modul 7 etika dalam teori perkembangan moral dari gilligan ... · pdf file2012 1 kode etik...

3
2012 1 Kode Etik Psikologi Pusat Bahan Ajar dan Elearning Filifino Firmansyah http://www.mercubuana.ac.id Modul 7 Etika dalam Teori Perkembangan Moral dari Gilligan Moral Menurut Carol Gilligan (1977, 1982) perempuan membentuk konstruk moralitas sendiri, berbeda dengan kontruk moralitas yang dibentuk oleh laki-laki. Moralitas perempuan adalah “suara-suara keperdulian”. Baik dalam batasan sempit (pertahanan diri atau pengorbanan diri demi orang lain) atau dalam batasan lebih luas (penyelarasan antara diri sendiri dan orang lain), moralitas sepenuhnya menyangkut keperdulian. Moralitas bukan mengenai aturan, sesuatu yang universal, perhitungan konsekuensi yang tidak memihak atau sejenisnya. Moralitas merupakan suatu hubungan langsung respons emosional terhadap penderitaan manusia: diri sendiri maupun orang lain (Gilligan, 1982). Teori Perkembangan Moral Gilligan Gilligan membagi tahap perkembangan moral pada perempuan menjadi tiga tahap utama dan dua tahap transisi Tahap 1 : Orientasi pada pertahanan diri, perempuan berkonsentrasi pada diri sendiri—pada apa yang praktis dan terbaik untuk diri sendiri Transisi 1 : Dari mementingkan diri sendiri menjadi bertanggungjawab, perempuan menyadari hubungan antara dirinya dengan orang lain dan memikirkan pilihan

Upload: lythuy

Post on 06-Feb-2018

221 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Modul 7 Etika dalam Teori Perkembangan Moral dari Gilligan ... · PDF file2012 1 Kode Etik Psikologi Pusat Bahan Ajar dan Elearning Filifino Firmansyah Modul 7 Etika dalam Teori Perkembangan

2012

1 Kode Etik Psikologi Pusat Bahan Ajar dan Elearning

Filifino Firmansyah http://www.mercubuana.ac.id

Modul 7

Etika dalam Teori Perkembangan Moral dari Gilligan

Moral

Menurut Carol Gilligan (1977, 1982) perempuan membentuk konstruk

moralitas sendiri, berbeda dengan kontruk moralitas yang dibentuk oleh laki-laki. Moralitas

perempuan adalah “suara-suara keperdulian”. Baik dalam batasan sempit (pertahanan diri

atau pengorbanan diri demi orang lain) atau dalam batasan lebih luas (penyelarasan

antara diri sendiri dan orang lain), moralitas sepenuhnya menyangkut keperdulian.

Moralitas bukan mengenai aturan, sesuatu yang universal, perhitungan konsekuensi yang

tidak memihak atau sejenisnya. Moralitas merupakan suatu hubungan langsung respons

emosional terhadap penderitaan manusia: diri sendiri maupun orang lain (Gilligan, 1982).

Teori Perkembangan Moral Gilligan

Gilligan membagi tahap perkembangan moral pada perempuan menjadi

tiga tahap utama dan dua tahap transisi

Tahap 1 :

Orientasi pada pertahanan diri, perempuan berkonsentrasi pada diri sendiri—pada apa

yang praktis dan terbaik untuk diri sendiri

Transisi 1 :

Dari mementingkan diri sendiri menjadi bertanggungjawab, perempuan menyadari

hubungan antara dirinya dengan orang lain dan memikirkan pilihan

Page 2: Modul 7 Etika dalam Teori Perkembangan Moral dari Gilligan ... · PDF file2012 1 Kode Etik Psikologi Pusat Bahan Ajar dan Elearning Filifino Firmansyah Modul 7 Etika dalam Teori Perkembangan

2012

2 Kode Etik Psikologi Pusat Bahan Ajar dan Elearning

Filifino Firmansyah http://www.mercubuana.ac.id

Tahapan ini ditetapkan Gilligan berdasarkan wawancara terhadap

sejumlah perempuan mengenai dilemma dalam kehidupan nyata mereka. Ia

menyimpulkan bawah perkembangan moral perempuan merupakan fungsi ethic of care

(etika keperdulian) yang berorientasi ada keperdulian dan tanggung jawab terhadap

hubungan interpersonal. Pada tahap awal perkembangan moralnya, perempuan berfokus

pada diri sendiri. Pada tahap kedua, fokus keperdulian adalah orang lain. Pada tahap

ketiga, perempuan yang dewasa secara moral mencapai keseimbangan antara

keperdulian pada orang lain dan keperdulian pada diri sendiri (Gilligan, 1982).

Definisi Perkembangan Moral

Perkembangan moral berpusat pada bagaimana orang tumbuh dalam

konsep responsibility (tanggung jawab) dan caring (keperdulian). Tanggung jawab pada

dasarnya adalah suatu fungsi dari kapasitas seseorang untuk merespons terhadap orang

lain, dari sudut kebutuhan mereka. Sedangkan keperdulian adalah suatu aktivitas

hubungan, melihat dan merespons kebutuhan, serta menjaga kelestarian jaringan

hubungan.

Teori Perkembangan Moral

Carol Gilligan dalam In a Different Voice Psychological Theory and Women’s Development (1982) mengajukan suatu teori perkembangan moral pada perempuan berdasarkan ethic of care. (etika keperdulian). Menurutnya, perempuan cenderung melihat dirinya dalam hubungan dengan orang lain: hubungan yang seimbang, keterikatan emosional, dan respons terhadap kebutuhan-kebutuhan orang lain, sehingga perkembangan moral pada perempuan bersifat kontekstual (karena berkaitan dengan hubungan interpersonal / dan dilestarikan dalam hubungan yang bersifat tergantung antar individu. Teori Carol Gilligan tersebut didukung oleh penelitian Pratt et all (1991), Skoe et al (1996), Walker et al (1997) yang menunjukkan bawha dalam kenyataan hidupm perempuan lebih banyak menghadapi dilemma hubungan interpersonal. Penelitian Skoe et al (2002) menggunakan dilemma moral dalam kehidupan nyata yang terstandarisasi laku yang abstrak). Gilligan mengkritik teori perkembangan moral Kohlberg (1976) yang

Page 3: Modul 7 Etika dalam Teori Perkembangan Moral dari Gilligan ... · PDF file2012 1 Kode Etik Psikologi Pusat Bahan Ajar dan Elearning Filifino Firmansyah Modul 7 Etika dalam Teori Perkembangan

2012

3 Kode Etik Psikologi Pusat Bahan Ajar dan Elearning

Filifino Firmansyah http://www.mercubuana.ac.id

menggunakan dilemma hipotesis abstrak yang terstandarisasi dengan orientasi keadilan sebagai bias gender, dan mengajukan teori perkembangan moral menggunakan dilemma hubungan interpersonal dalam kehidupan nyata dengan orientasi keperdulian dan tanggung jawab.

Saat wawancara yang dilakukannya pada waktu Pengadilan Tinggi

Amerika Serikat memutuskan untuk melegalkan aborsi tahun 1973. Subjek terdiri dari 24

perempuan yang sedang dalam trisemester kehamilan, yang merencanakan atau

mempertimbangkan untuk menggugurkan kandungannya (latar belakang usia,

pendidikan, status pernikahan, status sosial ekonomi bervariasi), Gilligan membagi tahap

perkembangan moral pada perempuan menjadi tiga tahap dan dua tahap transisi.

Tahap I : Orientasi pada Pertahanan Diri

Pada tahap ini, perempuan yang mencoba melakukan aborsi berhati-hati hanya demi

kepentingan diri sendiri. Mereka biasanya merasa sendiri di tengah-tengah dunia yang

penuh rasa permusuhan dan tidak mampu berpikir di luar kepentingan mereka sendiri.

Saat Susan (18 tahun) ditanya tentang apa yang ia pikirkan ketika mengetahui dirinya

hamil, ia mengatakan “Saya tidak dapat berpikir apapun kecuali saya tidak menginginkan

kehamilan ini”. Gilligan menyebutnya sebagai “moral nihilism.” Satu-satunya pilihan

masalah yang dihadapi perempuan disini adalah mengambil langkah yang benar-benar

mereka inginkan. Pemudi lain, Josie, mencoba menyeimbangkan hasratnya untuk

“mempunyai bayi yang tak sanggup ia rawat…” dengan kenyataan bahwa sebagi ibu, “ia

tidak dapat keluar rumah setiap saat, padahal hal tersebut merupakan salah satu hal yang

disukainya.”