metode pemurnian

14
TUGAS FITOMEDICINE METODE PEMISAHAN OLEH : RAISA FADILLA SBF 071410103 PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SETIA BUDI SURAKARTA 2015

Upload: raisa

Post on 04-Nov-2015

33 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

TUGAS FITOMEDICINEMETODE PEMISAHAN

OLEH :

RAISA FADILLASBF 071410103

PROGRAM PASCA SARJANAUNIVERSITAS SETIA BUDISURAKARTA2015METODE PEMISAHAN ALKALOIDBahan TanamanDikeringkan, dibuat dalam bentuk serbukSerbuk tanaman Diekstraksi dengan eter minyak bumi(menghilangkan pengotor)AmpasEkstraksi dengan etanolEkstrak etanolDiuapkan dengan rotary evaporatorEkstrak etanol pekatAlkaloida basa kuat akan bereaksi dengan asam tartat membentuk garam dan tertarik kedalam lapisan asam, sedangkan alkaloida basa kemah dan netral akan tertarik ke dalam lapisan etil asetat

Partisi asam tartat-etil asetat (1:1)

Lapisan etil asetatLapisan asam tartat( alkaloid basa lemah dan netral)(alkaloida basa kuat)DibasakanAlkaloida dalam bentuk garam akan dibasakan kembali dan akan membentuk alkaloid basa berkekuatan sedang.

+ NH4OH,Partisi etil asetat

Lapisan etil asetatlapisan air-basa(alkaloida basa kekuatan sedang)+ kloroformKloroformDigunakan pelarut yang memiliki tingkat kebasaan lebih tinggi, yaitu kloroform, sehingga alkaloid basa kuat akan tertarik kedalam kloroform

(alkaloid basa kuat/alkaloid kuartener)

Lapisan etil asetat I, etil asetat II dan kloroform yang mengandung alkaloid, masing-masing diuji dengan KLTUji KCVI. n hexaneII. n hexane :etil asetatIII. etil asetat : etanolIV. etanol

Ditampung hasil KCVCek kembali dengan KLT n hexane:etil asetat

Misal terdapat pola yang mirip tiap fraksi yang dikira mengandung alkaloid, maka digabungkan fraksi tersebutKromatrografi kolomDitampung fraksi

Terbentuk kristaltidak terbentuk kristalKromatografi kolomN hexane:etil asetat Tampung fraksiTerbentuk kristal

Pemurnian (Rekristalisasi)

Identifikasi senyawa alkaloid dengan UV, IR, MS dan NMRSkrining senyawa alkaloid:Digunakan pelarut kloroform-amoniak:Kloroform 1L + amoniak pekat 3 tetes, dikocok. Akan terbentuk lapisan, diambil (campuran kloroform-amoniak).

Bahan tanaman (daun)DigerusAlkaloida pada tanaman, umumnya dalam bentuk garam, sehingga akan dibasakan dengan amoniak, kemudian alkaloid dalam bentuk basa akan tertarik kedalam lapisan kloroform.

+ kloroform-amoniak

Lapisan kloroform(alkaloida basa)

+ dragendrof+ asam sulfat

Endapan jinggaterbentuk 2 lapisan (atas: air, bawah: CHCl3)+ alkaloidAlkaloida basa bereaksi dengan asam sulfat dan membentuk garam, alkaloida bentuk garam akan larut kedalam air.

Lapisan air (alkaloida bentuk garam)+ MayerEndapan putih+ alkaloid

METODE PEMISAHAN FLAVONOIDBahan tanamanDikeringkan, diserbuk,Ekstraksi dengan metanol ekstrak metanoldiuapkanekstrak kental metanol+ air panas (melarutkan)Ekstraksi dengan n hexane

Ekstrak n hexaneekstrak airDiuji dengan KLT+ etil asetatPlat disemprot sitroborat Dipanaskan 105 C, 2 menitekstrak etil asetatektrak airDilihat dibawah sinar UVuji KLT uji KLTFluoresensi, + flavonoid

Fluoresensi, + flavonoid

Uji KCVI. n hexne 100%II. n hexane:etil asetat (1:1)III. etil asetat 100%IV. etil asetat:metanol

Ditampung hasil KCVCek kembali dengan KLTN hexane:etil asetat (7:3)Plat disemprot sitroboratMisal terdapat pola yang mirip tiap fraksi yang dikira mengandung flavonoid, maka digabungkan fraksi tersebutKromatrografi kolomDitampung fraksi

Terbentuk kristaltidak terbentuk kristalKromatografi kolomn hexane:etil asetat (1:9)Tampung fraksiTerbentuk kristal

Pemurnian (Rekristalisasi)

Identifikasii senyawa flavonoid dengan UV, IR, MS, NMRSkrining senyawa flavonoidBahan tanamanDirebus, + logam MgUntuk senyawa flavonoid yang mempunyai gugus benzylpiron, penambahan logam Mg dan HCl akan menyebabkan resonansi di siklik tengah yang mirip dengan senyawa sianidin, dengan penambahan alkohol, akan terbentuk warna merah pada lapisan alkohol.

+ HCl pekat, + alkohol

Lapisan alkohol terbentuk warna merah+ flavonoid

METODE PEMISAHAN LIGNANBahan tanamanDikeringkan, diserbuk,Ekstraksi dengan metanol 80%ekstrak metanoldiuapkanekstrak kental metanolEkstraksi cair-cairAir : DCM (1:1) dicorong pisahKocok, terbentuk 2 lapisan

Fraksi DCM Fraksi airLignan dicek dengan KLT(lignan glikosida)Plat disemprot H2SO4 2%hidrolisis HCl, Dipanaskan 105 C, 2 menitdipanaskanDilihat dibawah sinar UV ekstraksi cair-cair+ DCM

+ lignan lapisan DCM lapisan airDiuapkan DCM(lignan aglikon) uji KLTEkstrak kental DCM uji KLT Uji KCVI. n hexne : DCM (1:1)II. n hexne : DCM (4:6)III. n hexne : DCM (3:7)IV. DCMV. DCM : etanol (9:1)

Ditampung hasil KCVCek kembali dengan KLTEluen DCM:etanol (93:7)Misal terdapat pola yang mirip tiap fraksi yang dikira mengandung lignan, maka digabungkan fraksi tersebutCek KLT kembali, Kromatrografi kolomDitampung fraksi

Terbentuk kristaltidak terbentuk kristal Kromatografi kolom DCM:etanol (97:7)Tampung fraksiDiambil perwakilan untukCek KLTTerbentuk kristal

Pemurnian (Rekristalisasi)

Identifikasi senyawa lignan dengan UV, IR, MS, NMRUmumnya akan menggunakan GC MS, dimana akan muncul fragmen-fragmen yang menunjukkan angka yang dapat dibandingkan dengan struktur aromatik utama dari senyawa lignan.

Skrining senyawa lignanSkrining senyawa lignan tidak dapat dideteksi secara sfesifik, umumnya menggunakan asam sulfat dalam etanol, diikuti dengan pemanasan 105 C selama 2 menit, senyawa lignan akan memberikan berbagai macam warna.Senyawa lignan dapat diskrining menggunakan GC MS, GC MS akan memunculkan fragmen-fragmen yang akan menggambarkan struktur aromatik dari senyawa lignan.

METODE PEMISAHAN SENYAWA ALKALOID, FLAVONOID DAN LIGNAN PADA SUATU TANAMANBahan tanamanDikeringkan, diserbukEkstraksi dengan n hexane

Ekstrak n hexaneAmpasSkrining fitokimiaUji KLT, jika + dilakukan partisi cair-cair Ekstraksi etil asetat/DCM

Ekstrak etil asetatAmpasSkrining fitokimiaUji KLT, jika + dilakukan partisi cair-cair Ekstraksi metanol

Ekstrak metanolAmpasSkrining fitokimia Ekstraksi butanolUji KLT, + dilakukan partisi cair-cair Diuapkan Ekstrak kental metanolDipartisi dengan n hexane Ekstrak butanol Ampas Skrining fitokimia Uji KLT, jika + dilakukan partisi cair-cair Fraksi n hexanaeAmpasPartisi etil asetat

Fraksi etil asetatAmpasPartisi butanolSetiap ekstrak yang didapatkan dengan berbagai pelarut, dilakukan skrining fitokimia atau uji KLT untuk mengecek apakah didalam ekstrak terdapat senyawa alkoloid, flavonoid ataupun lignan.Ekstrak yang positif mengandung senyawa alkaloid, flavonoid atau lignan, dilakukan partisi cair-cair .

Fraksi butanolAmpas

Fraksi-fraksi yang didapatkanUji KLT, jika positif dilanjutkan dengan uji KCV/ kromatografi kolomEluen yang digunakan untuk Kromatografi kolomdimulai dari pelarut non polar-polar dengan berbagai perbandingan.I. n hexaneII. n hexane : etil asetatIII. etil asetat : metanolIV. metanol : butanolV. butanol

Ditampung hasil kromatografi kolomDi uji KLT kembali, spot noda yang mirip digabungkan dengan anggapan bahwa spot noda yang mirip merupakan senyawa yang sama, lalu di kromatografi kembali

Terbentuk kristaltidak terbentuk kristal Kromatografi kolomTampung fraksi Diambil perwakilan untuk cek KLTTerbentuk kristal

Pemurnian (Rekristalisasi)

Identifikasi senyawa alkaloid, flavonoid dan lignan dengan UV, IR, MS, NMR