pendidikan moral

25
PENDIDIKAN MORAL MDM SITI HAJJAR A. HAMID OLYMPIA COLLEGE 2013

Upload: nero

Post on 23-Feb-2016

161 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

PENDIDIKAN MORAL. MDM SITI HAJJAR A. HAMID OLYMPIA COLLEGE 2013. Topik for week 3. Theory of Ethics : Kohlberg Moral Development Theory Lawrence Kohlberg. Makna Perkembangan Moral. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: PENDIDIKAN MORAL

PENDIDIKAN MORAL

MDM SITI HAJJAR A. HAMIDOLYMPIA COLLEGE

2013

Page 2: PENDIDIKAN MORAL

Topik for week 3

Theory of Ethics : Kohlberg Moral

Development Theory

Lawrence Kohlberg

Page 3: PENDIDIKAN MORAL

Makna Perkembangan Moral

Perkembangan sosial merupakan proses perkembangan keperibadian individu selaku seorang anggota masyarakat dalam berhubungan dengan orang lain. Perkembangan ini berlangsung sejak masa bayi hingga ke akhir hayat.

Perkembangan merupakan suatu proses pembentukan social self (peribadi dalam masyarakat), yakni pembentukan peribadi dalam keluarga, bangsa dan budaya.

Perkembangan sosial hampir dengan perkembangan moral, sebab perilaku moral pada umumnya merupakan unsur fundamental dalam bertingkah laku sosial.

Page 4: PENDIDIKAN MORAL

Seperti dalam proses perkembangan yang lainnya, proses perkembangan sosial dan moral selalu berkaitan dengan proses belajar.

Oleh itu, kualiti hasil perkembangan sosial sangat bergantung pada kualiti proses belajar, baik dilingkungan sekolah, keluarga, mahupun di lingkungan masyarakat.

Hal ini bermakna bahwa proses belajar sangat menentukan kemampuan individu dalam bersikap dan berperilaku sosial yang selaras dengan norma moral, agama, moral tradisi, moral hukum, dan norma moral yang berlaku dalam masyarakat.

Page 5: PENDIDIKAN MORAL

Mazhab (aliran pemikiran) Dalam dunia psikologi belajar terdapat beberapa mazhab (aliran

pemikiran) yang berhubungan dengan perkembangan moral.

Diantara ragam mazhab perkembangan sosial ini paling menonjol dan layak dijadikan rujukan adalah :

1. Aliran teori cognitive Psychology dengan tokoh utama Jean Piaget

dan Lawrence Kohlberg.

2. Aliran teori Social Learning dengan tokoh utama Albert. Bandura dan R.H Walters.

Pada tokoh-tokoh psikologi tersebut telah banyak melakukan penelitia yang mana pada penelitiannya setiap tahapan perkembangan sosial anak selalu dihubungkan dengan perkembangan perilaku moral yaitu perilaku baik dan buruk menurut norma-norma yang berlaku dalam masyarakat. Salah satu teori perkembangan moral adalah teori menurut Kohlberg.

Page 6: PENDIDIKAN MORAL

Teori Perkembangan Moral Menurut Kohlberg

Menurut teori Kohlberg telah menekankan bahwa perkembangan moral didasarkan terutama pada penalaran moral dan berkembang secara bertahap.

Dalam Teori Kohlberg mendasarkan teori perkembangan moral pada prinsip-prinsip dasar hasil temuan Piaget.

Kohlberg telah melakukan wawancara unik dengan anak-anak selama 20 tahun. Dalam wawancara, anak-anak tersebut diberikan serangkaian cerita dimana watak-watakya menghadapi dilema-dilema moral.

Page 7: PENDIDIKAN MORAL

Berikut ini ialah dilema Kohlberg yang paling popular:

”Di Eropah seorang perempuan hampir meninggal dunia akibat sejenis kanser khusus. Ada satu ubat yang menurut dokter dapat menyelamatkannya.

Ubat tersebut adalah sejenis radium yang baru-baru ini ditemukan oleh seorang farmasis di bandar yang sama. Bayaran membuat ubat ini sangat mahal, tetapi sang farmasis menetapkan harganya 10X lebih mahal dari harga bayaran asal pembuatan ubat tersebut.

Bagi penghasilkan 1 dos ubat ia hanya sebanyak $ 200 namun farmasis itu menjualnya pada $2.000. Suami pesakit perempuan, Heinz pergi ke setiap orang yang dia kenal untuk meminjam duit, tetapi ia hanya dapat mengumpulkan $1.000 setengah dari harga ubat tersebut.

Dia memberitahu farmasis tersebut bahwa isterinya sedang sakit dan memohon agar farmasis dapat menjual ubatnya lebih murah atau membolehkannya untuk membayar bakinya kemudian. Tetapi sang farmasis berkata ”tidak, aku yang jumpa ubat itu, maka aku harus mendapatkan duit dari obat itu.”

Heinz menjadi nekad dan membongkar kedai farmasi itu untuk mencuri ubat bagi isterinya.”

Page 8: PENDIDIKAN MORAL

Cerita ini adalah salah satu dari 11 cerita yang dikembangkan oleh Kohlberg untuk mengenal pasti hakikat pemikiran moral. Setelah membaca cerita, anak-anak yang menjadi responden menjawab serangkaian pertanyaan tentang dilema moral.

Haruskah Heinz mencuri ubat? Apakah mencuri obat tersebut benar atau salah?

Patutkah suami yang baik itu mencuri? Dll.

Berdasarkan jawapan-jawapan yang diberikan oleh responden dalam merespon dilema moral ini dan dilema moral lain menurut Kohlberg beliau dapat menyimpulkan bahawa terdapat 3 tingkat perkembangan moral, yang masing-masing dibahagi kepada 2 tahap.

Konsep kunci untuk memahami perkembangan moral, khususnya teori Kohlberg , ialah internalisasi iaitu perubahan perkembangan dari perilaku yang dikendalikan secara eksternal menjadi perilaku yang dikendalikan secara internal.

Page 9: PENDIDIKAN MORAL

Teori Perkembangan moral dalam psikologi Teori Perkembangan moral dalam psikologi umum menurut

Kohlberg terdapat 3 tingkat dan 6 tahap pada tiap-tiap tingkat terdapat 2 tahap seperti berikut :

• Tahap VI. Prinsip-prinsip Etiks Universal

• Tahap V. Hak-hak masyarakat versus hak-hak individual

Tingkat Tiga : Pascakonvension

al

• Tahap IV. Moral Sistem Sosial• Tahap III. Norma-norma

InterpersonalTingkat Dua : Konvensional

• Tahap II. Individualisme dan tujuan• Tahap I. Orientasi hukuman dan

ketaatanTingkat Satu :

Prakonvensional

Page 10: PENDIDIKAN MORAL

Tingkat Satu : Prakonvensional

Prakonvensional adalah :

tingkat yang paling rendah dalam teori perkembangan moral Kohlberg.

Pada tingkat ini, anak tidak memperlihatkan internalisasi nilai-nilai moral- moral dikendalikan oleh imbalan (hadiah) dan hukuman eksternal.

Dengan kata lain aturan dikuasai oleh orang lain (eksternal) dan tingkah laku yang baik akan mendapat hadiah dan tingkah laku yang buruk mendapatkan hukuman.

Page 11: PENDIDIKAN MORAL

Tahap I. Orientasi hukuman dan ketaatan

Tahap pertama yang mana pada tahap ini asas moral didasarkan atas hukuman dan anak taat kerana orang dewasa menuntut mereka untuk taat.

Tahap II. Individualisme dan tujuan

Pada tahap ini asas moral didasarkan atas imbalan (hadiah) dan kepentingan sendiri. Anak-anak taat bila mereka ingin taat. Serta melakukan perkara yang dirasakan baik dan apa yang dianggap menghasilkan hadiah.

Page 12: PENDIDIKAN MORAL

Tingkat Dua : Konvensional

Konvensional merupakan suatu tingkat internalisasi individual pertengahan dimana seseorang tersebut mentaati dasar-dasar (Internal) tertentu, tetapi mereka tidak menaati dasar-dasar orang lain (eksternal) seperti orang tua atau aturan-aturan masyarakat.

Page 13: PENDIDIKAN MORAL

Tahap III. Norma-norma Interpersonal

Dimana seseorang menghargai kebenaran, keperihatinan dan kesetiaan kepada orang lain sebagai landasan pertimbangan-pertimbangan moral.

Anak anak sering mencontohi moral kedua ibu bapa pada tahap ini, sambil mengharapkan dihargai oleh ibu bapanya sebagai seorang anak perempuan atau lelaki yang baik.

Tingkat IV. Moral Sistem Sosial

Dimana suatu pertimbangan itu didasarkan atas pemahaman aturan sosial, hukum-hukum, keadilan, dan kewajiban.

Page 14: PENDIDIKAN MORAL

Tingkat Tiga : Pascakonvensional

Pascakonvensional adalah tingkat tertinggi dari teori perkembangan moral Kohlberg.

Pada tingkat ini, moral benar-benar diinternalisasikan dan tidak didasarkan pada standard-standard orang lain.

Seorang mengenal tindakan moral alternatif, menbuat pilihan-pilihan, dan kemudian memutuskan berdasarkan suatu kod moral pribadi.

Page 15: PENDIDIKAN MORAL

Tahap V. Hak-hak masyarakat versus hak-hak individual

Hak-hak masyarakat versus hak-hak individu, pada tahap ini seseorang menyedari bahawa nilai-nilai dan aturan-aturan adalah bersifat relatif dan berbeza dari satu orang ke orang lain. Seseorang itu sedar bahawa hukum penting bagi masyarakat, namun nilai-nilai seperti kebebasan lebih penting dari pada hukum.

Tahap VI. Prinsip-prinsip Etika Universal

Seseorang telah mengikut moral yang didasarkan pada hak-hak manusia universal. Namun bila menghadapi konflik secara hukum dan suara hati, seseorang akan mengikuti suara hati, walaupun keputusan itu mungkin melibatkan risiko peribadi.

Page 16: PENDIDIKAN MORAL

Pada perkembangan moral menurut Kohlberg menekankan dan yakin bahwa dalam ketentuan diatas terjadi dalam suatu urutan berkaitan dengan usia.

Pada masa usia sebelum 9 tahun anak cenderung pada prakonvensional.

Pada masa awal remaja cenderung pada konvensional

dan pada awal masa dewasa cenderung pada pascakonvensional. Demikian hasil teori perkembangan moral menurut kohlberg dalam psikologi umum.

Page 17: PENDIDIKAN MORAL

Teori perkembangan moral dari sisi pendidikan yang melibatkan peserta pada lingkungan yang bersekolah maka terdapat 3 tingkat dan 6 tahap iaitu:

Page 18: PENDIDIKAN MORAL

• Tahap 6. Menjaga Prinsip-Prinsip Etika

• Tahap 5. ManjagaHak Perseorangan

Tingkat Tiga : Moral

Pascakonvensional

• Tahap 4. Memperhatikan Hukum dan Peraturan

• Tahap 3. Memperhatikan sikap anak yang Baik

Tingkat Dua : Moral

Konvensional

• Tahap 2. Memperhatikan Keperluan Peribadi.

• Tahap 1. Orientasi kepatuhan dan hukuman

Tingkat Satu : Moral

Prakonvensional

Page 19: PENDIDIKAN MORAL

Tingkat Satu : Moral Prakonvensional

Ketika manusia berada dalam fasa perkembangan mulai dari usia 4-10 tahun yang belum menganggap moral sebagai kesepakatan tradisi sosial.

Page 20: PENDIDIKAN MORAL

Pada tingkat pertama ini terdapat 2 tahap iaitu :Tahap 1. Orientasi kepatuhan dan hukuman.

Moral yang didasarkan atas hukuman dan anak-anak taat karana orang-orang dewasa menuntut mereka untuk taat. Konsep ketaatan dan hukum. Menurut Kohlberg anak menentukan keburukan perilaku berdasarkan tahap hukuman akibat keburukan tersebut. Sedangkan perilaku baik akan dihubungkan dengan penghindaran dari hukuman.

Tahap 2. Memperhatikan Keperluan Peribadi.

Perilaku baik dihubungkan dengan pemuasan keinginan dan keperluan sendiri tanpa mempertimbangkan keperluan orang lain.

Page 21: PENDIDIKAN MORAL

Tingkat Dua : Moral Konvensional

Ketika manusia menjelang dan mulai memasuki fasa perkembangan usia 10-13 tahun yang sudah menganggap moral sebagai kesepakatan tradisi sosial.

Pada Tingkat II ini terdapat 2 tahap yaitu :

Page 22: PENDIDIKAN MORAL

Tahap 3. Memperhatikan Ciri Anak yang Baik

Anak dan remaja berperilaku sesuai dengan peraturan dan patuhan moral agar dapat memperoleh persetujuan orang dewasa, dan untuk menghindari hukuman.

Semua perbuatan baik dan buruk dinilai berdasarkan tujuannya, jadi ada perkembangan kesedaran terhadap perlunya peraturan. Dalam hal ini terdapat pada pendidikan anak.

Ia juga melibatkan norma-norma Interpernasional ialah : dimana seseorang menghargai kebenaran, keperdulian, dan kesetiaan kepada orang lain sebagai landasan pertimbangan-pertimbangan moral.

Tahap 4. Memperhatikan Hukum dan Peraturan.

Anak dan remaja memiliki sikap yang positif terhadap undang-undang dan peraturan. Serta faham bahawa hukum harus ditaati oleh semua orang.

Page 23: PENDIDIKAN MORAL

Tingkat Tiga : Moral Pascakonvensional

Ketika manusia telah memasuki fasa perkembangan mulai usia 13 tahun ke atas yang memandang moral lebih dari sekadar kesepakatan tradisi sosial.

Mereka mematuhi peraturan yang tanpa syarat dan moral itu sendiri adalah nilai yang harus dipakai dalam segala situasi.

Perkembangan moral di tingkat 3 terdapat 2 tahap iaitu :

Page 24: PENDIDIKAN MORAL

Tahap 5. Menjaga Hak Perseorangan.

Remaja dan dewasa mengamalkan perilaku baik selari dengan hak pribadi sesuai dengan aturan dan patuhan sosial.

Perubahan hukum dengan aturan dapat diterima jika ditentukan untuk mencapai hal-hal yang paling baik.Pelanggaran hukum dengan aturan dapat terjadi karena alsan-alasan tertentu.

Tahap 6. Menjaga Prinsip-Prinsip Etika

Keputusan mengenai perilaku-perilaku sosial berdasarkan atas prinsip-prinsip moral, peribadi yang bersumber dari hukum universal yang selaras dengan kebaikan umum dan kepentingan orang lain.

Contoh : Seorang suami yang tidak ada duit berkemungkinan akan mencuri ubat untuk menyelamatkan nyawa isterinya dengan alasan bahwa menyelamatkan kehidupan manusia merupakan kewajiban moral yang lebih tinggi daripada mencuri itu sendiri.

Page 25: PENDIDIKAN MORAL

Sekian Terima Kasih

End of week 3