melaksanakan tindakan disiplin pekerja

29
MELAKSANAKAN TINDAKAN DISIPLIN PEKERJA N.784000.040.02

Upload: iman-adji

Post on 15-Jul-2016

134 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

Tindakan disiplin

TRANSCRIPT

Page 1: Melaksanakan Tindakan Disiplin Pekerja

MELAKSANAKAN TINDAKAN DISIPLIN PEKERJAN.784000.040.02

Page 2: Melaksanakan Tindakan Disiplin Pekerja

LATAR BELAKANG

Page 3: Melaksanakan Tindakan Disiplin Pekerja

PENGERTIAN DISIPLIN KERJA Menurut Husin (2000:95) disiplin kerja adalah

pegawai patuh dan taat melaksanakan peraturan kerja yang berupa lisan maupun tulisan dari kelompok maupun organisasi

Menurut Veitzzal Rivai (2004:44) disiplin kerja adalah suatu alat yang digunakan para manajer untuk mengubah suatu perilaku serta sebagai suatu upaya untuk meningkatkan kesadaran dan kesediaan seseorang mentaati semua peraturan perusahaan dan norma – norma sosial yang berlakuSuatu alat yang mengubah suatu perilaku

seseorang yang berupa lisan maupun tulisan dari organisasi / perusahaan

Page 4: Melaksanakan Tindakan Disiplin Pekerja

PRINSIP - PRINSIP DISIPLIN KERJA Husein (2000:39) berpendapat bahwa

seseorang pegawai yang dianggap melaksanakan prinsip – prinsip disiplin kerja apabila ia melaksanakan hal – hal sebagai berikut :

1. Hadir di tempat kerja sebelum waktu mulai bekerjaDalam hal ini, pegawai / karyawan mengikuti aturan yang berlaku sesuai dengan PP / PKB perusahaan. Perusahaan dapat memberlakukan jam masuk dan jam pulang kerja sesuai dengan UU No. 13 Th 2003 Pasal 77

Page 5: Melaksanakan Tindakan Disiplin Pekerja

HADIR DI TEMPAT KERJA SEBELUM WAKTU MULAI BEKERJA

PP / PKB

Datang Sebelum / Tepat Waktu

Pasal 95 (UU No. 13 Th 2003)Pelanggaran yang dilakukan oleh pekerja / buruh karena kesengajaan atau kelalaiannya dapat dikenakan dendaDenda yang dikenakan pada karyawan oleh perusahaan akan dikembalikan kepada karyawan dapat berupa hadiah Agustusan, entertain, dsb

Ya Tdk

Reward Punishment

Denda

Page 6: Melaksanakan Tindakan Disiplin Pekerja

PRINSIP - PRINSIP DISIPLIN KERJA2. Bekerja sesuai dengan prosedur maupun

aturan kerja dan peraturan organisasiKaryawan melakukan kewajiban sebagai pekerja yaitu melakukan kegiatan teknis dan operasionalnya sesuai dengan prosedur dan aturan kerja yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Perusahaan telah membuat suatu sistem / SOP terkait masing – masing pekerjaan. Karyawan wajib mematuhi dan menaati prosedur / aturan kerja tersebut. Contoh : penggunaan APD di tempat kerja, melakukan pekerjaan sesuai WI, dsb

Page 7: Melaksanakan Tindakan Disiplin Pekerja

BEKERJA SESUAI DENGAN PROSEDUR MAUPUN ATURAN KERJA DAN PERATURAN ORGANISASI

SOP Pekerjaan

Melakukan sesuai SOP

Pasal 161 (UU No. 13 Th 2003)Pengusaha dapat melakukan PHK setelah diberikan SP 1 / SP 2 / SP 3. SP yang akan diberikan kepada karyawan disesuaikan dengan kategori pelanggaran yang dilakukanYa Tdk

Sesuai Teguran lisan

SP 1/ SP 2/ SP 3

Page 8: Melaksanakan Tindakan Disiplin Pekerja

BEKERJA SESUAI DENGAN PROSEDUR MAUPUN ATURAN KERJA DAN PERATURAN ORGANISASI

SP 1 / SP 2

Pelanggaran Kembali

Pasal 161 Lanjutan(UU No. 13 Th 2003)Pengusaha dapat menerbitkan SP berikutnya apabila karyawan melakukan pelanggaran kembali di masa tenggang waktu 6 bulanApabila 6 bulan telah terlewati maka SP tersebut berakhir

Ya Tdk

SP 2 / SP 3 6 bulan lewat

SP berakhir

Page 9: Melaksanakan Tindakan Disiplin Pekerja

BEKERJA SESUAI DENGAN PROSEDUR MAUPUN ATURAN KERJA DAN PERATURAN ORGANISASI

SP 2 / SP 3

Pelanggaran Kembali

Pasal 161 Lanjutan(UU No. 13 Th 2003)Pengusaha dapat menerbitkan SP berikutnya apabila karyawan melakukan pelanggaran kembali di masa tenggang waktu 6 bulanPengusaha dapat melakukan PHK apabila dalam kurun waktu peringatan ketiga pekerjaApabila 6 bulan telah terlewati maka SP tersebut berakhir

Ya Tdk

SP 3 / PHK 6 bulan lewat

SP berakhir

Page 10: Melaksanakan Tindakan Disiplin Pekerja

BEKERJA SESUAI DENGAN PROSEDUR MAUPUN ATURAN KERJA DAN PERATURAN ORGANISASI

Surat Peringatan

Penilaian Kinerja

Pasal 161 Lanjutan(UU No. 13 Th 2003)Tenggang waktu 6 bulan dimaksudkan sebagai upaya mendidik pekerja agar dapat memperbaiki keselahannya dan waktu yang cukup bagi pengusaha untuk melakukan penilaian terhadap kinerja pekerja yang bersangkutan

Lanjut Tdk

Kontrak Pendek PHK

Evaluasi

Page 11: Melaksanakan Tindakan Disiplin Pekerja

PRINSIP - PRINSIP DISIPLIN KERJA3. Patuh dan taat kepada saran maupun

perintah atasanSudah sepantasnya dan sepatutnya karyawan mematuhi dan menaati saran dan perintah atasan terkait pekerjaan baik teknis maupun operasionalnya. Contoh : penggunaan handpallet untuk memudahkan pemindahan suatu barang, dsb

Page 12: Melaksanakan Tindakan Disiplin Pekerja

PATUH DAN TAAT KEPADA SARAN MAUPUN PERINTAH ATASAN

Perintah Atasan

Karyawan patuh dan taat

Pasal 161 (UU No. 13 Th 2003)Pengusaha dapat melakukan teguran lisan / SP 1 / SP 2 / SP 3 pada karyawan yang tidak mematuhi dan menaati saran / perintah atasan (perintah tidak membuat celaka karyawan). SP dapat diberikan pada karyawan disesuaikan dengan kategori pelanggaran yang telah ditetapkan di PP / PKB

Ya Tdk

Sesuai Teguran lisan / SP 1/ SP 2/ SP 3

Page 13: Melaksanakan Tindakan Disiplin Pekerja

PRINSIP - PRINSIP DISIPLIN KERJA4. Ruang dan perlengkapan kerja selalu dijaga

dengan bersih dan rapiKaryawan wajib memelihara dan menjaga area dan peralatan yang digunakan untuk menunjang kegiatan operasional perusahaan. Contoh : karyawan bagian Teknik mempunyai tugas dan tanggungjawab memelihara area yang digunakan dan panel listriknya, dsb

Page 14: Melaksanakan Tindakan Disiplin Pekerja

RUANG DAN PERLENGKAPAN KERJA SELALU DIJAGA DENGAN BERSIH DAN RAPI

SP 2 / SP 3

Pelanggaran Kembali

Pasal 161 Lanjutan (UU No. 13 Th 2003)Pengusaha dapat menerbitkan SP berikutnya apabila karyawan melakukan pelanggaran kembali di masa tenggang waktu 6 bulanPengusaha dapat melakukan PHK apabila dalam kurun waktu peringatan ketiga pekerjaApabila 6 bulan telah terlewati maka SP tersebut berakhir

Ya Tdk

SP 3 / PHK 6 bulan lewat

SP berakhir

Page 15: Melaksanakan Tindakan Disiplin Pekerja

PRINSIP - PRINSIP DISIPLIN KERJA5. Menggunakan peralatan kerja dengan efektif

dan efisienKaryawan wajib menggunakan peralatan kerja yang telah diberikan oleh perusahaan sebagai peralatan penunjang untuk kegiatan operasional perusahaan dengan baik. Contoh : karyawan Teknik mempunyai stock fisher dalam memasang pigora, dsb. Ada 1 oknum melakukan penggelapan beberapa item stock fisher tersebut untuk dipakai di luar perusahaan. Kejadian ini didukung dengan bukti yang tersedia maka dapat dianggap sebagai penggelapan barang milik perusahaan

Page 16: Melaksanakan Tindakan Disiplin Pekerja

MENGGUNAKAN PERALATAN KERJA DENGAN EFEKTIF DAN EFISIEN

Tidak efektif dan efisien

Didukung dengan bukti

Pasal 158 (UU No. 13 Th 2003)Pengusaha dapat memutuskan hubungan kerja terhadap pekerja dengan alasan pekerja telah melakukan kesalahan berat yaitu : melakukan penipuan, pencurian, atau penggelapan barang dan / atau uang milik perusahaanPHK dapat dilakukan dengan didukung dengan bukti

PHK

Ya Tdk

Tdk mewakili kepentingan usaha

langsung

Uang pengganti hak

& pisah

Uang pengganti hak

Page 17: Melaksanakan Tindakan Disiplin Pekerja

PRINSIP - PRINSIP DISIPLIN KERJA5. Tidak pernah menunjukkan sikap malas

kerjaPeran dari pekerja adalah menjalankan kewajibannya yaitu bekerja. Dalam hal ini, sikap malas kerja dapat diartikan sebagai mogok kerja. Mogok kerja dapat dilakukan pekerja apabila dalam perundingan tidak / belum mendapatkan hasil yang baik dari kedua belah pihak (pekerja dan pengusaha). Namun mogok kerja harus dilakukan secara sah, tertib dan damai

Page 18: Melaksanakan Tindakan Disiplin Pekerja

TIDAK PERNAH MENUNJUKKAN SIKAP MALAS KERJA

Mogok Kerja

Sah, tertib dan damai

Pasal 137 (UU No. 13 Th 2003)KepMen No. 232 Th 232Pekerja yang melakukan mogok kerja secara sah, tertib dan damai dalam mendapatkan tuntutan hak normatif maka pekerja berhak mendapatkan upahMogok kerja yang dilakukan secara tidak sah maka pekerja dianggap mangkirDan dilakukan pemanggilan bekerja kembali oleh pihak perusahaan

Ya Tdk

Mendapat upah

Dianggap mangkir

Pemanggilan utk bekerja

kembali

Page 19: Melaksanakan Tindakan Disiplin Pekerja

TIDAK PERNAH MENUNJUKKAN SIKAP MALAS KERJA

Dilakukan 2 kali berturut-turut

KepMen No. 232 Th 232Pemanggilan untuk bekerja kembali dilakukan 2 kali berturut-turut dengan tenggat waktu 7 hariApabila memenuhi panggilan pekerja dapat bekerja kembaliApabila tidak memenuhi panggilan dianggap mengundurkan diri

Ya Tdk

Bekerja kembali

Dianggap mengundurkan

diri

Pemanggilan utk bekerja

kembali

Memenuhi panggilan

Page 20: Melaksanakan Tindakan Disiplin Pekerja

PRINSIP - PRINSIP DISIPLIN KERJA5. Selama kerja tidak pernah absen / tidak

masuk kerja dengan alasan yang tidak tepat dan hampir tidak pernah absen karena sakitApabila pekerja tidak masuk kerja dengan alasan / keperluan yang tepat wajib melampirkan surat keterangan dan pekerja berhak mendapatkan upah

Page 21: Melaksanakan Tindakan Disiplin Pekerja

SELAMA KERJA TIDAK PERNAH ABSEN / TIDAK MASUK KERJA DENGAN ALASAN YANG TIDAK TEPAT DAN HAMPIR TIDAK PERNAH ABSEN KARENA SAKIT

Ijin sesuai keperluan

Pasal 93 (UU No. 13 Th 2003)1. Pekerja sakit : surat

keterangan dokter2. Anggota keluarga dalam 1

rumah meninggal : surat keterangan kematian

3. Anggota keluarga menikah : surat menikah

4. Dsb.

Ya Tdk

Konfirmasi by phone / lainnya

Ijin 1 - 3 hari sebelum hari H

Tidak masuk bekerja

Keperluan mendadak

Melampirkan surat keterangan, pekerja berhak mendapatkan upahTidak melampirkan surat keterangan pekerja tidak berhak mendapatkan upah dan dianggap mangkir

Page 22: Melaksanakan Tindakan Disiplin Pekerja

SELAMA KERJA TIDAK PERNAH ABSEN / TIDAK MASUK KERJA DENGAN ALASAN YANG TIDAK TEPAT DAN HAMPIR TIDAK PERNAH ABSEN KARENA SAKIT

Melampirkan surat

keterangan

Pasal 82 Lanjutan(UU No. 13 Th 2003)Pekerja yang tidak masuk bekerja wajib melampirkan surat keteranganApabila pekerja melampirkan surat keterangan sesuai dengan lama tidak masuk bekerja maka pekerja berhak mendapatkan upahApabila pekerja tidak melampirkan surat keterangan maka pekerja mendapatkan CnC dari pihak perusahaan dan pekerja tidak berhak mendapatkan upah / pekerja akan diberikan SP (disesuaikan dengan PP / PKB

Ya Tdk

Mendapatkan upah

Couching and Counseling

Tidak masuk bekerja

Tidak mendapatkan

upah & SP

Page 23: Melaksanakan Tindakan Disiplin Pekerja

SELAMA KERJA TIDAK PERNAH ABSEN / TIDAK MASUK KERJA DENGAN ALASAN YANG TIDAK TEPAT DAN HAMPIR TIDAK PERNAH ABSEN KARENA SAKIT

Hari ke – 2 pemanggilan secara

tertulis

Pasal 168 (UU No. 13 Th 2003)Pekerja mangkir / tidak memberikan keterangan tidak masuk kerja selama 2 hari maka pihak perusahaan melakukan pemanggilan secara tertulisApabila memenuhi panggilan pekerja di CnC dan dapat bekerja kembali (disesuaikan dengan PP / PKB)Apabila tidak memenuhi panggilan maka pihak perusahaan melakukan pemanggilan kembali (ke – 2 / terakhir)

Ya Tdk

CnC & kembali bekerja

Pekerja mangkir

Memenuhi panggilan

Pemanggilan kembali

Page 24: Melaksanakan Tindakan Disiplin Pekerja

SELAMA KERJA TIDAK PERNAH ABSEN / TIDAK MASUK KERJA DENGAN ALASAN YANG TIDAK TEPAT DAN HAMPIR TIDAK PERNAH ABSEN KARENA SAKIT

Hari ke – 5 pemanggilan secara

tertulis

Pasal 168 (UU No. 13 Th 2003)Pekerja memenuhi panggilan pihak perusahaan, pekerja di CnC / pemberian SP dan dapat kembali bekerja (disesuaikan dengan PP / PKB)Pekerja tidak memenuhi panggilan ke – 2 (hari ke – 5 secara berturut - turut) maka pekerja dianggap mengundurkan diri

Ya Tdk

CnC & kembali bekerja

Tidak memenuhi panggilan

Memenuhi panggilan

Dianggap mengundurkan

diri

Page 25: Melaksanakan Tindakan Disiplin Pekerja

MACAM – MACAM DISIPLIN KERJAMangkunegara (2001 : 129) mengutarakan macam – macam disiplin kerja dalam organisasi yaitu :1. Disiplin Preventif

Disiplin preventif adalah tindakan yang mendorong para pegawai untuk taat kepada berbagai ketentuan yang berlaku dan memenuhi standar yang ditetapkan

Page 26: Melaksanakan Tindakan Disiplin Pekerja

DISIPLIN PREVENTIFKaryawan baru

masuk

1. Company profile

2. Tata tertib perusahaan

3. PP / PKB4. Safety

Induction5. Dsb.

Induksi karyawan

Karyawan lama

1. Tata tertib perusahaan (datang 10 menit sebelum bekerja)

2. K3 (konsistensi penggunaan APD)

3. Dsb.

Refresh training / Sosialisasi

Page 27: Melaksanakan Tindakan Disiplin Pekerja

MACAM – MACAM DISIPLIN KERJAMangkunegara (2001 : 129) mengutarakan macam – macam disiplin kerja dalam organisasi yaitu :2. Disiplin Korektif

Disiplin korektif adalah suatu upaya menggerakkan pegawai dalam menyatukan suatu peraturan dan mengarahkan untuk tetap mematuhi peraturan sesuai dengan pedoman yang berlaku pada organisasi. Pada disiplin korektif, pegawai yang melanggar disiplin perlu diberikan sanksi yang sesuai dengan peraturan yang berlaku

Page 28: Melaksanakan Tindakan Disiplin Pekerja

DISIPLIN PREVENTIF

Karyawan melakukan

pelanggaran

Frekuensi sering sekali

Refresh training / Sosialisasi

Pelanggaran kembali

Ya Tdk

Couching and Conseling

Sanksi / Punishment

Selesai

Page 29: Melaksanakan Tindakan Disiplin Pekerja

TERIMA KASIH