modul statistika
TRANSCRIPT
DHEA ZAFARINA EP – 13030053 1
LITTLE MODUL PRAKTIKUM
STATISTIKA
Disusun oleh :
DHEA ZAFARINA EKAPUTRI
13030053
TEKNIK INFORMATIKA
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI ADISUTJIPTO
2014 / 2015
DHEA ZAFARINA EP – 13030053 2
DAFTAR ISI
Statistik Deskriptif .......................................................................................
Korelasi ...................................................................................................
Regresi Linear .......................................................................................
Independent Sample Test ...........................................................................
Paired Sample T-test .......................................................................................
One-way Anova .......................................................................................
Chi Square Test ........................................................................................
Binomial ....................................................................................................
K - Independent Sample ............................................................................
Two Independent Sample ....................................................................................
DHEA ZAFARINA EP – 13030053 3
BAB 1
STATISTIK DESKRIPTIF
Contoh kasus :
No. Berat badan Tinggi badan 1. 73 175 2. 63 151 3. 52 169 4. 50 150 5. 65 165 6. 66 165 7. 50 169 8. 63 172 9. 62 169 10. 64 169 11. 55 172 12. 56 172 13. 51 162 14. 59 174 15. 77 182 16. 52 183 17. 60 168 18. 54 167 19. 59 164 20. 43 171 21. 54 168
Langkah – langkah :
1. Analyze
2. Deskriptive Statistics
3. Frequencies
4. Pindahkan variabel BeratBadan dan TinggiBadan dan centang
pada Display frequency tables.
5. Klik pada button Statistics, centang pada Quartiles, Percentile(s): (25, 50,
75), Mean, Median, Mode, Sum, Std. deviation, Variance, Range,
DHEA ZAFARINA EP – 13030053 4
Minimum, Maximum, S.E. mean, Skewness dan Kurtosis,selanjutnya klik
pada button Continue.
6. Selanjutnya klik pada button Charts, pilih Histograms dan centang pada
Show normal curve on histogram serta klik button Continue.
Hasil :
Statistics
bb tb
N Valid 21 21
Missing 0 0
Mean 58.48 168.43
Std. Error of Mean 1.774 1.723
Median 59.00 169.00
Mode 50a 169
Std. Deviation 8.128 7.897
Variance 66.062 62.357
Skewness .453 -.649
Std. Error of Skewness .501 .501
Kurtosis .275 1.569
Std. Error of Kurtosis .972 .972
Range 34 33
Minimum 43 150
Maximum 77 183
Sum 1228 3537
Percentiles 25 52.00 165.00
50 59.00 169.00
75 63.50 172.00
a. Multiple modes exist. The smallest value is shown
DHEA ZAFARINA EP – 13030053 5
BAB 2
KORELASI
Bivariate Correlation
Data penjualan sepeda motor
Selling
(X1)
Promotion
(X2)
Advertising
(X3)
Penjualan
(Y)
12500000 8750000 5450000 600
11000000 7000000 4210000 540
9750000 3550000 4100000 465
7742500 4550000 3990000 430
5656800 2550000 3550000 421
4555000 3256600 2390000 350
6750000 3300000 4554000 480
5990000 2750000 4320000 400
4580000 2500000 3700000 320
5800500 4200000 5610000 400
7990000 4500000 4660000 521
4500000 3758000 3850000 250
Langkah – langkah :
1. Klik Analyze
2. Klik correlate, pilih bivariate, maka akan muncul kotak dialog untuk
mendaftar pasangan variabel yang akan dicari koefisien korelasinya.
3. Klik variabel “x1”, “x2”, “x3” dan “y”, lalu masukkan ke kotak variable(s)
4. Klik Pearson dan Speearman
5. Klik Options, pilih Means and Standard Deviation
6. Klik Continue
7. Klik OK
DHEA ZAFARINA EP – 13030053 6
Hasil :
Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N
X1 7.23E6 2647359.911 12
X2 4.22E6 1877668.601 12
X3 4.20E6 854251.116 12
Y 431.42 98.055 12
Pada bagian ini merupakan hasil pilihan options. Dimana terdapat nilai rata-rata
(mean) dari keempat variabel, nilai std. Deviation dengan jumlah sample (N).
Correlations
X1 X2 X3 Y
X1 Pearson Correlation 1 .848** .499 .888**
Sig. (2-tailed) .000 .098 .000
N 12 12 12 12
X2 Pearson Correlation .848** 1 .518 .712**
Sig. (2-tailed) .000 .085 .009
N 12 12 12 12
X3 Pearson Correlation .499 .518 1 .534
Sig. (2-tailed) .098 .085 .073
N 12 12 12 12
Y Pearson Correlation .888** .712** .534 1
Sig. (2-tailed) .000 .009 .073
N 12 12 12 12
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Pada bagian ini dikemukakan hasil perhitungan koefisien korelasi (r) untuk semua
variabel yang dimasukkan dalam perhitungan. Anda dapat membaca satu persatu
hubungan/korelasi tersebut.
DHEA ZAFARINA EP – 13030053 7
Untuk mengurutkan data, maka kita baca dari atas:
1. Hubungan/korelasi antara selling dengan penjualan= 0,888**
2. Hubungan/korelasi antara promotion dengan penjualan= 0,712**
3. Hubungan/korelasi antara advertensi dengan penjualan= 0,534
Penilaian/pengujian terhadap “r”:
1. Dengan melihat besarnya nilai “r”. Sebab semakin besar nilai “r”, yakni
semakin mendekati angka 1, maka hal itu menunjukkan adanya hubungan
yang sangat kuat. Bahkan ada yang membuat daftar mengenai tinggi-
rendahnya nilai “r”, sebagai berikut ini:
0 - 0,20 = sangat rendah (hampir tidak ada hubungan)
0,21-0,40 = korelasi yang rendah
0,41-0,60 = korelasi sedang
0,61-0,80 = cukup tinggi
0,81-1,00 = korelasi tinggi
2. Dengan cara menguji probabilitas (tingkat signifikansi) dari hasil “r”
Jika probabilitas r > 0,05, berarti Ho: diterima (tidak terdapat korelasi)
Jika probabilitas r < 0,05, bararti Ho: ditolak (terdapat korelasi yang
berarti)
Pengujian pada probabilitas
Korelasi antara x1 dan y :
Jika diperhatikan hasil r = 0,888 dengan probabilitas (tingkat signifikansi) = 0,000
Jika probabilitas 0,000 < 0,05, dengan demikian Ho: ditolak
Keadaan ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang sangat erat antara
pengeluaran biaya untuk selling dengan penjualan. Dari hasil r tersebut terdapat
tanda dua bintang (**). Tanda ini nmenunjukkan bahwa hubungan tersebut
“sangat tinggi”, yakni pada tingkat signifikans 0,01. Jika hanya satu bintang (*)
maka hubungan tersebut dikatakan “tinggi”, yakni memang pada tingkat
signifikansi 0,05.
DHEA ZAFARINA EP – 13030053 8
Partial correlation
Analisis korelasi partial bertujuan untuk menghitung koefisien korelasi antara dua
variabel, akan tetapi dengan mengeluarkan variabel lainnya yang mungkin
dianggap berpengaruh. Dengan kata lain, dimana variabel lain yang dianggap
berpengaruh bisa “dikontrol”.
Contoh :
Korelasi x1 dan y dengan kontrol x2. Langkah – langkah :
1. Klik Analyze
2. Klik correlate dan pilih Partial
3. Klik variabel “x1” dan “y”, masukkan pada kotak variable(s)
4. Klik variabel “x2”, masukkan sebagai variabel kontrol
5. Klik options dan klik means, std dan zero-order correlations
6. Klik continue
7. Klik OK
Hasil :
Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N
X1 7.23E6 2647359.911 12
Y 431.42 98.055 12
X2 4.22E6 1877668.601 12
Pada bagian ini dimuat hasil deskripsi tentang ketiga variabel, yakni x1, y dan x2
(sebagai kontrol). Disini diperlihatkan nilai rata-rata (means), standar deviasi dan
jumlah kasus. Contoh untuk variabel x1, memiliki means= 7.23E6, Standard
Deviasi = 2.647.359,911 dan cases = 12.
DHEA ZAFARINA EP – 13030053 9
Correlations
Control Variables X1 Y X2
-none-a X1 Correlation 1.000 .888 .848
Significance (2-tailed) . .000 .000
df 0 10 10
Y Correlation .888 1.000 .712
Significance (2-tailed) .000 . .009
df 10 0 10
X2 Correlation .848 .712 1.000
Significance (2-tailed) .000 .009 .
df 10 10 0
X2 X1 Correlation 1.000 .764
Significance (2-tailed) . .006
df 0 9
Y Correlation .764 1.000
Significance (2-tailed) .006 .
df 9 0
a. Cells contain zero-order (Pearson) correlations.
Zero order partials dimaksudkan untuk menampilkan koefisien korelasi biasa
(sebelum dilakukan uji partial). Dengan demikian harga r disini sama dengan
harga r pada korelasi sederhana (sebelumnya). Fungsinya untuk membandingkan,
apakah sebelum diuji partial dan setelah, ada perbedaan koefisien korelasi. Dapat
dilihat bahwa korelasi antara x1 dengan y adalah 0,888. Pada bagian ini juga
ditunjukkan hasil korelasi parsial antara x1 dan y, dengan variabel kontrol x2.
Hasil koefisien korelasinya adalah 0,7636. Jika kita bandingkan dengan korelasi
pada zero order, maka terdapat perbedaan nilai r, disini agak menurun.
DHEA ZAFARINA EP – 13030053 10
BAB 3
REGRESI LINEAR
Regresi linear sederhana
Dalam kasus ini akan melakukan suatu penelitian mengenai pengaruh besarnya
pengeluaran biaya “selling” (penjualan langsung) terhadap tingkat “penjualan”
(banyaknya unit terjual).
Selling (X1) Penjualan (Y)
12500000 600
11000000 540
9750000 465
7742500 430
5656800 421
4555000 350
6750000 480
5990000 400
4580000 320
5800500 400
7990000 521
4500000 250
Langkah – langkah :
1. Klik analyze
2. Klik regressi, pilih linear
3. Klik variabel X1, lalu masukkan pada kotak independent (s)
4. Klik variabel Y dan masukkan pada kotak dependent
5. Klik statistics, pilih estimates, model fit, descriptive
6. Klik continue
7. Klik options, lalu klik saja continue (berarti memilih default) yakni
menggunakan taksiran probability 0,05 (95%)
8. Klik OK
DHEA ZAFARINA EP – 13030053 11
Hasil :
Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N
Y 431.42 98.055 12
X1 7.23E6 2647359.911 12
Pada bagian ini diperlihatkan deskripsi dari kedua variabel yang diregresikan.
Yakni variabel Y (tingkat penjualan) dengan X1 (selling). Isi deskripsi tersebut
adalah: rata-rata (means), standard deviasi dan jumlah kasus (N). Seperti contoh,
variabel penjualan memiliki rata-rata 431,42, standard deviasi 98,055 dan jumlah
kasus ada 12. Demikian juga dengan variabel selling.
Correlations
Y X1
Pearson Correlation Y 1.000 .888
X1 .888 1.000
Sig. (1-tailed) Y . .000
X1 .000 .
N Y 12 12
X1 12 12
Pada bagian dua ini, ditunjukkan hasil koefisien korelasi. Sebab, pada dasarnya
dalam melakukan uji regresi perlu dicek lebih dahulu tingkat korelasinya. Dari
hasil korelasi tampak bahwa korelasi antara selling dengan penjualan adalah
0,888, dengan tingkat signifikansi 0,000.
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .888a .788 .767 47.334
a. Predictors: (Constant), X1
DHEA ZAFARINA EP – 13030053 12
Pada bagian ini ditampilkan nilai R, R2, Adjusted R2 dan std.error. Dimana nilai
koefisien determinasi R2 (R Square) sebesar 0,788. R2 ini merupakan indeks
determinasi, yakni prosentase yang menyumbangkan pengaruh X1 terhadap Y. R2
sebesar 0,788 menunjukkan pengertian bahwa sebesar 78,8% sumbangan
pengaruh X1 (selling) terhadap Y (penjualan), sedang sisanya sebesar 21,2%
dipengaruhi oleh faktor lain.
Coefficients a
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 193.527 41.325 4.683 .001
X1 3.288E-5 .000 .888 6.100 .000
a. Dependent Variable: Y
Dari tabel diatas didapat persamaan perhitungan sbb:
Y = 193,526 + 3,288X
Keterangan :
Y= tingkat penjualan
X= selling
Haga 193,526 merupakan nilai konstanta (a) yang menunjukkan bahwa
jika tidak ada pengeluaran biaya untuk “selling”, maka tingkat penjualan akan
mencapai 193 unit sepeda motor. Sedang harga 3,288X merupakan kokefisien
regresi yang menunjukkan bahwa setiap adanya upaya penambahan sebesar Rp. 1,
untuk biaya “selling”, maka akan ada kenaikan penjualan sebesar 3,288
(dibulatkan 3) unit sepeda motor.
Angka 0,888 pada standarized coefficients (beta) menunjukkan tingkat
korelasi antara “selling” dan “tingkat penjualan”. Sedangkan nilai t merupakan
DHEA ZAFARINA EP – 13030053 13
nilai yang berguna untuk pengujian, apakah pengaruh “x1” (selling) terhadap “y”
(tingkat penjualan) benar-benar signifikan atau tidak.
Proses pengujian t adalah sbb:
1. Hipotesis:
Ho : Koefisien regresi tidak signifikan
H1 : Koefisien regresi adalah signifikan
2. Ketentuan (berdasarkan nilai t)
Jika t hitung > t tabel 0,05, maka Ho ditolak
Jika t hitung < t tabel 0,05, maka Ho diterima
3. Kesimpulan:
• Dari hasil analisis regresi didapat harga t hitung sebesar 6,100.
• t tabel dengan dk (12-2)=10 adalah 2,3060.
Dengan demikian Ho ditolak. Dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat
pengaruh yang signifikan antara pengeluaran biaya untuk “selling”
dengan kenaikan tingkat penjualan sepeda motor. Untuk pengujian ini
dapat pula dilihat melalui nilai signifikansi, dimana Anda lihat bahwa
nilai signifikansi (sign) adalah 0,000. Mengingat 0,000 adalah <0,05 maka
dapat disimpulkan bahwa tingkat signifikansinya sangat tinggi.
DHEA ZAFARINA EP – 13030053 14
BAB 4
INDEPENDENT SAMPLE TEST
Ada anggapan bahwa ada perbedaan IP antara mahasiswa laki-laki dengan
perempuan. Dari contoh acak mahasiswa yang dipilih, diperoleh data IP sebagai
berikut :
Laki – Laki Perempuan
2,11 3,05
3.15 2,70
2,75 2,90
3,10 2,67
2,95 3,15
2,95 2,03
3,00 2,65
2,50 2,37
2,79
2,50
Langkah – langkah :
1. Klik Data View, pada SPSS Data Editor
2. Ketik datanya seperti data di atas sesuai dengan variabelnya
3. Setelah itu, Klik menu Analyze � Compare Means � Independent �
Samples T test
4. Muncul kotak dialog baru, pada kotak tersebut klik variable Indeks
Prestasi, masukkan ke kotak Test Variable (s)
5. Pada Grouping Variable, klik Define Groups ketik 1 pada Group 1 dan
ketik 2 pada Group 2, kemudian klik Continue
6. Untuk Option, gunakan tingkat kepercayaan 95% atau tingkat signifikansi
5%, klik Continue
7. Untuk mengakhiri perintah Klik OK.
DHEA ZAFARINA EP – 13030053 15
Hasil :
Group Statistics
Gender N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
IP laki-laki 10 2.7800 .32527 .10286
perempuan 8 2.6900 .36359 .12855
Pada bagian pertama ini menyajikan deskripsi variabel yang dianalisis, yang
meliputi rata-rata (mean) Indek Prestasi laki-laki = 2,7800 dengan standar deviasi
0,32527 dan rata-rata Indek Prestasi perempuan = 2,6900 dengan Standar deviasi
0,36359.
Analisis :
1. Hipotesis :
Ho : rata-rata Indek Prestasi antara laki-laki dan perempuan adalah
sama
H1 : rata-rata Indek Prestasi antara laki-laki dan perempuan adalah
tidak sama
2. Pengambilan Keputusan :
• Probabilitas > 0,05, maka H0 diterima
• Probabilitas < 0,05, maka H0 ditolak
3. Kesimpulan :
F hitung untuk Indek Prestasi adalah 0,006 dengan probabilitas 0,937.
Oleh karena nilai probabilitas > 0,05, maka H0 diterima atau kedua varians
populasi adalah sama (homogen).
DHEA ZAFARINA EP – 13030053 16
BAB 5
PAIRED SAMPLE T-TEST
Akan diteliti mengenai perbedaan nilai matematika kelas 3 di sebuah sekolah
dasar X sebelum dan sesudah penerapan kurikulum 2013. Data diambil dari 15
siswa.
Sebelum Sesudah
67 68
75 76
81 80
60 63
80 82
75 74
71 70
68 71
80 82
78 79
71 78
80 77
65 69
57 67
78 68
Langkah – langkah :
1. analyze
2. compare means
3. paired sample t-test
4. Masukkan sebelum dan sesudah pada kolom “Paired variables”
5. OK
DHEA ZAFARINA EP – 13030053 17
Hasil :
Sebelum penerapan kurikulum 2013 rata-rata nilai dari 15 siswa adalah
sebanyak 72.4, sementara setelah penerapan kurikulum 2013 jumlah nilai rata-
rata adalah sebesar 73.6.
Hasil uji menunjukkan bahwa korelasi antara dua variabel adalah sebesar
0.809 dengan sig sebesar 0.000. Hal ini menunjukkan bahwa korelasi antara dua
rata-rata nilai sebelum dan sesudah kenaikan adalah kuat dan signifikan.
Analisa :
1. Hipotesis
Hipotesis yang diajukan adalah :
Ho : rata-rata nilai adalah sama
H1 : rata-rata nilai adalah berbeda
DHEA ZAFARINA EP – 13030053 18
2. Hasil uji
• Nilai t hitung adalah sebesar -1.031 dengan sig 0.320.
• Sig > 0.05
0.320 > 0.05, maka Ho diterima.
• Kesimpulan :
Rata-rata nilai sebelum dan sesudah penerapan kurikulum 2013 adalah
sama (tidak berbeda). Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa
penerapan kurikulum 2013 tidak mempengaruhi jumlah nilai di sekolah
dasar X.
DHEA ZAFARINA EP – 13030053 19
BAB 6
ONE-WAY ANOVA
Seorang manajer ingin mengetahui perbedaan gaji berdasarkan jenis perusahaan
yaitu farmasi, jasa dan manufaktur. Survey dilakukan terhadap 45 sampel dari tiga
jenis perusahaan tersebut.
Jenis usaha
farmasi jasa manufaktur
2.5 3.2 2.2
3.8 3.7 2.2
3.5 2.5 2.1
3.5 4.2 1.8
3.6 3.6 1.8
3.8 3.0 2.0
4.1 3.4 2.0
3.8 2.8 3.5
3.7 2.4 2.5
3.4 3.8 2.6
3.2 3.2 2.2
3.5 2.9 2.4
3.3 3.5 2.1
3.5 2.7 1.8
3.8 2.9 2.2
Langkah – langkah :
1. klik Analyze
2. klik Compare mean
3. klik One-way ANOVA
4. Masukkan variabel gaji ke kotak dependent list, dan masukkan variabel
jenis perusahaan ke dalam kotak factor
DHEA ZAFARINA EP – 13030053 20
5. Klik icon Post Hoc, pilih LSD dan Duncan, lalu continue
6. Klik Options, dan pilih Descriptive
7. Klik OK
Hasil :
Berdasarkan output Deskriptif diperoleh rata-rata gaji untuk pekerja sector farmasi
adalah 3.5 juta, jasa 3.18 juta dan sector manufaktur 2.23 juta rupiah. Gaji
minimal sector farmasi adalah 2.5 juta dan maksimal 4.1 juta. Sedangkan gaji
minimal pekerja di sector jasa adalah sebesar 2.4 juta dan maksimal 4.2 juta. Gaji
minimal pekerja di sector manufaktur adalah sebesar 1.8 juta dan tertinggi sebesar
3.5 juta.
Analisis :
• Ho : tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara gaji kelompok sektor
farmasi, jasa, dan manufaktur.
• H1 : terdapat perbedaan yang signifikan antara gaji kelompok sektor
farmasi, jasa, dan manufaktur.
Descriptives
GAJI
15 3.5333 .36775 .09495 3.3297 3.7370 2.50 4.10
15 3.1867 .51111 .13197 2.9036 3.4697 2.40 4.20
15 2.2267 .42673 .11018 1.9904 2.4630 1.80 3.50
45 2.9822 .70462 .10504 2.7705 3.1939 1.80 4.20
farmasi
jasa
manufaktur
Total
N Mean Std. Deviation Std. Error Lower BoundUpper Bound
95% Confidence Interval forMean
Minimum Maximum
ANOVA
GAJI
13.746 2 6.873 35.637 .000
8.100 42 .193
21.846 44
Between Groups
Within Groups
Total
Sum ofSquares df Mean Square F Sig.
DHEA ZAFARINA EP – 13030053 21
Kesimpulan :
F hitung = 35.637 dengan sig 0.000. dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
Ho ditolak, atau terdapat perbedaan yang signifikan antara gaji kelompok sector
farmasi, jasa dan manufaktur.
PostHoc Test
Perbedaan tiap kelompok dapat dilihat dari nilai harmonic mean yang dihasilkan
tiap kelompok berada dalam kolom subset yang sama atau berbeda. Pada hasil uji
menunjukkan ketiga kelompok sampel berada pada kolom subset yang berbeda.
Kelompok manufaktur masuk ke dalam kolom 1, jasa masuk ke kolom 2 dan
sector farmasi di kolom 3. Ini mengindikasikan bahwa ketika sector ini memiliki
perbedaan yang signifikan.
Multiple Comparisons
Dependent Variable: GAJI
.34667* .16036 .036 .0231 .6703
1.30667* .16036 .000 .9831 1.6303
-.34667* .16036 .036 -.6703 -.0231
.96000* .16036 .000 .6364 1.2836
-1.30667* .16036 .000 -1.6303 -.9831
-.96000* .16036 .000 -1.2836 -.6364
(J) JENISjasa
manufaktur
farmasi
manufaktur
farmasi
jasa
(I) JENISfarmasi
jasa
manufaktur
LSD
MeanDifference
(I-J) Std. Error Sig. Lower Bound Upper Bound
95% Confidence Interval
The mean difference is significant at the .05 level.*.
DHEA ZAFARINA EP – 13030053 22
Npar Test
Output di atas menunjukkan bahwa data berdistribusi normal. hal ini dapat dilihat
dari nilai asymp.sig (2-tailed) sebesar 0.289 > 0.05, sehingga dinyatakan normal.
Hasil uji di atas menggunakan uji Levene. nilai Levene F hitung adalah sebesar
1.424 dengan signifikansi 0.252. Karena nilai sig > 0.05 maka dapat disimpulkan
bahwa tidak ada perbedaan varian antar kelompok sampel yang diteliti atau varian
antar kelompok sampel adalah sama.
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
45
2.9822
.70462
.147
.111
-.147
.983
.289
N
Mean
Std. Deviation
Normal Parametersa,b
Absolute
Positive
Negative
Most ExtremeDifferences
Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
GAJI
Test distribution is Normal.a.
Calculated from data.b.
Levene's Test of Equality of Error Variances a
Dependent Variable: GAJI
1.424 2 42 .252F df1 df2 Sig.
Tests the null hypothesis that the error variance ofthe dependent variable is equal across groups.
Design: Intercept+JENISa.
DHEA ZAFARINA EP – 13030053 23
BAB 7
CHI SQUARE TEST
Contoh kasus untuk aplikasi uji chi square misalnya kita akan melakukan
penelitian tentang minat masyarakat dalam memilih stasiun TV yang akan mereka
tonton. Secara acak dilakukan survey terhadap 100 pemirsa TV.\
Stasiun TV Frekuensi
TVRI 8
MNC TV 14
RCTI 16
SCTV 19
ANTV 21
INDOSIAR 22
JUMLAH 100
Buatlah value label :
1 = TVRI
2 = MNCTV
3 = RCTI
4 = SCTV
5 = ANTV
6 = INDOSIAR
Langkah – langkah :
1. Klik Analyze
2. Klik Non-Parametric Test
3. Klik Chi-Square
4. Klik variabel “minat” dan masukkan pada kotak Test Variable List
DHEA ZAFARINA EP – 13030053 24
5. Klik Option, pada Statistics, pilih Descriptive
6. Pada Missing Value tetap pilih default (Exclude test by test)
7. Klik OK
Analisis :
1. Hipotesis
Ho : Masyarakat memiliki minat menonton yang sama terhadap 6
stasiun TV.
H1 : Masyarakat memiliki minat yang berbeda terhadap 6 stasiun TV.
2. Ketentuan
Jika X2 hitung > X2 tabel α 0.05 dk, maka Ho: ditolak.
Jika X2 hitung < X2 tabel α 0.05 dk, maka Ho: diterima.
Test Statistics
Stasiun_TV
Chi-Square 8.120a
df 5
Asymp. Sig. .150
a. 0 cells (,0%) have expected
frequencies less than 5. The
minimum expected cell
frequency is 16,7.
3. Kesimpulan
• X2tabel dengan α 0.05 dengan dk= 6-1= 5 adalah 11,0705.
• sedangkan harga X2hitung yang diperoleh adalah 7,280.
Jadi, X2 hitung < X2 tabel, maka Ho diterima. Dengan demikian, minat
masyarakat dalam menonton keenam TV tersebut sama saja (tidak
berbeda).
DHEA ZAFARINA EP – 13030053 25
BAB 8
BINOMIAL
Suatu perusahaan mengembangkan produk baru dengan memberi value added
terhadap produk lama. Perusahaan ingin mengetahui pengaruh value added
tersebut terhadap preferensi pilihan konsumen apakah sama atau tidak. Berikut
data sampling preferensi konsumen yang diambil secara random :
Produk Jumlah
Penambahan 157
Tidak penambahan 125
Langkah – langkah :
1. Klik Data � Weight Cases pada menu sehingga kotak dialog Weight
Cases muncul.
2. Pada Weight Cases by dan masukkan variabel jumlah pada kotak
Frequency Variable
3. Klik OK.
4. Selanjutnya langkah kedua, analisis Binomial :
Klik Analyze � Nonparametrik Test � Binomial Test pada menu
sehingga kotak Binomial Test muncul.
5. Masukkan variabel produk pada kotak Tes Variable List. Secara default
Get from data pada kotak Expected Range dan ketik 0.5 pada kotak Test
Proportion akan terpilih.
6. Klik OK.
DHEA ZAFARINA EP – 13030053 26
Hasil :
Pada tabel Binomial Test, kolom Observed Prop merupakan proporsi dari kedua
kelompok, Group I (produk baru) = 157/282 = 0.56, dan Group 2 (produk lama) =
125/282 = 0.44.
Analisis :
1. Hipotesis :
• Ho : tidak ada perbedaan preferensi konsumen akan produk
• Ha : ada perbedaan preferensi konsumen akan produk
2. Ketentuan :
• Sig > 0.05, Ho diterima
• Sig < 0.05, Ho ditolak
3. Kesimpulan :
Asymp Sig (2-tailed) > 0,05
0.085 > 0.05 , maka Ho diterima. Jadi tidak ada perbedaan maka preferensi
akan produk.
DHEA ZAFARINA EP – 13030053 27
BAB 9
K – INDEPENDENT SAMPLE
Untuk memberikan contoh aplikasi uji K-sample independent, maka kita akan
melihat hasil suatu penelitian yang dilakukan oleh suatu perusahaan obat diet
terkemuka di Indonesia. Lembaga penelitian obat diet tersebut mencoba
melakukan uji penurunan berat badan dengan beberapa cara, yang dilakukan
terhadap 25 wanita gemuk. Mereka mencoba melakukan 5 cara penurunan berat
badan, antara lain dengan: 1. Jalan pagi, 2. Senam pernafasan, 3. Aerobik, 4. Yoga
dan 5. Obat diet yang mereka ciptakan. Setelah satu bulan dilakukan terapi, maka
dihitung penurunan berat badan mereka. Hasil pernghitungan penurunan berat
badan tersebut adalah sbb:
No. Cara penurunan berat badan
Jalan pagi Senam pernapasan aerobik Obat diet
1.
2.
3.
4.
5.
Langkah – langkah :
1. Klik Analyze
2. Klik Non-Parametrik Test
3. Klik K-Independen samples test
4. Klik variabel “berat” dan masukkan ke kotak test variable list
5. Klik variabel “cara” dan masukkan ke kotak grouping variable
6. Klik define range, isikan ke kotak minimum dengan angka 1 dan kotak
maksimum dengan angka 5
7. Klik continue
8. Klik kruskal-wallis H dan Median
DHEA ZAFARINA EP – 13030053 28
9. Klik option, pilih deskriptive
10. Klik continue
11. Klik OK
Hasil :
Analisis :
Uji Kruskall-Wallis
1. Hipotesis:
Ho : Tidak terdapat perbedaan rata-rata dari lima metode terhadap
penurunan berat badan
H1 : Terdapat perbedaan rata-rata dari kelima metode terhadap
penurunan berat badan
2. Ketentuan:
X2 hitung ≤ X2 tabel, Ho diterima
X2 hitung > X2 tabel, Ho ditolak
3. Keputusan:
Dari hasil perhitungan uji H (Kurskal-Wallis H) didapat harga 14,061.
Sedang harga X2tabel dengan tingkat kepercayaan (α) 0.05 dengan dk= k-
1= 5-1= 4, didapat harga= 9,488. Karena X2 hitung 14,061 > X2 tabel α
0.05 = 9,488, maka Ho ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa terdapat perbedaan penurunan berat badan melalui kelima cara
tersebut.
DHEA ZAFARINA EP – 13030053 29
Uji Median :
Pengujian Hipotesis Median:
1. Menentukan Hipotesis
Ho : Dua atau lebih sampel yang diambil berasal dari populasi yang
memiliki median yang sama
H1 : Median yang berasal dari satu populasi tertentu berbeda dari
populasi yang lainnya.
2. Ketentuan
X2 hitung ≤ X2 tabel, Ho diterima
X2 hitung > X2 tabel, Ho ditolak
Dengan menggunakan tingkat kepercayaan (α) 0.05 dengan dk= k-1= 5-1=
4, maka dari X2 tabel didapat harga= 9,488
3. Keputusan
Dari hasil perhitungan uji median di atas didapat harga X2hitung 10.577.
Karena X2 hitung 10,557 > X2 tabel α 0.05 = 9,488. Jadi Ho ditolak.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sampel-sampel tersebut
diperoleh dari populasi yang mempunyai median yang berbeda.
DHEA ZAFARINA EP – 13030053 30
BAB 10
TWO INDEPENDENT SAMPLE
Contoh kasus berikut ini adalah untuk mengetahui apakah nilai ekonomi makro
yang diberikan kepada mahasiswa Universitas Terbuka di wilayah DKI dan
JATENG ada bedanya (atau sama saja). Jumlah sampel untuk mahasiswa DKI
sebanyak 15 mahasiswa, sedangkan KALTIM hanya 17 mahasiswa. Datanya
adalah sebagai berikut :
No. Nilai Mahasiswa
DKI KALTIM
1. 63 69
2. 78 56
3. 71 67
4. 82 72
5. 93 59
6. 72 71
7. 61 55
8. 63 88
9. 56 79
10. 82 49
11. 60 76
12. 76 53
13. 67 66
14. 74 73
15. 61 80
16. 83
17. 70
DHEA ZAFARINA EP – 13030053 31
Value label :
1 = DKI
2 = KALTIM
Langkah – langkah :
1. Klik Analyze
2. Klik Non-Parametrik Tests
3. Klik 2-Independent Samples
4. Klik variabel “nilai”, dan masukkan pada kotak Test Variable List
5. Klik variabel “wilayah”, masukkan pada Grouping variable
6. Klik Define Group, isikan angka 1 pada Group 1 dan angka 2 pada Group
2
7. Pada Test Type, klik Mann-Whitney U
8. Klik Options, pilih Descriptive
9. Klik continue
10. Klik OK
Hasil :
DHEA ZAFARINA EP – 13030053 32
Analisis :
1. Hipotesis
Ho : Tingkat kepandaian (nilai) mahasiswa UT pada kedua wilayah
adalah sama
H1 : Tingkat kepandaian (nilai) mahasiswa UT pada kedua wilayah
tidak sama
2. Ketentuan
Dengan α 0.05 (pengujian dua sisi) maka :
-1.96 ≤ Zh ≤ +1,96, maka Ho diterima
Zh> + 1,96 atau Zh< - 1,96, maka Ho ditolak
3. Kesimpulan
• Harga Z = -0,453.
• Dengan demikian -1,96 < -0,453 < 1,96.
• Jadi, Ho diterima. Kesimpulannya, tidak terdapat perbedaan tingkat
kemampuan (nilai ekonomi makro) antara mahasiswa UT wilayah
DKI dan KALTIM, dengan resiko kekeliruan sebesar 5%.