laporan praktikum fisiologi iii blok kardio

Upload: reynald8

Post on 07-Aug-2018

239 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/20/2019 Laporan Praktikum Fisiologi III blok kardio

    1/26

    III.2. Kesanggupan Kardiovaskular

     

    III.2.1 Tes Peninggian tekanan darah dengan pendinginan (Cold Pressure Test)

     Dasar Teori

    Cold pressure test merupakan test peningkatan tekanan darah dengan pendinginan

    yang dilakukan dengan cara memberikan rangsang pendinginan pada tangan yaitu diletakkan

    di dalam suatu wadah berisi air es bersuhu 4oC selama kurang lebih satu menit. Selama

     proses tersebut, dilakukan tes pengukuran tekanan darah pada lengan yang berlawanan.

    Perbedaan tekanan darah setelah intervensi dan saat tekanan basal menunjukan aktivitas

    vascular dimana dikatakan hiperreaktor jika tekanan sistolik naik ≥ 2mm!g dan tekanan

    diastolic ≥ "#mm!g, dan dikatakan hiporeaktor jika kenaikan tekanan darah masih dibawah

    angka tersebut, e$ek yang dihasilkan dari test ini adalah nyeri dan peningkatan tekanan darah.

    %&nonim a, 2"2'.

    (ekanan darah merujuk pada tekanan yang dialami darah pada pembuluh arteri darahketika darah dipompa oleh jantung keseluruh anggota tubuh manusia. (ekanan darah dibuat

    dengan mengambil dua ukuran dan biasanya diukur seperti berikut) "2*+ mm!g. omor 

    atas %"2' menunjukan tekanan keatas pembuluh arteri akibat denyutan jantung, dan disebut

    tekanan sistol. omor bawah %+' menunjukan tekanan saat jantung berisitrahat diantara

     pemompaan, dan disebut tekanan diastole. Saat yang paling baik untuk mengukur tekanan

    darah adalah saat anda istirahat dan dalam keadaan duduk atau berbaring. (ekanan darah

    dalam kehidupan seseorang bervariasi secara alami. -ayi dan anak anak secara memiliki

    tekanan darah yang jauh lebih rendah dari pada dewasa. (ekanan darah juga dipengaruhi oleh

    aktivitas $isik, dimana akan lebih tinggi pada saat melakukan aktivitas dan lebih rendah

    ketika beristirahat. (ekanan darah dalam satu hari juga berbeda paling tinggi di waktu pagi

    hari dan paling rendah pada saat tidur malam hari. -ila tekanan darah diketahui lebih tinggi

    dari biasanya secara berkelanjutan,orang itu dikatakan mengalami masalah darah tinggi.

    Penderita darah tinggi mesti sekurang kurangnya mempunyai tiga bacaan tekanan darah yang

    melebihi "4*/ mm!g saat istirahat. %&nonim b, 2"2' 

    Pada pemeriksaan tekanan darah akan didapat dua angka. &ngka yang lebih tinggi

    diperoleh pada saat jantung berkontraksi %sistolik', angka yang lebih rendah diperoleh pada

    saat jantung relaksasi %diastolic'. (ekanan darah ditulis sebagai tekanan sistolik garis miring

    tekanan diastolic, misalnya "2*+ mm!g, dibaca seratus dua puluh per delapan puluh.

    0ikatakan tekanan darah tinggi jika pada saat duduk tekanan sistolik mencapai "4mm!g

    atau lebih, atau tekanan distolik mencapai /mm!g atau lebih, atau keduanya. Pada tekanandarah tinggi, biasanya terjadi kenaikan tekanan sistolik dan diastolic. % &nonim c, 2"2' 

    1etika terjadi penurunan suhu , rangsangan dari sara$ simpatis menyebabkan

    terjadinya respon dengan $ase kontriksi pembuluh darah peri$er untuk mengurangi penguapan

     panas melalui kulit. Selain itu, juga terjadi peningkatan akti$itas thermogenesis untuk 

    meningkatkan suhu tubuh. nutk meningkatkan thermogenesis diperlukan peningkatan

     proses metabolisme. %juwono, 23'

    Sebagai kompensasi dari meningkatnya proses metabolisme, maka jantung akan

    memompa darah lebih banyak kedalam sel dan jaringan untuk menyalurkan oksigen dan

    nutrisis yang diperlukan untuk proses metabolisme. &gar darah yang dipompa lebih banyak 

    maka curah jantung harus meningkat, meningkatnya curah jantung juga akan diikuti dengan peningkatan tekanan darah. % ried, 2#'

    1

  • 8/20/2019 Laporan Praktikum Fisiologi III blok kardio

    2/26

     

    Tujuan

    • 5engukur tekanan darah arteri brachialis pada sikap berbaring

    •5emberikan rangsangan pendinginan pada tangan selama " menit

    • 5engukur tekanan darah arteri bracialis selama perangsangan pada sub.2

    • 5enetapkan waktu pemulihan tekanan darah a. brachialis

    • 5enggolongkan orang percobaan dalam golongan hiperreaktor atau hiporeaktor 

    • 5elakukan percobaan naik turun bangku

    • 5enetapkan indeks kesanggupan badan manusia dengan cara lambat dan cara cepat

    • 5enilai indeks kesanggupan badan manusia berdasarkan sub.6

     

    Alat yang diperlukan

    • Sphygmomanometer dan stetoskop

    • 7mber kecil berisi air es dan thermometer kimia

    • Pengukur waktu

    • -angku setinggi "/inch %laki8laki' dan "6 inch %perempuan'

    • 5etronome% $rekuensi "29 permenit'

     

    Tata Kerja

    " Suruh op berbaring telentang dengan tenang selama 2menit.

    P.III.2.1. 5engapa o.p harus berbaring selama 2 menit:

    ;awaban) untuk menstabilkan tekanan darah pada op.

    2 Selama menunggu pasanglah manset sphygmomaniometer pada lengan kanan atas op.

    3 Setelah op berbaring selama 2menit, tetapkanlah tekanan darahnya setiap lima menitsampai terdapat hasil tiga kali berturut turut %tekanan basal'.

    P.III.2.2. &pa kontraindikasi untuk melakukan cold pressure test:

    ;awaban) orang yang memiliki hipertensi, tekanan darah pada penderita semakin

    tinggi dan pembuluh darah menyempit.

    4 (anpa membuka manset suruhlah op memasukan tangan kirinya kedalam es 4oC

    sampai pergelangan tangan.

    # Pada detik ke 3 dan detik ke

  • 8/20/2019 Laporan Praktikum Fisiologi III blok kardio

    3/26

    P.III.2.. -agaimana caranya supaya saudara dapat mengukur tekanan op dengan

    cepat:

    ;awaban) siapkan alat dan bahan sebelum percobaan dilakukan, tentukanlah tekanan

    darah sistolik op dengan cara palpasi. Pompa manset hingga tekanan 3mm!g diatas

    tekanan sistolik tersebut pada waktu yang telah ditentukan %3 detik setelah

     pendinginan'. 0engarkan bunyi yang dihasilkan kemudian catat hasil yang diperoleh.(anpa melepas manset,lanjutkan menguur tekanan darah kembali pada waktu yang

    telah ditentukan %

  • 8/20/2019 Laporan Praktikum Fisiologi III blok kardio

    4/26

    Kesi$pulan

    =P termasuk hipereakti$ karena kenaikan sistol lebih dari 2mm!g dan kenaikan diastole

    tidak lebih dari "#mm!g. 

    Pe$%ahasanPada data hasil percobaan diatas, terlihat secara umum bahwa tekanan darah basal

    sistol dan diastole mengalami peningkatan setelah tangan dimasukkan kedalam air es. !al ini

    sesuai dengan mekanisme homeostasis tubuh manusia. Saat tubuh manusia berada pada

    temperature yang relative lenih rendah, pembuluh8pembuluh darah akan menyempit

    %vasokontriksi', terutama pembuluh darah pero$er. (ujuan vasokontriksi tersebut adalah untuk 

    menjaga panas tubuh agar tidak keluar. Aasokontriksi tersebut berdampak pada naiknya

    tekanan darah sistol dan diastole.

    III.2. Per&o%aan 'aik Turun angku (#arvard tep Test)

    Teori Dasar

    (es ini adalah pengukuran yang paling tua untuk mengetahui kemampuan aerobik 

    yang dibuat oleh -rouha pada tahun "/43. &da beberapa istilah seperti kemampuan jantung8

     paru, daya tahan jantung8paru, aerobic power, cardiovaskular endurance, cardiorespiration

    endurance, dan kebugaran aerobik yang mempunyai arti yang kira8kira sama. Penelitian ini

    dilakukan di niversitas !arvard, S&, jadi nama tes ini dimulai dengan nama !arvard. @nti

    dari pelaksanaan tes ini adalah dengan cara naik turun bangku selama lima menit.

    Tujuan

    5enganalisa tingkat kebugaran jantung.

    Alat dan ahan

    ". -angku setinggi "/ inci untuk laki laki, dan "6 inci untuk perempuan.

    2. Stopwatch

    3. 5etronome

    Cara Kerja

    ". Suruhlah o. p. berdiri menghadap bangku setunnggi "/ inci sambal mendengarkan

    detakan sebuah metronome dengan $rekuensi "2 kali per menit.

    2. Suruhlah o. p. menempatkan salah satu kakinya di bangku, tepat pada suatu

    detakan metronome.

    3. Pada detakan berikutnya %dianggap sebagai detakan kedua' kaki lainnya dinaikkan

    ke bangku sehingga o. p berdiri tegak diatas bangku.

    4. Pada detakan ketiga kaku yang pertama kali naik diturunkan.

    #. Pada detakan keempat, kaki yang masih diatas bangku diturunkan sehingga o. p

     berdiri tegak lagi di depan bangku.

    4

  • 8/20/2019 Laporan Praktikum Fisiologi III blok kardio

    5/26

  • 8/20/2019 Laporan Praktikum Fisiologi III blok kardio

    6/26

    0engan tabel

    Hamanya

     percobaan Pemulihan denyut nadi dari " menit hingga ""1

    2 menit

    4 8 44 4# 8 4/ # 8 #4 ## 8 #/

  • 8/20/2019 Laporan Praktikum Fisiologi III blok kardio

    7/26

    Kesi$pulan

    0ari percobaan !arvard Step (est, kita dapat menentukan indeks kesanggupan badan

    seseorang dalam melakukan aktivitas otot. 5elalui cara penghitungan yang telah dijelaskan

    diatas, terlihat bahwa indeks kesanggupan badan sangat bergantung dari lamanya seseoranguntuk terus8menerus naik8turun bangku dan $rekuensi denyut jantung yang diukur segera

    setelah o.p. melakukan aktivitas tersebut. Semakin lama o.p. mampu bertahan naik turun

     bangku dan semakin cepat $rekuensi denyut jantungnya pulih ke $rekuensi normal, maka

    semakin baik pula kesanggupannya.

    1esanggupan badan seseorang dinyatakan dengan @ndeks 17sanggupan -adan %@1-'

    yang dapat dihitung dengan menggunakan rumus diatas. Semakin besar nilai dari @1-

    sesorang maka kesanggupan badannya semakin baik.

    7

  • 8/20/2019 Laporan Praktikum Fisiologi III blok kardio

    8/26

    III.. P*'+A,-# P*,A'+A'+A' '. A+- PADA /A'T-'+ K-,A0K-,A

    I. P*'DA#--A'

    Dasar Teori

    Anato$i Kura0kura

    &rteri jantung yang terdapat pada bagian anterior dan bagian ventral adalah pembuluh

    darah besar. 0ua aorta dan satu arteri pulmonal. &orta kanan menyuplai darah ke kepala,

    ekstremitas atas dan ekstremitas bawah, dan aorta kiri ke organ dalam. &rteri Pulmonal

    terbagi menjadi arteri pulmonal kanan dan arteri pulmonal kiri yang masing8masing menuju

     paru8paru kanan dan kiri. Pada jantung kura8kura terdapat satu ventrikel, atrium kiri dan

    atrium kanan.

    Aktivitas istrik /antung

    (erdapat dua jenis khusus sel otot jantung)

    a. //K sel otot jantung adalah sel kontraktil, yang melakukan kerja mekanis, yaitu

    memompa. Sel sel pekerja ini dalam keadaan normal tidak menghasilkan sendiri potensial

    aksi.

    8

  • 8/20/2019 Laporan Praktikum Fisiologi III blok kardio

    9/26

     b. Sebaliknya, sebagian kecil sel sisanya, sel otoritmik, tidak berkontraksi tetapi

    mengkhususkan diri mencetuskan dan menghantarkan potensial aksi yang bertanggung

     jawab untuk kontraksi sel sel pekerja. Contohnya nodus sinoatrium,

    c. odus atrioventrikel, berkas !is dan serat purkinje.

    Penye%aran *ksitasi /antung

    Sebuah potensial aksi yang dimulai di nodus S& pertama kali menyebar ke kedua

    atrium. Penyebaran impuls tersebut di permudah oleh dua jalur penghantar atrium khusus,

     jalur antaratrium dan jalur antar nodus. odus &A adalah satu satunya titik tempat potensial

    aksi dapat menyebar dari atrium ke venrikel. 0ari nodus &A, potensial aksi menyebar cepat

    keseluruh ventrikel, diperlancar oleh sistem penghantar vetrikel khusus yang terdiri dari

     berkas !is dan serat purkinje.

    0aerah yang mengalami aksiasi abnormal, yakni $okus ektopik, mencetuskan

     potensial aksi prematur yang menyebar ke seluruh bagian jantung lainnya sebelum nodus S&

    dapat menghasilkan potensial aksi.

    Proses ekanis Pada iklus /antung

    Siklus jantung tediri dari tiga kejadian penting)

    ". Pembentukan akti$itas listrik sewaktu jantung secara otortmes mengalami depolarisasi dan

    repolarisasi.

    2. &ktivitas mekanis yang terdiri dari periode sistle %kontraksi dan pengosongan' dan diastole

    %relaksasi dan pengisian' berganti ganti, yang dicetuskan oleh siklus listrik yang berirama.

    3. &rah aliran darah melintasi bilik bilik jantung yang ditentukan oleh pembukaan dan

     pentupan katup8katup akibat perubahan tekanan yang dihasilkan oleh aktivitas mekanis.

    3rekuensi /antung

    ;antung dipersara$i oleh kedua divisi system sara$ otonom,yang dapat memodi$ikasi

    kecepatan %serta kekuatan' kontraksi,walaupun untuk memulai kontraksi tidak memerlukan

    stimulasi sara$.

    *4ek iste$ ara4 5tono$ pada /antung dan truktur yang e$pengaruhi /antung

    0aerah yang (erpengaruh 7$ek Stimulasi Parasimpatis 7$ek stimulasi Simpatis

     odus S& Penurunan kecepatan

    depolarisasi ke ambang penurunan kecepatan

    Peningkatan kecepatan

    depolariasasi ke ambang peningkatan kecepatan

    9

  • 8/20/2019 Laporan Praktikum Fisiologi III blok kardio

    10/26

    denyut jantung denyut jantung

     odus &A Penurunan eksitabilitas

     peningkatan perlambatan

    nodus &A

    Peningkatan eksitabilitas

     penurunan perlambatan

    nodus &A

    ;alur penghantar ventrikel (idak ada e$ek 5rningkatkan eksitabilitas

    meningkatkan hantaran

    melalui berkas his dan sel

     purkinje

    =tot atrium Penurunan

    kontraktilitasmelemahkan

    kontraksi

    5eningkatkan

    kontraktilitas memperkuat

    kontraksi

    =tot ventrikel (idak ada e$ek 5eningkatkan

    kontraktilitas memperkuat

    kontraksi

    5edula adrenal (idak ada e$ek 5endorong sekresi

    epine$rin,suatu hormone

    yang memperkuat e$ek 

    system sara$ simpatis pada

     jantung, oleh medulla

    adrenalAena (idak ada e$ek 5eningkatkan aliran balik  

    vena, yang meningkatkan

    kekuatan kontraksi jantung

    mealui makanisme rank8

    Starling

     

    iklus /antung

    ". Siklus jantung mencakup periode dari akhir kontraksi dan relaksasi jantung sampai akhir 

    sistole dan diastole berikutnya.

    a. 1ontraksi jantung mengakibatkan perubahan tekanan dan volume darah dalam jantung

    dan pembuluh utama yang mengaturpembukaan dan penutupan katup jantung serta

    aliran darah yang melalui ruang8ruang dan masuk ke arteri.

     b. Lalaupun sisi kiri dan kanan jantung memiliki tekanan atrium dan ventrikular yang

     berbeda, sisi8sisi tersebut berkontraksi dan berelaksasi bersamaan serta secara

    serempak mengeluarkan volume darah sama.

    10

  • 8/20/2019 Laporan Praktikum Fisiologi III blok kardio

    11/26

    2. Peristiwa mekanik dalam siklus jantung.

    a. Selama masa diastole atau relaksasi tekanan dalam atrium dan ventrikel sama8sama

    rendah, tetapi tekanan atrium lebih tinggi dari ventrikel.

     b. &khir diastole ventrikular, nodus S8& melepas impuls, atrium berkontraksi, dan

     peningkatan tekanan dalam atrium mendorong tambahan darah sebanyak 3K ke

    dalam ventrikel.

    c. Sistole ventrikular, aktivitas listrik menjalar ke ventrikel yang mulai berkontraksi.

    (ekanan dalam ventrikel meningkat dengan cepat dan mendorong katup &8A untuk 

    segera menutup.

    d. 7jeksi darah ventrikularke dalam arteri.

    e. 0iastole ventrikular )

    ". Aentrikel berepolarisasi dan berhenti berkontraksi. (ekanan dalam ventrikel

    menurun dengan tiba8tiba sampai dibawah tekanan aorta dan trunkus pulmonar,

    sehingga katup semiulnar menutup.

    2. (erjadi peningkatan tekanan aorta singkat akibat penutupan katup semiulnar aorta.

    3. Aentrikel kembali menjadi rongga tertutup dalam periode relaksasi isovolumetrik 

    karena katup masuk dan katup keluar menutup. ;ika tekanan dalam ventrikel menurun

    tajam dari " mm!g sampai mendekati nol, jauh dibawah tekanan atrium, katup &8A

    membuka dan siklus jantung dimulai kembali.

    II. P*AKA'AA' 6 #AI P,AKTIK- T-/-A'

    Tujuan

    Pada akhir praktikum ini mahasiswa harus dapat )

    ". membebaskan .vagus %.M' kiri dan kanan.

    2. membuktikan pengaruh kegiatan .M. yang terus menerus %vagotonus' pada jantung.

    3. mencatat dan menjelaskan pengaruh perangsangan lemah dan kuat .M pada jantung

    dalam hal )

    a. masa laten

     b. akibat ikutan %a$ter e$$ect'

    c. $rekuensi denyut

    d. kekuatan kerutan

    4. mendemostrasikan peristiwa lolos vagus %vagal escape'.

    11

  • 8/20/2019 Laporan Praktikum Fisiologi III blok kardio

    12/26

    Alat dan %inatang per&o%aan yang diperlukan 7

    ". kura8kura N meja operasi kura N tali pengikat

    2. kimogra$ rangkap N kertas N perekat N kipas kimogra$ N stati$ dan klem

    3. 2 pencatat jantung N 2 penjepit jantung

    4. 2 sinyal maknit ) " untuk mencatat tanda waktu %waktu E " detik'

    " untuk mencatat tanda rangsang

    #. stimulator induksi Nelektroda perangsang N kawat8kawat

  • 8/20/2019 Laporan Praktikum Fisiologi III blok kardio

    13/26

  • 8/20/2019 Laporan Praktikum Fisiologi III blok kardio

    14/26

    +. @katlah kuat8kuat semua ikatan longgar tersebut di atas dan guntinglah kedua .M

    diantara dua ikatan.

    /. (unggulah " menit dan hitunglah kembali $rekuensi denyut jantung.

    P.III..!. engapa harus $enunggu 1 $enit se%elu$ $enghitung ke$%ali

    4rekuensi denyut jantung 9

    1arena jantung tidak dapat terus menerus berkontraksi karena itu diperlukan waktu

    agar jantung dapat beradaptasi dahulu untuk kembali ke kontraksi normal atau

    kontraksi setelah nervus vagus dipotong

    P.III.." Peru%ahan apa yang saudara harapkan terjadi pada 4rekuensi denyut

     jantung setelah pe$otongan kedua '.8. 9

    Perubahan yang diharapkan adalah perubahan $rekuensi denyut jantung yang

    sebelumnya melambat akibat rangsangan secara terus8menerus pada nervus vagus

    menjadi lebih cepat. 0i sini akan terlihat peningkatan denyut jantung dengan

    gambaran denyut yang rapat8rapat.

    +a$%aran sinus takikardi

    Sinus takikardi %denyut jantung cepat' dapat disebabkan oleh demam, kehilangan

    darah akut, anemia, syok, latihan, gagal jantung kongesti$, nyeri, keadaan

    hipermetabolisme, kecemasan, simpatomimetika atau pengobatan parasimpatolitik.

    O rekuensi ) " sampai "+ denyut permenit.

    O elombang P ) 5endahului setiap kompleks Q>S, dapat tenggelam dalam

    gelombang ( yang mendahuluinya interval P> normal.

    O 1ompleks Q>S ) -iasanya mempunyai durasi normal.

    O !antaran ) -iasanya normal.O @rama ) >eguler.

    Sinus takikardi sama dengan irama sinus normal kecuali $rekuensinya. (ekanan sinus

    karotis pada satu sisi leher, mungkin memperlambat $rekuensinya sehingga dapat

    membantu menyingkirkan gangguan irama lainnya. -ila $rekuensi jantung meningkat,

    maka waktu pengisian diastolik menurun, mengakibatkan penurunan curah jantung

    dan dapat timbul sinkop, hipotensi, dan edema paru akut. Penanganan berupa

     pemberian propranolol untuk menurunkan $rekuensi jantung secara cepat

    14

  • 8/20/2019 Laporan Praktikum Fisiologi III blok kardio

    15/26

    III..2. Pengaruh perangsangan 'ervus vagus pada atriu$ dan ventrikel

    ". Pasanglah berbagai alat sesuai dengan gambar sehingga saudara dapat mencatat )

    a. 5ekanomiogram atrium

     b. 5ekanomiogram ventrikel

    c. (anda rangsang

    d. (anda waktu %"detik'

    sahakan supaya ke8empat pencatat di atas mempunyai titik sinkron yang sedapat8

    dapatnya terletak pada " garis ventrikel.

    2. (anpa menjalankan tormol, rangsanglah .M. kanan bagian peri$er dengan rangsang

    $aradic lemah, sehingga terlihat jelas timbulnya brakikardi.

    3. ;alankan tromol dengan kecepatan yang tepat untuk mencatat " denyut jantung

    sebagai kontrol. (anpa menghentikan tromol rangsanglah .M kanan bagian peri$er 

    dengan rangsang sub2 selama # detik. !entikan tromol setelah terjadi pemulihan

     jantung yang sempurna.

    Perhatikan ) a. 5asa laten

     b. akibat ikutan %a$ter e$$ect'

    c. rekuensi denyut

    d. 1ekuatan kerutan

    P.III..:. Apa yang di$aksud dengan $asa laten dan aki%at ikutan 9

    5asa laten adalah masa mula perangsangan sampai timbul respon pertama. Pada

     perangsangan di nervus vagus, repon pertamanya berupa bradikardi.

    Sedangkan masa laten akibat ikutan adalah timbulnya respon pertama %bradikardi'

    setelah rangsangan dihentikan %terjadi setelah $ase cardiac arrest'.

    4. (anpa menjalankan tromol rangsanglah .M kanan bagian peri$er dengan rangsang

    $aradic yang cukup kuat sehingga terlihat jelas timbulnya henti jantung.

    #. Setelah menunggu # menit mengulangi percobaan sub3 dengan menggunakan

    rangsang $aradic sub4 sehingga terjadi henti jantung %cardiac arrest'.

    P.III..;. agai$ana $ekanis$e terjadinya henti jantung 9

    !enti jantung atau Cardiac arrest disebut juga cardiorespiratory arrest,

    cardiopulmonary arrest, atau circulatory arrest, merupakan suatu keadaan darurat

    medis dengan tidak ada atau tidak adekuatnya kontraksi ventrikel kiri jantung yang

    dengan seketika menyebabkan kegagalan sirkulasi. ejala dan tanda yang tampak,

    antara lain hilangnya kesadaran, napas dangkal dan cepat bahkan bisa terjadi apnea

    15

  • 8/20/2019 Laporan Praktikum Fisiologi III blok kardio

    16/26

    %tidak berna$as', tekanan darah sangat rendah %hipotensi' dengan tidak ada denyut

    nadi yang dapat terasa pada arteri, dan tidak denyut jantung.

    Penyebab cardiac arrest yang paling umum adalah gangguan listrik di dalam jantung.

    ;antung memiliki sistem konduksi listrik yang mengontrol irama jantung tetap

    normal. 5asalah dengan sistem konduksi dapat menyebabkan irama jantung yang

    abnormal, disebut aritmia. (erdapat banyak tipe dari aritmia, jantung dapat berdetak 

    terlalu cepat, terlalu lambat, atau bahkan dapat berhenti berdetak. 1etika aritmia

    terjadi, jantung memompa sedikit atau bahkan tidak ada darah ke dalam sirkulasi.

    &ritmia dicetuskan oleh beberapa $aktor, diantaranya) penyakit jantung koroner yang

    menyebabkan in$ark miokard %serangan jantung', stress $isik %perdarahan yang banyak 

    akibat luka trauma atau perdarahan dalam, sengatan listrik, kekurangan oksigen akibat

    tersedak, penjeratan, tenggelam ataupun serangan asma

    yang berat', kelainan bawaan yang

    mempengaruhi jantung, perubahan

    struktur jantung %akibat penyakit katup

    atau otot jantung' dan obat8obatan.

    Penyebab lain cardiac arrest adalah

    tamponade jantung dan tension

     pneumothora9.

    Pato$isiologi cardiac arrest tergantung dari etiologi yang

    mendasarinya. amun, umumnya mekanisme terjadinya kematian adalah sama.

    Sebagai akibat dari henti jantung, peredaran darah akan berhenti. -erhentinya

     peredaran darah mencegah aliran oksigen untuk semua organ tubuh. =rgan8organ

    tubuh akan mulai berhenti ber$ungsi akibat tidak adanya suplai oksigen, termasuk 

    otak. !ypo9ia cerebral atau ketiadaan oksigen ke otak, menyebabkan korban

    kehilangan kesadaran dan berhenti bernapas normal. 1erusakan otak mungkin terjadi

     jika cardiac arrest tidak ditangani dalam # menit dan selanjutnya akan terjadi

    kematian dalam " menit %Sudden cardiac death'.

    III.. olos agus (agal *s&ape)

    ". ;alankan tromol dengan kecepatan yang tepat untuk mencatat " denyut jantung

    sebagai kontrol. (anpa menghentikan tromol rangsanglah .M. kanan bagian peri$er 

    dengan rangsang $aradic cukup kuat sehingga terjadi henti jantung. (eruskan

    16

  • 8/20/2019 Laporan Praktikum Fisiologi III blok kardio

    17/26

     perangsangan dan pencatatan sehingga timbul lolos vagus. -ila perangsangan sudah

     berlangsung 3 detik tanpa terjadi lolos vagus hentikan perangsangan.

    P.III... 3aktor apa yang $enghilangkan ke$ungkinan terjadinya lolos vagus9

    aktor adanya aliran darah di jantung dan impuls listrik jantung yang kurang untuk 

    merangsang kontraksi, dan juga pemberian rangsangan yang tidak kontinyu.

    #AI P,AKTIK- 6 A'AIA

    A. Pengaruh Kegiatan '. 8 yang Terus0enerus pada /antung

     Percobaan dilakukan dengan mengamati tayangan video mengenai topik terkait.

    . Pengaruh Perangsangan '. 8 pada Atriu$ dan entrikel

     Percobaan dilakukan dengan mengamati tayangan video mengenai topik terkait.C. olos agus (Vagal Escape)

    17

  • 8/20/2019 Laporan Praktikum Fisiologi III blok kardio

    18/26

    Pada perangsangan parasimpatis multipel, jantung akan mengalami masa laten dan bradikardi

     pada mulanya, kemudian cardiac arrest. Setelah beberapa saat, akan timbul suatu denyutan

     baru yang tidak dipengaruhi oleh ervus Aagus %padahal ketika itu, ervus Aagus masih

    dirangsang'. 0enyutan itu disebut sebagai Vagal Escape.  Setelah terjadi vagal escape,

    terdapat denyutan bradikardi sebagai akibat intervensi kembali ervus Aagus. !al tersebut

    disebut dengan after effect. Setelah itu, denyut jantung kembali seperti semula.

    18

  • 8/20/2019 Laporan Praktikum Fisiologi III blok kardio

    19/26

    K*IP-A'

     ervus Aagus memiliki serabut parasimpatis yang ber$ungsi untuk memperlambat denyut

     jantung. ;ika ervus Aagus dipotong, maka tidak ada lagi yang menstimulasi agar jantung

    memperlambat kinerjanya sehingga kontraksi akan terus cepat dan $rekuensi pun meningkat.

    Cardiac arrest terjadi karena perangsangan $aradic yang kuat, kemudian terjadi

    hiperpolarisasi yang justru tidak menimbulkan potensial aksi.

    Vagal escape dapat terjadi karena jantung memiliki si$at otoritmisitas, jantung akan

    memompa dirinya sendiri tanpa stimulasi dari S& ode. 1ontraksi jantung yang terjadi

    merupakan akibat dari venous return yang terus terjadi sehingga volume end diastolic  pun

    lebih besar dan merangsang jantung untuk berdenyut.

    19

  • 8/20/2019 Laporan Praktikum Fisiologi III blok kardio

    20/26

    III.". -,-TA' D*'?-T K*,-TA' *,A+AI A+IA' /A'T-'+ DA'

    D*'?-T *KT5PIK PADA /A'T-'+ K-,A0K-,A

    I. P*'DA#--A'

    Dasar Teori

    Aktivitas istrik /antung

    (erdapat dua jenis khusus sel otot jantung)

    a. //K sel otot jantung adalah sel kontraktil, yang melakukan kerja mekanis, yaitu

    memompa. Sel sel pekerja ini dalam keadaan normal tidak menghasilkan sendiri potensial

    aksi.

     b. Sebaliknya, sebagian kecil sel sisanya, sel otoritmik, tidak berkontraksi tetapi

    mengkhususkan diri mencetuskan dan menghantarkan potensial aksi yang bertanggung

     jawab untuk kontraksi sel sel pekerja. Contohnya nodus sinoatrium,

    c. odus atrioventrikel, berkas !is dan serat purkinje.

    Penye%aran *ksitasi /antung

    Sebuah potensial aksi yang dimulai di nodus S& pertama kali menyebar ke kedua atrium.

    Penyebaran impuls tersebut di permudah oleh dua jalur penghantar atrium khusus, jalur 

    antaratrium dan jalur antar nodus. odus &A adalah satu satunya titik tempat potensial aksi

    dapat menyebar dari atrium ke venrikel. 0ari nodus &A, potensial aksi menyebar cepat

    keseluruh ventrikel, diperlancar oleh sistem penghantar vetrikel khusus yang terdiri dari

     berkas !is dan serat purkinje.

    0aerah yang mengalami aksiasi abnormal, yakni $okus ektopik, mencetuskan potensial aksi

     prematur yang menyebar ke seluruh bagian jantung lainnya sebelum nodus S& dapat

    menghasilkan potensial aksi.

    Proses ekanis Pada iklus /antung

    Siklus jantung tediri dari tiga kejadian penting)

    a.Pembentukan akti$itas listrik sewaktu jantung secara otortmes mengalami depolarisasi

    dan repolarisasi.

     b. &ktivitas mekanis yang terdiri dari periode sistle %kontraksi dan pengosongan' dan

    diastole %relaksasi dan pengisian' berganti ganti, yang dicetuskan oleh siklus listrik yang

     berirama.

    c.&rah aliran darah melintasi bilik bilik jantung yang ditentukan oleh pembukaan dan

     pentupan katup8katup akibat perubahan tekanan yang dihasilkan oleh aktivitas mekanis.

    20

  • 8/20/2019 Laporan Praktikum Fisiologi III blok kardio

    21/26

    II. P*AKA'AA' 6 #AI P,AKTIK-

    T-/-A'

    Pada akhir latihan ini mahasiswa harus dapat )

    ". 5embuat sediaan jantung kura sesuai dengan petunjuk umum.

    2. 5enetapkan urutan berbagai bagian jantung kura atas dasar pengamatan sendiri.

    3. 5encatat mekanokardiogram atrium dan ventrikel kura.

    4. 5erangsang atrium dan ventrikel jantung dengan arus buka pada berbagai $ase )

    Sistole

    Puncak sistole

    0iastole

    &khir diastole

    #. 5embedakan peka rangsangan atrium dan ventrikel jantung pada berbagai $ase

    kontraksi tersebut diatas.

    inger N pipet

    -rutan kerutan %er%agai %agian jantung

    TATA CA,A

    ". @katlah ke 4 kaki kura yang telah dirusak otaknya dan dibor perisai dadanya, ada meja

    operasi.

    2. Hepaskan perisai dada kura8kura yang telah dibor dari jaringan dibawahnya dengan

    menggunakan pinset dan scalpel tanpa menimbulkan banyak perdarahan.

    III.".1. agai$ana &ara yang %aik untuk $enghindarkan perdarahan pada

    tindakan ini9

    Cara menghindari perdarahannya adalah dengan membor secara hati B hati perisai

    dada dari kura B kura dan hindari jangan sampai jaringan dibawahnya terkena.

    ;aringan dibawah dibuka menggunakan pinset dan skapel sehingga mengurangi

     pendarahan.

    21

  • 8/20/2019 Laporan Praktikum Fisiologi III blok kardio

    22/26

    3. -ukalah dengan gunting pericardium yang membungkus jantung secara hati8hati agar 

     jangan terjadi perdarahan. Sekarang terlihat jantung berdenyut dengan jelas.

    III.".2. Apa %eda anato$i yang penting antara jantung kura0kura dengan

     jantung $a$$alia 9

    -eda jantung kura B kura dengan jantung mamalia adalah jantung kura B kura hanya

    memiliki " ventrikel sedangkan mamalia 2 ventrikel.

    4. Pelajari anatomi jantung kura8kura dengan bantuan petunjuk umum. ntuk 

    mempelajari bagian dorsal angkatlah ventrikel keatas dengan benda tumpul.

    III.".. Apa %ahaya $anipulasi yang terlalu sering dan kasar terhadap jantung 9

    ;ika terjadi manipulasi yang terlalu sering dan kasar maka mengakibatkan kerusakan

     jantung sampai henti jantung.

    Denyut ektopik atriu$ dan ventrikel

    TATA CA,A

    ". Pasanglah pelbagi alat sesuai dengan gambar sehingga saudara dapat mencatat )

    a. 5ekanokardiogram atrium

     b. 5ekanokardiogram ventrikel

    c. (anda rangsang

    d. (anda waktu

    sahakan supaya ke 4 pencatat itu mempunyai titik sinkron yang terletak pada satu

    garis vertikal.

    III.".!. Apa yang di$aksud dengan titik sinkron 9

    (itik sinkron adalah sejumlah titik akhir systole yang sejajar yang terjadi pada

    ambang batas maksimum otot jantung dimana semua otot jantung telah berkontraksi.

    2. (anpa menjalankan tromol kimogro$, carilah kekuatan rangsang buka yang dapat

    menimbulkan denyut etopik atrium.

    -erlatihlah sebaik8baiknya dalam memberikan rangsang dalam arus buka pada )

    a. Sistole atrium b. Puncak sistole atrium

    c. 0iastolik atrium

    d. &khir diastolik atrium

    III.".". Apa yang di$aksud dengan denyut ektopik atriu$ 9

    0enyut ektopik adalah denyut yang timbul akibat ransangan pada otot B otot diluar 

    S& ode saat terjadi diastole.

    III.".:. Pada saat apa se%aiknya perangsangan di%erikan untuk $enghasilkan

    denyut ektopik 9

    22

  • 8/20/2019 Laporan Praktikum Fisiologi III blok kardio

    23/26

    ntuk menghasilkan denyut ektopik, perangsangan sebaiknya diberikan pada saat "*3

    diastole sampai 2*3 diastole.

    III.".;. Apa yang di$aksud dengan interval A 9dan %agai$ana

    $engukurnya9

    @nterval &A adalah jarak waktu dibutuhkan atrium dan ventrikel untuk melakukan

    systole dan diastole. Cara yang dilakukan dengan menggunakan mekanokardiogram

    atrium dan ventrikel.

    3. ;alankan tromol dengan kecepatan yang tepat %lihat gambar' untuk mencatat "

    denyut jantung sebagai kontrol. (anpa menghentikan tromol rangsanglah atrium

    dengan kekuatan rangsang sub.2 pada )

    a. Sistole atrium

     b. Puncak sistole atriumc. 0iastole atrium

    d. &khir diastolik atrium

    Setiap kali setelah perangsangan biarkanlah jantung berdenyut # B < kali.

    4. (anpa menjalankan tromol carilah rangsang buka yang dapat menimbulkan denyut

    ektopik ventrikel

    III.".. Apakah denyut ektopik ventrikel diikuti oleh denyut ektopik atriu$9

    (idak, denyut ektopik atrium mendahului ventrikel

    III.".11. Apa yang di$aksud dengan rehat ko$pensasi9

    >ehat kompensasi adalah istirahat sara$ setelah melakukan denyut ektopik untuk 

    menghindari rangsang berlebihan

    III.".12. ila rehat ko$pensasi penuh dan tidak penuh9>ehat kompensasi penuh adalah istirahat sara$ setelah melakukan denyut ektopik 

    sesuai dengan waktu yang diperlukan, sedangkan yang tidak penuh adalah

    istirahat yang belum sesuai dengan waktu yang dibutuhkan.

    #. ;alankan tromol dengan kecepatan yang tepat.

  • 8/20/2019 Laporan Praktikum Fisiologi III blok kardio

    24/26

    Setiap kali setelah perangsangan biarkanlah jantung berdenyut #8< kali.

    III.".1. &pakah ada hubungan antara saat perangsangan dengan amplitudo denyut

    ektopik yang dihasilkanya:

    @ya. &mplitudo lebih tinggi pada saat dirangsang di pertengahan atau 2*3 diastol.

    #AI P,AKTIK- 6 A'AIA

    A. -rutan Kerutan er%agai agian /antung

     Percobaan dilakukan dengan mengamati tayangan video mengenai topik terkait.

    . Denyut *ktopik Atriu$ dan entrikel

    &(>@5

    • &trium sistole ) (idak ada denyut ektopik  

    • &trium puncak sistole ) (idak ada denyut sistole

    • &trium diastole ) &da denyut ektopik pada kekuatan 6.# mA

    • &trium akhir diastole ) &da denyut ektopik 

    A7(>@17H

    • Aentrikel sistole ) (idak ada denyut ektopik  

    • Aentrikel puncak sistol ) (idak ada denyut ektopik 

    • Aentrikel diastole ) &da denyut ektopik pada kekuatan #mA

    • Aentrikel akhir diastole ) (idak ada denyut ektopik

    24

  • 8/20/2019 Laporan Praktikum Fisiologi III blok kardio

    25/26

      0enyut ektopik ) sistol maksimal dan R sistol

    0enyut ektopik ) R diastole

    0enyut ektopik ) sistol maksimum dan diastole maksimum

    K*IP-A'

    25

  • 8/20/2019 Laporan Praktikum Fisiologi III blok kardio

    26/26

    0enyut ektopik merupakan kelainan denyut yang timbul di luar sistol dan diastol %denyut

    ekstra sistol'. 0enyut tersebut dapat dirangsang pada masa di luar re$rakter absolut. !al ini

    dapat terjadi pada manusia jika sara$ simpatis dirangsang secara kontinu.

    DA3TA, P-TAKA

    Sherwood , H. 24. !uman physiology $rom cells to system # th ed. (hompson Hearning8

    -rooksdale Cole ) ew Jork 

    &rthur C. Guyton and ;ohn 7. !all % "//6', -uku &jar isiologi 1edokteran 7disi /.Penerbit

    -uku 1edokteran 7C ) ;akarta

    anong.2+.!uku "#ar $isiologi %edokteran.;akarta)7C.

    Cameron, ;.>.et al. 2