meningkatkan gizi pada ibu hamil

22
MENINGKATKAN GIZI PADA IBU HAMIL MAKALAH oleh: Kelompok 1 Inthoriqotul Khoiriah (152310101217) Aisyah Imaniar (152310101225) Yuliana (152310101267) Efi Kusdian (152310101308) Rodiyatul Fitriyah (152310101217) PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN 1 | Page

Upload: inthoriqotul-koiriah

Post on 02-Feb-2016

31 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

pentingnya meningkatkan

TRANSCRIPT

Page 1: Meningkatkan Gizi Pada Ibu Hamil

MENINGKATKAN

GIZI PADA IBU HAMIL

MAKALAH

oleh:

Kelompok 1

Inthoriqotul Khoiriah (152310101217)

Aisyah Imaniar (152310101225)

Yuliana (152310101267)

Efi Kusdian (152310101308)

Rodiyatul Fitriyah (152310101217)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS JEMBER

2015

1 | P a g e

Page 2: Meningkatkan Gizi Pada Ibu Hamil

PRAKATA

Puji syukur kehadirat Allah SWT. Atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga kami sebagai penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Gizi Buruk Pada Ibu Hamil” tepat pada waktunya. Makalah ini disusun untuk melengkapi serta memenuhi tugas kelompok mata kuliah yang telah diberikan oleh dosen pengajar Bahasa Indonesia.

Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat tantangan dan hambatan akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Oleh karena itu, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini, semoga bantuannya mendapat balasan yang setimpal dari Tuham Yang Maha Esa.

Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaaan baik dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik dan saran dari pembaca sangat kami harapkan sebagai penulis untuk penyempurnaan makalah yang selanjutnya.

Akhir kata dari kami semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita sekalian tentang pentingnya gizi pada ibu hamil.

Jember, 5 November 2015

Penulis

2 | P a g e

Page 3: Meningkatkan Gizi Pada Ibu Hamil

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL

PRAKATA.......................................................................................................... i

DAFTAR ISI....................................................................................................... ii

BAB 1 PENDAHULUAN.................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang.................................................................................. 11.2 Rumusan Masalah............................................................................ 21.3 Tujuan............................................................................................... 21.4 Manfaat............................................................................................ 2

BAB 2 PEMBAHASAN................................................................................... 3

2.1 Pengertian Kehamilan..................................................................... 32.2 Pengertian Gizi................................................................................ 42.3 Gizi Seimbang Untuk Ibu Hamil..................................................... 52.4 Kekurangan Gizi Pada Ibu Hamil.................................................... 62.5 Penilaian Status Gizi........................................................................ 82.6 Faktor Yang Mempengaruhi Status Gizi......................................... 9

BAB 3 PENUTUP............................................................................................. 11

3.1 Kesimpulan...................................................................................... 11

3.2 Saran................................................................................................ 11

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 12

3 | P a g e

Page 4: Meningkatkan Gizi Pada Ibu Hamil

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pembangunan kesehatan di Indonesia saat ini belum menunjukkan hasil yang menggembirakan. Indikator derajat kesehatan yang di capai bangsa Indonesia jika di bandingkan dengan bangsa lain di dunia sangat jauh berbeda. Tingginya angka kekurangan gizi pada ibu hamil dan kandungannya sangat tinggi di Indonesia.

Masa kehamilan merupakan masa dimana seorang wanita memerlukan berbagai gizi yang lebih banyak dari pada yang diperlukan pada keadaan normal. Gizi sangat berpengaruh pada kesehatan ibu hamil dan bayinya. Banyak sekali masalah yang di timbulkan pada ibu hamil dan kandungannya kerena kekurangan gizi, bahkan bertambah tingginya angka kematian bayi karena masalah tersebut.

Selama kehamilan, ibu akan mengalami penambahan berat badan sekitar 10-12 kg, dimana pada trimester I kurang dari 1 kg, trimester II sekitar 3 kg, dan trimester III sekitar 6 kg. Ibu hamil yang memiliki berat badan normal kemungkinan tidak memiliki masalah dalam konsumsi makan setiap hari, namun penambahan berat badannya harus tetap dipantau agar selama hamil tidak memiliki komplikasi.

Jika ibu hamil tidak mendapat gizi yang cukup selama hamil, maka bayi yang dikandungnya akan kekurangan gizi. Meski sudah cukup bulan, bayi tersebut lahirnya BBLR (berat bayi lahir rendah). Saat menyusui juga akan kekurangan ASI. Ibu hamil dianjurkan mengkonsumsi protein sekitar 2-2,5 gram/kg. Untuk pertumbuhan maupun aktivitas janin memerlukan makanan yang disalurkan melalui plasenta, untuk ibu hamil harus mendapat gizi yang cukup untuk diri dan janinnya.

Oleh karena itu kita perlu memperhatikan gizi pada ibu hamil agar pertumbuhan pada kandungan ibu hamil lancar, bayi yang di lahirkan sehat dan berat bayi normal.

4 | P a g e

Page 5: Meningkatkan Gizi Pada Ibu Hamil

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian kehamilan dan gizi?

2. Bagaimana gizi yang seimbang untuk ibu hamil?

3. Bagaimana dampak kekurangan gizi pada ibu hamil?

4. Bagaimana faktor yang mempengaruhi status gizi ibu saat hamil?

1.3 Tujuan

1. Mengetahui dan memahami tentang kehamilan dan gizi

2. Mengetahui gizi yang dibutuhkan oleh ibu hamil

3. Mengetahui dampak kekurangan gizi pada ibu hamil

4. Mengetahui apa saja faktor yang mempengaruhi status gizi ibu saat hamil

1.4 Manfaat

1. Bisa menambah pengetahuan baru tentang gizi pada ibu hamil dan dampak yang ditimbulkan apabila seorang ibu hamil kekurangan gizi.

2. Bisa menambah pengetahuan tentang kehamilan dan mengetahui kebutuhan gizi apa saja yang dibutuhkan oleh ibu hamil.

BAB 2. PEMBAHASAN

5 | P a g e

Page 6: Meningkatkan Gizi Pada Ibu Hamil

2.1 Pengertian Kehamilan

Kehamilan adalah masa dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin lamanya adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir (Saifuddin,2006 ). Kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangan janin intra uteri mulai sejak konsepsi dan berakhir sampai permulaan persalinan (manuaba,2008). Kehamilan merupakan prose syang diawali dengan adanya pembuahan (konsepsi), masa pembentukan bayi (Monika2009).

Menurut Rustam (2005), Kehamilan memiliki Tanda-tanda sebagai berikut:

1. Tanda pasti (tanda positif) Gerakan janin dapat dilihat atau dirasa atau diraba, juga bagian-

bagian janin. Denyut jantung janin: didengar dengan stetoskop-monoral

laennec, dicatat dan didengar dengan alat Doppler, dicatat dengan feto-elektrokardiogram, dilihat pada ultrasonografi, terlihat tulang-tulang janin dalam foto-rontgen.

2. Tanda-tanda presumtif Amenore (tidak dapat haid). Mual dan muntah. Mengidam. Pingsan. Tidak ada selera makan. Payudara membesar, tegang. Sering kencing. Konstipasi.

3. Tanda-tanda mungkin Perut membesar. Uterus membesar terjadi perubahan dalam bentuk, konsistensi dari

rahim.

6 | P a g e

Page 7: Meningkatkan Gizi Pada Ibu Hamil

Tanda Hegar, yaitu pembuluh darah dalam cervix bertambah dan karena terjadinyaoedema dari cervix, sehingga cervix menjadi lunak.

Tanda Chadwick, yaitu pembuluh darah dinding vaginabertambah hingga warna selaput lendirnya biru.

Tanda Piscaseek, yaiutu pertumbuhan uterus tidak rata, uterus lebih cepat tumbuh di daerah implantasi dan di daerah insersi plasenta.

Tanda Ballottment, yaitu teraba benjolan keras.

2.2 Pengertian Gizi

Gizi adalah makanan yang dapat memenuhi kesehatan. Zat gizi adalah unsur yang terdapat pada makanan dan dapat mempengaruhi kesehatan gizi suatu proses organisme menggunakan makanan yang di konsumsi secara normal melalui proses digesti, absorpsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme, dan pengeluaran zat-zat yang tidak dapat digunakan untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dari organ-organ serta menghasilkan energi.

Namun ada pendapat lain, gizi adalah zat-zat yang diperlukan yang berasal dari makanan.

a. MakananMakanan adalah bahan selain obat yang mengandung zat-zat gizi dan atau unsur-unsur atau ikatan kimia yang dapat diubah menjadi zat gizi oleh tubuh, yang berguna bila dimasukkan ke dalam tubuh.

b. Keadaan giziKeadaaan akibat dari keseimbangna antara konsumsi dan penyerapan zat gizi dan penggunaaan zat-zat gizi terebut atau keadaan fisiologi akibat tersedianya zat gizi dalam seluler tubuh.

c. Status gizi Ekspresi dari keadaan seimbang dalam bentuk variabel tertentu atau perwujudan tertentu atau perwujudan dari nutriture dalam bentuk variabel tertentu,

d. Malnutrition Keadaan patologis akibat kekurangan atau kelebihan secara relatif maupun absolud satu atau lebih zat gizi.

7 | P a g e

Page 8: Meningkatkan Gizi Pada Ibu Hamil

Ada 4 bentuk malnutrisi: Under Nutrition Spesific Deficiency Over Nutrition Imbalance

e. Kurang energi proteinKurang energi protein adalah seseorang yang kurang gizi yang disebabkan oleh rendahnya konsumsi energi dan protein dalam makanan sehari-hari dan atau gangguan penyekit tertentu.

2.3 Gizi Seimbang Untuk Ibu Hamil

Masa kehamilan merupakan masa yang sangat menentukan kualitas sumber daya manusia masa depan, karena tumbuh kembang anak sangat ditentukan kondisinya di masa janin dalam kandungan. Dengan demikian jika keadaan kesehatan dan status gizi ibu hamil baik, maka janin yang dikandungnya akan baik juga dan keselamatan ibu sewaktu melahirkan akan terjamin. Sebaliknya jika keadaan kesehatan dan stats gizi ibu hamil kurang baik maka akan dapat berakibat janin lahir mati (prenataldeath) dan bayi lahir dengan berat badan kurang dari normal (low birth weight) yang dikenal dengan istilah berat badan lahir rendah.

Kehamilan menyebabkan meningkatnya metabolisme energi, karena itu kebutuhan energi dan zat gizi lainnya meningkat selama kehamilan. Peningkatan energi dan zat gizi tersebut di perlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan janin, pertambahan besarnya organ kandungan, perubahan komposisi dan metabolisme tubuh ibu. Sehingga kekurangan zat gizi tertentu yang diperlukan saat hamil dapat menyebabkan janin tumbuh tidak sempurna. Bagi ibu hamil, pada dasarnya semua zat gizi memerlukan tambahan, namun yang seringkali menjadi kekurangan adalah energi protein dan beberapa mineral seperti zat besi dan kalsium. Kebutuhan energi untukkehamilan yang normal perlu tambahan kira-kira 80.000 kalori selama masa kurang lebih280 hari. Hal ini berarti perlu tambahan ekstra sebanyak kurang lebih 300 kalori setiap hari selama hamil (Nasution, 1988).

Saat hamil seorang wanita memerlukan asupan gizi lebih banyak mengingat selain kebutuhan gizi tubuh, waita hamil harus memberikan nutrisi untuk sang janin. Untuk menjaga kondisi tubuh tetap sehat dan buah hati

8 | P a g e

Page 9: Meningkatkan Gizi Pada Ibu Hamil

berkembang normal wanita hamil harus memiliki pola hidup yang sehat. Karenanya wanita hamil memerlukan angka kecukupan gizi atau AKG yang lebih tinggi dibandigkan wanita yang sedang tidak hamil. Kekurangan gizi selama kehamilan bisa menyebabkan anemia gizi, bayi terlahir dengan berat badan rendah, bahkan dapat menyebabkan bayi lahir cacat. Maka dari itu ibu hamil perlu meningkatkan gizinya dengan cara menyusun makan sehari yang terdiri dari campuran ketiga kelompok bahan makanan. Dari tiap kelompok dipilih satu atau lebih jenis bahan makanan. Bahan makan yang terdapat dalam tiap kelompok bahan makan sebagai berikut:

1. Sumber energi atau tenaga: padi-padian, tepung, umbi-umbian, sagu dan pisang.

2. Sumber zat pengatur: sayur-sayuran dan buah-buahan3. Sumber zat pembangun: ikan, daging, telur, susu, kacang-kacangan,

tempe, tahu dan oncom.

Tujuan penataan gizi pada ibu hamil adalah menyiapkan:

1. Cukup kalori, protein bernilai biologi tinggi,vitamin, mineral dan cairan untuk memenuhi kebutuhan zat gizi ibu, janin serta plasenta.

2. Makanan padat kalori dapat membentuk lebih banyak jaringan tubuhbukan lemak

3. Cukup kalori dan zat gizi untuk memenuhi pertambahan berat baku selama hamil

4. Peencanaan perawatan gizi yang memungkinkan ibu hamil 5. Peraatan gizi yang dapt menghilangkan reaksi yang tidak diinginkan.

2.4 Dampak Kekurangan Gizi pada Ibu Hamil

Status gizi iu sebelum dan selama hamil dapat mempengaruhi pertumbuhan janin yang sedang dikandung. Bila status gizi ibu normal pada masa sebelum dan selama hamil kemungkinan besar akan melahirkan bayi yang sehat, cukup bulan dengan berat badan normal. Dengan kata lain kualitas bayi yang dilahirkan sangat tergantung pada keadaan gizi ibu sebelum dan selama hamil.

Salah satu cara untuk menilai kualitas bayi dengan cara adalah dengan mengukur berat bayi pada saat lahir. Seorang ibu hamil akan melahirkan bayi

9 | P a g e

Page 10: Meningkatkan Gizi Pada Ibu Hamil

yang sehat bila tingkat kesehatan dan gizinya berada pada kondisi yang baik. Namun pada sampai saat ini masih banyak ibu hamil yang mengalami maalah gizi khusunya gizi kurang seperti kurang energi kronis (KEK) dan anemia gizi. Hasil SKRT 1995 menunjukkan bahwa 41% ibu hamil menderita KEK dan 51% yang menderita anemia mempunyai kecenderungan melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR).

Ibu hamil yang menderita KEK dan anemia memiliki resiko kesakitan yang lebih besar terutama pada trimester III kehamilan dibandingkan dengan ibu hamil normal akibatnya mereka mempunyai resiko yang lebih besar unutk melahirkan bayi dengan BBLR, kematian saat persalinan, pendarahan, pasca persalinan yang sulit karena lemah dan mudah mengalami ganguan kesehatan. Bayi yang dilahirkan dengan BBLR umumnya kurang mampu meredam tekanan lingkungan yang baru, sehingga dapat berakibat pada terhambatnya pertumbuhan dan perkembangan, bahkan dapat menggangu kelangsungan hidupnya.

Selain itu juga akan menigkatkan resiko kesakitan dan kematian bayi karena rentan terhadap infeksi saluran pernafasan bagian bawah, gangguan belajar, masalah perilaku, dan lain sebagainya. Bila ibu mengalami kekurangan gizi selama hamil akan menimbulkan masalah, baik pada ibu maupun janin, seperti diuraikan berikut ini.

1. Terhadap ibu, gizi kurang pada ibu hamil dapat menyebabkan resiko dan komplikasi pada ibu antara lain: anemia, pendarahan, berat badan ibu tidak bertambah secara normal, dan terkena penyakit infeksi.

2. Terhadap persalinan, pengaruh gizi kurang terhadap proses persalinan dapat mengakibatkan persalinan sulit dan lama, persalinan sebelum waktunya (premature), pendarahan setelah persalinan, serta persalinan dengan operasi cenderung meningkat.

3. Terhadap janin, kekurangan gizi pada ibu hamil dapat memepengaruhi proses pertumbuhan janin dan dapat menimbulkan keguguran, abortus, bayi lahir mati, kematian neonatal, cacat bawaan, anemia pada bayi, bayi mati dalam kandungan, lahir dengan berat badan lahir rendah.

Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk mengetahui status gizi ibu hamil antara lain memantau pertambahan berat badan selama hamil, mengukur lingkar lengan atas dan mengukur kadar Hb. Pertambahan berat badan selama hamil sekitar 10-12 kg, di mana pada

10 | P a g e

Page 11: Meningkatkan Gizi Pada Ibu Hamil

trimester I pertambahna kurang dari 1 kg, trimester II sekitar 3 kg dan trimester III sekitar 6 kg. Pertambahan berat badan ini juga sekaligus bertujuan memantau pertumbuhan janin.

Gizi yang baik diperlukan seorang ibu hamil agar pertumbuhan janin tidak mengalami hambatan dan selanjutnya akan melahirkan bayi dengan bert normal. Dengan kondisi kesehatan yang baik, sistem reproduksi normal, tidak menderita sakit dan tidak ada ganguan gizi pada masa prahamil maupun hamil.ibu dengan kondisi kurang gizi kronis pada masa hamil sering melahirkan bayi BBLR , vitalitas yang rendah dan kematian yang tinggi terlebih lagi bila ibu menderita anemia.

2.5 Penilaian Status Gizi

Penilaian status gizi ibu hamil meliputi evaluasi terhadap faktor resiko, diet, pengukuran antropromentik dan biokimiawi. Penilaian tentang asupan pangan dapat diperoleh melalui ingatan 24 jam atau metode lainnya. Faktor resiko diet dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu resiko selama hamil dan resiko selama perawatan (antenatal). Berikut ini resikonya:

a. Usia di bawah 18 tahunb. Keluarga prasejahterac. Food fadismd. Perokok berat e. Pecandu obat dan alkoholf. Berat <80% atau >120% beat bakug. Terlalu sering hamil: >8 kali dengan sela waktu <1 tahunh. Riwayat obstetrik buruk: pernah melahirkan anak matii. Tengah menjalani terapi gizi untuk penyakit sistemik

Sementara itu, pertambahan berat tidak adekuat (<1 kg/bulan), pertambahan berat berlebihan (>1 kg/minggu), Hb <11 gr (terendah 9,5 gr) dan Ht <33 (terendah 30) termasuk ke dalam resiko kedua. Resiko lain yang tidak langsung berkaitan dengan gizi adalah:

1. Tinggi badan <150 cm2. Tungkai terkena polio3. Hemoglobin <8,5 mg%4. Tekanan darah >140/90 mm Hg, edema, dan albuminuria >2+

5. Presentasi bokong

11 | P a g e

Page 12: Meningkatkan Gizi Pada Ibu Hamil

6. Janin kembar7. Pendarahan vagina 8. Malaria endemik

2.6 Faktor Yang Mempengaruhi Status Gizi

Berat badan bayi baru lahir ditentukan oleh (di samping faktor genetis) status gizi janin. Status gizi janin ditentukan antara lain oleh status gizi ibu waktu melahirkan dan keadaan ini dipengaruhi pula oleh status gizi ibu pada waktu konsepsi. Status gizi ibu sewaktu konsepsi dipengaruhi oleh:

1. Kedaan sosial dan ekonomi ibu sebelum hamil2. Keadaan kesehatan dan gizi ibu3. Jarak kelahiran jika yang dikandung bukan anak pertama4. Paritas5. Usia kehamilan pertama

Status gizi ibu pada waktu melahirkan ditentukan berdasarkan keadaan kesehatan dan status gizi waktu konsepsi juga berdasarkan:

a. Keadaan sosial dan ekonomi waktu hamil b. Derajat pekerjaan fisikc. Asupan pangand. Pernah tidaknya terjangkit penyakit infeksi

Usia diperlukan untuk menentukan besaran kalori serat zat gizi yang akan diberikan. Status ekonomi, terlebih jiak yang bersangkutan hidup di bawah garis kemiskinan (keluarga prasejahtera), berguna untuk pemastian apakan ibu berkemampuan membeli dan memilih makanan yang bernilai gizi tinggi. Manfaat riwayat obstetri ialah membantu menentukan besaran kebutuhan akan zat fgizi karena terlalu sering dapat menguras cadangan zat gizi tubuh.

Riwayat kesehatan dan penggunaan obat membantu dokter dalam penyiapan gizi khusus. Wanita berpenyakit kronis memerlukan bukan hanya zat gizi untuk mengatasi penyakitnya, tetapai juga untuk kehamilan yang sedang ia jalani. Di sampaing itu, obat tertentu termasuk alkohol yang biasa diresepkan untuk meredakan penyakit kronis ini tidak sedikit yang “berinteraksi” dengan zat gizi. Kecukupan zat gizi selama hamil baru dapat

12 | P a g e

Page 13: Meningkatkan Gizi Pada Ibu Hamil

dipantau melalui parameter keadaan kesehatan ibu dan berat lahir janin. Meskipun baku penilaian staus gizi wanita yang tidak hamil tidak hamil tidak dapat diaplikasikan pada ibu hamil, perubahan fisiologi selama hamil dapat digunakan sebagai petunjuk. Berat badan rendah sebelum konsepsi, serta pertambahan berat yang tidak adekuat merupakan penilaian langsung yang dapat digunakan untuk memperkirakan laju pertumbuhan janin. Berat lahir berkoeelasi positif dengan pertambahan berat total selama hamil.

Pemeriksaan antropometris yang biasa dilakukan ialah pertambahn berat, pengukuran tinggi, penentuan berat ideal, dan pola pertambahan berat. Berat pada kunjungna pertama ditimbang, sementara berat sebelumnya jangan terlewat untuk ditanyakan. Berat sebelum hamil berguna unutk penentuan prognosis serta keputusan perlu tidaknya dilakukan terapi gizi secara intensif. Status gizi buruk ditandai oleh berat sebelum hamil 10% di bawah atau 20 % di atas berat ideal. Berat kini diperlukan untuk menentukan pola pertambahan berat.

BAB 3. PENUTUP

13 | P a g e

Page 14: Meningkatkan Gizi Pada Ibu Hamil

3.1 Kesimpulan

Dari makalah dan hasil diskusi ini dapat disimpulkan bahwa pemenuhan kebutuhan gizi pada ibu hamil dan tumbuh kembang anak sangat ditentukan kondisinya di masa janin dalam kandungan. Dengan demikian jika keadaan kesehatan dan status gizi ibu hamil baik, maka janin yang dikandungnya akan baik juga dan keselamatan ibu sewaktu melahirkan akan terjamin.

Kualitas bayi yang dilahirkan sangat tergantung pada keadaan gizi ibu sebelum dan selama hamil. Salah satu cara untuk menilai kualitas bayi dengan cara adalah dengan mengukur berat bayi pada saat lahir. Seorang ibu hamil akan melahirkan bayi yang sehat bila tingkat kesehatan dan gizinya berada pada kondisi yang baik. Status gizi janin ditentukan antara lain oleh status gizi ibu waktu melahirkan dan keadaan ini dipengaruhi pula oleh status gizi ibu pada waktu konsepsi.

3.2 Saran

Kami harap dari apa yang kami sampaikan ibu hamil dapat lebih memperhatikan gizinya dari yang terkecil. Untuk ibu hamil sebaiknya melakukan check up rutin kepada ibu hamil agar ibu dan bayi yang dikandung sehat. Perawat sebaiknya melakukan penyuluhan tentang gizi yang diperlukan oleh ibu hamil.

DAFTAR PUSTAKA

14 | P a g e

Page 15: Meningkatkan Gizi Pada Ibu Hamil

Perpustakaan Nasional:Katalog Dalam Terbitan (KDT). 2009. Gizi Dalam Daur Kehidupan: Buku Ajar Ilmu Gizi edisi 2. Jakarta : EGC

Waryana. 2010. Gizi Reproduksi. Yogyakarta : Pustaka Rihama

http://www.g-excess.com/pengertian-kehamilan-dan-tanda-tanda-kehamilan.html (diakses 3 November 2015)

15 | P a g e