ppt pemisahan dan pemurnian zat cair

12
Oleh: Kelompok 1 1.Nur Muliyana 2.Husain djibu 3.Muh. Ilyas nusi 4.Suharmin 5.Murniati 6.Febriana mangkaha 7.Desry Marpan 8.Siti Nurjanah MODUL I PEMISAHAN DAN PEMURNIAN ZAT CAIR: Destilasi dan TitikDidih

Upload: suharmin

Post on 15-Sep-2015

375 views

Category:

Documents


18 download

DESCRIPTION

tujuan dan prosedur dll

TRANSCRIPT

PEMISAHAN DAN PEMURNIAN ZAT CAIR

Oleh: Kelompok 1Nur MuliyanaHusain djibuMuh. Ilyas nusiSuharminMurniatiFebriana mangkahaDesry MarpanSiti Nurjanah

MODUL IPEMISAHAN DAN PEMURNIAN ZAT CAIR: Destilasi dan TitikDidih

Tujuan Percobaan Prinsip destilasiMengkalibrasi termometer Merangkai peralatan destilasi Melakukan destilasi untuk pemisahan dan pemurnian1. PRINSIP DESTILASIPemisahan dengan cara destilasi yang didasarkan pada perbedaan titik didih cairan pada tekanan tertentu.. Destilasi atau penyulingan adalah suatu metode pemisahan bahan kimia berdasarkan perbedaan kecepatan atau kemudahan menguap (volatilitas) bahan. Dalam penyulingan, campuran zat dididihkan hingga menguap, dan uap ini kemudian didinginkan kembali ke dalam bentuk cairan. Zat yang memiliki titik didih lebih rendah akan menguap lebih dulu. Jadi ada perbedaan komposisi antara fase cair dan fase uap, dan hal ini merupakan syarat utama supaya pemisahan dengan distilasi dapat dilakukan. Sebagai contoh pemisahan alkohol dan air. Dimana alkohol menguap terlebih dahulu karena titik didihnya lebih rendah dibandingkan air2. Mengkalibrasi termometerPada percobaan kalibrasi termomometer berguna untuk memperoleh skala dalam thermometer itu layak atau tidak . Pada percobaan ini kami menggunakan es untuk mengkalibrasi termometer. Jika pembacaan skala berada dalam trayek 1C di bawah atau di atas 0C,maka termometer layak pakai , jika pembacaanya melebihi trayek tersebut, berarti termometer dalam keadaan tidak layak pakai. Kalibrasi thermometer berfungsi untuk memverifikasi, artinya mengetahui apakah thermometer sesuai atau tidak dengan standar. Deviasi yang diijinkan pada termometer minimum/maksimum dari termometer terkalibrasi, tidak boleh lebih dari 2,00C, deviasi dari termometer biasa (normal) tidak boleh lebih dari 10oC, jika tidak ada nilai-nilai lainnya yang disimpan pada buku peralatan. Pada percobaan ini, didapatkan suhu thermometer saat dikalibrasi yaitu 2,00C. sehingga thermometer masih layak digunakan karena masih memenuhi standar deviasi.

3. Merangkai peralatan destilasi

Gambar di atas merupakan alat destilasi atau destilator. Yang terdiri dari, pemanas, kondensor, dan labu penampung destilat. Thermometer biasanya digunakan untuk mengukur suhu uap zat cair yang didestilasi selama proses destilasi berlangsung.Labu didih berfungsi sebagai tempat suatu campuran zat cair yang akan didestilasi. Steel head berfungsi sebagai penyalur uap atau gas yang akan masuk kealat pendingin (kondensor) dan biasa labu destilasi dengan leher yang berfungsi sebagai steel head.4. Kondensor memiliki 2 celah, yaitu celah masuk dan celah keluar yang berfungsi untuk aliran uap hasil reaksi dan untuk aliran air keran.5. Penampung destilat bisa berupa Erlenmeyer, labu ataupun tabung reaksi tergantung pemakainya6. Pemanasnya bisa menggunakan penangas ataupun mantel listrik yang biasa sudah terpasang pada destilator.7. Statif dan klem beserta alasnya yang berfungsi untuk menahan labu alas bulat dan kondensor agar tidak goyang ataupun jatuh.

4. Melakukan Destilasi Untuk Pemisahan dan PemurnianPraktikum ini menggunakan proses pemisahan dan pemurnian senyawa organik dari suatu campuran dengan destilasi sederhana, zat-zat yang ingin dipisahkan memiliki perbedaan titik didih yang besar. Percobaan ini akan dipisahkan campuran yang terdiri dari air dan methanol (1:1) 40 mL. Titik didih air adalah 100 oC, sedangkan metanol memilki titik didih 64,5 oC, karena kedua zat tersebut memiliki perbedaan titik didih yang cukup besar, maka destilasi yang digunakan adalah destilasi sederhana.Pada proses pemanasan dalam pemurnian dan pemisahan ini digunakan batu didih. Fungsi penambahan batu didih ada 2 yaitu : untuk meratakan panas sehingga panas menjadi homogen pada seluruh bagian larutan dan untuk menghindari titik lewat didih. Pori-pori dalam batu didih akan memnbantu penangkapan udara pada larutan dan melepaskannya ke permukaan larutan.Ketika temperatur berada di sekitar 60-65 oC, yakni mendekati titik didih metanol, temperatur tersebut dijaga agar tetap berada pada titik didih metanol. Pada percobaan ini, destilat menetes pertama kali pada suhu 650C. Hal ini menunjukkan bahwa pada temperatur 65 oC ini, tekanan uap metanol sama dengan tekanan atmosfer, sehingga metanol akan menguap sedangkan air akan tetap berada pada labu destilasi karena pada temperatur tersebut belum mencapai titik didih air. Titik didih methanol adalah 64,5oC, hal ini tidak jauh beda dengan hasil yang diperoleh pada praktikum, sehingga larutan yang diperoleh memang methanol. Karena methanol menguap lebih dulu, akibatnya air akan tetap berada pada fasa cair dan tidak ikut menguap bersama metanol. Hal ini karena tekanan uap air belum mencapai tekanan atmosfer. Destilat pertama menetes pada suhu 65oC, itu menunjukkan suhu titik didih dari methanol. Destilat yang diperoleh pada Suhu 65oC-75oC volumenya 10 mL, pada suhu 76oC-85oC volumenya 7 mL dan pada suhu 86oC-90oC volumenya 3 mL. Berdasarkan data tersebut, maka titik didih methanol yang memiliki rentang dari 65oC-90oC, diatas suhu tersebut adalah titik didih dari air.TERIMAKASIH ATAS PERHATIANNYA.....!!!!SEMOGA BERMANFAAT