

respirasinya. Misal: Streptococcus lactis.

Sedangkan berdasarkan kebutuhan terhadap oksigen, bakteri dikelompokkan lagi

menjadi:

a. Bakteri aerob obligat

yaitu bakteri yang hanya dapat hidup dalam suasana mengandung

oksigen. Misal: Nitrobacter dan Hydrogenomonas.

d. Bakteri anaerob obligat

yaitu bakteri yang hanya dapat hidup dalam suasana tanpa oksigen. Misal:

Clostridium tetani.

e. Bakteri anaerob fakulatif

Page 36: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …

yaitu bakteri yang dapat hidup dengan atau tanpa oksigen. Misal:

Escherichia coli, Salmonella thypose dan Shigella.

B. Peranan Bakteri Dalam Kehidupan Manusia

Bakteri ada yang menguntungkan dan ada yang merugikan. Bakteri yang

menguntungkan adalahbaktteri yang dapat dimanfaatkan dalam industry. Bakteri

yang merugikan adalah bakteri yang dapat membusuhkan atau yang hidup

parasite baik pada manusia, hewan dan tumbuhan.

1. Contoh bakteri yang menguntungkan

a. Eschershia coli. Membantu membusukkan makanan didalam usus besar

dan menghasilkan vitamin K.

b. Rizobium. Mengikat nitrogen bebas diudara, menyuburkan tanah

c. Azotobacter. Mengikat nitrogen bebas diudara, menyuburkan tanah

d. Lactobacillus casei. Membantu fermentasi pada proses pembuatan keju.

e. Acetobacter. Membantu dalam proses pembuatan nata de coco yang

terbuat dari air kelapa.

f. Acetobacter. Membantu dalam proses germentasi alcohol menjadi asam

cuka. Air tapal yang mengandung gula diubah menjadi alcohol.

g. Streptomyces griceus. Penghasil antibiotic treptomisin

h. Lactobacillus bulgaricus. Membantu proses fermentase pembuatan susu

asam (yougurt)

i. Psodomonas denitrifikasi. Menghasilkan vitamin B12.

2. Bakteri yang merugikan

Contoh bakteri yang merugikan

a. Mycobacterium tuberculosis. Penyebab penyakit TBC.

Page 37: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …

b. Mycobacterium leprae. Penyebab penyakit lepra

c. Treponema palidium. Penyebab penyakit sifilis (raja singa)

3. Sterilisasi

Dilakukan dengan cara:

a. Dimasukkan ke dalam oven kemudian dipanaskan pada suhu 170-180 C

selama 2 jam.

b. Dimasukkan dalam uap air panas (tanak). Alat yang disterilkan harus

dibungkus rapat. Dimasukkan dandang (pemeram air) selama satu jam pada

suhu 100 c

c. Dimasukkan kedalam pansteril yang disebut aotoklaf. Didala aptoklaf suhu

dapat mencapai 121 C dan tekanan 15 atm/cm2. Proses ini memerlukan

waktu singkat sekitar 15 menit tanpa diulang.

4. Pengawetan Makanan

Pengawetan makanan dilakukan dengan cara :

a. Diberi garam, misalnya ikan asin

b. Diberi gula, misalnya dodo

c. Diberi asam, misalnya acar

d. Dikeringkan, misalnya kerupuk

e. Dibandingkan, misalnya daging, ikan, buah dan sayuran Selain itu terdapat

pengawetan dengan pasteurisasi (pemanasan dengan suhu 700C)

5. Alga Hijau-Biru

Alga ini disebut alga hijau-biru karena berwarna hijau kebiruan. Warna hijau-

biru dilibatkan oleh klorofil dan pikem biru (fikosianin). Alga hijau-biru dapat

dijumpai ditempat-tempat yang lembab misalnya diatas tanah, batu, tembok,

Page 38: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …

sawah, parit dan dilaut jika mongering koloni alga hijau-biru akan mengelupas

seperti kerak.

6. Ciri alga hijau-biru

Ciri utama adalah bersifat :

a. Prokariotik. Alga hijau-biru tidak memiliki membrane inti. Bahan inti

terdapat pada suatu daerah didalam sitoplasma.

b. Klorofilnya tidak dalam kloroplas alga ini memiliki klorofil a dan pigem biru.

Klorofilnya tidak dalam kloroplas melainkan pada membrane tilkoid.

7. Struktur sel alga hijau-biru

1. Alga hijau biru ada yang uniseluler, ada yang membentuk koloni, dan ada

pula yang membentuk benang.

2. Sel alga hijau-biru tersusun dari dinding sel, membrane sel, sitoplasma,

dan asam ini atau asam nukleat (DNA).

8. Reproduksi alga hijau-biru

1. Pembelahan sel. Alga hijau-biru bereproduksi dengan pembelahan biner

2. Fragmentasi. Dilakukan oleh alga hijau-biru berbentuk benang.

Fragmentasi (pemegang) filament yang panjang akan terputus menjadi

dua atau lebih benang pendek yang disebut hormogonium.

3. Pembentukan spora jika kondisi buruk, diantara sel-sel alga hijau ada

yang dapat membentuk endospore. Dindingnya menebal dan ukurannya

membesar. Bentukan ini disebut akinet.

9. Contoh alga hijau-biru

Crorococcus.

Gleocapsa.

Page 39: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …

Polycytis.

Oscillatoria.

Nostoc.

Anabaena.

10. Peran alga hijau-biru

a. Alga hijau-biru yang merugikan

Alga hijau-biru hidup di air ada yang mengeluarkan racun, racun tersebut

dapatmembunuh organisme lain yang meminumnya. Jika alga tumbuh ditembok,

maka tembok tersebut akan menjadi mudah lapuk. Penyebab licin di lantai kamar

mandi.

b. Alga hijau-biru yang menguntungkan.

Alga-hijau-biru bermanfaat dibidang pertanian dan instrusi

makanan.gleocapsa, nostoc, anabaena merupakan alga hijau-biruyang dapat

mengikat nitrogen diudara sehingga dapat menyuburkan tanah pertanian.

c. Adapula alga hijau-biru yang dijadikan makanan karena mengandung protein

yang cukup tinggi. Misalnya alga hijau-biru yang tubuhnya berbentuk spiral

dan disebut arthrospira (spirulina).

10. Archaebacteria

Page 40: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …

Acrhaebakteria dimasukkan dalam kelompok prokariot karena tidak

memiliki membrane inti. Struktur sel dan metabolism archaebacteria sama

dengan organisme prokariotik lainnya. Archaebacteria tidak ditemukan didaerah

berkondisi ekstrem, misalnya sumber air panas dan air asin.

Perbandingan ciri bakteri dan Archaebakteria

Karakteristik Bakteri

Membran inti Tidak ada

Dinding sel Mengandung peptidoglikan

RNA Polimerase Satu jenis

Lipid membrane Hidrokarbon bercabang

11. Jenis-jenis Archaebakteria

a. Metanogen

Archabakteria jenis metanogen hidup dilingkungan aerobik. Akan mati jika

ada oksigen. Metagnogen menghasilkan gas metana (CH4) dari gas Hidrogen (H2)

dan karbon dioksida (CO2) contoh genus metanogen adalah metanopyrus dan

methanobacterium.

b. Halofil

Halofil hidup dilingkaran dengan kadar garam tinggi, biasanya 12-15%,

sementara kadar garam laut sekitar 3,5%. Halofil dapat ditemui digreat salt lake

di Utah, dilaut mati contoh archabakteria ini antara lain halococcus, halorubrum,

haloarcula dan halobakterium.

c. Termoasidofil (termofil ekstrem)

Termosidofil hidup didaerah bersuhu tinggi dan bersifat asam, misalnya

sumber air panas. Kondisi optimum untuk hidupnya 60-800C. sebagian besar

Page 41: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …

termoasidofil merupakan organisme autotrof dan metabolismenya bergantungan

pada sulfur.

Contoh Archaebakteria ini adalah sulfolubus yang hidup didunia air panas

di Yellowstone national park. Contoh lain adalah polylobus fumarii yang hidup

pada suhu 106-113 0C.

12. Manfaat Archaebakteria dalam kehidupan

Archabakteria memiliki peranan sebagai organisme pengurai. Metanogen

dapat menguraikan sampah dan kotoran hewan menjadi metana. Metanogen juga

bermanfaat untuk menguraikan kelebihan hidrogen pada prosuk fermentasi yang

dihasilkan oleh organisme anaerobic lainnya.

Beberapa jenis archabakteria diambil enzimnya untuk digunakan sebagai zat

tambahan dalam detergen. Enzim yang dihasilkan tersebut juga dapat mengubah

pati jagung menjadidekstrin (bahan pengental makanan).

C. Kerangka Pikir

Berdasarkan Hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti di kelas X

SMA Negeri 2 Jeneponto, pada pembelajaran biologi masih terdapat beberapa

siswa yang belum bisa memahami materi dengan baik sehingga mereka pasif

pada saat proses belajar berlangsung. Tentunya ini menjadi kendala bagi

seorang guru, hal tersebut dapat mempengaruhi hasil belajar dari beberapa

siswa. Karena tolak ukur keberhasilan siswa dalam proses belajar adalah hasil

belajar. Salah satu cara yang peneliti gunakan untuk memecahkan masalah

tersebut adalah dengan menggunakan model pembelajaran Course Review

Horay. Dengan memanfaatkan model pembelajaran Course Review Horay ini

Page 42: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …

bisa membantu dalam menyampaikan materi yang lebih menarik, sehingga

diharapkan dapat meningkatkan pemahaman siswa dan menjadikan mereka

lebih aktif pada pembelajaran biologi. Tentunya hasil belajar siswa dapat

meningkat sesuai standar nilai KKM. Adapun Bagan kerangka pikir, sebagai

berikut.

Berdasarkan uraian diatas maka dibuatlah bagan sebagai berikut:

Bagan 2.1 Kerangka Pikir

D. Hipotesis Penelitian

Adapun Hipotesis dari penelitian ini yaitu”Ada pengaruh model

pembelajaran Course Review Horay materi Bakteri terhadap hasil belajar

biologi di kelas X SMA Negeri 2 Jeneponto.”

Proses belajar mengajar Siswa SMA Negeri 2 Jeneponto

Siswa belum bisa memahami dan mengingat materi biologi dengan baik

sehingga mereka pasif pada saat proses belajar

Penggunaan model Course Review Horay

Meningkatkan pemahaman siswa dan menjadikan mereka lebih aktif

Hasil belajar siswa kelas X di SMA Negeri 2 Jeneponto memberi pengaruh positif yang signifikan terhadap hasil

belajar

Page 43: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Rancangan penelitian

1. Desain penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi

Eksperimen. Quasi Eksperimental adalah desain penelitian yang mempunyai

kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol

variable-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen

Penelitianini dilakukan Quasi Eksperimental Design (eksperimen semu)

karena dalam desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat

berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang

mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. dalam artian peneliti tidak dapat

mengendalikan variable secara penuh seperti pada data eksperimen yang

sebenarnya, namun peneliti bisa menghitungkan variable apa saja yang tak

mungkin untuk dikendalikan dan mempunyai pengaruh terhadap hasil

penelitian. Quasi Eksperimental Design dipandang sebagai eksperimen yang

semu dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh model Course Review Horay

Terhadap Hasil Belajar Biologi pada Materi Archaebacteria dan Eubacteria

Kelas X SMA Negeri 2 Jeneponto.

Penelitian ini dilakukan pada dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas

kontrol, kelas eksperimen diberikan pembelajaran menggunakan model Course

Review Horay dan kelas kontrol diberikan pembelajaran konvensional.

Page 44: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …

Tabel 3.1 Desain Penelitian

Kelas pretest Perlakuan Posttest

Eksperimen O1 X1 O2

Kontrol O3 X2 O4

(Sugiyono,2012) Keterangan:

X1: Pemberian perlakuan dengan menggunakan model pemebalajaran kooperatif berbentukkan model Course Review Horay oleh guru SMA Negeri 2 Jeneponto

X2: Pemberian perlakuan menggunakan model pembelajaran kooperatif berbetukkan konvensional

O1: Pemberian nilai Pre-Test kelompok eksperimen

O2: Pemberian nilai Post-Test kelompok ekperimen

O3: Pemberian nilai Pre-Tets kelompok kontrol

O4: Pemberian nilai Post-Tets kelompok kontrol

2. Variabel Penelitian

Pada penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu variabel bebas

(independent) dan variabel terikat (dependen). Variabel bebas dalam

penelitian ini adalah model pembelajaran Course Review Horay dan

variabel terikat yaitu hasil belajar biologi siswa.

3. Waktu dan tempat

Penelitian ini dilaksanakan pada tahun ajaran 2019/2020 semester

ganjil sekitar bulan Oktober-November. Penelitian dilaksanakan di SMA

Negeri 2 Jeneponto kelas X yang berlokasi di Kabupaten Jeneponto.

4. Prosedur penelitian

Berikut adalah rancangan peneliti dalam melaksanakan penelitian

a. Tahap Observasi

Page 45: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …

1) Melakukan wawancara dengan salah seorang guru biologi mengenai

permasalahan dalam pembelajaran biologi yang ada di SMA Negeri

2 Jeneponto.

2) Membuat surat izin penelitian untuk observasi ke sekolah

3) Bertemu dengan kepala sekolah untuk menyampaikan maksud dan

tujuan dengan membawa surat izin penelitian untuk observasi.

4) Mengadakan observasi ke sekolah tempat diadakannya penelitian.

5) Mengamati proses pembelajaran di dalam kelas.

b. Persiapan

1) Menentukan model pembelajaran sebagai solusi dari permasalahan

yang didapatkan setelah melakukan observasi di SMA Negeri 2

Jeneponto.

2) Menetapkan sampel penelitian untuk kelas eksperimen dan kelas

kontrol.

3) Menyusun perangkat pembelajaran yang terdiri dari silabus dan RPP.

4) Membuat instrument penelitian berupa pretest dan posttest berupa

soal pilihan ganda sesuai dengan materi yang diajarkan.

5) Melakukan uji validasi instrument penelitian kepada dosen

pembimbing.

Page 46: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …

Adapun sintaks atau Fase-fase model pembelajaran Course Review Horay sebagai berikut:

Tabel 2.2 Sintaks Model pembelajaran kooperatif Course Review Horay

Fase-Fase Perlakuan Guru Perlakuan siswa

Fase1

Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa

Guru menjelaskan semua tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada pembelajaran tersebut dan memotivasi siswa

Siswa mencatat tujuan yang di sampaikan oleh guru

Fase 2

Menyajikan informasi

Guru menyajikan materi pelajaran/ informasi tentang Archaebacteria dan Eubacteria menggunakan model Course Review Horay

Siswa menyimak semua penjelasan guru tentang pembelajaran Archaebacteria dan Eubacteria

Fase 3

Membagi siswa dalam kelompok belajar

Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana cara membentuk kelompok belajar dan membantu seluruh siswa membuat kotak sesuai dengan kebutuhan dan di isi dengan nomor yang ditentukan guru.

Siswa membentuk kelompok secara berpasangan

Fase 4

Membimbing kelompok belajar dan bekerja

Guru membimbing kelompok kelompok belajar pada saat mereka mengerjakan tugas mereka.

Siswa dengan teman kelompok belajarnya mengerjakan tugas kemudian setelah itu presentasikan hasil kerja kalian

Fase 5

Evaluasi

Guru mengevaluasi hasil belajar siswa tentang materi yang telah dipelajari atau masing-masing kelompok.

Siswa dan teman kelompoknya akan menjawab pertanyaan yang akan di berikan oleh guru kemudian akan mempresentasikan

Page 47: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …

Guru memberikan kesempatan mempresentasikan hasil kerjanya.

Bagi yang benar diisi tanda benar maka langsung berteriak „horay‟

Bersama teman kelompoknya

Fase 6

Memberikan penghargaan/apresiasi

Guru memberikan apresiasi untuk menghargai upaya maupun hasil belajar siswa

Siswa merasa sangat bangga akan pemberian penghargaan dari guru

(Modifikasi Peneliti, 2019)

c. Evaluasi yang termasuk dalam kegiatan ini adalah melakukan posttest agar

dapat mengetahui apakah hasil belajar siswa meningkat.

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi target pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X

IPA 3 SMA Negeri 2 Jeneponto pada semester ganjil tahun ajaran

2019/2020. Sedangkan pada populasi terukur pada penelitian ini adalah

seluruh siswa kelas X SMA Negeri 2 Jeneponto pada semeseter ganjil

tahun ajaran 2019/2020, yang terbagi ke dalam 4 rombongan belajar

(Rombel).

Table 3.3 Distribusi Populasi

Rombongan Kelas Jumlah siswa

X 34

X 32

X 35

X 35

Jumlah 136

Page 48: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …

(Sumber. SMA Negeri 2 Jeneponto, 2019)

2. Sampel

Teknik Sampling yang digunakan yaitu dengan menggunakan

teknik Random sampling di iambil 2 kelas secara acak, dan dipilih 2 kelas

yaitu X IPA 3 sebagai kelompok kontrol yang diberi perlakuan yaitu

model Course Review Horay dan X IPA 4 sebagai kelompok eksperimen

yang diberi perlakuan yaitu model pembelajaran Konvensional. karena

kelas yang dipilih dapat dinyatakan (homogen) berdasarkan hasil nilai

ulangan harian mata pelajaran biologi

Tabel 2.3 Sampel

Kelas Jumlah siswa Keterangan

X IPA 3 35 Kelas kontrol

X IPA 4 35 Kelas eksperimen

Jumlah 70 (Sumber, SMA Negeri 2 Jeneponto, 2019)

C. Definisi Operasional Variabel

Adapun devinisi operasional variabel dalam penelitian ini, yaitu:

1. Model pembelajaran Course Review horay adalah model pembelajaran

yang dapat menciptkan kondisi belajar yang menyenangkan karena siswa

di bagi dalam kelompok selanjutnya diberi pertanyaan dan kelompok

yang dapat menjawab benar dapat berteriak “horay” atau yel-yel lainnya

yang disukai.

2. Hasil belajar adalah perubahan yang dialami oleh siswa yaitu peningkatan

hasil belajar kognitif siswa setelah mengalami kegiatan pembelajaran.

Keberhasilan tersebut dapat diketahui melalui nilai terhadap bahan

Page 49: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …

pelajaran yang diajarkan yang didapat dari pretest dan posttest yang

berupa pilihan ganda sebanyak 30 nomor.

D. Instrumen penelitian

Instrumen dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Tes Hasil Belajar

Tes hasil belajar diberikan untuk mengukur hasil belajar kognitif siswa

terhadap materi yang telah dipelajari. Tes hasil belajar diberikan secara

bersamaan kepada seluruh siswa dalam bentuk tes obyektif (pilihan ganda)

sebanyak 30 nomor. Tes diberikan pada kelas eksperimen dan kelas

kontrol yang dilakukan sebelum dan sesudah diberikan perlakuan (pretest

dan posttes).

2. Lembar observasi aktivitas siswa digunakan untuk meninjau aktivitas

siswa dalam proses pembelajaran.

3. Lembar observasi aktivitas guru digunakan untuk meninjau aktivitas guru

dalam proses pembelajaran.

E. Teknik Pengumpulan Data

1. Tes Tertulis

Tes yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu tes tertulis

yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam memahami dan

menguasai materi. Tes tersebut akan diberikan kepada kelas kontrol dan

kelas eksperimen. Tes yang akan diberikan disini adalah tes awal (pretest)

dan tes akhir (posttest) yaitu soal berbentuk pilihan ganda (multiple

choices) sebanyak 30 soal. Tes awal (pretest) adalah tes yang diberikan

sebelum pembelajaran, sedangkan tes akhir (posttest) adalah tes yang

Page 50: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …

diberikan setelah proses pembelajaran berlangsung yang bertujuan untuk

mengetahui pemahaman siswa setelah dilakukan pembelajaran

2. Non Tes

a. Observasi

1) Lembar observasi aktivitas siswa digunakan untuk meninjau

aktivitas siswa dalam proses pembelajaran. Observasi ini dilakukan

bertujuan untuk mengetahui aktivitas belajar siswa selama proses

pembelajaran berlangsung.

2) Lembar observasi aktivitas guru digunakan untuk meninjau

aktivitas guru dalam proses pembelajaran, ini bertujuan untuk

mengetahui aktivitas guru selama proses pembelajaran berlangsung

b. Dokumentasi

Dokumentasi digunakan untuk memperkuat data yang

diperolah dari observasi dan memberikan gambaran yang nyata

mengenai kegiatan yang dilakukan pada saat penelitian.

F. Teknik Analisis Data

Analisis data pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan

analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial yaitu analisis data

mengenai hasil pretest-postest kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kemudian

data mengenai pengaruh penggunaan model pembelajaran Course Review

Horay terhadap hasil belajar kognitif siswa di SMA Negeri 2 Jeneponto.

Page 51: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …

1. Analisis Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif berusaha untuk menggambarkan berbagai

karkteristik data yang berasal dari suatu sampel. Pada tehnik analisis ini

hanya mendeskripsikan kondisi dari data yang sudah ada dan

menyajikannya dalam bentuk tabel, diagram, grafik dan bentuk lainnya

yang disajikan dalam uraian-uraian singkat dan terbatas.

Pada tehnik analisis data ini, data yang dianalisis adalah hasil

belajar siswa yang terlebih dahulu akan dibandingkan dengan interval nilai

dan predikat untuk KKM 75 seperti pada tabel berikut ini:

Table 3.6 Keriteria Hasil Belajar Siswa Interval Nilai Predikat Keterangan

93-100 A Sangat Baik

84-92 B Baik

75-83 C Cukup 0-75 D Kurang

(Sumber: Kemendikbud, 2017)

Adapun kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang digunakan dalam mata

pelajaran biologi SMA Negeri 2 Jeneponto sebagai berikut :

Tabel. 3.7 Kriteria Nilai Ketuntasan Minimal

Nilai Kriteria

< 75 Tidak Tuntas

≥ 75 Tuntas

(SMA Negeri 2Jeneponto)

2. Analisis Statistik Inferensial

Adapun syarat yang harus dianalisis berdasarkan hipotesis yang

telah dirumuskan yaitu:

Page 52: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …

a. Uji Normalitas

Data setiap variabel yang akan dianalisis harus berdistribusi

normal. Oleh karena itu sebelum pengujian normalitas dilakukan,

maka terlebih dahulu akan dilakukan pengujian uji normalitas data

dengan teknik chi-square dengan bantuan softwere SPSS 25. Uji

Kolmogorov-Smirno (Lilliefors Significance Correction), jika

signifikasi < 0,05 maka kesimpulannya data tidak berdistribusi normal,

jika signifikasi > 0,05 maka data berdistribusi dinyatakan normal.

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah kedua

kelas penelitian (eksperimen dan kontrol) mempunyai varians yang

homogen atau tidak. Uji homogenitas varians dua buah variabel

independen dapat dilakukan dengan uji Fisher atau One-Way ANOVA

pada software SPSS 25. Kriterianya adalah signifikan untuk uji dua sisi

jika hasil perhitungan lebih besar dari > 0,05 berarti variansi pada

setiap kelompok sama.

c. Uji Normalitas N-Gain

Uji N-Gain digunakan untuk mengukur seberapa besar pemahaman

siswa setelah dilaksanakan pembelajaran setiap tes diberikan pada

awal dan akhir pertemuan, dan kenaikan siswa dalam pemahaman

ditandai oleh gain. Gain adalah selisih antara nilai posttest dan pretest.

Uji tersebut digunakan untuk mengetahui aktivitas peningkatan. Hasil

dari N-gain ini dijadikan perbandingan antara sebelum dan sesudah

Page 53: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …

pembelajaran dilakukan. Adapun kategori nilai Uji N-Gain sebagai

berikut :

Tabel 3.8 Kategori Nilai Uji Normalitas Gain

( Hake, R. dalam Nurfadillah 2015 )

d. Uji Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan dengan cara melakukan perhitungan

sehingga setiap rumusan masalah dapat ditemukan jawabannya secara

kuantitatif. Perhitungan uji hipótesis menggunakan uji Independent

Sample T-Test.

Skor N-Gain Kategori N-gain > 0,7 Tinggi

0,3 ≤ N-gain ≥ 0,7 Sedang N-gain < 0.3 Rendah

Page 54: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 2 Jeneponto, kabupaten

Jeneponto dengan populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas X IPA 3

dan X IPA 4 pada semester ganjil tahun ajaran 2019/2020 Penelitian ini

termasuk ke dalam penelitian eksperimen peneliti menggunakan quasi

eksperime untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh model pembelajaran

Course review horay terhadap hasil belajar Biologi siswa kelas X di SMA

Negeri 2 Jeneponto.

1. Analisis Statistik Deskriptif

a. Deskripsi Aktivitas Siswa

Data Aktivitas siswa ini diperoleh melalui instrument observasi

aktivitas siswa yang dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung

dengan penerapan model pembelajaran Course Review Horay terhadap

hasil belajar biologi. Indikator aktivitas siswa terdiri dari Sembilan aspek

observasi, obervasi dilakukan berdasarkan petunjuk pada instrument

pengamatan yang dilakukan pada setiap pertemuan, data hasil pengamatan

aktivitas siswa disajikan dalam tabel 4.1 sebagai berikut:

Page 55: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …

b. Deskripsi Hasil Belajar Biologi kelas Eksperimen sebelum Diterapkan

Model Pembelajaran Course Review Horay terhadap (Pretest dan

posttest)

Berikut hasil belajar biologi siswa kelas X IPA 4 sebagai kelas

eksperimen sebelum diterapkan model pembelajaran Course Review

Horay, dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 4.1 Statistik Hasil Belajar pada kelas Eksperimen

Statistik Skor Statistik

Pretest posttest Ukuran Sampel 35 35

Rata-rata 50,17 88,40

Nilai Tengah 50 90

Std. Deviation 8,09 8,27

Nilai Terendah 28 65

Nilai Tertinggi 60 100

Berdasarkan tabel 4.1 hasil belajar biologi siswa pada kelas eksperimen

sebelum diberikan perlakuan dan sesudah diberikan perlakuan (pretest dan

posttest). Pada kelas eksperimen sebelum diberikan perlakuan (pretest) dengan

nilai rata-rata 50,17 dengan nilai tertinggi 60 Sedangkan setelah diberikan

perlakuan (posttest) dengan nilai rata-rata 88,40 dengan nilai tertinggi 100.

Secara rinci analisis deskriptip dapat dilihat pada lampiran. Jika skor

pretest dan posttest hasil belajar biologi siswa pada kelas kontrol di kelompokkan

ke dalam empat skala maka akan diperoleh hasil seperti pada tabel 4.2 dibawah

ini.

42

42

Page 56: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi dan Kategori Skor Hasil Belajar Biologi Siswa kelas eksperimen Sebelum dan setelah diberikan perlakuan (pretest dan postest )

Interval

Kualitas

Pretest Post-test Frekuensi Presentase

(%) Frekuensi

Presentase

(%) 93-100 Sangat baik 0 0 12 34,29

84-92 Baik 0 0 12 34,29

75-83 Cukup 0 0 8 22,85

<75 Kurang 35 100 3 8,57

Jumlah 35 100 35 100

Adapun grafik pengkategorian interval dan frekuensi pretest dan posttest

hasil belajar biologi siswa pada kelas Eksperimen dan kontrol dapat dilihat pada

gambar 4.1 dibawah ini :

Gambar 4.1 Grafik Kategorisasi Interval dan Frekuensi Hasil Belajar biologi

Siswa kelas Eksperimen dan kelas Kontrol

Berdasarkan Tabel 4.2 dan gambar 4.1 terlihat bahwa tingkat skor

hasil belajar biologi siswa kelas eksperimen diperoleh data untuk posttest

34,29 % siswa berada pada kategori sangat baik, 34,29 % siswa berada

0

5

10

15

20

25

Kurang Cukup Baik Sangat Baik

Frek

uen

si

Kategori Hasil Belajar Siswa

Post-Test Eksperimen

Post-Test Kontrol

Page 57: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …

pada kategori baik, dan 22,85 % siswa berada pada kategori cukup , 8,57%

siswa berada pada kategori kurang. Presentase tertinggi untuk perolehan

skor saat Posttest berada pada kategori sangat baik. sehingga hasil belajar

biologi siswa setelah diberikan perlakuan posttest pada kelas eksperimen

dengan menggunakan model Course Review Horay yaitu berada pada

kategori sangat baik. Sedangkan hasil belajar biologi setelah diberikan

perlakuan posttest pada kelas kontrol dengan menggunakan model

konvensinal biasa yaitu berada pada kategori cukup. Maka dapat

disimpulkan bahwa hasil belajar biologi pada kelas eksperimen dengan

menggunakan model pembelajaran Course Review Horay mengalami

peningkatan dibandingkan kelas kontrol dengan menggunakan

pembelajaran konvensinal biasa.

Selanjutnya apabila data tes hasil belajar pretes dan posttest kelas

kontrol sebelum dan sesudah diterapkan metode konvensional, dikaitkan

dengan indikator kriteria ketuntasan hasil belajar siswa dapat dilihat pada

tabel berikut:

Tabel 4.3 Distribusi ketentuan hasil belajar siswa kelas eksperimen

debelum dan sesudah diberikan perlakuan (pretest dan

posttest)

Nilai Hasil

Belajar

Kategori

Pretest Postest

Frekuensi Presentase (%)

Frekuensi Presentase (%)

<75 Tidak tuntas

0 0 3 8,58

>75 Tuntas 35 100 32 91,42

35 100 35 100

Page 58: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …

Berdasarkan pada tabel 4.3 mengenai data ketuntasan hasil belajar

biologi siswa pada kelas eksperimen sebelum dan sesudah menerapkan

pembelajaran konvensinal biasa maka dapat disimpulkan bahwa kelas

eksperimen baik sebelum dan sesudah menerapkan pembelajaran

konvensional biasa masih ada siswa yang belum memenuhi ketuntasan

nilai hasil belajar siswa dimana minimal nilai ketuntasan siswa adalah 75.

c. Deskripsi Hasil Belajar Biologi Kelas Kontrol (Pretest dan Post-tes) Tabel

4.4 Statistik hasil belajar biologi pada kelas kontrol sebelum dan sesudah

perlakuan

Statistik Skor Statistik

pretest posttest

Ukuran Sampel 35 35

Rata-rata 46,80 81,68

Nilai Tengah 47.00 80,00

Std. Deviation 10,68 6,00

Nilai Terendah 30 70

Nilai Tertinggi 67 93

Berdasarkan tabel 4.4 hasil belajar biologi siswa pada kelas kontrol sebelum

diberikan perlakuan dan sesudah diberikan perlakuan (pretest dan posttest). Pada

kelas kontrol sebelum diberikan perlakuan (pretest) dengan nilai rata-rata 46,80

dengan nilai tertinggi 67. Sedangkan setelah diberikan perlakuan (posttest) dengan

nilai rata-rata 81,68 dengan nilai tertinggi 93.

Secara rinci analisis deskriptif dapat dilihat pada lampiran. Jika skor pretest

dan posttest hasil belajar biologi siswa pada kelas kontrol dikategorisasikan

kedalam empat skala diperoleh hasil seperti pada tabel 4.5 di bawah ini.

Page 59: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi dan Kategori Skor Hasil Belajar Biologi Siswa kelas kontrol Sebelum dan setelah diberikan perlakuan (pretest dan postest )

No

Interval

Kualita

Pretest Post-test Frekuensi Presentase

(%) Frekuensi Presentase

(%) 1 93-100 Sangat

Baik 0 0 2 5,71

2 84-92 Baik 0 0 8 22,86

3 75-83 Cukup 0 0 20 57,14

4 <75 Kurang 35 100 5 14,29

Jumlah 100 100 35 100

Adapun grafik pengkategorian interval dan frekuensi pretest dan posttest

hasil belajar biologi siswa pada kelas kontrol dan kelas Eksperimen dapat

dilihat pada gambar 4.2 dibawah ini :

Gambar 4.6 Grafik Kategorisasi Interval dan Frekuensi Hasil Belajar Siswa

kelas Kontrol dan kelas Eksperimen

Berdasarkan Tabel 4.3 dan gambar 4.2 terlihat bahwa tingkat skor

hasil belajar biologi siswa kelas kontrol sebelum diberikan perlakuan

(pretest) dimana untuk perolehan skor berada pada kategori kurang yaitu

100%. Dan untuk hasil belajar siswa kelas eksperimen sebelum diberikan

0

5

10

15

20

25

30

35

40

Kurang Cukup Baik Sangat Baik

Frek

uen

si

Kategori Hasil Belajar Siswa

Pre-Test Kontrol

Pre-Test Eksperimen

Page 60: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …

perlakuan (pretest) dimana untuk perolehan skor berada pada kategori

kurang. Sehingga hasil belajar biologi siswa sebelum diberikan perlakuan

(pretest) pada kelas kontrol maupun kelas eksperimen berada pada

kategori kurang.

Tabel 4.7 Distribusi ketentuan hasil belajar siswa kelas Kontrol

sebelum dan sesudah diberikan perlakuan (pretest dan

posttest)

Nilai Hasil

Belajar

Kategori

Pretest Postest

Frekuensi Presentase (%)

Frekuensi Presentase (%)

<75 Tidak tuntas

0 0 5 14,29

>75 Tuntas 35 100 30 85,71

35 100 35 100

Berdasarkan pada tabel 4.7 deskripsi nilai ketuntasan hasil belajar

siswa kelas kontrol sebelum dan sesudah menggunakan pembelajaran

konvensional biasa maka dapat disimpulkan bahwa kelas kontrol Sebelum

diajar dengan menggunakan pembelajaran konvensional biasa 0% siswa

belum mencapai KKM namun, setelah diajar dengan menggunakan model

pembelajaran konvensional seluruh siswa telah mencapai KKM dimana

nilai ketuntasan siswa adalah 75.

2. Analisis Statistik Inferensial

Pengelolahan dan analisis data statistic inferensial dimaksudkan untuk

menganalisis data dengan membuat generalisasi pada data sampel agar

hasilnya dapat diberlakukan pada populasi. Untuk menguji hipotesis

penelitian, dilakukan dengan tahapan uji normalitas dan uji homogenitas.

Page 61: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …

a. Pengujian Prasyarat Analisis

Adapun persyaratan analisis pada penelitian ini adalah sebagai berikut

1. Uji Normalitas

Pengujian normalitas data pada penelitian ini digunakan uji

Kolmogorov-smirnow dan Shapiro-Wilk SPSS Ver.25 untuk mengetahui

data hasil penelitian berdistribusi normal atau tidak. Dengan pengambilan

keputusan, jika nilai signifikan > 0.005 maka data normal, sebaliknya jika

nilai signifikan < 0,005 maka data tidak normal. Dari hasil tersebut dapat

disimpulkan bahwa hasil belajar biologi pretest-posstes kelas eksperimen

dan kelas kontrol berdistribusi normal. Berikut tabel 4.8 uji normalitas

data :

Tabel 4.8 Rekapitulasi Hasil Uji Normalitas Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Kelas Nilai Signifikansi

Pretest Eksperimen 0,132

Posttest Eksperimen 0,148

Pretest Kontrol 0,138

Posttest Kontrol 0,128

Berdasarkan tabel 4.8 Hasil uji normalitas semua nilai baik pretest maupun

posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi normal dimana

perhitungan yang diperoleh kurang dari nilai taraf signifikan 0,05 Sehingga dapat

disimpulkan bahwa nilai kedua kelas baik kelas kontrol maupun kelas eksperimen

berdistribusi normal.

2. Uji Homogenitas

Page 62: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …

Berdasarkan hasil pengujian normalitas populasi, kelas eksperimen

maupun kelas kontrol mempunyai data yang terdistribusi normal, maka

dilanjutkan uji homogenitas. Pengujian homogenitas bertujuan untuk mengetahui

apakah variansi kedua populasi homogeny (sama). Pengujian homogenitas dapat

dihitung dengan menggunakan uji Homogenitas of Varianse dengan bantuan

softwere SPSS 25. Adapun hipotesis yang diuji sebagai berikut :

Tabel 4.9 Rekapitulasi Uji Homogenitas Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen dan Kontrol

Statistik Pretest Posttest

Kelas Eksperimen

Kelas Kontrol

Kelas Eksperimen

Kelas Kontrol

Sig 0,076 0,065 Taraf Sig (a) Kesimpulan Kedua Data Homogen Kedua Data Homogen

Berdasarkan tabel 4.9 hasil uji homogenitas semua nilai baik pretest

maupun posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol diperoleh hasil > 0,05 jadi

dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan varians diantara kedua kelompok

baik kelas eksperimen maupun kelas kontrol kedua varians sama-sama bersifat

homogen.

3. Uji Gain (N-Gain)

Uji gain berguna untuk mengetahui perbandingan antara nilai pretest dan

posttest pada kelas eksperimen maupun kontrol. Adapun hasil perhitungan uji

normalitas gain adalah sebagai berikut:

Tabel 4.10 Hasil Uji Rata-Rata Nilai Normalitas Gain (N-Gain)

Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

Pretest Posttest N-Gain

Kategori Pretest Posttest N-gain

Kategori

Jumlah siswa

35 siswa 35 siswa

Nilai rata-rata

50,17 88,40 0,75 Tinggi 46,80 81,68 0,63 Sedang

Page 63: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …

Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa data hasil belajar siswa baik pada

kelas eksperimen termasuk kategori tinggi karena nilai rata-rata N-Gain berada

antara 0,75 sedangkan pada kelas kontrol data hasil belajar siswa berada pada

kategori sedang karena nilai rata-rata N-Gain berada pada rentang nilai 0,30-0,75.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua kelas memiliki perbedaan pada hasil

belajar.

4. Uji Hipotesis

Setelah dilakukan uji prasyarat analisis yang menghasilkan kesimpulan

data berdistribusi normal dan memiliki varians yang homogen, maka uji hipotesis

akan dilakukan dengan uji Independent Sample Test. Pengujian hipotesis

dilakukan untuk mengetahui apakah ada tidaknya pengaruh hasil belajar antara

model pembelajaran Course Review Horay dengan model pembelajaran

konvensional biasa siswa kelas X SMA Negeri 2 Jeneponto. Pengujian akan

diolah menggunakan analisis Independet Sampel Test yang terdapat dalam

perangkat lunak SPSS versi 25 for Windows. Data hasil perhitungan disajikan

pada tabel 4.10 berikut :

Tabel 4.10 Hasil Uji Hipotesis Statistik Pretest Posttest

Sig 0,005 Taraf Sig (α)

Berdasarkan tabel 4.10 hasil uji hipotesis dengan menggunakan taraf

signifikasi 0,05 tampak bahwa nilai p (sig 2-tailed) adalah 0,000 < 0,05, ini berarti

ditolak dan diterima maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh hasil

belajar biologi menggunakan model pembelajaran Course Review Horay siswa

kelas X SMA Negeri 2 Jeneponto.

Page 64: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …

B. Pembahasan

Berdasarkan hasil analisis data yang diuraikan diatas maka secara kuantitatif

hasil penelitian eksperimen ini menunjukkan adanya perbedaan hasil belajar yang

signifikan anatara kelas eksperimen dan kelas kontrol dalam proses pembelajaran

dengan menggunakan pembelajaran konvensional biasa dan model pembelajaran

Course Review Horay pada kelas X IPA SMA Negeri 2 Jeneponto.

Berdasarkan data hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan adanya

perbedaan nilai antara eksperimen dan kontrol di SMA Negeri 2 Jeneponto. Data

hasil belajar siswa kelas eksperimen SMA Negeri 2 Jeneponto pada mata

pelajaran biologi yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran Course

Review Horay dapat diketahui dengan melihat kategori hasil belajar pada tabel

yang telah disajikan sebelumnya dengan menunjukkan bahwa kelas eksperimen

mengalami peningkatan yang sangat signifikan.

Hal ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Review Course

Horay dapat meningkatkan jumlah siswa yang masuk ke dalam kategori tingkat

penguasaan sangat baik. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan

oleh Menik Kusmami (2013). Menik melakukan penelitian dengan menerapkan

model kooperatif tipe Course Review Horay dapat meningkatkan hasil belajar

siswa terhadap hasil belajar siswa kelas X SMA Kaligansa Kulon 01 Kabupaten

Brebes. Hasil penelitiannya menunjukan bahwa model kooperatif tipe Course

Review Horay terbukti efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa.

Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Kiswandi, dkk.(2013: 18) dalam

Unnes Journal Of Mathematics Education mengemukakan bahwa terdapat

perbedaan yang signifikan antara siswa yang diajar dengan menggunakan model

Page 65: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …

pembelajaran lain. Hal ini dikarenakan kemampuan pemahaman konsep siswa

yang diajar dengan menggunakan model Course Review Horay lebih baik

dibandingkan dengan siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran yang

lain. Pembelajaran dengan menggunakan model Course Review Horay mampu

meningkatkan pemahaman konsep siswa dalam materi pembelajaran hal ini

disebabkan dalam pembelajaran siswa lebih aktif dalam membangun

pengetahuannya dimana dalam proses belajar siswa diajak berdiskusi guna

membahas materi yang dipelajari dengan berbagai pertanyaan guru untuk

membantu siswa membangun pengetahuannya. Pertanyaan yang diberi telah

disesuaikan dengan tingkat kognitif siswa.Siswa dituntut untuk memberi pendapat

mereka terhadap pertanyaan-pertanyaan yang diberikan guru sehingga dari

pertanyaan tersebut diharapkan siswa mampu membuat kesimpulan dari

permasalahan yang dipelajari.

Hasil belajar biologi siswa pada kelas eksperimen sebelum dan sesudah

menggunakan model Course Review Horay dimana sebelum diberi perlakuan

berada pada kategori kurang. Sedangkan sesudah diberi perlakuan berada pada

kategori sangat baik. Berdasarkan catatan lapangan yang peneliti dapatkan pada

proses pembelajaran ini, siswa cukup antusias untuk menyampaikan informasi

kepada teman-temannya dan dituntut untuk lebih kreatif dan aktif dalam setiap

kelompok. Hal ini terbukti dari usaha masing-masing kelompok, karena setiap

kelompok memiliki perwakilan untuk maju kedepan menjelaskan hasil diskusinya

sehingga dapat membiasakan siswa mempunyai sikap menghargai penjelasan dari

temannya. Siswa mampu bekerjasama mengembangkan pengetahuan seperti

berpikir dan berkomunikasi dalam mengumpulkan informasi baru yang diperoleh

Page 66: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …

dari pembelajaran dengan teman sekelompoknya. Berdasarkan data tersebut

kegiatan diskusi yang dilakukan berpengaruh cukup baik terhadap hasil belajar

khususnya ranah kognitif dan psikomotor.

Hal ini sehubungan dengan teori yang dikemukakan oleh sitihuzaifah (2014)

yang mengatakan model pembelajaran Course Review Horay yang dirancang

untuk menata atau menyusun data sehingga konsep-konsep penting dapat

dipelajari secara tepat dan efisien. Model pembelajaran ini memiliki pandangan

bahwa para siswa tidak hanya dituntut untuk mampu membentuk konsep melalui

proses mengklasifikasi data akan tetapi mereka juga dapat membentuk susunan

konsep dengan kemampuannya sendiri.

Hasil belajar biologi siswa pada kelas kontrol sebelum dan sesudah

penerapan pembelajaran konvensional dimana sebelum diberi perlakuan

menggunakan model pembelajaran konvensional berada pada kategori kurang

sedangkan sesudah diberi perlakuan menggunakan model pembelajaran

konvensional berada pada kategori sangat baik.Pada kelas kontrol proses

pembelajaran berlangsung kurang aktif, dalam mengajukan pertanyaan mengenai

materi yang telah dijelaskan oleh guru. Sehingga siswa kurang mampu memahami

materi Bakteri. Banyak siswa yang acuh ketika penyampaian materi. Hal ini

disebabkan model yang dipakai belum menarik dan gaya mengajar kurang bisa

membuat siswa menjadi aktif.

Hal ini sejalan dengan hasil penelitian fathnur (2018) mengemukakan

bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara siswa yang diajar dengan

menggunakan model pembelajaran lain. Hal ini dikarenakan kemampuan

pemahaman konsep siswa yang diajar dengan menggunakan model Course

Page 67: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …

Review Horay lebih baik dibandingkan dengan siswa yang diajar menggunakan

model pembelajaran yang lain. Pembelajaran dengan menggunakan model Course

Review Horay mampu meningkatkan pemahaman konsep siswa dalam materi

pembelajaran hal ini disebabkan dalam pembelajaran siswa lebih aktif dalam

membangun pengetahuannya dimana dalam proses belajar siswa diajak berdiskusi

guna membahas materi yang dipelajari dengan berbagai pertanyaan guru untuk

membantu siswa membangun pengetahuannya. Pertanyaan yang diberi telah

disesuaikan dengan tingkat kognitif siswa.Siswa dituntut untuk memberi pendapat

mereka terhadap pertanyaan-pertanyaan yang diberikan guru sehingga dari

pertanyaan tersebut diharapkan siswa mampu membuat kesimpulan dari

permasalahan yang dipelajari.

Berdasarkan hasil analisis data dapat diketahui sampel memiliki rata-rata

nilai yang bersifat homogen. Hal tersebut dikatakan kedua sampel mempunyai

kemampuan yang sama dan dapat digunakan dalam sampel penelitian. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa nilai posttest siswa pada materi Archaebacteria

dan Eubacteri pada kelas eksperimen maupun kontrol mengalami

peningkatan.Berdasarkan pernyataan tersebut diketahui bahwa kedua kelompok

tersebut berdistribusi normal dan homogen.

Hasil hipotesis pertama dengan uji-t dapat dilihat pada Tabel 4.10 Untuk

uji t pada taraf signifikan (0,05). Kolom keputusan dibuat berdasarkan pada

ketentuan pengujian uji t, yaitu Pvalue lebih besar dibandingkan taraf signifikan

maka dinyatakan H0 ditolak dan H1 diterima. Artinya pembelajaran dengan

menggunakan model pembelajaran Course Review Horay pada kelas eksperimen

dapat berpengaruh pada hasil belajar siswa pada materi Bakteri.

Page 68: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …

Berdasarkan hasil analisis uji rata-rata N-Gain pada kelas eksperimen yang

menerapkan model pembelajaran Course Review Horay berada pada kategori

tinggi sedangkan pada kelas kontrol yang menerapkan model pembelajaran

konvensional berada pada kategori sedang. Dari analisis rata-rata N-Gain Dapat

disimpulkan bahwa hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran

Course Review Horay lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol.

Berdasarkan hasil pengamatan peneliti, pada proses penelitian ini masih

terdapat beberapa kendala dan kekurangan ketika kegiatan pembelajaran

berlangsung, yaitu siswa sulit dikondisikan sehingga pembelajaran kurang

kondusif. Solusi yang dapat diterapkan oleh guru yaitu membuat keadaan belajar

yang menarik agar siswa tidak bosan. Sedangkan kelebihan pada penelitian ini

yaitu siswa dapat lebih aktif dan mulai membiasakan diri untuk berbicara di depan

teman-temannya, siswa menghargai penjelasan dari siswa lainnya dan saling

bekerjasama dengan anggota kelompoknya.

Page 69: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada penelitian ini, maka

diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil belajar siswa mulai dari pretest dan posttest pada kelas eksperimen

maupun kelas kontol mengalami perubahan atau peningkatan pada kelas

eksperimen pretest 100% pada kategori kurang, posttest untuk kelas

eksperimen 32,29% pada kategori sangat baik.

2. Terdapat pengaruh penerapan model pembelajaran Course Review Horay

terhadap hasil belajar biologi materi Biologi siswa kelas X SMA Negeri 2

Jeneponto melalui model Course Review Horay dilihat dari hasil statistik

inferensial dengan uji hipotesis dimana kelas eksperimen maupun kelas

kontrol nilai probabilitasnya 0,005 < 0,05 artinya terdapat pengaruh.

B. Saran

Setelah melakukan penelitian, ada beberapa yang penulis sarankan sebagai

berikut:

1. Kepada guru biologi SMA Negeri 2 Jeneponto agar dalam pembelajaran

biologi disarankan untuk mengajar dengan menerapkan pembelajaran Course

Review Horay dan model pembelajaran konvensional meskipun di hasil

penelitian penulis yang lebih unggul ialah pembelajaran Course Review

Horay namun tidak ada salahnya untuk memakai model pembelajaran

konvensional yang digunakan lebih efektif dan berusaha untuk menciptakan

58

Page 70: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …

pembelajaran yangaktif dan menyenangkan supaya siswatidak merasa bosan

dalam mengikuti pembelajaran biologi.

2. Kepada penentu kebijakan dalam bidang pendidikan agar hasil penelitian ini

dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam rangka meningkatkan mutu

pendidikan di Sekolah Menengah Atas terkhusus SMA Negeri 2 Jeneponto

3. Diharapkan kepada peneliti lain agar melakukan penelitian lebih lanjut

mengenai model pembelajaran Course Review Horay ini pada materi dan

sampel yang berbeda pula.

Page 71: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2006. Model-pembelajaran-Course-Review Horay.10 Desember 2011.

Darmadi. 2017. Pengembangan Model Metode Pembelajaran dalam dinamika Belajar siswa. Yogyakarta: Deepublish.

Dimyati, dkk. 2009. Belajar dan pembelajaran, Jakarta: PT. Rineka cipta Fathnur. 2018. Metodologi Penelitian Farmasi Komunitas dan Eksperimental.

Yogyakarta: Deepublish. Fifendy, Mades. 2017. Mikrobiologi. Depok: Kencana Handayani, Nuri. 2009. Buku Kantong Biologi SMA Jakarta: PT. Buku Kita Hanif, dkk, 2017. Statistic Pendidikan. Yogyakarta: Deepublish. Hermawan, Puput. dkk. 2014. Pengaruh Model Kooperatif tipe Course Review

Horray Terhadap Hasil Belajar IPA. Jurnal Didaktika Dwija Indria (Solo), Vol 2(1).

Johar, Arifin. 2017. SPSS 24 Untuk Penelitian dan Skripsi. Jakarta: PT. Elex

Media Komputindo Karmana, Oman. 2007. Cerdas Belajar Biologi. Bandung: Grafindo Media

Pratama. Kaswandi, dkk. 2018. Model pembelajaran concept attainment dan cognitive

terhadap kemampuan pemahaman konsep. Unnes jounal of mathematics education

Lefudin. 2017. Belajar Pembelajaran Dilengkapi dengan Pembelajaran, Strategi Pembelajaran, Pendekatan Pembelajaran. Yogyakarta: Deepublish.

Nurfadillah. 2015. Pengaruh Penggunaan Strategi Mastery Learning Terhadap

Hasil Belajar IPS Siswa MTS Al-Khairiyah Tegal Perang Jakarta Selatan Tahun Ajaran 2014/2015. (Skripsi)

Mediatati, Nani, dkk. 2016. Penggunaan Model Pembelajaran Course Review

Horray dengan Media Flipchart Sebagai Upaya Meningkatkan Hasil Belajar PKN. Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar. Vol.1 (2).

Malechah. 2010. Conceptual Learning & Learning Style (Kajian Konseptual

Tentang Belajar dan Gaya Belajar. journal.uniera.ac.id. Diakses pada tanggal 15 Maret 2016

Page 72: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …

Pratiwi, N, K. 2015. Pengaruh Tingkat Pendidikan, Perhatian Orang Tua dan Minat Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Bahasa Indonesia Siswa SMK Kesehatan Di Kota Tengerang. Jurnal Pujangga. 1 (2): 101

Rohana, dkk. 2014. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Course

Review Horay dalam Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa. Ekuivalen-Pendidikan Biologi.

Rusman. (2013). Model-model pembelajaran: mengembangkan profesionalisme

Guru-edisi 2. Jakarta:Raja Wali Pers Sihotang, Togap, dkk. 2015, Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe

Course Review Horray terhadap Motivasi Belajar Siswa. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Ekonomi Akutansi, Vol. 1(1).

Sitihuzaifah, dkk. 2014. Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperstif tipe

Course Review Horray Terhdap Hasil Belajar Biologi Di SMA Negeri 11 Palembang Betrin Jayu Novpridey. Jurnal Pembelajaran Biologi, Vol 1(2).

Sri, dkk, 2015. Desain Laboratorium Skala Mini untuk Pembelajaran Sains

Terpadu. Yogyakarta: Deepublish. Sugiyono. 2017. Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung:

Alfabeta Sukmadianata, Nana Syaodih. 2016 metode penelitian pendidikan. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya Saondi, O, dkk. 2015. Buku Praktis Memahami Penelitian Tindakan. Yogyakarta :

CV Budi Utama. Sinar, 2018.Metode Active Learning Upaya Peningkatan Keaktifan dan Hasil

Belajar Siswa. Yogyakarta: CV Budi Utama Subagya, 2010.Paradigma Pedagogi Reflektif Mendampingi Siswa Menjadi

Cerdas dan Berkarakter. Yogyakarta: KANISUS Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar & Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta:

Prenadamedia Group.

Setiowati, Tetty, Deswaty Furqonita. 2007. Biologi Interaktif. Jakarta: Azka Press. Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung:

Alfabeta, CV.

Suryabrata, Sumadi. 2014. Metode Penelitian. Jakarta:PT Rajagrafindo Persad

Page 73: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …

Trianto, 2010. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara Ula, dkk. 2013. Revolusi Belajar-Optimalisasi Kecerdasan Melalui Pembelajaran

Berbasis Kecerdasan Majemuk. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Page 74: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …
Page 75: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …
Page 76: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …
Page 77: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …
Page 78: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …
Page 79: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …
Page 80: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …
Page 81: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …

Z

Page 82: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …
Page 83: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …
Page 84: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …
Page 85: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …
Page 86: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …
Page 87: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …
Page 88: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …
Page 89: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …

S

Page 90: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …
Page 91: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …
Page 92: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …
Page 93: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …
Page 94: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …
Page 95: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …
Page 96: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …
Page 97: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …
Page 98: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …
Page 99: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …
Page 100: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …
Page 101: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …
Page 102: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …
Page 103: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …
Page 104: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …
Page 105: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …
Page 106: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …
Page 107: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …
Page 108: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …
Page 109: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …
Page 110: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …
Page 111: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …
Page 112: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …
Page 113: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …
Page 114: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …
Page 115: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …
Page 116: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …
Page 117: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …
Page 118: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …
Page 119: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …
Page 120: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …
Page 121: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …
Page 122: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …
Page 123: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …
Page 124: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …
Page 125: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …
Page 126: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …
Page 127: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …
Page 128: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …
Page 129: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …
Page 130: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …
Page 131: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …
Page 132: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …
Page 133: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …
Page 134: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …
Page 135: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …
Page 136: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …
Page 137: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …
Page 138: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …
Page 139: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …
Page 140: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …
Page 141: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …
Page 142: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …
Page 143: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …
Page 144: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …
Page 145: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …
Page 146: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …
Page 147: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …
Page 148: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …
Page 149: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …
Page 150: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …
Page 151: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …
Page 152: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …
Page 153: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …
Page 154: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …
Page 155: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …
Page 156: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …
Page 157: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …
Page 158: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …
Page 159: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …
Page 160: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …
Page 161: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …
Page 162: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …
Page 163: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …
Page 164: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …
Page 165: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …
Page 166: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …
Page 167: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …
Page 168: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …
Page 169: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …
Page 170: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …
Page 171: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …
Page 172: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …
Page 173: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …
Page 174: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …
Page 175: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …
Page 176: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …
Page 177: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …
Page 178: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …

2

Page 179: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …
Page 180: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …
Page 181: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …
Page 182: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …
Page 183: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …
Page 184: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …
Page 185: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …
Page 186: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …
Page 187: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …
Page 188: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …
Page 189: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …
Page 190: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW …