laporan pengamatan ragunan kel.5 (bio 7c)

Upload: hikmah-khumaira

Post on 19-Oct-2015

131 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

LAPORAN PERILAKU HARIAN GAJAH (Elephas sumatrae maximus) DI KEBUN BINATANG RAGUNAN JAKARTA(Laporan ini untuk memenuhi tugas mata kuliah Etologi)

Disusun oleh Kelompok 5:Deanitha JatmikoDian HandayaniEka Melinda

Hikmah khumaira PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI 7CFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA

2014BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menurut Soehartono (2007: 3), Gajah Asia (Elephas maximus) di Indonesia hanya ditemukan di Sumatera dan Kalimantan Bagian Timur. Spesies ini terdaftar dalam red list book IUCN (The World Conservation Union), dengan status terancam punah. Adapun, CITIES (Convention on International Trade of Endangered Fauna and Flora/ Konvensi tentang Perdagangan Internasional Satwa dan Tumbuhan) telah mengaktegorikan gajah Asia dalam kelompok Apendix I di Indonesia sejak 1990.

Di Indonesia, sejak tahun 1931, (Ordunansi Perlindungan Binatang Liar tahun 1931), satwa ini telah dinyatakan sebagai satwa dilindungi Undang-undang dan hampir punah keberdaannya yang perlu diperhatikan dan dilestarikan.

Habitat dan Tingkah Laku GajahMenurut soehartono (2006: 3) menerangkan bahwa gajah sumatera dan kalimantan merupakan sub spesies gajah Asia yang umumnya di daerah datara rendah, dan tinggi di kawasan hutan hujan tropika pulau Sumatera dan Kalimantan. Satwa ini merupakan spesies yang hidup dengan pola matriachal yaitu hidup berkelompok dan dipimpin oleh betina dewasa dengan ikatan sosial yang kuat. Studi di India menunjukkan satu populasi gajah dapat terbentuk dari beberapa klan dan memiliki pergerakan musiman berkelompok dalam jumlah 50-200 individual (sukumar dalam Soehartono, 2006: 6).

Hingga saat ini, 85 % populasi gajah di Sumatera dan Kalimantan berada di luar kawasan koservasi. Kondisi ini menyulitkan para pengelola untuk melakukan manajemen konservasi gajah karena adanya tumpang tindih kegiatan dan erbedaan usulan alokasi peruntukan lahan dari pihak-pihak lain.

Menurut Sastrapradja (1982: 31), gajah Asia hidup berkelompok sebanyak 5 - 20 ekor. Tipa kelompok dimpin oleh seekor gajah jantan yang paling tua dan mahir menunjukkan tempat-temapt yang kaya akan makanan dan air minuman. Anggota berkelompok berjalan beriringan, pemimpin di depan, diikuti gajah-gajah betina, kemudian gajah lainnya. Gajah jantan yang berumur lajut mengikuti iringan jauh di belakang. Anak gajah selalu di sisi kaki depan induknya masing-masing.

Jenis Pakan GajahJenis pakan gajah terdiri atas hijauan dan buah-buahan. Pada musim kering, jenis pakan utamanya adalah daun dan umbut pohon pisang, pada musim kemarau, gajah memakan rebung serta batang bambu. Setiap harinya, gajah membutuhkan 200 kg hijauan makanan dan 200 liter air minum (Sastrapradja, dkk, 1982: 31).Perilaku Kebiasaan Gajah

Gajah Asia tidak tahan panas matahari, sehingga sering kali mencari naungan di tengah hutan-hutan lebat. Terkadang, gajah mengunjungi sungai atau kolam untuk berendam. Gajah senang mandi lumpur untuk memperoleh lapisan lumpur yang perlu untuk mencegah gigitan serangga. Gajah tidur sambil berdiri, daun telinganya dikipas-kipaskan dan kepalnya diangguk-anggukkan (Sastrapradja, dkk, 1982: 31).Taman Suaka Margasatwa Ragunan Jakarta

Menurut Anjangsari, dkk (2010) menjelaskan bahwan kebun binatang (taman satwa) adalah suatu tempat atau wadah yang mempenuyai fungsi utama sebagai lembaga koservasi ex situ yang melakukan usaha perawatan dan penanganan berbagai jenis satwa dalam rangka membentuk dan mengembangkan habitat baru sebagai sarana perlindungan dan pelestarian alam. Pemanfaatan kebun binatang, antara lain: sebagai sarana pendidikan, pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta sarana rekreasi edukatif yang sehatB. Tujuan dan Manfaat

1. Tujuan

Studi pengamatan ini bertujuan untuk mengetahui tingkah laku harian Gajah Sumatra (Elephas sumatrae maximus linnaeus) di Kebun Binatang Ragunan, Jakarta Selatan.

2. Manfaat

Studi pengamatan ini diharapkan mampu memberikan informasi dan solusi mengenai aktivitas harian gajah secara terpadu dalam upaya pelestarian dan pemeliharaan satwa yang ada Kebun Binatang Ragunan, Jakarta Selatan.BAB II

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tujuan OperasionalUntuk mengetahui tingkah laku harian Gajah Sumatra (Elephas sumatrae maximus linnaeus) di Kebun Binatang Ragunan, Jakarta Selatan.B. Alat dan Bahan

1. Stopwatch2. Alat tulis

3. Kamera digital4. KalkulatorC. Metode PenelitianStudi ini dilaksanakan pada tanggal 4 Januari 2014 di Kebun Binatang Ragunan Ragunan, Jakarta Selatan. Pengamatan yang dilakukan dengan bantuan stopwatch dan menggunakan metode scan sampling. Perilaku yang diamati meliputi: bergerak, istirahat, makan, dan sosial.D. Prosedur Kerja

1. Menentukan Lokasi Pengamatan2. Mempersiapkan Alat Tulis, Stopwatch dan kamera3. Mempersiapkan Tabel pengamatan4. Menulis frekuensi setiap tingkah laku sekelompok gajah dengan interval waktu 1 menit secara bersamaan.E. Analisis DataHasil Pengamatan dianalisis secara deskripsi dan perhitungan persentase frekuensi setiap tingkah laku.BAB IIIHASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Hasil pengamatan tingkah laku sekelompok gajah di Kebun Binatang Ragunan Ragunan Jakarta diperoleh bahwa aktivitas harian gajah yang sering dilakukan, baik itu pada periode siang maupun sore hari adalah makan dengan persentase sebesar 34,38% dan 66,46%. Tabel 1. Aktivitas selama periode siang pertama dari jam 11.00 12.00 WIBInterval waktu

per menitAktivitas dari 4 individu gajah

BergerakIstirahatMakanSosial

113--

222--

322--

4-4--

5121-

613--

7121-

8211-

9-2-2

10-4--

112-2-

12211-

13-22-

14112-

15-13-

16-211

172-2-

182-2-

19--4-

201-3-

21-22-

22112-

23121-

24112-

25-211

2613--

2721-1

2811-2

29121-

30-31-

31211-

32-121

3331--

3413--

3521-1

36121-

3731--

382-2-

39121-

40112-

4121-1

4213--

43-4--

4422--

45-13-

4613--

47211-

4813--

494---

50112-

512-2-

52121-

5313--

5422--

55211-

5612-1

57112-

58121-

5922--

601-3-

Total72976011

Persentase x 100% = 30% x 100% = 40,42% x 100% = 25% x 100% = 4,58%

Tabel 2. Aktivitas selama periode siang kedua dari jam 12.00 13.00 WIBInterval waktu

per menitAktivitas dari 4 individu gajah

BergerakIstirahatMakanSosial

61-22-

62-121

63112-

6422--

6513--

66-22-

67-2-2

68-121

6921-1

70-121

711111

72-13-

73-22-

74211-

75112-

76--4-

77-121

78-4--

79--4-

80--4-

8121-1

82-13-

83-13-

84--4-

85-4--

86--4-

87-13-

882-2-

891-3-

9013--

911-3-

922-2-

93211-

94-22-

9513--

9622--

97--4-

981-3-

991-3-

100121-

1011-21

1022-11

103211-

10412-1

105-13-

10612-1

107-2-2

1082-2-

10931--

110112-

111-211

1121-21

113-22-

1141-3-

115112-

1163-1-

117--22

1181-21

1192-11

1201-21

Total 506310522

Persentase x 100% = 20,83% x 100% = 26,25% x 100% = 43,75% x 100% = 9,17%

Tabel 3. Aktivitas selama periode sore pertama dari jam 14.00-15.00 WIBInterval waktu

per menitAktivitas dari 4 individu gajah

BergerakIstirahatMakanSosial

1211-

222--

32-11

4112-

5112-

622--

731--

83-1-

922--

10211-

112-2-

12-13-

13--13

14211-

15-22-

1631--

17112-

1813--

19112-

201-3-

21112-

22211-

23211-

24-22-

2511-2

264---

27112-

28-3-1

29112-

30121-

31-211

32-4--

33-4--

341111

3522--

361-21

37-4--

381-3-

39112-

40-13-

41-22-

42121-

4331--

44-121

45211-

46112-

47-31-

48-121

4931--

501-3-

51--31

52-121

53-22-

544---

55211-

56112-

57112-

58112-

59112-

60112-

Total72757914

Persentase30%31,25%32,92%5,83%

Tabel 4. Aktivitas selama periode sore kedua dari jam 15.00-16.00 WIBInterval waktu

per menitAktivitas dari 4 individu gajah

BergerakIstirahatMakanSosial

61--4-

62--4-

63--4-

64--4-

65--4-

66--4-

67--4-

68--4-

69--4-

70--4-

71--4-

72--4-

73--4-

74--4-

75--4-

76--4-

77--4-

78--4-

79--4-

80--4-

81--4-

82--4-

83--4-

84--4-

85--4-

86--4-

87--4-

88--4-

89--4-

90--4-

91--4-

92--4-

93--4-

94--4-

95--4-

96--4-

97--4-

98--4-

99--4-

100--4-

101--4-

102--4-

103--4-

104--4-

105--4-

106--4-

107--4-

108--4-

109--4-

110--4-

111--4-

112--4-

113--4-

114--4-

115--4-

116--4-

117--4-

118--4-

119--4-

120--4-

Total aktivitas002400

Persentase0%0% x 100% = 100%0%

Berdasarkan keseluruhan perilaku aktivitas harian gajah dari periode siang dan sore hari dapat diringkas melalui tabel 5 di bawah ini.Tabel 5. Persentase aktivitas harian gajah pada periode siang dan sore hariAktivitasPersentase aktivitas

Periode siang

(jam 11.00-13.00 WIB)Periode sore

(jam 14.00-16.00 WIB)

Bergerak x 100% = 25,42% x 100% = 15,00%

Istirahat x 100% = 33,33% x 100% = 15,62%

Makan x 100% = 34,38% x 100% = 66,46%

Sosial x 100% = 6,87% x 100% = 2,92%

B. Pembahasan Grafik 1. Persentase perilaku harian gajah periode siang hari

Pada Grafik 1 menunjukkan bahwa pengamatan dari jam 11.00-12.00 WIB, persentase aktivitas gajah yang paling tinggi adalah istirahat (40,42%). Selanjutnya, diikuti dengan aktivitas bergerak (30%), makan (25%), dan sosial (4,58%). Hal ini disebabkan, gajah Asia tidak tahan terhadap panasnya matahari (Sastrapradja, dkk, 1982: 31). Walaupun, saat pengamatan kita tidak mengukur suhu udara, tetapi cuaca pada jam 11.00-12.00 WIB cukup panas dan para pengunjung pun belum ramai untuk mengunjungi kandang gajah tersebut.

Adapun, pengamatan dari jam 12.00-13.00 WIB, persentase aktivitas gajah yang paling tinggi adalah makan (43,75%), Istirahat (26,25%), bergerak (20,83%), dan sosial (9,17%). Walaupun cuaca yang masih panas, tetapi para pengunjung mulai berdatangan ke kandang gajah tersebut. Setiap pengunjung yang mendekati kandang gajah, mereka melempari beberapa makanan ke mulut gajah.

Grafik 2. Persentase perilaku harian gajah periode sore hari

Pada Grafik 2 menunjukkan bahwa pengamatan dari jam 13.00-14.00 WIB, persentase aktivitas gajah yang paling tinggi adalah makan (33%). Selanjutnya, diikuti dengan aktivitas istirahat (31,25%), bergerak (30%), dan sosial (5,83%). Hal ini disebabkan, gajah tersebut selalu diberi makan oleh para pengunjung yang ramai berkumpul di kandang gajah dan cuaca saat pengamatan pun mulai mendung. Gajah selalu memakan apa yang dilemparkan oleh para pengunjung, seperti: kacang-kacangan.Adapun, pengamatan dari jam 12.00-13.00 WIB, persentase aktivitas gajah yang paling tinggi adalah makan (100%). Hal ini disebabkan, petugas ragunan telah memberikan makanan pokok bagi gajah-gajah tersebut yaitu berupa daun bambu muda. Pemberian makan gajah dipisah antara gajah yang satu dengan gajah yang lain dan tiap gajah tersebut dirantai, dikarenakan mengurangi timbulnya persaingan dalam memperebutkan makanan. Lamanya gajah dalam aktivitas makan ini karena setiap harinya, gajah membutuhkan 200 kg hijauan makanan (Sastrapradja, dkk, 1982: 31).

Saat melakukan pengamatan, aktivitas sosial yang pernah diperlihat oleh gajah tersebut, antara lain: berenang di sekitar kolam, menggaruk-garukan badanya dengan menggosokan tubuhnya ke dinding kandang gajah tersebut, dan memberi makan ke sesama teman sekelompoknya menggunakan belalainya.

Grafik 3. Persentase keseluruhan aktivitas gajah periode siang dan sore hari

Hasil Pengamatan aktivitas harian pada gajah sumatera di Kebun Binatang Ragunan Jakarta menunjukkan bahwa selama periode siang dan sore hari, sekelompok gajah memiliki persentase aktivitas yang paling banyak adalah makan dengan presentase sebesar 34,38% dan 66,46%. Aktivitas sekelompok gajah yang paling sedikit adalah sosial.BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Hasil pengamatan tingkah laku sekelompok gajah di Kebun Binatang Ragunan Jakarta diperoleh bahwa aktivitas harian gajah yang sering dilakukan, baik itu pada periode siang maupun sore hari adalah makan dengan persentase sebesar 34,38% dan 66,46%.B. Saran1. Sebaiknya, waktu pemangatan gajah dapat dilakukan pada pagi hari untuk dapat melihat perbandingan perilaku harian yang lebih lengkap.2. Sebaiknya, pengamatan gajah dapat menganalisis aktivitas dari tiap jenis kelamin agar mengetahui perbedaan perilaku gajah tiap individu lebih efektif.3. Sebaiknya, para pengunjung yang datang tidak memberi makan pada gajah agar kebiasaan jenis pakan tidak mengalami perbedaan yang signifikan antara gajah yang hidup habitat asli maupun di tempat penangkaran.DAFTAR PUSTAKA

Soehartono, dkk. 2007. STRATEGI DAN RENCANA AKSI KONSERVASI GAJAH SUMATERA DAN GAJAH KALIMANTAN 2007-2017. Departemen Kehutanan RI.Sastrapradja, dkk. 1982. Beberapa Jenis Mamalia. Bogor: Lembaga Biologi Nasional-LIPI

Anjangsari, dkk. (2010). Komposisi nutrien (NPK) Hasil Vermikomposting Campuran Feses Gajah (Elephas maximus sumatrensis) dan Seresah menggunakan Cacing Tanah (Lumbricus terrestris). Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh November.Lampiran

Gambar 4. Aktivitas sosial

Gambar 3. Aktivitas mengambil makan

Gambar 2. Aktivitas istirahat

Gambar 1. Aktivitas sosial

_1451256606.xlsChart1

0.30.40420.250.0458

0.20830.26250.43750.0917

Aktivitas:

Bergerak

Istirahat

Makan

Sosial

Waktu Pengamatan

Persentase

Persentase Aktivitas Gajah Periode Siang

30%

20.83%

40.42%

26.25%

25%

43.75%

4.58%

9.17%

Sheet1

BergerakIstirahatMakanSosial

11.00-12.00 WIB30%40.42%25%4.58%

12.00-13.00 WIB20.83%26.25%43.75%9.17%

To resize chart data range, drag lower right corner of range.

_1451256691.xlsChart1

0.30.31250.32920.0583

0010

Aktivitas:

Bergerak

Istirahat

Makan

Sosial

Waktu Pengamatan

Persentase

Persentase Aktivitas Gajah Periode Sore

Sheet1

BergerakIstirahatMakanSosial

13.00-14.00 WIB30%31.25%33%5.83%

14.00-16.00 WIB0.00%0.00%100.00%0.00%

To resize chart data range, drag lower right corner of range.

_1451256571.xlsChart1

0.25420.33330.34380.0687

0.150.15620.66460.0292

Aktivitas:

Bergerak

Istirahat

Makan

Sosial

Waktu Pengamatan

Persentase

Persentase Keseluruhan Aktivitas Gajah Periode Sore

Sheet1

BergerakIstirahatMakanSosial

Siang hari25%33.33%34%6.87%

Sore hari15.00%15.62%66.46%2.92%

To resize chart data range, drag lower right corner of range.