lp-fam_ibs

Upload: anggaalif

Post on 10-Jan-2016

57 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

as

TRANSCRIPT

LAPORAN PENDAHULUANASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN FIBROADENOMA MAMMAE (FAM)

OlehRiskasari PratiwiNIM. 092311101009

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERSPROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATANUNIVERSITAS JEMBER2014LAPORAN PENDAHULUANFIBROADENOMA MAMMAE

A. PENGERTIANFibroadenoma mammae adalah tumor jinak payudara yang keras, bulat, dan dapat digerakkan. Fibroadenoma menyerang wanita remaja sampai usia 30 tahun (Smeltzer, 2001)

B. TANDA & GEJALA1. Secara makroskopik : tumor bersimpai, berwarna putih keabu-abuan, pada penampang tampak jaringan ikat berwarna putih, kenyal2. Ada bagian yang menonjol ke permukaan3. Ada penekanan pada jaringan sekitar4. Ada batas yang tegas5. Bila diameter mencapai 10 15 cm 6. Memiliki kapsul dan soliter7. Benjolan dapat digerakkan8. Pertumbuhannya lambat9. Mudah diangkat dengan pembedahan

C. Etiologi Fibroadenoma mammae ini terjadi akibat adanya kelebihan hormon estrogen. Biasanya ukurannya akan meningkat pada saat menstruasi atau pada saat hamil karena produksi hormon estrogen meningkat. Secara histology fibroadenoma mammae dapat dibagi menjadi :1. Intracanalicular fibroadenoma, yaitu fibroadenoma pada payudara yang secara tidak teratur dibentuk dari pemecahan antara stroma fibrosa yang mengandung serat jaringan epitel. Pada saat menjelang haid dan kehamilan tampak pembesaran sedikit dan pada saat menopause terjadi regresi.2. Pericanalicular fibroadenoma. Fibroadenoma pada payudara yang menyerupai kelenjar atau kista yang dilingkari oleh jaringan epitel pada satu atau banyak lapisan. Sedangkan teori lain membagi fibroadenoma mammae menjadi 3 macam yaitu : 1. Common fibroadenoma.2. Giant fibroadenoma umumnya berdiameter lebih dari 5 cm.3. Juvenile fibroadenoma pada remaja.Faktor-faktor predisposisi :a. Usia kurang dari 30 tahunb. Geografic. Pekerjaand. Keturunan e. Dietf. Stressg. Lesi prekanker

D. PATOFISIOLOGIFibroadenoma merupakan tumor jinak payudara yang sering ditemukan pada masa reproduksi yang disebabkan oelh beberapa kemungkinan yaitu akibat sensitivitas jaringan setempat yang berlebihan terhadap estrogen. Fibroadenoma biasanya ditemukan pada kuadran luar atas, merupakan lobus yang berbatas jelas, mudah digerakkan dari jaringan di sekitarnya. Pada gambaran histologis menunjukkan stroma dengan proliferasi fibroblast yang mengelilingi kelenjar dan rongga kistik yang dilapisi epitel dengan bentuk dan ukuran yang berbeda.

E. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK1. Biopsi2. Pembedahan3. Hormonal4. PET ( Positron Emision Tomografi )5. Mammografi6. Angiografi7. MRI8. CT Scan9. Foto Rontqen ( x ray )

F. PENATALAKSANAAN Terapi fibroadinoma mammae adalah eksisi dengan anastesi lokal. Bila penderita muda, dan lesi kecil, diagnosa dapat ditegakkan dengan aspirasi jarum halus, bila penderita tidak menginginkan biopsi dengan eksisi. Fibroadinoma yang lebih besar (lebih dari 2 cm) harus diangkat, karena dapat menyebabkan nyeri, dan dapat bertumbuh terus. Prognosis dari fibroadinoma mammae adalah baik, bila diangkat dengan sempurna, tetapi bila masih tertapat jaringan sisi dari hasil operasi dapat kambuh kembali.Terapi untuk fibroadenoma tergantuk dari beberapa hal sebagai berikut:1. Ukuran2. Terdapat rasa nyeri atau tidak3. Usia pasien4. Hasil biopsyTerapi dari fibroadenoma mammae dapat dilakukan dengan operasi pengangkatan tumor tersebut. Operasi ini tidak akan merubah bentuk dari payudara, tetapi hanya akan meninggalkan luka atau jaringan parut yang nanti akan diganti oleh jaringan normal secara perlahan.

G. DIAGNOSA KEPERAWATANPre pembedahan 1. Ansietas berhubungan dengan ancaman atau perubahan pada status kesehatan.2. Kurang pengetahuan tentang penyakit, prognosis dan tindakan yang dibutuhkan berhubungan dengan informasi yang kurang dan interpretasi yang keliru. 3. Gangguan citra tubuh berhubungan dengan perubahan bagian tubuh Post pembedahan 4. Nyeri berhubungan dengan trauma karena pembedahan 5. Resiko infeksi berhubungan dengan luka operasi

DAFTAR PUSTAKA

Amin, dkk. (2013).Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan NANDA dan NIC-NOC. Yogyakarta: Mediaction.

Carpenito, Lynda Juall. (2000.). Buku Saku Diagnosa Keperawatan. Edisi 8. (terjemahan). Penerbit buku Kedokteran EGC. Jakarta.

Doenges, Marilynn E. (1999). Rencana Asuhan Keperawatan. Edisi 3. (terjemahan). Penerbit buku Kedokteran EGC. Jakarta.

Mansjoer, Arif., et all. (1999). Kapita Selekta Kedokteran. Fakultas Kedokteran UI : Media Aescullapius.Price & Wilson. (2005). Konsep Klinik Patofisiologi. Jakarta: EGC Smeltzer, Suddarth. (2001). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Volume 2. Jakarta: EGC

Faktor predisposisi dan resiko tinggi terjadinya FAM (usia, genetik, pola makan, stres, pekerjaan)PATOFISIOLOGI FAM (FIBROADENOMA MAMMAE)

Gangguan body imageNutirisi kurang dari kebutuhan tubuhBerat badanSuplai nutrisi ke jaringan lain Necrosis jaringanBakteri patogenDaya tahan tubuh menurunLuka terkontaminasi baktteri patogenDiskontinuitas jaringanPembedahan Ekspansi paru menurunGg pola nafasPerfusi jaringan tergangguUlkus Kerusakan integritas kulit dan jaringan AnsietasKurang pengetahuanhypoxiaAliran darah terhambatMendesak pembuluh darahNyeriPengeluaran transmitterInterupsi sel syarafMendesak sel syarafMammae asimetrikUkuran mammae abnormalMassa tumor mendesak ke jaringan luarMammae membengkakPeningkatan konsistensi mammaeMenekan jaringan mammaeMendesak jaringan sekitarMensuplai nutrisi ke jaringan tumorHiperplasi pada sel mammaeTerbentuknya sel-sel neoplastikKelemahan genetik sel-sel yang menyertaiGangguan produksi hormon esterogen

Resiko InfeksiInfiltrasi pleura