makalah rangka aves kel 3a.docx

24
SISTEM RANGKA AVES Makalah Untuk memenuhi tugas mata kuliah Struktur Perkembangan Hewan 1 yang dibina oleh Dra. Amy Tenzer, M.S. dan Siti Imroatul Maslikah, S.Si., M.Si. Oleh: Kelompok 3A Offering B Firmanya M. (130341614810) Sri Wahyuni Umar L. (130341603398) Wiwit Rahayu (130341603362) UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM 1

Upload: yunii-lapaleng

Post on 01-Oct-2015

206 views

Category:

Documents


42 download

TRANSCRIPT

SISTEM RANGKA AVESMakalahUntuk memenuhi tugas mata kuliahStruktur Perkembangan Hewan 1yang dibina oleh Dra. Amy Tenzer, M.S. dan Siti Imroatul Maslikah, S.Si., M.Si.

Oleh:Kelompok 3AOffering BFirmanya M.(130341614810)Sri Wahyuni Umar L.(130341603398)Wiwit Rahayu(130341603362)

UNIVERSITAS NEGERI MALANGFAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAMJURUSAN BIOLOGIMaret 2014

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya. Sholawat serta salam selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW atas petunjuk untuk selalu berada di jalan yang diridhoi-Nya. Sehingga dalam pembuatan makalah yang berjudul Sistem Rangka Aves ini dapat selesai dalam waktu yang telah ditentukan. Pada kesempatan ini, kami selaku penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada 1. Tuhan Yang Maha Esa, yang masih membukakan pikiran dan pintu hati kami2. Dra. Amy Tenzer, M.S dan Siti Imroatul Maslikah, S.Si, M.Si selaku Dosen pengampu mata kuliah Struktur Perkembangan Hewan yang selalu memberikan arahan dan bimbingan kepada kami3. Semua pihak yang telah membantu kami dalam penyelesaian makalah ini.Semoga dengan pembuatan makalah ini, akan memberikan pengetahuan kepada kita semua untuk tahu mengenai Sistem Rangka Aves. Kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi orang yang membacanya. Apabila dalam penulisan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan kami mohon maaf. Kritik dan saran yang membangun dapat di berikan kepada kami agar dapat menjadi pembelajaran bagi penulisan makalah kami selanjutnya. Terima kasih.

Malang, 21 Maret 2014

DAFTAR ISI

KATA PENGANTARiDAFTAR ISIiiDAFTAR GAMBAR..............................................................................................iiiBAB I PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang11.2 Rumusan Masalah 11.3 Tujuan ....2BAB II PEMBAHASAN2.1 Pengertian Sistem Rangka32.2 Fungsi Rangka Aves32.3 Struktur Rangka Aves................................................................................42.4 Keistimewaan Rangka Aves10BAB III PENUTUP3.1 Kesimpulan133.2 Saran......................................................................................................13DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................15

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangSistem rangka adalah suatu sistem organ yang memberikan dukungan fisik pada makhluk hidup. Misalnya manusia dapat bergerak dikarenakan adanya rangka dan otot. Rangka tersebut tidak dapat bergerak sendiri, melainkan dibantu oleh otot. Dengan adanya kerjasama antara rangka dan otot, makhluk hidup dapat melompat, berjalan ,berlari, dan sebagainya. Begitu dengan hewan, mereka juga memiliki rangka yang sangat berperan penting dalam aktifitasnya. Seperti pada aves yang digunakan untuk terbang .Kita sebagai anggota dari makhluk hidup yang diciptakan paling sempurna oleh Allah SWT, mempunyai peranan penting dimuka bumi ini yaitu berperan sebagai khalifah atu pemimpin dimuka bumi. Oleh sebab itu, kita juga mempunyai kewajiban untuk melestarikan isi muka bumi ini, termasuk melestarikan hewan.Dengan mempelajari sistem rangka ini kita dapat melestarikan lingkungan, selain itu juga dapat memberikan informasi berupa ilmu pengetahuan yang penting bagi dunia pendidikan. Tetapi dalam makalah ini kami membahas tentang sistem perbedaan rangka pada golongan hewan vertebrata khususnya sistem rangka pada aves.

1.2 Rumusan masalah Berdasarkan latar belakang di atas, yaitu:1. Apa fungsi rangka pada hewan vertebrata khususnya pada aves?2. Apa yang membedakan sistem rangka aves dengan hewan vertebrata lainnya ?

1.3 TujuanBerdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari makalah ini, yaitu: 1. Untuk dapat mengetahui fungsi rangka pada hewan vertebrata khususnya pada aves.2. Untuk mengetahui perbedaan sistem rangka aves dengan hewan vertebrata lainnya.

BAB IIPEMBAHASAN

2.1 Pengertian Sistem Rangka Sistem rangka merupakan suatu sistem yang dibangun oleh struktur-struktur keras dari tubuh yang sifatnya menyokong dan melindungi. Sistem ini melindungi eksoskeleton dan endoskeleton. Endoskeleton secara embriologis berasal dari epidermis saja, dermis saja atau keduanya. Endoskeleton umumnya dijumpai pada hewan invertebrata. Pada vertebrata lebih dikenal dengan dermal skeleton. (Adnan, 2010).

2.2 Fungsi Rangka AvesRangka secara umum mempunyai tiga fungsi utama, yaitu :1. Sebagai Pelindung organ dalam.2. Sebagai penunjang tubuh.3. Sebagai alat gerak pasif (penyalur gerakan). ( Tenzer, 2014)Fungsi rangka pada aves : Tengkorak : Melindungi otak dan isi kepala Tulang leher: Untuk menghubungkan ke tempurung kepala Tulang lengan : Untuk menggerakkan sayap Tulang hasta : Tulang sayap yang menghubungkan dengan tulang lengan Tulang pengumpil : Tulang sayap yang menghubungkan dengan tulang lengan Korakoid : Penghubung tulang dada Tulang dada : Tempat melekatnya oto untuk terbang Tulang rusuk : Tulang yang melindungi isi perut Pelvis : Penghubung tulang ekor Tulang ekor : Tulang penghubung dengan kloaka Tulang kering : Penghubung tulang paha kebetis Tulang paha : Untuk persendian.2.3 Struktur Rangka Aves KranialKepala ditopang oleh leher yang fleksibel dan tengkorak berartikulasi dengan condylus osccipital tunggal Tulang tempurung pada aves, khususnya pada aves yang masih muda, tulangnya terpisah satu sama lainnya. Namun setelah tua, tulang tersebut menyatu. Tulang tempurung kepala pada aves membentuk kotak. Maksila terproyeksi dan keluar menjadi paruh. Rahang bawah mendibula bersendi dengan tulang kuadral yang mudah digerakkan. Rahang bawah terdiri atas tulang-tulang yang kompleks,artikulasi antar artikular dan quadrat. Terdapat auditory ossicle yang disebut collumella auris.

Gambar : Tengkorak kepala burung dari dorsal (a), ventral (b). (Sukiya,2005)

Gambar : Tengkorak burung muda sebelum terjadi fusi. Sukiya,2005)Extremitas superior berupa sayap skeletonnya dari bagian proximal ke distal terdiri atas : Humerus : tulang lengan atas, bersendi pada cavitas glenoidalis Radius: tulang pengumpil Ulna : tulang hasta Ossa carpalia : tulang pergelangan tangan, pada aves tinggal 2 buah yaitu:a. Os scaphoideum, menempel pada radius.b. Os ouniforma, menempel pada ulna. Carpo metacarpus : persatuan antara ossa carpalia (tulang pergelangan tangan) dengan meta carpalia (tulang telapak tangan). Digiti : pada aves tinggal 3, yaitu jari I, II,II. Nomor-nomor digiti ini sesuai dengan banyaknya ruasjari (phalenges) yang ada. (Soewasono,1990)

Gambar : Skeleton, extremitas superior.(Soewasono,1990)Extremitan inferior ( tungkai ) skeletonnya dari proximal ke distal terdiri atas : Femur : tulang paha yang panjang Patells : tulang lutut Tibio-tersus : persatuan dari 2 tulang yaitu tibia (tulang kering) dengan ossa tarselia (tulang pergelangan kaki) Fibula : tulang betis, biasanya kecil sekali dan pendek. Tarso-metatartus :adalah persatuan dua tulang yaitu ossa tarsalia (tulang pergelangan kaki) dengan ossa metatartua (tulang telapak kaki) Phalongea : tulang-tulang jari. a. Jari 1 : dengan 1 buah phalanxb. Jari 2 : dengan 2 buah phalangesc. Jari 3 : dengan 3 buah phalangesd. Jari 4 : dengan 4 buah phalanges(Soewasono,1990)

Gambar : Skeleton, extremitas superior.(Soewasono,1990)Sternum (tulang dada) :Mempunyai tonjolan-tonjolan yang kita sebut carina sterni, yaitu tonjolan pada linea mediana, pipih, tegak lurus pada sternum. Fungsi carina sterni yaitu tempat pelekatan otot-otot untuk terbang.Selain carina aterni ada tonjolan-tonjolan yang lain yaitu : Spina aterni : di sebelah rostral tengah Processus lateralia anterior : tonjolan disamping, muka. Processus lateralis obliquua : tonjolan disamping, pendek, arahnya condong. Processus lateralis posterior : tonjolan di samping, belakang. Processus medianusnposterior : tonjolan di sebelah caudal, di tengah-tengah.Cingulum anterior (gelang bahu)/cingulum pectorale dibentuk oleh tulang-tulang : Furcula : sepasang, bersama-sama membentuk huruf v. Ujungnya dihubungkan dengan sternum oleh suatu ligamentum. Coracoid : sepasang dan bersendi pada sudut muka sternum Scapuls : panjang, sepasang, menempel pada costae. Bersendi pula dengan coracoid.Ketiga tulang diatas membatasi suatu lubang yang disebut trioseum, dilalui oleh m. Pectoralis minor. Poraren trioseum berfungsi sebagai katrol untuk mengangkat sayap.Costae (tulang-tulang iga) : Pada umumnya berjumlah 7 atau 8 buah (bergantung pada macam burungCostae cervicalis : Melekat pada vertebrae cervicales, biasanya ada 2 pasangCostae thoracales : melekat pada vertebrae thoracales. Pada costae thoracales dapat dibedakan :1. Pars sternalis : bagian costa yang melekat pada sternum.2. Pars vertebralis : bagian costa yang bersendi bersendi pada columna vertebralis. Pada pars vertebratalis, ada suatu tonjolan yang mencuat ke cauda-dorsal, yang berguna untuk memperkuat dinding thorax, dan disebut processus unoinatus.Vertebra (tulang punggung)Kolumna vertebralis dari kebanyakan vertebrata umumnya tersusun atas suatu rangkaian vertebra bertulang atau tulang rawan, yang memanjang dari bawah kepala sampai ujung ekor. Masing-masing ruas tulang belakang terdiri dari tiga bagian utama, yaitu badan vertebra (sentrum), lengkun neural (arkus neuralis), dan taju neural (spina/ prosesus neuralis) sama halnya pada kelompok aves. Yang membedakan vertebra aves dari vertebra kelompok lainnya adalah bentuk permukaan sentrumnya yang bertipe Heterosol yaitu kedua permukaan sentrumnya berbentuk pelana. Pada aves vertebra torakalis terakhir (posterior), vertebra lumbalis (lumbar), vertebra sakralis dan vertebra kaudalis anterior bersatu membentuk bentukan bernama sinsakrum

Gambar : Sistem Rangka pada burung. (Jasin,1991)

2.4 Keistimewaan Rangka BurungSistem rangka tubuh burung memiliki bentuk unik. Secara umum tulangnya ringan, terutama pada spesies yang dapat terbang. Tulang besar yang mengandung lubang berisi udara berkaitan dengan sistem pernapasan. Tulang tengkorak, sebagian besar saling menyatu. Bagian tulang tengkorak bersendi dengan tulang leher pertama disebut kondilus oksipitalis. Rahang bagianbawah dan atas memanjang sebagai penopang paruh. Gigi seluruhnya lenyap pada burung modern. Rahang bawah terdiri dari 5 tulang dan bersambung dengan tulang tengkorak dengan alat quadrat yang dapat bergerak. Orbita sangat besar dan terpisah satu sama lain oleh septum interorbital tipis, sehingga otak terdorong kebelakan. Struktur palatum burung merupakan salah satu karakter yang digunakan dalam diagnosis kategori taksonomi. (Sukiya, 2005)Kolumna verebralis burung mengalami banyak adaptasi. Vertebra sevikalis lebih banyak daripada kelompok vertebrata lain, dan jumlahnya sangat bervariasi, fleksibel terutama karena artikulasi permukaan persendian yang memungkinkan gerakan bebas. Persendian yang demikian ini disebut herocoelous. Vertebrata toraksis anterior mampu bergerak. Bagian lumbar, sakrum, dan anteririor kaudal, bersatu dengan pelvik membentuk sinsakrum. Beberapa vertebrata caudal bebas dan bagian distal bersatu membentuk struktur tunggal yang disebut progestile sebagai ekor pendek.Tulang iga burung bentuknya rata, dan semuanya (selain iga pertama dan terakhir membentuk processus uncinatus yang saling terhubung dengan tulang iga berikutnya. Processus uncinatus berfungsi untuk memperkuat torax dan perlekatan otot. Sternum atau tulang dada sangat rata dan lebar sehingga memberi permukaan cukup untuk perlekatan otot-otot yang digunakan untuk terbang. Semua jenis burung, kecuali ratitae ( burung yang tidak dapat terbang ) adalah carinatae artinya burung yang mempunyai carina steri tempat letaknya otot-otot untuk terbang (pectoralis mayor dan pectoralis minor). (Sukiya,2005)Sebagian besar tulang belakang menyatu, tualang dada bersambung dengan perantaraan tulang iga dan ini memberikan kerangka sangat kuat meskipun tulang itu sendiri relatif ringan. Semua itu merupakan keuntungan bagi makhluk yang harus bergerak di udara. Tulang scapula panjang dan ramping, korakoid pendek dan kuat, klavikula menyatu membentuk furkula. (Sukiya, 2005)Modifikasi rangka yang paling menyolok terjadi pada anggota badan depan. Hanya dua unsur karpal yang ditemukan yaitu radiale dan ulnare yang masing-masing bersambung dengan radius dan ulna. Bagian distal pergelangan adalah susunan tulang yang disebut karpometakarpus yang menunjukkan beberapa unsur pangkal tangan dari vertebrata lain dan metakarpal kedua, ketiga dan keempat. Empat tulang-ulang kecil yang merupakan bekas dari tiga jari berdekatan dengan karpometakarpus. (Sukiya, 2005)Meskipun anggota bagian belakang tidak berubah seperti anggota badan depan, namun menunjukkan beberapa kekhususan menarik. Tulang betis (fibula) secara proporsional kecil dan sebagian bersatu dengan tulang kering (tibia). Beberapa tulang pergelangan kaki (tarsal) seperi bersatu dengsn metatarsal kedua, ketiga dan keempat yang membentuk tulang yang disebut tarsometatarsus. Bekas metatarsal pertama dihubungksn dengan tulang ini oleh ligamrntum. Tidak lebih dari 4 jari kaki yang ditemukan pada burung dan jumlah ini kadang berkurang hanya tiga dan pada burung unta hanya dua. (Sukiya, 2005)

BAB IIIPENUTUP

A. KesimpulanPada bagian kepala terdiri atas orbital, mandibulla. Pada bagian leher terdiri atas 16 ruas vertebrata servicalis. Pada bagian toraks mempunyai persendian dengan costae. Pada tulang senyawa synsancrum terdapat tulang pelvicus. Umumnya pada aves memiliki 8 buah costae dimana dua buah costae melekat pada vertebrata servicalis dan yang lain melekat pada verttebrata thoracales. Pada bagian tungkai bawah terdiri dari femur, patella, tibio-tarsus, dan tarso-metatarso.B. Saran1. Dalam mencari sumber informasi mengenai sistem rangka aves sebaiknya berasal dari sumber-sumber terpercaya agar informasi yang didapatkan benar adanya.2. Memperbanyak informasi, memperoleh pemahaman dan pengetahuan yang lebih luas serta mendalam.

DAFTAR PUSTAKA

Adnan, Pagarra Halifah. 2010. Struktur Hewan. Jurusan Biologi FMIPA UNM. Makassar.Jasin,Maskoeri.1991.Zoologi Dasar.Erlangga:JakartaSoewasono.1990. Diktat Asistensi Anatomi Hewan Zoologi. Yogyakarta : Universitas Gadjah Mada.Sukiya.2005. Biologi Vertebrata. Malang : UM PressTenzer, Amy, dkk. 2014. Struktur Perkembangan Hewan. Malang: UM Press.1