laporan sgd 2 blok 15 lbm 1

32
LAPORAN SGD 2 BLOK 15 LBM 1 RESEARCH METODOLOGY DISUSUN OLEH : 1. Aniska Cattleya Shara ( 112110178 ) 2. Annastacia Mea Kusmiyad ( 112110179 ) 3. Asri Atyanta ( 112110181 ) 4. Auliya Ismawati ( 112110182 ) 5. Bayyin Bunayya Cholid ( 112110183 ) 6. Istianah ( 112110202 ) 7. Karina ( 112110203 ) 8. Karunia Budi Handoko ( 112110204 ) 9. Ken Sekar Langit ( 112110205 ) 10. Kris Adityawarman ( 112110206 )

Upload: bayyin-bunayya-cholid

Post on 30-Nov-2015

205 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Sgd 2 Blok 15 Lbm 1

LAPORAN SGD 2 BLOK 15 LBM 1

RESEARCH METODOLOGY

DISUSUN OLEH :

1. Aniska Cattleya Shara ( 112110178 )

2. Annastacia Mea Kusmiyad ( 112110179 )

3. Asri Atyanta ( 112110181 )

4. Auliya Ismawati ( 112110182 )

5. Bayyin Bunayya Cholid ( 112110183 )

6. Istianah ( 112110202 )

7. Karina ( 112110203 )

8. Karunia Budi Handoko ( 112110204 )

9. Ken Sekar Langit ( 112110205 )

10. Kris Adityawarman ( 112110206 )

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG

2013 / 2014

Page 2: Laporan Sgd 2 Blok 15 Lbm 1

KATA PENGANTAR

م� ب�س� الله� من� ح� الر يم� ح� الر

Alhamdulillahirabbil’alamin, kami panjatkan puji syukur kepada Allah SWT yang

telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat

menyelesaikan laporan SGD 2 BLOK 15 LBM 1 mengenai “Research Metodology”. Laporan

ini disusun untuk memenuhi tugas SGD yang telah dilaksanakan. Meskipun banyak rintangan

dan hambatan yang kami alami dalam proses pengerjaan laporan, Alhamdulillah kami

berhasil menyelesaikannya dengan baik.

Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah

membantu kami dalam mengerjakan laporan ini. Kami juga mengucapkan terima kasih

kepada teman-teman yang sudah bersusah payah membantu membuat laporan ini baik secara

langsung maupun secara tidak langsung.

Kami menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan dalam penyusunan

laporan ini. Oleh karena itu, kami akan menerima kritik dan saran dengan terbuka dari para

pembaca.

Tentunya ada hal-hal yang ingin kami berikan kepada para pembaca dari hasil laporan

ini. Karena itu, kami berharap semoga laporan ini dapat menjadi sesuatu yang bermanfaat

bagi kita semua. Pada bagian akhir, kami akan mengulas mengenai pendapat-pendapat dari

para ahli. Oleh karena itu, kami berharap hal ini dapat berguna bagi kita. Semoga laporan ini

dapat membuat kita mencapai kehidupan yang lebih baik lagi. Aamiin.

Jazakumullahi khoiro jaza’

  

Semarang, 23 September 2013

Penyusun

Page 3: Laporan Sgd 2 Blok 15 Lbm 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Diketahui bahwa banyaknya mahasiswa yang belum memahami benar

mengenai “Research Metodology” dan kesulitan dalam mencari sumber belajar yang

tepat dan dapat dipercaya. Dalam kenyataannya menunjukkan bahwa tidak  banyak

mahasiswa yang mau bersusah payah untuk mencari jawaban ataupun sumber-sumber

belajar secara terperinci dan jelas. Oleh karena itu perlu diupayakan suatu

pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam memahami

dan mendapatkan sumber belajar mengenai “Research Metodology”.yang baik agar

dapat menyelesaikan soal pembelajaran. 

Upaya meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menemukan sumber

belajar merupakan suatu upaya yang paling logis dan realistis. Dosen ataupun Tutor

sebagai salah satu faktor penting dalam upaya peningkatan keberhasilan pendidikan di

Universitas, khususnya dalam peningkatan aktivitas dan hasil belajar,  harus berperan

aktif  serta dapat memilih strategi pembelajaran yang  tepat untuk meningkatkan hasil

belajar mahasiswa. Dosen perlu juga memperhatikan penggunaan media pembelajaran

yang tepat dan sesuai dengan materi sehingga akan sangat membantu mahasiswa

dalam menyelesaikan masalah dan memahami materi atau konsep “Research

Metodology”.yang diberikan oleh dosen.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah pengertian dari Metodologi Penelitian?

2. Bagaimana langkah-langkah melakukan penelitian?

3. Bagaimana sistematika penyusunan proposal penelitian?

4. Apakah arti dan kegunaan landasan ilmu ( Ontologis, Axiologis, dan

Epistimologis ) dalam penelitian?

C. Tujuan

1. Mampu mengetahui dan memahami tentang metodologi penelitian.

2. Mengetahui langkah-langkah melakukan penelitian.

3. Mampu mengetahui dan memahami sistematika penyusunan proposal penelitian.

4. Mengetahui arti dan kegunaan landasan ilmu pada penelitian.

Page 4: Laporan Sgd 2 Blok 15 Lbm 1

Modul : 1

Unit Belajar :

a. Judul : Landasan penelitian

Skenario

Bagaimana ya memecahkan masalah yang ada???

Farhan mau membuat KTI sebagai syarat untuk wisuda Sarjana Kedokteran Gigi, Farhan

tertarik melihat di suatu daerah banyak masyarakatnya yang menderita penyakit gigi

berlubang, Farhan mencoba bertanya kepada dosen pembimbingnya tentang bagaimana

caranya menyusun proposal untuk penelitian mengenai kasus tersebut.

Farhan : “Pak bagaimana rumusan masalah yang sudah saya buat ini ya pak?”

Dosen : “hmm.., sepertinya masih banyak yang harus diperbaiki nih farhan.. diperlukan

landasan teori yang baik dalam penyusunan permasalahan yang ada sebagai dasar untuk

kamu melakukan penelitian ini.”

Farhan : “oo begitu ya pak..”

Dosen : “tulisan kamu masih belum menggambarkan landasan teori yang benar, semua

harus didasari dengan pendekatan berfikir ilmiah, dan landasan ilmunya, baik ontologis,

epistomologis, dan axiologisnya supaya dapat merumuskan masalah penelitian dengan

baik dan dituangkan secara sistematik di dalam latar belakang penelitian.”

Farhan : “ya pak, sepertinya saya harus banyak membaca kembali apa yang sudah

diberikan pada kuliah metodologi penelitian.”

Dosen : “baguslah, mudah-mudahan kamu juga dapat menentukan jenis penelitian kamu

ya?

Farhan : “baik pak.. terima kasih banyak ya pak. Assalamu’alaikum.. “

Page 5: Laporan Sgd 2 Blok 15 Lbm 1

STEP 1. Ununderstanding Words ( Kata-kata sulit )

1. KTI ( Karya Tulis Ilmiah )

- Suatu karangan dari seorang penulis yangg didasarkan pada sebuah penelitian

secara sistematis berdasarkan kaidah ilmu.

- Suatu laporan tertulis yang telah diterbitkan dan dipaparkan hasil penelitian

dan pengkajian yang memenuhi kaidah ilmu.

- Karya tulis yang disusun secara sistematis sesuai kaidah yang benar dari ilmu

pengetahuan.

- karya seorang ilmuwan (yang berupa hasil pengembangan) yang ingin

mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang diperoleh melalui

kepustakaan, kumpulan pengalaman, dan pengetahuan orang lain sebelumnya.

2. Ontologis

- Teori atau study tentang wujud karakteristik dari suatu realitas, studi realita,

terdapat sudut pandangnya, yaitu : kuantitas ( tunggal / jamak ), dan kualitatif

( kenyataan tersebut apakah mempunyai realitas ).

- Asumsi yang penting tentang inti dari penelitian / fenomena penelitian.

- Lebih mengarah ke objek yang diteliti, asumsi dasar penelitian berdasarkan

kebenaran.

3. Epistomologis

- Membahas secara mendalam mengenai proses penelitian untuk memperoleh

pengetahuan yang kita cari.

- Ilmu yang mempelajari tentang suatu objek tertentu berdasarkan objek

penelitian.

- Dikenal sebagai teori pengetahuan, berurusan dengan hakikat dan lingkup

pegetahuan dan dasar-dasarnya serta pertanggungjawaban atas pernyataan atas

pengetahuan yg dimiliki.

4. Axiologis

- Nilai kegunaan ilmu yaitu nilai yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan.

- Dalam bahasa Yunani, axio : sesuai dan logos : ilmu. Jadi Axiologis adalah

teori nilai keguanaan yang berkaitan dengan ilmu tersebut.

Page 6: Laporan Sgd 2 Blok 15 Lbm 1

5. Proposal penelitian

- Suatu rancangan desain penelitian yang dilakukan oleh peneliti mengenai

suatu bahan penelitian.

- Gambaran secara rinci tentang proses yang akan dilakukan oleh peneliti untuk

dapat memecahkan permasalahan penelitian.

6. Metodologi penelitian

- Suatu cabang Ilmu tentang cara atau metode dalam kegiatan penelitian.

7. Berfikir ilmiah

- Menurut Charles darwin, berfikir ilmiah yaitu menggabungkan pola induktif

dan pola deduktif, yaitu proses penelitian yang sistematik dan saling

bergantung.

8. Landasan teori

- Bagian yang membahas tentang uraian masalah yang akan ditemukan

pemecahannya melalui landasan-landasan yang teoritis.

9. Rumusan masalah

- Suatu masalah yang nyata dan terjadi, penting dan mendesak untuk

dipecahkan, serta perlu diidentifikasi dan dideskripsikan akar penyebabnya.

- Pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data, dan

merupakan tahap yang paling penting dalam penelitian.

10. Penelitian

- Usaha untuk menyelidiki masalah tertentu yang membutuhkan jawaban.

- Dalam bidang kesehatan : kegiaan mengumpulkan informasi / data yang

diperlukan untuk untuk perencanaan kegiatan medis-klinis atau medis-sosial,

atau untuk mengembangkan ilmu kedokteran itu sendiri, yang pada gilirannya

akan berguna bagi kesejahteraan manusia.

- Proses secara sistematis yang didukung data untuk mencapai jawaban pada

pemahaman terhadap suatu fenomena.

Page 7: Laporan Sgd 2 Blok 15 Lbm 1

STEP 2. Learning Issue

1. Bagaimana cara menyusun proposal penelitian? Bagaimana sistematikanya?

2. Bagaimana syarat menyusun rumusan masalah yang baik dan benar?

3. Latar belakang masalah?

4. Bagaimana langkah-langkah menyusun rumusan masalah?

5. Bagaimana landasan teori yang baik dalam penyusunan penelitian masalah?

6. Apa sajakah jenis-jenis penelitian?

7. Bagaimana cara menentukan jenis penelitian?

8. Apa saja syarat-syarat melakukan penelitian yang sudah diteliti / sudah ada?

9. Bagaimana langkah-langkah menyusun rumusan masalah?

10. Apakah hubungan antara landasan ilmu ( Ontologis, Epistomologis, dan Axiologis )

dengan penyusunan Karya Tulis Ilmiah?

11. Apakah tujuan dari suatu penelitian?

12. Apakah manfaat dari suatu penelitian?

13. Apakah tujuan dari pembuatan latar belakang masalah?

14. Bagaimana cara pembuatan latar belakang masalah?

Page 8: Laporan Sgd 2 Blok 15 Lbm 1

STEP 3. Jawaban

1. Bagaimana cara menyusun proposal penelitian? Bagaimana sistematikanya?

Cara menyusun proposal penelitian :

- Tahapan perencanaan

- Tahapan pengumpulan data

- Tahapan analisis data

- Tahapan penulisan hasil penelitian

Untuk menentukan judul, syarat-syaratnya adalah :

- Harus menggambarkan seluruh isi penelitian yang akan dilakukan.

- Dituliskan dalam kalimat atau frase yang sederhana dan tidak terlalu panjang,

meskipun tidak dapat ditentukan batas jumlah katanya. Mungkin sifat atau isi

penelitian memerlukan judul panjang.

- Tidak menggunakan singkatan, kecuali yang baku.

- Menarik minat peneliti

Judul yang menarik dan diminati oleh peneliti akan memberikan motivasi

tersendiri bagi peneliti untuk melakukan penelitian selanjutnya.

- Mampu dilaksanakan oleh peneliti

Judul yang mudah dilaksanakan oleh peneliti akan memperlancar  proses

penelitian, sehingga hambatan yang ada selama penelitian dapat diatasi dengan

mudah.

- Mengandung kegunaan praktis dan penting untuk diteliti

Judul seharusnya mengacu pada aspek yang bermanfaat untuk pengembangan

ilmu dan hasilnya dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.

- Tersedia cukup data

Judul hendaknya memungkinkan tersedianya data yang dapat memudahkan

para peneliti. 

- Hindari duplikasi dengan judul lain

Judul tidak boleh sama dengan judul lain. Namun untuk pengembangan

penelitian, sebaiknya menggunakan judul yang lebih spesifik.

- Berisi variabel yang jelas yang akan diteliti

Page 9: Laporan Sgd 2 Blok 15 Lbm 1

Judul hendaknya mengandung satu atau dua variable yang akan diteliti,

mengingat judul merupakan bagian dari keseluruhan isi penelitian.

- Berupa kalimat pernyataan

Judul sebaiknya menggunakan kalimat pernyataan karena akan lebih mudah

dipahami oleh pembaca.

- Jelas, singkat, dan tepat

Judul sebaiknya mengandung kejelasan isi, singkat dan tepat terhadap masalah

yang akan diteliti. Sehingga akan lebih memudahkan dalam memahami secara

keseluruhan tentang apa yang akan diteliti.

Adapun sistematika proposal penelitian yaitu :

JUDUL

DAFTAR ISI

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan Penelitian

D. Manfaat Penelitian

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori ( Berisi tentang teori yang disesuaikan dengan variabel penelitian)

B. Kerangka Teori

C. Kerangka Konsep

D. Hipotesis

BAB III. METODE PENELITIAN

A. Desain / Rancangan Penelitian

B. Lokasi Penelitian

C. Populasi, Sample dan Teknik Sampling

D. Variabel Penelitian

E. Definisi Operasional

F. Pengumpulan Data dan Teknik Analisa Data

G. Keterbatasan Penelitian

DAFTAR PUSTAKA

Page 10: Laporan Sgd 2 Blok 15 Lbm 1

RENCANA JADWAL PENELITIAN

LAMPIRAN :

    Instrument dan Alat Ukur Penelitian

    Surat – surat / Dokumen Penelitian 

2. Bagaimana syarat menyusun rumusan masalah yang baik dan benar?

Pada perumusan masalah perlu diperhatikan :

- Substansi

Perlu mempertimbangkan bobot dan manfaat tindakan yang dipilih untuk

meningkatkan dan / atau memperbaiki pembelajaran

Orisinalitas (tindakan).

- Formulasi

Dirumuskan dalam kalimat tanya, tidak bermakna ganda, lugas menyatakan

secara eksplisit dan spesifik apa yang dipermasalahkannya, dan tindakan yang

diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut.

- Teknis

Mempertimbangkan kemampuan peneliti untuk melaksanakan penelitian,

seperti kemampuan metodologi penelitian, penguasan materi ajar, teori,

strategi dan metodologi pembelajaran, kemampuan menyediakan fasilitas

(dana, waktu, dan tenaga).

Syarat-syarat menyusun perumusan masalah :

- Dapat diperoleh dengan cara-cara ilmiah

- Jelas dan padat

- Tidak ada penafsiran terhadap masalah tersebut.

- Dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya.

- Pertanyaan yang diajukan bersifat jawaban konsep / teoritis.

- Pertanyaan jangan terlalu luas.

- Pertanyaan yang keluar dari topik penelitian.

- Pertanyaan yang spesifik, konkrit, dan jelas.

- Dari Umum ke khusus

- Purposifness : tujuan jelas

Page 11: Laporan Sgd 2 Blok 15 Lbm 1

- Dapat diuji dan dikaji

- Objektif : bersifat objektif

- Generalization : berlaku bagi umum

- Presition and confidence : memiliki ketepatan dan keyakinan.

1. Sesuai dengan minat peneliti

2. Dapat Dilaksanakan

3. Tersedia Faktor Pendukung

4. Hasil Penelitian yang bermanfaat

3. Latar belakang masalah?

Latar belakang yaitu :

- Pengalaman - pengalaman peneliti.

- Teori teori masalah yang akan diteliti.

- Memuat uraian secara jelas, masalah tersebut harus dipecahkan yang didukung

oleh logika dan teori yang mendasari.

Ada 4 konsep dalam latar belakang masalah, yaitu :

- Besaran masalah : dilihat dari 4 hal, yaitu kemampuan peneliti ( keahlian,

fasilitas, menarik atau tidak, dan etika ).

- Apa yang sudah diketahui : rujukan landasan teori, penelitian yang sudah lalu

yang mendekati dengan masalah.

- Apa yang belum diketahui : kesenjangan pertanyaan bisa dijawab dengan ilmu

empiris.

- Tujuan peneliti.

Pada umumnya, terdapat 4 unsur pokok yang tersirat dalam perumusan latar belakang

dalam rangka pengembangan gagasan / masalah, yaitu :

a. Unsur Pentingnya Masalah.

Secara umum pentingnya sebuah masalah ini ditulis pada awal gagasan atau

pemikiran pertama yang dapat mengemukakan arti pentingnya sebuah masalah

dan seberapa besar masalah itu penting untuk diteliti.

b. Unsur Skala Masalah

Page 12: Laporan Sgd 2 Blok 15 Lbm 1

Unsur ini ditulis setelah mengemukakan gagasan adanya masalah dan itu penting

untuk diteliti.

Selanjutnya diberikan penegasan atau penguraian tentang derajat pentingnya

masalah itu untuk diteliti atau bila tidak diteliti bagaimana dampaknya.

c. Unsur Kronologis Masalah.

Merupakan unsure yang menjelaskan proses terjadinya masalah atau relevansi

penelitian yang terdahulu/telah ada yang harus ditunjang dengan data empiris dari

permasalahan penelitian yang akan diteliti.

d. Unsur Solusi Masalah.

Unsur ini digunakan sebagai alternative dalam memberikan solusi atas masalah

yang timbul serta alternative lain yang akan dilakukan dalam penelitian.

Cara membuat latar belakang masalah dengan langkah sebagai beikut :

- Pada bagian awal latar belakang adalah gambaran umum tentang masalah

yang akan di angkat. Dengan model piramid terbalik buat gambaran umum

tentang masalah mulai dari hal global sampai mengerucut fokus pada masalah

inti, objek serta ruang lingkup yang akan di teliti.

- Pada bagian tengah unkapkan fakta, fenomena, data-data dan pendapat ahli

berkenaan dengan pentingnya masalah dan efek negatifnya jika tidak segera di

atasi dengan di dukung juga teori dan penelitian terdahulu.

- Bagian akhir di isi dengan alternatif solusi yang bisa di tawarkan (teoritis dan

praktis) dan akhirnya munculah judul.

Latar belakang masalah

- Pertama : berisi alasan-alasan rasional yaitu peneliti tertarik dengan masalah

tersebut, berdasarkan fakta-fakta dan hasil penelitian, gejala-gejala dan

kesenjangan di masyarakat.

- Kompleks masalah : berupa dampak jika tidak dilakukan penelitian.

- Pendekatan masalah secara teoritis.

Page 13: Laporan Sgd 2 Blok 15 Lbm 1

- Penjelasan singkat tentang kedudukan masalah yang diteliti dalam ruang

lingkup studi.

Butir-butir dalam pembuatan latar belakang masalah :

- Pembenaran, yaitu mengapa masalag tersebut harus diangkat, mencakup

besaran masalah, waktu, area geografik, karakteristik masyarakat yang

terkena, dan penyebab masalah.

- Pernyataan alternatif pemecahan masalah.

- Alternatif yang dipilih pemecahan masalah dengan alasan kenapa elternatif

tersebut dipilih.

4. Bagaimana langkah-langkah menyusun rumusan masalah?

Rumusan masalah disusun berdasarkan latar belakang masalah.

Langkah-langkah menyusun rumusan masalah :

- Memahami bahwa pertanyaan penelitian adalah ingin menjawab dan

menjelaskan judul yang sudah dibuat.

- Membuat rincian kecil dari judul yang sudah dibuat.

- Berhati-hati dengan menggunakan kalimat tanya, konsistenlah dengan judul

dan metodologi yang akan dibuat.

Rumusan masalah yang baik sebaiknya ditulis dengan :

- Kata-kata sederhana, jelas , konkrit dan lugas

- Mengungkapkan kedudukan masalah dan kaitan dengan teori

- Mengungkapkan kekhususan masalah disbanding denga teori yang ada

- Mengungkapkan hubungan fungsional antara variable-variabel yang terdapat

didalam masalah

- Menggambarkan latar belakang penelitian, teori yang mendasari dan asuimsi

yang melatarbelakangi analisis masalah.

5. Bagaimana landasan teori yang baik dalam penyusunan penelitian masalah?

Landasan teori yang baik dalam penyusunan permasalahan yaitu :

Page 14: Laporan Sgd 2 Blok 15 Lbm 1

- Tetapkan nama variabel dan jumlah variabel.

- Cari sumber bacaan yang relevan dengan setiap variabel yang diteliti.

- Cari definisi setiap variabel yang akan diteliti pada setiap sumber bacaan.

- Baca seluruh isi topik buku yang sesuai dengan variabel yang akan diteliti,

melakukan analisa, membuat rumusan tentang isi setiap sumber bacaan.

- Mendeskripsikan teori-teori yang telah dibaca dari berbagai sumber ke dalam

bentuk tulisan.

- Mengungkapkan penelitian yang serupa dengan apa yang kita teliti

- Memberi gambaran metode dan teknik kita dalam penelitian.

- Memperhatikan kedudukan penelitian yang kita lakukan

- Membuktikan keaslian penelitian, bahwa penelitian kita berbeda dengan

penelitian sebelumnya.

6. Apa sajakah jenis-jenis penelitian?

Berdasarkan hasil atau alasan yang diperoleh :

a. Basic Research (Penelitian Dasar), Mempunyai alasan intelektual, dalam rangka

pengembangan ilmu pengetahuan;

b. Applied Reseach (Penelitian Terapan), Mempunyai alasan praktis, keinginan

untuk mengetahui; bertujuan agar dapat melakukan sesuatu yang lebih baik,

efektif, efisien.

Berdasarkan Bidang yang diteliti:

a. Penelitian Sosial, secara khusus meneliti bidang sosial: ekonomi, pendidikan,

hukum, dsb.

b. Penelitian Eksakta, secara khusus meneliti bidang eksakta: Kimia, Fisika, Teknik,

dsb.

Berdasarkan Tempat Penelitian :

a. Field Research (Penelitian Lapangan), langsung di lapangan;

b. Library Research (Penelitian Kepustakaan), dilaksanakan dengan menggunakan

literatur (kepustakaan) dari penelitian sebelumnya;

c. Laboratory Research (Penelitian Laboratorium), dilaksanakan pada tempat

tertentu / lab, biasanya bersifat eksperimen atau percobaan.

Penelitian secara umum :

a. Penelitian survei

Page 15: Laporan Sgd 2 Blok 15 Lbm 1

- Untuk memperoleh fakta dari gejala yang ada;

- Mencari keterangan secara faktual dari suatu kelompok, daerah dsb.

- Melakukan evaluasi serta perbandingan terhadap hal yang telah dilakukan

orang lain dalam menangani hal yang serupa;

- Dilakukan terhadap sejumlah individu / unit baik secara sensus maupun secara

sampel;

- Hasilnya untuk pembuatan rencana dan pengambilan keputusan;

Penelitian ini dapat berupa :

a. Penelitian Exploratif (Penjajagan). Terbuka, mencari-cari, pengetahuan

peneliti tentang masalah yang diteliti masih terbatas. Pertanyaan dalam

studi penjajagan ini misalnya : Apakah yang paling mencemaskan anda

dalam hal infrastruktur di daerah Kalbar dalam lima tahun terakhir ini?

Menurut anda, bagaimana cara perawatan infrastruktur jalan dan jembatan

yang baik.

b. Penelitian Deskriptif. Mempelajari masalah dalam masyarakat, tata cara

yang berlaku dalam masyarakat serta situasi-situasi, sikap, pandangan,

proses yang sedang berlangsung, pengaruh dari suatu fenomena;

pengukuran yang cermat tentang fenomena dalam masyarakat. Peneliti

mengembangkan konsep, menghimpun fakta, tapi tidak menguji hipotesis.

c. Penelitian Evaluasi. Mencari jawaban tentang pencapaian tujuan yang

digariskan sebelumnya. Evaluasi di sini mencakup formatif (melihat dan

meneliti pelaksanaan program), Sumatif (dilaksanakan pada akhir program

untuk mengukur pencapaian tujuan).

d. Penelitian Eksplanasi (Penjelasan). Menggunakan data yang sama,

menjelaskan hubungan kausal antara variabel melalui pengujian hipotesis.

e. Penelitian Prediksi. Meramalkan fenomena atau keadaan tertentu;

f. Penelitian Pengembangan Sosial. Dikembangkan berdasarkan survei yang

dilakukan secara berkala: Misal: Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin

di Kalbar, 1998-2003;

Penelitian berdasarkan sifat masalah :

a. Penelitian Deskriptif : berusaha mendeskripsikan gejala peristiwa kejadian

saat sekarang.

Page 16: Laporan Sgd 2 Blok 15 Lbm 1

b. Penelitian Korelasional : hubungan antara dua variabel atau lebih, sejauh

mana variabel satu berhubungan dengan variasi variabel lain.

c. Penelitian Studi kasus : secara Intensif seorang individu yang dipandang

mengalami kasus tertentu.

d. Penelitian Eksperimen semu : mendekati percobaan sungguhan dimana

tidak mungkin mengadakan kontrol atau memanipulasikan variabel yang

relevan.

e. Penelitian Eksperimen sungguhan : menyelidiki hubungan sebab akibat

dengan desain dimana secara nyata ada perlakuan dan kelompok kontrol

dan membandingkan hasil perlakuan kontrol tersebut.

Berdasarkan Analisa Statistik :

a. Peneltian deskriptif : melakukan eksploratif dalam dunia kedokteran tanpa

mencari hubungan variabel fenomena tersebut.

b. Penelitian analitik : identifikasi, pengukuran variabel, mencari hubungan

variabel pada kejadian atau fenomena yang diteliti.

o Analitik Observasional : dapat mengukur fenomena dan kejadian saja.

o Analitik Eksperimental : dapat melakukan intervensi dalam variabel

bebas dan manipulasi tersebut dalam variabel kerjanya.

Jenis-jenis karya ilmiah

umum karya ilmiah di perguruan tinggi, menurut Arifin (2003), dibedakan menjadi:

1. Makalah adalah karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu masalah yang

pembahasannya berdasarkan data dilapangan yang bersifat empiris-objektif.

makalah menyajikan masalah dengan melalui proses berpikirdeduktif atau

induktif.

2. Kertas kerja seperti halnya makalah, adalah juga karya tulis ilmiah yang

menyajikan sesuatu berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif.

Analisis dalam kertas kerja lebih mendalam daripada analisis dalam makalah.

3. Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis

berdasarkan pendapat orang lain.Pendapat yang diajukan harus didukung oleh data

dan fakta empiris-objektif, baik bedasarkan penelitian langsung (obsevasi

lapangan, atau percobaan di laboratorium), juga diperlukan sumbangan material

Page 17: Laporan Sgd 2 Blok 15 Lbm 1

berupa temuan baru dalam segi tata kerja, dalil-dalil, atau hukum tertentu tentang

salah satu aspek atau lebih di bidang spesialisasinya.

4. Tesis adalah karya tulis ilmiah yang sifatnya lebih mendalam dibandingkan

dengan skripsi. Tesis mengungkapkan pengetahuan baru yang diperoleh dari

penelitian sendiri.

5. Disertasi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan suatu dalil yang dapat

dibuktikan oleh penulis berdasarkan data dan fakta yang sahih (valid) dengan

analisis yang terinci). Disertasi ini berisi suatu temuan penulis sendiri, yang

berupa temuan orisinal. Jika temuan orisinal ini dapat dipertahankan oleh

penulisnya dari sanggahan penguji, penulisnya berhak menyandang gelar doktor

(S3).

Adapun jenis-jenis lainnya yaitu :

a. Laporan : tulisan yang berisi dengan kegiatan.

b. Resensi : tulisan yang berisi pengembangan, penelitian yang disajikan

melalui surat kabar, majalah, dsb.

c. Kritik : tulisan yang berisi tentang penilaian baik / buruknya suatu

penelitian.

d. Essay : tulisan yang membahas suatu masalah sudut pandang.

e. Artikel ilmiah : tulisan yang dimuat dalam jurnal, buku , mengikuti

pedoman ilmiah yang telah disepakati.

7. Bagaimana cara menentukan jenis penelitian?

- Jika masalah berdasarkan dengan pertanyaan dasar apa ( what ) maka jenis

penelitian tersebut yaitu penelitian eksploratif.

- Jika masalah berdasarkan dengan pertanyaan bagaimana ( how ) maka jenis

penelitian tersebut yaitu penelitian deskriptif (mendeskripsikan msalah).

- Jika masalah berdasarkan dengan pertanyaan mengapa ( why ) maka jenis

penelitian tersebut yaitu penelitian eksplanatif ( menjelaskan mengapa sampai

permasalahn tersebut terjadi ).

8. Apa saja syarat-syarat melakukan penelitian yang sudah diteliti / sudah ada?

Page 18: Laporan Sgd 2 Blok 15 Lbm 1

- tidak mengkopi secara keseluruhan penelitian yang sudah ada melainkan harus

melakukn suatu pengembangan terhadap penelitian sebelumnya. Misalnya

penelitian x menggunakan ekstak X untuk dijadikan gel ,lalu

pengembangannya dijadikan obat kumur dsb.

- Menggunakan teknik baru untuk memperoleh data empiris.

- Menguji ide orang lain dengan metode baru.

- Menemukan data empiris yang belum pernah dilakukan.

- Melakukan penelitian yang sudah dilakukan di luar negeri dengan

pengembangan masalah dengan teknik yang berbeda..

- Memberi evidence baru pada masalah lama.

- Menerapkan hasil studi orang lain dengan populasi yang berbeda.

9. Apakah hubungan antara landasan ilmu ( Ontologis, Epistomologis, dan

Axiologis ) dengan penyusunan Karya Tulis Ilmiah?

Ketiga landasan ilmu tersebut digunakan sebagai dasar pembuatan Karya Tulis Ilmiah

karena ketiganya saling berkaitan. Jika salah satu aspek tidak ada maka Karya Tulis

Ilmiah yang disusun tidaklah sempurna. Dan ketiga landasan ilmu tersebut terdapat

pada latar belakang masalah.

Filsafat ilmu dan metodologi penelitian saling berkaitan. Karena filsafat ilmu dan

metodologi memperluas cakrawala kognitif tentang apa yang disebut ilmu

( memperluas ilmu ).

10. Apakah tujuan dari suatu penelitian?

Secara umum ada empat tujuan utama :

a. Tujuan Exploratif (Penemuan) : menemukan sesuatu yang baru dalam bidang

tertentu.

b. Tujuan Verifikatif (Pengujian): menguji kebenaran sesuatu dalam bidang yang

telah ada.

c. Tujuan Developmental (Pengembangan) : mengembangkan sesuatu dalam bidang

yang telah ada.

d. Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis, Disertasi)

Adapun tujuan penelitian secara umum :

- Memahami masalah : data yang diperoleh belum diketahui.

Page 19: Laporan Sgd 2 Blok 15 Lbm 1

- Memecahkan masalah : data yang diperoleh dapat meminimalkan masalah.

- Mengantisipasi masalah : data untuk mengupayakan agar masalah tersebut

tidak terjadi.

- Menguji fakta baru dan fakta lama.

- Menjelaskan fakta yang ditemukan dari teori yang sudah ada.

- Mengembangkan fakta dan teori baru.

- Sebagai wahana melatih mengungkapkan pemikiran atau hasil penelitiannya

dalam bentuk tulisan ilmiah yang sistematis dan metodologis.

- Menumbuhkan etos ilmiah di kalangan mahasiswa, sehingga tidak hanya

menjadi konsumen ilmu pengetahuan, tetapi juga mampu menjadi penghasil

(produsen) pemikiran dan karya tulis dalam bidang ilmu pengetahuan,

terutama setelah penyelesaian studinya.

- Karya ilmiah yang telah ditulis itu diharapkan menjadi wahana transformasi

pengetahuan antara sekolah dengan masyarakat, atau orang-orang yang

berminat membacanya.

- Membuktikan potensi dan wawasan ilmiah yang dimiliki mahasiswa dalam

menghadapi dan menyelesaikan masalah dalam bentuk karya ilmiah setelah

yang bersangkutan memperoleh pengetahuan dan pendidikan dari jurusannya.

- Melatih keterampilan dasar untuk melakukan penelitian.

11. Bagaimana langkah-langkah dalam melakukan penelitian?

PROSEDUR / LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN :

a. Memilih topik

b. Kajian teori yang berhubungan dengan topik.

c. Merumuskan masalah

d. Merumuskan hipotesis bila ada jika tidak ada pada penelitian deskriptif

( karena tidak melakukan penelitian, hanya mendeskripsikan ).

e. Menentukan desain penelitian

f. Menentukan variabel

g. Menentukan sampel

h. Menentukan metode pegumpulan data

i. Menemukan data di lapangan

j. Menganalisa data

Page 20: Laporan Sgd 2 Blok 15 Lbm 1

k. Menyimpulkan hasil penelitian

12. Apakah manfaat dari penelitian ?

- Pemecahan Masalah, meningkatkan kemampuan untuk menginterpretasikan

fenomena-fenomena dari suatu masalah yang kompleks dan kait-mengkait;

- Memberikan jawaban atas pertanyaan dalam bidang yang diajukan,

meningkatkan kemampuan untuk menjelaskan atau menggambarkan

fenomena-fenomena dari masalah tersebut.

- Mendapatkan pengetahuan / ilmu baru.

- teoritis karena dengan penelitian teori akan berkembang, yang seterusnya akan

mendukung pengembangan ilmu pengetahuan secara terus menerus.

- Melatih untuk mengembangkan keterampilan membaca yang efektif;

- Melatih untuk menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber;

- Mengenalkan dengan kegiatan kepustakaan;

- Meningkatkan pengorganisasian fakta/data secara jelas dan sistematis;

- Memperoleh kepuasan intelektual;

- Memperluas cakrawala ilmu pengetahuan;

- Sebagai bahan acuan/penelitian pendahuluan untuk penelitian selanjutnya

- Hasil penelitian dapat digunakan dalam penyusunan kebjaksanaan dalam

penyusunan perkembangan selanjutnya.

- Dapat melukiskan kemampuan dalam pembiayaan..

- Dalam bidang akademik, sifat penelitiannya yaitu penelitian yang manfaatnya

dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan penelitian yang manfaatnya

tidak dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

13. Apakah tujuan pembuatan latar belakang masalah ?

Latar belakang dimaksudkan untuk menjelaskan alasan mengapa masalah dalam

penelitian ingin diteliti, pentingnya permasalahan dan pendekatan yang digunakan

untukan untuk menyelesaikan masalah tersebut baik dari sisi teoritis dan praktis.

Page 21: Laporan Sgd 2 Blok 15 Lbm 1

KONSEP MAPPING

Berpikir kritis, peka

dengan lingkungan.

Ditemukan masalah

Mencarikan jawaban

(penelitian)

Manfaat penelitian

Bab 1 (pendahuluan)

Rumusan masalahLatar belakang

(masalah,besar

masalah,kronologis,upaya

penyelesaian)

Berfikir ilmiah

Tujuan penelitian

Proposal penelitian

Landasan ilmu

(epistomologi,aksiologi,ont

ologi)

Page 22: Laporan Sgd 2 Blok 15 Lbm 1

DAFTAR PUSTAKA

1. Prabandari, Y.S ( 2001 ) Menggali Permasalahan ( makalah pelatihan Yogyakarta :

CEHP –BPK FK Universitas Gadjah Mada.

2. Teknik Menulis Karya Ilmiah, Bambang Dwiloka, Penerbit Rineka Cipta, 2005

3. Pedoman Penulisan Ilmiah Proposal dan Skripsi, Drs. M. Hariwijaya, Tugu Publisher,

2008