pendahuluan juncea

8
1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pupuk organik ialah Pupuk organik adalah pupuk yang tersusun dari materi makhluk hidup , seperti pelapukan sisa-sisa tanaman , hewan , dan manusia . Pupuk organik dapat berbentuk padat atau cair yang digunakan untuk memperbaiki sifat fisik, kimia , dan biologi tanah . Tanaman Crotalaria juncea atau yang biasa disebut orok-orok ialah salah satu tanaman yang mulai dikembangkan sebagai pupuk hijau dikarenakan tanaman ini mampu mengikat N bebas dari udara dengan bersimbiosis dengan bakteri Rhizobium seperti pada tanaman legum. Pupuk hijau berbahan dari Crotalaria juncea menghasilkan tinggi tanaman jagung yang tertinggi dibanding tanaman lainnya. Pupuk hijau dapat diaplikasikan dua cara yaitu dengan membenamkan dan dipakai sebagai mulsa. Pembenaman lebih efektif dilakukan karena dapat terjadi proses dekomposisi sehingga bahan dapat segera melapuk dan iserap tanaman. Proses dekomposisi bahan organik yang diaplikasikan secara sempurna menjadi bahan organik aktif. Dalam pengaplikasian bahan organik, hal yang perlu diperhatikan ialah jenis tanah dan jenis bahan organik yang akan digunakan.

Upload: ervansyahds

Post on 08-Nov-2015

225 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

juncea

TRANSCRIPT

1. PENDAHULUAN1.1. Latar BelakangPupuk organik ialah Pupuk organik adalah pupuk yang tersusun dari materi makhluk hidup, seperti pelapukan sisa-sisa tanaman, hewan, dan manusia. Pupuk organik dapat berbentuk padat atau cair yang digunakan untuk memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah. Tanaman Crotalaria juncea atau yang biasa disebut orok-orok ialah salah satu tanaman yang mulai dikembangkan sebagai pupuk hijau dikarenakan tanaman ini mampu mengikat N bebas dari udara dengan bersimbiosis dengan bakteri Rhizobium seperti pada tanaman legum. Pupuk hijau berbahan dari Crotalaria juncea menghasilkan tinggi tanaman jagung yang tertinggi dibanding tanaman lainnya. Pupuk hijau dapat diaplikasikan dua cara yaitu dengan membenamkan dan dipakai sebagai mulsa. Pembenaman lebih efektif dilakukan karena dapat terjadi proses dekomposisi sehingga bahan dapat segera melapuk dan iserap tanaman. Proses dekomposisi bahan organik yang diaplikasikan secara sempurna menjadi bahan organik aktif. Dalam pengaplikasian bahan organik, hal yang perlu diperhatikan ialah jenis tanah dan jenis bahan organik yang akan digunakan.

1.2. Tujuan PraktikumMengetahui fenologi pertumbuhan tanaman Crotalaria juncea dan mengetahui kecepatan pertumbuhan serta morfologi.

2. TINJAUAN PUSTAKA2.1. Crotalaria junceaCrotalaria juncea atau yang biasa disebut orok-orok ialah salah satu tanaman yang mulai dikembangkan sebagai pupuk hijau dikarenakan tanaman ini mampu mengikat N bebas dari udara dengan bersimbiosis dengan bakteri Rhizobium seperti pada tanaman legum. Pupuk hijau berbahan dari Crotalaria juncea menghasilkan tinggi tanaman jagung yang tertinggi dibanding tanaman lainnya. Ciri-ciri Crotalaria junceaMerupakan tanaman legume yaitu tanaman yang bersimbiosis dengan bakteri pengikat nitrogen di udara.Mempunyai bintil-bintil yang di dalamnya terdapat bakteri endofilik yang mampu mengikat nitrogen (N2) di udara.Tanaman ini tidak terlalu keras sehingga cocok digunakan untuk sebagai pupuk hijau. Manfaat C. junceaMampu menyediakan nitrogen yang mampu menyuburkan tanah sehingga dapat mengurangi penggunaan pupuk buatan. Sebagai pupuk hijau yang bertujuan untuk mengembalikan dan memperbaiki kesuburan tanah

3. BAHAN DAN METODE3.1. Waktu dan Tempat3.1.1. Waktu: 20 April 2015 26 April 20153.1.2. Tempat: Dilaksanakan di rumah anggota kelompok yaitu di jalan bunga kumis kucing 25A3.2. Alat dan Bahan3.2.1. Alat: Gelas plastik: sebagai wadah benih Kapas: sebagai media tumbuh Kamera: dokumentasi kegiatan Alat tulis: sebagai alat pencatat3.2.2. Bahan : Biji Crotalaria Juncea Air 3.3. Langkah Kerja

4. HASIL DAN PEMBAHASAN4.1. HasilHSTGAMBAR TANGANDOKUMENTASIKETERANGAN

1T = -

2

-T = -

3

-T = -

4

-T = -

5T = 1 cm

6T = 2,5 cm

7T = 4 cm

4.2. PembahasanBerdasarkan pengamatan yang dilakukan selama 7 hari pada tanaman Crotalaria juncea didapatkan hasil bahwa setiap harinya tanaman Crotalaria juncea mengalami pertumbuhan yang cukup baik, berdasarkan data pada hari pertama hingga ke empat belum muncul kotiledon pada hari kelima mulai muncul kotiledon, pertambahan tinggi kecambah setiap harinya mencpai 1.5 cm. Namun hingga hari ke tujuh belum muncul daun dengan tinggi perkecambahan 4 cm. Menurut Gunawan (2010) penanaman pada media tanam yang berasal dari kapas mampu menyediakan air dalam jangka waktu lama dan kelembapan yang baik. Sehingga pertumbuhan tanaman Crotalaria juncea cukup baik pada pengamatan ini. Namun pada media kapas air lebih cepat menguap karena pori pada kapas relativ lebih besar, sehingga harus dilakukan pemberian air secara rutin untuk memenuhi kebutuhan air tanaman.

5. KESIMPULANBerdasarkan hasil dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa fenologi pertumbuhan pada tanaman Crotalaria juncea mengalamai pertumbuhan yang cukup baik dilihat dari pertumbuhan kecambah yang mulai berkecambah pada hari ke 4 dan bertambah panjang setiap hari berikutnya.

DAFTAR PUSTAKAGunawan, H. 2010. Dasar Pembuatan Pupuk Hijau dalam Menunjang Pertanian Organik. Swadaya. Surakarta.

Subandi, R. 2012. Tanaman Orok-orok (Crotalaria juncea) sebagai salah satu bahan pupuk hijau http://subandi.staff.uny.ac.id/2012/06/29/tanaman-orok-orok/(Crotalaria juncea).