laporan pkp - metode eksperimen dan diskusi pada mp ipa dan ips

54
LAPORAN PKP PDGK 4501 PENGGUNAAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN IPA SISWA KELAS VI SD NEGERI 2 CIBOGOGIRANG PADA MATERI RANGKAIAN LISTRIK SEDERHANA DAN PENGGUNAAN METODE DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS VI SD NEGERI 2 CIBOGOGIRANG PADA MATERI GEJALA ALAM Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mata Kuliah Pemantapan Kemampuan Profesional (PDGK 4501) Disusun Oleh: Nama : WAHYUDIN NIM : 815101258 Program Studi : 089/PGSD S1 Pokjar : Purwakarta Masa Registrasi : 2010.1 UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ BANDUNG 2010

Upload: eka-l-koncara

Post on 18-Jun-2015

19.284 views

Category:

Documents


26 download

DESCRIPTION

"Read Online Only". Lebih lanjut langsung aja ke: [email protected]

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan PKP - Metode Eksperimen Dan Diskusi Pada MP IPA Dan IPS

LAPORAN PKP – PDGK 4501

PENGGUNAAN METODE EKSPERIMEN

UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN IPA

SISWA KELAS VI SD NEGERI 2 CIBOGOGIRANG

PADA MATERI RANGKAIAN LISTRIK SEDERHANA

DAN

PENGGUNAAN METODE DISKUSI

UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS

SISWA KELAS VI SD NEGERI 2 CIBOGOGIRANG

PADA MATERI GEJALA ALAM

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mata Kuliah

Pemantapan Kemampuan Profesional

(PDGK 4501)

Disusun Oleh:

Nama : WAHYUDIN

NIM : 815101258

Program Studi : 089/PGSD – S1

Pokjar : Purwakarta

Masa Registrasi : 2010.1

UNIVERSITAS TERBUKA

UPBJJ BANDUNG

2010

Page 2: Laporan PKP - Metode Eksperimen Dan Diskusi Pada MP IPA Dan IPS

i

LEMBAR PENGESAHAN

Judul Laporan : Penggunaan Metode Eksperimen untuk

Meningkatkan Pemahaman IPA Siswa Kelas VI SD

Negeri 2 Cibogogirang pada Materi Rangkaian

Listrik Sederhana dan Penggunaan Metode Diskusi

untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas

VI SD Negeri 2 Cibogogirang pada Materi Gejala

Alam

Nama Mahasiswa : WAHYUDIN

NIM : 815101258

Program Studi : PGSD – S1

Pokjar : Purwakarta

Masa Registrasi : 2010.1

Tempat Penelitian : SD Negeri 2 Cibogogirang

Kecamatan Plered Kabupaten Purwakarta

Mengetahui,

Supervisior,

Dra. Puji Rahayu, M.Pd.

NIP. 196006011986112001

Purwakarta,

Peneliti

Wahyudin

NIM. 815101258

Page 3: Laporan PKP - Metode Eksperimen Dan Diskusi Pada MP IPA Dan IPS

ii

BIODATA MAHASISWA

UPBJJ : Bandung

Masa Registrasi : 2010.1

Pokjar : Purwakarta

Nama Mahasiswa : WAHYUDIN

NIM : 815101258

Program Studi : PGSD – S1

Tempat Mengajar : SD Negeri 2 Cibogogirang

Kecamatan Plered Kabupaten Purwakarta

Teman Sejawat : Hasanudin

Supervisor : Dra. Puji Rahayu, M.Pd.

Jadwal Bimbingan/Tutorial : 1. Minggu, 21 Februari 2010

2. Minggu, 28 Februari 2010

3. Minggu, 7 Maret 2010

4. Minggu, 14 Maret 2010

5. Minggu, 21 Maret 2010

6. Minggu, 28 Maret 2010

Page 4: Laporan PKP - Metode Eksperimen Dan Diskusi Pada MP IPA Dan IPS

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat

dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Penelitian Tindakan Kelas

ini untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pemantapan Kemampuan Profesional

(PKP) dengan judul “Penggunaan Metode Eksperimen untuk Meningkatkan

Pemahaman IPA Siswa Kelas VI SD Negeri 2 Cibogogirang pada Materi

Rangkaian Listrik Sederhana dan Penggunaan Metode Diskusi untuk

Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas VI SD Negeri 2 Cibogogirang pada

Materi Gejala Alam” yang merupakan salah satu syarat dalam Mata Kuliah

Pemantapan Kemampuan Profesional (PDGK 4501) pada UNIVERSITAS

TERBUKA UPBJJ BANDUNG. Shalawat serta salam semoga dilimpahkan

kepada Nabi Muhammad SAW, kepada keluarganya, sahabatnya dan kepada

seluruh umatnya sampai akhir jaman.

Penelitian dilakukan di Sekolah Dasar Negeri 2 Cibogogirang Kecamatan

Plered Kabupaten Purwakarta. Laporan Pemantapan Kemampuan Profesional

(PKP) ini telah diupayakan seoptimal mungkin, tetapi kekurangan dan kekhilafan

baik dari segi materi, kata, dan penulisan semata-mata karena kekurangan dan

keterbatasan yang ada pada penulis.

Dalam pelaksanaan laporan ini dapat disusun berkat kerjasama semua

pihak, maka dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang tak

terhingga kepada:

1. UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ BANDUNG.

2. Ibu Dra. Puji Rahayu, M.Pd. sebagai supervisor.

3. Dnas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Purwakarta.

4. Bapak Hasanudin, A.Md.Pd, Kepala SD Negeri 2 Cibogogirang,

selaku pimpinan dan teman sejawat.

5. Rekan-rekan sekelompok mahasiswa praktikan.

Page 5: Laporan PKP - Metode Eksperimen Dan Diskusi Pada MP IPA Dan IPS

iv

Akhirnya atas segala bantuan bimbingan serta kritik dan masukan dari

semua pihak penulis menngucapkan banyak terima kasih, semoga laporan PKP ini

dapat memberi manfaat bagi pengembangan ilmu pendidikan khususnya dan

pembaca pada umumnya. Hanya kepada Allah jualah kita semua berserah diri,

semoga langkah kita senantiasa atas bimbingan-Nya dan mendapat ridha-Nya.

Purwakarta, April 2010

Penulis

Page 6: Laporan PKP - Metode Eksperimen Dan Diskusi Pada MP IPA Dan IPS

v

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. i

BIODATA MAHASISWA .............................................................................. ii

KATA PENGANTAR ..................................................................................... iii

DAFTAR ISI .................................................................................................... v

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................ 3

C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran .......................................... 4

D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran ........................................ 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA ........................................................................... 5

A. Pendidikan dan Pembelajaran .............................................................. 5

1. Pengertian Pendidikan dan Pembelajaran ...................................... 5

2. Metode Pembelajaran ..................................................................... 6

B. Mata Pelajaran IPA dan IPS di Sekolah Dasar .................................... 11

1. Mata Pelajaran IPA ........................................................................ 11

2. Mata Pelajaran IPS ......................................................................... 12

BAB III PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN ..................... 14

A. Subjek Penelitian .................................................................................. 14

1. Waktu dan Lokasi Penelitian ......................................................... 14

2. Mata Pelajaran yang Diteliti........................................................... 14

3. Karakteristik Kelas dan Siswa ....................................................... 15

B. Deskripsi Per-Siklus ............................................................................. 15

1. Perencanaan dan Pelaksanaan ........................................................ 15

2. Pengamatan dan Pengumpulan Data .............................................. 16

3. Instrumen ....................................................................................... 17

4. Refleksi .......................................................................................... 18

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................. 19

A. Deskripsi Per-Siklus ............................................................................. 19

B. Pembahasan .......................................................................................... 25

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................... 27

A. Kesimpulan .......................................................................................... 27

B. Saran ..................................................................................................... 28

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 29

LAMPIRAN ..................................................................................................... 30

Page 7: Laporan PKP - Metode Eksperimen Dan Diskusi Pada MP IPA Dan IPS

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,

pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang

diperlukan dirinya dan masyarakat. Pendidikan meliputi pengajaran keahlian

khusus, dan juga sesuatu yang tidak dapat dilihat tetapi lebih mendalam yaitu

pemberian pengetahuan, pertimbangan dan kebijaksanaan. Salah satu dasar utama

pendidikan adalah untuk mengajar kebudayaan melewati generasi.

Sekolah sebagai lembaga pendidikan memiliki tugas dan tanggung jawab

penuh dalam menjalankan amanat pendidikan. Sekolah merupakan suatu institusi

yang dirancang untuk membawa siswa pada proses belajar, di bawah pengawasan

guru atau tenaga pendidik profesional. Sekolah terdiri atas jenjang-jenjang

pendidikan, yaitu tahapan pendidikan yang ditetapkan berdasarkan tingkat

perkembangan peserta didik, tujuan yang akan dicapai, dan kemampuan yang

dikembangkan. Proses pendidikan memang tidak sepenuhnya dapat terlaksana di

sekolah, karena terdapat faktor keluarga dan lingkungan masyarakat yang juga

memiliki pengaruh penting dalam pendidikan peserta didik. Namun, sebagai

lembaga formal sekolah memiliki tanggung jawab yang besar terhadap

pembentukan karakter dan perilaku peserta didik.

Sedangkan pembelajaran merupakan proses interaksi peserta didik dengan

pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran

merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses

pemerolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta

pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata lain,

pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar

dengan baik.

Page 8: Laporan PKP - Metode Eksperimen Dan Diskusi Pada MP IPA Dan IPS

2

Setiap proses, apapun bentuknya, memiliki tujuan yang sama, yaitu

mencapai hasil yang memuaskan. Begitu pula proses pembelajaran yang

diselenggarakan dengan tujuan agar siswa mencapai pemahaman yang optimal

terhadap materi yang diajarkan.

Berdasarkan hal tersebut, berbagai upaya perlu dilakukan untuk

meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap suatu materi ajar. Kurangnya

pemahaman siswa terhadap suatu materi ajar, dapat disebabkan oleh berbagai

faktor. Salah satunya ialah kurangnya penggunaan metode pembelajaran yang

sesuai. Demi meningkatkan pemahaman peserta didiknya, guru yang ideal

senantiasa berupaya dengan berbagai strategi, termasuk di antaranya ialah dengan

menggunakan metode belajar yang efektif dan menyenangkan bagi siswa. Metode

belajar merupakan strategi guru untuk mempermudah penyampaian ilmu

pengetahuan kepada peserta didiknya. Metode belajar juga harus sesuai untuk

mempermudah pencapaian hasil belajar yang diinginkan. Metode yang tepat akan

membuat peserta didik lebih termotivasi, lebih aktif, dan lebih mudah mencerna

ilmu pengetahuan yang diberikan gurunya selama proses pembelajaran, serta

membuat proses pembelajaran lebih menyenangkan.

Mata pelajaran IPA dan IPS merupakan salah satu mata pelajaran utama

eksak dan non-eksak di sekolah dasar. Pembelajaran mata pelajaran ini biasa

diajarkan secara konvensional hampir di setiap sekolah dasar, dengan metode

klasik, seperti ceramah, yang pada umumnya kurang memanfaatkan metode lain

dalam prosesnya, sehingga menciptakan kejenuhan dalam lingkungan belajar.

Pada prosesnya, pembelajaran macam ini kurang membentuk sikap antusias pada

diri siswa. Siswa cenderung bosan dan kurang memahami dengan hanya

mendengarkan dan mendengarkan. Dan hal tersebut menyebabkan kurangnya

pemahaman siswa terhadap suatu materi ajar.

Untuk menciptakan suasana belajar yang disukai oleh siswa, guru perlu

melakukan suatu inovasi. Salah satunya ialah dengan memilih dan menggunakan

metode belajar yang menarik dan mempermudah proses pembelajaran. Dengan

demikian diharapkan siswa dapat lebih antusias dalam mengikuti proses

pembelajaran serta dapat lebih memahami materi ajar yang disampaikan.

Page 9: Laporan PKP - Metode Eksperimen Dan Diskusi Pada MP IPA Dan IPS

3

Berdasarkan uraian di atas, penulis merasa tertarik untuk meneliti

penggunaan metode eksperimen dan metode diskusi terhadap siswa di SD Negeri

2 Cibogogirang, khususnya pada mata pelajaran materi rangkaian listrik sederhana

dan gejala alam, sebagai salah satu upaya meningkatkan pemahaman siswa.

Dengan demikian, penulis bermaksud untuk melakukan penelitian yang

mengambil judul “Penggunaan Metode Eksperimen untuk Meningkatkan

Pemahaman IPA Siswa Kelas VI SD Negeri 2 Cibogogirang pada Materi

Rangkaian Listrik Sederhana dan Penggunaan Metode Diskusi untuk

Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas VI SD Negeri 2 Cibogogirang pada

Materi Gejala Alam” (Penelitian pada Mata Pelajaran IPA dan IPS di Kelas 6 SD

Negeri 2 Cibogogirang Plered – Purwakarta).

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah merupakan pertanyaan yang dicarikan jawabannya

melalui penelitian, yang dirumuskan dalam suatu kalimat pertanyaan, merupakan

hal yang dipertanyakan. (Arikunto, 2006:61)

Mengacu pada apa yang telah diuraikan sebelumnya, penulis menyusun

suatu rumusan masalah penelitian yaitu, “Apakah metode eksperimen dapat

meningkatkan pemahaman siswa pada pembelajaran mata pelajaran IPA dan

apakah metode diskusi dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran

mata pelajaran IPS?”

Dari rumusan masalah tersebut, maka muncul pertanyaan masalah sebagai

berikut:

1. Apakah metode eksperimen dapat meningkatkan pemahaman siswa kelas

6 SD Negeri 2 Cibogogirang pada pembelajaran IPA pada materi

rangkaian listrik sederhana?

2. Apakah metode diskusi dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas 6 SD

Negeri 2 Cibogogirang pada pembelajaran IPS pada materi gejala alam?

Page 10: Laporan PKP - Metode Eksperimen Dan Diskusi Pada MP IPA Dan IPS

4

C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran

Tujuan penelitian merupakan keinginan yang ada pada peneliti untuk hal-

hal yang akan dihasilkan oleh penelitian, dirumuskan dalam kalimat pernyataan,

merupakan jawaban yang ingin dicari. (Arikunto, 2006:61)

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dibuat, penulis menentukan

tujuan penelitian ini sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui apakah metode eksperimen dapat meningkatkan

pemahaman siswa kelas 6 SD Negeri 2 Cibogogirang pada pembelajaran

IPA pada materi rangkaian listrik sederhana.

2. Untuk mengetahui apakah metode diskusi dapat meningkatkan hasil

belajar siswa kelas 6 SD Negeri 2 Cibogogirang pada pembelajaran IPS

pada materi gejala alam.

D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran

Manfaat penelitian merupakan hasil yang akan disumbangkan untuk

kemajuan ilmu pengetahuan, merupakan follow up kesimpulan. (Arikunto,

2006:61)

Dari penelitian ini, penulis berharap agar pendidik (guru), khususnya guru

Kelas, di masa mendatang dapat lebih inovatif dalam memilih dan menerapkan

metode belajar untuk menumbuhkembangkan minat dan pemahaman siswa.

Dengan mudahnya menemukan dan mempersiapkan metode belajar saat ini, guru

dapat memanfaatkan kesempatan dan sarana yang ada demi peningkatan mutu

pendidikan.

Diharapkan juga agar siswa lebih tertarik dan lebih terpancing untuk

belajar lebih giat, khususnya pada mata pelajaran IPA dan IPS, dengan

diterapkannya metode eksperimen dan metode diskusi dalam pembelajaran.

Pemahaman siswa pun diharapkan dapat optimal.

Page 11: Laporan PKP - Metode Eksperimen Dan Diskusi Pada MP IPA Dan IPS

5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pendidikan dan Pembelajaran

1. Pengertian Pendidikan dan Pembelajaran

Dalam Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional disebutkan:

“Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara

aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan

spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,

masyarakat, bangsa dan negara.”

McLeod (Muhibbin Syah, 2008:10) menyatakan bahwa pendidikan berarti

perbuaatan atau proses perbuatan untuk memperoleh pengetahuan. Sedangkan

Rupert C. Lodge (Ahmad Tafsir, 2008:5) menyatakan bahwa dalam pengertian

yang luas pendidikan itu menyangkut seluruh pengalaman. Sedangkan dalam arti

sempit, ia berpendapat bahwa pendidikan adalah pendidikan yang dilaksanakan di

sekolah.

Marimba (Ahmad Tafsir, 2008:5) juga mendefinisikan pendidikan sebagai

bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh pendidik terhadap perkembangan

jasmani dan rohani si terdidik menuju terbentuknya kepribadian yang utama.

Belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau

potensi perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang diperkuat.

Belajar merupakan proses mental dan emosional atau proses berpikir dan

merasakan.

Seseorang dikatakan belajar apabila pikiran dan perasaannya aktif.

Terdapat tiga atribut pokok belajar, yaitu: proses, perilaku, dan pengalaman

(Winataputra, 2005 : 2.3).

Sikun Pribadi, guru besar IKIP Bandung, berpendapat bahwa pembelajaran

adalah suatu kegiatan yang menyangkut pembinaan anak mengenai segi kognitif

dan psikomotor semata. (Tafsir, 2008:7)

Page 12: Laporan PKP - Metode Eksperimen Dan Diskusi Pada MP IPA Dan IPS

6

Pembelajaran merupakan suatu sistem lingkungan belajar yang terdiri dari

komponen-komponen berikut: tujuan pembelajaran, materi pelajaran, kegiatan

belajar mengajar, metode, media, sumber belajar, dan evaluasi. Yang menjadi

komponen utama dalam pembelajaran adalah tujuan pembelajaran, karena semua

komponen lainnya mengacu kepada tujuan pembelajaran. Karena itu, untuk

melaksanakan suatu proses pembelajaran, hal yang harus dirumuskan pertama kali

adalah tujuan pembelajaran. (Sutikno, 2008:37)

Tujuan utama belajar adalah bahwa apa yang dipelajari itu berguna di

kemudian hari, yakni membantu anak didik untuk dapat belajar terus dengan cara

yang lebih mudah. Apa yang dipelajari dalam situasi tertentu harus

memungkinkannya untuk memahami hal-hal lain. Belajar hanya akan terjadi

dengan kegiatan anak didik itu sendiri. Anak didik bukanlah bejana yang harus

diisi oleh guru dengan berbagai pengetahuan.

2. Metode Pembelajaran

“Metode” secara harfiah berarti “cara”. Dalam pemakaian yang umum,

metode diartikan sebagai suatu cara atau prosedur yang dipakai untuk mencapai

tujuan tertentu. Sedangkan kata “pembelajaran” berarti segala upaya yang

dilakukan oleh pendidik agar terjadi proses belajar pada diri siswa.

Sutikno (2008:84) menyimpulkan bahwa metode pembelajaran ialah cara

menyajikan materi pelajaran yang dilakukan oleh pendidik agar terjadi proses

belajar pada diri siswa dalam upaya mencapai tujuan. Sedangkan Winataputra

(2005:4.12) menyebutkan bahwa metode mengajar merupakan cara yang

digunakan guru dalam membelajarkan siswa agar terjadi interaksi dalam proses

pembelajaran. Muhibin Syah (2008:201) juga menyebutkan bahwa metode

mengajar ialah cara yang berisi prosedur baku untuk melaksanakan kegiatan

pendidikan, khususnya kegiatan penyajian materi pelajaran kepada siswa.

Intinya, beberapa ahli tersebut sepakat bahwa metode mengajar adalah

bagaimana cara guru menyampaikan materi ajar kepada siswa. Sedangkan tujuan

penggunaan metode mengajar yang tepat ialah agar tercipta proses belajar pada

diri siswa.

Page 13: Laporan PKP - Metode Eksperimen Dan Diskusi Pada MP IPA Dan IPS

7

Metode pembelajaran sangat beraneka ragam. Dengan berbagai

pertimbangan, guru harus mampu memilih dan memanfaatkan metode yang

efektif sesuai dengan materi dan tujuan pembelajaran. Metode pembelajaran

menekankan pada proses belajar siswa secara aktif dalam upaya memperoleh

kemampuan hasil belajar.

Secara umum, penerapan metode pembelajaran meliputi empat kegiatan

utama (Sumiati, 2008:97), yaitu:

a. Kegiatan awal yang bersifat orientasi.

b. Kegiatan inti dalam proses pembelajaran.

c. Penguatan dan umpan balik.

d. Penilaian/Evaluasi.

Sutikno (2008:85) menyebutkan beberapa ciri metode yang baik, yaitu:

a. Berpadunya metode dari segi tujuan dan alat dengan jiwa.

b. Bersifat luwes, fleksibel, dan memiliki daya yang sesuai dengan watak

siswa dan materi.

c. Bersifat fungsional dalam menyatukan teori dan praktek serta

menghantarkan siswa pada kemampuan praktis.

d. Tidak mereduksi materi.

e. Memberi keleluasaan bagi siswa.

f. Mampu menempatkan guru pada posisi yang tepat.

Sutikno (2008:87) juga menyebutkan beberapa faktor yang berpengaruh

dalam pemilihan metode yang tepat, yaitu: Tujuan yang hendak dicapai, materi

pelajaran, siswa, situasi, dan guru.

Agar dapat menerapkan suatu metode pembelajaran yang relevan dengan

situasi tertentu, maka perlu dipahami keadaan metode pembelajaran tersebut, baik

ketepatan maupun tata caranya. Di antara metode pembelajaran yang akan dibahas

dalam laporan ini, yaitu metode eksperimen dan metode diskusi.

Winataputra (2005:4.19) mengungkapkan bahwa metode eksperimen

merupakan metode mengajar yang dalam penyajian dan pembahasan materinya

dilakukan melalui percobaan atau mencobakan sesuatu serta mengamati secara

proses.

Page 14: Laporan PKP - Metode Eksperimen Dan Diskusi Pada MP IPA Dan IPS

8

Dengan metode ini, setiap siswa melakukan percobaan secara individu

atau berkelompok. Hal ini tentu akan lebih memperjelas materi belajar yang

disampaikan, karena setiap siswa belajar sambil melakukan, atau dalam teori

moder dikenal dengan sebutan learning by doing.

Pelaksanaan metode eksperimen ini tentu saja memerlukan fasilitas yang

memadai, agar setiap siswa dapat melakukan percobaannya sendiri. Sumiati

(2008:102) menyebutkan langkah-langkah dalam melakukan metode eksperimen,

yaitu:

a. Memberikan penjelasan secukupnya tentang apa yang harus dilakukan

oleh siswa.

b. Membicarakan dengan siswa tentang langkah kerja, materi, variabel yang

diamati, serta hal-hal yang harus dicatat.

c. Membantu siswa selama proses percobaan.

d. Menetapkan tindak lanjut hasil percobaan.

Hampir sama dengan sumiati, winataputra (2005:4.19) pun memberikan

langkah-langkah pelaksanaan metode eksperimen sebagai berikut:

a. Memberi petunjuk tentang apa yang harus dilakukan oleh siswa.

b. Melaksanakan eksperimen dengan menggunakan lembar kerja/pedoman

eksperimen.

c. Melakukan penguatan dari temuan-temuan yang diperoleh dengan cara

tanya jawab, diskusi, atau penugasan.

d. Membuat kesimpulan.

Beberapa keunggulan metode eksperimen yang diungkapkan oleh

Winataputra (2005:4.19), antara lain:

a. Membangkitkan rasa ingin tahu.

b. Membangkitkan rasa ingin menguji/membuktikan sesuatu.

c. Menimbulkan rasa kurang puas/ingin lebih baik.

d. Mengaktualisasikan isi pembelajaran.

e. Mengembangkan sikap kritis dan ilmiah.

Page 15: Laporan PKP - Metode Eksperimen Dan Diskusi Pada MP IPA Dan IPS

9

Beliau juga mengungkapkan beberapa kelemahan metode ini, antara lain:

a. Memerlukan alat dan biaya.

b. Memerlukan waktu yang relatif banyak.

c. Memerlukan motivasi yang cukup.

Metode diskusi adalah suatu cara penyajian bahan pelajaran dimana guru

memberi kesempatan kepada para siswa (kelompok-kelompok siswa) untuk

mengadakan perbincangan ilmiah guna mengumpulkan pendapat, membuat

kesimpulan atau penyusun berbagai alternatif pemecahan atas suatu masalah

(Suryosubroto, 2002:179).

Aplikasi metode diskusi biasanya melibatkan seluruh siswa atau sejumlah

siswa tertentu yang diatur dalam bentuk kelompok-kelompok. Tujuan penggunaan

metode diskusi ialah untuk memotivasi dan memberi stimulasi kepada siswa agar

berpikir dengan renungan yang dalam. (Syah, 2008:205)

Metode diskusi dapat dipakai oleh guru untuk menetapkan pemikiran

secara umum mengenai taraf kepahaman siswa terhadap materi pelajaran yang

telah disampaikan. Namun tidak selamanya metode diskusi baik untuk digunakan,

hal ini disesuaikan dengan situasi, kondisi, kebutuhan, waktu dan banyaknya

siswa.

Adapun tujuan yang hendak dicapai dari metode ini antara lain

(Suryosubroto 2002:181):

a. Memanfaatkan kemampuan yang ada (dimiliki) oleh para siswa.

b. Memberikan kesempatan kepada para siswa untuk menyalurkan

kemampuannya masing-masing.

c. Memperoleh umpan balik dari para siswa tentang apakah tujuan yang telah

dirumuskan telah dicapai.

d. Membantu siswa berfikir teoritis dan praktis lewat berbagai mata pelajaran

dan kegiatan sekolah.

e. Membantu para siswa belajar menilai kemampuan dan peranan diri

maupun teman-temannya (orang lain).

Page 16: Laporan PKP - Metode Eksperimen Dan Diskusi Pada MP IPA Dan IPS

10

f. Membantu para siswa menyadari dan mampu merumuskan berbagai

masalah yang dilihat baik dari pengalaman sendiri maupun dari pelajaran

di sekolah.

g. Mengembangkan motivasi untuk belajar lebih lanjut.

Suryosubroto (2002:181) mengungkapkan langkah-langkah penggunaan

metode diskusi sebagai berikut:

a. Guru mengemukakan masalah yang akan didiskusikan dan memberikan

pengarahan seperlunya mengenai cara-cara pemecahannya.

b. Dengan bimbingan guru siswa membentuk kelompok-kelompok diskusi,

memilih pimpinan diskusi (Ketua, Sekretaris (pencatat ), pelapor (kalau

perlu), pengatur tempat duduk, ruangan, sarana, dan sebagainya).

c. Siswa berdiskusi didalam kelompoknya masing-masing, sedangkan guru

berkeliling mengawasi dari kelompok satu ke kelompok yang lain (kalau

ada lebih dari satu kelompok).

d. Setiap kelompok melaporkan hasil diskusinya. Hasil-hasilnya yang

dilaporkan itu ditanggapi oleh semua siswa (terutama dari kelompok lain).

e. Siswa mencatat hasil diskusi, dan guru mengumpulkan laporan hasil

diskusi dari tiap-tiap kelompok sesudah siswa mencatatnya untuk arsip

kelas.

Adapun kelebihan metode diskusi menurut Suryosubroto (2002:185),

yaitu:

a. Metode diskusi melibatkan semua siswa secara langsung dalam proses

belajar.

b. Setiap siswa dapat menguji tingkat pengetahuan dan penguasaan bahan

pelajarannya masing-masing.

c. Metode diskusi dapat menumbuh dan mengembangkan cara berfikir dan

sikap ilmiah.

d. Dengan mengajukan dan mempertahankan pendapatnya dalam diskusi

dihadapan para siswa akan dapat memperoleh kepercayaan akan

(kemampuan) diri sendiri.

Page 17: Laporan PKP - Metode Eksperimen Dan Diskusi Pada MP IPA Dan IPS

11

e. Metode diskusi dapat menunjang usaha-usaha pengembangan sikap sosial

dan sikap demokratis para siswa.

Sedangkan Winataputra (2005:4.15) menyebutkan beberapa kelemahan

metode diskusi, antara lain:

a. Relatif membutuhkan waktu yang banyak.

b. Diskusi kurang efektif jika siswa kurang menguasai konsep.

c. Perbedaan perbendaharaan kata akan berpengaruh pada proses

penyampaian pendapat dan penafsirannya.

B. Mata Pelajaran IPA dan IPS di Sekolah Dasar

1. Mata Pelajaran IPA

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) sebagai disiplin ilmu yang berhubungan

dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan

hanya penguasaan kumpulan pengetahuan berupa fakta, konsep, atau prinsip saja

tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Pembelajaran IPA diharapkan

dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam

sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam

kehidupan sehari-hari. Proses pembelajaran IPA menekankan pada pemberian

pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar menjelajahi dan

memahami alam sekitar secara ilmiah. Pembelajaran IPA sebaiknya dilaksanakan

secara inkuiri ilmiah (scientific inquiry) untuk menumbuhkan kemampuan

berfikir, bekerja, dan bersikap ilmiah serta mengkomunikasikannya sebagai aspek

penting kecakapan hidup.

Oleh karena itu pembelajaran IPA di SD menekankan pada pemberian

pengalaman belajar secara langsung melalui penggunaan dan pengembangan

keterampilan proses dan sikap ilmiah. Sebagaimana dalam kurikulum 2006

(KTSP), tujuan mata pelajaran IPA diantaranya untuk mengembangkan

pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang bermanfaat dan dapat

diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, mengembangkan rasa ingin tahu, sikap

positif, dan kesadaran tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara

IPA, lingkungan, teknologi, dan masyarakat, serta mengembangkan keterampilan

Page 18: Laporan PKP - Metode Eksperimen Dan Diskusi Pada MP IPA Dan IPS

12

proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah dan membuat

keputusan.

IPA sebagai hasil kegiatan manusia yang berupa pengetahuan, gagasan

dan konsep yang terorganisasi tentang alam sekitar melalui penyelidikan,

penyusunan, dan pengujian gagasan. Melalui pembelajaran IPA, kerja ilmiah

seperti melalakukan pengamatan, memprediksi dan keterampilan IPA lainnya

serta keterampilan berpikir dapat dilatihkan kepada pesrta didik dalam usaha

memberi bekal pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap yang diperlukan untuk

melanjutkan pendidikan maupun untuk dapat menyesuaikan diri dengan

perubahan-perubahan di sekelilingnya. Oleh karena itu pengembangan kurikulum

IPA beralih dari pengembangan kurikulum berbasis materi (content-based) atau

siswa belajar sejumlah fakta ke pengembangan kurikulum berbasis kompetensi

(competensy-based), dimana ada keseimbangan peningkatan kemampuan

konseptual dan prosedural.

Pendidikan IPA menekankan pada pemberian pengalaman secara

langsung. Pada prinsipnya IPA di Sekolah Dasar membekali siswa untuk

mengembangkan kemampuan berbagai cara “mengetahui” dan suatu cara

“mengerjakan” yang dapat membantu siswa untuk memahami alam sekitar secara

mendalam, dan menyesuaikan diri dengan tuntutan perkembangan dunia yang

sangat cepat.

2. Mata Pelajaran IPS

Ilmu Pengetahuan Sosial, biasa disingkat IPS, adalah istilah yang

digunakan untuk menggambarkan penulisan dengan cakupan yang luas dalam

berbagai lapangan meliputi perilaku dan interaksi manusia di masa kini dan masa

lalu. IPS tidak memusatkan diri pada satu topik secara mendalam melainkan

memberikan tinjauan yang luas terhadap masyarakat.

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang

diberikan mulai dari SD/MI/SDLB sampai SMP/MTs/SMPLB. IPS mengkaji

seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan isu

sosial. Pada jenjang SD/MI mata pelajaran IPS memuat materi Geografi, Sejarah,

Sosiologi, dan Ekonomi. Melalui mata pelajaran IPS, peserta didik diarahkan

Page 19: Laporan PKP - Metode Eksperimen Dan Diskusi Pada MP IPA Dan IPS

13

untuk dapat menjadi warga negara Indonesia yang demokratis, dan bertanggung

jawab, serta warga dunia yang cinta damai.

Di masa yang akan datang peserta didik akan menghadapi tantangan berat

karena kehidupan masyarakat global selalu mengalami perubahan setiap saat.

Oleh karena itu mata pelajaran IPS dirancang untuk mengembangkan

pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan analisis terhadap kondisi sosial

masyarakat dalam memasuki kehidupan bermasyarakat yang dinamis.

Mata pelajaran IPS disusun secara sistematis, komprehensif, dan terpadu

dalam proses pembelajaran menuju kedewasaan dan keberhasilan dalam

kehidupan di masyarakat. Dengan pendekatan tersebut diharapkan peserta didik

akan memperoleh pemahaman yang lebih luas dan mendalam pada bidang ilmu

yang berkaitan.

Karena sifatnya yang berupa penyederhanaan dari ilmu-ilmu sosial, di

Indonesia IPS dijadikan sebagai mata pelajaran untuk siswa sekolah dasar (SD),

dan sekolah menengah tingkat pertama (SMP/SLTP). Sedangkan untuk tingkat di

atasnya, mulai dari sekolah menengah tingkat atas (SMA/SMU) dan perguruan

tinggi, ilmu sosial dipelajari berdasarkan cabang-cabang dalam ilmu tersebut

khususnya jurusan atau fakultas yang memfokuskan diri dalam mempelajari hal

tersebut.

Ilmu Pengetahuan Sosial secara umum mempelajari berbagai bidang ilmu

seperti: Sejarah, Ekonomi, Geografi, Sosiologi, Antropologi, Psikologi, dan Tata

Negara.

Page 20: Laporan PKP - Metode Eksperimen Dan Diskusi Pada MP IPA Dan IPS

14

BAB III

PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

A. Subjek Penelitian

1. Waktu dan Lokasi Penelitian

a. Mata Pelajaran IPA (Eksak)

Proses pelaksanaan dan perbaikan pembelajaran dilaksanakan di

SD Negeri 2 Cibogogirang Kecamatan Plered Kabupaten Purwakarta pada

tanggal 10 dan 17 Maret 2010.

Jadwal pelaksanaan perbaikan pembelajaran untuk setiap

pertemuan adalah sebagai berikut :

1) Tanggal 10 Maret 2010 perbaikan pembelajaran siklus I,

waktu 2 x 35 menit.

2) Tanggal 17 Maret 2010 perbaikan pembelajaran siklus II,

waktu 2 x 35 menit.

b. Mata Pelajaran IPS (Non Eksak)

Proses pelaksanaan dan perbaikan pembelajaran dilaksanakan di

SD Negeri 2 Cibogogirang Kecamatan Plered Kabupaten Purwakarta pada

tanggal 12 dan 19 Maret 2010.

Jadwal pelaksanaan perbaikan pembelajaran untuk setiap

pertemuan adalah sebagai berikut :

1) Tanggal 12 Maret 2010 perbaikan pembelajaran siklus I,

waktu 2 × 35 menit.

2) Tanggal 19 Maret 2010 perbaikan pembelajaran siklus II,

waktu 2 x 35 menit.

2. Mata Pelajaran yang Diteliti

Mata pelajaran yang dilakukan perbaikannya pada penelitian ini adalah

mata pelajaran IPA dan IPS di kelas IV semester 2.

Untuk mata pelajaran IPA, mengangkat materi rangkaian listrik sederhana.

Sedangkan untuk mata pelajaran IPS, mengangkat materi gejala alam.

Page 21: Laporan PKP - Metode Eksperimen Dan Diskusi Pada MP IPA Dan IPS

15

3. Karakteristik Kelas dan Siswa yang Diteliti

Kelas yang menjadi subjek penelitian adalah Kelas VI, salah satu

rombongan belajar di SD Negeri 2 Cibogogirang. Kelas ini menampung 39 siswa,

yang terdiri atas 15 siswa laki-laki dan 24 siswa perempuan.

Secara umum, proses pembelajaran di kelas ini hampir selalu berlangsung

dengan lancar dan kondusif. Lokasi sekolah yang berada di lingkungan pedesaan

dan jauh dari jalan raya membuat proses belajar sehari-hari lebih nyaman, tidak

terganggu oleh kebisingan. Namun tetap saja, perlu diadakan tindakan lebih lanjut

guna terus meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas ini.

Bila dilihat dari sudut prestasi akademik, siswa di kelas ini dapat dibagi ke

dalam tiga karakter, yaitu 11 siswa berprestasi, 16 siswa sedang, dan 12 siswa

kurang berprestasi. Salah satu tujuan penelitian ini adalah guna mengurangi

jumlah siswa yang kurang berprestasi.

B. Deskripsi Per-Siklus

1. Perencanaan dan Pelaksanaan

a. Mata Pelajaran IPA (Eksak)

Penerapan metode eksperimen dalam pembelajaran IPA diharapkan dapat

membantu memperjelas materi pembelajaran yang disampaikan kepada siswa dan

mencegah terjadinya verbalisme pada diri siswa, sehingga pesan guru sebagai

mediator dan pasilitator dapat dilaksanakan dengan baik.

Adapun langkah-langkah yang ditempuh dalam proses perbaikan

pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimen adalah sebagai berikut:

1) Memberi petunjuk tentang topik dan tujuan percobaan.

2) Menjelaskan langkah kerja, materi, variabel yang diamati, serta hal-hal

yang harus dicatat, yang terangkum dalam pedoman eksperimen.

3) Membimbing dan membantu siswa selama proses percobaan.

4) Melakukan tanya jawab singkat tentang hasil percobaan.

5) Membuat kesimpulan.

Sesuai dengan masalah yang dihadapi siswa, yaitu kurangnya pemahaman

siswa terhadap materi pembelajaran, maka yang menjadi perhatian dalam

Page 22: Laporan PKP - Metode Eksperimen Dan Diskusi Pada MP IPA Dan IPS

16

perbaikan pembelajaran IPA adalah membawa siswa pada aplikasi langsung

melalui percobaan rangkaian listrik sederhana.

b. Mata Pelajaran IPS (Non Eksak)

Penerapan metode diskusi dalam pembelajaran IPS diharapkan dapat

membantu memperjelas materi pembelajaran yang disampaikan kepada siswa dan

meningkatkan keaktifan dan antusiasme pada diri siswa, sehingga proses

pengembangan wawasan pada siswa dapat dicapai dengan baik.

Adapun langkah-langkah yang ditempuh dalam proses perbaikan

pembelajaran dengan menggunakan metode diskusi adalah sebagai berikut:

1) Mengemukakan masalah yang akan didiskusikan serta memberikan

pengarahan secukupnya tentang langkah penyelesaiannya.

2) Membentuk kelompok diskusi.

3) Siswa berdiskusi, sedangkan guru mengawasi jalannya diskusi.

4) Siswa melaporkan hasil diskusi secara lisan, untuk kemudian

ditanggapi bersama.

5) Mencatat dan melaporkan hasil diskusi secara tertulis.

Sesuai dengan masalah yang dihadapi bahwa siswa kurang aktif dan

interaktif dalam proses pembelajaran. Maka yang menjadi perhatian dalam

perbaikan pembelajaran IPS adalah memotivasi siswa untuk ikut aktif dan

berinteraksi sehingga memperoleh hasil belajar yang memuaskan, khususnya pada

materi gejala alam.

2. Pengamatan dan Pengumpulan Data

a. Mata Pelajaran IPA (Eksak)

Pembelajaran IPA tentang rangkaian listrik sederhana dilaksanakan di

semester II tahun pelajaran 2009/2010. Dari hasil evaluasi hasil belajar 39 siswa

di kelas VI, diperoleh data bahwa yang mendapat nilai tertinggi hanya 12 orang,

dengan tingkat penguasaan 50%. Hal ini menunjukkan sangat rendahnya

pemahaman siswa terhadap materi tersebut. Adapun kendala yang dihadapi siswa

adalah kurang dipahaminya konsep IPA akibat kurangnya interaksi mereka

terhadap materi pembelajaran.

Page 23: Laporan PKP - Metode Eksperimen Dan Diskusi Pada MP IPA Dan IPS

17

Untuk mengatasi kesulitan tersebut di atas, maka digunakan metode

eksperimen, dimana pendekatan ini bertitiktolak pada hal-hal yang bersifat nyata

bagi siswa. Dengan penggunaan metode eksperimen, diharapkan dapat

meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan.

b. Mata Pelajaran IPS (Non Eksak)

Pelaksanaan pembelajaran IPS tentang gejala alam yang dilakukan di

semester II tahun pelajaran 2009/2010. Dari 39 siswa, hanya 13 siswa yang

mendapat nilai tertinggi, dengan tingkat penguasaan 60%. Selebihnya, hanya

mencapai tingkat penguasaan 50%.

Untuk mengatasi masalah tersebut, dilakukan perbaikan pembelajaran

dengan menggunakan metode diskusi untuk meningkatkan daya pikir serta

wawasan siswa, sehingga mampu meningkatkan hasil belajar mereka.

3. Instrumen

Instrumen yang digunakan pada penelitian dan proses perbaikan ini adalah

berupa tes prestasi belajar yang diberikan kepada siswa untuk mengukur

pencapaian hasil belajar siswa, serta lembar observasi yang digunakan untuk

mengamati bagaimana proses pembelajaran berlangsung.

Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang

digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan,

atau bakat yang dimiliki secara individu maupun kelompok. Tes prestasi adalah

tes yang digunakan untuk mengukur pencapaian seseorang setelah mempelajari

sesuatu. (Arikunto, 2006:150)

Sedangkan observasi adalah suatu usaha sadar untuk mengumpulkan data

yang dilakukan secara sistematis dengan prosedur yang terstrandar. (Arikunto,

2006:222)

a. Mata Pelajaran IPA (Eksak)

Pada mata pelajaran IPA, tes diberikan kepada siswa pada setiap akhir

pembelajaran. Tes yang diberikan berupa soal uraian tertulis, yang berisi

pertanyaan-pertanyaan tentang percobaan yang telah dilakukan. Soal uraian

tertulis dirasa cukup objektif untuk mengukur keberhasilan pembelajaran ini,

Page 24: Laporan PKP - Metode Eksperimen Dan Diskusi Pada MP IPA Dan IPS

18

karena dengan metode eksperimen, setiap siswa tentu akan memiliki persepsinya

masing-masing sesuai dengan percobaan yang telah dilakukannya.

Adapun lembar observasi, digunakan untuk menelaah bagaimana proses

pembelajaran tersebut berlangsung. Lembar observasi ini diisi oleh teman sejawat,

yang mengamati jalannya proses pembelajaran IPA.

b. Mata Pelajaran IPS (Non Eksak)

Pada mata pelajaran IPS, tes diberikan kepada siswa pada setiap akhir

pembelajaran. Tes yang diberikan berupa soal uraian tertulis, yang berisi

pertanyaan-pertanyaan tentang hasil diskusi yang telah dilakukan. Soal uraian

tertulis dirasa cukup objektif untuk mengukur keberhasilan pembelajaran ini,

karena dengan metode diskusi, setiap siswa tentu akan memiliki persepsinya

masing-masing sesuai dengan hasil diskusi yang telah dilakukannya.

Adapun lembar observasi, digunakan untuk menelaah bagaimana proses

pembelajaran tersebut berlangsung. Lembar observasi ini diisi oleh teman sejawat,

yang mengamati jalannya proses pembelajaran IPS.

4. Refleksi

Refleksi adalah kegiatan mengulas secara kritis tentang perubahan yang

terjadi pada siswa dan guru selama proses pembelajaran berlangsung. Pada tahap

refleksi ini, peneliti yang dibantu oleh teman sejawat selaku observer, harus dapat

menjawab pertanyaan mengapa, bagaimana, dan sejauhmana langkah serta hasil

yang dicapai selama proses belajar berlangsung. Dalam refleksi, data hasil

pengamatan menjadi acuan guna menentukan upaya dan tindakan yang akan

dilakukan selanjutnya.

Page 25: Laporan PKP - Metode Eksperimen Dan Diskusi Pada MP IPA Dan IPS

19

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Per-Siklus

1. Mata Pelajaran IPA (Eksak)

Pelaksanaan perbaikan mata pelajaran IPA dilakukan dua siklus. Pada

setiap siklus, penulis mengadakan suatu observasi sederhana untuk melihat tingkat

motivasi dan keaktifan siswa terhadap proses pembelajaran. Berikut keadaan

tingkat motivasi dan keaktifan siswa terhadap proses pembelajaran:

Tabel 1

Lembar Hasil Observasi tentang Motivasi dan Keaktifan Siswa

terhadap Proses Pembelajaran IPA

NO Nama Siswa Sebelum Hasil Perbaikan

Ket Siklus I Siklus II

1 Ai Lela - - +

2 Amirudin - + +

3 Arip Hidayah - - +

4 Arip Hidayat + + ++

5 Arip Munandar ++ ++ ++

6 Asep Ahmad R + + ++

7 Dede M Rahman + + ++

8 Deni Saprudin + ++ ++

9 Desi Oktaviani ++ ++ ++

10 Dina Andriana ++ ++ ++

11 Dudung Ismail + ++ ++

12 Eli Nurjanah - + +

13 Elim Halimah - - +

14 Eneng Nurliani - + ++

15 Enjen Jaenal M ++ ++ ++

16 Fitri Nurjanah ++ ++ ++

17 Hasan Mubarok + ++ ++

18 Hasanudin - + ++

19 Hoerunnisa ++ ++ ++

20 Hoho Siti J ++ ++ ++

21 Ikbal Maulana ++ ++ ++

22 Ila Nurlaela - + ++

23 Ila Nurmilah - + ++

24 Intan Nurajijah - + +

25 Iyan Sopian - + ++

26 Kiki Jakiah ++ ++ ++

Page 26: Laporan PKP - Metode Eksperimen Dan Diskusi Pada MP IPA Dan IPS

20

27 Lia Yulianti - - +

28 Liah Sopiah - - +

29 Mia Kusmiati + ++ ++

30 M Jaidan + + ++

31 Mulyadi ++ ++ ++

32 Novi Alinda ++ ++ ++

33 Nurhalimah + ++ ++

34 Pani Julianti ++ ++ ++

35 Putri Herawati + ++ ++

36 Siti Jenab - + ++

37 Sri Nuraeni - + ++

38 Yeni Rohaeni - + ++

39 Rani Sopiah ++ ++ ++

Keterangan : - = kurang + = cukup ++ = baik

Data di atas menunjukkan adanya peningkatan nilai motivasi dan keaktifan

siswa sejak sebelum perbaikan, siklus pertama, hingga siklus kedua.

Hal ini relevan dengan keadaan nilai hasil belajar yang didapat pada setiap

akhir pembelajaran, sebagaimana berikut:

Tabel 2

Daftar Nilai Tes Akhir Pembelajaran IPA

NO Nama Siswa Sebelum Hasil Perbaikan

Ket Siklus I Siklus II

1 Ai Lela 30 45 50 KKM: 55

2 Amirudin 45 55 65

3 Arip Hidayah 40 45 65

4 Arip Hidayat 55 65 75

5 Arip Munandar 70 80 80

6 Asep Ahmad R 60 65 75

7 Dede M Rahman 55 65 70

8 Deni Saprudin 60 70 75

9 Desi Oktaviani 70 70 80

10 Dina Andriana 65 75 80

11 Dudung Ismail 60 75 85

12 Eli Nurjanah 50 50 65

13 Elim Halimah 40 50 60

14 Eneng Nurliani 50 65 75

15 Enjen Jaenal M 75 75 80

16 Fitri Nurjanah 70 75 85

17 Hasan Mubarok 60 70 75

18 Hasanudin 40 65 75

19 Hoerunnisa 75 80 85

Page 27: Laporan PKP - Metode Eksperimen Dan Diskusi Pada MP IPA Dan IPS

21

20 Hoho Siti J 75 80 80

21 Ikbal Maulana 70 70 80

22 Ila Nurlaela 40 60 75

23 Ila Nurmilah 40 50 80

24 Intan Nurajijah 45 50 65

25 Iyan Sopian 50 60 70

26 Kiki Jakiah 65 75 80

27 Lia Yulianti 45 55 65

28 Liah Sopiah 50 55 60

29 Mia Kusmiati 60 70 80

30 M Jaidan 60 60 75

31 Mulyadi 70 70 80

32 Novi Alinda 65 75 85

33 Nurhalimah 60 75 80

34 Pani Julianti 70 80 85

35 Putri Herawati 60 70 80

36 Siti Jenab 40 65 80

37 Sri Nuraeni 45 60 75

38 Yeni Rohaeni 45 50 75

39 Rani Sopiah 70 75 85

Jumlah 2195 2545 2935

Rata-rata 56,28 65,26 75,26

Persentase Keberhasilan 59% 82% 97%

Grafik 1

Nilai Rata-Rata Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran IPA

Pada siklus pertama, nilai yang diperoleh masih kurang memuaskan,

sehingga penulis melakukan refleksi dan beberapa perbaikan untuk siklus kedua,

termasuk menggunakan metode eksperimen di dalamnya.

Berdasarkan data di atas, dapat dilihat bahwa seluruh siswa berhasil

mencapai tujuan belajarnya pada siklus kedua, dengan rata-rata nilai hasil belajar

0,00

20,00

40,00

60,00

80,00

Rata-rata

Sebelum

Siklus 1

Siklus 2

Page 28: Laporan PKP - Metode Eksperimen Dan Diskusi Pada MP IPA Dan IPS

22

IPA 75,26 dengan tingkat keberhasilan 97%. Maka pembelajaran IPA ini

mengalami kemajuan dan dapat dikatakan “Tuntas”.

2. Mata Pelajaran IPS (Non-Eksak)

Pelaksanaan perbaikan mata pelajaran IPS dilakukan dua siklus. Pada

setiap siklus, penulis mengadakan suatu observasi sederhana untuk melihat tingkat

motivasi dan keaktifan siswa terhadap proses pembelajaran. Berikut keadaan

tingkat motivasi dan keaktifan siswa terhadap proses pembelajaran:

Tabel 3

Lembar Hasil Observasi tentang Motivasi dan Keaktifan Siswa

terhadap Proses Pembelajaran IPS

NO Nama Siswa Sebelum Hasil Perbaikan

Ket Siklus I Siklus II

1 Ai Lela - - +

2 Amirudin - + +

3 Arip Hidayah - - +

4 Arip Hidayat - + +

5 Arip Munandar ++ ++ ++

6 Asep Ahmad R - + ++

7 Dede M Rahman + + ++

8 Deni Saprudin + ++ ++

9 Desi Oktaviani + + ++

10 Dina Andriana + ++ ++

11 Dudung Ismail + + ++

12 Eli Nurjanah - - +

13 Elim Halimah - - +

14 Eneng Nurliani - + ++

15 Enjen Jaenal M ++ ++ ++

16 Fitri Nurjanah ++ ++ ++

17 Hasan Mubarok + ++ ++

18 Hasanudin - + +

19 Hoerunnisa ++ ++ ++

20 Hoho Siti J + + ++

21 Ikbal Maulana + ++ ++

22 Ila Nurlaela - + ++

23 Ila Nurmilah - + +

24 Intan Nurajijah - + +

25 Iyan Sopian - + ++

26 Kiki Jakiah ++ ++ ++

27 Lia Yulianti - - +

28 Liah Sopiah - - +

29 Mia Kusmiati - + ++

Page 29: Laporan PKP - Metode Eksperimen Dan Diskusi Pada MP IPA Dan IPS

23

30 M Jaidan + + ++

31 Mulyadi ++ ++ ++

32 Novi Alinda ++ ++ ++

33 Nurhalimah + + ++

34 Pani Julianti ++ ++ ++

35 Putri Herawati + ++ ++

36 Siti Jenab - + +

37 Sri Nuraeni - + ++

38 Yeni Rohaeni - + +

39 Rani Sopiah ++ ++ ++

Keterangan : - = kurang + = cukup ++ = baik

Data di atas menunjukkan adanya peningkatan nilai motivasi dan keaktifan

siswa sejak sebelum perbaikan, siklus pertama, hingga siklus kedua.

Hal ini relevan dengan keadaan nilai hasil belajar yang didapat pada setiap

akhir pembelajaran, sebagaimana berikut:

Tabel 4

Daftar Nilai Tes Akhir Pembelajaran IPS

NO Nama Siswa Sebelum Hasil Perbaikan

Ket Siklus I Siklus II

1 Ai Lela 40 45 60 KKM: 55

2 Amirudin 45 55 70

3 Arip Hidayah 40 55 65

4 Arip Hidayat 50 65 75

5 Arip Munandar 70 80 85

6 Asep Ahmad R 60 70 75

7 Dede M Rahman 55 60 70

8 Deni Saprudin 60 70 75

9 Desi Oktaviani 70 70 80

10 Dina Andriana 65 75 80

11 Dudung Ismail 60 75 85

12 Eli Nurjanah 40 60 65

13 Elim Halimah 40 50 60

14 Eneng Nurliani 50 65 70

15 Enjen Jaenal M 75 75 80

16 Fitri Nurjanah 60 75 85

17 Hasan Mubarok 60 70 75

18 Hasanudin 40 65 80

19 Hoerunnisa 75 80 85

20 Hoho Siti J 75 80 80

21 Ikbal Maulana 70 70 85

22 Ila Nurlaela 50 60 75

Page 30: Laporan PKP - Metode Eksperimen Dan Diskusi Pada MP IPA Dan IPS

24

23 Ila Nurmilah 45 60 80

24 Intan Nurajijah 45 60 65

25 Iyan Sopian 50 60 75

26 Kiki Jakiah 65 75 80

27 Lia Yulianti 50 55 65

28 Liah Sopiah 50 60 60

29 Mia Kusmiati 60 70 80

30 M Jaidan 60 65 75

31 Mulyadi 65 70 80

32 Novi Alinda 65 75 80

33 Nurhalimah 60 75 85

34 Pani Julianti 70 80 85

35 Putri Herawati 60 75 80

36 Siti Jenab 65 65 80

37 Sri Nuraeni 45 60 70

38 Yeni Rohaeni 45 60 75

39 Rani Sopiah 70 75 85

Jumlah 2220 2610 2960

Rata-rata 56,92 66,92 75,90

Persentase Keberhasilan 59% 95% 100%

Grafik 2

Nilai Rata-Rata Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran IPS

Pada siklus pertama, nilai yang diperoleh masih kurang memuaskan,

sehingga penulis melakukan refleksi dan beberapa perbaikan untuk siklus kedua,

termasuk menggunakan metode diskusi di dalamnya.

Berdasarkan data di atas, dapat dilihat bahwa seluruh siswa berhasil

mencapai tujuan belajarnya pada siklus kedua, dengan rata-rata nilai hasil belajar

IPS 75,90 dengan tingkat keberhasilan 100%. Maka pembelajaran IPS ini

mengalami kemajuan dan dapat dikatakan “Tuntas”.

0

20

40

60

80

Rata-rata

Sebelum

Siklus 1

Siklus 2

Page 31: Laporan PKP - Metode Eksperimen Dan Diskusi Pada MP IPA Dan IPS

25

B. Pembahasan

Dari hasil analisis di atas, dapat diuraikan beberapa hal sebagai berikut:

1. Pembelajaran IPA

Siswa memiliki masalah dalam hal motivasi dan keaktifan dalam belajar

IPA karena sistem pembelajaran yang konvensional dan kurang maksimalnya

pemilihan dan penerapan metode mengajar yang menarik.

Untuk mengatasi masalah tersebut, penulis melakukan upaya perbaikan

dengan menggunakan metode eksperimen. Upaya ini dilakukan dalam dua siklus

bersama teman sejawat yang berperan sebagai observer.

Pendekatan yang dilakukan ialah pada materi rangkaian listrik sederhana,

yang dalam pelaksanaannya penulis berusaha menerapkan metode eksperimen

untuk meningkatkan motivasi, keaktifan, dan pemahaman siswa, hingga dapat

diperoleh hasil belajar yang maksimal.

Nilai rata-rata yang dicapai oleh siswa pada setiap akhir pembelajaran

terus meningkat secara signifikan sejak sebelum proses perbaikan hingga akhir

siklus kedua. Ini tergambarkan dengan peningkatan nilai rata-rata hasil belajar

sekitar 8,98 poin pada siklus pertama dan 10 poin pada siklus kedua. Adapun rata-

rata pencapaian pada akhir siklus kedua adalah 75.26, di mana 97% siswa berhasil

mencapai hasil belajar yang cukup memuaskan. Artinya, ketuntasan belajar telah

tercapai.

2. Pembelajaran IPS

Siswa memiliki masalah dalam hal minat dan perhatian dalam belajar IPS

karena sistem pembelajaran yang konvensional dan kurang maksimalnya dalam

pemilihian metode yang sesuai dan menarik.

Untuk mengatasi masalah tersebut, penulis melakukan upaya perbaikan

dengan menggunakan metode diskusi. Upaya ini dilakukan dalam dua siklus

bersama teman sejawat yang berperan sebagai observer.

Pendekatan yang dilakukan ialah pada materi gejala alam, yang dalam

pelaksanaannya penulis berusaha menerapkan metode diskusi guna meningkatkan

minat dan keaktifan siswa, hingga dapat diperoleh hasil belajar yang maksimal.

Page 32: Laporan PKP - Metode Eksperimen Dan Diskusi Pada MP IPA Dan IPS

26

Nilai rata-rata yang dicapai oleh siswa pada setiap akhir pembelajaran

terus meningkat secara signifikan sejak sebelum proses perbaikan hingga akhir

siklus kedua. Ini tergambarkan dengan peningkatan rata-rata nilai hasil belajar 10

poin pada siklus pertama dan 8,98 poin pada siklus kedua. Adapun hasil rata-rata

yang dicapai pada akhir siklus kedua adalah 75,90, di mana 100% siswa berhasil

mencapai hasil belajar yang cukup memuaskan. Artinya, ketuntasan belajar telah

tercapai.

Page 33: Laporan PKP - Metode Eksperimen Dan Diskusi Pada MP IPA Dan IPS

27

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari keseluruhan hasil perbaikan, maka dapat disimpulkan bahwa

pembelajaran dengan penggunaan metode eksperimen ternyata berpengaruh

terhadap peningkatan hasil belajar IPA pada siswa kelas VI SD Negeri 2

Cibogogirang. Hal ini diketahui dari peningkatan rata-rata nilai hasil belajar pada

siklus pertama sebesar 8,98 poin dan sebesar 10 poin pada siklus kedua, dengan

97% siswa berhasil mencapai ketuntasan belajar. Peningkatan skor siswa

diasumsikan merupakan akibat dari perlakuan yang telah diberikan kepada siswa

dengan menggunakan metode eksperimen.

Penggunaan metode diskusi juga berpengaruh terhadap peningkatan hasil

belajar IPS pada siswa kelas VI SD Negeri 2 Cibogogirang. Hal ini diketahui dari

peningkatan rata-rata nilai hasil belajar pada siklus pertama sebesar 10 poin dan

sebesar 8,98 poin pada siklus kedua, dengan 100% siswa berhasil mencapai

ketuntasan belajar. Peningkatan skor siswa diasumsikan merupakan akibat dari

penerapan metode diskusi pada proses perbaikan.

Mengacu pada rumusan masalah penelitian:

1. Apakah metode eksperimen dapat meningkatkan pemahaman siswa kelas

6 SD Negeri 2 Cibogogirang pada pembelajaran IPA pada materi

rangkaian listrik sederhana?

2. Apakah metode diskusi dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas 6 SD

Negeri 2 Cibogogirang pada pembelajaran IPS pada materi gejala alam?

Maka dari penelitian ini diperoleh jawaban sebagai berikut:

1. Metode eksperimen dapat meningkatkan pemahaman siswa kelas 6 SD

Negeri 2 Cibogogirang pada pembelajaran IPA pada materi rangkaian

listrik sederhana.

2. Metode diskusi dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas 6 SD Negeri

2 Cibogogirang pada pembelajaran IPS pada materi gejala alam.

Page 34: Laporan PKP - Metode Eksperimen Dan Diskusi Pada MP IPA Dan IPS

28

B. Saran

Beberapa saran yang dapat penulis sampaikan, antara lain:

1. Pemilihan dan penggunaan metode mengajar yang sesuai berkontribusi

positif dalam perbaikan pembelajaran, karena itu guru diharapkan untuk

senantiasa melakukan perbaikan pada setiap pembelajaran, termasuk

dengan pemilihan dan penerapan metode mengajar yang sesuai.

2. Tingkatkan terus inovasi pendidikan, terutama dalam hal pemilihan dan

penerapan metode mengajar yang sesuai.

3. Kurangnya fasilitas jangan dijadikan alasan untuk tidak berinovasi, karena

penerapan metode mengajar yang sesuai, harus dapat dilakukan dalam

dengan menyesuaikan kondisi dan situasi yang ada.

4. Untuk lebih meningkatkan kualitas profesionalisme guru, perlu terus

dilakukan kegiatan yang berkesinambungan melalui Kelompok Kerja Guru

(KKG) dalam upaya berbagi wawasan, pendapat, dan tukar pengalaman.

Page 35: Laporan PKP - Metode Eksperimen Dan Diskusi Pada MP IPA Dan IPS

29

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek.

Jakarta: Rineka Cipta.

Bermana, Nana. 2007. Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SD dan MI Kelas 6.

Bandung: Sarana Penca Karya Nusa.

Republik Indonesia. UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Sadulloh, U., Robandi, B., Muharam, A. 2007. Pedagogik. Cipta Utama.

Suhartanti, Dwi. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam untuk Kelas 6 SD/MI. Jakarta:

Pusat Perbukuan Depdiknas.

Sumiati. 2008. Metode Pembelajaran. Banduing: Wacana Prima.

Suryosubroto. 2002. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.

Sutikno, M. S., 2008. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Prospect.

Syah, Muhibbin. 2006. Psikologi Belajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

_________. 2008. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung:

Remaja Rosdakarya.

Tafsir, Ahmad. 2008, Metodologi Pengajaran Agama Islam. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Winataputra, Udin S. 2005. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Universitas

Terbuka

_________. 2007. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Universitas Terbuka

Page 36: Laporan PKP - Metode Eksperimen Dan Diskusi Pada MP IPA Dan IPS

LAMPIRAN

Page 37: Laporan PKP - Metode Eksperimen Dan Diskusi Pada MP IPA Dan IPS

DAFTAR LAMPIRAN

1. Surat Pernyataan dari Teman Sejawat.

2. Format Kesediaan sebagai Teman Sejawat.

3. RPP Siklus 1 Mata Pelajaran IPA (Eksak).

4. Lembar Observasi Hasil Perbaikan Pembelajaran Siklus 1 Mata Pelajaran IPA

(Eksak).

5. RPP Siklus 2 Mata Pelajaran IPA (Eksak).

6. Lembar Observasi Hasil Perbaikan Pembelajaran Siklus 2 Mata Pelajaran IPA

(Eksak).

7. RPP Siklus 1 Mata Pelajaran IPS (Non-Eksak).

8. Lembar Observasi Hasil Perbaikan Pembelajaran Siklus 1 Mata Pelajaran IPS

(Non-Eksak).

9. RPP Siklus 2 Mata Pelajaran IPS (Non-Eksak).

10. Lembar Observasi Hasil Perbaikan Pembelajaran Siklus 2 Mata Pelajaran IPS

(Non-Eksak).

11. Foto Copy TBS (Tanda Bukti Setor)\

12. Foto Copy Kartu Mahasiswa

Page 38: Laporan PKP - Metode Eksperimen Dan Diskusi Pada MP IPA Dan IPS

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : WAHYUDIN

N I M : 815101258

Program Studi : PGSD-SI

Tempat Mengajar : SD Negeri 2 Cibogogirang

Pokjar : Cibogogirang Kec. Plered Kab. Purwakarta

Menyatakan bahwa:

Nama : HASANUDIN

Tempat Mengajar : SD Negeri 2 Cibogogirang

Jabatan : Kepala Sekolah

Adalah teman sejawat yang akan membantu dalam pelaksanaan perbaikan

pembelajaran yang merupakan tugas Mata Kuliah PDGK 4501 Pemantapan

Kemampuan Profesional (PKP).

Demikian pernyataan ini dibuat untuk dgunakan sebagaimana mestinya.

Teman Sejawat

HASANUDIN

NIP. 195827071978031003

Purwakarta, 11 April 2010

Yang membuat pernyataan

WAHYUDIN

NIM. 815101258

Page 39: Laporan PKP - Metode Eksperimen Dan Diskusi Pada MP IPA Dan IPS

Kepada :

Kepala UPBJJ-UT Bandung

di

Bandung

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : HASANUDIN

NIP : 195827071978031003

Tempat Mengajar : SD Negeri 2 Cibogogirang

Alamat Sekolah : Desa Cibogogirang Kec.Plered Kab. purwakarta

Menyatakan bersedia sebagai teman sejawat untuk mendampingi dalam

pelaksanaan PKP atas nama :

Nama : WAHYUDIN

NIM : 815101258

Program Studi : PGSD-SI

Tempat Mengajar : SD Negeri 2 Cibogogirang

Alamat Sekolah : Desa Cibogogirang Kec. Plered Kab. Purwakarta

Telp : -

Demikian agar surat pernyataan ini dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Purwakarta, 22 Februari 2010

Teman Sejawat/Kepala Sekolah

HASANUDIN

NIP. 195807271978031003

Page 40: Laporan PKP - Metode Eksperimen Dan Diskusi Pada MP IPA Dan IPS

RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN (RPP)

SIKLUS I

Mata Pelajaran : IPA

Kelas / Semester : VI (Enam) / 2 (Dua)

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

Kompetensi Dasar

Menyajikan informasi tentang perpindahan dan perubahan energi listrik.

Hasil Belajar

Siswa memahami rangkaian listrik sederhana seri melalui percobaan.

Indikator Perbaikan

Siswa memahami rangkaian listrik sederhana seri melalui percobaan.

Tujuan Perbaikan

Siswa mau terlibat aktif dalam melakukan percobaan.

Guru mau meningkatkan kemampuan pemahaman IPA melalui percobaan.

Langkah Pembelajaran

1. Kegiatan Awal (10 menit)

a. Guru mengkondisikan kelas.

b. Melakukan apersepsi dan tanya jawab singkat tentang rangkaian listrik

sederhana yang pernah dibahas pada pertemuan sebelumnya.

Adapun pertanyaan yang diajukan antara lain:

1) Apa yang disebut dengan rangkaian listrik?

2) Apa yang disebut dengan rangkaian seri?

c. Menyampaikan tujuan pembelajaran.

2. Kegiatan Inti (50 menit)

a. Guru memberi petunjuk tentang topik dan tujuan percobaan.

b. Guru menjelaskan langkah kerja, materi, variabel yang diamati, serta hal-

hal yang harus dicatat, yang terangkum dalam pedoman eksperimen.

c. Guru membimbing dan membantu siswa selama melakukan percobaan.

d. Guru dan siswa melakukan tanya jawab singkat tentang hasil percobaan.

3. Kegiatan Penutup (10 menit)

a. Guru dan siswa menyimpulkan hasil pembelajaran.

b. Guru memberikan tindak lanjut berupa penugasan kepada siswa.

Sarana dan Sumber Belajar

Media : KIT Rangkaian Listrik Sederhana.

Sumber : Buku Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 6 SD/MI, Pusat Perbukuan

Depdiknas 2009.

Page 41: Laporan PKP - Metode Eksperimen Dan Diskusi Pada MP IPA Dan IPS

Penilaian

Awal : -

Proses : Mengamati antusiasme siswa dalam mengikuti proses

pembelajaran/percobaan.

Akhir : Menjawab soal.

Rangkuman Materi

Rangkaian listrik adalah bagian-bagian yang menghantarkan arus listrik.

Rangkaian listrik terbagi atas rangkaian seri dan rangkaian paralel.

Rangkaian listrik seri ialah rangkaian komponen listrik yang disusun secara

berderet. Rangkaian listrik paralel ialah rangkaian komponen listrik yang disusun

secara bercabang.

Bila beberapa komponen listrik, seperti saklar atau lampu, dipasang secara seri,

maka setiap komponen akan saling mempengaruhi komponen lainnya.

Sebaliknya, bila beberapa komponen listrik dipasang secara paralel, maka setiap

komponen akan bekerja sendiri-sendiri dan tidak saling mempengaruhi komponen

lainnya.

Soal Evaluasi

Jawablah pertanyaan berikut!

1. Apa yang disebut dengan rangkaian listrik?

2. Apa yang disebut dengan rangkaian listrik seri?

3. Apa yang disebut dengan rangkaian listrik paralel?

4. Apa kekurangan dari rangkaian listrik seri?

5. Apa keuntungan dari rangkaian listrik paralel?

Kunci Jawaban

1. Rangkaian listrik adalah bagian-bagian yang menghantarkan arus listrik.

2. Rangkaian listrik seri ialah rangkaian komponen listrik yang disusun secara

berderet.

3. Rangkaian listrik paralel ialah rangkaian komponen listrik yang disusun secara

bercabang.

4. Setiap komponen akan saling mempengaruhi komponen lainnya.

5. setiap komponen akan bekerja sendiri-sendiri dan tidak saling mempengaruhi

komponen lainnya.

Mengetahui,

Kepala SD Negeri 2 Cibogogirang

Hasanudin

NIP. 195827071978031003

Cibogogirang, 10 Maret 2010

Peneliti

___Wahyudin___

NIM. 815101258

Page 42: Laporan PKP - Metode Eksperimen Dan Diskusi Pada MP IPA Dan IPS

LEMBAR OBSERVASI

SIKLUS I

Mata Pelajaran : IPA

Kelas/Semester : VI / II

Hari/Tanggal : Rabu / 10 Maret 2010

Fokus Observasi : Penerapan Metode Eksperimen dalam Proses Pembelajaran

No. Aspek yang diobservasi Kemunculan

Komentar Ada Tidak Ada

1 Guru menyiapkan alat

percobaan.

Proses persiapan agak

memakan waktu.

2. Guru menjelaskan langkah

percobaan serta membagikan

pedoman eksperimen kepada

siswa.

Penjelasan secara lisan

dan tertulis dalam

pedoman sangat

membantu proses

percobaan.

3. Siswa melakukan percobaan

sesuai langkah yang telah

ditentukan.

Beberapa siswa kurang

memahami apa langkah

percobaan yang telah

ditentukan.

4. Siswa menyimpulkan dan

menjelaskan hasil hasil

percobaan

Hanya beberapa siswa

yang dapat menjelaskan,

karena waktu yang

terbatas.

5. Guru memberikan umpan

balik dengan tanya jawab. Tidak dapat dilakukan,

karena waktu yang

terbatas.

6. Guru menindaklanjuti hasil

percobaan dengan memberi

tugas/pekerjaan rumah.

Penugasan sangat baik

sebagai upaya tindak

lanjut.

Pengamat

Teman Sejawat

HASANUDIN

NIP. 195807271978031003

Page 43: Laporan PKP - Metode Eksperimen Dan Diskusi Pada MP IPA Dan IPS

RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN (RPP)

SIKLUS II

Mata Pelajaran : IPA

Kelas / Semester : VI (Enam) / 2 (Dua)

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

Kompetensi Dasar

Menyajikan informasi tentang perpindahan dan perubahan energi listrik.

Hasil Belajar

Siswa memahami rangkaian listrik sederhana seri dan paralel melalui

percobaan.

Indikator Perbaikan

Siswa memahami rangkaian listrik sederhana seri dan paralel melalui

percobaan.

Tujuan Perbaikan

Siswa mau terlibat aktif dalam melakukan percobaan.

Guru mau meningkatkan kemampuan pemahaman IPA melalui percobaan.

Langkah Pembelajaran

1. Kegiatan Awal (5 menit)

b. Guru mengkondisikan kelas.

c. Melakukan apersepsi dan tanya jawab singkat tentang rangkaian listrik

sederhana yang pernah dibahas pada pertemuan sebelumnya.

Adapun pertanyaan yang diajukan antara lain:

1) Apa yang disebut dengan rangkaian listrik?

2) Apa yang disebut dengan rangkaian seri?

d. Menyampaikan tujuan pembelajaran.

2. Kegiatan Inti (60 menit)

a. Guru memberi petunjuk tentang topik dan tujuan percobaan.

b. Guru menjelaskan langkah kerja, materi, variabel yang diamati, serta hal-

hal yang harus dicatat, yang terangkum dalam pedoman eksperimen.

c. Guru membimbing dan membantu siswa selama melakukan percobaan.

d. Guru dan siswa melakukan tanya jawab singkat tentang hasil percobaan.

3. Kegiatan Penutup (5 menit)

a. Guru dan siswa menyimpulkan hasil pembelajaran.

b. Guru memberikan tindak lanjut berupa penugasan kepada siswa.

Sarana dan Sumber Belajar

Media : KIT Rangkaian Listrik Sederhana.

Sumber : Buku Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 6 SD/MI, Pusat Perbukuan

Depdiknas 2009.

Page 44: Laporan PKP - Metode Eksperimen Dan Diskusi Pada MP IPA Dan IPS

Penilaian

Awal : -

Proses : Mengamati antusiasme siswa dalam mengikuti proses

pembelajaran/percobaan.

Akhir : Menjawab soal.

Rangkuman Materi

Rangkaian listrik adalah bagian-bagian yang menghantarkan arus listrik.

Rangkaian listrik terbagi atas rangkaian seri dan rangkaian paralel.

Rangkaian listrik seri ialah rangkaian komponen listrik yang disusun secara

berderet. Rangkaian listrik paralel ialah rangkaian komponen listrik yang disusun

secara bercabang.

Bila beberapa komponen listrik, seperti saklar atau lampu, dipasang secara seri,

maka setiap komponen akan saling mempengaruhi komponen lainnya.

Sebaliknya, bila beberapa komponen listrik dipasang secara paralel, maka setiap

komponen akan bekerja sendiri-sendiri dan tidak saling mempengaruhi komponen

lainnya.

Soal Evaluasi

Jawablah pertanyaan berikut!

1. Apa yang disebut dengan rangkaian listrik?

2. Apa yang disebut dengan rangkaian listrik seri?

3. Apa yang disebut dengan rangkaian listrik paralel?

4. Apa kekurangan dari rangkaian listrik seri?

5. Apa keuntungan dari rangkaian listrik paralel?

Kunci Jawaban

6. Rangkaian listrik adalah bagian-bagian yang menghantarkan arus listrik.

7. Rangkaian listrik seri ialah rangkaian komponen listrik yang disusun secara

berderet.

8. Rangkaian listrik paralel ialah rangkaian komponen listrik yang disusun secara

bercabang.

9. Setiap komponen akan saling mempengaruhi komponen lainnya.

10. setiap komponen akan bekerja sendiri-sendiri dan tidak saling mempengaruhi

komponen lainnya.

Mengetahui,

Kepala SD Negeri 2 Cibogogirang

Hasanudin

NIP. 195827071978031003

Cibogogirang, 17 Maret 2010

Peneliti

___Wahyudin___

NIM. 815101258

Page 45: Laporan PKP - Metode Eksperimen Dan Diskusi Pada MP IPA Dan IPS

LEMBAR OBSERVASI

SIKLUS II

Mata Pelajaran : IPA

Kelas/Semester : VI / II

Hari/Tanggal : Rabu / 17 Maret 2010

Fokus Observasi : Penerapan Metode Eksperimen dalam Proses Pembelajaran

No. Aspek yang diobservasi Kemunculan

Komentar Ada Tidak Ada

1 Guru menyiapkan alat

percobaan.

Proses persiapan tidak

terlalu memakan waktu,

karena sudah dilakukan

sejak sebelum

pembelajaran dimulai

2. Guru menjelaskan langkah

percobaan serta membagikan

pedoman eksperimen kepada

siswa.

Penjelasan secara lisan

dan tertulis dalam

pedoman sangat

membantu proses

percobaan.

3. Siswa melakukan percobaan

sesuai langkah yang telah

ditentukan.

Siswa sudah memahami

langkah percobaan yang

harus dilakukan.

4. Siswa menyimpulkan dan

menjelaskan hasil hasil

percobaan

Untuk menghemat

waktu, hanya beberapa

siswa yang ditunjuk

yang menjelaskan.

5. Guru memberikan umpan

balik dengan tanya jawab.

Siswa terlihat antusias

menjawab pertanyaan

yang disampaikan.

6. Guru menindaklanjuti hasil

percobaan dengan memberi

tugas/pekerjaan rumah.

Penugasan sangat baik

sebagai upaya tindak

lanjut.

Pengamat

Teman Sejawat

HASANUDIN

NIP. 195807271978031003

Page 46: Laporan PKP - Metode Eksperimen Dan Diskusi Pada MP IPA Dan IPS

RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN (RPP)

SIKLUS I

Mata Pelajaran : IPS

Kelas / Semester : VI (Enam) / 2 (Dua)

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

Kompetensi Dasar

Memahami gejala alam yang terjadi di Indonesia dan sekitarnya

Hasil Belajar

Siswa dapat menjelaskan gejala alam yang terjadi di Indonesia dan negara-

negara tetangga.

Indikator Perbaikan

Siswa mau terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran dan lebih termotivasi

dengan diterapkannya metode diskusi.

Tujuan Perbaikan

Siswa mampu memperoleh nilai hasil belajar yang lebih baik (memuaskan)

pada materi Gejala Alam di Indonesia dan Negara Tetangga.

Guru dapat meningkatkan kreatifitas dan inovasi dalam memilih dan

menerapkan metode mengajar yang menarik dan berpotensi.

Langkah Pembelajaran

1. Kegiatan Awal (10 menit)

a. Melakukan tanya jawab tentang gejala-gejala alam yang terjadi di

Indonesia dan negara-negara tetangga.

Adapun pertanyaan yang diajukan antara lain:

1) Sebutkan gejala-gejala alam yang biasa terjadi di Indonesia!

2) Disebabkan oleh faktor apa terjadinya bencana banjir dan tanah

longsor?

b. Menyampaikan tujuan pembelajaran.

2. Kegiatan Inti (50 menit)

a. Guru mengemukakan masalah yang akan didiskusikan serta memberikan

pengarahan secukupnya tentang langkah penyelesaiannya.

b. Guru membentuk kelompok diskusi.

c. Siswa berdiskusi, guru mengawasi jalannya diskusi.

d. Siswa melaporkan hasil diskusi secara lisan, untuk kemudian ditanggapi

bersama.

e. Siswa mencatat dan melaporkan hasil diskusi secara tertulis.

3. Kegiatan Penutup (10 menit)

a. Guru dan siswa menyimpulkan hasil pembelajaran.

Page 47: Laporan PKP - Metode Eksperimen Dan Diskusi Pada MP IPA Dan IPS

Sarana dan Sumber Belajar

Media : -

Sumber : Buku Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas 6 SD, Sarana Panca Karya

Nusa 2007.

Penilaian

Awal : -

Proses : Mengamati antusiasme siswa selama proses diskusi.

Akhir : Menjawab pertanyaan tentang gejala-gejala alam yang terjadi di

Indonesia dan negara tetangga.

Rangkuman Materi

Gejala alam merupakan perubahan yang terjadi pada alam, baik itu yang

disebabkan oleh fenomena alam itu sendiri seperti perubahan cuaca atau

pergerakan alam, ataupun yang disebabkan oleh ulah manusia. Contoh gejala

alam: gempa bumi, angin topan, gunung meletus, banjir, tanah longsor, badai

petir, gerhana matahari dan bulan, dan lain-lain.

Gejala alam tidak selalu merugikan manusia, tapi ada juga yang

menguntungkan. Contohnya, tanah vulkanis yang sangat subur yang terbentuk

dari lahar bekas gunung meletus.

Beberapa gejala alam yang sering terjadi di Indonesia: gunung meletus,

gempa bumi, dan angin puting beliung. Sedangkan di negara tetangga terdapat

beragam gejala alam yang juga sering terjadi. Misalnya di Jepang, sering terjadi

badai topan, gempa bumi, dan gunung meletus. Di Filipina, sering terjadi gempa,

angin topan, dan badai. Di India, sering terjadi banjir, gempa bumi, dan angin

puting beliung. Sedangkan di Australia, sering terjadi angin topan.

Soal Evaluasi

Jawablah pertanyaan berikut!

1. Apa yang dimaksud dengan gejala alam?

2. Apakah gejala alam hanya merugikan saja?

Perhatikan gambar-gambar berikut untuk membantu menjawab soal nomor 3-5!

3. Sebutkan beberapa gejala alam yang terjadi akibat ulah manusia!

4. Sebutkan beberapa gejala alam yang sering terjadi di Indonesia!

5. Sebutkan beberapa gejala alam yang sering terjadi di negara tetangga!

Page 48: Laporan PKP - Metode Eksperimen Dan Diskusi Pada MP IPA Dan IPS

Kunci Jawaban

3. Gejala alam merupakan perubahan yang terjadi pada alam.

4. Tidak.

5. Banjir dan tanah longsor.

6. Gunung meletus, gempa bumi, dan angin puting beliung.

7. Badai topan, gempa bumi, gunung meletus, dan banjir.

Mengetahui,

Teman Sejawat

Hasanudin

NIP. 195807271978031003

Cibogogirang, 12 Maret 2010

Peneliti

Wahyudin

NIM. 815101258

Page 49: Laporan PKP - Metode Eksperimen Dan Diskusi Pada MP IPA Dan IPS

LEMBAR OBSERVASI

SIKLUS I

Mata Pelajaran : IPS

Kelas/Semester : VI / II

Hari/Tanggal : Jum’at, 12 Maret 2010

Fokus Observasi : Penerapan Metode Diskusi pada Proses Pembelajaran

No. Aspek yang diobservasi Kemunculan

Komentar Ada Tidak Ada

1. Guru mengemukakan

masalah dan mengarahkan

secukupnya.

Masalah dikemukakan

secara jelas.

2. Guru membentuk kelompok

diskusi.

Pembagian kelompok

sangat baik untuk

kelancaran diskusi.

3. Siswa bersikap aktif dalam

melakukan diskusi.

Banyak siswa yang

masih bingung dan malu

untuk mengemukakan

pendapat.

4. Guru mengawasi proses

diskusi.

Pengawasan dan

bimbingan dilakukan

secara baik.

5. Siswa melaporkan hasil

diskusi secara lisan. Hanya sebagian kecil

siswa yang berani

melaporkan secara lisan.

6. Siswa mencatat dan

melaporkan hasil diskusi

secara tertulis

Seluruh siswa dapat

megumpulkan catatan

hasil diskusi.

7. Guru dan siswa

menyimpulkan hasil diskusi.

Kesimpulan hasil belajar

dapat diperoleh walau

belum maksimal.

Pengamat

Teman Sejawat

Hasanudin

NIP. 195807271978031003

Page 50: Laporan PKP - Metode Eksperimen Dan Diskusi Pada MP IPA Dan IPS

RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN (RPP)

SIKLUS II

Mata Pelajaran : IPS

Kelas / Semester : VI (Enam) / 2 (Dua)

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

Kompetensi Dasar

Memahami gejala alam yang terjadi di Indonesia dan sekitarnya

Hasil Belajar

Siswa dapat menjelaskan gejala alam yang terjadi di Indonesia dan negara-

negara tetangga.

Indikator Perbaikan

Siswa mau terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran dan lebih termotivasi

dengan diterapkannya metode diskusi.

Tujuan Perbaikan

Siswa mampu memperoleh nilai hasil belajar yang lebih baik (memuaskan)

pada materi Gejala Alam di Indonesia dan Negara Tetangga.

Guru dapat meningkatkan kreatifitas dan inovasi dalam memilih dan

menerapkan metode mengajar yang menarik dan berpotensi.

Langkah Pembelajaran

1. Kegiatan Awal (10 menit)

a. Melakukan tanya jawab tentang gejala-gejala alam yang terjadi di

Indonesia dan negara-negara tetangga.

Adapun pertanyaan yang diajukan antara lain:

1) Sebutkan gejala-gejala alam yang biasa terjadi di Indonesia!

2) Disebabkan oleh faktor apa terjadinya bencana banjir dan tanah

longsor?

b. Menyampaikan tujuan pembelajaran.

2. Kegiatan Inti (50 menit)

a. Guru mengemukakan masalah yang akan didiskusikan serta memberikan

pengarahan secukupnya tentang langkah penyelesaiannya.

b. Guru membentuk kelompok diskusi.

c. Siswa berdiskusi, guru mengawasi jalannya diskusi.

d. Siswa melaporkan hasil diskusi secara lisan, untuk kemudian ditanggapi

bersama.

e. Siswa mencatat dan melaporkan hasil diskusi secara tertulis.

3. Kegiatan Penutup (10 menit)

a. Guru dan siswa menyimpulkan hasil pembelajaran.

Page 51: Laporan PKP - Metode Eksperimen Dan Diskusi Pada MP IPA Dan IPS

Sarana dan Sumber Belajar

Media : -

Sumber : Buku Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas 6 SD, Sarana Panca Karya

Nusa 2007.

Penilaian

Awal : -

Proses : Mengamati antusiasme siswa selama proses diskusi.

Akhir : Menjawab pertanyaan tentang gejala-gejala alam yang terjadi di

Indonesia dan negara tetangga.

Rangkuman Materi

Gejala alam merupakan perubahan yang terjadi pada alam, baik itu yang

disebabkan oleh fenomena alam itu sendiri seperti perubahan cuaca atau

pergerakan alam, ataupun yang disebabkan oleh ulah manusia. Contoh gejala

alam: gempa bumi, angin topan, gunung meletus, banjir, tanah longsor, badai

petir, gerhana matahari dan bulan, dan lain-lain.

Gejala alam tidak selalu merugikan manusia, tapi ada juga yang

menguntungkan. Contohnya, tanah vulkanis yang sangat subur yang terbentuk

dari lahar bekas gunung meletus.

Beberapa gejala alam yang sering terjadi di Indonesia: gunung meletus,

gempa bumi, dan angin puting beliung. Sedangkan di negara tetangga terdapat

beragam gejala alam yang juga sering terjadi. Misalnya di Jepang, sering terjadi

badai topan, gempa bumi, dan gunung meletus. Di Filipina, sering terjadi gempa,

angin topan, dan badai. Di India, sering terjadi banjir, gempa bumi, dan angin

puting beliung. Sedangkan di Australia, sering terjadi angin topan.

Soal Evaluasi

Jawablah pertanyaan berikut!

1. Apa yang dimaksud dengan gejala alam?

2. Apakah gejala alam hanya merugikan saja?

Perhatikan gambar-gambar berikut untuk membantu menjawab soal nomor 3-5!

3. Sebutkan beberapa gejala alam yang terjadi akibat ulah manusia!

4. Sebutkan beberapa gejala alam yang sering terjadi di Indonesia!

5. Sebutkan beberapa gejala alam yang sering terjadi di negara tetangga!

Page 52: Laporan PKP - Metode Eksperimen Dan Diskusi Pada MP IPA Dan IPS

Kunci Jawaban

1. Gejala alam merupakan perubahan yang terjadi pada alam.

2. Tidak.

3. Banjir dan tanah longsor.

4. Gunung meletus, gempa bumi, dan angin puting beliung.

5. Badai topan, gempa bumi, gunung meletus, dan banjir.

Mengetahui,

Teman Sejawat/Kepala Sekolah

Hasanudin

NIP. 195807271978031003

Cibogogirang, 19 Maret 2010

Peneliti

Wahyudin

NIM. 815101258

Page 53: Laporan PKP - Metode Eksperimen Dan Diskusi Pada MP IPA Dan IPS

LEMBAR OBSERVASI

SIKLUS II

Mata Pelajaran : IPS

Kelas/Semester : VI / II

Hari/Tanggal : Jum’at, 19 Maret 2010

Fokus Observasi : Penerapan Metode Diskusi pada Proses Pembelajaran

No. Aspek yang diobservasi Kemunculan

Komentar Ada Tidak Ada

1. Guru mengemukakan

masalah dan mengarahkan

secukupnya.

Masalah dikemukakan

secara jelas.

2. Guru membentuk kelompok

diskusi.

Pembagian kelompok

sangat baik untuk

kelancaran diskusi.

3. Siswa bersikap aktif dalam

melakukan diskusi.

Siswa sudah berani

untuk mengemukakan

pendapat.

4. Guru mengawasi proses

diskusi.

Pengawasan dan

bimbingan dilakukan

secara baik.

5. Siswa melaporkan hasil

diskusi secara lisan.

Sebagian besar siswa

dapat melaporkan hasil

diskusi secara lisan.

6. Siswa mencatat dan

melaporkan hasil diskusi

secara tertulis

Seluruh siswa dapat

megumpulkan catatan

hasil diskusi.

7. Guru dan siswa

menyimpulkan hasil diskusi.

Kesimpulan hasil belajar

dapat diperoleh walau

belum maksimal.

Pengamat

Teman Sejawat

Hasanudin

NIP. 195807271978031003

Page 54: Laporan PKP - Metode Eksperimen Dan Diskusi Pada MP IPA Dan IPS