laporan pengamatan biologi kecambah

15
LAPORAN PENGAMATAN PERKECAMBAHAN BIJI KACANG PANJANG OLEH : KELOMPOK IX 1. SUGENG RIYANTO 2. HENDRO SUWANTO 3. FITRI DAYANTI

Upload: syarifah-nihlah-yahya

Post on 29-Oct-2015

151 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

Laporan penelitian

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Pengamatan Biologi Kecambah

LAPORAN PENGAMATAN

PERKECAMBAHAN BIJI KACANG PANJANG

OLEH : KELOMPOK IX

1. SUGENG RIYANTO

2. HENDRO SUWANTO

3. FITRI DAYANTI

4. SRI SUTANTI

Page 2: Laporan Pengamatan Biologi Kecambah

Kata Pengantar

Puji dan Syukur tidak hentinya kita panjatkan kehadirat Allah SWT

Penguasa Seluruh Semesta yang tidak akan pernah memberi keburukan

kepada setiap umatnya. Tanpa Izin-NYA kami tidak akan pernah bisa

melakukan suatu hal apa pun, termasuk melakukan penelitian ini. Karena

sesungguhnya Dia-lah Penguasa segalanya.

DAFTAR ISI

Kata Pengantar

BAB I

A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan

D. Manfaat

BAB II

Kajian Teori

BAB III

Metode Penelitian

Kesimpulan dan Saran

Daftar Pustaka

Page 3: Laporan Pengamatan Biologi Kecambah

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Makhluk hidup adalah komunitas terbesar di dunia. Terdapat bermacam-macam

jenis makhluk hidup di dunia ini. Secara umum makhluk hidup terbagi menjadi tiga yaitu:

Manusia, Hewan dan Tumbuhan. Apabila kita membahas semua bab tentang makhluk

hidup pasti akan memerlukan waktu yang lama bagi peneliti untuk melakukan penelitian.

Oleh karena itu, Penulis mengerucutkan pembahasan pada bab tumbuhan saja. Adapun

materi yang akan kita bahas adalah tentang Perkecambahan biji kacang panjang.

Tumbuhan adalah kelompok makhluk hidup eukariotik fotosintetik yang tersusun

oleh banyak sel (multiseluler) dan jaringan yang terus berkembang mengikuti lingkungan

sekitarnya(iklim). Beberapa ciri tumbuhan adalah sebagai berikut :

1. Struktur tubuh berupa multiseluler, Eukariotik dan memiliki sel-sel yang telah

terbentuk menjadi jaringan dan organ.

2. Mengandung klorofil a dan b serta karo tenoin.

3. Melindungi perkembangan embrio dari kekeringan dengan menyuplai air dan

nitrisi kedalam struktur reproduksi.

4. Memiliki daur hidup berupa pergiliran keturunan (Metagenesis).

Tumbuhan terbagi menjadi dua kelompok utama, yaitu tumbuhan tidak

berpembuluh contohnya semua tumbuhan lumut (Bryophyta) dan tumbuhan berpembuluh

contohnya meliputi tumbuhan paku dan tumbuhan berbiji (Trachaeophyta). Pembahasan

selanjutnya adalah tentang tumbuhan berbiji karena peneliti melaksanakan penelitian

berdasarkan materi pembahasan yang sedang dipelajari dikelas.

Tumbuhan berbiji berkembang biak secara generatif dan vegetatif. Berdasarkan

jumlah daun lembaga (kutiledon) yang dimiliki, Tumbuhan berbiji terbagi menjadi dua,

yaitu dikotil dan monokotil. Untuk mengetahui lebih jelas tentang perbedaan anatara

dikotil dan monokotil penulis juga menuliskan perbedaan tersebut yaitu :

MONOKOTIL :

Biji : Memiliki satu Kutiledon dan biji tidak membelah saat perkecambahan.

Lembaga : Akar lembaga mati membentuk sistem akar serabut.

Batang : Pangkal dan ujung hampir sama besar dan tidak becabang dan berbuku-buku.

Daun : Berseling, sejajar/melengkung.

Anatomi : Tidak berkambium, Ujung akar dilindungi oleh koleoriza dan ujung lembaga

dilindungi oleh koleoptil.

Page 4: Laporan Pengamatan Biologi Kecambah

DIKOTIL :

Biji : Memiliki dua daun lembaga (kutiledon) dan akan membelah apabila proses

perkecambahan berlangsung.

Lembaga : Akar lembaga tumbuh menjadi akar tunggang yang bercabang.

Batang : Dari pangkal ke ujung berbentuk kerucut panjang,bercabang dan berbuku-buku.

Daun : Tunggal disertai daun penumpu, duduk dan tersebar serta tulang daun menyirip.

Anatomi : Akar dan batang berkambium serta ujung akar dan puck lembaga tidak

dilindungi.

Dalam penelitian kali ini objek yang diteliti adalah Kacang Panjang yaitu tentang

faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan perkecambahan biji kacang panjang.

Berdasarkan data di atas, dapat kita simpulkan bahwa Kacang Panjang termasuk

dalam tumbuhan dikotil, karena memiliki ciri yang sama dengan data tumbuhan dikotil

yang telah penulis sebutkan di atas.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana tahapan pertumbuhan perkecambahan biji Kacang Panjang?

2. Berapa waktu yang dibutuhkan biji kacang panjang hingga mambentuk daun

sempurna?

3. Kondisi seperti apa yang cocok untuk proses perkecambahan kacang panjang?

4. Faktor apa saja yang mempengaruhi proses perkecambahan kacang panjang?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui tahapan pertumbuhan perkecambahan biji Kacang Panjang.

2. Untuk mengetahui waktu yang dibutuhkan biji kacang panjang hingga

mambentuk daun sempurna.

3. Untuk mengetahui kondisi yang paling cocok untuk perkecambahan biji kacang

panjang.

4. Untuk mengetahui faktor-faktor yang memppengaruhi proses pertumbuhan biji

kacang panjang.

D. Manfaat Penelitian

1. Dapat mengetahui tahapan dan waktu yang dibutuhkan untuk perkecambahan biji

kacang panjang.

2. Dapat mengetahui kondisi yang paling cocok untuk proses perkecambahan biji

kacang panjang.

3. Dapat mengetahui faktor-faktor yang memppengaruhi proses pertumbuhan biji

kacang panjang.

Page 5: Laporan Pengamatan Biologi Kecambah

BAB II

A. Kajian Teori

1. Pengertian pertumbuhan dan perkembangan.

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan perkecambahan biji kacang panjang.

Semua makhluk hidup pasti tumbuh dan berkembang. Pertumbuhan merupakan

proses peningkatan ukuran yang bersifat permanen (tetap) dan irreversible. Sedangkan

Perkembangan adalah proses tahap lanjutan (diferensiasi) atau proses perubahan menuju

kesempurnaan secara kualitas suatu makhluk hidup.

Begitu juga dengan biji kacang panjang yang kita bahas juga mengalami

pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan tahap awal ditandai dengan

perkembangan embrio di dalam biji dan Cadangan makanan bagi embrio tersimpan pada

kutiledon yang di dalamnya terdapat semua zat makanan yang dibutuhkan embrio

sehingga embrio berkembang menjadi massa bulat yang mengandung ratusan sel yang

akan membentuk jaringan primer dan akan berkembang menjadi jaringan utama

tumbuhan dewasa.

A. Tahap-tahap perkecambahan biji adalah sebagai berikut :

1. Imbibisi : Proses penyerapan cairan oleh biji yang masuk melalui mikrofil.

2. Sekresi Hormon dan Enzim : Pengeluaran zat-zat kimia yang dapt digunakan

kembali yang dikeluarkan oleh jaringan dan kelenjar.

3. Hidrolisis cadangan makanan : Pemecahan cadangan makanan oleh air pada

kutiledon.

4. Pengiriman bahan makanan dan enzim terlarut pada titik tumbuh

(Radikula &Plamula).

B. Pertumbuhan Primer : Proses pemanjangan batang akibat aktifitas meristem primer.

C. Pertumbuhan Skunder : Pertumbuhan yang terjadi pada meristem sekunder dan terjadi

secara lateral.

Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan :

A. Faktor Internal

B. Faktor Eksternal

Faktor internal dipicu oleh serangkaian proses yang terjadi di dalam sel, seperti

pembelahan,pemanjangan dan diferensiasi. Hormon yang mempengaruhi pertumbuhan

adalah sebagai berikut :

1. Auksin : Sebagai pemicu pembelahan dan pemanjangan sel serta mempengaruhi

pembentukan pucuk atau tunas baru dan jaringan yang luka.

2. Giberlin : Berperan dalam dominansi apikal,pemanjangann sel, perkembangan

buah dan mobilisasi cadangan makanan dari dalam biji serta berpengaruh

terhadap pembentukan akar.

3. Sitokinin : Berperan dalam pembelahan sel, pemanjangan sel, morfogenesis,

dominansi apikal dan dormansi.

Page 6: Laporan Pengamatan Biologi Kecambah

4. Asam Absisat : Berperan dalam penuaan, dormansi pucuk, perbungaan, memacu

sintesis etilen dan menghambat pengaruh giberlin.

5. Etilen : Menghambat pembelahan sel, menunda perbungaan dan mengakibatkan

absisi (gugur daun).

B. Faktor Eksternal

1. Air : Merupakan faktor utama pertumbuhan karena tanpa adanya air, proses

pertumbuhan tidak akan terjadi.

2. Nutrisi : Semua makhluk hidup memerlukan nitrisi (makanan) sebagai sumber

energi.

3. Suhu : Pada suhu rendah proses imbibisi akan lebih cepat pada pertumbuhan

tahap awal.

4. Cahaya : Biji yang ditanam dan ditempatkan ditempat teduh akan cepat

tumbuh tetapi abnormal.

BAB III

Metode Penelitian

1. Tempat Penelitian : Penelitian dimulai di labor IPA SMA N 5 Kabupaten Tebo,

Namun untuk mempermudah pengamatan, objek penelitian ditempatkan di ruang kelas

XII IPA.

2. Tekhnik Pengumpulan Data

a. Observasi : Metode ini berupa pengamatan secara langsung selama 7 hari.

Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi perkecambahan kacang panjang

Kami memberikan perlakuan yang berbeda kepada setiap biji kacang panjang.

b. Studi Pustaka : Metode ini berupa pencarian referensi sumber yang digunakan

peneliti untuk melakukan penelitian.

3. Cara Pengamatan Perkecambahan Biji kacang Panjang.

a. Alat dan bahan :

- Empat tabung reaksi - Ember

- Kapas - Es

- Air - Rak

- Biji Kacang Panjang

b. Langkah kerja :

Siapkan Empat tabung reaksi.

Biji kacang panjang direndam, sisakan beberapa butir yang tidak di rendam.

Masukkan air kedalam tabung A,B, dan C sekitar 1-2 cm dan tabung D tidak

diberi air.

Page 7: Laporan Pengamatan Biologi Kecambah

Ambil kapas lalu basahi dengan air kemudian masukkan ke dalam tabung A,B,C

pada bagian tengah sedangkan tabung D diberi kapas yang kering.

Masukkan biji kacang panjang yang telah direndam kedalam tabung A,B dan C

Tutup tabung reaksi dengan kapas kering.

Kemudian letakkan tabung A di tempat Cahaya maksimal. Tabung C di tempat

bersuhu biasa dan tidak terkena cahaya langsung dan tabung B diletakkan di

dalam ember yang diberi es dan titempatkan ditempat yang gelap.

Biarkan tabung-tabung tersebut selama 7 hari dan catat perubahan yang terjadi

setiap hari. Hasil pengamatan Terlampir.

4. Pengamatan hasil perkecambahan biji kacang panjang pada hari ke-7.

1. Alat dan bahan

- Mikroskop - Silet

- Kaca benda - Preparat akar,batang dan daun

- Kaca penutup - Air

- Pipet tetes

2. Langkah Kerja

Siapkan alat dan bahan.

Siapkan mikroskop, atur pencahayaan dan temukan fokus.

Ambil irisan objek yang akan di teliti.

Amati objek dengan pembesaran 10x40 .

Gambar hasil penelitian pada tabel.

BAB IV

Deskripsi Data Hasil Penelitian

Berdasarkan penelitian yang telah kami lakukan, diperoleh data sebagai berikut :

1. Air adalah faktor utama pertumbuhan, terbukti pada tabung D yang tidak diberi

air sama sekali tidak terjadi proses pertumbuhan. Sedangkan pada tabung A,B

dan C yang diberi air meskipun diperlakukan secara berbeda namun pada tabung

A,B dan C terjadi proses pertumbuhan. Selain itu air juga berfungsi sebagai

pelarut hara.

2. Suhu berperan dalam proses perkecambahan, berdasarkan penelitian kami

mengetahui bahwa proses imbibisi lebih cepat pada suhu tinggi. Terbukti dari

tabung A yang lebih cepat tumbuh dibandingkan dengan tabung yang ditempatkan

pada suhu rendah.

3. Cahaya berperan dalam proses fotosintesis dan diferensiasi. Terbukti dari tabung

A yang mendapatkan cahaya maksimal proses penyempurnaan lebih cepat bila

dibandingkan dengan tabung yang lain.

BAB V

Page 8: Laporan Pengamatan Biologi Kecambah

Penutup

A. Kesimpulan

Berdasarkan data hasil penelitian yang telah kami lakukan, dapat disimpulkan

bahwa :

1. Pertumbuhan adalah proses perubahan secara kuantitas dan bersifat irreversible.

2. Perkembangan proses perubahan secara kualitas (mengarah ke penyempurnaan).

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ada 2 yaitu faktor internal dan

faktor eksternal. Faktor internal yang berpengaruh adalah ( Auksin, Giberlin,

Sitokinin, Asam absisat, etilen). Sedangkan faktor eksternalnya adalah ( Air,

Nutrisi, Suhu, Cahaya).

Daftar Pustaka

SUDJADI,BAGOD dan SITI LAILA.2006.Biologi SMA kelas

XII.Jakarta:Yudishtira.

FERDINAND P,FICTOR dan MOEKTI ARIEBOWO.2007.Praktis Belajar

Biologi SMA kelas XII.Jakarta:Visindo.

Lampiran

Page 9: Laporan Pengamatan Biologi Kecambah

Tabel Pengamatan Pertumbuhan Perkecambahan biji kacang panjang

Tabung A

(cahaya maksimal)

Tabung B

(suhu rendah)

Tabung C

(cahaya sedang)

Tabung D

(tanpa iar)

1 Kutiledon membengkak - - -

2 Tumbuh radikula dan Testa pecah Kutiledon

membengkak

Radikula dan

testa pecah

-

3

- - - -

4 Radikula 7 cm, Plamula 4 cm

kutiledon terangkat , diferensiasi

daun dan akar lateral

Testa pecah,

Radikula

tumbuh 1 cm

Radikula 2 cm

akar lateral

-

5 Radikula 10 cm, plamula 8 cm daun

berwarna hijau dan jumlah akar

bertambah

Radikula 2 cm

membentuk

akar lateral

Radikula 3 cm

dan Plamula 1

cm

-

6 Radikula 13 cm, Plamula 10 cm

daun berwarna hijau, akar primer

dan apikal pucuk

Plamula 2 cm,

radikula 3 cm

dan terbentuk

akar cabang

Radikula 3,5

cm, Plamula 2

cm dan akar

sudah sempurna

-

7 Plamula 14 cm, Radikula 15 cm

telah sempurna dan kutiledon lepas

Plamula 8 cm,

sudah

membentuk

akar primer

dan

diferensiasi

daun apikal

pucuk

Kutiledon

terangkat,

Radikula 4 cm

dan Plamula 3

cm

-

Page 10: Laporan Pengamatan Biologi Kecambah

Lampiran II

Gambar Hasil Pengamatan Dengan Mikroskop

Page 11: Laporan Pengamatan Biologi Kecambah

Lampiran IIIObjek Pengamatan dan Dokumentasi Pengamatan