pelajaran sekolah sabat ke-5 triwulan 4 2015
TRANSCRIPT
Pekabaran terhadap para Imam dan Nabi
(Yeremia 23:14-15; 5:26-31)
Pekan ini kita mempelajari tentang pekabaran yang Yeremia terima dari ALLAH dan reaksi-reaksi apa saja
yang timbul terhadap pekabaran tersebut!
Reaksi para Imam: Mencambuk dan memasung
Yeremia(Yeremia 20:1-6)
Reaksi orang-orang Yehuda: Berusaha Membunuh
Yeremia(Yeremia 18:18-23)
REAKSI NABI YERREMIA
• “Api yang menyala-nyala dalam Tulangku” (Yer. 20:7-13)
• “Terkutuklah hari ketika aku dilahirkan!” (Yer. 20:14-18)Sebuah Pekabaran Bersyarat (Yeremia
18:7-11)
MENGHADAPI PARA IMAM DAN NABI“Para nabi bernubuat palsu dan para imam mengajar dengan
sewenang-wenang, dan umat-Ku menyukai yang demikian! Tetapi apakah yang akan kamu perbuat, apabila datang kesudahannya?”
(Yeremia 5:31)Apa yang menjadi Dosa Para Nabi? (Yer. 23:14-15)• Perzinahan, tipu muslihat dan kemunafikan.
Bahkan “menguatkan hati orang-orang yang berbuat jahat” (Yer.23:14); mereka tidak mengakui dosa-dosanya.
• Tidak seorangpun bertobat dari dosa-dosanya, kejahatan itu menyebar luas ke seluruh bagian negeri.Apa yang menjadi Dosa rakyatnya? (Yer.
5:26-30)• Mereka gemuk-gemuk karena melakukan
kejahatan, mengambil keuntungan dari anak yatim piatu dan orang-orang miskin.Apa yang menjadi dosa para Imam? (Yer. 5:31)
• Seharusnya para Imam mengajarkan jalan-jalan ALLAH, namun sebaliknya, mereka membiarkan nabi-nabi palsu menuntun rakyatnya.
CAMBUK DAN
PASUNG
“Lalu Pasyhur memukul nabi Yeremia dan memasungkan dia di pintu gerbang Benyamin yang ada di atas rumah TUHAN.” (Yeremia 20:2)Yeremia diperintahkan ALLAH untuk menyampaikan nubuatan
dari ALLAH di Pelataran Bait Suci. Pesannya sangat keras: ALLAH akan mendatangkan “Sebuah Malapetaka ke atas tempat ini” (Yer. 19:3). Ia akan mengizinkan bangsa-Nya “rebah oleh pedang” dan mayat mereka akan dimakan oleh “burung di udara dan binatang di bumi” (Yer. 19:7). Bahkan mereka akan menjadi orang-orang Kanibal. (Yer. 19:9).Hampir semua pekabaran nabi tidak diterima dengan baik. Dalam kasus ini Imam Pashyur menyerang sang pembawa pekabaran, ia mencambuk dan mengikatkannya di sebuah pasung.Keesokan harinya,
Pashyur, orang-orang seisi rumahnya dan sahabat-sahabatnya
mendapatkan pekabaran khusus yaitu mereka semua akan dibuang
dan akan mati di Babilon karena mereka telah menolak pekabaran
ALLAH (Yeremia 20:6).
REAKSI ORANG-ORANG YEHUDA“Marilah kita mengadakan persepakatan
terhadap Yeremia, sebab imam tidak akan kehabisan pengajaran, orang bijaksana
tidak akan kehabisan nasihat dan nabi tidak akan kehabisan firman. Marilah kita
memukul dia dengan bahasanya sendiri dan jangan memperhatikan setiap
perkataannya.” (Yeremia 18:18)“Dalam menipu diri sendiri, mereka percaya bahwa imam
dan nabi telah memberikan mereka instruksi hukum yang cukup, dan bahwa mereka dapat percaya kepada instruksi tersebut tanpa perlu mendengar peringatan tentang krisis yang akan datang.” (SDA Bible Commentary, on Jeremiah 18:18). Orang-orang Yehuda menyusun rencana
untuk membunuhnya (Yer. 18:23).Respon Yeremia bertolak belakang dengan perlakuan dari mereka. Ia mengantarai mereka kepada ALLAH agar dosa-dosa mereka diampuni. (Yeremia 14:7).Tidakkah TUHAN akan melindunginya?
“SEPERTI API YANG MENYALA-NYALA, DALAM TULANG-
TULANGKU”“Tetapi apabila aku berpikir: "Aku tidak mau mengingat Dia dan tidak mau mengucapkan firman lagi demi nama-Nya", maka dalam hatiku ada sesuatu yang seperti api yang menyala-nyala, terkurung dalam tulang-tulangku; aku berlelah-lelah untuk menahannya, tetapi aku tidak sanggup.” (Yeremia 20:9)Yeremia mengeluh kepada TUHAN karena hanya
mengirimkan pekabaran kepadanya tentang kekerasan dan kehancuran yang menempatkannya berada dalam masalah. Ia telah diamarkan tentang akibat dari pekabaran yang dibawakannya (Yeremia 1:19). Namunpun demikian, ia menuduh bahwa ALLAH telah membohonginya. Ia memutuskan untuk tidak lagi menyampaikan pekabaran-pekabaran dari ALLAH.Namun ia tidak mampu menolak panggilan
suara ROH KUDUS. Pekabarannya adalah tentang Hidup atau Mati bangsanya.
Bagaimana mungkin ia membiarkan mereka celaka dengan tidak memberi peringatan
kepada mereka?
“Terkutuklah hari ketika aku dilahirkan! Biarlah jangan diberkati hari ketika ibuku melahirkan aku!” (Yer 20:14)
Yeremia masih percaya kepada ALLAH. Sama halnya dengan Ayub, ia tidak membiarkan beban hidupnya mengalahkannya, namun ia datang kepada ALLAH dan berserah kepada-Nya.
“Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.” (1
Petrus 5:7)
Yeremia merasa sangat tertekan dan bingung. Ia memuliakan ALLAH (Yer. 20:13) . Namun tiba-tiba ia merasa sangat putus asa (Yer. 20:14).
Permasalah dan kelemahan para pahlawan iman mengajar kita untuk menyerahkan beban kita kepada ALLAH. Kita dapat memperoleh kedamaian di dalam ALLAH ketika kita tak dapat menemukan solusi bagi permasalahan yang kita hadapi.
“TERKUTUKLAH HARI KETIKA AKU DILAHIRKAN!”
YEREMIA 18:7-8
“Ada kalanya Aku berkata tentang suatu bangsa ...
bahwa Aku akan mencabut, merobohkan dan
membinasakannya,”
“apabila bangsa yang terhadap siapa Aku berkata
demikian telah bertobat dari kejahatannyal,”
“menyesallah Aku, bahwa Aku hendak menjatuhkan
malapetaka yang Kurancangkan itu terhadap
mereka.”
YEREMIA 18:9-10
“Ada kalanya Aku berkata tentang suatu bangsa ...
bahwa Aku akan membangun dan menanam
mereka,”
“apabila mereka melakukan apa yang jahat di depan
mata-Ku dan tidak mendengarkan suara-Ku,”
“maka menyesallah Aku, bahwa Aku hendak
mendatangkan keberuntungan yang Kujanjikan itu kepada
mereka.”
“Beginilah firman TUHAN: Sesungguhnya, Aku ini sedang menyiapkan malapetaka terhadap kamu dan merancangkan rencana terhadap kamu. Baiklah kamu masing-masing bertobat dari tingkah langkahmu yang jahat, dan perbaikilah tingkah langkahmu dan perbuatanmu.” (Yeremia 18:11)
SUATU PEKABARAN BERSYARAT
SUATU PEKABARAN BERSYARAT“Sebab itu, katakanlah kepada orang Yehuda dan kepada
penduduk Yerusalem: Beginilah firman TUHAN: Sesungguhnya, Aku ini sedang menyiapkan malapetaka terhadap kamu dan
merancangkan rencana terhadap kamu. Baiklah kamu masing-masing bertobat dari tingkah langkahmu yang jahat, dan
perbaikilah tingkah langkahmu dan perbuatanmu!.” (Yeremia 18:11)ALLAH menunjukkan kepada kita
akibat dari perbuatan kita agar kita dapat memilih untuk merubah
keadaan kita.ALLAH, “yang mengampuni kesalahan,
pelanggaran dan dosa,” (Keluaran 34:7) selalu bersedia untuk
mengampuni mereka yang dengan tulus bertobat dari dosa-dosa.Pekabaran Yeremia masih berlaku pada zaman
ini: Jangan berjalan di dosa-dosamu menuju maut; berjalanlah di atas jalan Salib menuju
hidup yang kekal.