makalah post partum primer laporan 2

27
MAKALAH TUTORIAL KEPERAWATAN MATERNITAS II ASUHAN KEPERAWATAN PERDARAHAN POST PARTUM PRIMER Kelompok A2 PSIK 5A Galuh Ayu Krida Wardani 201010201017 Mada Tri Lokawati 201010201018 Hanarizka Muyasaroh 201010201019 Chrisna Paksi Mandariska 201010201020 Lia Fitriani 201010201021 Ayu Rahmawati 201010201022 Asfarian Anditha Nugraha 201010201023 Yuke Mazdaif 201010201024

Upload: hendra-goldfinger

Post on 01-Dec-2015

221 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Post Partum Primer Laporan 2

MAKALAH TUTORIAL KEPERAWATAN MATERNITAS II

ASUHAN KEPERAWATAN PERDARAHAN

POST PARTUM PRIMER

Kelompok A2

PSIK 5A

Galuh Ayu Krida Wardani 201010201017

Mada Tri Lokawati 201010201018

Hanarizka Muyasaroh 201010201019

Chrisna Paksi Mandariska 201010201020

Lia Fitriani 201010201021

Ayu Rahmawati 201010201022

Asfarian Anditha Nugraha 201010201023

Yuke Mazdaif 201010201024

Dewi Lestari 201010201025

Diah maulina Puspitawati Nugraini 201010201026

Hendra Saputra 201010201027

Azifa Tu Masruroh 201010201028

Nilla Ajeng Putriana 201010201029

Ara Dewi Ratna Sari Panjaitan 201010201030

Erawati Dyah Susanti 201010201031

Nur Khasanah 201010201032

PROGRAM STUDY ILMU KEPERAWATAN

STIKES ‘AISYIYAH YOGYAKARTA

Page 2: Makalah Post Partum Primer Laporan 2

KATA PENGANTAR

Segala puja dan puji penulis panjatkan kepadaTuhan Yang

MahaEsa.Tuhan semesta alam, karena dengan rahmat dan karuniaNYA lah

penulis mendapat kesehatan dan kekuatan fisik serta fikiran sehingga dapat

menyelesaikan makalah ini. Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi

tugas“ASKEP” untuk meningkatkan kemampuan dan pemahaman tentang mata

kuliah ini.

Tidak lupa pula pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati,

penulis mengucapkan terima kasih kepada Dosen mata kuliah ”Keperawatan

Maternitas”.Yang telah memberikan bimbingan dan arahan dalam penyusunan

makalah ini .Penulis menyadari bahwa makalah ini masih terdapat kekurangan,

Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak untuk

kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih dan semoga makalah ini

bermanfaat bagi kita semua.

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.............................................................................................i

KATA PENGANTAR...........................................................................................ii

DAFTAR ISI..........................................................................................................iii

BAB I. PENDAHULUAN....................................................................................

A. Latarbelakang........................................................................................................

B. Tujuan....................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................

A. Pengertian Distosia Bahu..................................................................................................

B. Penyebab...........................................................................................................................

C. Patofisiologi......................................................................................................................

D. Tanda-tanda dan Gejala....................................................................................................

E. Komplikasi........................................................................................................................

F. Pemeriksaan Penunjang.....................................................................................................

G. Penatalaksanaan................................................................................................................

BAB III PENUTUP..............................................................................................

Page 3: Makalah Post Partum Primer Laporan 2

A. Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

AKI di Indonesia saat ini menjadi isu yang sangat serius dan masih tertinggi di

Asia. Penyebab AKI di Indonesia adalah perdarahan, eklamsi, infeksi saat

persalinan, abortus, partus lama/macet, emboli obstetr dan komplikasi masa post

partum. AKI Indonesia adalah 262/100.000 kelahiran hidup (BPS)(Atmasari, 2008).

Lima penyebab tingginya angka kematian ibu di Indonesia adalah perdarahan,

eklampsia, aborsi tidak aman (unsafe abortion), partus lama, dan infeksi.

Perdarahan post partum menjadi masalah penting dalam bidan obstetri dan

ginekologi. Walaupun angka kematian maternal telah menurun secara dramatis

dengan adanya pemeriksaan-pemeriksaan dan perawatan kehamilan dan persalinan

di rumah sakit dan adanya fasilitas tranfusi darah. Namun kematian ibu akibat

perdarahan masih merupakan faktor utama pada kematian maternal. Pendarahan

dalam bidan obstetri hampir selalu berakibat fatal bagi ibu maupun janin, terutama

jika tindakan pertolongan terlambat dilakukan atau keterlambatan diagnosa

(Khoman, 2001)

Perdarahan terjadi akibat sebab, diantaranya adalah persalinan. Pada kasus persalinan

lama menyebabkan ruptur uteri dengan keluarnya perdarahan perdarahan pervaginam,

sedangkan pada persalinan dengan retensi plasenta akibat atoni uterus yang disertai oleh

perdarahan. Persalinan dengan inersia uteri ataupun tetania uteri yang disebabkan uterus tidak

dapat berkontraksi teratur hingga menyebabkan trauma persalinan dapat dijumpai pada

kejadian episiotomi atau robekan perineum yang merupakan salah satu penyebabnya

(Prawirohardjo, 2005; Manuaba, 2002).

B. Tujuan

Page 4: Makalah Post Partum Primer Laporan 2

1. Mahasiswa mampu mengetahui definisi dari perdarahan post partum primer

2. Mahasiswa mampu mengetahui penyebab dari perdarahan post partum primer

3. Mahasiswa mampu mengetahui tanda dan gejala dari perdarahan post partum

primer

4. Mahasiswa mampu mengetahui faktor resiko dari perdarahan post partum primer

5. Mahasiswa mampu mengetahui patofisiologi dari perdarahan post patum primer

6. Mahasiswa mampu mengetahui komplikasi dari perdarahan post partum primer

7. Mahasiswa mampu mengetahui pemeriksaan penunjang dari perdarahan post

partum primer

8. Mahasiswa mampu mengetahui penatalakasanaan dari perdarahan post partum

primer

9. Mahasiswa mampu menerapkan asuhan keperawatan pada klien perdarahan post

partum

C. Rumusan Masalah

Dengan memperhatikan latar belakang tersebut, agar dalam penulisan ini kami dapat

memperoleh hasil yang diinginkan, maka kami mengemukakan beberapa rumusan

masalah. Rumusan masalah tersebut adalah :

1. Apa definisi dari perdarahan post partum primer?

2. Apa saja penyebab dari perdarahan post partum primer?

3. Apa tanda dan gejala dari perdarahan post partum primer?

4. Apa saja faktor resiko dari perdarahan post partum primer?

5. Bagaimana patofisiologi dari perdarahan post patum primer?

6. Apa saja komplikasi dari perdarahan post partum primer?

7. Apa saja pemeriksaan penunjang dari perdarahan post partum primer?

8. Bagaimana penatalakasanaan dari perdarahan post partum primer?

9. Bagaimana asuhan keperawatan pada klien perdarahan post partum pada kasus?

D. Pengumpulan Data

Kami memperoleh data secara kuantitatif yaitu secara tertulis yang kami cari dari

buku perpustakaan dan internet dengan metode penyampaian melelui forum diskusi

(tutorial).

Page 5: Makalah Post Partum Primer Laporan 2

BAB II

DASAR TEORI

A. Pengertian

Hemoragia postpartum (perdarahan postpartum )adalah hilangnya darah lebih dari

500 ml dalam 24jam pertama setelah lahirnya bayi. Namun menurut Doenges

(2001), perdarahan post partum adalah kehilangan darah lebih 500ml selama atau

setelah melahirkan.

1. Perdarahan pervaginam yang melebihi 500ml yang terjadi segera setelah bayi lahir

sampai 24 jam setelah persalinan

2. Hilangnya darah lebih dari 500 ml dalam 24 jam pertama setelah lahirnya bayi

B. Tanda dan Gejala

Tanda-tanda yang mengkhawatirkan pada perdarahan postpartum adalah tidak

adanya perubahan nadi dan tekanan darah yang berarti sebelum terjadi perdarahan

yang banyak.

Tanda klinis perdarahan postpartum antara lain :

1. Hipovolemia yang berat, hipoksia, takipnea,dispnea, asidosis, dan sianosis

2. Kehilangan darah dalam jumlah yang besar

3. Distensi kavum uterus

C. Faktor Penyabab

Berbagai penyebab penting, baik yang berdiri sendiri maupun bersama-sama yang

dapat menimbulkan perdarahan postpartum adalah sebagai berikut :

1. Trauma jalan lahir

a. Episiotomi

b. Laserasi perineum, vagina dan serviks

Page 6: Makalah Post Partum Primer Laporan 2

c. Ruptur uterus

2. Kegiatan kompresi pembuluh darah tempat implantasi plasenta

a. Miometrium hipotonia

- Anestesi umum ( trauma dengan senyawa halogen dan eter)

- Perfusi miometrium yang kurang (hipotensi akibat perdarahan atau

anestesi konduksi)

- Uterus yang terlalu menegang ( janin yang besar, kehamilan multipel,

hidramnion)

- Setelah persalinan yang lama

- Setelah persalinan yang terlalu cepat

- Setelah persalinan yang dirangsang dengan oksitosin dalam jumlah yang

besar

- Paritas tinggi

- Perdarahan akibat atonia uteri pada persalinan sebelumnya

- Infeksi uterus

b. Retensi sisa plasenta

- Perlekatan yang abnormal (plasenta akreta dan perkreta)

- Tidak ada kelainan perlekatan (plasenta senturia)

c. Gangguan koagulasi

Gangguan koagulasi yang didapat maupun kongenital akan memperberat

perdarahan akibat semua sebab di atas

Page 7: Makalah Post Partum Primer Laporan 2

D. Patofisiologi Terjadinya

Trauma jalan lahir, episiotomi yang lebar,

laserasi perineum, vagina dan serviks

ruptur

Kegagalan kompresi pembuluh darah,

miometrium hipotonus, retensi sisa plasenta

Gangguan koagulasi

Perdarahan

Kehilangan vaskular yang berlebihan

Gangguan sirkulasi

Perifer Kompensasi jantung

Ginjal mengeluarkan Eritropoetin

Hipovolemi (kurang suplai) Takikardi

hipertropivasokonstriksi

Paru

Keterlambatan pengisian kapiler

Pucat, kulit dingin/ lambat

Tidak terkompensasi

Takipnea, dyspnea

Sianosis respiratorik

Hipoksia

Intake O2

GFR menurun

Urine output menurun

Oliguria

Hematoma porsi atas

vagina

Nyeri, kemerahan, udema

Page 8: Makalah Post Partum Primer Laporan 2

E. Komplikasi

Komplikasi perdarahan post partum primer yang paling berat yaitusyok. Bila terjadi syok yang berat dan pasien selamat, dapat terjadi komplikasi lanjutan yaitu anemia dan infeksi dalam masa nifas. Infeksi dalam keadaan anemia bisa berlangsung berat sampai sepsis. Pada perdarahan yang disertai oleh pembekuan intravaskuler merata dapat terjadi kegagalan fungsi organ- organ seperti gagal ginjal mendadak (Chalik, 2000).

F. Pemeriksaan Penunjang

Pada perdarahan akibat robekan jalan lahir penanganannya adalah :1. Lakukan eksplorasi untuk mengidentifikasilokasi laserasi dan sumberperdarahan2. Lakukan irigasi pada tempat luka dan berikan laruta antiseptik.3. Jepit dengan klem sumber perdarahan kemudian ikat dengan benangyang dapat diserap.4. Lakukan penjahitana. Pada ruptura perineal tingkat I (robekan pada mkosa vagina dankulit), robekan dijahit dengan benang catgut dan memekai jarumbundar.b. Pada roptura perineal tingkat II (ruptura perinei sub totalis) ikutrobek pula dasar panggul seperti : luka jahit dua lapis dengan benangcatguthalus secara simpul atau jelujur dengan jarum bundar, kulitdijahit dengan benang sutera dan memakai jarum yang tajamc. Pada ruptur perineal tingkat III (ruptur perinei totalis) yang robekselain spingter ani externa. Sebelum memulai menjahit harusditemukan dulu kedua pangkal m.stingter ani externa yang terpoting.Otot ini dijahit dengan benang cromiksecara simpul, penjahitan harusdilakukan secara cermat agar otot tersebut tersambung dengan baik.Kemudian dijahit seperti menjahit ruptura perinei II. Bila mucosarectum ikut robek maka harus dijahit terlebih dahulu dengan benangcatgut halus secara simpul.Bila ada plasenta dilakukan sebagai berikut1) Memeriksa kelenhkapan plasenta setelah dilahirkan2) Berikan antibiotika karena kemungkinan adaendometriosis3) Lakukan eksplorasi digital atau bila servik terbuka danmengeluarkan bekuan darah atau jaringan

G. Penatalaksanaan

Page 9: Makalah Post Partum Primer Laporan 2

Dengan adanya perdarahan yang keluar pada kala III, bila tidak berkontraksi dengan

kuat, uterus harus diurut.

1. Dorongan pada plasenta diupayakan dengan tekanan manual pada fundus uterus.

Bila perdarahan berlanjut, pengeluaran plasenta secara manual harus dilakukan.

2. Pemberian 20 unit oksitosin dalam 1000 ml larutan RL atau normal saline terbukti

efektif bila diberikan perifus intravena kurang lebih 10ml/menit bersama dengan

mengurut uterus secara efektif

3. Bila cara di atas tidak efektif, ergovine 0,2 mg yang diberikan secara IV dapat

merangsang uterus untuk berkontraksi dan beretraksi dengan baik, untuk

mengatasi perdarahan dari tempat implantasi plasenta

4. Bila serviks hanya dapat dilalui oleh instrumen, lakukan evakuasi sisa plasenta dengan dilatasi dan kuret

5. Bila Hb 8 gr % berikan transfusi atau berikan sulfat ferosus 600 mg per hari selama 10 hari

BAB III

PEMBAHASAN

Skenario IV Askep Perdarahan Post Partum

Seorang perempuan 35 tahun P4A0 post partum 2 jam yang lalu dengan riwayat

persalinan menggunakan forceps dan riwayat kala I fase laten lama, diberikan oksitosin per

infus. Klien mengalami perdarahan persalinan 600 cc dan terdapat laserasi jalan lahir, belum

BAK sejak melahirkan, terdapat distensi kandung kemih. Keadaan umum Ny.Neneng

semakin lemah, kontraksi fundus lemah, tekanan darah : 90/70 mmHg, nadi : 88x/menit, R :

24x/menit, HB : 8 gr/dl. Klien dalam pemantauan intensif dan dalam perlindungan infuse

asering 20 tetes/menit.

1. Pengertian perdarahan post partum primer :

a. Perdarahan yang terjadi dalam 24 jam setelah bayi lahir

b. Lebih dari 500cc pada persalinan pervaginam

Page 10: Makalah Post Partum Primer Laporan 2

c. Lebih dari 1000cc pada SC

d. Biasanya disertai amnion atau urine

2. Penyebab perdarahan post partum :

a. Adanya perlukaan/ trauma di jalan lahir

b. Gangguan pembekuan darah

c. Kelainan pada tonus

d. Terdapat ruptur

e. Retensio plasenta

f. Sub involusi uteri

g. Multipara

h. Adanya distensi kandung kemih

i. Infersio plasenta

j. Kelahiran bayi yang besar

3. Tanda dan gejala perdarahan post partum primer

a. Nyeri lokal

b. Temperatur naik (38,30C)

c. Hipovolemia

d. Syok

e. Pucat

f. Kurang volume darah

g. Perubahan TTV (kesadaran menurun)

h. Limbu

i. Tensi menurun < 90mmHg

j. Nadi > 100x/menit

4. Faktor Risiko perdarahan post partum :

a. Persalinan operatif (SC/pervaginam dengan alat)

b. Persalinan cepat

c. Adanya induksi/augmentasi (oksitosin)

d. Persalinan lama

e. Uterus regang (hidramnion, gemeli, anak besar)

f. Pernah atonia sebelumnya

g. Multiparitas

h. Riwayat plasenta manual

Page 11: Makalah Post Partum Primer Laporan 2

i. Versi podali internal dan ektrasi bayi kembar

j. Jarak kehamilan < 2 tahun

k. Pernah ada riwayat abortus sebelumnya

l. Perdarahan yang rentan pada usia 30-35 tahun

m. Preeklamsia

n. Solusio plasenta

o. Kematian janin pada kandungan

p. Penggunaan alat-alat

Dilihat dari kasus, yang menjadi faktor resikonya adalah :

a. Persalinan induksi/augmentasi (oksitosin)

b. Persalinan lama

c. Multiparitas

d. Perdarahan yang rentan pada usia 30-35 tahun

e. Penggunaan alat

5. Patofisiologi perdarahan post partum primer pada kasus

Trauma jalan lahir, episiotomi yang lebar,

laserasi perineum, vagina dan serviks

ruptur

Kegagalan kompresi pembuluh darah,

miometrium hipotonus, retensi sisa plasenta

Gangguan koagulasi

Perdarahan

Kehilangan vaskular yang berlebihan

Gangguan sirkulasi

Perifer Kompensasi jantung

Ginjal mengeluarkan Eritropoetin

Paru

Page 12: Makalah Post Partum Primer Laporan 2

6. Komplikasi

a. Syok

b. Kehilangan Kesadaran

c. Hipotensi

d. Dehidrasi

e. Anemia

f. Infeksi

g. Sub Infolusi vulva dan vagina

h. Laserasi

7. Pemeriksaan Penunjang

a. Pemeriksaan TTV

b. Pemeriksaan HB

c. Palpasi Kandung Kemih

d. Pemerksaan Vulva dan Vagina

e. BUBBLE HE

8. Penatalaksana

a. Lakukan Irigasi pada tempat Luka

Hipovolemi (kurang suplai) Takikardi

hipertropivasokonstriksi

Keterlambatan pengisian kapiler

Pucat, kulit dingin/ lambat

Tidak terkompensasi

Takipnea, dyspnea

Sianosis respiratorik

Hipoksia

Intake O2

GFR menurun

Urine output menurun

Oliguria

Hematoma porsi atas

vagina

Nyeri, kemerahan, udema

Page 13: Makalah Post Partum Primer Laporan 2

b. Injeksi Vitamin K untuk membantu pembekuan Darah

c. Tirah Baring dan Jahit Luka

d. Pasang Kateter untuk mengeluarkan urine

e. Pasang infus Asering

f. Pemberia Oksitosin untuk menghentikan perdarahan

g. Anjurkan untuk makan makanan yang mengandung vitamin C dan Protein.

Asuhan Keperawatan

1. Pengkajian

DO :

a. Perempuan 35 tahun

b. P4A0

c. Riwayat kala I fase laten lama

d. Riwayat persalinan menggunakan forceps

e. Mengalami perdarahan persalinan 600cc

f. Post partum 2 jam yang lalu

g. Diberikan oksitosin per infus

h. Terdapat laserasi jalan lahir

i. Belum BAK sejak melahirkan

j. Tampak lemah, kontraksi fundus lemah (keadaan Umum)

k. TD : 90/70mmHg

l. N : 88x/menit

m. RR : 24x/menit

n. HB : 8 gr/dl

2. Diagnosa

a. Defisit volume cairan b.d perdarahan

b. Nyeri akut b.d perlukaan jalan lahir

c. .Perubahan perfusi jaringan berhubungan dengan hipovolemia

d. Ansietas b.d pardarahan post partum

e. Resiko infeksi b.d trauma jalan lahir

3. Intervensi

Data Diagnosis Tujuan Intervensi Rasional

Page 14: Makalah Post Partum Primer Laporan 2

DO :

- Lemah

- Belum BAK

Defisit

volume

cairan b.

Perdarah

Setelah dilakukan

tindakan keperawatan

selama .... jam,

volume cairan teratasi

dengan kriteria hasil :

TTV normal, Input

&output seimbang

BJ urin dalam batas

normal

1. Kaji dan catat

jumlah, tipe

dan sisi

perdarahan

2. Kaji lokasi

uterus dan

derajat

kontraktilitas

uterus dengan

masase uterus

3. Managemen

dan monitor

cairan dalam

waktu 24 jam

4. Pantau TTV

5. Berikan cairan

infus

6. Berikan

minuman di

sela makan

7. Berikan

makanan

tambahan

misal, buah

segar/ jus

8. Cek darah

1. Untk

mengetahui

jumlah tipe,

dan sisi

perdarahan.

2. Untuk

mengetahui

derajat

kontraksi

uterus.

3. Agar

terpenuhi

kebutuhan

cairan.

4. Supaya

Perawat tahu

tanda-tanda

vital pasien

setiap saat

apakah

normal atau

tidak.

5. Untuk

menggantika

n cairan

tubuh yang

hilang.

6. Biar tidak

dehidrasi

dan

membantu

absorsi

Page 15: Makalah Post Partum Primer Laporan 2

makan /

pencernaan.

7. Untuk

asupan

makanan

agar pasien

tidak

kelaparan

dan

menambah

imun tubuh.

8. Untuk

mengetahui

seberapa

banyak

darah yang

keluar dan

apakah HB

normal atau

tidak dan

golongan

darahnya.

DO:

Tekanan darah :

90/70mmHg

Nyeri akut

b.d

perlukaan

jalan lahir

Setelah dilakukan

tindakan keperawatan

selama … jam, nyeri

teratasi dengan

kriteria hasil :

- tekanan darah

normal

1. Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan

2. Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri seperti suhu ruangan, pencahayaan dan kebisingan

3. Kurangi faktor presipitasi nyeri

4. Ajarkan

1. Untuk membantu

menentukan

intervensi yang

tepat

2. Untuk

mengurangi rasa

nyeri

3. Mengurangi nyeri

4. Agar rasa nyeri

berkurang

5. Membantu agar

Page 16: Makalah Post Partum Primer Laporan 2

tentang teknik non farmakologi: napas dalam

5. Tingkatkan istirahat

pasien tidak

merasakan nyeri

DO : TD : 90/70

mmHg,

Terdapat laserasi jalan

lahir, mengalami

perdarahan persalinan

600cc

Perubahan

perfusi

jaringan

berhubunga

n dengan

hipovolemi

a

Setelah dilakukan asuhan selama ……………perubahan perfusi jaringan teratasi klien teratasi dgn kriteria hasil:a. pasien sadar penuh

b. pasien tidak

mengalami syok

a. Perhatikan Hb/Ht sebelum dan setelah kehilangan darahb.Pantau tanda

vital; catat derajat

dan durasi episode

hipovolemik

c. Perhatikan

periksa kesadaran

dan adanya

perubahan

perilaku

d. Kolaborasi :

Berikan Oksigen

sesuai kebutuhan

Pantau GDA dan

Hb

a. untuk mengetahui

Hb sebelum dan

sesudah mengalami

pendarahan.

b. Mengetahui tanda

vitalnya, catat

derajat dan durasi

episode

hipovolemik.

c. Untuk

mengetahui

kesadaran pasien

dan perilaku pasien.

D. Kolaborasi :

Disesuaikan.

DO/DS:a. Terdapat

laserasi

jalan lahir

b. TD :

90/70mm

Hg

Ansietas

b.d

pardarahan

post

partum

Setelah dilakukan asuhan selama ……………klien kecemasan teratasi dgn kriteria hasil: Klien mampu

mengidentifikasi dan mengungkapkan gejala cemas

Mengidentifikasi, mengungkapkan dan menunjukkan tehnik untuk mengontol cemas

Vital sign dalam

1. Gunakan pendekatan yang menenangkan

2. Libatkan keluarga untuk mendampingi klien

3. Instruksikan pada pasien untuk menggunakan tehnik relaksasi

4. Dorong

1. Supaya pasien

tenang

2. Agar klien dapat

mengalihkan

kecemasannya

3. Supaya Pasien

tahu tehnik relaksasi

dan untuk

mengurangi

kecemasan pasien

4. Supaya perawat

Page 17: Makalah Post Partum Primer Laporan 2

batas normal Postur tubuh,

ekspresi wajah, bahasa tubuh dan tingkat aktivitas menunjukkan berkurangnya kecemasan

pasien untuk mengungkapkan perasaan, ketakutan, persepsi

5. Kelola pemberian obat anti cemas

tahu keluhan, cerita

pasien dan

persepsinya

5. Mengurangi

kecemasan

a. Mengalam

i

perdarahan

persalinan

600cc

b. Terdapat

laserasi

jalan lahir

c. HB : 8

gr/dl

Resiko

infeksi b.d

trauma

jalan lahir

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama…… pasien tidak mengalami infeksi dengan kriteria hasil: Klien bebas dari

tanda dan gejala infeksi

Menunjukkan kemampuan untuk mencegah timbulnya infeksi

Menunjukkan perilaku hidup sehat

1.Pertahankan teknik aseptif

2.Gunakan baju, sarung tangan sebagai alat pelindung

3.Tingkatkan intake nutrisi

4.Monitor adanya luka

5.Dorong masukan cairan

6.Dorong istirahat

7.Ajarkan pasien dan keluarga tanda dan gejala infeksi

1. Agar agar tidak

terjadi Infeksi

2. Sebagai Alat

Perlindungan Diri

3. Agar tidak mudah

mengalami infeksi

4. Mengetahui

adanya infeksi atau

tidak

5. Untuk menambah

intake cairan tubuh

6. Mengurangi

resiko infeksi

7. Agar pasien dan

keluarga mengenali

tanda dan gejala

infeksi

Page 18: Makalah Post Partum Primer Laporan 2

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Lebih dari 50 % perdarahan post partum disebabkan oleh retensio plasenta (50,64%)

dan ditemukan paling tinggi pada usia reproduktif usia 20 – 30 tahun (52,78%). Maka

diperlukan perlukan penatalaksanaan yang tepat pada perdarahan post partum untuk

menghindari mortalitas pada ibu disamping perlunya pendidikan kepada petugas kesehatan

terdepan untuk pencegahan dan penatalaksanaan terhadap perdarahan post partum.

Kata kunci : Perdarahan post partum, etiologi, umur ibu.

B. KRITIK DAN SARAN

Penulis menyadari terdapat banyak kekurangan dalam makalah

ini,untuk itu penulis mengharapkan kritik maupun saran dari pembaca. Demi

kesempurnaan makalah ini selanjutnya

DAFTAR PUSTAKA

Human Labor and Birth. 1996. Ilmu Kebidanan Patologi dan Fisiologi Persalinan. Jakarta. Yayasan Essentia Medica.

Ida Bagus Gde Manuaba. 1998. Ilmu Kebidanan. Penyakit Kandungan dan KB untuk Pendidikan Bidan. Jakarta. EGC

Prof. Dr. Rustam Mochtar, MPH. 1998. Sinopsis Obstetri. Jakarta. EGC

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1999. Modul 5. Pencegahan dan Penanganan Post Partum. Jakarta.

Page 19: Makalah Post Partum Primer Laporan 2