laporan titrasi pengendapan

15
LAPORAN TETAP PRAKTIKUM KIMIA TERAPAN TITRASI PENGENDAPAN DISUSUN OLEH : Kelompok 1 (1EGC) Adhi Prayogatama NIM : 061440411693 Adi Agustiansyah NIM : 061440411694 Agung Aditya Pratama NIM : 061440411695 Akhmad Hafiz Adytia NIM : 061440411696 Apriansyah NIM : 061440411697 Cherly Meigita NIM : 061440411698 Deli Kusuma Wardani NIM : 061440411699

Upload: adi-agustiansyah

Post on 14-Nov-2015

34 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

laporan titrasi pengendapan

TRANSCRIPT

LAPORAN TETAP PRAKTIKUM KIMIA TERAPANTITRASI PENGENDAPAN

DISUSUN OLEH :Kelompok 1 (1EGC) Adhi Prayogatama NIM : 061440411693Adi Agustiansyah NIM : 061440411694Agung Aditya Pratama NIM : 061440411695Akhmad Hafiz Adytia NIM : 061440411696Apriansyah NIM : 061440411697Cherly Meigita NIM : 061440411698Deli Kusuma Wardani NIM : 061440411699Endah Dhita Pertiwi NIM : 061440411700

Instruktur : Ir.Fatria,M.T

JURUSAN TEKNIK KIMIAPROGRAM STUDI S1 TERAPAN TEKNIK ENERGI POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA2014/2015

TITRASI PENGENDAPAN/ARGENTOMETRI(PENENTUAN KLORIDA)

I. TUJUANMahasiswa mampu melakukan standardisasi dan penentuan pada titrasi pengendapan dengan metode Mohr

II. ALAT DAN BAHAN1. Alat-alat yang digunakan : Neraca Analitis Kaca arloji Erlenmeyer 250 ml Buret 50 ml Pipet ukur 25 ml Gelas kimia 100 ml,250 ml Labu takar 100 ml,250 ml Spatula Bola karet

2. Bahan yang digunakan : AgNO3 Indikator K2CrO4 Nacl pa Cuplikan yang mengandung Cl

III. DASAR TEORITitrasi pengendapan merupakan titrasi yang didasarkan pada reaksi pembentukan antara analit dengan titran. Terdapat tiga macam titrasi pengendapan yang dibedakan dari indikator yang digunakan :1. Metode Mohr2. Metode Volhard3. Metode AdsorbsiPada titrasi yang melibatkan garam-garam perak ada tiga indikator yang dapat dipergunakan. Metode mohr menggunakan ion kromat CrO42- untuk mengendapkan AgCrO4 berwarna coklat. Metode volhard menggunakan ion Fe3+ untuk membentuk kompleks berwarna dengan ion trosianat SCN- dengan metoda fajans menggunakan indicator adsorbsi.Seperti suatu sistem asam basa dapat digunakan sebagai suatu indikator untuk titrasi asam basa,maka pembentukan endapan dapat juga digunakan sebagai petunjuk akhir suatu titrasi. Pada metoda mohr,yaitu penentuan klorida dengan ion perak dengan indikator ion kromat, penampilan pertama yang tetap dari endapan perak kromat yang berwarna kemerah-merahan dianggap sebagai suatu titik akhir titrasi.Merupakan hal yang diinginkan bahwa pengendapan indikator dekat pada titik ekivalen. Perak kromat lebih larut (sekitar 8,4 x 10-5 mol/liter) daripada perak klorida klorida ( 1x10-5 mol/liter). Jika ion perak ditambahkan kepada sebuah larutan yang mengandung ion klorida dalam konsentrasi yang besar dan ion kromat dalam konsentrasi yang kecil,maka perak klorida akan terlebih dahulu mengendap membentuk endapan berwarna puti,perak kromat baru akan terbentuk sesudah konsentrasi ion perak meningkat sampai melampaui harga Kkel perak kromat.Metode mohr dapat juga digunakan untuk penentuan ion bromida dengan perak nitrat. Selain itu juga dapat menentukan ion sianida dalam larutan yang sedikit alkalis.

IV. LANGKAH KERJA4.1.Standardisasi Larutan Baku AgNO3 Timbang 4,25 gram perak nitrat dan tambahkan air aquadest sampai 250 ml dalam labu takar. Jaga jangan sampai terkena sinar matahari Timbang dengan teliti tiga cuplikan natrium klorida yang murni dan kering 0,20 gram dalam tiga erlenmeyer 250 ml Larutkan tiap contoh dalam 50 ml air aquadest dan tambahkan 2 ml 0,1 M kalium kromat Titrasi cuplikan dengan larutan perak nitrat sampai terjadi perubahan warna menjadi kemerah-merahan yang stabil4.2.Penentuan Klorida Timbang dengan teliti cuplikan seberat 1 gram,larutkan kedalam air sampai 100 ml Ambil 25 ml alikot masukkan ke dalam erlenmeyer berukuran 250 ml Tambahkan tiga tetes indikator kalium kromat Titrasikan dengan larutan baku perak nitrat sampai terjadi perubahan warna menjadi kemerah-merahan yang stabil

V. DATA PENGAMATAN1.Standardisasi larutan baku AgNO3No.Gram Analit (Nacl)Volume Titran (AgNO3)

1.40 mg7 ml

2.40 mg6,8 ml

3.40 mg7,2 ml

Volume Rata-rata7 ml

2.Penentuan Cl- dengan AgNO3 (KCl)No.Volume Analit (Nacl)Volume Titran (AgNO3)

1.10 ml13 ml

2.10 ml12,5 ml

3.10 ml12,5 ml

Volume Rata-rata12,6 ml

3. Penentuan Cl- dengan AgNO3 (KCl)No.Volume Analit (Nacl)Volume Titran (AgNO3)

1.10 ml12 ml

2.10 ml11,8 ml

3.10 ml11,7 ml

Volume Rata-rata11,83 ml

VI. PERHITUNGAN1. Standardisasi larutan baku AgNO3 Praktek = V AgNO3 x N AgNO3= 7 ml x N AgNO3N AgNO3 = 0,097 mek/ml N AgNO3= 0,097 N

Teoritis N AgNO3 = = = = 0,1 mek/ml= 0,1 N

% Kesalahan = x 100 % = X 100 % = 3%

2. Penentuan Cl- dengan AgNO3 (KCl) Praktek % Cl = x 100= x 100= x 100 = 43,38

Teoritis % Cl = x 100= x 100= x 100= 0,4765 x 100= 47,65

% Kesalahan = x 100 % = X 100 % = 8,97%

3. Penentuan Cl- dengan AgNO3 (CuCl2) Praktek % Cl = x 100= x 100= x 100 = 20,368 Teoritis % Cl = x 100= x 100= x 100= 0,26394 x 100= 26,394% Kesalahan = x 100 % = X 100 % = 22,83 %VII. ANALISIS PERCOBAANPada percobaan titrasi pengendapan klorida yang dilakukan melakukan 3 proses titrasi. Proses pertama yaitu standardisasi larutan baku (standard) AgNO3. Pada percobaan standardisasi larutan baku dilakukan 3 kali percobaan. Hal ini bertujuan untuk melihat perbedaan volume titran (AgNO3) dengan menimbang analit (Nacl) sebanyak 0,2 gram kemudian diencerkan pada labu takar 50 ml. Setelah itu larutan Nacl dimasukkan ke dalam 3 Erlenmeyer masing-masing 10 ml, kemudian dititrasikan sehingga didapat volume masing-masing percobaan yaitu V1 = 7 ml, V2= 6,8 ml, V3 = 7,2 ml. Volume rata-rata yang didapat dari ketiga percobaan yaitu 7 ml dan normalitas dari AgNO3 dapat diketahui yaitu dengan cara membagi gram analit dengan berat ekivalen analit sehingga diapat sebesar 0,097 N.Pada titrasi yang kedua yaitu mengenai penentuan Cl- dalam KCl dengan AgNO3. Pada percobaan ini dilakukan pengambilan 10 ml larutan analit untuk masing-masing erlenmeyer. Kemudian ditambahkan 3 tetes indikator K2CrO4. Sehingga didapat volume titran dimana V1 = 13 ml, V2= 12,5 ml, V3 = 12,5 ml. Dari ketiga data didapatlah volume rata-rata yaitu 12,6 ml.%Cl pun dapat dihitung yaitu secara praktek sebesar 43,38% sedangkan %Cl secara teori sebesar 47,65%. Pada titrasi kedua ini didapat % kesalahan sebesar 8,97%.Pada titrasi yang ketiga yaitu mengenai penentuan Cl- dalam CuCl2 dengan AgNO3. Pada percobaan ini dilakukan pengambilan 10 ml larutan analit untuk masing-masing erlenmeyer. Kemudian ditambahkan 3 tetes indikator K2CrO4. Kemudian dititrasikan sehingga didapat volume titran dimana V1 = 12 ml, V2= 11,8 ml, V3 = 11,7 ml. Sehingga volume rata-rata yaitu 11,83 ml .Dari ketiga data didapatlah %Cl secara praktek sebesar 20,368% sedangkan %Cl secara teori sebesar 26,394%. Pada titrasi ketiga ini didapat % kesalahan sebesar 22,83%.

VIII. PERTANYAAN1. Apakah yng dimaksud argentometri?

2. Pada titrasi yang telah anda lakukan diatas,tuliskan apa yang bertindak sebagai : Standar primer Standar sekunder Analit Indikator

3. Tuliskan tirasi pengendapan yang bukan argentometri?

JAWAB 1. Argentometri adalah titrasi dengan menggunakan perak nitrat (AgNO3) sebagai titran dimana akan terbentuk garam perak yang sukar larut

2. Standar Primer : Nacl Standar Sekunder : AgNO3Analit : KCl dan CuCl2Indikator: Kalium kromat (K2CrO4)

3. Titrasi pengendapan yang bukan argentometri yaitu : SO42-, titran : Pb(NO3)2,Ba(ClO4)2,BaCl2 C2O42-, titran : Pb(Al)2 Cl-,Br-, titran : Ag2(NO3)2

IX. KESIMPULANDari percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa :1. Normalitas AgNO3 yaitu 0,097 N 2. % Cl yang terkandung dalam KCl : Secara praktek : 43,38% Secara teori : 47,65%3. % Cl yang terkandung dalam CuCl2 : Secara praktek : 20,368% Secara teori : 26,394%4. % kesalahan penentuan Cl- dengan AgNO3 untuk sampel KCl yaitu 8,9%5. % kesalahan penentuan Cl- dengan AgNO3 untuk sampel CuCl yaitu 22,83%6. Argentometri adalah titrasi dengan menggunakan perak nitrat (AgNO3) sebagai titran dimana akan terbentuk garam perak yang sukar larut 7. Ada tiga metode yang dapat dipakai,yaitu : Metode mohr Metode volhard Metode adsorbsi

DAFTAR PUSTAKA

Jobsheet Praktikum Fisika Terapan Politeknik Negeri Sriwijaya .2014 Palembang .

Www.Google.com

Www.Wikipedia.com

GAMBAR ALAT

Kaca Arloji Pipet Ukur

Gelas kimia Erlenmeyer Labu ukur

Spatula

Buret Bola Karet