makalah laporan teknik.docx

38
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR.............................................2 BAB I......................................................3 PENDAHULUAN................................................3 1.1 Latar Belakang.......................................3 1.2 Rumusan Masalah......................................4 1.3 Tujuan Pembahasan...................................4 1.4 Manfaat Pembahasan...................................5 BAB II.....................................................6 PEMBAHASAN.................................................6 A. Laporan Teknis........................................6 B. Tujuan Laporan Teknis.................................6 C. Manfaat Penyusunan Laporan Teknis.....................6 2.3.1 Memberikan Keterangan............................6 2.3.4 Merekam Pelaksanaan Kegiatan.....................7 2.4 Kesempurnaan Laporan Teknis..........................7 2.4.2 Lengkap..........................................7 2.4.3 Logis............................................ 7 2.4.4 Sistematis.......................................7 2.4.5 Lugas............................................ 7 2.5 Prinsip-prinsip penulisan laporan laporan teknik.....8 2.6 Fungsi laporan teknik................................9 2.8 Contoh laporan teknik............................12 Contoh Laporan Kerja Pipa.............................12 BAB III...................................................25 SIMPULAN DAN SARAN........................................25 3.1 SIMPULAN............................................26 3.2 SARAN...............................................26 1

Upload: teuku-farid

Post on 19-Jan-2016

456 views

Category:

Documents


58 download

DESCRIPTION

bermanfaat untuk membuat laporan

TRANSCRIPT

Page 1: makalah laporan teknik.docx

DAFTAR ISIKATA PENGANTAR.......................................................................................................2

BAB I.................................................................................................................................3

PENDAHULUAN.............................................................................................................3

1.1 Latar Belakang.........................................................................................................3

1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................4

1.3 Tujuan Pembahasan.................................................................................................4

1.4 Manfaat Pembahasan................................................................................................5

BAB II...............................................................................................................................6

PEMBAHASAN................................................................................................................6

A. Laporan Teknis.......................................................................................................6

B. Tujuan Laporan Teknis..........................................................................................6

C. Manfaat Penyusunan Laporan Teknis....................................................................6

2.3.1 Memberikan Keterangan...................................................................................6

2.3.4 Merekam Pelaksanaan Kegiatan........................................................................7

2.4 Kesempurnaan Laporan Teknis................................................................................7

2.4.2 Lengkap.............................................................................................................7

2.4.3 Logis.................................................................................................................7

2.4.4 Sistematis..........................................................................................................7

2.4.5 Lugas.................................................................................................................7

2.5 Prinsip-prinsip penulisan laporan laporan teknik......................................................8

2.6 Fungsi laporan teknik...............................................................................................9

2.8 Contoh laporan teknik..................................................................................12

Contoh Laporan Kerja Pipa......................................................................................12

BAB III............................................................................................................................25

SIMPULAN DAN SARAN.............................................................................................25

3.1 SIMPULAN...........................................................................................................26

3.2 SARAN..................................................................................................................26

Daftar Pustaka..............................................................................................................26

1

Page 2: makalah laporan teknik.docx

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan

hidayahnya sehingga, penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu.

Salawat dan salam kami haturkan keharibaan Nabi besar Muhammad SAW

beserta keluarga dan sahabat.Penyusunan makalah ini dimaksudkan tidak hanya

untuk memenuhi tugas bahasa sebagai sarana komunikasi tetapi juga sebagai

pedoman menambah pengetahuan tentang pembuatan makalah yang baik dan

benar.Penulis harapkan pembaca dapat mengambil manfaat dari laporan ini,dan

tidak lupa pula penulis meminta kritik yang kiranya membangun demi tercapainya

kesempurnaan dalam pembuatan karya ilmiah ini,

2

Page 3: makalah laporan teknik.docx

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Karya ilmiah (scientific paper) adalah laporan tertulis yang memaparkan

hasil penelitian, pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim

dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan dan dikukuhkan serta ditaati

masyarakat keilmuan. Ada berbagai jenis karya ilmiah, antara lain laporan

penelitian, makalah seminar atau simposium, dan artikel jurnal yang pada

dasarnya kesemuanya itu merupakan produk dari kegiatan ilmuwan. Data,

simpulan, dan informasi lain yang terkandung dalam karya ilmiah tersebut

dijadikan acuan bagi ilmuwan lain dalam melaksanakan penelitian atau

pengkajian selanjutnya.

Di perguruan tinggi khususnya jenjang DIV ,mahasiswa dilatih untuk

menghasilkan karya ilmiah seperti makalah, laporan praktikum atau laporan

teknik, dan skripsi (tugas akhir). Skripsi umumnya merupakan laporan penelitian

berskala kecil, tetapi dilakukan cukup mendalam. Sementara itu, makalah yang

ditugaskan kepada mahasiswa lebih merupakan simpulan dan pemikiran ilmiah

mahasiswa berdasarkan penelaahan terhadap karya-karya ilmiah yang ditulis para

pakar dalam bidang persoalan yang dipelajari. Penyusunan laporan praktikum

ditugaskan kepada mahasiswa sebagai wahana untuk mengembangkan

kemampuan menyusun laporan penelitian.Sehingga mahasiswa dapat memahami

dengan jelas apa saja yang di butuhkan untuk menyelesaikan laporan atau karya

ilmiah.

Karya ilmiah dewasa ini telah menjadi standar bagi mahasiswa dalam

memperlihatkan kemampuan mereka melakukan inovasi dan menjadi syarat

penting mendapatkan gelar. Mensiasati hal ini dibutuhkan pengetahuan atau ilmu

3

Page 4: makalah laporan teknik.docx

khusus agar mahasiswa dapat menyusun laporan teknik secara baik,benar dan

sesuai dengan kaidah penulisan karya ilmiah.

1.2 Rumusan Masalah

Apa yang dimaksud dengan laporan teknik?

Apa manfaat laporan teknik ?

Bagaimana syarat kesempurnaan laporan teknik?

Bagaimana prinsip penulisan laporan teknik?

Bagaimana perbedaan sistematika laporan umum dan laporan teknik?

1.3 Tujuan Pembahasan

1. Mahasiswa dapat memahami dengan baik apa yang dimaksud laporan teknik.

2.Mahasiswa di harapkan memahami manfaat laporan teknik

3. Mahasiswa dapat memahami syarat kesempurnaan laporan teknik

4. Mahasiswa dapat menulis laporan teknik dengan baik sesuai dengan kaidah

penulisan karya ilmiah dan prinsip penulisannya. .

5. Mahasiswa dapat membedakan laporan teknik dengan jenis karya ilmiah yang

lain.

4

Page 5: makalah laporan teknik.docx

1.4 Manfaat Pembahasan

1. Menambah wawasan tentang jenis jenis karya ilmiah

2. Memudahkan mahasiswa dalam membuat karya ilmiah,khususnya laporan

ilmiah

3. Membuat mahasiswa terbiasa dengan penggunaan kalimat efektif

4. Memahami tata cara penulisan laporan teknik yang benar

5. Menambah ilmu pengetahuan dalam bidang kebahasaan.

5

Page 6: makalah laporan teknik.docx

BAB II

PEMBAHASAN

A. Laporan TeknisLaporan tentang hal teknis penyelenggaraan kegiatan suatu badan atau

instansi.Laporan teknis mengandung data obyektif tentang sesuatu,data obyektif dalam laporan teknis itu juga mengandung sifat ilmiah,tetapi segi kepraktisannya lebih menonjol.sehingga yang dimaksud dengan laporan teknis adalah suatu pemberitahuan tentang tanggung jawab yang dipercayakan,dari si pelapor (perseorangan,tim,badan,atau instansi) kepada si penerima laporan tentang teknis penyelenggaraan suatu kegiatan (E.Zaenal Arifin,1993). Dan menurut Muljanto Sumardi (1982), di dalam laporan teknik manusia menggunakan bahasa tulis untuk mengkomunikasikan gagasan, paham, serta hasil pemikiran dan penelitian.

B. Tujuan Laporan TeknisBudaya lapor melapor merupakan hal yang dianggap penting oleh berbagai

kalangan,baik pemerintah maupun swasta.Tujuannya adalah agar pelaksanaan tugas yang dipercayakan kepada si petugas dapat segera diketuhui oleh pihak yang menugasinya

C. Manfaat Penyusunan Laporan Teknis

2.3.1 Memberikan Keterangan

Bermaksud memberikan keterangan kepada atasan atau pihak yang harus mengetahui suatu kegiatan.Jenisnya ada dua macam:

1. Jenis pertama laporan memberi katerangan yang menyangkut perkembangan atau kegiatan rutin dari satu waktu ke waktu yang lain,laporan jenis ini disebut laporan berkala. Ada laporan berkala harian, mingguan, bulanan, dan tahunan.

2. Jenis Kedua adalah laporan khusus yang bersifat insidental.Laporan khusus dapat berupa penyampaian hasil percobaan,pemeriksaan,atau hal- hal yang berhubungan dengan jalannya suatu kegiatan.

2.3.2 Memulai Suatu KegiatanDalam laporan ini dicantumkan uraian tetang segala sesuatu yang berkenaan dengan tugas yang akan dilaksanakan.Penyajiannya harus tegas,terarah dan jelas.

6

Page 7: makalah laporan teknik.docx

2.3.3 Mengkoordinasi Suatu Kegiatan

Laporan jenis ini berisi masalah pengaturan atau penempatan sesuatu pada tempatnya,susunannya atau keadaannya secara wajar.Segala sessuatu yang dikoordinasi dikemukakan secara jelas dan padat,hanya pokok yang berhubungan dengan hal yang dikoordinasilah yang perlu dimasukan dalam laporan.

2.3.4 Merekam Pelaksanaan Kegiatan

Laporan ini dibedakan atas laporan kemajuan dan laporan akhir.Laporan kemajuan disusun menurut jangka waktu tertentu,ada kalanya laporan kemajuan disusun tidak berdasarkan jangka waktu tertentu, tetapi berdasarkan persentase pencapaian. Laporan akhir merupakan rangkuman keseluruhan pekerjaan hingga selesai.

2.4 Kesempurnaan Laporan Teknis2.4.1 Ringkas

Dalam laporan yang hanya mengemukakan hal-hal pokok secara ringkas yang berhubungan dengan tugasnya sehingga penerima laporan segera mengetahui permasalahannya.

2.4.2 Lengkap

Laporan dapat semakin sempurna jika dilengkapi dengan bibliografi atau sumber kepustakaan.

2.4.3 Logis

Laporan dianggap logis jika keterangan yang dikemukakannya dapat ditelusuri alasan-alasannya yang masuk akal.

2.4.4 Sistematis

Laporan dianggap sistematik jika keterangan yamg tulisannya disusun dalam satuan-satuan yang berurutan dan saling berhubungan.

2.4.5 Lugas

Laporan disebut lugas apabila keterangan yang diuraikannya disajikan dalam bahasa yang langsung menunjukan persoalan.

7

Page 8: makalah laporan teknik.docx

2.5 Prinsip-prinsip penulisan laporan laporan teknikLaporan pada dasarnya adalah alat komunikasi juga. Supaya dapat digunakan

sebagai alat komunikasi yang efektif, sebuah laporan harus memenuhi syarat-syarat berikut ini :

A. Lengkap

Artinya data dan fakta yang ada dalam laporan harus lengkap.

B. Jelas

Sebuah laporan disebut jelas bila uraian dalam laporan tidak memberi peluang ditafsirkan secara berbeda oleh pembaca yang berbeda ini dapat dicapai bila bahasa yang digunakan benar dan komunikatif.

C. Benar/akurat

Data dan fakta yang salah dapat menuntun pembaca membuat suatu keputusan yang salah. Jadi kebenaran dan keakuratan isi laporan sangat diperlukan.

D. SistematisLaporan harus di organisasikan sedemikian rupa,dengan sistem pengkodea

yang teratur,sehingga mudah dibaca dan diikuti oleh pembaca.laporan yng sistematis juga menunjang unsur kejelasan yang sudah di ciptakan oleh unsur-unsur bahasa.

E. ObyektifPenulis laporan tidak boleh memasukkan selera pribadi dalam

laporannya.penulis laporan harus bersikap netral dan memakai ukuran umum dalam menilai sesuatu.

F. Tepat waktuKetetapan waktu mutlak diperlukan,karena keterlambatan laporan bisa

mengakibatkan eterlambatan pengambilan keputusan.

8

Page 9: makalah laporan teknik.docx

2.6 Fungsi laporan teknikPenyampaian laporan biasanya dilakukan oleh seorang mahasiswa ketika

selesai melakukan tugas praktik maupun penelitian,dalam hal ini adalah instruktur

yang memberi tugas maupun perintah atau yang mepunyai fungsi kontrol dan

pengawasan atas mahasiswa tersebut.Laporan juga bersifat koordinatif dibaca oleh

sesama mahasiswa.Atas dasar itu, laporan mengandung 4 fungsi:

1. Fungsi Informatif

Laporan bisa digunakan sebagai informasi bagi pembacanya khususnya

mahasiswa.

2. Fungsi Pertanggungjawaban

Laporan merupakan suatu bentuk pertanggung jawaban penulis terhadap

pembaca laporan,instruktur dan tugas yang telah dilaksanakannya.

3. Fungsi Pengawasan

Dengan membaca laporan,seorang instruktur bisa mengawasi mahasiswa

serta tugas yang dilakukan tanpa harus melihat langsung

4. Fungsi Pengambilan Keputusan

Laporan dari mahasiswa dapat digunakan oleh instruktur sebagai bahan

petimbangan pengambilan keputusan.

9

Page 10: makalah laporan teknik.docx

2.7 Perbedaan Sistematika Laporan.

1.Kerangka Karangan Ilmiah.PRAKATADAFTAR ISIDAFTAR TABELDAFTAR LAMBANG DAN SINGKATANSINOPSISBAB I PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang1.2 Tujuan1.3 Kerangka Teori1.4 Ruang Lingkup1.5 Sumber Data1.6 Metode dan TeknikBAB II ANALISIS/PEMBAHASAN2.1 ….2.2….2.3 …2.3.1 ….2.4 ….BAB III SIMPULANDANSARANSimpulanSaranDAFTAR PUSTAKALAMPIRANINDEKS

2.Kerangka Laporan Teknis.PRAKATADAFTAR ISIBAB I PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang1.2 Tujuan1.3 Hasil yang diharapkan1.4 Pelaksana1.5 Penahapan dan JadwalBAB II KAJIAN PUSTAKA2.1 ….2.2….2.3 …2.3.1 ….2.3.2…..

10

Page 11: makalah laporan teknik.docx

2.4 …BAB III URAIAN KEGIATAN3.1 …3.2 …3.3 …3.3.1 …3.3.2 …3.4 …BAB IV SIMPULAN DAN SARAN4.1 simpulan4.2 SaranDAFTAR PUSTAKALAMPIRAN

11

Page 12: makalah laporan teknik.docx

2.8 Contoh laporan teknik

Contoh Laporan Kerja Pipa

BAB I

PENDAHULUAN

        Latar Belakang

Sistem perpipaan terus berkembang kearah yang lebih baik. Pada mulanya

manusia memindahkan air dari sungai ke rumah dengan menggunakan ember. lalu

berkembang dari satu orang menjadi banyak orang yang berurutan sehingga

proses pengambilan air menjadi lebih mudah. Melalui analogi sederhana ini

manusia berfikir untuk lebih mengefisienkan waktu dan tenaga maka dibuatlah

distribusi melalui sistem perpipaan.

Saat ini sistem perpipaan sudah amat maju, sebagai contoh sistem perpipaan

yang dibuat untuk mengantarkan minyak dari satu negara ke negara lain melalui

sistem perpipaan bawah laut (offshore). sehingga dengan sistem ini akan dihemat

waktu lebih banyak, walaupun kendala yang akan dihadapi lebih banyak.

 Sistem pemipaan identik dengan saluran pembuluh darah yang mengalirkan

darah keseluruh bagian tubuh. Sistem pemipaan digunakan untuk penyediaan dan

pendistribusian air besih, pembuangan limbah dari kawasan industri ataupun dari

fasilitas publik lainnya. Selain itu, sistem pemipaan digunakan untuk

mentransportasikan minyak mentah dari sumur minyak menuju tangki yang

kemudian akan diproses selanjutnya, mentransportasikan dan mendistribusikan

gas alam dari sumber gas menuju tangki penyimpanan. Sistem pemipaan juga di

12

Page 13: makalah laporan teknik.docx

aplikasikan dalam pendistribusian minyak atupun gas untuk menyuplai kebutuhan

industri, mesin pembangkit tenaga dan keperluan komersial. Sistem pemipaan

juga digunakan untuk mengangkut cairan, bahan kimia, campuran kimia dan uap

pada industri makanan, pabrik kimia dan industri lainnya. Sistem pemipaan juga

digunakan untuk instalasi pemadam kebakaran, untuk keperluan mesin-mesin dan

lain – lain.

Semakin banyak penggunaan pipa dalam aspek kehidupan manusia maka

semakin banyak di perlukan ahli-ahli dibidang pemipaan. Umumnya bagian

perpipaan dan detailnya merupakan standar dari unit, seperti ukuran diameter,

jenis katup yang akan dipasang, baut dan gasket pipa, penyangga pipa, dan lain-

lain. Sehingga dengan demikian akan terdapat keseragaman ukuran antara satu

dengan lainnya. Sedangkan di pasaran telah terdapat berbagai jenis pipa dengan

ukuran dan bahan-bahan tertentu sesuai dengan kebutuhan seperti dari bahan

Carbon Steel, PVC (Polyvinil Chloride), stainless Steel, dan lain-lain.

Dalam merancang suatu jalur pipa yang tersusun dari beberapa buah pipa

yang disusun secara seri maupun paralel maka persoalan yang dihadapi belumlah

begitu rumit, namun banyak juga jalur pipa yang ada bukanlah suatu rangkaian

yang sederhana melainkan suatu jaringan pipa yang sangat kompleks, sehingga

memerlukan penyelesaian yang lebih teliti. Oleh sebab itu lah laporan ini dibuat

agar dapat memperluas pengetahuan kita tentang pipa.

        Tujuan

         Tujuan dibuatnya laporan ini agar dapat menambah dan memperluas pemahaman

mahasiswa/i dalam hal perpipaan

         Untuk dapat mengetahui dan menerangkan proses pemotongan dan penguliran

pipa.

13

Page 14: makalah laporan teknik.docx

         Untuk menumbuhkan minat atau ketertarikan mahasiswa/i untuk memperdalam

tentang pemipaan.

14

Page 15: makalah laporan teknik.docx

BAB II

PERPIPAAN

•      Ragam Pipa dan Kegunaannya

Kita sudah mengenal pipa digunakan sebagai sambungan instalasi air di

rumah (dingin atau panas) untuk itu kita juga perlu mengetahui jenis pipa untuk

pilihan yang tepat sesuai kegunaannya.

Ada beberapa jenis pipa berdasarnya bahan yaitu :

         Pipa Besi, memang pipa ini lebih kuat dan tahan ,tapi pemasangannya kurang

praktis, pipa tidak luwes mengikuti kontur atau jalur, setiap sambungan butuh

drat. bila rusak atau bocor, perbaikannya pun tidak mudah, bagian dalam pipa bisa

berkarat sehingga air jadi kotor dan bau. Harganya pun lebih mahal

         Pipa Tembaga bisa menjadi alternatif karena lebih flexibel dan tidak berkarat,

selain itu juga tahan panas dan tekanan tinggi. pemasangan tidak perlu banyak

sambungan, sehinggga lebih praktis dan cepat. Harganya lebih mahal

dibandingkan dengan pipa besi.

         Pipa PVC (polyvinyl chloride) yang lebih murah. Selain untuk air bersih PVC

dipakai juga untuk saluran kloset, air limbah dan talang air hujan. Diameter pipa

15

Page 16: makalah laporan teknik.docx

mulai 1/2 inci sampai 6 inci atau 16 mm sampai 150 mm dan dijual dalam satuan

empat meter perbatang. Pipa yang terbuat dari fiber ini lebih ringan dan lentur

sehingga mudah dipasangdan diperbaiki, bila ada yang rusak atau bocor cukup

dipotong bagian yang rusak dan disambung kembali. Pipa tidak berkarat dan

cukup kuat, mampu menahan tekanan air hingga dua bar atau 10kg/cm2

kelemahan pipa PVC hanya bisa dipakai untuk saluran dingin. Pemasangan juga

butuh banyak sambungan dan masih rentan bocor.

        Pipa uPVC, Pipa uPVC (unplasticized polyvinyl chloride)  lebih kuat dan lebih

tahan terhadap tekanan. Pipa uPVC ini mampu menahan tekanan lima kali pipa

PVC dengan daya tahan sampai 50 tahun atau dua kali pipa PVC. Meskipun

demikian tetap saja pipa uPVC tidak disarankan untuk saluran air panas. Pipa ini

juga masih butuh banyak sambungan. Bahkan, konon penggunaan pipa uPVC di

negara-negara maju sudah dilarang, karena dinilai mengandung zat timbal (zat

klorida dan bahan campuran stabilizer)

         Pipa PEX, selain PVC dan uPVC ada pipa baru yang diklaim tidak mengandung

zat berbahaya, lebih kuat dan bisa dipakai baik untuk air panas dan air dingin,

yaitu pipa berbahan polyethylene atau PEX (polyethylene cross linked) seperti

Westpex dan Rifeng, serta pipa HDPE (high density polyethylene) dari Pralon.

Pipa PEX merupakan jenis pipa mutakhir untuk menggantikan pipa PVC dan

uPVC, besi, dan tembaga. Pipa polyethylene lebih kuat, higenis dan aman.

16

Page 17: makalah laporan teknik.docx

Ketahanannya mulai dari minus 40 derajat sampai 110 derajat celcius dengan

umur setara pipa uPVC. Harganya lebih murah ketimbang pipa tembaga.

Bentuknya berupa gulungan (bisa digulung) seperti selang air, bukan batangan

seperti pipa PVC dan uPVC, dengan berat sekitar 11 kg/100m.

Karena itu pipa mudah dibawa, disimpan dan dipasang. Pemasangan tidak

memerlukan sambungan bila dipasang membelok, pipa cukup dilekukkan

sehingga kebocoran bisa diminimalisir. Wespex membedakan pipa warna putih

untuk aplikasi air dingin dan warna merah untuk aplikasi air panas.

        Ada jenis pipa lain yang lebih kuat, tidak berkarat, tidak beracun dan tahan terhadap tekanan tinggi,yaitu pipa semen seperti Dusaspun dan pipa keramik seperti seperti Claytan.Pipa semen lebih murah ketimbang pipa keramik.pipa semen masih ada pori-porinya ,bisa korosi dan masih menyerap air.Pipa semen dan keramik baru dipasarkan untuk proyek infrastuktur dan belum tersedia untuk rumah tangga.

•        

17

Page 18: makalah laporan teknik.docx

         Sambungan Pipa

18

Page 19: makalah laporan teknik.docx

BAB III

PRAKTEK KERJA PIPA

         Alat dan Bahan Untuk Mengulir

        Alat

         Rumah-rumah snay 1’’                           1 buah

         Rumah-rumah snay ’’                 2 buah

         Rumah-rumah snay ’’                  1 buah

         Snay tak langsung ’’                               1 buah

         Snay tak langsung 1’’                             1 buah

         Pipe Cutter                                              2 buah

         Gergaji Besi                                            6 buah

         Kikir Persegi                                           4 buah

         Kikir Bulat                                              6 buah

         Meteran 7,5                                             3 buah

         Siku-siku                                                 3 buah

         Martil                                                      2 buah

         Kunci Pipa                                              2 buah

         Boring Reamer                                        2 buah

         Jangka Sorong                                         1 buah

         Tang                                                        1 buah

    

Bahan

         Pipa diameter 1’’ sepanjang 27.5 cm; 1 btg/org

         Pipa diameter ’’ sepanjang 27.5 cm: 1 btg/org

         Pipa diameter ’’ sepanjang 27.5 cm; 1 btg/org

19

Page 20: makalah laporan teknik.docx

        Prosedur Pelaksanaan Penguliran

Prosedur pelaksanaan penguliran yang akan dilakukan adalah:

         Proses Pemotongan Pipa Dengan mesin Pemotong

         Pipa diameter 1’’

         Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan.

         Ambil sebatang pipa dengan diameter 1’’

         Ukur pipa sesuai ukuran yaitu 27.5 cm

         Masukkan pipa ke lubang mesin pemotong pipa, lalu kunci pipa pada alat tersebut

depan dan belakang. Pastikan sudah terkunci.

         Setelah di kunci, Sesuiakan ukuran pipa yg sudah di tandai tadi kearah pisagh u yg

terdapat pada mesin tersebut.

         Setelah sesuai pisau dan tanda ukuran , hidupkam mesin lalu injak gas mesin

tersebut sesuai felling si pemotong.

         Putar-putar pisau pemotong sesuai dengan feeling yang dirasa hingga akhirnya

terpotong sepanjang 27.5 cm

        Buka pengunci depan dan belakang, lalu ambil hasil pipa yg terpotong tadi.

         Pipa diameter 1’’

         Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan.

         Ambil sebatang pipa dengan diameter ’’

         Ukur pipa sesuai ukuran yaitu 27.5 cm

         Masukkan pipa ke lubang mesin pemotong pipa, lalu kunci pipa pada alat tersebut

depan dan belakang. Pastikan sudah terkunci.

         Setelah di kunci, Sesuiakan ukuran pipa yg sudah di tandai tadi kearah pisau yg

terdapat pada mesin tersebut.

         Setelah sesuai pisau dan tanda ukuran, hidupkam mesin lalu injak gas mesin

tersebut sesuai felling si pemotong.

         Putar-putar pisau pemotong sesuai dengan feeling yang dirasa hingga akhirnya

terpotong sepanjang 27.5 cm

20

Page 21: makalah laporan teknik.docx

         Buka pengunci depan dan belakang, lalu ambil hasil pipa yg terpotong tadi.

         Proses Pemotongan Pipa dengan Gergaji Besi

         Pipa diameter 1’’

         Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan.

         Ambil sebatang pipa dengan diameter 1’’

         Ukur pipa sesuai ukuran yaitu 27.5 cm + 2 mm untuk pengikiran agar jika

dikikir/diratakan pipa yg di dapat tepat 27.5

         Tandai dengan sidol permanen agar tidak terhapus.

          Letakkan pipa tersebut pada alat penjepit pipa, kencangkan penjepitan, agar pipa

tidak dapat bergerak sehingga mempermudah pengerjaan pemotongan.

         Ambil gergaji besi dengan mata yg sudah di pasang, pastikan bahwa mata gergaji

tersebut tidak salah arah, dimana mata gergajinya yg tajam menghadap ke bawah.

         Kencangkan mata gergaji tersebut.

        Potong pipa secara perlahan tapi tdak terlalu lambat dan jangan terlalu di tekan

karna akan patah mata gergajinya.

         Lakukan secara berulang sehingga pipa tersebut akan terpotong.

         Pipa diameter 1’’

       Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan.

       Ambil sebatang pipa dengan diameter ’’

       Ukur pipa sesuai ukuran yaitu 27.5 cm + 2 mm untuk pengikiran agar jika

dikikir/diratakan pipa yg di dapat tepat 27.5

       Tandai dengan sidol permanen agar tidak terhapus.

       Letakkan pipa tersebut pada alat penjepit pipa, kencangkan penjepitan, agar pipa

tidak dapat bergerak sehingga mempermudah pengerjaan pemotongan.

       Ambil gergaji besi dengan mata yg sudah di pasang, pastikan bahwa mata gergaji

tersebut tidak salah arah, dimana mata gergajinya yg tajam menghadap ke bawah.

       Kencangkan mata gergaji tersebut.

       Potong pipa secara perlahan tapi tdak terlalu lambat dan jangan terlalu di tekan

karena akan patah mata gergajinya.

21

Page 22: makalah laporan teknik.docx

       Lakukan secara berulang sehingga pipa tersebut akan terpotong

         Proses Penguliran Pipa

         Pipa diameter 1’’ dengan Snay Langsung

         Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan

         Ambil pipa diameter 1’’ ukuran 27.5 cm yang telah di potong tadi baik

menggunakan mesin maupun gergaji.

         Jika menggunakan mesin pemotong sebaiknya di Boring Reamer terlebih dahulu.

         Ambil rumah-rumah snay langsung yg ukuran diameternya 1’’.

         Masukkan pipa ke mesin penguliran, kencangkan pipa ke mesin agar pada saat

penguliran pipa tidak bergesr.

         Masukkan lubang rumah-rumah snay langsung yg berdiameter 1’’ ke ujung pipa

diameter 1’’

         Lalu tekan lubang rumah-rumah snay kedalam ujung pipa dan naik turun kan

tungkai rumah-rumah snay dari atas ke bawah.

         Lakukan hal tersebut berulang-ulang kali sehingga terulir sepanjang 2cm.

         Dalam proses penguliran tuangkan air secara terus-menerus agar pipa tidak panas

dan memuai agar di dapat hasil yang maksimal.

         Setelah terulir 2cm, buka rumah-rumah snay tersebut.

         Lakukan hal tersebut pada ujung yang satunya lagi.

         Karena mengunakan snay langsung maka cukup sekali penguliran pipa sudah

dapat msauk ke sambungan.

         Pipa diameter 1’’ dengan Snay Tak Langsung

         Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan

         Ambil pipa diameter ’’  ukuran 27.5 cm yang telah di potong tadi baik

menggunakan mesin maupun gergaji.

        Jika menggunakan mesin pemotong sebaiknya di Boring Reamer terlebih dahulu.

         Ambil rumah-rumah snay tak langsung yg ukuran diameternya ’’ 

         Masukkan pipa ke mesin penguliran, kencangkan pipa ke mesin agar pada saat

penguliran pipa tidak bergeser.

22

Page 23: makalah laporan teknik.docx

         Masukkan lubang rumah-rumah snay tak langsung yg berdiameter ’’ ke ujung pipa

diameter ’’

         Lalu tekan lubang rumah-rumah snay kedalam ujung pipa dan naik turun kan

tungkai rumah-rumah snay dari atas ke bawah.

         Lakukan hal tersebut berulang-ulang kali sehingga terulir sepanjang 2cm.

         Cocokkan hasil uliran ke sambungan (biasa kalau masih 1x ulir belum dapat

masuk)

         Ulir kembali pipa sehingga didapat pipa tersebut masuk ke sambungan (biasa 3x

penguliran)

         Setelah terulir 2cm, buka rumah-rumah snay tersebut.

         Lakukan hal tersebut pada ujung yang satunya lagi.

NB:

            Apabila diameter luar pipa lebih kecil dari diameter dalam snay maka

dapat menggunakan snay langsung.

Apabila diameter luar pipa lebih besar dari diameter dalam snay maka harus

menggunakan snay tak langsung.

23

Page 25: makalah laporan teknik.docx

PENUTUP

        Simpulan

         Sistem pemipaan digunakan untuk mentransportasikan dan mendistribusikan

fluida (segala jenis cairan) dari suatu tempat ke tempat lain agar dapat diproses, di

simpan maupun langsung digunakan.

         Pipa dapat berkarat, dapat menyalurkan tekanan, tahan terhadap tekanan tinggi,

kuat dan fleksibel tergantung dari jenis-jenis pipanya sesuai yang sudah dibahas

pada bab sebelumnya.

         Pada proses pemotongan pipa menggunakan mesin potong, pipa harus di "Boring

Reamer” dahulu sebelum di ulir, sehingga gaya yang tercipta akibat pemotongan

oleh mesin tidak menghasilkan udara atau kebocoran pada sela-sela sambungan.

         Saran

         Pipa dapat memuai pada saat penguliran, sehingga pada saat proses penguliran

sebaiknya diiringi dengan penyiraman air, agar hasil ulirannya baik.

         Saat penguliran berlangsung diperlukan adanya kerjasama yang baik antar

pengulir dengan yg menyiramkan air pada saat mengulir agar waktu lebih efisien.

         Pada proses penguliran sebaiknya K3 tetap dilaksanakan agar tidak terjadi hal-hal

yang tidak di inginkan.

BAB III

SIMPULAN DAN SARAN

25

Page 26: makalah laporan teknik.docx

3.1 SIMPULAN Laporan teknis adalah laporan tentang hal teknis penyelenggaraan kegiatan suatu badan atau instansi.Laporan teknis mengandung data obyektif tentang sesuatu,data obyektif dalam laporan teknis itu juga mengandung sifat ilmiah,tetapi segi kepraktisannya lebih menonjol.sehingga yang dimaksud dengan laporan teknis adalah suatu pemberitahuan tentang tanggung jawab yang dipercayakan,dari si pelapor (perseorangan,tim,badan,atau instansi) kepada si penerima laporan tentang teknis penyelenggaraan suatu kegiatan ,laporan teknik memiliki tata cara penulisan maupun sistematika tersendiri sehingga laporan teknik jelas berbeda dari karya ilmiah lainnya,dan jugalaporan teknik lebih spesifik dari pada laporan secara umum,karena laporan teknik lebih mejelaskan tentang data obyektif yang lapangan yang kemudian dituangkan dalam tulisan yang berbentuk laporan.laporan teknik bertujuan agar pelaksanaan tugas yang dipercayakan kepada si petugas dapat segera diketahui dan dapat dipahami oleh pihak yang menugasinya.

Laporan teknik harus menggunakan kalimat yang efektif , laporan teknik memiliki syarat kesempurnaan yaitu logis,lengkap,ringkas ,sistematis dan lugas sehingga laporan teknik akan dianggap sempurna jika kesemua syarat tersebut ada.selain itu laporan teknik memiliki beberapa fungsi yaitu:fungsi informatif, fungsi pertanggung jawaban,fungsi pengawasan,dan fungsi pengambilan keputusan.

3.2 SARAN Karena penulis merasa masih banyak kekurangan dalam pembuatan makalah ini,serta perlu lebih banyak referensi agar makalah ini menjadi lebih baik,penulis mengharapkan agar teman- teman mencari lebih banyak referensi supaya kita dapat memahami tentang jenis karya ilmiah ini secara lebih mendalam.

Daftar Pustaka

Arifin,E Zaenal 1993.Bahasa Yang Lugas Dalam Laporan Teknis.Cetakan I.Jakarta:CV Akademika Pressindo.

26

Page 27: makalah laporan teknik.docx

Hasjim, Nafron & Tasai, Amran 1992.Komposisi Dalam Bahasa Indonesia.Cetakan I.Jakarta:Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Sumardi, Muljanto 1982.Majalah Pembinaan Bahasa Indonesia.Jilid III.Jakarta:Penerbit Bhratara Karya Aksara.

http://nindiyahpuspitasari.blogspot.com/2011/04/pengertian-laporan.html

http://www.kutipan.info/laporan-penelitian.xhtml

http://belajarpsikologi.com/kumpulan-contoh-makalah-pendidikan/

http://polmed-tekniksipil.blogspot.com/

Hardiyatmo, Hary Christady. 2004. Mekanika Tanah 1. Jakarta:GRAMEDIA

Novianto, Dandung. 2012. Mekanika Tanah. Tidak diterbitkan

http://nurad1k.blogspot.com/2010/02/teknik-penulisan-laporan.html

PERTANYAAN

1.Apa yang imaksud dengan lugas pada syarat kesempurnaan laporan teknik/?

2.Apa perbedaan laporan umum dan laporan teknik?

3.Mengapa harus tidak ada simbol dan sinopsis pada laporan teknik?

4.Apa yang dimaksud dengan laporan bulanan ?

27