laporan praktikum acara 6 asli

Upload: hendra-setiawan-pangaribuan

Post on 15-Oct-2015

100 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Kreatifvitas mahasiswa

TRANSCRIPT

  • 5/25/2018 Laporan Praktikum Acara 6 Asli

    1/12

    LAPORAN PRAKTIKUM

    TEKNOLOGI BENIH

    PENGUJIAN MUTU FISIK BENIH

    NAMA :Hendra pangaribuan

    NPM :E1J012075

    Co-Ass : Riduan Hutabarat

    Program Studi Agroekoteknologi

    Jurusan Budidaya pertanian

    Fakultas Pertanian

    Universitas Bengkulu

    2014

    http://3.bp.blogspot.com/-Qt1n-lCMRpw/T5ujHI5xa4I/AAAAAAAAADs/ZLSZPljcqwM/s1600/logo_unib1.png
  • 5/25/2018 Laporan Praktikum Acara 6 Asli

    2/12

    BAB I

    PENDAHULUAN

    I.1Dasar Teori

    Pengujian mutu fisik benih,yang meliputi pengujian mutu fisik,genetis dan

    fisiologis,merupakan metode untuk menentukan nilai pertanaman di lapangan.Setiap

    pengujian masing-masing mutu benih memiliki standar tolak ukur yang berbeda.Oleh karena

    itu,komponen-komponen mutu benih yang menunjukkan korelasi dengan nilai pertanaman

    benih dilapangan harus di evaluasi dalam pengujian.Pedoman untuk pengujian benih dapat

    mengikuti aturan dari AOSA (American Official Seed Analysis) atau ISTA (Internasional

    Seed Testing Association).Di Indonesia pengujian mutu benih mengikuti aturan dari ISTA

    dengan beberapa penyesuaian untuk kebutuhan yang khusus.

    Pengujian mutu fisik benih dapat dilakukan melalui analisis kemurnian

    benih.Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan sampel yang mewakili lot (kelompok)

    benih yang kemudian dipisahkan antara kotoran dan benih tanaman lain untuk dihitung

    persentasenya.pemisahan in i dilakukan agar dapat dihitung persentase kemurnian benihnya.

    Benih murni merupakan salah satu komponen dalam pengujian benih dan sangat

    penting dalam menghasilkan benih yang berkualitas tinggi.Pada pengujian daya

    kecambah,benih yang diuji diambil dari fraksi benih murni.Benih murni yang merupakan

    salah satu komponen dalam pengujian benih,sangat penting dalam menghasilkan benih yang

    berkualitas tinggi.pada pengujian daya berkecambah,benih yang diuji diambil dari fraksi

    benih murni.Dengan demikian hasil pengujian kemurnian benih dan daya kecambah benih

    mempengaruhi nilai bbenih untuk tujuan pertanaman.Pengujian kemurnian digunakan untuk

    mengetahui komposisi contoh kerja,kemurnian,dan identitasnya yang akan mencerminkan

    kompososisi lot benih yang didasarkan pada berat komponen pengujian.Dalam pengujian

    kemurnian menurut ISTA,contoh kerja kemurnian dipisahkan menjadi benih murni,biji

    tanaman lain,dan kotoran.

    Penentuan kemurnian dilakukan untuk mengetahui komposisi contoh benih yang

    diuji,yang mencerminkan komposisi kelompok benih yang diwakilinya.Contoh kerja dipisah-

    pisahkan kedalam komponen benih murni,benih tanaman lain dan kotoran fisik

    lainnya.Kemurnian ditantukan berdasarkan persentase berat masing-masing komponen

    terhadap berat awal contoh kerja.

  • 5/25/2018 Laporan Praktikum Acara 6 Asli

    3/12

    Pemurnian bertujuan untuk (1) membuang benigh spesies lain yang berbeda dengan

    spesies yang diproduksi dan bahan-bahan pengotor dan (2) memilih benih murni dari benih

    benih yang kecil,berwarna tidak normal,dan benih-benih yang tidak sehat lainnya.Pemurnian

    benih tidak dapat dilakukan dengan sembarangan karena masing-masing kelompok benih

    mempunyai masalah yang harus dianalisis dan dipecahkan dengan menggunakan perangkat

    mesin dengan cara yang benar.Untuk benih yang sedikit pengayakan dapt dilakukan tetapi

    pada benih yang banyak harus dilakukan dengan mesin penampi.Ketika dibersihkan,benih

    dipisahkan dari kontanminan,tanah,debu,dan sekam dan benih yang infector (diluar ukuran

    lazim tetrsebut ,keriput,retak-retak,dan berpenyakit).

    I.2.Tujuan

    Mahasiswa mampu mengetahui komposisi contoh kerja,kemurnian dan identitasnyayang akan mencerminkan komposisi lot benih yang didasrkan pada berat komponen

    pengujian.

    Mahasiswa mampu memisahkan contoh kerja benih menjadi komponemn benihmurni,biji tanaman lain,dan kotoran (inert matter).

  • 5/25/2018 Laporan Praktikum Acara 6 Asli

    4/12

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    Kemurnian benih adalah tingkatan kebersihan benih dari materi-

    materi non benih/serasah, atau benih varietas lain yang tidak diharapkan. Biasanya kemurnian

    benih dinyatakan dalam persentase (%). Pengujian kemurnian benih adalah pengujian yang

    dilakukan dengan memisahkan tiga komponen benih murni, benih tanaman lain, dan kotoran

    benih yangselanjutnya dihitung presentase dari ketiga komponen benih tersebut.

    Tujuan analisiskemurnian adalah untuk menentukan komposisi benih murni, benih lain dan

    kotoran dari contoh benih yang mewakili lot benih. (Heddy, 2000)

    Kemurnian benih diartikan sebagai komposisi dari suatu lot benih tertentu. Hal itu

    didasarkan pada penentuan atau determinasi fisik komponen-komponen yang ada dan

    termasuk persentase dari berat: (1) benih murni, (2) benih tanaman lain, (3) benih gulma, dan

    (4) bahan atau benda mati. Benih murni adalah bagian dari sampel yang dikerjakan, yang

    diwakili oleh spesies tanaman yang sedang diuji; yang pada kondisi yang sebenarnya,

    termasuk persentase masing-masing spesies tanaman yang ada dengan konsentrasi kurang

    dari lima persen. Biji gulma menunjukkan persentase keberadaan dari biji-biji tanaman yang

    disebut gulma. Kadang-kadang susunan ini dapat benar-benar subjektif, sehingga mungkin

    suatu tumbuhan dianggap sebagai tanaman budidaya di suatu negara tetapi dianggap sebagai

    gulma di tempat lain. Benda mati didefinisikan sebagai bagian dari suatu sampel yang bukan

    benih, biasanya tersusun atas patahan batang, batu-batu kecil, tetapi dapat juga pecahan-

    pecahan benih, biji-biji rusak, atau biji tanaman yang belum masak atau biji-biji gulma yang

    bukan termasuk dalam kriteria sebagai benih yang dimaksud. Kriteria untuk perbedaan ini

    pasti dan ditentukan dalam aturan untuk pengujian (Copeland, 1976).

    Pengujian benih merupakan metode untuk menentukan nilai pertanaman di lapangan.

    Oleh karena itu, komponen-komponen mutu benih yang menunjukan korelasi dengan nilai

    pertanaman benih di lapang harus dievaluasi dalam pengujian. Dalam pengujian benih

    mengacu dari ISTA, dan beberapa penyesuaian telah diambil untuk mempertimbangkan

    kebutuhan khusus (ukuran, struktur, pola perkecambahan) jenis-jenis yang dibahas di dalam

    petunjuk ini. Beberapa penyesuaian juga telah dibuat untuk menyederhanakan prosedur

    pengujian benih. Pengujian benih mencakup pengujian mutu fisik fisiologi benih. Petunjuk

    ini menjelaskan bagaimana mempersiapkan contoh yang mewakili lot benih untuk keperluan

  • 5/25/2018 Laporan Praktikum Acara 6 Asli

    5/12

    pengujian, dan bagaimana melakukan pengujian benih, salah satunya

    yaitu analisis kemurnian (Nasrudin, 2009).

    Pengujian benih khususnya dalam pengujian kemurnian benih merupakan kegiatan

    untuk menelaah tentang kepositifan fisik komponen benih termasuk pula persentase berat

    benih murni (pure seed) yang meliputi semua varietas dari setiap spesies yang diakui

    bagaimana yang dinyatakan oleh pengirim atau yang ditemukan dalam pengujian di

    laboratorium (Justice, 2002).

    Kotoran benih yang dimaksud dengan kotoran benih meliputi benih dan bagian dari

    benih serta bahan-bahan lain yang bukan bagian benih. 1. Benih dan bagian benih yaitu benih

    yang terlihat jelas bukan benih sejati, benih dengan kulit yang terkelupas, pecahan benih

    dengan ukuran setengah atau kurang dari setengah ukuran normal, benih yang sudah berubah

    warna, benih rusak tanpa lembaga, gabah hampa dan sekam, cangkang benih, kulit benih, dll.

    2. Bahan lain yang bukan merupakan bagian dari benih seperti pasir, kerikil, batu, potongan

    ranting, jerami, daun, tangkai bunga, kulit buah, dll (Fatah, 2012).

    Dalam pengambilan contoh kerja untuk kemurnian benih ada dua metode yang dapat

    dilakukan, yaitu pengambilan contoh dilakukan secara simpol yaitu dengan melakukan

    pengambilan contoh kerja hanya satu kali, tetapi jika secara duplo maka pengambilan contoh

    kerja maka dilakukan 2 kali setengah berat contoh kerja. Setelah dilakukan pengambilan

    contoh kerja dilakukan pengujian kemurnian. Tahap selanjutnya adalah analisis kemurnian,

    setiap benih di identifikasi satu persatuan secara visual berdasarkan penampakan morfologi.

    Semua benih tanaman lain dan kotoran beih dipisahkan. Setelah dilakukan analisis kemudian

    dilakukan penimbangan pada komponen tersebut (Kartasapoetra, 2003).

    Faktor kehilangn yang diperbolehkan = 5%, jika terdapat kehilangan berat > 5% dari

    berat contoh kerja awal, maka analisis diulang dengan menggunakan contoh kerja baru. Jika

    faktor kehilangan = 5% maka analisis kemurnian tersebut diteruskan dengan menghitung

    presentase ketiga komponen tersebut. Penentuan kemurnian dilakukan untuk mengetahui

    presentase ketiga komponen tersebut. Penentuan kemurnian dilakukan untuk mengetahui

    komposisi contoh benih yang diuji mencerminkan komposisi kelompok benih yang

    diwakilnya. Contoh kerja dipisah-pisahkan ke dalam komponen benih murni, benih tanaman

    lain dan kotoran fisik lainnya. Kemurnian ditentukan berdasarkan presentase berat masing-

    masing komponen terhadap berat awal contoh kerja. Pemurnian benih bertujuan membuang

    benih spesies lain yang berbeda dengan spesies yng diproduksi dan bahan-bahan pengotor

    dan memilih benih murni dari benih-benih yang kecil, berwarna tidak normal dan benih-

    benih yang tidak sehat lainnya (Rudi, 2010).

  • 5/25/2018 Laporan Praktikum Acara 6 Asli

    6/12

    BAB III

    METODEOLOGI

    III.1.Alat Dan Bahan

    Benih jagung (dibagi menjadi 2 lot) Benih kedelai (dibagi menjadi 2 lot) Benih padi Alat tulis dan kertas Timbangan digital

    III.2 Prosedur kerja

    Mengambil contoh kerja dan menimbang berat awalnya Memisahkan komponen-komponen analisis kemurnian menjadi benih murni,biji

    tanaman lain,dan kotoran dengan kriteria sebagai berikut:

    Benih murni:

    1. Kacang-kacangan:Benih utuh dengan selaput (kulit) benih utuh

    Pecahan benih > ukuran asli dengan selaput melekat

    2. Padi :Meliputi spikelet,floret,kariopsis utuh,

    Pecahan kariopsis > ukuran asli,tidak termasuk bulu yang

    panjangnya labih dari panjang spikelet atau floret

    3. Jagung :Kariopsis utuh.

    Pecahan kariopsis > ukuran asli

    4. Biji tanaman lainSemua biji yang tidak termasuk dalam spesies yang dimaksud

    (seharusnya

  • 5/25/2018 Laporan Praktikum Acara 6 Asli

    7/12

    seperti:jerami,sekam,debu,tanah,pecahan benih yang ukurannya kurang

    dari ukuran benih asli

    Menimbang berat dari masing-masing komponen hasil pemisahan denganmenggunakan 1 angka desimal.

    Menghitung dari masing-masing komponen dengan rumus sebagai berikut:Benih murni (2%)=

    x 100 %

    Biji tanaman lain (%)=

    x 100 %

    Kotoran (%)=

    x 100 %

    Menjumlahkan semua berat dari masing-masing komponen untuk mendapatkan berattotal setelah pengujian.Jika selisih antara berat awal dengan berat setelah pengjian>6% maka pelaksanaan percobaan di ulang.

  • 5/25/2018 Laporan Praktikum Acara 6 Asli

    8/12

    BAB IV

    HASIL DAN PEMBAHASAN

    IV.1..Hasil Pengamatan

    No

    1

    Nama benih

    Jagung

    Total

    14,80

    Benih rusak

    (gr)14,20

    Berat

    murni (gr)

    91,21

    Benih lain (gr)

    Padi :15,16

    Kacang:21,36

    2 Kacang 65,14 1 34,70 Jagung:: 16,80

    Padi:9,20

    3 Padi 62,16 0,29 41,8 Jagung:: 9,5

    Kacang:7,2

    Perhitungan

    1,jagung

    Benih murni =

    x 100 %

    =

    x 100 % = 64,32%

    Biji tanaman lain :1.padi =

    x 100 %

    =

    x 100 % = 10,69%

    2.Kacang =

    x 100 %

    =

    x 100 % = 15%

    Kotoran (%)=

    x 100 %

    =

    x 100 % = 10%

  • 5/25/2018 Laporan Praktikum Acara 6 Asli

    9/12

    2.Padi

    Benih murni =

    x 100 %

    =

    x 100 % = 67,24%

    Biji tanaman lain :1.jagung =

    x 100 %

    =

    x 100 % = 15,28%

    2.Kacang =

    x 100 %

    =

    x 100 % = 15,58%

    Kotoran (%)=

    x 100 %

    =

    x 100 % = 0,46%

    2.kacang

    Benih murni =

    x 100 %

    =

    x 100 % = 53,26%

    Biji tanaman lain :1.jagung =

    x 100 %

    =

    x 100 % = 25,79%

    2.padi =

    x 100 %

    =

    x 100 % = 14,12%

    Kotoran (%)=

    x 100 %

    =

    x 100 % = 1,53%

  • 5/25/2018 Laporan Praktikum Acara 6 Asli

    10/12

    IV.2.Pembahasan

    Pada praktikum analisis mutu benih ini dilakukan dengan cara menghitung kadar air

    benih dan menentukan benih murni, kotoran benih dan benih rusak. Dalam menentukan

    kotoran benih menganalisis mutu benih pada kacang kedelai ,padi,dan jagung. Dengan hasil

    pada kacang adalah 1 gr , pada benih padi sebesar 0,9 gr,dan pada biji jagung 14,20gt.

    Selain itu, untuk mengetahui perhitungan berat benih pada tanaman kacang dengan

    berat murni 34,70gr di dapatkan persentasi 53,26% dan pada tanaman padi dengan berat

    murni 41,8gr di dapatkan persentasi benih padi sebesar 67,24% dan berat murni jagung

    sebesar 91,21 gr,dengan persentasi benih 64,32%. Sedangkan untuk perhitungan pada

    tanaman kacang diperoleh benih rusak 1 gr didapatkan persentasi sebesar 1,53 % dan pada

    benih padi diperoleh persentasi adalah 0,46 % dan pada jagung 10 %.

    Selain itu, pengeringan, penimbangan sampel dipengaruhi beberapa faktor-faktor

    diantaranya kecepatan pengeringan dari suatu bahan adalah sifat fisik dan kimia dari produk

    tersebut, pengaturan geometris produk sehubungan dengan permukaan alat atau media

    perantara pemindah panas, sifat-sifat fisik dari lingkungan alat pengering dan karakteristik

    alat pengerin

    Dari ketiga pengujian benih tersebut benih jagung mempunyai persentase kemurnian

    benih yang tinggi dibandingkan dengan benih lainnya karena pada pengujian benih jagung

    hampir mendekati dengan 100 % benih murni. Ini merupakan bukti bahwa benih itu benar-

    benar murni walaupun ada beberapa persen kotoran benih dan benih varietas lain.

  • 5/25/2018 Laporan Praktikum Acara 6 Asli

    11/12

    BAB V

    KESIMPULAN DAN SARAN

    V.1. Kesimpulan

    1. Manfaat kemurnian benih untuk menjaga kualitas benih dan mengetahui presentasekemurnian benih.

    2. Benih yang murni merupakan benih yang tidak rusak dan tidak berpenyakit. Hasilpresentase benih murni kedelai sebesar 38,6 %.

    3. Benih varietas lain merupakan benih yang jenisnya tidak sama. Hasil presentasibenih varietas lain (padi dan jagung) sebesar 7,6 %.

    4. Kotoran benih merupakan bagian dari sejumlah benih yang sedang diuji yang tidakberupa benih atau benih yang rusak atau pecah dan terkena penyakit. Hasil

    presentase kotoran benih sebesar 48,7 %.

    5. Sertifikasi Benih dimaksudkan sebagai pelayanan terhadap produsen/penangkar sertapedagang benih.

    V.2. Saran

    Saran saya adalah lain kali pelaksanaan praktikumnya tidak dijadikan satu dalam satu

    hari karena dalam pengamatan praktikan cukup kesulitan karena tidak semua praktikan

    bekerja sesuai dengan tugasnya masing-masing sehingga praktikum kurang maksimal.

  • 5/25/2018 Laporan Praktikum Acara 6 Asli

    12/12

    Daftar pustaka

    Copeland, L. O. 1976.Principles of Seed Science and Technology.Burgess Publishing

    Company. Minnesota. 369p]Fatah, 2012. http://radenfatah.blog-spot.com/2012/03/uji-kemurnian-fisik-benih.html

    Heddy, G. 2000.Biologi Pertanian. Rajawali Press. Jakarta.

    Justice. 2002. The Life of The Green Plant. The Mc. Millan Inc. New York.

    Kartasapoetra, A. G. 2003. Teknologi benih pengelolaan benih dan tuntutan praktikum.

    Rineka Cipta. Jakarta.

    Nasrudin, 2009. Kemurnian Benih.http://nasrudin.blog-spot.com/2009/08/-kemurnian

    - benih.html

    http://nasrudin.blog-spot.com/2009/08/-kemurnian%20%09%09-%20benih.htmlhttp://nasrudin.blog-spot.com/2009/08/-kemurnian%20%09%09-%20benih.htmlhttp://nasrudin.blog-spot.com/2009/08/-kemurnian%20%09%09-%20benih.htmlhttp://nasrudin.blog-spot.com/2009/08/-kemurnian%20%09%09-%20benih.htmlhttp://nasrudin.blog-spot.com/2009/08/-kemurnian%20%09%09-%20benih.htmlhttp://nasrudin.blog-spot.com/2009/08/-kemurnian%20%09%09-%20benih.html