laporan pendahuluan cva thrombosis
TRANSCRIPT
-
8/20/2019 Laporan Pendahuluan Cva Thrombosis
1/20
LAPORAN PENDAHULUAN CVA THROMBOSIS
A. DEFINISI
Stroke (CVA) atau penyakit serebrovaskular mengacu kepada setiap
gangguan neurologi mendadak yang terjadi akibat pembatasan atau terhentinya
aliran darah melalui sistem suplai arteri otak sehingga terjadi gangguan
peredaran darah otak yang menyebabkan terjadinya kematian otak sehingga
mengakibatkan seseorang menderita kelumpuhan atau kematian (Fransisca,
2!" #rice $ %ilson, 2&)'
Stroke disebabkan terjadinya gangguan aliran darah menuju otak' iasanya
berupa sumbatan atau pecahnya pembuluh darah ke otak' erdasarkan
penyebab stroke, maka secara patologis stroke bisa dibagi menjadi stroke
perdarahan dan stroke inark' *i mana, stroke inark adalah kematian sebagian
jaringan otak yang disebabkan oleh hambatan aliran darah menuju jaringan otak
oleh emboli atau trombus' Stroke inark memiliki aktor risiko berdasarkan
rekuensi penyebab inark, seperti hipertensi (+2 persen), penyakit jantung (!
persen), perokok (2- persen), dan diabetes mellitus (./ persen)'Stroke iskemik memliki angka kejadian !+0 terhadap seluruh stroke
dan terdiri dari !0 stroke aterotrombotik dan 20 stroke kardioemboli'
Stroke hemoragik memiliki angka kejadian sebanyak .+0 dari seluruh
stroke, terbagi merata antara jenis stroke perdarahan intraserebral dan
stroke perdarahan subaraknoid'
Stroke trombotik yaitu stroke yang disebabkan karena adanya penyumbatan
lumen pembuluh darah otak karena trombus yang makin lama makin menebal,
sehingga aliran darah menjadi tidak lancar' #enurunan aliran darah ini
menyebabkan iskemik'
Stroke thrombosis dapat mengenai pembuluh darah besar termasuk sistem
arteri carotis atau pembuluh darah kecil termasuk percabangan sirkulus 1ilis dan
sirkulasi posterior' empat yang umum terjadi thrombosis adalah titik
percabangan arteri serebral khususnya distribusi arteri carotis interna'
3mumnya, stroke thrombosis terjadi pada saat bangun tidur atau sedang
istirahat' Sedangkan stroke perdarahan terjadi secara mendadak karena
pecahnya pembuluh darah otak' Stroke perdarahan ini terjadi pada 1aktu
-
8/20/2019 Laporan Pendahuluan Cva Thrombosis
2/20
peningkatan emosi atau aktivitas isik' iasanya terjadi pada usia +4-+ tahun,
serta bagi mereka yang ri1ayat penyakit hipertensinya tidak terkontrol'
#rognosis stroke inark jauh lebih baik daripada stroke hemorrhagic bila
mendapatkan penanganan yang segera' 5asalah timbul ketika keluarga kurang
mengkha1atirkan gejala yang sepertinya timbul perlahan4lahan ini' #enanganan
stroke inark dan stroke hemorrhagic memang sangat berbeda' #ada stroke
hemorrhagic tujuan kita adalah menghentikan perdarahan dan mempertahankan
perusi otak' Sementara dalam stroke inark tujuan kita adalah mempertahankan
ungsi otak yang bisa diselamatkan dan mengencerkan atau menghilangkan
sumbatannya' 5eskipun demikian, penanganan pertama stroke bagi masyarakat
a1am tetaplah sama antara stroke hemorrhagic dan stroke inark' eberapa hal
yang dapat dilakukan dalam penanganan stroke ini dia1ali dengan mengenali
gejala stroke'
B. KLASIFIKASIStroke dapat digolongkan sesuai dengan etiologi atau dasar perjalanan penyakit'
Sesuai dengan perjalanan penyakit ,stroke dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu 6
.' Serangan iskemik sepintas (7A 6 ransient 7schemic Attact) 6 merupakan
gangguan neurologis okal yang timbul mendadak dan menghilang dalam
beberapa menit sampai beberapa jam'
2' #rogresi8inevolution (stroke yang sedang berkembang) 6 perjalanan stroke
berlangsung perlahan meskipun akut' Stroke dimana deisit neurologisnya
terus bertambah berat'
-
8/20/2019 Laporan Pendahuluan Cva Thrombosis
3/20
' Stroke lengkap8completed 6 gangguan neurologis maksimal sejak a1al
serangan dengan sedikit perbaikan' Stroke dimana deisit neurologisnya
pada saat onset lebih berat, bias kemudian membaik8menetap
9lasiikasi berdasarkan patologi6
.' Stroke hemoragi 6 stroke yang terjadi karena pembuluh darah di otak pecah
sehingga timbul iskhemik dan hipoksia di hilir' #enyebab stroke hemoragi
antara lain6 hipertensi, pecahnya aneurisma, malormasi arteri venosa'
2' Stroke non hemoragi 6 stroke yang disebabkan embolus dan thrombus'
C. ETIOLOGI
hrombosis biasanya terjadi pada orang tua yang sedang tidur atau bangun tidur'
:al ini dapat terjadi karena penurunan aktivitas simpatis dan penurunan tekanan
darah yang dapat menyebabkan iskemi serebral'anda dan gejala neurologis
seringkali memburuk pada /! jam setetah thrombosis'eberapa keadaan yang
menyebabkan trombosis otak6
1. Atherosklerosis
Atherosklerosis adalah mengerasnya pembuluh darah serta berkurangnya
kelenturan atau elastisitas dinding pembuluh darah' 5aniestasi klinisatherosklerosis bermacam4macam' 9erusakan dapat terjadi melalui mekanisme
berikut 6
• ;umen arteri menyempit dan mengakibatkan berkurangnya aliran darah'
•
-
8/20/2019 Laporan Pendahuluan Cva Thrombosis
4/20
perubahan gaya hidup atau secara medic' 5enurut Sacco .==-, >oldstein 2.,
aktor4aktor risiko pada stroke adalah
.' :ipertensi
9enaikan tekanan darah . mm:g saja dapat meningkatkan resiko terkena
stroke sebanyak 0' :ipertensi berperanan penting untuk terjadinya inark dan
perdarah4an otak yang terjadi pada pembuluh darah kecil' :ipertensi
mempercepat arterioskleosis sehingga mudah terjadi oklusi atau emboli
pada8dari pembuluh darah besar' :ipertensi secara langsung dapat
menyebabkan arteriosklerosis obstrukti, lalu terjadi inark lakuner dan
mikroaneurisma':al ini dapat menjadi penyebab utama #7S'aik hipertensi
sistolik maupun diastolik, keduanya merupakan aktor resiko terjadinya stroke'
2' #enyakit ?antung
#ada penyelidikan di luar negeri terbukti bah1a gangguan ungsi jantung
secara bermakna meningkatkan kemungkinan terjadinya stroke tanpa tergantung
derajat tekanan darah'
#enyakit jantung tersebut antara lain adalah6
4 #enyakit katup jantung4 Atrial ibrilasi
4 Aritmia4 :ipertroi jantung kiri (;V:)4 9elainan @9>' *iabetes 5ellitus
*iabetes 5ellitus merupakan aktor resiko untuk terjadinya inark otak,
sedangkan peranannya pada perdarahan belum jelas' *iduga *5 mempercepat
terjadinya proses arteriosklerosis, biasa dijumpai arteriosklerosis lebih berat,
lebih tersebar dan mulai lebih dini'
7nark otak terjadi 2,+ kali lebih banyak pada penderita *5 pria dan / kali lebih
banyak pada penderita 1anita, dibandingkan dengan yang tidak menderita *5
pada umur dan jenis kelamin yang sama'
/' 5erokok
5erokok meningkatkan risiko terkena stroke empat kali lipat, hal ini berlaku
untuk semua jenis rokok (sigaret, cerutu atau pipa) dan untuk semua tipe stroke
terutama perdarahan subarachnoid dan stroke inark, merokok mendorong
terjadinya atherosclerosis yang selanjutnya memprookasi terjadinya thrombosis
arteri'
-
8/20/2019 Laporan Pendahuluan Cva Thrombosis
5/20
+' i1ayat keluarga'
9elainan keturunan sangat jarang meninggalkan stroke secara langsung,
tetapi gen sangat berperan besar pada beberapa actor risiko stroke, misalnya
hipertensi, penyakit jantung, diabetes dan kelainan pembuluh darah' i1ayat
stroke dalam keluarga terutama jika dua atau lebih anggota keluarga pernah
menderita stroke pada usia &+ tahun'
&' Obat-obatan yang dapat menimbulkan addiksi (heroin, kokain, ametamin)
dan obat4obatan kontrasepsi, dan obat4obatan hormonal yang lain, terutama
pada 1anita perokok atau dengan hipertensi'-' Kelainan-kelainan hemoreologi darah, seperti anemia berat, polisitemia,
kelainan koagulopati, dan kelainan darah lainnya'!' Beberapa penyakit infeksi, misalnya lues, S;@, herpes Booster, juga dapat
merupakan aktor resiko 1alaupun tidak terlalu tinggi rekuensinya'9. Obesitas
Sering berhubungan dengan hipertensi dan gangguan toleransi glukosa'
-
8/20/2019 Laporan Pendahuluan Cva Thrombosis
6/20
platelet agregasi' #ada endotel yang mengalami kerusakan, darah akan
berhubungan dengan serat4serat kolagen pembuluh darah, kemudian
merangsang trombosit dan agregasi trombosit dan merangsang trombosit
mengeluarkan Bat4Bat yang terdapat di dalam granula4granula di dalam trombosit
dan Bat4Bat yang berasal dari makroag yang mengandung lemak' Akibat adanya
reseptor pada trombosit menyebabkan perlekatan trombosit dengan jaringan
kolagen pembuluh darah
7nark serbral adalah berkurangnya suplai darah ke area tertentu di otak'
;uasnya inark bergantung pada aktor4aktor seperti lokasi dan besarnya
pembuluh darah dan adekuatnya sirkulasi kolateral terhadap area yang disuplai
oleh pembuluh darah yang tersumbat' Suplai darah ke otak dapat berubah
(makin lambat atau cepat) pada gangguan lokal (thrombus, emboli, perdarahan
dan spasme vaskuler) atau oleh karena gangguan umum (hipoksia karena
gangguan paru dan jantung)' Atherosklerotik sering8cenderung sebagai aktor
penting terhadap otak, thrombus dapat berasal dari lak arterosklerotik , atau
darah dapat beku pada area yang stenosis, dimana aliran darah akan lambat
atau terjadi turbulensi' hrombus dapat pecah dari dinding pembuluh darah
terba1a sebagai emboli dalam aliran darah'hrombus mengakibatkan "
.' 7skemia jaringan otak yang disuplai oleh pembuluh darah yang
bersangkutan'2' @dema dan kongesti disekitar area
Area edema ini menyebabkan disungsi yang lebih besar daripada area
inark itu sendiri' @dema dapat berkurang dalam beberapa jam atau kadang4
kadang sesudah beberapa hari' *engan berkurangnya edema pasien mulai
menunjukan perbaikan,CVA' 9arena thrombosis biasanya tidak atal, jika tidak
terjadi perdarahan masi'
-
8/20/2019 Laporan Pendahuluan Cva Thrombosis
7/20
dibandingkan dari keseluruhan penyakit cerebro vaskuler' ?ika sirkulasi serebral
terhambat, dapat berkembang anoksia cerebral' #erubahan disebabkan oleh
anoksia serebral dapat reversibel untuk jangka 1aktu /4& menit' #erubahan
irreversibel bila anoksia lebih dari . menit' Anoksia serebral dapat terjadi oleh
karena gangguan yang bervariasi salah satunya cardiac arrest'
-
8/20/2019 Laporan Pendahuluan Cva Thrombosis
8/20
F. Manifestasi Klinis.' ;obus Frontal
-
8/20/2019 Laporan Pendahuluan Cva Thrombosis
9/20
a. *eicit 9ogniti6 kehilangan memori, rentang perhatian singkat, peningkatan
distraktibilitas (mudah buyar), penilaian buruk, tidak mampu menghitung,
memberi alasan atau berpikir abstrak'. *eicit 5otorik6 hemiparese, hemiplegia, distria (kerusakan otot4otot bicara),
disagia (kerusakan otot4otot menelan)'!. *eicit aktivitas mental dan psikologi antara lain6 labilitas emosional, kehilangan
kontrol diri dan hambatan sosial, penurunan toleransi terhadap stres,
ketakutan, permusuhan rustasi, marah, kekacuan mental dan
keputusasaan, menarik diri, isolasi, depresi'2' ;obus #arietal
a' *ominan 6
4 *eisit sensori antara lain deisit visual (jarak visual terpotong
sebagian besar pada hemiser serebri), hilangnya respon terhadap
sensasi superisial (sentuhan, nyeri, tekanan, panas dan dingin),
hilangnya respon terhadap proprioresepsi (pengetahuan tentang
posisi bagian tubuh)'4 *eisit bahasa8komunikasi
• Aasia ekspresi (kesulitan dalam mengubah suara menjadi
pola4pola bicara yang dapat dipahami)
• Aasia resepti (kerusakan kelengkapan kata yang diucapkan)
• Aasia global (tidak mampu berkomunikasi pada setiap tingkat)• Aleksia (ketidakmampuan untuk mengerti kata yang dituliskan)
• Agraasia (ketidakmampuan untuk mengekspresikan ide4ide
dalam tulisan)'b' on *ominan
4 *eisit perseptual (gangguan dalam merasakan dengan tepat dan
menginterpretasi diri8lingkungan) antara lain6
• >angguan skem8maksud tubuh (amnesia atau menyangkal
terhadap ekstremitas yang mengalami paralise)
• *isorientasi (1aktu, tempat dan orang)
• Apraksia (kehilangan kemampuan untuk menggunakan objek4
objak dengan tepat)
• Agnosia (ketidakmampuan untuk mengidentiikasi lingkungan
melalui indra)
• 9elainan dalam menemukan letak obyek dalam ruangan
• 9erusakan memori untuk mengingat letak spasial obyek atau
tempat
• *isorientasi kanan kiri
' ;obus
-
8/20/2019 Laporan Pendahuluan Cva Thrombosis
10/20
/' ;obus emporal6 deisit pendengaran, gangguan keseimbangan tubuh+' ?ika terjadi peningkatan 79 maka dijumpai tanda dan gejala
4 #erubahan tingkat kesadaran 6 penurunan orientasi dan responsterhadap stimulus'
4 #erubahan kemampuan gerak ekstrimitas 6 kelemahan sampai
paralysis'4 #erubahan ukuran pupil 6 bilateral atau unilateral dilatasi'3nilateral tanda
dari perdarahan cerebral'4 #erubahan tanda vital 6 nadi rendah, tekanan nadi melebar, naas
irreguler, peningkatan suhu tubuh'4 9eluhan kepala pusing'4 5untah projectile ( tanpa adanya rangsangan )'
4 9elumpuhan dan kelemahan'4 #enurunan penglihatan'4 *eicit kogniti dan bahasa ( komunikasi )'4 #elo 8 disartria'4 9erusakan ervus 9ranialis'
G. PEMERIKSAAN PENUN"ANG
3ntuk membedakan stroke tersebut termasuk jenis hemoragis atau non
hemoragis' antara keduanya, dapat ditentukan berdasarkan anamnesis,
pemeriksaan klinis neurologis, algoritma dan penilaian dengan skor stroke, dan
pemeriksaan penunjang'
#. Ana$nesis
ila sudah ditetapkan sebagai penyebabnya adalah stroke, maka langkah
berikutnya adalah menetapkan stroke tersebut termasuk jenis yang mana, stroke
hemoragis atau stroke non hemoragis' 3ntuk keperluan tersebut, pengambilan
anamnesis harus dilakukan seteliti mungkin'erdasarkan hasil anamnesis, dapat
ditentukan perbedaan antara keduanya, seperti tertulis pada tabel di ba1ah ini'
%. Pe$e&i'saan 'linis ne(&)l)*is
-
8/20/2019 Laporan Pendahuluan Cva Thrombosis
11/20
#ada pemeriksaan ini dicari tanda4tanda (sign) yang muncul, bila
dibandingkan antara keduanya akan didapatkan hasil sebagai berikut 6
lgoritma dan penilaian dengan skor stroke.
erdapat beberapa algoritma untuk membedakan stroke antara lain
dengan6
a' #enetapan ?enis Stroke berdasarkan Algoritma Stroke >adjah 5ada
-
8/20/2019 Laporan Pendahuluan Cva Thrombosis
12/20
b' #enetapan jenis stroke berdasarkan *joenaedi stroke score
-
8/20/2019 Laporan Pendahuluan Cva Thrombosis
13/20
ila skor D 2 termasuk stroke hemoragik, skor E 2 termasuk stroke non4
hemoragik' 9etepatan diagnostik dengan sistim skor ini =.'0 untuk stroke
hemoragik, sedangkan pada stroke non4hemoragik !2'/0' 9etepatan diagnostik
seluruhnya !-'+
-
8/20/2019 Laporan Pendahuluan Cva Thrombosis
14/20
erdapat batasan 1aktu yang sempit untuk menghalangi suatu stroke akut
dengan obat untuk memperbaiki suplai darah yang hilang pada bagian otak'
#asien memerlukan evaluasi yang sesuai dan stabilisasi sebelum obat
penghancur bekuan darah apapun dapat digunakan
c' #enetapan jenis stroke berdasarkan Siriraj stroke score
Catatan 6 .' SSSD . Stroke hemoragik2' SSS E 4. Stroke non hemoragik
3. Pe$e&i'saan Pen(n+an*a. C)$,(te&i-e t)$)*&a,/0 1CT s!an26 untuk membantu menentukan
penyebab seorang terduga stroke, suatu pemeriksaan sinar G khusus
yang disebut C scan otak sering dilakukan' Suatu C scan digunakan
untuk mencari perdarahan atau massa di dalam otak, situasi yang
sangat berbeda dengan stroke yang memerlukan penanganan yang
berbeda pula' C Scan berguna untuk menentukan64 jenis patologi4 lokasi lesi4 ukuran lesi4 menyingkirkan lesi non vaskuler
. MRI s!an6 5agnetic resonance imaging (57) menggunakan
gelombang magnetik untuk membuat gambaran otak' >ambar yang
dihasilkan 57 jauh lebih detail jika dibandingkan dengan C scan,
tetapi ini bukanlah pemeriksaan garis depan untuk stroke' jika C scan
dapat selesai dalam beberapa menit, 57 perlu 1aktu lebih dari satu
jam' 57 dapat dilakukan kemudian selama pera1atan pasien jika
-
8/20/2019 Laporan Pendahuluan Cva Thrombosis
15/20
detail yang lebih baik diperlukan untuk pembuatan keputusan medis
lebih lanjut'
-
8/20/2019 Laporan Pendahuluan Cva Thrombosis
16/20
menampakkan penyempitan dan penurunan aliran darah pada arteri
carotis (arteri utama di leher yang mensuplai darah ke otak)
*. Tes +ant(n*6 tes tertentu untuk mengevaluasi ungsi jantung sering dilakukan
pada pasien stroke untuk mencari sumber emboli' @chocardiogram
adalah tes dengan gelombang suara yang dilakukan dengan
menempatkan peralatan microphone pada dada atau turun melalui
esophagus (transesophageal achocardiogram) untuk melihat bilik
jantung' 5onitor :olter sama dengan electrocardiogram (@9>), tetapi
elektrodanya tetap menempel pada dada selama 2/ jam atau lebih lama
untuk mengidentiikasi irama jantung yang abnormal'
/. Tes a&a/6 tes darah seperti sedimentation rate dan C4reactive protein yang
dilakukan untuk mencari tanda peradangan yang dapat memberi
petunjuk adanya arteri yang mengalami peradangan' #rotein darah
tertentu yang dapat meningkatkan peluang terjadinya stroke karena
pengentalan darah juga diukur' es ini dilakukan untuk mengidentiikasi
penyebab stroke yang dapat diterapi atau untuk membantu mencegah
perlukaan lebih lanjut' es darah screening mencari ineksi potensial,
anemia, ungsi ginjal dan abnormalitas elektrolit mungkin juga perlu
dipertimbangkan'
#erbedaan jenis stroke dengan menggunakan alat bantu'
>ambaran C4Scan Stroke 7nark dan Stroke :emoragik
-
8/20/2019 Laporan Pendahuluan Cva Thrombosis
17/20
9arakteristik 57 pada stroke hemoragik dan stroke inark
4. Pe$e&i'saan La)&at)&i($
#emeriksaan laboratorium yang dilakukan pada stroke akut meliputi
beberapa parameter yaitu hematologi lengkap, kadar gula darah, elektrolit,
ureum, kreatinin, proil lipid, enBim jantung, analisis gas darah, protrombin time
(#) dan activated thromboplastin time (a#), kadar ibrinogen serta *4dimer'
#olisitemia vera dan trombositemia esensial merupakan kelainan darah yang
-
8/20/2019 Laporan Pendahuluan Cva Thrombosis
18/20
dapat menyebabkan stroke' #olisitemia, nilai hematokrit yang tinggi
menyebabkan hiperviskositas dan mempengaruhi darah otak' rombositemia
meningkatkan kemungkinan terjadinya agregasi dan terbentuknya trombus'
9adar glukosa darah untuk mendeteksi adanya hipoglikemia dan hiperglikemia
dimana dapat dijumpai gejala neurologis' #emeriksaan elektrolit bertujuan
mendeteksi gangguan natrium, kalium, kalsium, osat dan magnesium yang
semuanya dapat menyebabkan depresi susunan sara pusat' Analisis gas darah
perlu dilakukan untuk mendeteksi penyebab metabolik, hipoksia dan hiperkapnia'
#roil lipid dan enBim jantung untuk menilai aktor resiko stroke' # dan a#
untuk menilai aktivitas koagulasi serta monitoring terapi' Sedangkan *4dimer
diperiksa untuk mengetahui aktivitas ibrinolisis'
H. PENATALAKSANAAN.' #enatalaksanaan 5edis
3ntuk mengobati keadaan akut perlu diperhatikan aktor4aktor kritis sebagai
berikut6
a' erusaha menstabilkan tanda4tanda vital dengan6 5empertahankan saluran napas yang paten, yaitu sering lakukan
penghisapan lendir, oksigenasi, kalau perlu lakukan trakeostomi,
membantu pernapasan' 5engontrol tekanan darah berdasarkan kondisi klien, termasuk
usaha memperbaiki hipertensi dan hipotensi'b' erusaha menemukan dan memperbaiki aritmia jantungc' 5era1at kandung kemih, serta sedapat mungkin jangan memakai
kateter d' 5enempatkan klien pada posisi yang tepat, harus dilakukan secepat
mungkin' #osisi klien harus diubah setiap 2 jam dan dilakukan latihan4
latihan gerak pasi'2' #engobatan 9onservati
a' Vasodilator meningkatkan aliran darah serebri (A*S) secara percobaan,
tetapi maknanya pada tubuh manusia belum dapat dibuktikanb' *apat diberikan histamine, aminophilin, asetaBolamid, papaverin
intraarterialc' 5edikasi antitrombosit dapat diresepkan karena trombosit memainkan
peran sangat penting dalam pembentukan thrombus dan embolisasi'
-
8/20/2019 Laporan Pendahuluan Cva Thrombosis
19/20
d' Antikoagulan dapat diresepkan untuk mencegah terjadinya atau
memberatnya thrombosis atau embolisasi dari tempat lain dalam sistem
kardiovaskular'e' ila terjadi peningkatan 79, hal yang dilakukan6
• :iperventilasi dengan ventilator sehingga #aCC6 ?akarta5uttaIin, Ari' 2!' Buku ar suhan Kepera&atan dengan /angguan istem
ersyarafan' Salemba 5edika6 ?akarta#rice $ %ilson' 2&' atofisiologi2 Konsep Klinis roses-roses enyakit ' @>C6
?akarta
-
8/20/2019 Laporan Pendahuluan Cva Thrombosis
20/20
#otter $ #erry' 2&' Buku ar 3undamental Kepera&atan2 Konsep, roses, dan
raktik 4disi 5' @>C6 ?akarta
SmeltBer $ are' 22' Buku ar Kepera&atan +edikal Bedah' @>C6 ?akarta