makalah bin

26
TUGAS BAHASA INDONESIA (Makalah) JUDUL Faktor Penghambat Perkembangan Bahasa Indonesia oleh : Dika Afriandi 6713040001 Ahmad Nur Fauzi 6713040014 Syarifal Wildan 6713040018 Mahfud Rido’i 6713040022 PRODI TEKNIK PENGELASAN JURUSAN TEKNIK BANGUNAN KAPAL

Upload: mahfudridoironggomania

Post on 14-Sep-2015

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

FAKTOR PNGHAMBAT PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA

TUGAS BAHASA INDONESIA(Makalah)

JUDUL

Faktor Penghambat Perkembangan Bahasa Indonesia

oleh :

Dika Afriandi6713040001Ahmad Nur Fauzi6713040014Syarifal Wildan6713040018Mahfud Ridoi6713040022

PRODI TEKNIK PENGELASANJURUSAN TEKNIK BANGUNAN KAPALPOLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYASURABAYA2014

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik, dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul Faktor Penghambat Perkembangan Bahasa Indonesia untuk memenuhi tugas dalam bentuk yang sederhana. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.Penulis berharap semoga makalah ini dapat membantu menambah pengetahuan dan wawasan bagi pembaca. Tidak lupa ucapan terima kasih penulis haturkan kepada:1.Deni Oktavia .Spd,.Mpd. selaku dosen mata kuliah bahasa Indonesia.2.Teman-teman kelas TL 2 A Klompok 3 angkatan tahun 2013.Penulis mengakui, dalam makalah ini masih jauh dari sempurna karena pengalaman yang masih kurang. Oleh karena itu, penulis berharap kepada para pembaca untuk memberikan kritik dan masukan-masukan guna menyempurnakan makalah ini. Terima kasih.

Surabaya , 21 Desember 2014

Penulis

Daftar IsiCover iKata PengantariiDaftar IsiiiiBAB I PENDAHULUAN11.1Latar Belakang11.2Rumusan Masalah21.3Tujuan21.4Ruang Lingkup2BAB II DASAR TEORI32.1Bahasa Gaul32.2Bahasa Asing42.3Bahasa Daerah5BAB III PEMBAHASAN63.1Faktor Faktor Penghambat Perkembangan Bahasa Indonesia63.2Pengaruh Terhambatnya Perkembangan Bahasa Indonesia83.3Upaya Mencegah Terjadinya Hambatan Perkembanagan Bahasa Indonesia10BAB III PENUTUP123.1Simpulan123.2Saran12

BAB I PENDAHULUAN1.1 Latar BelakangBahasa merupakan unsur yang sangat vital dalam berkomunikasi, yakni sebagai alat komunikasi yang paling utama. Bahasa mempunyai kedudukan yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Dalam melaksanakan hubungan sosial dengan sesamanya, manusia sudah menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi sejak berabad-abad silam,(dalam Faizah, 2009). Berbahasa Indonesia dengan baik dan benar mempunyai beberapa kriteria logis terkait dengan pemakaiannya sesuai dengan situasi dan kondisi. Pada kondisi tertentu, yaitu pada situasi formal penggunaan bahasa Indonesia yang benar menjadi prioritas utama, dan pemakaiannya sering menggunakan bahasa baku. Kendala yang harus dihindari dalam pemakaian bahasa baku antara lain disebabkan oleh adanya gejala bahasa seperti interferensi, integrasi, dan bahasa gaul yang tanpa disadari sering digunakan dalam komunikasi resmi. Hal ini mengakibatkan bahasa yang digunakan menjadi tidak baik. Sedangkan berbahasa yang baik yang menempatkan pada kondisi tidak resmi atau pada pembicaraan santai tidak mengikat kaidah bahasa di dalamnya.Seiring dengan perkembangan zaman, perkembangan bahasa indonesia mengalami hambatan hambtan karena salah satu hambatanya yaitu semakin banya masyarakat tidak peduli dengan penggunaan bahasa indonesia yang baku terutama kaula muda yang lebih senag pakai bahasa gaul atau bahasa asing karena bahasa indonesia diangap kurang keren dan dalam dunia industri bahasa indonesia juga kurang di perhatiakan karena semua perusahaan yang berlebel internasional mewajibkan kariawanya harus bisa bahasa asing karena dalam peralatan industri sistem oprasionalnya berbahasa asing jadi hal tersebut yang menyebabkan perkembangan bahasa indonesia menggalami penurunan .

14

1.2 Rumusan MasalahAdapun rumusan masalah dari penelitian adalah:1. Apa saja faktor penghambat perkembangan bahasa indonesia?2. Bagaima pengaruh terhambatnya perkembangan bahasa indonesia?3. Upaya Mencegah Terjadinya Hambatan Perkembanagan Bahasa Indonesia?

1.3 TujuanMemberikan informasi tentang faktor penghambat perkembangan bahasa indonesia di era sekarang yang sagat kental dengan budaya barat yang sedang berkembang di indonesia dan pengaruh mulai diterapkanya industri industri berstandat internasional.1.4 Ruang Lingkup Ruang lingkup bahasa ini adalah pembahasan tentang faktor penghambat perkembangan bahasa indonersia.dalam hal ini kami menitik beratkan pada pembahasan faktor penghambat bahasa indonesia di era globalisasi.

BAB II DASAR TEORI3.1 Bahasa GaulBahasa gaul merupakan salah satu cabang dari bahasa Indonesia sebagai bahasa untuk pergaulan. Istilah ini mulai muncul pada akhir ahun 1980-an. Pada saat itu bahasa gaul dikenal sebagai bahasanya para anak jalanan. Disebabkan dari arti kata prokem dalam pergaulan sebagai preman (dalam Sofa 2009).Bahasa gaul pada umumnya digunakan sebagai sarana komunikasi di antara remaja sekelompoknya selama kurun tertentu. Hal ini dikarenakan, remaja memiliki bahasa tersendiri dalam mengungkapkan ekspresi diri. Sarana komunikasi diperlukan oleh kalangan remaja untuk menyampaikan hal-hal yang dianggap tertutup bagi kelompok usia lain atau agar pihak lain tidak dapat mengetahui apa yang sedang dibicarakannya. Masa remaja memiliki karakteristik antara lain petualangan, pengelompokan, dan kenakalan. Ciri ini tercermin juga dalam bahasa mereka. Keinginan untuk membuat kelompok eksklusif menyebabkan mereka menciptakan bahasa rahasia.Intinya, bahasa gaul adalah bahasa yang mempunyai istilah unik, yang menggunakan bahasa tersebut adalah para remaja dan bahasa tersebut akan terus berkembang seiring berjalannya waktu.

3.2 Bahasa Asing Bahasa asing merupakan bahasa yang tidak digunakan oleh orang yang tinggal di sebuah tempat yang tertentu: misalnya, bahasa Indonesia dianggap sebagai sebuah bahasa yang asing di Australia.Bahasa asing juga merupakan sebuah bahasa yang tidak digunakan di tanah air / negara asal seseorang, misalnya; seorang penutur bahasa Indonesia yang tinggal di Australia boleh mengatakan bahwa bahasa Inggris adalah bahasa yang asing untuk dirinya sendiri. Walau bagaimanapun juga, kedua definisi tersebut masihlah kurang meliputi arti 'bahasa asing' secara keseluruhan. Lagipula, istilah 'bahasa asing' kadang-kadang diterapkan dengan cara yang dapat menyesatkan orang lain atau yang kurang tepat.bahasa asing memiliki pengaruh terhadap perkembagngan bahasa indonesia .Yang disebut pengaruh adalah segala sesuatu yang menjadi penyebab sehingga sesuatu yang lain (benda, orang, dan sebagainya) berubah dari yang aslinya. Jadi, bahasa Indonesia berubah, tidak lagi seperti bentuk asalnya, karena pengaruh yang datang dari luar. Pengaruh dalam bahasa dapat kita perinci antara lain sebagai berikut:1. pengambilan/pemungutan/peminjaman kata (kosa kata); kata yang diambil dari bahasa lain itu biasa disebut kata pungut atau kata pinjaman (dalam istilah Inggrisnya dinamakan loand word);2. pengambilan unsur bahasa seperti afiks (imbuhan: awalan, akhiran, sisipan);3. peniruan bentuk bahasa berupa struktur kata dan kalimat;4. penerjemahan, pemadanan, atau pengindonesiaan istilah.Pembicaraan mengenai pengaruh bahasa asing penulis membatasi pada pengaruh bahasa Arab, Inggris, dan Sansekerta. Sebenarnya ada empat bahasa asing yang besar pengaruhnya terhadap pertumbuhan dan perkembangan bahasa Indonesia, yaitu tiga bahasa yang sudah disebutkan di atas dan bahasa Belanda, bahasa bekas penjajah kita. Tiga setengah abad bangsa itu menempati wilayah jajahannya yang dulu dinamai Hindia-Belanda, memerintah dan menjajah kita, karena itu pengaruh bahasanya pun tidaklah kecil. Tidak sedikit kaum intelektual kita yang mengecap pendidikan Belanda dan menguasai bahasa Belanda terhadap bahasa Indonesia yang digunakan oleh mereka tidaklah kecil. Mereka berpikir dengan bahasa Belanda dan melahirkan pikirannya dalam bahasa Indonesia dengan struktur bahasa Belanda.3.3 Bahasa DaerahPengertian bahasa menurut Bill Adams( dalam Ferina,2012)adalah sebuah sistem pengembangan psikologi individu dalam sebuah konteks inter-subjektif. Sedangkan menurutWittgenstein (dalam Ferina,2012)bahasa merupakan bentuk pemikiran yang dapat dipahami, berhubungan dengan realitas, dan memiliki bentuk dan struktur yang logis. Menurut Saussure ( dalam Ferina,2012)bahasa adalah ciri pembeda yang paling menonjol karena dengan bahasa setiap kelompok sosial merasa dirinya sebagai kesatuan yang berbeda dari kelompok yang lain. Dan menurutPlatoBahasa pada dasarnya adalah pernyataan pikiran seseorang dengan perantaraan onomata (nama benda atau sesuatu) dan rhemata (ucapan) yang merupakan cermin dari ide seseorang dalam arus udara lewat mulut.Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahasa merupakan sistem lambang bunyi ujaran yang digunakan untuk berkomunikasi oleh masyarakat pemakainya. Bahasa yang baik berkembang berdasarkan suatu sistem, yaitu seperangkat aturan yang dipatuhi oleh pemakainya. Bahasa sendiri berfungsi sebagai sarana komunikasi serta sebagai sarana integrasi dan adaptasi. Di Indonesia terdapat banyak bahasa yang digunakan oleh masyarakatnya yang sering disebut sebagai bahasa daerah.Bahasa daerah merupakan suatu bahasa yang dituturkan di suatu wilayah dalam sebuah negara kebangsaan, baik daerah kecil, negara bagianfederal atau provinsi, atau daerah yang luas. Bahasa daerah sudah ada sejak zaman dulu. Jumlahnya sampai beratus-ratus dan tersebar diseluruh kepulauan, mulai dari pulau Formosa (Taiwan) di sebelah utara sampai ke Selandia Baru disebelah selatan, dari Mandagaskar di sebelah barat sampai kepulau-pulau Paas di sebelah timur yang merupakan suatu keluarga besar dan masih dekat hubungannya dengan Austronesia.BAB III PEMBAHASAN3.1 Faktor Faktor Penghambat Perkembangan Bahasa IndonesiaFaktor penghambat perkembagan bahsa indonesia adalah segala sesuatu yang dapat menyebabkan hilangnya rasa suka terhadap bahasa indonesia. Hal ini di era moderen sudah terjadi yang menyebabkan remaja terutama remaja mulai terpengaruh dengan berkembangnya bahasa asing di negara kita. Saat ini banyak terjadi pergeseran makna yang memborbadir kekukuhan bahasa indonesia. Keberadaan bahasa indonesia mengalami banyak perkembangan dari sejak awal terbentuknya hingga saat ini karena keterbukaanya namun dibalik perkembangan juga ada fenomena yang tyerjadi dewasa ini yang berkaitan dengan bahasa indonersia (Risaf,2012), yaitu:

A. Fenomena PositifBahasa Indonesia telah berkembang dengan baik di kalangan masyarakat. Terbukti dengan digunakannya bahasa Indonesia oleh para ibu (khususnya ibu-ibu muda) dalam mendidik anak-anaknya. Dengan demikian, anak-anak menjadi terlatih menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan di masa depan mereka memiliki keterampilan berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia.Kita juga perlu berbangga hati dengan digunakannya bahasa Indonesia dalam produk-produk perusahaan luar negeri, baik dalam kemasannya, prosedur penggunaannya, maupun keterangan produk yang dihasilkan. Mereka melakukan hal ini untuk mempermudah promosi, sehingga produk mereka laku dipasarkan di Indonesia.Dari contoh di atas, dapat disimpulkan bahwa keberadaan bahasa Indonesia diakui oleh masyarakat Internasional khususnya para pengusaha asing.

B. Fenomena NegatifSeiring dengan berkembangnya zaman, banyak ditemukan perkembangan bahasa yang menyimpang dari kaidah bahasa Indonesia, seperti munculnya bahasa gaul, bahasa komunikasi kelompok bermain atau bahasa prokem, bahasa SMS dan bahasa yang sedang banyak dibicarakan belakangan ini yaitu Bahasa Alay.

Menurut Adidarmodjo(1992).Dewasa ini, kesadaran untuk berbahasa Indonesia yang baik dan benar di kalangan remaja mulai menurun, mereka lebih senang menggunakan bahasa gaul daripada bahasa Indonesia. Fenomena seperti ini seharusnya tidak boleh terjadi, karena hal ini dapat merusak kebakuan dan merancukan bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia harus tetap berkembang, walaupun diterpa oleh kemunculan bahasa-bahasa asing dan bahasa pergaulan Tantang internal linguistis berupa pengaruh negatif bahasa daerah berupa kosakata, pembentukan kata, dan struktur kalimat. Tantangan eksternal linguistis datang dari pengaruh negatif bahasa asing (teruatama bahasa Inggris) berupa masuknya kosakata tanpa proses pembenukan istilah dan penggunaan struktur kalimat bahasa Inggris. Sementara itu, tantangan internal non-linguistis berupa sikap negatif, tak acuh, dan sinis sebagian pemakai bahasa Indonesia. Tantangan ekternal non-linguistis berupa kurangnya penghargaan pemerintah, lembaga negara, dan lembaga profit terhadap kualitas atau kemahiran bahasa Indonesia.Kita seharusnya malu jika tidak dapat menggunakan bahasa Indonesia dengan baik, karena kita pemiliknya. Sekarang ini, kita cenderung menyepelekan dan mencampuradukkannya dengan bahasa daerah, seperti mencampurnya dengan bahasa Jawa. Fenomena ini sering kali kita jumpai dalam pergaulan sehari-hari, contohnya di sekolah, saat jam pelajaran kita menggunakan bahasa Indonesia, tetapi saat kembali bercengkerama dengan teman-teman, kita lupa akan bahasa Indonesia. Apalagi dengan kemunculan bahasa gaul dan bahasa prokem yang ternyata sudah dibukukan oleh salah seorang artis ternama kita,( Sahertian dalam Sofa,2009).Jadi, sebaiknya antara bahasa daerah dan bahasa Indonesia harus berkembang seimbang, agar peran bahasa Indonesia di era global ini diakui dan tetap berdiri tegak di bumi Indonesia. Bahasa gaul, bahasa prokem, bahasa Indonesia yang mengalami penginggrisan harus dapat ditekan dan hanya sebatas untuk komunikasi pergaulan. Bahasa pada hakikatnya merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kebudayaan. Oleh karena itu, bahasa Indonesia dalam konteks kebudayaan nasional merupakan komponen yang paling representatif dan dominan, termasuk upaya melanggengkan kesatuan bangsa .Orang Indonesia sebaiknya belajar mencintai bahasa nasionalnya dan belajar memakainya dengan kebanggaan dan kesetiaan, sehingga membuat orang Indonesia berdiri tegak di dunia ini walaupun dilanda arus globalisasi dan tetap dapat mengatakan dengan bangga bahwa orang Indonesia menjadi bangsa yang berdulat yang mampu menggunakan bahasa nasionalnya untuk semua keperluan modern.Kita tidak boleh kalah dengan bangsa lain, seperti Arab, Italia, Jerman, Prancis, Jepang, Korea dan Cina yang bahasanya bukan Inggris, tetapi tidak mengalami proses penginggrisan yang memprihatinkan. Masyarakat Indonesia harus dapat menunjukkan ketahanan budayanya, warganya hanya perlu diberi semangat dan didorong agar jangan cepat menyerah. Untuk meningkatkan peran bahasa Indonesia di era global dan tetap mempertahankan budaya daerah seharusnya pemerintah memberlakukan peraturan atau Undang-undang tentang tata susunan, isi, dan penggunaan bahasa Indonesia yang benar dalam surat kabar, tabloid, maupun majalah-majalah remaja. Sebaiknya dalam majalah remaja perlu diisikan kolom khusus bacaan berbahasa Indonesia yang benar, untuk media elektronik, seperti TV khususnya televisi swasta dan radio diadakan acara debat, cerdas tangkas, diskusi, dan acara yang menggunakan bahasa Indonesia yang benar. Tetap diadakan ujian nasional bahasa Indonesia dan pemberian penghargaan kepada orang yang mampu berbahasa Indonesia dengan baik dan benarDari uraian di atas, setidaknya hal yang perlu diingat adalah hanya bahasa Indonesialah yang mampu mendekatkan sekaligus menyatukan berbagai etnis di Indonesia, sehingga mereka dapat berkomunikasi dengan lancar dalam kehidupan sehari-hari. Bahasa Indonesia bukanlah satu-satunya lambang identitas kebangsaan di NKRI. Hal-hal lain, seperti komitmen pada bendera Merah Putih juga merupakan lambang identitas bangsa. Tetapi, satu hal yang patut direnungkan dalam konteks ini keduanya dapat melahirkan sikap mental yang menumbuhkan rasa kebersamaan.

3.2 Pengaruh Terhambatnya Perkembangan Bahasa IndonesiaBahasa Indonesia sebagai bahasa nasional yang berfungsi sebagai alat komunikasi mempunyai peran sebagai penyampai informasi. Kebenaran berbahasa akan berpengaruh terhadap kebenaran informasi yang disampaikan. Pada kondisi tertentu, yaitu pada situasi formal penggunaan bahasa Indonesia yang benar menjadi prioritas utama. Kendala yang harus dihindari dalam pemakaian bahasa baku antara lain disebabkan oleh adanya bahasa Gaul. Hal ini mengakibatkan bahasa yang digunakan menjadi tidak baik. Dewasa ini pemakaian bahasa Indonesia baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia film mulai bergeser digantikan dengan pemakaian bahasa anak remaja atau bahasa Gaul,bahasa asing bahasa alay . Seiring dengan munculnya bahasa Gaul,bahasa asing bahasa alay dalam masyarakat, banyak sekali dampak atau pengaruh yang ditimbulkan terhadap perkembangan bahasa Indonesia sebagai identitas bangsa diantaranya sebagai berikut:

1. Eksistensi Bahasa Indonesia Terancam Terpinggirkan Berbahasa sangat erat kaitannya dengan budaya sebuah generasi. Apabila generasi negeri ini kian tenggelam dalam pudarnya bahasa Indonesia yang lebih dalam, mungkin bahasa Indonesia akan semakin sempoyongan dalam memanggul bebannya sebagai bahasa Nasional. Dalam kondisi demikian, diperlukan pembinaan dan pemupukan sejak dini kepada generasi muda agar mereka tidak mengikuti pembusukan itu.

2. Menurunnya Derajat Bahasa IndonesiaKarena bahasa Gaul yang begitu mudah untuk digunakan berkomunikasi dan hanya orang tertentu yang mengerti arti dari bahasa gaul,bahasa asing dan bahasa alay, maka remaja lebih memilih untuk menggunakan bahasa tersebut sebagai bahasa sehari-hari. Sehingga bahasa Indonesia semakin pudar bahkan dianggap kuno di mata remaja dan juga menyebabkan turunnya derajat bahasa Indonesia.

3. Menyebabkan Punahnya bahasa IndonesiaPenggunaan bahasa gaul,bahasa asing bahasa alay yang semakin marak di kalangan remaja merupakan sinyal ancaman yang sangat serius terhadap bahasa Indonesia dan pertanda semakin buruknya kemampuan berbahasa generasi muda zaman sekarang. Sehingga tidak dapat dipungkiri suatu saat bahasa Indonesia bisa hilang karena tergeser oleh bahasa Gaul,bahasa asing dan bahasa alay di masa yang akan datang.3.3 Upaya Mencegah Terjadinya Hambatan Perkembanagan Bahasa IndonesiaAgar Bahasa Indonesia tidak ada hambatan dalam perkembanganya, maka kita sebagai warga Indonesia yang baik hendaknya melakukan langkah-langkah pencegahan dan penanggulangan sebelum bahasa Indonesia benar-benar punah. Langkah yang dapat digunakan adalah sebagai berikut :

1. Perlu adanya usaha pada saat ini menanamkan dan menumbuhkembangkan pemahaman dan kecintaan dalam diri generasi bangsa terhadap Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional. Para orangtua, guru dan pemerintah sangat dituntut kinerja mereka dalam menanamkan dan menumbuhkembangkan pemahaman dan kecintaan anak-anak Indonesia terhadap Bahasa Indonesia. Dengan demikian, pemakaian Bahasa Indonesia secara baik dan benar pada saat ini dan pada masa depan dapat meningkat.2. Perlu adanya tindakan nyata dari semua pihak yang peduli terhadap eksistensi bahasa Indonesia yang merupakan bahasa Nasional, bahasa persatuan dan bahasa pengantar dalam dunia pendidikan.3. Menyadarkan masyarakat Indonesia untuk mengutamakan penggunaan bahasa Indonesia secara baik dan benar daripada bahasa Gaul. Penyadaran ini dapat dilakukan oleh para orang tua di rumah kepada anak-anak mereka. Dapat pula dilakukan oleh para guru kepada para siswa mereka. Selain itu, pihak pemerintah dapat bertindak secara bijak dalam menyadarkan masyarakat untuk mengutamakan penggunaan bahasa Indonesia di negara kita. 4. Menanamkan semangat persatuan dan kesatuan dalam diri generasi bangsa dan juga masyarakat luas untuk memperkukuh Bangsa Indonesia dengan penggunaan Bahasa Indonesia. Sebagaimana kita ketahui, bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan yang dapat kita gunakan untuk merekatkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Dengan menanamkan semangat, masyarakat Indonesia akan lebih mengutamakan bahasa Indonesia daripada menggunakan bahasa gaul,bahasa asing dan bahasa alay. Cara menanamkannya dapat dilakukan di rumah, sekolah dan di masyarakat.5. Pemerintah Indonesia harus menekankan penggunaan bahasa Indonesia dalam film-film produksi Indonesia. Baik film layar lebar maupun sinetron. Dengan penggunaan bahasa Indonesia secara benar oleh para pelaku dalam film nasional yang diperankan aktor dan aktris idola masyarakat, masyarakat luas juga akan mengunakan bahasa Indonesia seperti para idola mereka.6. Meningkatkan pengajaran bahasa Indonesia di sekolah dan di perguruan tinggi dengan memberikan tugas praktik berbahasa Indonesia dalam bentuk dialog dan monolog pada kegiatan bermain drama, dalam bentuk diskusi kelompok, penulisan artikel dan makalah dan juga dalam bentuk penulisan sastra seperti cerita pendek dan puisi. Dengan praktik-praktik berbahasa Indonesia, dapat mengembangkan kreativitas berbahasa Indonesia mereka dan juga dapat membiasakan mereka berbahasa Indonesia secar baik dan benar.7. Membina sikap positif terhadap bahasa Indonesia dengan jalur media masssa dan jalur kepemimpinan karena media ini sangat luas. Jalur kepemimpinan dapat pula dilakukan sebagai salah satu alternatif membina sikap positif terhadap bahasa Indonesia karena pemimpin merupakan panutan masyarakat.8.

BAB III PENUTUP3.1 SimpulanDari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa bahasa indonesia memiliki kendala yang serius dalam perkembanganya ,mulai dari permasalahan yang di timbulkan dari dalam negeri maupun pengaruh trehadap bahasa asing. masyarakat Indonesia banyak yang menggunakan bahasa Gaul,bahasa asing dan bahasa daerah dalam komunikasinya terutama dalam sehari hari maupun dunia industri dan sekolah yang berstandar internasional. Hal tersebut merupakan penyimpangan dari penggunaan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Kondisi ini dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan bahasa Indonesia. Kurangnya akan kesadaran untuk mencintai dan menggunakan bahasa Indonesia di negeri sendiri akan berdampak pada lunturnya atau hilangnya bahasa Indonesia dalam pemakaiannya dalam masyarakat terutama di kalangan remaja. Apalagi dengan maraknya dunia kalangan artis menggunakan bahasa Gaul,bahasa asing dan bahasa daerah di media massa dan elektronik, membuat remaja semakin sering menirukannya di kehidupan sehari-hari hal ini sudah wajar karena remaja suka meniru hal-hal yang baru.3.2 SaranPudarnya bahasa Indonesia di kalangan remaja oleh bahasa gaul menimbulkan dampak negatif dalam masyarakat kita. Upaya untuk tetap melestarikan bahasa Indonesia yaitu dengan menyadarkan para remaja untuk mencintai bahasa Indonesia, dan juga pemerintahbersama segenap lapisan masyarakat menjunjung tinggi bahasa Indonesia agar tetap menjadibahasa yang dapat dibanggakan dan sejajar dengan bahasa-bahasa di seluruh dunia.Bahasa Indonesia merupakan bahasa resmi negara kita dan juga sebagai identitas bangsa. Untuk itulah, kita sebagai generasi muda, harus cermat dalam memilih serta mengikuti trend yang ada. Jangan sampai merusak budaya bahasa kita sendiri. Cintailah bahasa Indonesia!

DAFTAR PUSTAKA

Adidarmodjo,Gunawan Wibisono.1992.Kiat Bahasa.Semarang:Media Wiyata.Faizah,Umi.2009.Bahasa Indonesia, Antara Variasi dan Penggunaan.Dalam www.bahasa-indonesia-antara-variasi-dan-penggunaan.Diakses pada 26 Oktober 2009.Ferina.2012.pengaruh bahasa daerah terhadap bahasa indonesia.Dalam pengaruh-bahasa-daerah-terhadap-bahasa_04.diakses 2012.Risaf, Karina. 2012. Perkembangan bahasa indonesia.Dalam www.perkembangan-bahasa-indonesia.Diakses pada 24 Oktober 2012.Santy.2013. Pudarnya Bahasa Indonesia oleh Bahasa Gaul di Kalangan Remaja.Dalam santy-san.blogspot. Diakses 07 Juni 2013.Sofa.2009.Penggunaan Ragam Bahasa Gaul Dikalangan Remaja.Dalam www.penggunaan-ragam-bahasa-gaul-dikalangan-remaja.Diakses pada 26 Oktober 2009.