laporan organik 1
TRANSCRIPT
-
8/19/2019 laporan organik 1
1/73
Percobaan I
Hari/ tanggal : Senin 25 Juni 2012
BEBERAPA SIFAT SENYAWA ORGANIK
DAN ANORGANIK
A. TUJUAN PERCOBAAN
Untuk mempelajari beberapa sifat umum antara senyawa
organik dan anorganik
B. DASAR TEORI
Senyawa organik merupakan golongan besar senyawa kimia yang molekulnya
mengandung karbon, kecuali karbida, karbonat, dan oksida karbon. Banyak di antara
senyawaan organik, seperti protein, lemak, dan karbohidrat, merupakan komponen
penting dalam biokimia. Nama "organik" merujuk pada sejarahnya, pada abad ke-!,
yang dipercaya bahwa senyawa organik hanya bisa dibuatdisintesis dalam tubuh
organisme melalui #is #italis - life-force. Sehingga Studi mengenai senyawaan
organik disebut kimia organik.
Senyawa organik adalah senyawa yang mengandung unsur $ dan % dan dapat
ditemukan pada semua makhluk hidup misal $&%&'&. Sedangkan senyawa anorganik
senyawa yang tidak mengandung tidak mempunyai ikatan $ dan % contohnya Na$l,
%$l, $'(. )i antara beberapa golongan senyawaan organik adalah senyawa alifatik,
rantai karbon yang dapat diubah gugus fungsinya* hidrokarbon aromatik, senyawaan
yang mengandung paling tidak satu cincin ben+ena* senyawa heterosiklik yang
mencakup atom-atom nonkarbon dalam struktur cincinnya* dan polimer, molekul
rantai panjang gugus. ang membedakan antara kimia organik dan anorganik adalah
adatidaknya ikatan karbon-hidrogen. $ontoh %($' asam karbonat/ termasuk
anorganik, dan asam format termasuk organik.
Senyawa anorganik didefinikan sebagai senyawa yang pada umumnya
menyusun material benda tak hidup. 'rganik merupakan bagian jasad yang berasal
Laporan Praktikum Kimia Organik II 1
-
8/19/2019 laporan organik 1
2/73
dari jasad hidup, seperti lingkungan hayati sedangkan anorganik berasal dari jasad
mati, seperti air, angin, tanah, cuaca, iklim, dll.
Unsur-unsur penyusunan senyawa anorganik beraneka ragam, pada umumnya
mudah larut dalam air, tidak larut dalam pelarut-pelarut organik, hampir tidak ada
keisomeran, berupa asam, basa dan garam, reaksi-reaksi ionik, berlangsung cepat dan
sederhana, jumlah atom unsur penyusunnya kecil dan tidak berikatan satu sama lain.
$iri-ciri umum reaksi senyawa anorganik antara lain0
. 1erjadinya penyatuan secara langsung
(. Berupa substitusi suatu atom atau gugusan atom-atom lain
. 1erjadinya dekomposisi penguraian/
2. )apat mengalami metatesis atau dekomposisi rangkap
3. 4da yang berupa reaksi oksidasi dan reduksi
5ada senyawa organik, dijumpai pula reaksi oksidasi dan reduksi di samping
adanya penyatuan dua macam senyawa yang membentuk suatu hasil adisi, yang
kemudian berubah menjadi suatu hasil akhir yang lebih stabil. 6eaksi penggantian
suatu gugus oleh gugus atau atom lain substitusi/ dan reaksi penyusunan ulang
banyak juga dijumpai dalam senyawa organik.
C. ALAT DAN BAHAN
Alat Bahan• 1abung reaksi dan rak tabung
reaksi
• 5ipet tetes
• Spatula
• 7aca arloji
• $orong
• 8elas kimia
• 7aki tiga, lampu spiritus dan
kawat kasa• $awan penguap
• 8ula, daun, plastik dan
aluminium
• 9inyak kelapa
• 7arbon tetraklorida $$l2/
• 4sam sulfat %(S'2/
• 7alium permanganat
79n'2/
• 8aram dapur Na$l/
• 4ir %('/• :ilin
• ;eri sulfat ;eS'2/
• 4lkohol
D. PROSEDUR KERJA
a. 7omposisi
5anaskan sedikit gula pada suhu tinggi dalam sebuah porselin< Ulangi percobaan ini
dengan menggunakan0 a) Daun, b) sepotong plasti, c) sepotong alu!iniu!.
Laporan Praktikum Kimia Organik II 2
-
8/19/2019 laporan organik 1
3/73
Bedakan +at mana yang organik dan yang anorganik= unsur manakah yang umum
dalam semua senyawa organik=.
b. 5enguapan
Uapkan satu tetes masing-masing alkohol dan air di dalam kaca arloji< catat dan
bandingkan waktu yang diperoleh untuk penguapan sempurna< manakah yang
digolongkan sebagai senyawa organik dan manakah yang anorganik=
c. Sifat bakar
Bakarlah sepotong lilin kecil yang ditempatkan pada sebuah porselinngatlah daya hantar listrik pada larutan gula, larutan Na$l, %$l, dan Na'%
-
8/19/2019 laporan organik 1
4/73
)aun kering Saat dipanaskan daun !engala!i peruba#an $arna, dan
semakin lama menjadi #ita! %an rapu#
Sepotong plastik Saat dipanaskan plastik mencair dan mengeluarkan gas ,
berbau tajam dan setelah didinginkan membentuk
gumpalan hitam karbon/
Sepotong aluminium Sebelum dipanaskan aluminium berupa padatan setelah
dipanaskan tidak terjadi perubahan bentuk.
b. 5enguapan
Nama +at %asil pengamatan
4lkohol 5ada kaca arloji 4lkohol dalam waktu @030& alkohol
habis menguap4ir 7etika air diteteskan pada kaca arloji dalam waktu
(02@0( menguap sempurna
c. Sifat bakar
Nama ?at %asi pengamatan
:ilin :ilin yang berupa padatan berwarna putih, setelah
dipanaskan dengan cepat mencair, dan
mengeluarkan gas, setelah didinginkan kembali
membentuk padatan berwarna putih yang tidak tersusun teratur seperti semula.
8aran Na$l/ 8aram yang adalah butiran-butiran kecil berwarna
putih, setelah dipanaskan garam tidak mengalami
perubahan, hanya rapuh.
d. )aya hantar listrik ingat menurut teori/
Nama ?at %asil 5engamatan
4lkohol 1idak dapat menghantarkan arus listrik
:arutan Na$l )apat menghantarkan arus listrik :arutan gula 1idak dapat menhantarkan arus listrik
%$l )apat menghantarkan arus listrik
Na'% )apat menghantarkan arus :istrik
e. 7elarutan
Nama ?at )ata pengamatan
. 3 tetes minyak kelapa
%('
1idak tercampur terpisah
(. Na$l %(' 1ercampur sempurna
. Na$l $$l2 6eaksi antara Na$l $$:2 reaksi berlangsung cepat , Na$l larut dalam $$l2
Laporan Praktikum Kimia Organik II 4
-
8/19/2019 laporan organik 1
5/73
f. 7ecepatan 6eaksi
Nama ?at %asil pengamatan
. ;eS'2 3 tetes/
%(S'2 79n'2,
dipanaskan
;eS'2 berwarna bening dan %(S'2 yang juga
bening ditambahkan dengan 79n'2 menjadi
keruh dan panas pada tabung reaksi
(. 4lkohol %(S'2
79n'2, dipanaskan
7etiga senyawa tersebut dicampur
membentuk warna merah jambu dan panas
pada tabung reaksi.
F. ANALISIS DATA
Berdasarkan hasil data pengamatan diatas0
a. 7omposisi
• 8ula dipanaskan
8ula tergolong senyawa organik karena gula mencair, mengalami perubahan
warna dari padatan 7ristal putih menjadi warna coklat dan berbau gosong
perubahan bentuk/. Setelah didinginkan membentuk bongkahan padat berwarna
hitam karbon/.
• )aun 7ering0 )aun kering juga tergolong dalam senyawa organik karena saat
daun kering dipanaskan pada suhu tinggi dalam sebuah porselin, mengalami
perubahan menjadi hitam dan rapuh karbon/.
• Sepotong plastik0
5lastik juga merupakan senyawa organik karena ketika plastik dipanaskan,
plastik mencair dan mengeluarkan gas berbau tajam dan setelah didinginkan
membentuk gumpalan hitam karbon/.
• Sepotong 4luminium
4luminium tergolong senyawa anorganik karena aluminium ketika dipanaskan
dengan cawan penguap tidak mengalami perubahan apapun atau tetap pada
bentuk asalnya. b. 5enguapan
4lkohol dan air masing-masing ditetesi pada kaca arloji. alkohol cepat mengauap
3 detik/ sehingga alkohol termasuk senyawa organik dan air merupakan senyawa
anorganik karena menguap dalam waktu yang lama air merupakan benda mati/.
c. Sifat bakar
:ilin dan garam masing-masing dipanaskan, lilin mencair dan mengeluarkan gas,
dan kembali membentuk padatan putih setelah didinginkan senyawa organik/
karena saat dipanaskan mengalami perubahan struktur mencair/. Sedangkan
Laporan Praktikum Kimia Organik II 5
-
8/19/2019 laporan organik 1
6/73
Natrium klorida tidak mengalami perubahan saat dipanaskan dalam sebuah porselin
anorganik/.
d. )aya hantar listrik
ang dapat menghantarkan arus listrik adalah :arutan Na$l dan %$l, sedangkan
alkohol, larutan gula dan Na'% tidak dapat menghantarkan arus listrik. tidak
dipraktekan/
e. 7elarutan
9inyak kelapa ditambahkan dalam air, minyak kelapa tidak larut dalam air dimana
keduanya saling terpisah sehingga minyak kelapa merupan pelarut organik yang
bersifat non polar. )an Na$l larut dalam air anorganik/, sedangkan Na$l
ditambahkan dengan $$l2* Na$l larut cepat dalam $$l2 keduanya senyawa tersebut
bersifat non polar/. 9inyak kelapa ditambahkan dengan $$l2 tidak melarut dan
terpisah.
f. 7ecepatan 6eaksi
;eS'2 @, 9 yang ditambahkan dengan %(S'2 9 dan 79n'2 menghasilkan
perubahan warna dari bening menjadi keruh dan pada tabung reaksi menjadi panas.
demikian halnya dengan alkohol C@D yang ditambahkan dengan %(S'2 dan 79n'2
terjadi perubahan warna menjadi merah jambu dan terjadi panas pada tabung reaksi.
1etapi reaksi yang terjadi pada campuran ini, berlangsung lambat. 5ersamaan reaksi
adalah 0
• ;eS'2 aE/ %(S'2 aE/ 79n'2aE/ ;e 9n'2/(aE/ 7 (S'2aE/ termasuk
senyawa anorganik karena reaksi berlangsung cepat/
• ;eS'2aE/ %(S'2aE/ $(%3'%aE/ $(%39n'2aE/ 7'%aE/ tergolong
senyawa organik karena reaksi berlangsung lambat/
G. PEMBAHASAN
Senyawa organik adalah senyawa yang mengandung unsur $ dan % dan
merupakan golongan besar senyawa kimia yang molekulnya mengandung karbon,
kecuali karbida, karbonat, dan oksida karbon.
Berdasarkan analisis data diatas yang tergolong senyawa organik0 gula $ &%('&/,
daun kering, sepotong plasti, alkohol, lilin, minyak kelapa. 7arena berdasarkan sifat
senyawa organik adalah0
• Senyawa organik mudah terbakar dan reaksi pembakarannya membentuk karbon
yang ditandai dengan +at yang terbakar berwarna hitam* seperti yang terjadi pada
gula, daun kering dan plastik yang dibakar menjadi hitam karbon/ dan berbaugosong.
Laporan Praktikum Kimia Organik II 6
-
8/19/2019 laporan organik 1
7/73
• )i udara senyawa organik lebih mudah menguap dibandingkan dengan senyawa
anorganik. 7ecepatan menguap dapat dipengaruhi oleh gugus fungsinya. Seperti
pada alkohol yang memiliki gugus hidroksil yang mana setetes alkohol pada kaca
arloji mengauap pada waktu 3 detik dan air menguap dalam waktu yang lamaserta membutuhkan suhu tinggi.
• Senyawa organik dapat larut dalam pelarut non polar, tetapi tidak semua senyawa
organik maupun anorganik larut dalam pelarut polar maupun non polar seperti
pada percobaan ini, $$l2 dengan minyak kelapa. %al ini disebabkan karena
kekuatan ikatan, jenis ikatan dan unsur pembentuknya yang dimiliki oleh
senyawa tersebut.
• Senyawa organik tidak memiliki daya hantar listrik yang baik karena senyawa
organik memiliki ikatan antar atom yang kuat, sehingga tidak mudah terionisasi
dalam air, seperti pada alkohol dan larutan gula.
• Senyawa organik memilki tingkat kecepatan reaksi yang lambat karena tersusun
oleh unsur-unsur yang sangat elektronegatif, sehingga memilki kemampuan yang
besar untuk menarik elektron dari unsur lain. Seperti larutan Na$l, %$l, dan
Na'% pada percobaan ini.
Sedangkan senyawa anorganik didefinisikan sebagai senyawa pada alam yang
pada umumnya menyusun materialbenda tak hidup. Berdasarkan data pengamatan
dan analisis data diatas yang tergolong senyawa anorganik adalah 0 4luminium, air,
garam, 4sam kloroda, ;eS'2, karena dilihat dari sifatnya0
• Senyawa anorganik tidak mudah terbakar karena pada sturuktur senyawa
anorganik pada umumnya tidak tersusun atas karbon kecuali karbida, karbonat,
dan oksida karbon. Sepotong aluminium tidak mengalami perubahan struktur.
• 4ir merupakan senyawa anorganik karena tidak mudah menguap di udara sebab
air tidak memilki gugus hidroksil dalam sturkturnya.
• Natrium klorida merupakan senyawa anorganik karena memiliki daya hantar
listrik yang baik dalam air karena dapat terionisasi sempurna.
• )i lihat dari kelarutannya senyawa anorganik larut dalam pelarut polar, tetapi
tidak semua senyawa organik maupun anorganik larut dalam pelarut polar
maupun nonpolar, karena kekuatan ikatan, jenis ikatan dan unsur pembentuk
yang dimiliki oleh senyawa tersebut.
H. KESIMPULAN
Laporan Praktikum Kimia Organik II 7
-
8/19/2019 laporan organik 1
8/73
)ari data pengamatan dan analisis data diatas dapat disimpulkan bahwa
perbedaan sifat senyawa organik dan anorganik adalah 0
. Sifat senyawa 'rganik 0
- Bila dibakar menghasilkan arang karbon/
- )i udara senyawa organik lebih mudah menguap
- Senyawa organik dapat larut dalam pelarut non polar
- 1idak memiliki daya hantar listrik yang baik
- 1ingkat kecepatan reaksi yang lambat.
(. Sifat senyawa anorganik0
- Senyawa anorganik tidak mudah terbakar
- 1idak mudah menguap di udara
- 5ada umumnya memiliki daya hantar listrik yang baik
- Senyawa anorganik larut dalam pelarut polar.
I. Ringkasan at!"i
a. komposisi0
ang termasuk organik adalah gula, daun kering dan plastik. sedangkan yang
termasuk anorganik adalah aluminium. unsure yang umum dalam semua senyawa
organic adalah karbon $/, hydrogen %/, tetapi juga oksigen, nitrogen dan
unsur-unsur senyawa halogen.
b. 5enguapan
yang tergolong senyawa organik adalah alkohol dan yang tergolong senyawa
anorganik adalah air.
c. Sifat bakar
ang termasuk senyawa organic adalah lilin sedangkan garam Na$l/ tergolong
senyawa anorganik.
d. )aya hantar listrik tidak praktek/
ang digolongkan sebagai senyawa organik adalah alkohol dan larutan gula
sedangkan larutan garam, %$l dan Na'% tergolong senyawa anorganik.
e. 7elarutan
?at yang dapat larut dalam air adalah Na$l. dan air merupakan pelarut anorganik karena air bersifat polar. Na$l larut dalam $$l 2. dan $$l2 merupakan pelarut
organik karena $$l2 bersifat nonpolar. sedangkan minyak dilarutkan dalam air
tidak dapat larut diaman air dan minyak berpisah* demikian halnya minyak
dengan $$l2 tidak dapat larut berpisa.
Laporan Praktikum Kimia Organik II 8
-
8/19/2019 laporan organik 1
9/73
DAFTAR PUSTAKA
'ogel. 1((0. Analisis Anorgani "ualitati *aro %an Se!i!iro. Jaarta: "al!an
*e%ia Pusaa
+essen%en +essen%en. 1(((. "i!ia -rgani %isi "etiga. Jaarta : rlangga
"opong, Alosius. 1((. Penuntun Pratiu! "i!ia -rgani II. "upang: 3I4A
#ttp://$$$.ut.ac.i%/#t!l/suple!en/pipa665/se78organi.#t!
Laporan Praktikum Kimia Organik II 9
http://www.ut.ac.id/html/suplemen/pipa4335/sej-organik.htmhttp://www.ut.ac.id/html/suplemen/pipa4335/sej-organik.htm
-
8/19/2019 laporan organik 1
10/73
5ercobaan >>
%ari tanggal 0 Selasa (& Auni (@(
ANALISA UNSUR#UNSUR SENYAWA
ORGANIK
4. TUJUAN PERCOBAAN 0
Untuk 9enganalisis Beberapa Unsur )alam Senyawa 'rganik
9. DASAR TEORI
Studi mengenai senyawa organik disebut kimia organik. Senyawa organik adalahgolongan besar senyawa kimia yang molekulnya mengandung karbon, kecuali karbida,
karbonat,dan oksida karbon. Banyak diantara senyawaan organik, seperti protein, lemak,
dan karbohidrat, merupakan komponen penting dalam biokimia.
7eberadaan unsur $, %, dan ' dalam senyawa karbon dapat didefinisikan melalui
reaksi pembakaran yang menghasilkan unsur karbon dan hidrogen. 5embakaran senyawa
organik secara sempurna menghasilkan gas $'(, sedangkan pembakaran senyawa karbon
yang tidak sempurna akan menghasilkan karbon atau +at arang.
Untuk menguji unsur $, %, dan ' dalam suatu senyawa hidrokarbon dapat diketahui
dengan cara membakar senyawa tersebut sehingga terjadi reaksi sebagai berikut 0
; H < -2&g) = -2&g) < H 2-&g)
; H -2 < -2&g) = -2&g) < H 2-&g)
Bahan yang berasal dari makhluk hidup umumnya merupakan senyawa karbon. %alini dapat dibuktikan dalam kejadian sehari-hari. 7etika sampel organik seperti kertas,
kayu, telur, daging, atau beras dibakar pada suhu cukup tinggi bahan tersebut menjadi
gosong. %al ini terjadi karena pemanasan menyebabkan senyawa karbon yang
terkandung dalam bahan tersebut terurai menjadi karbon berwarna hitam.
Untuk memudahkan menganalisa unsur-unsur yang lain, pertama harus mengetahui
bahwa unsur-unsur tersebut terdapat dalam suatu +at organik. 4nalisis unsur senyawa
organik di lakukan dengan cara yaitu sejumlah massa tertentu di bakar dan
Laporan Praktikum Kimia Organik II 10
-
8/19/2019 laporan organik 1
11/73
karbondioksida, air yang di hasilkan di jebak dengan absorben yang tepat dan peningkatan
massa absorben kemudian di tentukan peningkatan massa adsorben di akibatkan oleh $'(
dan %(' yang di serap dari nilai ini jumlah karbon dan hidrogen dalam sampel dapat di
tentukan.9etode pembakaran sudah di kenal sejak dulu yang di gunakan oleh :a#oiser
dan secara signifikan di sempurnakan oleh :eibig.
9etode modern untuk menentukan jumlah karbon $/ atau karbondioksida $'(/
dan air %('/ dengan kromatografi gas, bahan dengan metode penimbangan. Namun
prinsipnya tidak berubah sama sekali. oshito,F@!0@&/. Nitrogen di temukan oleh
kimiawan dan fisikawan )aniel 6utherford di tahun CC(. )ia memisahkan gas oksigen
dan karbondioksida dari udara dan menunnjukkan gas yang tersisa tidak menunjang
pembakaran atau makhluk hidup pada saat yang bersamaan ada beberapa ilmuwan lainnya
yang mengadakan riset tentang nitrogen.
)alam percobaan ini, akan dianalisis unsur tersebut yaitu dengan cara +at organik
ditambahkan tembaga oksida dan dipanaskan akan menghasilkan gas karbon dioksida
dan air.
?at organik $u' $'( %('
$'( $a'%/( $a$' %('
C. ALAT DAN BAHAN
Alat Bahan
• 1abung reaksi
• 5ipa kaca bengkok
• Sumbat gabus
• Sendok
• 5enjepit tabung reaksi
• :ampu spiritus
• 8elas ukur
• 5ipet tetes
• Serbuk cupri oksida $u'/
• 8ula pasir $(%(('/
• :arutan 7alsium %idroksida $a'%/
@, 9
• 5utih telur
• :arutan timbal nitrat 5bN'/( @, 9
D. PROSEDUR KERJA
. 5enentuan $ dan % dalam senyawa 'rganik
Laporan Praktikum Kimia Organik II 11
-
8/19/2019 laporan organik 1
12/73
>silah tabung dengan sedikit campuran serbuk $u' dan $(%(('. tutup
tabung reaksi dengan sumbat gabus yang sudah diberi pipa kaca bengkok.
7edalam tabung reaksi ( masukkan @ ml larutan $a'% @, 9 dan
hubungkan pipa kaca bengkok antara tabung dengan tabung (
1abung dipanaskan beberapa menit amati dan catat perubahan yang
terjadi
4pakah terbentuk gas dari hasil reaksi= perubahan apa yan terjadi pada
tabung (, dari perubahan tersebut menunjukkan unsur apa=
?at apakah yang terdapat pada pipa kaca, +at tersebut menunjukkan adanya
unsure apa yang terkandung di dalamnya
(. 5enentuan unsur N dalam senyawa 'rganik
masukan sendok serbuk urea ke dalam tabung reaksi dan tambahkan (
ml larutan Na'% @, 9
panaskan perlahan-lahan dan cium bau yang keluar
periksa gas dengan kertas lakmus merah basa, perubahan kertas lakmus
menunjukkan gas apa yang di hasilkan dan gas tersebut menunjukkan
adanya unsur apa=
. 5enentuan unsur S dalam senyawa organic
masukkan ( ml putih telur ke dalam tabung reaksi dan tambahkan ( ml
Na'% @, 9
panaskan tabung hingga mendidih dan dinginkan
tambahkan tetes larutan 5bN'/( @, 9 lalu amati perubahan yang
terjadi
perubahan tersebut menunjukkan adanya unsure apa=
E. DATA PENGAMATAN
a. 5enentuan unsur $ dan % dalam senyawa 'rganik
Naa $at %asil &!ngaatan
Ta'(ng I G(la &asi" )
*(O +i&anaskan
Ta'(ng II ,- L la"(tan
*aO%/0
Serbuk $u' berwarna hitam dan gula pasir berupa
7ristal putih pada tabung > yang dihubungkan
dengan pipa kaca bengkok ke tabung >>, lalu pada
tabung > dipanaskan perlahan-lahan mencair dan
Laporan Praktikum Kimia Organik II 12
-
8/19/2019 laporan organik 1
13/73
adanya gas yang mengalir menuju tabung >>.
)engan gas yang mengalir dari tabung > membuat
larutan $a'%/( pada tabung >> menjadi keruh.
)an pada pipa kaca bengkok terdapat uap air.
b. 5enentuan unsur N dalam senyawa organik
Naa $at %asil &!ngaatan
sendok serbuk Urea ( ml
larutan Na'% @,9 dipanaskan
9engelurkan gas yang berbau pesing, dan
setelah diuji dengan kertas lakmus merah, gas
yang keluar membirukan kertas lakmus merah
tersebut.
c. 5enentuan unsur S dalam senyawa organik
Naa 1at %asil &!ngaatan
( ml putih telur 3 ml Na'%
@, 9 dipanaskan
Saat dipanaskan campuran mendidih, dan
setelah dibiarkan dingin larutan terbentuk
seperti jeli dan setelah ditambahkan 5bN'/(
@, 9 terbentuk endapan berwarna coklat
kehitaman.
F. ANALISIS DATA
a. 5enentuan unsur $ dan % dalam senyawa organik
8ula $u' dipanaskan dalam tabung , mencair dan berubah warna menjadi
merah kecoklatan* mengeluarkan gas $'( melalui pipa bengkok menuju tabung
reaksi ( yang terisi air kapur, gas $'( menunjukan adanya unsur $. )an gas $'(
yang masuk mengeruhkan air kapur pada tabung (. Sedangkan pada pipa bengkok
penghubung kedua tabung terbentuk uap air %('/ menunjukan adanya unsur %.
4easina sbb:
$u' $(%((' $a '%/( $u'%/( $'( '( %(' $a'
b. 5enentuan unsur N dalam senyawa organik
$ampuran antara urea dengan Na'% @, 9 yang dipanaskan mengeluarkan gas
dan berbau pesing, gas yang keluar mengubah warna kertas lakmus merah
menjadi biru. %al ini menunjukkan adanya unsur N yang ada dalam gas tersebut.
Persa!aan reasina sbb:
-&H 2 )2 < a-H H 6 < H 2- < -2 < a-2
Laporan Praktikum Kimia Organik II 13
-
8/19/2019 laporan organik 1
14/73
c. Saat dipanaskan campuran mendidih, dan setelah dibiarkan dingin larutan
terbentuk seperti jeli dan setelah ditambahkan 5bN'/( @, 9 terbentuk endapan
berwarna coklat kehitaman. Gndapan coklat kehitaman ini menunjukan adanya
unsur S di dalam campuran tersebut.
Persa!aan reasina sbb:
Pb&-6 )2 < a-H a-6 < Pb&-H)2
H 2 > H &H 2SH) > --H < a-H Ha > H&H 2SH) < H 2-
Ha > H&H 2SH) < H 2- < Pb-6 Ha > H&H 2SPb) < H 2- < H-6
G. PEMBAHASAN
Senyawa organik adalah golongan besar senyawa kimia yang molekulnya
mengandung karbon, kecuali karbida, karbonat,dan oksida karbon. Banyak diantara
senyawaan organik, seperti protein, lemak, dan karbohidrat, merupakan komponen
penting dalam biokimia.
7eberadaan unsur $, %, dan ' dalam senyawa karbon dapat didefinisikan melalui
reaksi pembakaran yang menghasilkan unsur karbon dan hidrogen. 5embakaran senyawa
organik secara sempurna menghasilkan gas $'(, sedangkan pembakaran senyawa karbon
yang tidak sempurna akan menghasilkan karbon atau +at arang. 7imia organik adalah
percabangan studi ilmiah dari ilmu kimia mengenai struktur, sifat, komposisi, reaksi, dan
sintesis senyawa organik. )alam percobaan ini analisis unsur-unsur dalam senyawa
organik dilakukan beberapa pengujian yaitu uji karbon dan hidrogen, uji peleburan
belerang dan nitrogen dengan menggunakan natrium hidroksida.
a) 7i arbon %an #i%rogen & H)
Sukrosagula pasir $u'0 gula pasir $(%(('/ $u' dibakar, mengeluarkan gas $'(
dan terbentuk gumpalan hitam pada tabung reaksi, hal ini disebabkan karena gula pasir
yang berupa kristal putih mengandung unsur karbon yang apabila dibakara akan berubah
struktur menjadi gumpalan hitam. 8ula pasir yang dibakar juga menghasilkan uap air
%('/. 5embakaran senyawa organik $(%((' $u'/ secara sempurna menghasilkan gas
$'(, sedangkan pembakaran senyawa karbon yang tidak sempurna akan menghasilkan
karbon atau +at arang.
Laporan Praktikum Kimia Organik II 14
-
8/19/2019 laporan organik 1
15/73
1abung ( yang terisi $a'%/( @, 9 yang awalnya bening berubah menjadi keruh.
7arena adanya gas $'( dari tabung , yang mengalir melalui pipa kaca bengkok. )an
pada pipa kaca bengkok terdapat uap air %('/ menunjukan adanya unsur hidrogen.
b) 7i unsur itrogen &)
Serbuk urea yang titambahkan dengan ( m: larutan Na'% @, 9, dalam tabung reaksi
dipanaskan mengeluarkan gas dan berbau pesing, ketika gas yang keluar diuji dengan
indikator lakmus merah/ maka terlihat kertas lakmus merah berubah menjadi biru.
5erubahan warna yang terbentuk pada kertas lakmus menunjukan adanya unsur Nitrogen
yang terkandung dalam gas tersebut.
c) 7i unsur belerang &S)
5ada penentuan unsur S dalam senyawa organik, dapat di tentukan dengan
memasukkan putih telur ke dalam tabung reaksi, kemudian di tambahkan dengan Na'%.
)alam putih telur mengandung protein yang tersusun dari beberapa asam amino. )i
dalam asam amino tersebut ada yang mengandung gugus sulfur, sehingga ketika di
tambahkan dengan 5bN' sulfur bereaksi dengan timbal membentuk 5bS/ dan nitrat
sehingga larutan tersebut membentuk endapan berwarna coklat kehitaman. Harna
tersebut menunjukkan adanya unsur S.
H. KESIMPULAN
)ari data pengamatan diatas dapat disimpulkan bahwa penentuan unsur-unsur dalam
senyawa organik0
Unsur $ terdapat gas $'( yang dihasilkan dari pemanasan gula pasir dan
serbuk $u' dan unsur % yang terdapat dalam uap air % ('/ yang dihasilkan
saat dipanaskan. Unsur N dapat dilihat dari perubahan warna pada kertas lakmus merah
menjadi biru.
Unsur S dapat dilihat dari perubahan warna yakni warna coklat kehitaman.
Laporan Praktikum Kimia Organik II 15
-
8/19/2019 laporan organik 1
16/73
4ingasan sena$a organi
5enentuan unsur $ dan %
)ari percobaan yang dilakukan hasil reaksi terbentuk gas $'(, dan pada tabung (
terjadi perubahan warna dari bening menjadi keruh. %al ini menunjukan adanyaunsur $* dan uap air %('/ pada pipa kaca yang menunjukan adanya unsur %.
5enentuan unsur N pada senyawa organik
8as yang dihasilkan merubah kertas lakmus merah menjadi biru menunjukan adanya
unsur N.
5enentuan unsur S pada senyawa organik
4danya undur S dalam senyawa organik dilihat dari perubahan warna pada larutan
saat dipanaskan dan terbentuknya endapan seperti jeli berwarna coklat kehitaman.
Da2ta" P(staka
Drs. Parlan *.Si 2006. "i!ia-rgani I. *alang JIA
+essen%en +essen%en, 1(2. "i!ia -rgani %isi etiga 7ili% 1 %an 2.7aarta : rlangga.
?ea! ?eac#ing "i!ia Anorgani. 200. *o%ul Pratiu!.@orontalo:@
Laporan Praktikum Kimia Organik II 16
-
8/19/2019 laporan organik 1
17/73
5ercobaan >>>
%aritanggal0Selasa,(& juni (@(
FENOL
4. TUJUAN PERCOBAAN 0
Untuk mengetahui sifat fenol dan perbedaannya dengan alkohol B. LANDASAN TEORI
;enol atau asam karbolat atau ben+enol merupakan +at kristal yang memiliki
bau yang khas. 6umus kimianya adalah $&%3'% dan sturukturnya memiliki gugus
hidroksil I'%/ yang berikatan dengan cicin fenil. ;enol mempunyai struktur yang
serupa dengan alkohol tetapi gugus fungsinya melekat langsung pada cincin aromatik,
dan dengan 4- sebagai aril/ maka rumus fenol dituliskan sebagai 4r-'%. ;enol
memiliki beberapa turunan, diantaranya resorsinol dan pirogalol
Laporan Praktikum Kimia Organik II 17
-
8/19/2019 laporan organik 1
18/73
;enol memiliki kelarutan yang terbatas dalam air, yakni F, gram@@ ml. Semua jenis
alkohol ini memiliki beberapa karakteristik yang sama di samping beberapa
karakteristik lain yang berbeda akibat perbedaan dalam strukturnya. 4lkohol dan
fenol memiliki kemiripan dalam beberapa hal, tetapi terdapat perbedaan yang cukup
mendasar sehingga kedua kelompok senyawa ini dianggap sebagai kelompok gugus
fungsi yang berbeda. Salah satu perbedaan utama adalah bahwa fenol bersifat jutaan
kali lebih asam daripada alkohol. 5enambahan sejumlah larutan natrium hidroksida
ke dalam fenol akan menyebabkan gugus I'% dalam molekul terdeprotonasi* hal ini
tak akan terjadi kepada alkohol.
Sifat fisik fenol adalah semakin besar struktur suatu alkohol atau fenol, maka
biasanya titik didihnya semakin tinggi. 7etika ukuran suatu alkohol bertambah besar,
maka probabilitas alkohol menjadi berwujud padat semakin besar. Sebagian besar
senyawa fenol berwujud padat. Sebagian kecil alkohol larut dalam air karena gugushidroksi pada alkohol dapat membentuk ikatan hidrogen dengan molekul air. Namun
ketika ukuran gugus alkil pada alkohol bertambah besar, kelarutannya dalam air akan
berkurang. %al ini disebabkan oleh kemampuan gugus alkil yang dapat mengganggu
pembentukan ikatan hidrogen antara gugus hidroksi dengan air. Aika gangguan ini
menjadi cukup besar, akibatnya molekul-molekul air akan menolak molekul-molekul
alkohol untuk menstabilkan kembali ikatan hidrogen antarmolekul air. Aika gugus non
polar seperti gugus alkil/ terikat pada cincin aromatik, maka kelarutan fenol dalam
air akan berkurang. %al ini yang menjadi alasan mengapa gugus non polar sering
disebut sebagai gugus hidrofobik. )an 7easaman ;enol sebagian besar bersifat asam
yang lebih lemah daripada asam karboksilat dan asam yang lebih kuat daripada
alkohol. 7etika fenol bereaksi dengan suatu basa, fenol akan diubah menjadi anion
fenoksida, sehingga fenol akan terlarut dalam larutan basa sebagai garam fenoksida/.
:arutan natrium hidroksida dan natrium karbonat merupakan basa yang cukup kuat
untuk dapat melarutkan hampir semua fenol yang tak larut dalam air, tetapi larutan
natrium bikarbonat tidak dapat. 1idak satu pun diantara basa-basa tersebut yang
Laporan Praktikum Kimia Organik II 18
-
8/19/2019 laporan organik 1
19/73
cukup kuat untuk mengubah sejumlah tertentu alkohol menjadi ion alkoksida yang
akan dapat melarutkan alkohol yang tak larut dalam air dalam bentuk anion
alkoksida/. Urutan kebasaan dari basa-basa yang terdapat dalam persamaan reaksi di
atas, mulai dari yang paling kuat ke yang lemah0 Na'% J Na($' J Na%$'.
5enambahan ;e$l ke dalam suatu larutan fenol, menghasilkan suatu larutan
berwarna. Berdasarkan struktur fenol, warna produk yang dihasilkan dapat ber#ariasi
mulai dari merah sampai ungu. 4lkohol tidak menghasilkan warna apapun terhadap
uji ini. ;enol mempunyai sifat-sifat yaitu mempunyai sifat asam. 4tom % dapat
diganti tak hanya dengan logam seperti alkohol tetapi juga dengan basa, terjadi
fenolat. Sifat asam dari fenol-fenol lemahdan fenolat ini dapat diuraikan dengan asam
karbonat. 9udah dioksidasi, juga oleh '( udara dan memberikan +at-+at warna,
mereduksi larutan fehling dan 4g-beramoniak. 9emberi reaksi-reaksi berwarna
dengan ;e$l. 9empunyai sifat antiseptik, beracun, mengikis, 7a K L @-@
6iawan, !!@/.
C. ALAT DAN BAHAN
Alat 9a#an
• Sendok kecil
• 1abung reaksi
• 6ak tabung reaksi
• 5ipet tetes
• 5elat tetes
• ;enol
• 6esolsinol
• 5irogalol
• 4ir
• Salisilat
• 7ertas lakmus• Na'%
• Na($'
• ;e$l
• 4lkohol
• %(S'2 pekat
• NaN'(
D. PROSEDUR KERJA. Sifat-sifat
Laporan Praktikum Kimia Organik II 19
-
8/19/2019 laporan organik 1
20/73
a. 9engamati sifat fisika dari fenol
b. 7elarutan dalam air dan alkohol
9engambil sendok kecil fenol kemudian menambahkan air dan
mengocoknya.
9elakukan hal yang sama, tetapi air diganti dengan alkohol.c. 9enguji larutan dari bagian ' dengan kertas lakmus biru
d. 7elarutan dalam Na'%
9engambil sendok kecil fenol dan memasukkannya ke dalam tabung
reaksi kemudian menambahkan ( ml & 9 Na'% dan mengocoknya
(. 5erbedaan antara fenol dan alkohol
a. 1es dengan lakmus
9eneteskan fenol dan alkohol pada pelat tetes kemudian diuji dengan
lakmus
b. 1es dengan Na($'
9enguji fenol dan alkohol dengan Na($'
c. 1es dengan ;e$l 9engukur ( ml alkohol ke dalam tabung reaksi dan meneteskan
;e$l.9elakukan hal yang sama pada fenol.
. :iebermann reaksi nitroso
a. 9enambahkan fenol ke dalam ml %(S'2 b. 9enambahkan kristal NaN'( ke dalam campuran a/ sampai terjadi warna
c. 9enuangkan larutan tersebut ke dalam air es
d. 9enambahkan Na'% pada larutan tersebut
E. DATA PENGAMATAN a. Sifat-sifat
N
3
Naa 1at %asil &!ngaatan
,
0
)ilihat dari sifat fisik0
;enol
6esolsinol
5irogalol .
Dili#at %ari elarutanna %an u7i
la!us0
sendok kecil fenol ( ml air
dikocok/. )iuji dengan lakmus
merah
sendok kecil fenol 4lkohol
diuji dengan lakmus merah
6esolsinol air diuji dengan
;enol berupa kristal putih,
6esolsinol berupa serbuk putih
5irogalol berupa serbuk putih,
kecoklatan
;enol larut dalam air dan lakmus
merah tetap merah
fenol larut dalam alkohol larutan
warna putih keruh lakmus merah
tetap merah.6esolsinol larut dalam air dan
Laporan Praktikum Kimia Organik II 20
-
8/19/2019 laporan organik 1
21/73
4
lakmus merah
6esolsinol alkohol diuji dengan
lakmus merah
5irogalol air diuji denganlakmus merah
5irogalol alkohol diuji dengan
lakmus merah
"elarutan %engan a-H
sendok kecil fenol dan
masukkan ke dalam tabung
sedang* tambahkan ( ml & 9
Na'%. dikocok/
lakmus merah tetapmerah
6esolsinol larut dalam alkohol,
warna larutan coklat dan lakmus
merah tetap merah.5irogalol larut dalam air dan
lakmus merah tetap merah
5irogalol larut dalam alkohol,
warna larutan bening dan lakmus
merah tetap merah.
;enol berupa kristal putih, Na'%
berupa larutan bening, fenol larut
dalam Na'%.
b. 5erbedaan antara alkohol dan fenol
Gtenol, fenol, resolsinol, pirogalol
N
3
Naa 1at %asil &!ngaatan
,
0
4
?es %engan la!us4lkohol diuji dengan lakmus
merah
;enol diuji dengan lakmus merah
?es %engan a2-6alkohol Na($'fenol Na($'
?es %engan +el 64lkohol ;e$l
6esolsinol;e$l
;enol kristal/ ;e$l5irogalol ;e$l
lakmus merah tetap merah
lakmus merah tetap merah
larut dan warna larutan bening.
:arut dan warna larutan putih
keruh.
;e$l bening/, alkohol
bening/
warna larutan menjadi kuning;e$l dengan resolsinol larutan
berwarna ungu.
Berwarna ungu
Berwarna coklat
a. :iebermann reaksi nitroso
4sam nitroso tes warna
Naa 1at %asil &!ngaatan
Laporan Praktikum Kimia Organik II 21
-
8/19/2019 laporan organik 1
22/73
K"istal 2!n3l ) , l %0SO5 &!kat
'!ning/ ) K"istal &(tih NaNO0
La"(tan +iatas +ias(kan k!
+ala ,- l ai" !s
la"(tan alkalin +!ngan
!na'ahkan 0-6 NaO%
:arutan berwarna hijau dan dinding
tabung panas dan ketika ditambah
NaN'( larutannya berwarna hitam
pekat, dinding tabung reaksi panas,
:arutan berbau, berwarna merah
bata dan adanya gelembung gas.
Harna larutan hijau tua
F. ANALISIS DATA
Sifat
7elarutan fenol dalam air dan alkoholfenol dan turunan fenol yakni, pirogalol dan resorsinol cepat larut dalam alkohol
sedangkan dalam air sedikit lambat. 7arena air dan alkohol memiliki gugus
hidroksil I'% / yang lebih banyak dari fenol.
Uji lakmus
;enol, pirogalol dan resorsinol merupakan senyawa yang bersifat asam jika
dilarutkan dalam air karena memerahkan lakmus biru. Sedangkan, jika ketiganya
dilarutkan dalam alkohol akan menjadi senyawa netral yang ketika diuji dengan
kertas lakmus merah yang tidak mengalami perubahan warna. 7elarutan dalam Na'%
;enol larut dalam Na'%, dengan membentuk garam fenoksida. )enagn reaksi
sebagai berikut0
5erbedaan antara fenol dan alkohol
Uji dengan lakmus
4lkohol dan fenol bersifat netral, karena tidak mengubah warna kertas lakmus
merah.
Uji dengan Na($'
Laporan Praktikum Kimia Organik II 22
-
8/19/2019 laporan organik 1
23/73
;enol dapat bereaksi dengan natrium karbonat yang ditandai dengan melarutnya
natrium karbonat dalam fenol, dan dalam alkohol tidak larut membentuk endapan
berwarna putih.
Uji dengan ;e$l
;enol, resorsinol memberikan perubahan warna menjadi ungu sedangkan alkohol
dan ;e$l menjadi kuning dan pirogalol dan ;e$l menjadi coklat, artinya
semuanya meberikan reaksi positif. 6eaksi yang terjadi pada fenol adalah0OH
O
Cl
Fe Cl
Cl
Fe
Cl
Cl
+ + 3HCl
:iebermann reaksi nitroso5anas yang timbul pada dinding taabung menunjukkan bahwa reaksi antara fenol
dengan asam sulfat merupakan reaksi eksoterm. Harna yang dihasilkan merupakan
hasil reaksi liebermann. 4ir es, kristal NaN'( dan asam sulfat digunakan untuk
membentuk senyawa dia+o.
G. PEMBAHASAN
;enol adalah senyawa turunan ben+ena yang mengikat gugus I'% pada cincin
ben+ena.;enol biasa disebut dengan nama dagang Mkarbol. ;enol berwujud kristal
pada suhu kamar dan dapat larut dalam air maupun pelarut organik. ;enol murni tidak
berwarna, tetapi warnanya dapat berubah menjadi merah jika terkena udara terbuka.
Sifat fenol sedikit berbeda dengan alkohol walaupun memiliki gugus I'% yang sama
bentuk anion alkoksida/.
;enol mempunyai karakteristik padat, berwarna bening, berbau khas dan termasuk
senyawa aromatik. ;enol memiliki kelarutan yang terbatas dalam air, yakni F,
gram@@ m:, sehingga fenol lambat larut dalam air. 4kan tetapi, turunan fenol
seperti pirogalol dan resorsinol larut dalam air dengan cepat dan alkohol karena
memiliki gugus hidroksil I'% / yang lebih banyak dari fenol. Semakin banyak
gugus hidroksil pada suatu fenol, maka kelarutan senyawa itu dalam air akan semakintinggi. 8ugus hidroksil ini membentuk ikatan hidrogen dengan air dan gugus hidroksil
pada alkohol sehingga dapat larut.
;enol memilki sifat yang cenderung asam artinya dapat melepaskan % dari
gugus hidroksilnya. ;enol bersifat asam yang lebih lemah dari asam karboksilat dan
asam yang lebih kuat dari alkohol. 7etika fenol bereaksi suatu basa seperti natrium
hidroksida Na'%/, fenol akan diubah menjadi anion fenoksida $&%3' I /, sehingga
fenol akan larut dalam suatu larutan basa sebagai garam fenoksida. )alam percobaan
ini garam fenoksida yang didapat adalah natrium fenoksida $&%3'Na/. Natrium
Laporan Praktikum Kimia Organik II 23
-
8/19/2019 laporan organik 1
24/73
karbonat Na($'/ merupakan basa yang cukup kuat untuk dapat melarutkan hampir
semua fenol yang tidak larut dalam air. Berbeda dengan fenol, alkohol tidak dapat
dilarutkan dengan basa manapun untuk merubah alkohol menjadi ion alkoksida yang
akan melarutkan alkohol yang tak larut dalam air/
5ersamaan reaksi yang terjadi dari fenol, resolsinol dan pirogarol yang dilarutkan
dengan air0
7elarutan air dengan fenol
$&%3'% %(' $&%3'% %(' $'(6esolsinol dengan air
$&%3'%/( %(' $&%3'% %(' $'(5irogalol dengan air,
$&%3'%/ %(' $&%3'% %(' $'(
Sedangkan kelarutan fenol dengan Na'%,persamaan reaksi yang terjadi adalah0
$&%3'% Na'% $&%3'Na %('
6eaksi fenol dengan ;e$l merupakan reaksi khas bagi fenol dan turunannya.
5enambahan ;e$l ke dalam suatu larutan fenol, menghasilkan larutan berwarna
ungu. Berdasarkan struktur fenol, warna produk yang dihasilkan dapat ber#ariasi
mulai dari merah sampai ungu, atom % pada gugus I'% fenol, disubstitusi oleh
;e$l( dan karena ;e adalah golongan transisi, berikatan dengan fenol menyebabkan
perubahan warna yang macam-macam yang pada percobaan ini didapat warna ungu,
ungu tua pada resorsinol dan coklat tua pada pirogalol.
6eaksi yang terjadi pada perbedaan antara alkohol dan fenol yang di tes dengan
Na($' dan dengan ;e$l adalah0
$(%3'% Na($' tidak terjadi reaksi
$&%3'% Na($' $&%3'Na %($'
$(%3'% ;e$l $(%3$l ;e'%
$&%3'% ;e$l ;e'$&%3
$&%3'%/( ;e$l ;e'$&%3/(
$&%3'%/ ;e$l ;e'$&%3/6eaksi nitroso :iebermann, asam sulfat bertindak sebagai katalis yang mereduksi
ikatan pada NaN'( sehingga dapat berikatan dengan cincin aromatik membentuk
senyawa intermediet yang berwarna hijau, setelah ditambahkan air es sebagai
Laporan Praktikum Kimia Organik II 24
-
8/19/2019 laporan organik 1
25/73
penetral suasana/ larutan berubah menjadi merah. 5enambahan basa Na'%/ agar
suasana reaksi menjadi basa.
5ada reaksi nitroso, persamaan reaksi yang terjadi adalah0
$&%3'% %(S'2 $&%3'S'2 %('
$&%3'S'2 %(' NaN'( $&%3'Na %N'( %(S'2
H. KESIMPULAN
;enol memiliki kelarutan yang lambat dalam air, sedangkan turunan fenol seperti
pirogalol dan resorsinol larut cepat dalam air dan alkohol. Semakin banyak gugus
hidroksil pada suatu fenol, maka kelarutannya dalam air akan semakin tinggi.
)ibanding dengan asam karboksilat fenol lebih bersifat asam lemah dan asamnya
lebih kuat dari alkohol. Bila fenol bereaksi dengan basa seperti natrium hidroksida Na'%/, fenol akan
diubah menjadi anion fenoksida $&%3' I /, sehingga fenol akan larut dalam suatu
larutan basa sebagai natrium fenoksida $&%3'Na/.
4lkohol tidak dapat dilarutkan dengan basa manapun
6eaksi fenol dengan ;e$l merupakan reaksi khas bagi fenol dan turunannya.
Da2ta" P(staka
;essenden dan fessenden.!F(. "i!ia -rgani %isi "etiga Jili% 1 Dan 2.Grlangga0Aakarta
$otton dan wilkinson.!C. "i!ia Anorgani Dasar.uni#ersitas indonesia press0Aakarta
http0hamidunmhydun.blogspot.com(@(@laporan-alkohol-dan-fenol.html
Laporan Praktikum Kimia Organik II 25
http://hamidunmhydun.blogspot.com/2012/01/laporan-alkohol-dan-fenol.htmlhttp://hamidunmhydun.blogspot.com/2012/01/laporan-alkohol-dan-fenol.html
-
8/19/2019 laporan organik 1
26/73
5ercobaan >O
%ari tanggal 0 Senin (3 Auni (@(
SIFAT#SIFAT ANALINA
4. TUJUAN PERCOBAAN 0 7
a. 9engetahui proses pembentukan garam dan fenol dari senyawa anilina.
b. 9enguji kebasaan serta reaksi anilina dengan asam nitrit %N'( /.
B. LANDASAN TEORI
4nilin atau 4mino aromatik yang juga dikenal dengan amino ben+enafenil amina,
yaitu +at cair yang tak berwarna, sukar larut dalam air, uapnya bersifat racun dan
bersifat basa lemah, dapat terbakar. 4nilina pertama kali diisolasi dari daun nila
melalui destilasi dengan air kapur. 4nilin banyak dibuat melalui reduksi nitroben+en.
Reduksi fasa cair, nitrobenzen direduksi dengan hidrogen dalam suasana asam ( HCl )
serta adanya iron boring, dengan suhu sekitar 135 - 170 °C dan tekanan antara 50 - 500
Laporan Praktikum Kimia Organik II 26
-
8/19/2019 laporan organik 1
27/73
atm, dimana asam ini akan mengikat oksigen sehingga akan terbentuk air, dengan
bantuan katalis Fe2O3 reaksinya sebagai berikut :
4 C 6 H 5 NO2 + 11 H 2 ===> 4 C 6 H 5 NH 2 + 8 H 2O (Faith and Keyes, DB, 195 )
Proses reduksi dalam fasa cair sudah tidak digunakan lagi karena tekanan yang
digunakan tinggi sehingga kurang effisien dari segi ekonomis dan teknis. Yield yang
dihasilkan adalah 95 % (John Wiley and Sons. Inc, 195 ).
Proses pembuatan anilin dari reduksi nitrobenzen dalam fasa gas, sebagai pereduksi
adalah gas hidrogen dan untuk mempercepat reaksi dibantu dengan katalisator Nikel
Oksid, reaksinya sebagai berikut :
C 6 H 5 NO2 + 3 H 2 ===> C 6 H 5 NH 2 + 2H 2O
Pada proses reduksi fasa gas dengan suhu didalam reaktor sekitar 275 - 350 °C dan
tekanan 1,4 atm, reaksi yang terjadi adalah reaksi eksotermis karena mengeluarkan
panas. Yield yang dihasilkan pada proses ini adalah 98 % dan kemurnian dari hasil
(anilin) yang tinggi ini (99 %) mengakibatkan anilin dari segi komersial dapat
digunakan (Faith and Keyes, DB, 1957).
)alam industri, anilin digunakan dalam pembuatan bahan dasar +at warna yang mana
hasil dari garam dia+oniium dengan amina-amina aromatik atau fenol-fenol, plastik
juga difarmasi sebagai bahan baku obat-obatan golongan sulfat, seperti sulfanilamid
dan sulfamera+in namun meimilliki efek samping yaitu dapat menyebabkan pusing,
muntah-muntah dan gejala isomnia susah tidur/, dan sebagai analin merupakan bahan
bakar roket dan bahan peledak.
6umus bangun dari anilina adalah sebagai berikut0
atau
NH2 NH2
Laporan Praktikum Kimia Organik II 27
-
8/19/2019 laporan organik 1
28/73
4nilin dapat bereaksi dengan asam sufat pekat membentuk anilin monosulfat yang jika
dipanaskan akan berubah menjadi asam sulfanilit bahan pembuat +at warna/. 4nilin
bereaksi dengan asam nitrit dan %$l pada suhu di bawah 3@$ dan menghasilkan garam
dia+odium. 5roses ini dinamakan dia+otisasi yang reaksinya sebagai berikut0
NH2
%$l
NH2HCl
%N'
N N
$l (%('
Ben+ena dio+onium klorida4nilina
8aram ini apabila direaksikan dengan halogen dapat membentuk aril halida atau fenil
halida sebagai gas air mata/.
1abel sifat fisik dan sifat kimia anilina
Sifat fisika anilina Sifat kimia anilina
o 6umus molekul 0 $&%3 N%(
o Berat molekul 0 !,( ggmol
o 1itik didih normal 0 F2,2 o$o Suhu kritis 0 2(& o$
o 1ekanan kritis 0 32,2 atm
o Hujud 0 cair
o Harna 0 jernih
o Spesifik gra#itu 0 ,@(2 gcm
o%alogenasi senyawa anilin dengan brom dalam
larutan sangat encer menghasilkan endapan (,
2, & tribromo anilina.
o5emanasan anilin hipoklorid dengan senyawa
anilin sedikit berlebih pada tekanan sampai &
atm menghasilkan senyawa diphenylamina
o%idrogenasi katalitik pada fase cair pada suhu
3 I C@o$ dan tekanan 3@ I 3@@ atm
menghasilkan F@D cyclohePamina
$&% N%(/. Sedangkan hidrogenasi anilin pada fase uap dengan menggunakan katalis
nikel menghasilkan !3D cyclohePamina.
o Nitrasi anilin dengan asam nitrat pada sushu
-(@o$ menghasilkan mononitroanilin, dan
nitrasi anilin dengan nitrogen oksida cair pada
suhu @o$ menghasilkan (, 2 dinitrophenol.
C. ALAT DAN BAHAN
Laporan Praktikum Kimia Organik II 28
-
8/19/2019 laporan organik 1
29/73
Alat Bahan
1abung reaksi
Silinder ukur
8elas kimia
5ipet tetes $awan porselan
7aki tiga
7awat kasa
5embakar spritus
1hermometer
$orong kimia
4nilina
%$l pekat
:arutan ;e$l
:arutan NaN'( 3D 7ertas lakmus
4Euades
Gs batu
D. PROSEDUR KERJA
5embentukan 8aram
$ampurkan atau ( m: analina dengan sekitar m: %$l pekat. 4pakah
hasilnya=( 7ebasaan
7ocoklah setetes analina dengan (m: aEuades dan ujilah larutan denagn
kertas lakmus. 4pakah hasilnya
4mbil atau ( m: larutan diatas tambahkan beberapa tetes larutan ferri
klorida. 4pakah hasilnya=
)ia+otisasi
9asukan ( m: analina ke dalam tabung
tambahkan ( m: air dan 2 m: %$l pekat
7ocoklah dan )inginkan sampai 3@$ didalam air es, kemudian tambahkan
larutan Na'%( 3D kedalamnya.
biarkan campuran dalam air es untuk langkah G dan ;
2. 5embentukan ;enol
4mbilah seperempat bagian larutan anilina dingin dari langkah no.
kemudian panaskan perlahan-lahan.
4mati sifat dan bau hasil dari campuran setelah reaksi berakhir.
?ulisla# persa!aan sei!bang se!ua reasi ang ter7a%iBBBBB
E. DATA PENGAMATAN
5embentukan garam
Laporan Praktikum Kimia Organik II 29
-
8/19/2019 laporan organik 1
30/73
Nama +at %asil pengamatan
( ml anilina ml %$l pekat 4nalina berwarna coklat, tidak
mengalami perubahan warna, berbau
menyengat, dan terbentuk gas berwarna
putih, panas pada tabung reaksi dan
terdapat 7ristal.
7ebasaan
Nama +at %asil pengamatan
setetes anilina ( ml aEuadest diuji
dengan kertas lakmus.
( ml larutan diatas beberapa tetes
larutan feri klorida.
:arutan ternentuk endapan dengan
warna coklat tua. 4nalina tidak larut
dalam air. :akmus merah tetap merah.
1erbentuk seperti jeli
)ia+otasi
Nama +at %asil 5engamatan
4nilina air %$l pekat
:arutan didinginkan dalam air es
sampai suhu 3 Q$ lalu NaN'( 3D.
:arutan berwarna coklat, 4nalina
berwarna coklat, tidak mengalami
perubahan warna, berbau menyengat,dan terbentuk gas berwarna putih,
panas pada tabung reaksi dan terdapat
7ristal.
5embentukan fenol
Nama +at 5engamatan
R larutan anilina dari langka Setelah dipanaskan, terdapat
Laporan Praktikum Kimia Organik II 30
-
8/19/2019 laporan organik 1
31/73
sebelumnya kemudian panaskan
perlahan-lahan.
gelembung gas, baunya menyengat bau
fenol
F. ANALISIS DATA
)ata pengamatan diatas dapat di analisis sebagai berikut 0
o 6eaksi yang terjadi saat analina ditambahkan %$l pekat adalah
NH2
+ HCl
N Cl
Garam diazonium
N
o Uji terhadap kertas lakmus
7etika larutan analina diuji dengan kertas lakmus merah tidak mengalami
perubahan warna.
NH2lakmus merah
lakmus merah tetap merah
4nilina tidak melarut dalam air karena anilina merupakan senyawa turunan
ben+ena yang tidak larut dalam pelarut polar. 5ada penambahahan larutan feri
klorida, analina yang berwarna coklat, tidak mengalami perubahan warna, berbau
menyengat, dan terbentuk gas berwarna putih, panas pada tabung reaksi dan
terdapat 7ristal.
%al ini dikarenakan dalam strukturnya anilina tidak mengandung fenol atau tidak
mengandung gugus hidroksil -'%/, sehingga larutan tidak menghasilkan reaksi
positif positif apabila larutan berubah warna menjadi larutan berwarna ungu/
o )ia+otasi
7etika 4nilina ditambahkan %$l larutan 4nalina berwarna coklat, tidak mengalami
perubahan warna, berbau menyengat, dan terbentuk gas berwarna putih, panas pada
tabung reaksi dan terdapat 7ristal. %al ini terjadi karena analin merupakan
senyawa yang bersifat basa yang ketika ditambahkan dengan %$l asam kuat/ akan
breaksi membentuk garam. 8aram yang dihasilkan dari proses ini yaitu garam
dia+onium yang berwarna coklat, gas yang dihasilkan adalah gas klor. dan 7ristal
yang terbentuk merupakan hasil pembekuan setelah ditambahkan dengan NaN'(
3D.
Laporan Praktikum Kimia Organik II 31
-
8/19/2019 laporan organik 1
32/73
o 5embentukkan fenol
8aram yang sudah terbentuk dari langkah sebelumnya dipanaskan, Setelah
dipanaskan, terdapat gelembung gas, baunya menyengat bau fenol. Bau
menyengat tersebut menandakan dalam reaksi tersebut sudah terbentuk fenol dangas yang keluar adalah gas N(. 7ation ben+endia+onium akan segera berubah
menjadi kation fenil dengan melepas molekul air dan gas N (. 7ation fenil bersifat
cukup reaktif sehingga dengan cepat ia akan bereaksi dengan ion I'% dari
molekul air dan membentuk fenol. 5emutusan gugus N%( pada ben+ena dan
pengikatan gugus I'% pada molekul ben+en yang sama disebut dengan reaksi
substitusi nukleofilik SN(.
G. PEMBAHASAN
4nilina $&%3 N%(/, yang dikenal biasa fenil amina atau amino ben+ena.
Senyawa turunan ben+ena ini mengandung gugus amina. 1ujuan percobaan untuk
mengetahui proses pembentukan garam dan fenol dari senyawa anilina. Senyawa
turunan ben+ena ini tidak dapat melarut dalam pelarut polar seperti air/ tetapi akan
melarut jika dilarutkan dalam pelarut nonpolar alkohol/.
4nilina memberikan hasil negatif ketika di uji dengan ;e$l karena dalam strukturnya
anilin tidak mengandung fenol. ;e$l memberikan hasil positif ketika di uji pada
senyawa yang mengandung fenol.7etika anilina yang bersifat basa direaksikan dengan asam klorida pekat asam
kuat/, hasil reaksinya membentuk garam dia+onium. 4nilin akan membentuk garam
dia+onium ketika direaksikan dengan asam kuat yang tidak stabil pada suhu kamar
karena garam dia+onium yang terbentuk mudah terurai membentuk senyawa fenol dan
gas nitrogen. Sehingga reaksi dilakukan pada suhu dibawah 3o$. 5enambahan natrium
nitrit ke dalam anilina klorida disebut dia+otasi. 5ada saat dia+otasi suhu dijaga
dibawah @'$ dengan pendingin es, karena reaksi tersebut sangat eksotermis. )alam
reaksi ini ion dia+onium bertindak sebagai elektrofil. Struktur resonansi ion
dia+onium menunjukkan bahwa kedua nitrogen bermuatan parsial positif. Nitrogen
terminal menyerang posisi orto atau para dari cincin ben+ene teraktifkan cincin yang
disubstitusi dengan suatu gugus pelepas electron seperi N%( atau -'%/. 8aram
dia+onium klorida bereaksi dengan (-naftol pada suasana basa. 5ada suasana basa (-
naftol akan melepaskan % sehingga terbentuk ion fenoksida yang reaktif. >on
fenoksida dari (-naftol menyerang garam dia+onium melalui reaksi kopling sehingga
terbentuk senyawa orto-fenila+o-(-naftol. 5roduk kopling mengandung gugus a+o
Laporan Praktikum Kimia Organik II 32
-
8/19/2019 laporan organik 1
33/73
-NKN-/ dan biasanya dirujuk sebagai senyawa a+o +essen%en %an +essen%en,
1((2).
6eaksinya sebagai berikut0NH2
HNO3
NO2HCl
NH2
NaNO3/ HCl
N N Cl
Senyawa Azo
5embentukan fenol, anilina dingin yang merupakan hasil pembentukan
dia+otisasi tersebut dipanaskan tercium bau yang menyengat. 5emanasan dilakukan
7ation ben+endia+onium akan segera berubah menjadi kation fenil dengan melepas
molekul air dan gas N(. 7ation fenil bersifat cukup reaktif sehingga dengan cepat ia
akan bereaksi dengan ion I'% dari molekul air dan membentuk fenol. 4nilin dapat
membentuk kation ben+enda+onium apabila direaksikan dengan asam nitrit, reaksi inidisebut dengan reaksi dia+otasi. ;enol tidak akan terbentuk jika tidak melewati reaksi
dia+otasi, karena ben+en telah penuh dengan elektron dan tidak dapat berikatan
dengan gugus -'%.
6eaksi yang terbentuk sebagai berikut0NH2
HNO3
NO2
HCl
NH2 N N Cl OH
NaNO2/HClH2O H
+ O
!
$ampuran larutan yang mengandung asam kuat akan merubah NaN'( yang
ditambahkan menjadi %N'( asam nitrit/, asam nitrit ini kemudian akan merubahanilin menjadi kation ben+endia+onium. 7ation ben+endia+onium akan segera
berubah menjadi kation fenil dengan melepas molekul air dan gas N(. 7ation fenil
bersifat cukup reaktif sehingga dengan cepat ia akan bereaksi dengan ion I'% dari
molekul air dan membentuk fenol. 5emutusan gugus N%( pada ben+en dan
pengikatan gugus I'% pada molekul ben+en yang sama disebut dengan reaksi
substitusi nukleofilik SN(.
H. KESIMPULAN
)ari hasil percobaan ini dapat di ambil kessimpulan bahwa0
6eaksi anilin denga asam kuat membentuk garam, karena anilin adalah suatu
senyawa yang bersifat basa.
4nilin merupakan senyawa turunan ben+ena yang tidak larut dalam pelarut
polar tetapi larut dalam pelarut nonpolar.
4nilin dapat membentuk garam dia+onium ketika breaksi dengan asam kuat.
5roses reaksinya dilakukan dibawa suhu 3Q$ karena 8aram dia+onium yangdihasilkan tidak stabil pada suhu kamar.
Laporan Praktikum Kimia Organik II 33
-
8/19/2019 laporan organik 1
34/73
5emanasan garam dia+onium pada suhu tinggi akan terbentuk fenol, karena
garam dia+onia tidak stabil pada suhu kamar.
Daftar Isi
;essenden dan fessenden.!F(. "i!ia -rgani %isi "etiga Jili% 1 Dan 2.
Grlangga0Aakarta
7eenan and 7leinfelter, Hood, !F@, 7imia Uni#ersitas, Grlangga0 Aakarta.
9ulyono, )rs. %49, 9.5d, (@@3. 7amus 7imia trb. O>/, Bumi 4ksara0 Aakarta.
Laporan Praktikum Kimia Organik II 34
-
8/19/2019 laporan organik 1
35/73
5ercobaan O
%ari tanggal 0 Senin (3 Auni (@(
SIFAT#SIFAT ASAM SALISILAT
4. TUJUAN PERCOBAAN 0
Untuk mengetahui sifat dan reaksi asam salisilat
B. DASAR TEORI
4sam salisilat nama lainnya adalah asam '-hidroksi-ben+oat atau asam
-hidroksi-ben+oat. 4sam organik dengan rumus struktur $&%2'%/$''%/.4sam silat adalah sebuah cincin ben+ena dengan dua kelompok fungsional
tetangga salah satunya adalah asam karboksilat $''%/ yang lain adalah
hidroksil '%/. 4sam salisilat merupakan bubuk kristal putih atau bentuk seperti
kristal jarum dengan rasa manis larut dalam aseton, ester, alkohol, air mendidih,
ben+ena dan terpentin, sedikit larut dalam air pada suhu 3F@$.
4sam salisilat merupakan turunan ben+ena yang tergolong asam
karboksilat sehingga asam salisilat memiliki gugus karboksil I $''%/. 4danya
gugus ini menyebabkan asam salisilat dapat bereaksi dengan akohol membentuk
ester yang adalah merupakan turunan asam salisilat. 9isalnya, reaksi asam
salisilat dengan metanol akan menghasilkan metil salisilat. 9inyak gandapura
adalah ester dari asam salisilat sebagai metil salisilat/.
OH
COOCH3
4sam salisilat bersifat racun jika digunakandalam jumlah besar, tetapi dalam
jumlah sedikit asam salisilat digunakan sebagai pengawet makanan, antiseptik
pada pasta gigi, +at pewarna, aspirin, dan untuk pembuat +at celup.
Struktur molekul asam salisilat adalah0
Laporan Praktikum Kimia Organik II 35
-
8/19/2019 laporan organik 1
36/73
4sam salisilat dengan masa molekul relatif F,( merupakan senyawa
berbentuk kristal dengan titik leleh 3!@$ dan titik didih (o$ (@ mm%g/.
Senyawa ini pada pemanasan yang cepat dapat terdekomposisi menjadi fenol dan
karbondioksida. 4sam salisilat dapat dibuat dengan mensintesis kolbe yaitu Na-
fenolat kereing dipanaskan F@@$-(@@@$ dalam aliran karbondioksida*
6eaksinya 0
ONa
$'(
ONa
COONa
OH
COOH
Senyawa-senyawa ester dapat mengalami hidrolisis dalam suasana asam
maupun basa untuk menghasilkan asam karboksilat dan alkohol. %idrolisis ester
dalam suasana asam dapat terjadi melalui beberapa macam mekanisme reaksi
tergantung dari struktur esternya, tetapi mekanisme reaksi yang umum
merupakan kebalikan dari reaksi esterifikasi ;ischer. 5roses reaksi hidrolisis
dengan katalis basa terjadi dalam beberapa tahap yang dimulai dengan
deprotonasi, serangan ion hidroksida, eliminasi metanol dan dan diakhiri dengan
protonasi *arc#, !!(/.
%idrolisis ester dalam suasana basa sering dikenal sebagai reaksi penyabunan
dan reaksi ini bersifat tidak dapat balik. 6$''6 Na'% kalor 6$''Na 6'%
%idrolisis ester ini berlangsung melalui substitusi nukleofilik terhadap asil
dimana nukleofil ion hidroksida yang ditambahkan pada gugus karbonil ester
akan menghasilkan inter!e%iet tetra#e%ral .
Gsterifikasi adalah proses pembentukan ester dengan reaktan asam
karboksilat dan alkohol. 6eaksi ini berlangsung secara re#ersibel dan
menghasilkan produk samping berupa air. Biasanya reaksi ditambahkan katalis
berupa asam. 6eaksi esterifikasi terjadi sangat lambat. )engan menggunakan
katalis asam sulfat atau asam klorida, kesetimbangan rekasi bisa dicapai lebih
cepat. 6eaksi pembuatan ester0
6$''% 6-'%6$''6T %('
4s. 7arboksilat V 4lkohol W GsterV airV
Gsterifikasi dipengaruhi oleh faktor-faktor yaitu* struktur molekul alkohol, suhu
proses dan konsentrasi katalis maupun reaktan.
C. ALAT DAN BAHAN
Alat Bahan
Laporan Praktikum Kimia Organik II 36
-
8/19/2019 laporan organik 1
37/73
Sendok
1abung reaksi
7ertas saring
5embakar spiritus
5ipet tetes
8elas kimia
:umping dan alu
4sam salisilat
4ir
4lkohol
Na'% encer
;e$l
;eN'/
9illon reagen
7apur soda
9etil alcohol
%(S'2 pekat
D. PROSEDUR KERJA
a. Sifat fisika
4matilah sifat-sifat fisika dari asam salisilat, warna, bau, kelarutan dalam air,
alkohol dan Na'% encer. )an catatlah hasil pengamatannya.
b. Siapkan suatu larutan asam salisilat dengan cara mengocok senduk kecil
salisilat dalam 3 m: air selama beberapa menit. Saring larutan dan filtrat
dibagi dalam tiga tabung reaksi. 8unakan filtrat tersebut untuk langkah $ dan G.
c. 6eaksi dengan ;e$l5ada tabung tambahkan -( tetes larutan ;e$l atau ;eN'/, apakah
warnanya=
d. 6eaksi dengan millon reagen
5ada tabung ( tambahkan - tetes millon reagen, panaskan sedikit campuran itu.
4pakah hasilnya=
e. ;ormasi ester
9asukan ke dalam tabung senduk kecil asam salisilat. 1ambahkan 3-
(@ tetes metal alkohol dan %(S'2 pekat.
)idihkan berlahan-lahan selama ( menit
1uangkan campuran ke dalam (@ m: air di dalam gelas kimia, lalu amati
bau dari campuran encer.
Senyawa apakah yang terbentuk= $atatlah persamaannya. 4pakah tujuan
%(S'2 dalam reaksi=
MBerilah nama dan rumus dari turunan asam salisilat===
E. DATA PENGAMATAN
Laporan Praktikum Kimia Organik II 37
-
8/19/2019 laporan organik 1
38/73
• Sifat fisika
Nama +at %asil pengamatan
sifat -sifat asam salisilat
• Harna
• Bau
• 7elarutan
dalam air
• 4lcohol
• Na'% encer
• Serbuk berwarna putih
• 1idak berbau
• 1idak larut
• :arut, ada cincin ester, bau wangi
• :arut, bau wangi
• 7elarutan
Nama +at %asil pengamatan
:arutan asam salisilat, disaring/
dibagi dalam tabung reaksi;iltrat berwarna bening
• 6eaksi dengan ;e$l
Nama +at %asil pengamatan
;iltat tabung dari langkah
( ;e$l
;itrat berwarna bening setelah
ditambahkan ;e$l kuning/
larutannya menjadi warna ungu
• 6eaksi dengan millon reagen
Nama +at %asil pengamatan
;iltrate dari langkah ( millon
reagen dan dipanaskan
;iltrate bening/ millon reagen
bening/, menjadi hampir coklat
tapi tidak terang
• ;ormasi ester
Nama +at %asil pengamatan
4sam salisilat ettanol
%(S'2 pekat
)ipanaskan selama (menit
4sam salisilat larut dalam metanol
dan l :arutannya putih keruh
%(S'2 mengeluarkan gas dan panas
pada dinding tabung.
Saat dipanaskan larutan tidak berubah warna, tercium bau seperti
Laporan Praktikum Kimia Organik II 38
-
8/19/2019 laporan organik 1
39/73
minyak angin
F. ANALISIS DATA
Sifa-sifat
4sam salisilat berwujud 7ristal berwarna putih, tidak berbau, tidak larut dalam air
tetapi larut dalam alkohol. 4sam salisilat tidak larut dalam air karena asam
salisisilat tidak larut dalam pelarut polar tidak mampu membentuk ikatan hidrogen
dengan air/, sedangkan dalam alkohol larut karena alkohol merupakan pelarut
nonpolar.
6eaksi dengan ;e$l
;iltrat yang berwarna bening ditetesi dengan ;e$l kuning/ menghasilkan warna
ungu. %al ini di karenakan asam salisilat mengandung fenol.
6eaksi dengan millon reagen
4sam salisilat bening/ dengan millon reagen bening/ larutan berwarna bening,
namun setelah dipanaskan larutannya berwarna coklat tidak terang. %al ini
disebabkan karena 5ereaksi 9illon adalah larutan merkuro dan merkuri nitrat
dalam asam nitrat.
;ormasi ester.
Gster dihasilkan apabila asam salisilat dipanaskan bersama alkohol dengan bantuan
katalis asam. 5ercobaan ini asam sulfat pekat bertindak sebagai katalis. 5ada
percobaan menunjukan bahwa asam salisilat larut dalam metanol dan l :arutannya
putih keruh %(S'2 mengeluarkan gas dan panas pada dinding tabung. Saat
dipanaskan larutan tidak berubah warna, tercium bau seperti minyak angin hal ini
disebabkan karena dalam proses ini telah terbentuk senyawa ester bau wangi/.
fungsi pemanasan dalam proses ini adalah untuk mempercepat pembentukan ester.
G. PEMBAHASAN
4sam salisilat merupakan bubuk kristal putih atau bentuk seperti kristal jarum
dengan rasa manis larut dalam aseton, ester, alkohol, air mendidih, ben+ena dan
terpentin, sedikit larut dalam air pada suhu 3F@$. 4sam salisilat yang adalah turunan
ben+ena yang tergolong asam karboksilat sehingga asam salisilat memiliki gugus
karboksil I $''%/. 4danya gugus ini menyebabkan asam salisilat dapat bereaksi
dengan akohol membentuk ester yang adalah merupakan turunan asam salisilat. 4sam
salislilat tidak dapat larut dalam air karena asam salisilat merupakan senyawa turunan
Laporan Praktikum Kimia Organik II 39
-
8/19/2019 laporan organik 1
40/73
ben+ena yang tidak dapat larut dalam pelarut polar seperti air* dalam hal ini asam
salisilat dalam reaksinya dengan air, tidak mampu membentuk ikatan hidrogen dengan
air.
)alam strukturnya, asam salisilat mengandung fenol sehingga di uji dengan
;e$l dan reagen millon memberikan hasil positif yaitu larutan asam salisilat
berwarna ungu ketika di uji dengan ;e$l dan di uji dengan millon reagen perubahan
warnanya hampit coklat. Uji ;e$l dan reagen millon digunakan untuk
mengidentifikasi adanya fenol dalam reaksi asam salisilat. 5erubahan warna yang
hampir coklat ini disebabkan karena 5ereaksi 9illon adalah larutan merkuro dan
merkuri nitrat dalam asam nitrat. 4pabila pereaksi ini ditambahkan pada larutan
protein, akan menghasilkan endapan putih yang dapat berubah menjadi merah oleh
pemanasan. 5ada dasarnya reaksi ini positif untuk fenol-fenol, karena terbentuknya
senyawa merkuri dengan gugus hidroksi fenil yang berwarna.
Gster dihasilkan apabila asam salisilat dipanaskan bersama alkohol dengan
bantuan katalis asam. percobaan menunjukan bahwa asam salisilat larut dalam
metanol dan l :arutannya putih keruh %(S'2 mengeluarkan gas dan panas pada
dinding tabung. Saat dipanaskan larutan tidak berubah warna, tercium bau seperti
minyak angin hal ini disebabkan karena dalam proses ini telah terbentuk senyawa
ester bau wangi/. fungsi pemanasan dalam proses ini adalah untuk mempercepat
pembentukan ester. 9ekanisme pembentukan ester adalah sebagai berikut 0
?a#ap I 0
%(S'2 (%B B S'2
-
?a#ap II 0 Protonasi gugus arbonil
C
O
OH
B %B
C
OH+
OH
OHOH
?a#ap 60
A%isi alo#ol %an pe!in%a#an suatu proton e sala# satu gugus #i%rosil 0
Laporan Praktikum Kimia Organik II 40
-
8/19/2019 laporan organik 1
41/73
C
OH+
OH
OH
$%-'%
C
OH
OH
OH
O+
H3C
H
C
O
OCH3
OH
C
OH
OH
OH
OCH3
%('
B
B
?a#ap 0 li!inasi air %an %eprotonisasi0
C
O
OCH3
OH
%(S'2
C
O
OCH3
OH
%(S'2
B
B
H. KESIMPULAN
Berdasarkan percobaan ini, maka dapat disimpulkan 0
4sam salisilat berwujud kristal putih, tidak berbau dan mempunyai sifat larut dalam
pelarut nonpolar seperti alkohol dan tidak larut dalam pelarut polar seperti air. 4sam
salisilat memberikan hasil positif ketika di uji dengan ;e$l dan reagen millon karena
asam salisilat mengandung fenol, 4sam salisilat dapat breaksi dengan alkohol
membentuk ester dengan bantuan katalis asam dan melalui pemanasan karena asam
salisilat mengandung gugus karboksil yang reaktif dengan alkohol, dengan
terprotonasinya gugus karbonil.
Daftar Pustaka
9ulyono, )rs. %49, 9.5d, (@@3. 7amus 7imia trb. O>/, Bumi 4ksara0 Aakarta.
;essenden dan fessenden.!F(. "i!ia -rgani %isi "etiga Jili% 1 Dan 2.
Grlangga0Aakartahttp0hamidunmhydun.blogspot.com(@(@laporan-alkohol-dan-fenol.html
Laporan Praktikum Kimia Organik II 41
http://hamidunmhydun.blogspot.com/2012/01/laporan-alkohol-dan-fenol.htmlhttp://hamidunmhydun.blogspot.com/2012/01/laporan-alkohol-dan-fenol.html
-
8/19/2019 laporan organik 1
42/73
5ercobaan O>
%ari tanggal 0 Selasa, (& Auni (@(
KARBO%IDRAT AMILUM/
4. TUJUAN PERCOBAAN 0
M9embuktikan sifat-sifat dari amilum dan membuktikan apakah
amilum merupakan golongan karohidrat
B. LANDASAN TEORI
7arbohidrat adalah senyawa organik yang mengandung atom karbon,
hidrogen dan oksigen. 5ada tumbuhan karbohidrat diperoleh dari reaksi fotosintesis
yaitu dengan mereaksikan karbondioksida $'(/ dengan air %('/ dalam klorofil.
amilum rumus kimia $&%@'3/n.
4milum pati/ adalah karbohidrat kompleks yang tidak larut dalam air.
4milum merupakan homopolimer dari glukosa yang digabung oleh mata rantai alfa,
sama dengan maltosa. 5ati merupakan bahan utama yang dihasilkan oleh tumbuhan
untuk minyimpan kelebihan glukosa yang biasanya disimpan dalam benih, akar dan
umbi. 5ati tersusun dari dua macam karbohidrat yaitu amilosa dan amilokeptin.
)alam komposisi yang berbeda-beda, amilosa memberikan sifat keras sedangkan
amilopektin menyebabkan sifat lengket.
4milosa merupakan campuran dari ( polimer yaitu amilosa dan amilopektrin.
5ati alammengandung @-(@D amilosa dan F@-!@D amilopektrin, bila terhidrolisis
Laporan Praktikum Kimia Organik II 42
-
8/19/2019 laporan organik 1
43/73
akan membentuk dekstrin dan dekudian berakhir dengan menghasilkan glukosa. )i
duga bagian luar dari butiran amilum sebagai amilosa dan bagian dalam butirannya
sebagai amilopektrin.
4milosa dipisahkan dari amilopektin dengan cara menambahkan -pentanol
kedalam larutan amilum dalam air. 1ingkat kelarutan amilosa kurang di bandingkan
dengan amilopektin, sehingga amilopektin dapat larut dalam alkohol sedangkan
amilosa tidak larut. Namun sebaliknya dalam air panas amilosa larut, sedangkan
amilopektin tidak.
4milosa terdiri atas rantai lurus yang panjang dari glukosa, terikat bersama
ikatan ,2 Ialfa dan panjang rantainya antara @@ hingga @@@@@ unit glukosa.
Aika dilarutkan dalam air amilosa, akan membentuk micelle yang dapat menagkap
iodium dan memberikan warna biru yang khas. Harna ini merupakan uji iodine dalam
larutan amilum.
4milopektin memiliki ikatan rantai ,2 Ialfa, tidak seperti amilosa, amilopektin
berupa polimer bercabang dan yang menjadi cabang adalah rantai ,& alfa glikosida.
Seperti gambar rumus strukturnya adalah sebagai berikut0
:arutannya dalam air, amilopektin berinteraksi dengan iodium menghasilkan warna
merah keunguan. 4milum akan terhidrolisis membentuk molekul-molekul glukosa
apabila dipanaskan dengan %$l encer dengan en+im amilase.
$&%@'3 %(' amilase $&%('& glukosa
Pereaksi Fe!i"#
5erekasi ;ehling adalah oksidator lemah yang merupakan pereaksi khusus untuk
mengenal kandungan aldehida pada suatu senyawa.
5ereaksi ;ehling terdiri dari dua bagian, yaitu ;ehling 4 dan ;ehling B. ;ehling 4 adalah
larutan $uS'2, sedangkan ;ehling B merupakan campuran larutan Na'% dan kalium
natrium tartrat. 5ereksi ;ehling dibuat dengan mencampurkan kedua larutan tersebut,
sehingga diperoleh suatu larutan yang berwarna biru tua. )alam pereaksi ;ehling, ion
Laporan Praktikum Kimia Organik II 43
-
8/19/2019 laporan organik 1
44/73
$u( terdapat sebagai ion kompleks. 5ereaksi ;ehling dapat dianggap sebagai larutan
$u'.
)alam pereaksi ini ion $u( direduksi menjadi ion $u yang dalam suasana basa akan
diendapkan sebagai $u('. )engan larutan glukosa D, pereaksi ;ehling menghasilkan
endapan berwarna merah bata, sedangkan apabila digunakan larutan yang lebih encer
misalnya larutan glukosa @,D, endapan yang terjadi berwarna hijau kekuningan.
+e#ling A
;ehling 4 berisi larutan $uS'2, bersifat cair, berwarna biru, titik didih !!,! X$, titik lebur
-@,o$, larut dalam air, dapat menyebabkan iritasi pada mata dan kulit, tidak mudah
terbakar. &nsilope%ia u!u!, 1((()
+e#ling 9
;ehling B berisi larutan Na'% dan 7Na-tartrat, tidak berwarna, berbau, titik didih
@o$, titik lebur -@ o$. &nsilope%ia u!u!, 1((()
Air !u$a
4ir ludah mengandung air, lendir, garam, dan juga en+im ptialin. Gn+im ini berfungsi
mengubah +at tepung amilum/ menjadi gula yaitu maltose dan glukosa. :udah akan
membungkus bagian-bagian dari makanan dengan en+im-en+im pencernaan dan mulai
mencernanya. :udah juga mengandung antibodi dan en+im lisosim/ yang memecah
protein dan menyerang bakteri secara langsung. 4ir liur memiliki p% netral. 4ir liur
berfungsi untuk membasahi makanan, mencegah mulut dari kekeringan, membunuh
mikroorganisme, dan sebagai penyangga p%. )alam ludah dan dalam cairan yang
dikeluarkan oleh pankreas terdapat amilase yang bekerja terdapat amilum yang terdapat
dalam makanan kita. 'leh en+im emilase diubah menjadi maltase. $ara kerja en+im
amilase yaitu pertama amilum +at tepung/ diubah menjadi maltosa dengan dibantu en+im
amilase.
Per%&'aa" I&$
4milum termasuk polisakarida. 5olisakarida memiliki struktur yang spiral menutup/
yang pabila polisakarida ini amilum/ ditetesi >od, maka molekul >od akan terperangkap
di dalamnya sehingga larutan yang terbentuk berwarna biru.
Laporan Praktikum Kimia Organik II 44
-
8/19/2019 laporan organik 1
45/73
7etika dipanaskan, amilun kan terhidrolisis menjadi monosakarida sehingga >od bisa
terlepas. Selanjutnya ditambahkan Na'% maka >- akan bereaksi dengan Na membentuk
Na>, akibatnya larutan akan menjadi bening.
%al ini tidak berlaku untuk jenis-jenis sakarida yang lain seperti monosakarida,
disakarida, dan oligosakarida karena struktur mereka masih sederhana.
4pabila dipanaskan maka ikatan antara Na dan > kembali renggang sehingga apabila
didiamkan bisa balik lagi Na dan >-/ dan terbentuk warna biru kembali.
C. ALAT DAN BAHAN
ALAT BA%AN
8elas kimia
5ipet
1abung reaksi
Silinder ukur
5embakar spritus
7aca arloji
7aki tiga
7awat kasa
4milum
4Euades
4ir
4lkohol
%$l
Na'%
4ir ludah
%(S'2
;eling 4
;eling B
>odin
D. PROSEDUR KERJA
/ Sifat I sifat
4mati sifat-sifat dari tepung kanji dan tentukan kelarutannya dalam air dan alkohol
(/ 5ersiapan larutan amilum
. 1ambahkan ke dalam tabung reaksi besar gram tepung kanji dan tambahkan (@
ml air. 7ocoklah. Sistem disperse apakah ini=
(. 1uangkan campuran ini ke dalam gelas kimia (3@ ml yang di isi dengan @@ ml
air mendidih. 4duklah. Sistem disperse apakah ini=. Biarkan campuran mendingin. 8unakan cairan jernih untuk tes berikut
/ Uji yodium
. 5ada ml larutan amilum tambahkan larutan yodium tetes demi tetes sampai
memperoleh warna. 4pakah hasilnya=
(. 5anaskan campuran. 4pakah hasilnya=
. )inginkan kembali. Uraikan hasilnya
2/ Uji dengan larutan fehling
. 5ada ml larutan amilum tambahkan 3-F tetes larutan fehling 4 B
(. 5anaskan tabung di dalam penangas air. 4pakah larutan amilum direduksi
larutan fehling=
3/ %idrolisa amilum
Laporan Praktikum Kimia Organik II 45
-
8/19/2019 laporan organik 1
46/73
. 1empatkan 3@ ml dari larutan amilum ke dalam sebuah labu erlenmeyer
(. 1ambahkan (- tetes %$l pekat dan panaskan perlahan-lahan sampai mendidih
. Setiap (- menit teteskan -( tetes diatas kaca arloji dan uji dengan larutan
yodium. Harna apakah yang di hasilkan=
2. Bila larutan amilum tidak memberikan lagi warna dengan larutan yodium,
hentikan pemanasan
3. 1ambahkan ml larutan Na'% encer dan uji dengan fehling seperti langkah ).
Berilah +at- +at dalam langkah- langkah hidrolisa. 1uliskan persamaan
&/ 6eaksi ludah pada larutan amilum
. $ampurkan kedalam tabung reaksi ml amilum dan ml ludah
(. 5anaskan campuran dalam penangan air sampai 2@ @$
. 7eluarkan tabung dan biarkan campuran mendingin selama 3 I (@ menit
2. 1ambahkan ( ml reagen fehling ke dalam tabung reaksi
3. 5naskan dalam penangas air
&. Bandingkan hasil ini dengan hasil dari langkah G
E. DATA PENGAMATAN
1. Siat8 siat
Nama ?at %asil pengamatan
Sifat-sifat fisika tepung kanji.
7elarutan dalam air dan alkohol
7anji air
7anji alcohol
Bubuk berwarna putih, tidak
berbau
Sedikit larut tersuspensi/
9elarut
2. Persiapan larutan a!ilu!
Nama +at %asil pengamatan
gram tepung kanji (@ ml air .
Sistem dipersi apakah ini =
1uangkan campuran ke
dalam@@ ml air mendidih.
System dispersi apakah ini =
Sedikit larut
Suspensi system disperse kasar/
7oloid
6. 7i o%iu!
Laporan Praktikum Kimia Organik II 46
-
8/19/2019 laporan organik 1
47/73
Nama +at %asil pengamatan
ml larutan amilum larutan
yodium tetes demi tetes .
4pakah hasilnya =
$ampuran dipanaskan. 4pakah
yang terjadi =
)inginkan kembali.
9enghasilkan larutan berwarna
biru tua
:arutan mejadi bening
9enghasilkan larutan berwarna
biru kehijauan
. 7i %engan larutan e#ling
Nama +at %asil pengamatan
ml larutan amilum 3 I F
tetes fehling 4 B /
)ipanaskan dalam penangas air
9enghasilkan larutan berwarna biru
muda
:arutan tetap biru
5. Hi%rolisis a!ilu!
Nama +at %asil pengamatan
3@ ml amilum (- tetes %$l
pekat, dipanaskan sampai
mendidih
Setiap (- menit teteskan -(
tetes di atas kaca arloji dan uji
dengan larutan yodium
( menit ke- 0
( menit ke-( 0
( menit ke- 0
:arutan menjadi putih susu dan setelah
dipanaskan menjadi bening
:arutan menjadi biru
1etap biru
Laporan Praktikum Kimia Organik II 47
-
8/19/2019 laporan organik 1
48/73
( menit ke-2 0
( menit ke-3 0
( menit ke-& 0
(menit ke-C 0
( menit ke-F 0
( menit ke-! 0
7etika larutan amilum tidak
memberi warna lagi dengan
yodium. 5emanasan dihentikan
1ambahkan ml larutan Na'%
encer dan uji dengan fehling
9enjadi Ungu
1etap Ungu
9enjadi 9erah
1etap merah
9enjadi merah kekuningan
9enjadi 7uning warna yodium/
1etap 7uning warna yodium/
)itetesi dengan larutan fehling
berubah menjadi hijau dan setelah
dipanaskan terbentuk endapan merah
bata
C. 4easi lu%a# pa%a a!ilu!
Nama sat %asil pengamatan
ml ludah ml amilum
)ipanaskan sampai 2@Q$
Setelah dingin reagen fehling
)ipanaskan dalam penangas air
Setelah di panaskan larutan menjadi putih
keruh
)itambahkan fehling menjadi hijau
F. ANALISIS DATA
Dili#at %ari siat isia
1epung kanji berbentuk bubuk putih, sedikit larut dalam air dan larut semua dalam
alkohol
ntu persiapan larutan a!ilu!
4milum tidak larut dalam air terjadi sistem suspensi dan setelah dipanaskan
terbentuk larutan koloid
ntu u7i o%iu!
Laporan Praktikum Kimia Organik II 48
-
8/19/2019 laporan organik 1
49/73
odium memberikan warna kompleks dengan polisakarida. 4milum memberikan
warna biru pada iodium, dan ketika larutan dipanaskan warnanya menjadi bening.
Setelah didinginkan kembali warna larutan tersebut kembali menjadi biru kehijauan.
%al ini membuktikan bahwa hanya larutan amilum yang memberikan reaksi positif
ketika di uji dengan yodium, hal ini menunjukan bahwa larutan amilum mengandung
pati dan termasuk polisakarida. Sementara kelompok monosakarida dan disakarida
memberikan hasil negatif terhadap yodium.
7i +e#ling
7etika larutan amilum di uji dengan fehling, larutannya berwarna biru muda, setelah
dipanaskan dalam penangas air larutannya tetap berwarna biru. %al ini disebabkan
karena amilum merupakan polisakarida yang tidak dapat memberikan hasil positif
dengan ;ehling. 4milum bukan gula pereduksi karena tidak mempunyai gugusaldehid dan keton bebas, sehingga tidak terjadi oksidasi antara amilum dengan larutan
;ehling, maka tidak terbentuk endapan dan larutan tetap berwarna hijau setelah
dipanaskan.
Hi%rolisis a!ilu!
:arutan amilum ditambahkan dengan %$l pekat menghasilkan warna putih susu
kemudian dipanaskan menjadi bening. ;ungsi pemanasan adalah untuk memutuskan
ikatan glikosida pada amilum sehingga ikatan glikosidanya putus menjadi komponen
gula sederhana monosakarida/, hidrolisis terjadi hanya pada pemanasan dalam
suasana asam.
• ( menit pertama dan kedua 0 larutan amilum yang ditetesi dengan larutan
yodium, larutannya berwarna biru, yang menandakan bahwa di dalam larutan
tersebut masih terdapat amilum. :arutan berwarna biru yang dihasilkan
menandakan bahwa pati mempunyai struktur tiga dimensi berupa spiral, dalam
struktur tersebut pati dapat mengikat molekul >odium secara fisik dengan cara
menempatkan >odium tersebut ke dalam spiral sehingga kompleks tersebut
berwarna biru.
• ( menit ke tiga dan keempat0 larutan yang ditetesi dengan larutan yodium
larutannya berubah menjadi ungu, karena di dalam larutan tersebut tidak lagi
mengandung amilum tetapi amilodekstrin.
• ( menit ke lima 0 larutan yang ditetesi dengan larutan yodium larutannya berubah
menjadi merah. 7arena, larutan yang telah membentuk aminodekstrin sebagian
ikatan glikosidanya sudah putus membentuk eritrodektrin.
Laporan Praktikum Kimia Organik II 49
-
8/19/2019 laporan organik 1
50/73
• ( menit ke enam 0 larutan yang telah membentuk eritrodektrin ditetesi dengan
yodium, larutannya berwarna merah kekuningan, karena ikatan glikosida pada
eritrodektrin terhrolisis kembali oleh panas sehingga sebagiannya putus menjadi
akrodekrin yang berwarna merah kekuningan.• ( menit ke tujuh pada menit ke (@/0 larutan yang ditetesi larutan yodium,
larutannya berwarna kuning, ketika membenetuk warna kuning maka pemanasan
dihentikan karena amilum tidak lagi memberikan perubahan warna sebab warna
kuning merupakan warna larutan yodium. )engan terbentuknya warna kuning
dengan demikian dalam larutan tidak lagi terdapat amilum. warna uning #asil
negati sebab amilum sudah terhidrolisis sempurna menjadi molekul sederhana
yaitu maltose membentuk eritrodektrin yang pada akhirnya menjadi glukosa
yang merupakan senyawa monosakarida.
:arutan yang tidak memberikan perubahan warna ketika ditetesi dengan yodium
ditambahkan dengan Na'% encer, larutannya diuji dengan fehling memberikan
warna kehijauan yang setelah dipanaskan menghasilkan larutan merah bata. %al
ini disebabkan pereaksi fehling terdiri dari dua bagian, yaitu fehling 4 dan fehling
B. ;ehling 4 adalah larutan $uS'2 sedangkan fehling B merupakan campuran
larutan Na'% dan kalium natrium tartrat. 5ereaksi ;ehling dibuat dengan
mencampurkan kedua larutan tersebut, sehingga diperoleh suatu larutan yang
berwarna biru tua. )alam pereaksi fehling dimana ion $u( terdapat sebagai ion
kompleks. 5ereaksi fehling dapat dianggap sebagai larutan $u' sehingga ketika
ditambahkan ke dalam larutan glukosa dimana strukturnya mengandung gugus
aldehida sehingga gugus aldehida terbebut mereduksi ion $u( terdapat sebagai
ion kompleks dalam fehling sehingga ketika dipanaskan akan terbentuk endapan
merah bata. 5emanasan dimaksudkan untuk mempercepat terjadinya reaksi antara
glukosa dengan fehling. Gndapan merah bata yang terbentuk adalah $u('.
6eaksinya adalah sebagai berikut 0
4ldehid merah bata
G. PEMBAHASAN
4milum pati/ adalah karbohidrat kompleks yang tidak larut dalam air.
4milum merupakan homopolimer dari glukosa yang digabung oleh mata rantai alfa,
Laporan Praktikum Kimia Organik II 50
-
8/19/2019 laporan organik 1
51/73
sama dengan maltosa. 5ati tersusun dari dua macam karbohidrat yaitu amilosa dan
amilokeptin. )alam komposisi yang berbeda-beda, amilosa memberikan sifat keras
sedangkan amilopektin menyebabkan sifat lengket.
4milum tidak larut dalam air sehingga disebut sebagai amilo paktin. 'leh karena
berat molekul dari amilo paktin lebih besar dari amilosa yang larut dal