pendekatan kontekstual

17
L/O/G/O PENDEKATAN KONTEKSTUAL OLEH: ALJUFRI MARDI HERNI PURNAMAWATI NUR’AINI MATA KULIAH: STRATEGI DAN RANCANGAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DOSEN PENGAMPU : YENITA ROZA, Ph.D

Upload: aljufri-mardi

Post on 08-Apr-2017

19 views

Category:

Education


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pendekatan kontekstual

L/O/G/O

PENDEKATAN KONTEKSTUAL

OLEH:ALJUFRI MARDI

HERNI PURNAMAWATINUR’AINI

MATA KULIAH:STRATEGI DAN RANCANGAN

PEMBELAJARAN MATEMATIKA

DOSEN PENGAMPU :YENITA ROZA, Ph.D

Page 2: Pendekatan kontekstual

www.themegallery.com

PENDEKATAN KONTEKSTUAL

PEMBAHASAN

Pengertian Pendekatan Kontekstual (CTL)

Karakteristik Pendekatan Kontekstual

Komponen-Komponen Pendekatan Kontekstual

Penerapan Pendekatan Kontekstual Dalam Pembelajaran MTK

Keunggulan dan Kelemahan Pembelajaran Kontekstual

Page 3: Pendekatan kontekstual

www.themegallery.com

Ilustrasi

Misalnya seorang anak yang sehari-harinya hidup di kota ketika diminta untuk mengambilkan sebutir telur akan menuju ke lemari es (kulkas).

Lain halnya seorang anak yang sehari-harinya hidup di desa akan menuju ke kandang ayam. Respon kedua anak tersebut berbeda sebab mereka memiliki konteks yang berbeda.

Dalam konteks kota, pikiran anak akan tertuju pada lemari es (kulkas) ketika berpikir tentang telur sedangkan dalam konteks desa pertanian pikiran anak akan tertuju pada kandang ayam ketika berpikir tentang telur.

PENGERTIAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL

Page 4: Pendekatan kontekstual

www.themegallery.com

Berdasarkan uraian tersebut, konteks berarti hal-hal yang berkaitan dengan ide-ide atau pengetahuan awal seseorang yang diperoleh dari berbagai pengalamannya sehari-hari.

Oleh karena itu, kontekstual berarti berkaitan dengan atau bersifat konteks. Dengan mengaitkan materi pembelajaran (instructional content) dengan konteks kehidupan dan kebutuhan siswa akan meningkatkan motivasi belajarnya serta akan menjadikan proses belajar mengajar lebih efisien dan efektif.

Page 5: Pendekatan kontekstual

www.themegallery.com

Menurut Nurhadi (2002: 1) CTL merupakan konsep belajar mengajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan di kelas dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimiliki dengan penerapannya dalam kehidupannya sebagai individu, anggota keluarga dan masyarakat.

Menurut Suyanto (2003: 2) merupakan suatu pendekatan yang memungkinkan siswa untuk menguatkan, memperluas, dan menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang mereka peroleh dalam berbagai macam mata pelajaran baik di sekolah maupun di luar sekolah.

CTL dari berbagai pendapat

Page 6: Pendekatan kontekstual

www.themegallery.com

Dari beberapa pendapat tadi dapat disimpulkan

Bahwa pembelajaran kontekstual adalah konsep belajar pada saat guru menghadirkan dunia nyata ke dalam kelas dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari, sementara siswa memperoleh pengetahuan dan keterampilan dari konteks yang terbatas, sedikit demi sedikit, dan dari proses mengonstruksi sendiri, sebagai bekal untuk memecahkan masalah dalam kehidupannya.

Page 7: Pendekatan kontekstual

www.themegallery.com

KARAKTERISTIK PENDEKATAN KONTEKSTUAL

Menurut Clifford and Wilson (Imel, 2000: 2) pembelajaran kontekstual memiliki karakteristik antara lain:

Problem Solving

Multiple Context

Sellf Requlated Learning

Life Skillseducation

Cooperative Learning

Authentic Assessment

Page 8: Pendekatan kontekstual

www.themegallery.com

STRATEGI GURU DALAM RANGKA PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL

1.Relating 2. Experiencing 3. Applying

4. Cooperating 5. Transferring

Page 9: Pendekatan kontekstual

www.themegallery.com

KOMPONEN - KOMPONEN PENDEKATAN KONTEKSTUAL

• Esensi dari teori konstruktivis adalah ide bahwa siswa harus menemukan dan mentransformasikan suatu informasi ke situasi lain, dan apabila dikehendaki, informasi itu menjadi milik mereka sendiri.

• Dengan dasar itu, pembelajaran harus dikemas menjadi proses “mengkonstruksi” bukan “menerima” pengetahuan. Dalam proses pembelajaran, siswa membangun sendiri pengetahuan mereka melalui keterlibatan aktif dalam proses belajar dan mengajar. Siswa menjadi pusat kegiatan, bukan guru.

1. Kontruktivisme (Construktivism))

• Pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh siswa diharapkan bukan hasil mengingat seperangkat fakta-fakta, tetapi hasil dari menemukan sendiri. Guru harus selalu merancang kegiatan yang merujuk pada kegiatan menemukan, apapun materi yang diajarkannya.

2. Menemukan (Inquiry)

Page 10: Pendekatan kontekstual

www.themegallery.com

KOMPONEN - KOMPONEN PENDEKATAN KONTEKSTUAL

• Bertanya dalam pembelajaran dipandang sebagai kegiatan guru untuk mendorong, membimbing, dan menilai kemampuan berpikir siswa.

3. Bertanya (Questioning)

• Dalam masyarakat belajar, dua kelompok (atau lebih) yang terlibat dalam komunikasi pembelajaran saling belajar. Seseorang yang terlibat dalam kegiatan masyarakat belajar memberi informasi yang diperlukan oleh teman bicaranya dan sekaligus juga meminta informasi yang diperlukan dari teman belajarnya.

4. Masyarakat Belajar (Learning Community)

Page 11: Pendekatan kontekstual

www.themegallery.com

KOMPONEN - KOMPONEN PENDEKATAN KONTEKSTUAL

• ada model yang bisa ditiru. model ini bisa berupa cara mengoperasikan sesuatu, cara melempar bola dalam olahraga, contoh karya tulis, cara melafalkan bahasa Inggris, dan sebagainya. Atau, guru memberi contoh cara mengerjakan sesuatu. Dengan begitu, guru memberi model tentang “bagaimana cara belajar‟.

• Dalam pendekatan CTL, guru bukan satu-satunya model. Model dapat dirancang dengan melibatkan siswa. Seorang siswa bisa ditunjuk untuk memberi contoh temannya cara menjawab soal matematika.

5. Pemodelan (Modeling)

• Refleksi merupakan respon terhadap kejadian, aktivitas, atau pengetahuan yang baru diterima. Misalnya, ketika pelajaran berakhir, siswa merenung “Kalau begitu, cara saya menjawab soal selama ini salah, ya! Mestinya, dengan cara yang baru saja saya pelajari ini, jawaban saya akan lebih ringkas dan tepat”.

6. Refleksi (Reflection)

Page 12: Pendekatan kontekstual

www.themegallery.com

KOMPONEN - KOMPONEN PENDEKATAN KONTEKSTUAL

• Assessment adalah proses pengumpulan berbagai data yang bisa memberikan gambaran perkembangan belajar siswa. Gambaran perkembangan belajar siswa perlu diketahui oleh guru agar bisa memastikan bahwa siswa mengalami proses pembelajaran dengan benar. Apabila data yang dikumpulkan guru mengidentifikasikan bahwa siswa mengalami kemacetan dalam belajar, maka guru segera bisa mengambil tindakan yang tepat agar siswa terbebas dari kemacetan belajar.

7. Penilaian yang sebenarnya (Authentic Assessment)

Page 13: Pendekatan kontekstual

www.themegallery.com

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA

• Dalam pelaksanaan pembelajaran matematika lupakanlah tradisi guru pemain dan siswa Penonton ,ubahlah ke dalam situasi siswa pemain dan guru menjadi sutradara. Biarkanlah siswa mengembangkan potensiya (intelektual, minat, bakat) secara alamiah, atau bahkan berbuat kesalahan. Guru jangan pernah menyalahkan siswa, berusahalah agar siswa menyadari kesalahannya akan lebih baik dampaknya.

• Pemodelan dalam matematika, misalnya mempelajari contoh penyelesaian soal, penggunaan alat peraga, cara menemukan kata kunci dalam suatu bacaan, atau cara membuat skema konsep.

Page 14: Pendekatan kontekstual

www.themegallery.com

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA

• Kemampuan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari diperoleh melalui kemampuan menyelesaikan soal cerita.

• Menghubungkan materi bangun ruang dengan bentuk benda – benda yang ada dalam kehidupan.

• Memperjelas kegunaan materi trigonometri dengan benda – benda yang memiliki sudut.

• Menjelaskan kepada siswa bahwa untuk menghitung luas kebun yang berbentuk empat persegi panjang bisa dengan persamaan kuadrat.

• Menentukan jarak suatu benda dengan menggunakan Phytagoras.

Page 15: Pendekatan kontekstual

www.themegallery.com

KEUNGGULAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL

Materi pelajaran dapat ditemukan sendiri oleh siswa, bukan hanya hasil pemberian dari guru.

Kelas dalam pembelajaran Kontekstual bukan sebagai tempat untuk memperoleh informasi, akan tetapi sebagai tempat untuk menguji data hasil temuan mereka di lapangan.

Kontekstual adalah model pembelajaran yang menekankan pada aktivitas siswa secara penuh, baik fisik maupun mental.

Pembelajaran menjadi lebih bermakna dan riil. Artinya siswa dituntut untuk dapat menangkap hubungan antara pengalaman belajar di sekolah dengan kehidupan nyata

siswa dituntun untuk menemukan pengetahuannya sendiri. Melalui landasan filosofis konstruktivisme siswa diharapkan belajar melalui ”mengalami” bukan ”menghafal”

Page 16: Pendekatan kontekstual

www.themegallery.com

KELEMAHAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUALDiperlukan waktu yang cukup lama saat proses pembelajaran Kontekstual berlangsung.

Jika guru tidak dapat mengendalikan kelas maka dapat menciptakan situasi kelas yang kurang kondusif. 

Guru lebih intensif dalam membimbing. Karena dalam metode CTL,  guru tidak lagi berperan sebagai pusat informasi. Tugas guru adalah mengelola kelas sebagai sebuah tim yang bekerja bersama untuk menemukan pengetahuan dan ketrampilan yang baru bagi siswa. Siswa dipandang sebagai individu yang sedang berkembang. Kemampuan belajar seseorang akan dipengaruhi oleh tingkat perkembangan dan keluasan pengalaman yang dimilikinya.  

Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menemukan atau menerapkan sendiri ide–ide dan mengajak siswa agar dengan menyadari dan dengan sadar menggunakan strategi–strategi mereka sendiri untuk belajar. Namun dalam konteks ini tentunya guru memerlukan perhatian dan bimbingan yang ekstra terhadap siswa agar tujuan pembelajaran sesuai dengan apa yang diterapkan semula. 

Page 17: Pendekatan kontekstual

L/O/G/O

Thank you!www.themegallery.com