laporan lbm 1 blok 5 sgd 1

28
LAPORAN SGD 1 BLOK 5 LBM 1 KELENJAR PADA MANUSIA Anggota Kelompok : 1. Nur Habibah 112110217 2. Herdo Dimas Pratirto 31101200295 3. Abdul Qadir Al-Nasidy 31101400398 4. Dewi Sartika 31101400418 5. Efty Aulia Andarini 31101400421 6. Erwanta Putra Pratama 31101400422 7. Fina Akmalia 31101400424 8. Frida Elisa Azri 31101400425 9. Muhammad Nur Kholis 31101400446 10. Nadhifa Nisa Satra 31101400448 11. Nisa Safitri 31101400449 12. Noni Tuhlifi Miadani 31101400450

Upload: noni-tuhlifi-miadani

Post on 30-Sep-2015

79 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

semoga bermanfaat

TRANSCRIPT

LAPORANSGD 1 BLOK 5 LBM 1KELENJAR PADA MANUSIA

Anggota Kelompok :1. Nur Habibah1121102172. Herdo Dimas Pratirto311012002953. Abdul Qadir Al-Nasidy311014003984. Dewi Sartika311014004185. Efty Aulia Andarini311014004216. Erwanta Putra Pratama311014004227. Fina Akmalia311014004248. Frida Elisa Azri311014004259. Muhammad Nur Kholis3110140044610. Nadhifa Nisa Satra3110140044811. Nisa Safitri 3110140044912. Noni Tuhlifi Miadani 31101400450

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGIUNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG (UNISSULA)SEMARANG201517

LEMBAR PERSETUJUAN

LAPORAN TUTORIALSGD 1 BLOK 5 LBM 1

KELENJAR PADA MANUSIA

Telah Disetujui oleh :

Semarang, Februari 2015Tutor

drg. Gustina Pasca, M.Kes.

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL iLEMBAR PERSETUJUAN iiDAFTAR ISI iiiBAB I : PENDAHULUANA. Latar Belakang 1B. Skenario 1C. Identifikasi Masalah 1BAB II : TINJAUAN PUSTAKAA. Landasan Teori 2B. Pembahasan 7C. Peta Konsep 15BAB III : PenutupA. Kesimpulan 16DAFTAR PUSTAKA 17

BAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangSebuah organ yang tumbuh berarti organ itu akan menjadi besar, karena sel-sel dan jaringan diantara sel bertambah banyak. Selama pembiakan, sel berkembang menjadi sebuah alat (organ) dengan fungsi tertentu. Pada permulaannya, organ ini masih sederhana dan fungsinya belum sempurna. Lambat laun organ tersebut dengan fungsinya akan tumbuh dan berkembang menjadi organ yang matang, seperti yang diperlukan orang dewasa. Dengan demikian pertumbuhan, perkembangan dan kematangan tidak dapat dipisahkan satu dari yang lain. Untuk perkembangan yang normal diperlukan pertumbuhan yang selalu bersamaan dengan kematangan fungsi. Dalam hal ini sistem endokrin dan eksokrin berperan penting dalam pengaturan pertumbuhan dan perkembangan.B. Tubuh manusia memiliki sistem kelenjar yang mengatur dan mengendalikan aktivitas struktur tubuh, baik sel, jaringan, maupun organ. Ada 2 macam kelenjar dalam tubuh manusia, yaitu kelenjar endokrin dan kelenjar eksokrin. Kelenjar manusia mensekresikan zat hormon.Skenario

C. Identifikasi Masalah1. Mengetahui, memahami, menjelaskan kelenjar pada tubuh manusia2. Menjelaskan kelenjar endokrin dan eksokrin 3. Perbedaan kelenjar endokrin dan eksokrin4. Hormon dan penggolongannya5. Umpan balik negatif dan positif sistem endokrin

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

A. LANDASAN TEORIKegiatan tubuh kita diatur oleh sistem saraf dan sistem endokrin (hormon). Perbedaan pokok antara sistem saraf dengan sistem endokrin adalah bahwa sistem saraf dapat dengan cepat mempengaruhi alat tubuh untuk mengambil sikap terhadap adanya perubahan-perubahan keadaan lingkungan yang merangsang dan pengaturan oleh saraf dihubungkan oleh benang-benang saraf. Pada sistem endokrin (hormon) pengaturan sikap terhadap perubahan keadaan lingkungan jauh lebih lambat, tetapi teratur dan berurutan dalam jangka watu yang lama dan pengaturannya melalui pembuluh darah.Sistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluran (ductless) yang menghasilkan hormon yang tersirkulasi di tubuh melalui aliran darah untuk mempengaruhi organ-organ lain. Hormon bertindak sebagai "pembawa pesan" dan dibawa oleh aliran darah ke berbagai sel dalam tubuh, yang selanjutnya akan menerjemahkan "pesan" tersebut menjadi suatu tindakan. Sistem endokrin tidak memasukkan kelenjar eksokrin seperti kelenjar ludah, kelenjar keringat, dan kelenjar-kelenjar lain dalam saluran gastroinstestin.Fungsi sistem endokrin antara lain:1. Membedakan sistem saraf dan sistem reproduktif pada janin yang sedang berkembang2. Menstimulasi urutan perkembangan3. Mengkoordinasi sistem reproduktif4. Memelihara lingkungan internal optimalHormon berbeda dengan enzim dalam beberapa hal:1.Hormon dihasilkan dalam organ yang lain daripada organ dimana hormon akhirnya melakukan fungsinya.2. Hormon disekresi ke dalam darah sebelum dipergunakan. Jadi, kadarnya dalam sirkulasi dapat memberikan beberapa indikasi mengenai aktivitas kelenjar endokrin dan kontak dengan organ target. Karena kadar jumlah hormon yang diperlukan sangat kecil.3. Secara struktural, hormon tidak selalu merupakan protein.Terdapat tiga golongan umum hormon, yaitu:1. Protein dan polipeptidaMencakup hormon-hormon yang disekresikan oleh kelenjar hipofisis anterior dan posterior, pankreas, kelenjar paratiroid, dan banyak hormon lainnya.2. SteroidDisekresikan korteks adrenal, ovarium, testis, dan plasenta.3. Turunan asam amino tirosinDisekresikan oleh kelenjar tiroid dan medula adrenal.Hormon yang dihasilkan sistem endokrin bermacam-macam. Setiap hormon dihasilkan oleh kelenjar yang berbeda:1. Kelenjar hipofisis (Kelenjar Pituitari)Kelenjar hipofisis merupakan kelenjar kecil yang terletak di sela tursika, rongga tulang pada basis otak, dan dihubungkan dengan hipotalamus oleh tangkai pituitari. Secara fisiologis, kelenjar hipofisis dibagi menjadi dua bagian:Hipofisis anterior (adenohipofisis)Berasal dari kantong Rathke yang merupakan invaginasi epitel faring sewaktu pembentukan embrio. Hormon yang disekresi oleh hipofisis anterior adalah: Hormon pertumbuhan, selain dari efek umum dalam menyebabkan pertumbuhan, juga mempunyai berbagai efek metabolik yang spesifik, meliputi:a. Meningkatkan kecepatan sintesis protein di sebagian besar sel tubuhb.Meningkatkan mobilisasi asam lemak dari jaringan lemak, meningkatkan asam lemak bebas dalam darah, dan meningkatkan penggunaan asam lemak untuk energic. Menurunkan kecepatan pemakaian glukosa di seluruh tubuh.Adrenokortikotropik, mengatur sekresi beberapa hormon adrenokortikal, mempengaruhi metabolisme glukosa, protein, dan lemak Tirotropin (TSH/thyroid-stimulating hormone), mengatur kecepatan sekresi tiroksin dan triiodotironin oleh kelenjar tiroid serta mengatur kecepatan sebagian besar reaksi kimia dalam tubuh. Prolaktin, meningkatkan pertumbuhan kelenjar payudara dan produksi air susu Dua hormon gonadotropin, follicle-stimulating hormone dan luteinizing hormone, mengatur pertumbuhan ovarium dan testis serta aktivitas hormonal dan reproduksinyaHipofisis posterior (neurohipofisis)Terdiri dari sel-sel seperti glia yang disebut pituisit. Bagian ujung ini terletak pada permukaan kapiler, tempat granula sekretorik menyekresikan dua hormon hipofisis posterior, yaitu: Hormon antidiuretik (ADH) atau vasopresin. Pembebasan vasopresin ke dalam aliran darah mengakibatkan otot polos pada dinding arteri kecil dan arteriol berkontraksi. Kontraksi ini mengakibatkan lumen menyampit dan menaikkan tekanan darah. Namun,fungsi utama vasopresin adalah meningkatkan permeabilitas air pada tubuli kontortus distal dan duktus koligens ginjal. Oksitosin. Selama kelahiran, oksitosin dibebaskan dari neurohipofisis; hormon ini menginduksi kontraksi kuat otot polos uterus yang mengakibatkan kelahiran bayi. Saat menyusui, tindakan mengisap puting susu oleh bayi memicu refleks ejeksi susu pada kelenjar mammae laktans. Tindakan ini membebaskan oksitosin yang merangsang sel mioepitel yang mengelilingi alveoli dan duktus kelenjar mammae agar berkontraksi. Hal ini mengakibatkan pengeluaran susu ke dalam duktus ekskretorius kelenjar mammae dan puting susu.2. Kelenjar tiroidTerdiri atas dua lobus kanan dan kiri yang dihubungkan oleh isthmus yang sempit. Kelenjar ini merupakan urgan vascular yang dibungkus oleh selubung yang berasal dari lamina pretrachealis fasciae profundae. Selubung ini melekatkan glandula pada larynx dan trachea. Setiap lobus berbentuk seperti buah alpukat, dengan apexnya menghadap ke atas sampai linea oblique cartilago thyroideae; basisnya terletak di bawah setinggi cincin trachea keempat/kelima. Efek yang umum dari hormon tiroid adalah untuk mengaktifkan transkripsi inti sejumlah besar gen. Selain itu hormon tiroid meningkatkan aktivitas metabolisme hampir seluruh jaringan tubuh.Fungsi tiroid antara lain:1.) Maturasi sel2.) Mengganggu proses pertumbuhan myelin dan akson3.) Perkembangan otak4.) Mengatur kecepatan metabolik5.) Menambah sintesis RNA6.) Keseimbangan nitrogen negatif dan sintesis protein menurun7.) Menambah produksi panas dan menyimpan energi8.) Absorbsi intestinal terhadap glukosaHormon tiroid terdapat dalam 2 bentuk: Tiroksin (T4), merupakan bentuk yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid, hanya memiliki efek yang ringan terhadap kecepatan metabolisme tubuh. Tiroksin dirubah di dalam hati dan organ lainnya ke dalam bentuk aktif, yaitu tri-iodo-tironin (T3). Perubahan ini menghasilkan sekitar 80% bentuk hormon aktif, sedangkan 20% sisanya dihasilkan oleh kelenjar tiroid sendiri.Proses pembentukan T3 dan T4 yaitu sel folikel membentuk molekul glikoprotein yang mengalami penguraian menjadi monoiodotironin (MIT) dan diiodotironin (DIT). Kemudian bergabung menjadi triiodotironin, DIT membentuk tetra-iodotironin/tiroksin (T4).3. Kelenjar thymusKelenjar thymus terletak di dalam torax, kira-kira pada ketinggian bifurkais trakhea. Warnanya kemerah-merahan dan terdiri atas dua lobus. Pada bayi baru lahir sangat kecil dan beratnya kira-kira 10 gr atau lebih. Ukurannya bertambah dan pada masa remaja beratnya dari 30-40 gr dan kemudian mengerut lagi. Merupakan penimbun hormon somatotrop atau hormon pertumbuhan. Hormon ini berfungsi hanya pada waktu pertumbuhan, setelah dewasa tidak berfungsi lagi.4. Kelenjar anak gondok (paratiroid)Mengeluarkan hormon paratiroid (parathiroid hormone, PTH) yang bersama-sama dengan Vit D3 (1.25-dthydroxycholccalciferal), dan kalsitonin mengatur kadar kalsium dalam darah. Sintesis PTH dikendalikan oleh kadar kalsium plasma, yaitu dihambat sintesisnyabila kadar kalsium tinggi dan dirangsang bila kadar kalsium rendah. PTH akan merangsang reabsorbsi kalsium pada tubulus ginjal, meningkatkan absorbsi kalsium pada usus halus, sebaliknya menghambat reabsorbsi fosfat dan melepaskan kalsium dari tulang. Jadi PTH akan aktif bekerja pada tiga titik sasaran utama dalam mengendalikan homeostasis kalsium yaitu di ginjal, tulang dan usus. 5. Kelenjar anak ginjal (adrenal)Bagian kortek menghasilkan hormon kortison (kortison dan deoksikortison) yang berfungsi untuk mencegah penyakit kortison (kulit menjadi merah) yang selalu menyebabkan kematian. Kelenjar anak ginjal bagian medula menghasilkan hormon adrenalin yang bekerja antagonis dengan hormon insulin di hati. Dalam hal ini hormon adrenalin berfungsi untuk menimbulkan semangat, menaikkan tekanan darah, mempercepat denyut jantung. Sehingga dinamakan juga hormon kerja atau hormon semangat.6. Kelenjar-kelenjar usus dan lambung (gastrointestinal mucosa)Menghasilkan:- Hormon gastrin yang berfungsi merangsang sekresi getah lambung-Hormon sekretin yang merangsang sekresi dari getah pankreas dan empedu,dan- Hormon kolesitokinin, yang mempengaruhi kontraksi dan mengosongkan kantung empedu7. Pulau-pulau langerhans (di pankreas)Menghasilkan hormon insulin yang bekerja antagonis dengan hormon adrenalin di hati. Dalam hal ini hormon insulin bekerja mengatur kadar gula dalam darah 0,1%. Bila kekurangan insulin maka kadar glukosa dalam darah akan tinggi sehingga menyebabkan penyakit diabetes mellitus.8. Organ reproduksiPada priaHormon-hormon dalam reproduksi diantaranya sebagai berikut:-Testosteron, disekresi oleh sel-sel Leydig, penting bagi pertumbuhan dan pembelahan sel-sel germinal testis- Luteinizing hormon, disekresi oleh kelenjar hipofisis anterior, merangsang sel-sel Leydig untuk menyekresi testosteron- Hormon perangsang-folikel (FSH), yang juga disekresi oleh sel-sel kelenjar hipofisis anterior- Estrogen, dibentuk dari testosteron oleh sel-sel sertoli dirangsang oleh FSH-Hormon pertumbuhan, diperlukan untuk mengatur latar belakang metabolisme testisPada wanitaSistem hormon pada wanita terdiri dari tiga hierarki hormon:-Hormon yang dikeluarkan hipotalamus, hormon pelepas-gonadotropin (GnRH)-Hormon seks hipofisis anterior, hormon perangsang folikel (FSH) dan hormon lutein (LH), keduanya disekresi sebagai respons terhadap pelepasan GnRH dari hipotalamus- Hormon-hormon ovarium, estrogen dan progesteron, yang disekresi oleh ovarium sebagai respon terhadap kedua hormon seks wanita dari kelenjar hipofisis anterior

B. PEMBAHASANI. Kelenjar pada Tubuh Manusia 1. Kelenjar Pineala. Hormon melatonin : warna/pigmen kulit melanin. Hormon ini dapat juga mengatur rasa kantuk pada diri seseorang. Pada remaja hormon ini dihasilkan lebih banyak bila dibandingkan dengan orang dewasa.b. Hormon vasotocin (Mammalia) : mirip fungsinya dengan vasopresin dan oksitosin.2. Kelenjar Hipofisis/Pituitary/Master Of Glands a. Lobus Anterior/Adenohypophysis :Hormon yang dihasilkan oleh lobus anterior lebih di dominasi oleh hormon yang mengatur mengenai pertumbuhan, reproduksi dan masalah stress.Macam hormon yang dihasilkan : STH (Somatotrof Hormone)/GH (Growth Hormon)/Somatotropin :Hormon ini berfungsi : Memacu pertumbuhan terutama pada peristiwa osifikasi, pada cakraepifise. Mengatur metabolisme lipid dan karbohidrat. LTH (Luteotropic Hormone)/Prolactin/Lactogenic Hormone :Hormon ini berfungsi : Merangsang Kelenjar mammae/kelenjar susu untuk menghasilkan air susu. Memacu ovarium untuk menghasilan hormon estrogen dan progesterone. Mempunyai symbol PRL TSH (Thyroid Stimulating Hormone)/Treotrop/Thyrotropin :Hormon ini berfungsi : Merangsang sekresi kelenjar thyroid. ACTH (Adrenocorticotropic Hormone)/Adrenotropin/Corticotropin :Hormon ini berfungsi : Merangsang kerja kelenjar adrenal. Gonadotropic/Hormon Kelamin :FSH/Folicle Stimulating Hormone : memengaruhi pembentukan folikel sel ovum dan proses spermatogenesis.LH (Luteinizing Hormone) atau ICSH (Interstitial Cell Stimulating Hormone) : Berfungsi untuk memacu sekresi hormon testosteron pada sel Leydig dan proses ovulasi sel ovum.b. Lobus IntermediaMSH (Melanotropin Stimulating Hormone) atau INTERMEDIN:Hormon ini berfungsi : Memacu pembentukan pigmen melanin kulit. Mengatur penyebaran pigmen melaninc. Lobus Posterior/Neurohipophyisis1) Oksitosin/Oxytocin :Hormon ini berfungsi : Merangsang kontraksi otot polos dinding uterus saat persalinan. Merangsang kontraksi sel-sel kontraktil kelenjar susu.2) Vasopresin :Hormon ini berfungsi :Mengatur tekanan darah dengan cara menyempitkan/pembesaran pembuluh darah (Vasodilatasi).3) ADH :Hormon ini berfungsi : Mengatur pengeluaran urine. Mengatur reabsorpsi air dari tubulus ren.3. Kelenjar ThyroidKelenjar ini merupakan kelenjar yang kaya akan pembuluh darah dan merupakan sepasang kelenjar yang terletak berdampingan di sekitar leher.Macam hormon yang dihasilkan :a. Hormon Tiroksin (T4) dan Triiodotironin (T3)Hormon ini berfungsi : Mengatur metabolisme karbohidrat. Memengaruhi perkembangan mental. Memengaruhi pertumbuhan, perkembangan dan diferensiasi sel. Memengaruhi kegiatan sistem saraf.b. Hormon Calsitonin.Hormon ini berfungsi : Menurunkan kadar Ca (Calsium) darah. Mengatur absorpsi Calcium oleh tulang.4. kelenjar ParathyroidKelenjar ini merupakan kelenjar yang menempel pada kelenjar Thyroid. Setiap kelenjar Thyroid mempunyai sepasang kelenjar Parathyroid, sehingga semuanya berjumlah 4 buah kelenjar parathyroid.a. Hormon yang dihasilkan Hormon PTH (Parathormon).Berfungsi : Mengatur metabolisme Ca 2+ (Calcium) dan PO4 3+ (phosphat). Mengendalikan pembentukan tulang.5. Kelenjar ThymusMerupakan penimbunan dari hormon somatotrof dalam tubuh. Hormon ini dihasilkan selama masa pertumbuhan sampai dengan masa pubertas, setelah melewati mas pubertas, secara perlahan hormon ini akan berkurang sedikit demi sedikit.Hormon ini berfungsi : Mengatur proses pertumbuhan. Kekebalan tubuh/imunitas setelah kelahiran. Memacu pertumbuhan dan pematangan sel Limfosit yang menghasilkan6. Kelenjar Adrenal/SuprarenalisBagian Kortexa. Hormon Cortison atau antiadisonBerfungsi sebagai anti peradangan dan membantu pembentukan formasi karbohidrat.b. Hormon GlukokortikoidBerfungsi : merangsang kenaikan jumlah kadar gula darah.c. Hormon CortisolBerfungsi : Memacu metabolisme karbohidrat. Meningkatkan respon imunitas tubuh.d. Hormon AldosteroneBerfungsi : Mengatur keseimbangan mineral dan air dalam ren. Membuang kelebihan Kalium.e. Hormon CorticosteroneBerfungsi : Mempengaruhi metabolisme karbohidrat, protein dan lipid. Meningkatkan respon imunitas tubuh.f. Hormon MineralokortikoidBerfungsi : Mengatur keseimbangan air dan elektrolit dalam tubuh. Merangsang reabsorbsi Na+ dan Cl- dalam tubulus ginjal.Bagian Medullaa. Hormon Adrenalin/EpinefrinHormon ini secara umum berfungsi : Memicu reaksi terhadap tekanan dan kecepatan gerak tubuh. Memicu reaksi terhadap efek lingkungan, seperti suara yang tinggi, intensitas cahaya dan lainnya.Secara khusus hormon ini berfungsi : Memacu aktivitas cor/jantung. Menaikkan tekanan darah. Mengerutkan otot polos pada arteri. Mengendurkan otot polos bronchiolus Mempercepat glikolisis. Pengeluaran keringat dingin. Rasa keterkejutan/shock. Mengatur metabolisme glukosa saat stress. Memengaruhi otak yang akan mengakibatkan : Indera perasa menjadi kebal terhadap rasa sakit.b. Hormon AndrogenBerfungsi : Menentukan Sifat Kelamin Sekunder Pada Pria Dan Wanita.7. Kelenjar VENTRICULUSDihasilkan Hormon GastrinHormon ini berfungsi : Memacu pengeluaran sekret/getah lambung. Membantu dalam proses pencernaan.8. Kelenjar USUSa. Hormon SekretinBerfungsi memacu sekresi getah usus dan pankreasb. Hormon KolesistokininBerfungsi memacu sekresi getah empedu dan pankreas.9. Kelenjar Langerhans/Pankreasa. Hormon InsulinBersifat antagonis dengan hormon adrenalin.Hormon ini berfungsi : Mengatur kadar glukosa dalam darah. Membantu pengubahan glukosa menjadi glikogen dalam hepar dan otot.b. Hormon GlukagonHormon ini mempunyai sifat kerja yang sinergis dengan hormon adrenalin.Hormon ini berfungsi : Meningkatkan kadar gula dalam darah. Mengubah glikogen menjadi glukosa dalam peristiwa glikolisis.10. Kelenjar Kelamin/GonadMenghasilkan hormon dan sel kelaminMacamnya ada 2 sel kelamin :a. Sel TestisMenghasilkan Hormon Androgen, Ex : Hormon Testosteron, merupakan satu hormon yang terpenting dalam pembentukan sel spermatozoa.Fungsi Hormon Testosteron : Mengatur ciri kelamin sekunder. Mempertahankan proses spermatogenesis.b. Sel OvariumMenghasilkan 3 hormon penting dalam seorang wanita :1) Hormon EstrogenHormon ini berfungsi untuk : memperlihatkan ciri-ciri kelamin sekunder wanita.2) Hormon ProgesteronHormon ini berfungsi : Mempersiapkan masa kehamilan dengan menebalkan dinding uterus. Menjaga kelenjar susu dalam menghasilkan air susu.3) Hormon RelaksinHormon ini berfungsi untuk membantu proses persalinan dalam kontraksi otot.II. Kelenjar Endokrin dan Kelenjar EksokrinKelenjar Endokrin adalah organ yang menghasilkan hormon yang tidak memiliki duktus/pembuluh/saluran (duct), sehingga hormon yang dihasilkan didistribusikan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah. Selanjutnya hormon tersebut di bawake sel-sel target (responsive cells) tempat terjadinya efek hormon. Kelenjar Eksokrin adalah organ yang tersusun dari sel epithel, mampu mensekresikan senyawa kimia keluar membran sel (lumen/permukaan tubuh/rongga tubuh) melalui saluran (duct). Contoh: Kelenjar keringat, kelenjar mamae, dan seluruh organ yang bermuara ke saluran pencernaan (hati, pankeas, kelenjar saliva, kelenjar lambung dan usus).III. Perbedaan Kelenjar Endokrin dan EksokrinKelenjar EndokrinKelenjar Eksokrin

Kelenjar buntu/ tidak memiliki saluran ekskresiMempunyai ductus sekretotius sendiri

Hasil sekresi masuk ke / ikut ke alian darahHasil sekresi masuk ke ductus

Konsentrasi dalam darah adalah rendah jika dibandingkan dengan zat aktif biologis lainnya, seperti glukosa dan kolesterolKonsentrasi dalam darah tidak terlalu rendah

Hasil berupa hormon dan disekresi dalam jumlah sedikit Hasil berupa enzim dan disekresi dalam jumlah banyak

Organ target nya ke seluruh tubuhOrgan targetnya ke organ tertentu

Kerjanya lambat dan efeknya lamaKerjanya cepat dan efeknya cepat

Sekresi setiap saatSekresi pada waktu tertentu

IV. Hormon dan PenggolongannyaBerdasarkan struktur kimianya hormon diklasifikasikan dengan hormon yang larut dalam air atau yang larut dalam lemak.1. Hormon yang larut dalam air termasuka. Polipeptida (contohnya: insulin, glukagon, hormon adrenokortikotropik /ACTH dan Gastrin)b. Katekolamin (contohnya: dopamin, norepinefrin, dan epinefrin)2. Hormon yang larut dalam lemaka. Steroid (contohnya: estrogen, progesteron, testosteron, glukokortikoid, dan aldosteron)b. Tironin (contohnya: Tiroksin)3. Klasifikasi hormon berdasarkan senyawa kimia pembentuknyaa. Golongan steroid: turunan dari kolesterolb. Golongan elkosanoid: asam arachidonatc. Golongan derivat asam amino: molekul yang kecil yaitu Thyroid, Katekolamind. Golongan polipeptida.protein: insulin, glukagon, GH, TSH.4. Berdasarkan sifat keturunan molekul hormona. Lipofilik: kelompok hormon yang larut dalam lemakb. Hidrofilik: kelompok hormon yang dapat larut dalam air5. Berdasarkan lokasi reseptor hormona. Hormon yang berikatan dengan hormon dengan reseptor intraselulerb. Hormon yang berikatan dengan reseptor permukaan sel (plasma membran)6. Berdasarkan sifat sinyal yang mengantarai kerja hormon di dalam sela. Hormon yang menggunakan kelompok second messenger senyawa cAMP, Cgmp, Ca2+ b. Fosfoinosil, lintasan kinase sebagai mediator intraselulerV. Umpan Balik Negatif dan Positif Sistem EndokrinUmpan balik: di mana sistem membatasi aktivitas masing-masing di sekitar osilator yang sudah diset sebelumnya.Sebagai contoh: Sistem 1 melepaskan Hormon 1, yang menyebabkan Sistem 2 melepaskan Hormon 2 yang mengalir dalam aliran darah. Hormon 2 lalu dikenali oleh Ssistem 1, yang membandingkan konsentrasi hormon ini dengan suatu pembanding, dan merespon dengan mengubah keluaran Hormon 1. Jika:Umpan balik negatifSistem 1 memberi respon dengan mengurangi keluaran Hormon 1. Contohnya: efek hormon thyroid dari kelenjar thyroid dalam mengurangi keluaran TSH dari kelenjar Hipofisis anterior.

(St. 1) Hipofisis Anterior (St. 2) Glandula tyroid(H1) TSH(H2)Hormon Tiroid-

(St. 1) Hipofisis Anterior ovariumHstrogen+Umpan balik positifSistem 1 merespon dengan meningkatkan keluaran Hormon 1. Contohnya: efek estrogen dari ovarium pada pelepasan LH dari kelenjar hipofisis anterior tepat sebelum ovulasi.

C. Peta Konsep

Kelenjar Tubuh ManusiaKelenjar Endokrin ManusiaKelenjar Eksokrin ManusiaKelenjar Hormon Kelenjar Hormon Metabolisme Tubuh

BAB IIIPENUTUP

A. KesimpulanKelenjar Endokrin adalah organ yang menghasilkan hormon yang tidak memiliki duktus/pembuluh/saluran (duct), sehingga hormon yang dihasilkan didistribusikan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah. Selanjutnya hormon tersebut di bawak e sel-sel target (responsive cells) tempat terjadinya efek hormon. Kelenjar Eksokrin adalah organ yang tersusun dari sel epithel, mampu mensekresikan senyawa kimia keluar membran sel (lumen/permukaan tubuh/rongga tubuh) melalui saluran (duct). Contoh: Kelenjar keringat, kelenjar mamae, dan seluruh organ yang bermuara ke saluran pencernaan (hati, pankeas, kelenjar saliva, kelenjar lambung dan usus).

DAFTAR PUSTAKA

Dr. Katrin Roosita, S. (n.d.). Fisiologi Sistem Endokrin.Eroschenko, Victor P. 2003. Atlas Histologi di Fiore dengan Korelasi Fungsional. Penerbit Buku Kedokteran EGC: Jakarta.Ganong, W. F. 2002. Buku ajar fisiologi kedokteran. jakarta: EGC.Guyton, Arthur C. 2006. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.Greenstein, Ben dan Diana Wood. 2005. At a Glance Sistem Endokrin. Jakarta: Erlangga.Scanlon, Valerie C. 2006. Buku Ajar Anatomi dan Fisiologi. Penerbit Buku Kedokteran EGC: Jakarta.Sheerwood, Lauralee. 2014. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.