pendahuluan

8
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Suctioning adalah suatu tindakkan untuk membersihkan jalan nafas dengan menggunakan kateter penghisap melalui nasotracheal tube atau orotracheal tube pada saluran pernafasan. Frekwensi penghisapan lender yang terlalu sering dapat mengakibatkan produksi lendir menjadi bertambah atau resiko infeksi menjadi tinggi. Tindakan ini dilakukan jika memang dianggap perlu sekali karena pertimbangan jalan nafas yang tersumbat, saturasi dengan monitor mengalami penurunan. Banyaknya lendir mengakibatkan penumpukan CO 2 dalam darah yang ditunjukkan dengan AGD. ( Yunus, 2010 ) Syarat suction menurut Thomson ( 2000 ) adalah terikat atau terdengar sekresi ( seperti dahak atau darah ), pernafasan desaturasi meningkatkan tekanan inspirasi puncak, penururnan volume tidal, peningkatan laju pernafasan dan untuk kardiovaskuler adalah nadi meningkat dan peningkatan tekanana darah, pasien gelisah.

Upload: ina

Post on 22-Dec-2015

6 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

pendahuluan dalam melakukan tindakan septik dan aseprik pada pasien post op jantung

TRANSCRIPT

Page 1: Pendahuluan

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Suctioning adalah suatu tindakkan untuk membersihkan jalan nafas dengan

menggunakan kateter penghisap melalui nasotracheal tube atau orotracheal tube pada

saluran pernafasan. Frekwensi penghisapan lender yang terlalu sering dapat

mengakibatkan produksi lendir menjadi bertambah atau resiko infeksi menjadi tinggi.

Tindakan ini dilakukan jika memang dianggap perlu sekali karena pertimbangan jalan

nafas yang tersumbat, saturasi dengan monitor mengalami penurunan. Banyaknya lendir

mengakibatkan penumpukan CO2 dalam darah yang ditunjukkan dengan AGD. ( Yunus,

2010 )

Syarat suction menurut Thomson ( 2000 ) adalah terikat atau terdengar sekresi ( seperti

dahak atau darah ), pernafasan desaturasi meningkatkan tekanan inspirasi puncak,

penururnan volume tidal, peningkatan laju pernafasan dan untuk kardiovaskuler adalah

nadi meningkat dan peningkatan tekanana darah, pasien gelisah.

Adapun efek dari suction yang harus diperhatikan menurut Kaye Roll ( 2010 ) adalah

pernafasan ( penururna volume paru,hipoksia, alveoli kolaps, infeksi, trauma trakea ),

kardiovaskuler ( bradikardi dan hipertensi ), peningakatan neurologis ( peningkatan

tekanan intracranial, penurunan aliran darah ke otot karena suction mempunyai efek

merugikan, suction tidak harus dilakukan secara rutin.

Page 2: Pendahuluan

Adapun komplikasi suction menurut Susanto ( 2007 )adalah hypoxemia atau hipoksia,

kerusakan mukosa bronchial atau trakeal, cardiac arrest, aritmia, atelektasis,

bronkopneumoniaatau bronkospasme, infeksi, perdarahan dari paru, peningkatan

intracranial, hipotensi atau hipertensi.

Suctioning endotracheal dapat menimbulkan efek lanjut seperti ganguan irama jantung,

hipoksemia karena interupsi pemakaian ventilator dan penurunan tekanan intratorakal,

selain itu hipotensi dan kontaminasi mikroba di jalan nafas dan berkembangnya

Ventilator Assosiated neumonia (VAP) (Kozier dan Erb 2002).

Ketika dilakukan penghisapan lender, tidak hanya lender yang terhisap, suplai oksigen

yang masuk ke saluran nafas juga ikut terhisap, sehingga memungkinkan untuk terjadi

hipoksemia sesaat yang ditandai dengan penurunan saturasi oksigen (SpO2).

Untuk menghindari terjkadinya hypoxemia saat tindakan dapat diberikan FiO2 yang

konsetrasi tinggi ( 100 % ) dalam 3- 5 siklus pernafasan atau sampai saturasi O2 diatas 95

%. Untuk menghindari atelektaksis akibat penghisapan lendir, perawat harus

menggunakan tekhnik tepat misalnya diameter suction tidak kurang dari 0,5 diameter

ETT. Menarik ujung suction 1-2 cm dari karian ( setelah ada rangsang batuk ) dan suction

melebihi 100 cm-120 cm untuk menghindari infeksi nosokomial kanul suction digunkan

tipe sistem tertutup atau prosedur 1kali pakai tipe kanule suction tipe terbuka, aspirasi

tidak lebih dari 10 detik dan berikan FIO2 konsentrasi tinggi selama 5-6 siklus nafas

untuk menghindari hiposemia paska penghisapan lendir ( Yunus,2010 )

Page 3: Pendahuluan

Yang harus dilakuka saat suction menurut Setianto ( 2007 )adalah memonitor tekanan

darah , nadi, pernafasan, hypoxia, tanda perdarahan, warna, bau, konsentrasi, disaritmia.

Tindakan suction merupakan prosedur penghisapan lendir yang dilakukan dengan

memasukan selang kateter suction melalui hidung atau mulut bertujuan untuk

membebaskan jalan nafas mengurangi retensi sputum, mencegah terjadinya infeksi paru (

Rumah Sakit Jantung Harapan Kita , 2002 )

Suction adalah suatu tindakan untuk membersihkan jalan nafas dengan memakai kateter

penghisap malalui nasokotrakeal tube ( NTT ), orotrachael tube ( OTT ), traceostomy

tube ( IT ) pada saluran nafas bagian atas bertujuan untuk membebaskan jalan nafas,

mengurangi retensi sputum, merangsang batuk, mencegah terjadinya infeksi paru.

Prosedur ini dikontra indikasikan pada klien yang menjalani kelainan yang dapat

menimbulkan spasme laring terutama sebagian akibat penghisapan melalui trakea yaitu

perdarahan , edema laring, varises esophagus,perdarahan gaster, infark miokard ( Elly,

2004 ).

Di ICU anak Rumah Sakit Jantung Harapan Kita hampir semua pasien post operasi

jantung memerlukan bantuan ventilator mekanik. Jenis ventilator mekanik yang

digunakan adalah ventilator mekanik invasive yang memerlukan endotracheal tube.

Pasien yang terpasang ETT dan vetilator mekanik sangat memerlukan perhatian khusus

dalam menjaga kebersihan dari akumulasi lender sehingga patensi jalan nafas tetap

terjaga. Salah satu tindakkan yang dilakukan adalah suctioning, namun tindakkan

Page 4: Pendahuluan

suctioning sering menimbulkan efek lanjut seperti menurunan saturasi oksigen,

hipotensi/hipertensi, hipoksemia, gangguan irama jantung..

Di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita operasi jantung anak dengan penyakit jantung

bawaan terus bertambah, menurut data yang yang terdapat di Rumah Sakit Jantung

Harapan Kita jumlah operasi jantung congenital pada tahun 2011 yang terbanyak adalah

VSD yaitu sebanyak 196 kasus kemudian TOF ( tetralogi of fallot ) sebanyak 157 kasus

kemudian diurita ketiga adalah ASD ( atrial septal defeck ).

Di ICU anak Rumah Sakit Jantung Harapan Kita hampir semua pasien post operasi

jantung memerlukan bantuan ventilator mekanik. Jenis ventilator mekanik yang

digunakan adalah ventilator mekanik invasive yang memerlukan endotracheal tube.

Pasien yang terpasang ETT dan vetilator mekanik sangat memerlukan perhatian khusus

dalam menjaga kebersihan dari akumulasi lender sehingga patensi jalan nafas tetap

terjaga. Salah satu tindakkan yang dilakukan adalah suctioning, namun tindakkan

suctioning sering menimbulkan efek lanjut seperti menurunan saturasi oksigen,

hipotensi/hipertensi, hipoksemia, gangguan irama jantung..

Untuk itu peneliti tertarik meneliti hubungan suction dengan perubahan hemodinamik

pada pasien post operasi jantung VSD ( ventrikel septal defect ) di ICU anak Rumah

Sakit Jantung Harapan Kita tahun 2012.

B. Masalah Penelitian

Page 5: Pendahuluan

Suctioning atau penghisapan lender dapat menimbulkan efek terhadap terhadinya

hipoksemia, perubahan hemodinamik (hipotensi/hipertensi), bradikardia,penurunan

saturasi oksigen.Dalam hal ini pada saat melakukan suction baik sebelum, selama dan

setelah melakukan suctioning, sebagai perawat harus memonitor adanya perubahan

hemodinamik. Oleh sebab itu rumusan masalah yang dapat diangkat adalah adakah

hubungan antara suctioning terhadap perubahan hemodinamik pada pasien post operasi

VSD closure usia Balita di ICU Anak Rumah Sakit Jantung Harapan Kita tahun 2012 ?

C. Tujuan

1. Tujuan Umum

Adapun tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan

suctioning terhadap perubahan hemodinamik pada pasien post operasi VSD closure

di ICU Rumah Sakit Jantung Harapan Kita tahun 2012

2. Tujuan Khusus

a. Diketahuinya karakteristik demografi ( usia, dan jenis kelamin )pasien post

operasi VSD closser di ICU anak Ruamah Sakit Janyung Harapan Kita tahun

2012

b. Diketahuinya hubungan suctioning terhadap perubahan hemodinamik pada

pasien post operasi VSD closser di ICU anak Ruamh Sakit Jantung Harapan Kita

Tahun 2012