pendahuluan

11
PENDAHULUAN Latar Belakang Kepribadian selalu menjadi salah satu topik bahasan yang penting karena kepribadian adalah bagian dari jiwa yang membangun keberadaan manusia menjadi satu kesatuan, tidak terpecah-pecah dalam fungsi-fungsi. Memahami kepribadian berarti memahami aku, diri, self atau memahami manusia seutuhnya. Manusia memiliki macam atau jenis potensi yang sama ketika dilahirkan, namun dengan tingkat kualitas yang berbeda-beda. Ketika potensi itu aktual dalam kepribadian, segera tampak bahwa tidak ada dua orang yang mempunyai kepribadian yang sama. Psikologi lahir sebagai ilmu yang berusaha memahami manusia seutuhnya, yang hanya dapat dilakukan melalui pemahaman tentang kepribadian. Di dalam makalah ini akan membahas tentang pengertian, teori- teori kepribadian, aspek-aspek dan faktor-faktor yang mempengaruhi kepribadian.

Upload: yosi-teroriz

Post on 22-Jun-2015

112 views

Category:

Business


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pendahuluan

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Kepribadian selalu menjadi salah satu topik bahasan yang penting karena kepribadian

adalah bagian dari jiwa yang membangun keberadaan manusia menjadi satu kesatuan, tidak

terpecah-pecah dalam fungsi-fungsi. Memahami kepribadian berarti memahami aku,

diri, self atau memahami manusia seutuhnya.

Manusia memiliki macam atau jenis potensi yang sama ketika dilahirkan, namun dengan

tingkat kualitas yang berbeda-beda. Ketika potensi itu aktual dalam kepribadian, segera tampak

bahwa tidak ada dua orang yang mempunyai kepribadian yang sama. Psikologi lahir sebagai

ilmu yang berusaha memahami manusia seutuhnya, yang hanya dapat dilakukan melalui

pemahaman tentang kepribadian.

Di dalam makalah ini akan membahas tentang pengertian, teori-teori kepribadian, aspek-

aspek dan faktor-faktor yang mempengaruhi kepribadian.

Page 2: Pendahuluan

PEMBAHASAN

1. Pengertian Kepribadian

Menurut asal katanya, kepribadian atau personality berasal dari bahasa latin personare,

yang berarti mengeluarkan suara (to sound through).

Istilah personality terutama menunjukkan suatu organisasi/susunan daripada sifat-sifat dan

aspek-aspek tingkah laku lainnya yang saling berhubungan di dalam suatu individu. Sifat-sifat

dan aspek-aspek ini bersifat psiko-fisik yang menyebabkan individu berbuat dan bertindak

seperti apa yang dia lakukan dan menunjukkan adanya ciri-ciri khas yang membedakan individu

itu dengan individu yang lain. Termasuk di dalamnya: sikapnya, kepercayaannya, nilai-nilai dan

cita-citanya, pengetahuan dan keterampilannya, macam-macam cara gerak tubuhnya (Purwanto,

2007:154).

Setiap manusia memiliki banyak perbedaan yang bersifat individual dalam dirinya,

misalnya warna kulit, cara berbicara, kemampuan fisik, intelektualitas, kemampuan belajar, dan

ciri kepribadiannya. Dari segi warna kulit, manusia ada yang berwarna merah, putih, hitam, atau

campuran. Dari segi karakter dan moral manusia ada yang baik dan ada yang buruk dan mudah

bergaul, ada pula yang buruk dan sulit bergaul. Perbedaan warna, karakter pada tingkat

emosional manusia merupakan perbedaan penciptaan yang berasal dari perbedaan struktur

badan. Pada tingkat kualitas intelektualitas atau kecerdasan, perbedaan antar manusia terletak

pada kemampuan nalar seperti memahami atau mengingat dan juga kemampuan belajar. Para

psikolog mendefinisikan pangkal kecerdasan itu sebagai kemampuan belajar (Abu Bakar, 2004:

263).

Setiap manusia itu sebagai makhluk hidup adalah pendukung genotypeyang unik, artinya ia

memiliki genus-genus atau jenis kelamin sebagai warisan dari orang tuanya, jadi pola pribadi

dari setiap individu itu sifatnya selalu unik, khas, tidak ada duanya, mencakup struktur biologis

atau jasmaniyahnya dan struktur psikisnya atau kejiwaannya. Karena itu, personalitas atau

kepribadian itu ialah keseluruhan dari individu yang terorganisir, dan terdiri atas disposisi-

disposisi psikis serta fisis, yang memberikan kemungkinan-kemungkinan untuk memperbedakan

ciri-cirinya yang umum dengan pribadi lainnya.

Page 3: Pendahuluan

Beberapa definisi mengenai kepribadian

Kepribadian adalah satu totalitas terorganisir dari disposisi-disposisi psikis manusia yang

individuil, yang memberi kemungkinan untuk membedakan ciri-cirinya yang umum dengan

pribadi lainnya.

1. Gordon W. Allport

Personality is the dynamic organization within the individual of those psychophysical

system, that determines his unique ajustment to his environment.

“Kepribadian itu adalah kesatuan organisasi yang dinamis sifatnya dari sistem psikofisis individu

yang menentukan kemampuan penyesuaian diri yang unik sifatnya terhadap lingkungannya.”

2. May

Personality is sosial stimulus value.

“Kepribadian itu merupakan perangsang atau stimulus sosial bagi orang lain. Cara orang lain

mengadakan reaksi terhadap saya, itulah merupakan kepribadian saya.”

3. Morton Prince

Personality is the sum-total of all the biological innate disposition, impulses, tendencies,

appetites, instincts of individual, and the acquired dispositions and tendencies acquired by

experience.

“Kepribadian adalah jumlah total dari semua disposisi pembawaan, impuls-impuls,

kecenderungan-kecenderungan, selera-selera, nafsu-nafsu, insting-insting individual, disposisi-

disposisi dan tendensi-tendensi yang diperoleh melalui pengalaman.”

4. H. C. Warpen

Personality is the entire mental organization of a human being at any stage of his

development, it embraces every phase of human character, intellect, temperament, skill, morality,

and every attitude that has been built up in the course of one’s life.

“Kepribadian adalah segenap organisasi mental dan manusia pada semua tingkat, dari

perkembangannya, ini mencakup setiap fase karakter manusiawinya, intelek, temperamen,

keterampilan, moralitas dan segenap sikap, yang telah terbentuk sepanjang hidupnya.”

5. Prescott Lecky

Personality is a united scheme of experiences an organization of value that are consistent

with one another.

Page 4: Pendahuluan

“Kepribadian adalah kesatuan skema dari pengalaman, merupakan organisasi nilai yang sesuai

cocok satu sama lainnya.”

6. Linton

Personality is the organization aggregate of psychological processes and states

perfaining to the individual.

“Kepribadian merupakan kesimpulan dari proses-proses psikologis dan keadaan/kondisi yang

bersangkutan dengan individu.” (Kartono, 1980: 10-12).

2. Teori-Teori Kepribadian

Teori kepribadian lahir karena didorong pula oleh kebutuhan-kebutuhan dalam kehidupan

praktis, ialah untuk mengenal manusia dalam hidupnya sehari-hari. Sebab pada setiap manusia

itu selalu ada dorongan azali untuk mengenal lebih banyak sesama makhluk hidup, sebagai

partner dalam kehidupan ini. Pada manusia itu selalu ada hasrat ingin tahu untuk mengenal

manusia lainnya dengan segala sifat dan kehidupan psikisnya. Jadi, teori kepribadian ini

berusaha mencoba menangkap manusia sebagai subyek sejati, dengan lebih memperhatikan

basisnya yang riil, yaitu basis antropologi selaku subyek dan selaku obyek. Berusaha mengerti

segala aspek kejiwaan dan aspek-aspek jasmaniyah manusia dalam satu hubungan integritas.

Karena kedua aspek jasmaniah dan rohani ini cuma bisa dibeda-bedakan, namun pada

hakekatnya tidak dapat dipisahkan satu sama lain.

Termasuk dalam teori kepribadian ialah typologi dan karakterologi.

Typologi atau sistem-type ini berusaha mencari pola-pola tertentu yang bisa

membedakan suatu golongan manusia dengan golongan lainnya, berdasarkan idea-idea

umum dan berdasarkan perbedaan-perbedaan sifatnya yang fundamentil.

Karakterologi ialah ilmu pengetahuan tentang karakter manusia; yang mencari

garis-garis persamaan hukum-hukumnya yang kurang lebih bersifat sama, atau

kemungkinan-kemungkinan perkembangan dari karakter atau watak manusia (Kartono,

1980: 4-5).

3. Aspek-Aspek yang Mempengaruhi Kepribadian

1. Sifat-sifat kepribadian

Page 5: Pendahuluan

Sifat-sifat yang merupakan kecenderungan-kecenderungan umum pada seorang individu untuk

menilai situasi-situasi dengan cara tertentu dan bertindak sesuai dengan penilaian itu.

Sifat-sifat itu seperti penakut, pemarah, suka bergaul, peramah, suka menyendiri, sombong, dan

lain-lain.

2. Intelegensi/kecerdasan

Termasuk didalamnya kewaspadaan, kemampuan belajar, kecepatan berpikir, kesanggupan

untuk mengambil keputusan yang tepat, kepandaian menangkap dan mengolah kesan-kesan

masalah, dan kemampuan mengambil kesimpulan.

3. Pernyataan diri dan cara menerima kesan-kesan

4. Kesehatan

5. Sikap terhadap orang lain

6. Pengetahuan

7. Keterampilan

8. Nilai-nilai

9. Penguasaan dan kuat lemahnya perasaan

10. Peranan

4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepribadian

Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan dan kepribadian antara lain sebagai berikut:

1. Faktor biologis

Yaitu faktor yang berhubungan dengan keadaan jasmani atau sering disebut faktor fisiologis.

Sifat-sifat jasmani yang ada pada setiap orang ada yang diperoleh dari keturunan, dan ada pula

yang merupakan pembawaan anak/orang itu masing-masing. Keadaan fisik yang berlainan itu

menyebabkan sikap dan sifat-sifat yang berbeda-beda pula (Purwanto, 2007: 154)

Secara sepintas pengaruh keturunan (hereditas) tampak memiliki peran penting dalam

pembentukan struktur badan seperti tinggi, berat dan kuat. Namun, kita juga tidak dapat

mengabaikan pengaruh lingkungan dalam pembentukan karakter nalar seperti kecerdasan, baik

itu persoalan makanan, kesehatan, olahraga, memiliki pengaruh besar pada perbedaan individual.

Begitu juga dengan proses pendidikan dan pelatihan keterampilan (Abu Bakar, 2004: 263).

2. Faktor sosial

Page 6: Pendahuluan

Yang dimaksud dengan faktor sosial disini ialah masyarakat, yakni manusia-manusia lain di

sekitar individu yang mempengaruhi individu yang bersangkutan. Yang termasuk juga tradisi-

tradisi, adat istiadat, peraturan-peraturan, bahasa dan sebagainya yang berlaku dalam masyarakat

itu.

3. Faktor kebudayaan

Meliputi cara-cara hidup, adat istiadat, kebiasaan-kebiasaan, bahasa, kepercayaan dari suatu

daerah/masyarakat tertentu berbeda dengan masyarakat yang lain.

Perkembangan dan pembentukan kepribadian pada diri masing-masing orang/anak tidak dapat

dipisahkan dari kebudayaan masyarakat dimana anak itu dibesarkan (Purwanto, 2007: 154).

Page 7: Pendahuluan

PENUTUP

Kesimpulan :

Kepribadian merupakan satu totalitas terorganisir dari disposisi-disposisi psikis

manusia yang individuil, yang memberi kemungkinan untuk membedakan ciri-cirinya yang

umum dengan pribadi lainnya.

Dalam kepribadian terdapat teori-teori kepribadian, antara lain:

Typologi atau sistem type

Karakterologi

Dan banyak faktor yang mempengaruhi kepribadian, antara lain:

Faktor yang mempengaruhi perkembangan dalam kepribadian yaitu: faktor biologis,

faktor sosial dan faktor kebudayaan.

Beberapa aspek yang mempengaruhi kepribadian yaitu:

1. Sifat-sifat kepribadian

2. Intelegensi/kecerdasan

3. Pernyataan diri dan cara menerima kesan-kesan

4. Kesehatan

5. Sikap terhadap orang lain

6. Pengetahuan

7. Keterampilan

8. Nilai-nilai

9. Penguasaan dan kuat lemahnya perasaan

10. Peranan

Page 8: Pendahuluan

DAFTAR PUSTAKA

Abu Bakar, Zaenudin. 2004. Psikologi dalam Perspektif Hadits. Jakarta: Pustaka Al Husna Baru.

Purwanto, Ngalim. 2007. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Kartono, Kartini. 1980. Teori Kepribadian. Bandung: ALUMNI.

Alwisol. 2004. Psikologi Kepribadian. Malang: UMM Press.