laporan organik 1

Upload: yanti

Post on 07-Jul-2018

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/19/2019 laporan organik 1

    1/73

      Percobaan I 

      Hari/ tanggal : Senin 25 Juni 2012

    BEBERAPA SIFAT SENYAWA ORGANIK 

     DAN ANORGANIK 

     A. TUJUAN PERCOBAAN  

    Untuk mempelajari beberapa sifat umum antara senyawa

    organik dan anorganik 

     B. DASAR TEORI 

    Senyawa organik  merupakan golongan besar senyawa kimia yang molekulnya

    mengandung karbon, kecuali karbida, karbonat, dan oksida karbon. Banyak di antara

    senyawaan organik, seperti protein, lemak, dan karbohidrat, merupakan komponen

     penting dalam biokimia. Nama "organik" merujuk pada sejarahnya, pada abad ke-!,

    yang dipercaya bahwa senyawa organik hanya bisa dibuatdisintesis dalam tubuh

    organisme melalui #is #italis - life-force. Sehingga Studi mengenai senyawaan

    organik disebut kimia organik.

    Senyawa organik adalah senyawa yang mengandung unsur $ dan % dan dapat

    ditemukan pada semua makhluk hidup misal $&%&'&. Sedangkan senyawa anorganik 

    senyawa yang tidak mengandung tidak mempunyai ikatan $ dan % contohnya Na$l,

    %$l, $'(. )i antara beberapa golongan senyawaan organik adalah senyawa alifatik,

    rantai karbon yang dapat diubah gugus fungsinya* hidrokarbon aromatik, senyawaan

    yang mengandung paling tidak satu cincin ben+ena* senyawa heterosiklik yang

    mencakup atom-atom nonkarbon dalam struktur cincinnya* dan polimer, molekul

    rantai panjang gugus. ang membedakan antara kimia organik dan anorganik adalah

    adatidaknya ikatan karbon-hidrogen. $ontoh %($'  asam karbonat/ termasuk 

    anorganik, dan asam format termasuk organik.

    Senyawa anorganik   didefinikan sebagai senyawa yang pada umumnya

    menyusun material benda tak hidup. 'rganik merupakan bagian jasad yang berasal

      Laporan Praktikum Kimia Organik II  1

  • 8/19/2019 laporan organik 1

    2/73

    dari jasad hidup, seperti lingkungan hayati sedangkan anorganik berasal dari jasad

    mati, seperti air, angin, tanah, cuaca, iklim, dll.

    Unsur-unsur penyusunan senyawa anorganik beraneka ragam, pada umumnya

    mudah larut dalam air, tidak larut dalam pelarut-pelarut organik, hampir tidak ada

    keisomeran, berupa asam, basa dan garam, reaksi-reaksi ionik, berlangsung cepat dan

    sederhana, jumlah atom unsur penyusunnya kecil dan tidak berikatan satu sama lain.

    $iri-ciri umum reaksi senyawa anorganik antara lain0

    . 1erjadinya penyatuan secara langsung

    (. Berupa substitusi suatu atom atau gugusan atom-atom lain

    . 1erjadinya dekomposisi penguraian/

    2. )apat mengalami metatesis atau dekomposisi rangkap

    3. 4da yang berupa reaksi oksidasi dan reduksi

      5ada senyawa organik, dijumpai pula reaksi oksidasi dan reduksi di samping

    adanya penyatuan dua macam senyawa yang membentuk suatu hasil adisi, yang

    kemudian berubah menjadi suatu hasil akhir yang lebih stabil. 6eaksi penggantian

    suatu gugus oleh gugus atau atom lain  substitusi/ dan reaksi penyusunan ulang

     banyak juga dijumpai dalam senyawa organik.

    C. ALAT DAN BAHAN 

    Alat Bahan• 1abung reaksi dan rak tabung

    reaksi

    • 5ipet tetes

    • Spatula

    • 7aca arloji

    • $orong

    • 8elas kimia

    • 7aki tiga, lampu spiritus dan

    kawat kasa•   $awan penguap

    • 8ula, daun, plastik dan

    aluminium

    • 9inyak kelapa

    • 7arbon tetraklorida $$l2/

    • 4sam sulfat %(S'2/

    • 7alium permanganat

    79n'2/

    • 8aram dapur Na$l/

    • 4ir %('/• :ilin

    • ;eri sulfat ;eS'2/

    • 4lkohol

    D. PROSEDUR KERJA

    a. 7omposisi

    5anaskan sedikit gula pada suhu tinggi dalam sebuah porselin< Ulangi percobaan ini

    dengan menggunakan0 a) Daun, b) sepotong plasti, c) sepotong alu!iniu!.

      Laporan Praktikum Kimia Organik II  2

  • 8/19/2019 laporan organik 1

    3/73

    Bedakan +at mana yang organik dan yang anorganik= unsur manakah yang umum

    dalam semua senyawa organik=.

     b. 5enguapan

    Uapkan satu tetes masing-masing alkohol dan air di dalam kaca arloji< catat dan

     bandingkan waktu yang diperoleh untuk penguapan sempurna< manakah yang

    digolongkan sebagai senyawa organik dan manakah yang anorganik=

    c. Sifat bakar 

    Bakarlah sepotong lilin kecil yang ditempatkan pada sebuah porselinngatlah daya hantar listrik pada larutan gula, larutan Na$l, %$l, dan Na'%

  • 8/19/2019 laporan organik 1

    4/73

    )aun kering Saat dipanaskan daun !engala!i peruba#an $arna, dan

    semakin lama menjadi #ita! %an rapu#

    Sepotong plastik Saat dipanaskan plastik mencair dan mengeluarkan gas ,

     berbau tajam dan setelah didinginkan membentuk 

    gumpalan hitam karbon/

    Sepotong aluminium Sebelum dipanaskan aluminium berupa padatan setelah

    dipanaskan tidak terjadi perubahan bentuk.

     b. 5enguapan

     Nama +at %asil pengamatan

    4lkohol 5ada kaca arloji 4lkohol dalam waktu @030& alkohol

    habis menguap4ir 7etika air diteteskan pada kaca arloji dalam waktu

    (02@0( menguap sempurna

    c. Sifat bakar 

     Nama ?at %asi pengamatan

    :ilin :ilin yang berupa padatan berwarna putih, setelah

    dipanaskan dengan cepat mencair, dan

    mengeluarkan gas, setelah didinginkan kembali

    membentuk padatan berwarna putih yang tidak tersusun teratur seperti semula.

    8aran Na$l/ 8aram yang adalah butiran-butiran kecil berwarna

     putih, setelah dipanaskan garam tidak mengalami

     perubahan, hanya rapuh.

    d. )aya hantar listrik ingat menurut teori/

     Nama ?at %asil 5engamatan

    4lkohol 1idak dapat menghantarkan arus listrik  

    :arutan Na$l )apat menghantarkan arus listrik  :arutan gula 1idak dapat menhantarkan arus listrik  

    %$l )apat menghantarkan arus listrik  

     Na'% )apat menghantarkan arus :istrik 

    e. 7elarutan

     Nama ?at )ata pengamatan

    . 3 tetes minyak kelapa

    %('

    1idak tercampur terpisah

    (. Na$l %(' 1ercampur sempurna

    . Na$l $$l2 6eaksi antara Na$l $$:2  reaksi berlangsung cepat , Na$l larut dalam $$l2

      Laporan Praktikum Kimia Organik II  4

  • 8/19/2019 laporan organik 1

    5/73

    f. 7ecepatan 6eaksi

     Nama ?at %asil pengamatan

    . ;eS'2 3 tetes/

    %(S'2 79n'2,

    dipanaskan

    ;eS'2 berwarna bening dan %(S'2 yang juga

     bening ditambahkan dengan 79n'2 menjadi

    keruh dan panas pada tabung reaksi

    (. 4lkohol %(S'2 

    79n'2, dipanaskan

    7etiga senyawa tersebut dicampur 

    membentuk warna merah jambu dan panas

     pada tabung reaksi.

    F. ANALISIS DATA

      Berdasarkan hasil data pengamatan diatas0

    a. 7omposisi

    • 8ula dipanaskan

    8ula tergolong senyawa organik karena gula mencair, mengalami perubahan

    warna dari padatan 7ristal putih menjadi warna coklat dan berbau gosong

    perubahan bentuk/. Setelah didinginkan membentuk bongkahan padat berwarna

    hitam karbon/.

    • )aun 7ering0 )aun kering juga tergolong dalam senyawa organik karena saat

    daun kering dipanaskan pada suhu tinggi dalam sebuah porselin, mengalami

     perubahan menjadi hitam dan rapuh karbon/.

    • Sepotong plastik0

    5lastik juga merupakan senyawa organik karena ketika plastik dipanaskan,

     plastik mencair dan mengeluarkan gas berbau tajam dan setelah didinginkan

    membentuk gumpalan hitam karbon/.

    • Sepotong 4luminium

    4luminium tergolong senyawa anorganik karena aluminium ketika dipanaskan

    dengan cawan penguap tidak mengalami perubahan apapun atau tetap pada

     bentuk asalnya. b. 5enguapan

    4lkohol dan air masing-masing ditetesi pada kaca arloji. alkohol cepat mengauap

    3 detik/ sehingga alkohol termasuk senyawa organik dan air merupakan senyawa

    anorganik karena menguap dalam waktu yang lama air merupakan benda mati/.

    c. Sifat bakar 

    :ilin dan garam masing-masing dipanaskan, lilin mencair dan mengeluarkan gas,

    dan kembali membentuk padatan putih setelah didinginkan senyawa organik/

    karena saat dipanaskan mengalami perubahan struktur mencair/. Sedangkan

      Laporan Praktikum Kimia Organik II  5

  • 8/19/2019 laporan organik 1

    6/73

     Natrium klorida tidak mengalami perubahan saat dipanaskan dalam sebuah porselin

    anorganik/.

    d. )aya hantar listrik 

    ang dapat menghantarkan arus listrik adalah :arutan Na$l dan %$l, sedangkan

    alkohol, larutan gula dan Na'% tidak dapat menghantarkan arus listrik. tidak 

    dipraktekan/

    e. 7elarutan

    9inyak kelapa ditambahkan dalam air, minyak kelapa tidak larut dalam air dimana

    keduanya saling terpisah sehingga minyak kelapa merupan pelarut organik yang

     bersifat non polar. )an Na$l larut dalam air anorganik/, sedangkan Na$l

    ditambahkan dengan $$l2* Na$l larut cepat dalam $$l2 keduanya senyawa tersebut

     bersifat non polar/.  9inyak kelapa ditambahkan dengan $$l2  tidak melarut dan

    terpisah.

     

    f. 7ecepatan 6eaksi

    ;eS'2 @, 9 yang ditambahkan dengan %(S'2  9 dan 79n'2 menghasilkan

     perubahan warna dari bening menjadi keruh dan pada tabung reaksi menjadi panas.

    demikian halnya dengan alkohol C@D yang ditambahkan dengan %(S'2 dan 79n'2

    terjadi perubahan warna menjadi merah jambu dan terjadi panas pada tabung reaksi.

    1etapi reaksi yang terjadi pada campuran ini, berlangsung lambat. 5ersamaan reaksi

    adalah 0

    • ;eS'2 aE/  %(S'2 aE/  79n'2aE/ ;e 9n'2/(aE/  7 (S'2aE/ termasuk 

    senyawa anorganik karena reaksi berlangsung cepat/

    • ;eS'2aE/  %(S'2aE/  $(%3'%aE/  $(%39n'2aE/  7'%aE/ tergolong

    senyawa organik karena reaksi berlangsung lambat/

    G. PEMBAHASAN 

    Senyawa organik   adalah senyawa yang mengandung unsur $ dan % dan

    merupakan golongan besar senyawa kimia yang molekulnya mengandung karbon,

    kecuali karbida, karbonat, dan oksida karbon.

    Berdasarkan analisis data diatas yang tergolong senyawa organik0 gula $ &%('&/,

    daun kering, sepotong plasti, alkohol, lilin, minyak kelapa. 7arena berdasarkan sifat

    senyawa organik adalah0

    • Senyawa organik mudah terbakar dan reaksi pembakarannya membentuk karbon

    yang ditandai dengan +at yang terbakar berwarna hitam* seperti yang terjadi pada

    gula, daun kering dan plastik yang dibakar menjadi hitam karbon/ dan berbaugosong.

      Laporan Praktikum Kimia Organik II  6

  • 8/19/2019 laporan organik 1

    7/73

    • )i udara senyawa organik lebih mudah menguap dibandingkan dengan senyawa

    anorganik. 7ecepatan menguap dapat dipengaruhi oleh gugus fungsinya. Seperti

     pada alkohol yang memiliki gugus hidroksil yang mana setetes alkohol pada kaca

    arloji mengauap pada waktu 3 detik dan air menguap dalam waktu yang lamaserta membutuhkan suhu tinggi.

    • Senyawa organik dapat larut dalam pelarut non polar, tetapi tidak semua senyawa

    organik maupun anorganik larut dalam pelarut polar maupun non polar seperti

     pada percobaan ini, $$l2  dengan minyak kelapa. %al ini disebabkan karena

    kekuatan ikatan, jenis ikatan dan unsur pembentuknya yang dimiliki oleh

    senyawa tersebut.

    • Senyawa organik tidak memiliki daya hantar listrik yang baik karena senyawa

    organik memiliki ikatan antar atom yang kuat, sehingga tidak mudah terionisasi

    dalam air, seperti pada alkohol dan larutan gula.

    • Senyawa organik memilki tingkat kecepatan reaksi yang lambat karena tersusun

    oleh unsur-unsur yang sangat elektronegatif, sehingga memilki kemampuan yang

     besar untuk menarik elektron dari unsur lain. Seperti larutan Na$l, %$l, dan

     Na'% pada percobaan ini.

    Sedangkan senyawa anorganik  didefinisikan sebagai senyawa pada alam yang

     pada umumnya menyusun materialbenda tak hidup. Berdasarkan data pengamatan

    dan analisis data diatas yang tergolong senyawa anorganik adalah 0 4luminium, air,

    garam, 4sam kloroda, ;eS'2, karena dilihat dari sifatnya0

    • Senyawa anorganik tidak mudah terbakar karena pada sturuktur senyawa

    anorganik pada umumnya tidak tersusun atas karbon kecuali karbida, karbonat,

    dan oksida karbon. Sepotong aluminium tidak mengalami perubahan struktur.

    • 4ir merupakan senyawa anorganik karena tidak mudah menguap di udara sebab

    air tidak memilki gugus hidroksil dalam sturkturnya.

    •  Natrium klorida merupakan senyawa anorganik karena memiliki daya hantar 

    listrik yang baik dalam air karena dapat terionisasi sempurna.

    • )i lihat dari kelarutannya senyawa anorganik larut dalam pelarut polar, tetapi

    tidak semua senyawa organik maupun anorganik larut dalam pelarut polar 

    maupun nonpolar, karena kekuatan ikatan, jenis ikatan dan unsur pembentuk 

    yang dimiliki oleh senyawa tersebut.

     H. KESIMPULAN 

      Laporan Praktikum Kimia Organik II  7

  • 8/19/2019 laporan organik 1

    8/73

    )ari data pengamatan dan analisis data diatas dapat disimpulkan bahwa

     perbedaan sifat senyawa organik dan anorganik adalah 0

    . Sifat senyawa 'rganik 0

    - Bila dibakar menghasilkan arang karbon/

    - )i udara senyawa organik lebih mudah menguap

    - Senyawa organik dapat larut dalam pelarut non polar 

    - 1idak memiliki daya hantar listrik yang baik 

    - 1ingkat kecepatan reaksi yang lambat.

    (. Sifat senyawa anorganik0

    - Senyawa anorganik tidak mudah terbakar 

    - 1idak mudah menguap di udara

    - 5ada umumnya memiliki daya hantar listrik yang baik 

    - Senyawa anorganik larut dalam pelarut polar.

    I. Ringkasan at!"i

    a. komposisi0

    ang termasuk organik adalah gula, daun kering dan plastik. sedangkan yang

    termasuk anorganik adalah aluminium. unsure yang umum dalam semua senyawa

    organic adalah karbon $/, hydrogen %/, tetapi juga oksigen, nitrogen dan

    unsur-unsur senyawa halogen.

     b. 5enguapan

    yang tergolong senyawa organik adalah alkohol dan yang tergolong senyawa

    anorganik adalah air.

    c. Sifat bakar

    ang termasuk senyawa organic adalah lilin sedangkan garam Na$l/ tergolong

    senyawa anorganik.

    d. )aya hantar listrik tidak praktek/

    ang digolongkan sebagai senyawa organik adalah alkohol dan larutan gula

    sedangkan larutan garam, %$l dan Na'% tergolong senyawa anorganik.

    e. 7elarutan

    ?at yang dapat larut dalam air adalah Na$l. dan air merupakan pelarut anorganik karena air bersifat polar. Na$l larut dalam $$l 2. dan $$l2 merupakan pelarut

    organik karena $$l2 bersifat nonpolar. sedangkan minyak dilarutkan dalam air 

    tidak dapat larut diaman air dan minyak berpisah* demikian halnya minyak 

    dengan $$l2 tidak dapat larut berpisa.

      Laporan Praktikum Kimia Organik II  8

  • 8/19/2019 laporan organik 1

    9/73

    DAFTAR PUSTAKA

     

    'ogel. 1((0. Analisis Anorgani "ualitati *aro %an Se!i!iro. Jaarta: "al!an

     *e%ia Pusaa

     +essen%en +essen%en. 1(((. "i!ia -rgani %isi "etiga. Jaarta : rlangga

     "opong, Alosius. 1((. Penuntun Pratiu! "i!ia -rgani II. "upang: 3I4A

    #ttp://$$$.ut.ac.i%/#t!l/suple!en/pipa665/se78organi.#t!

      Laporan Praktikum Kimia Organik II  9

    http://www.ut.ac.id/html/suplemen/pipa4335/sej-organik.htmhttp://www.ut.ac.id/html/suplemen/pipa4335/sej-organik.htm

  • 8/19/2019 laporan organik 1

    10/73

      5ercobaan >>

      %ari tanggal 0 Selasa (& Auni (@(

    ANALISA UNSUR#UNSUR SENYAWA

    ORGANIK 

    4. TUJUAN PERCOBAAN  0

    Untuk 9enganalisis Beberapa Unsur )alam Senyawa 'rganik 

     9.  DASAR TEORI 

    Studi mengenai senyawa organik disebut kimia organik. Senyawa organik adalahgolongan besar senyawa kimia yang molekulnya mengandung karbon, kecuali karbida,

    karbonat,dan oksida karbon. Banyak diantara senyawaan organik, seperti protein, lemak,

    dan karbohidrat, merupakan komponen penting dalam biokimia.

     7eberadaan unsur $, %, dan ' dalam senyawa karbon dapat didefinisikan melalui

    reaksi pembakaran yang menghasilkan unsur karbon dan hidrogen. 5embakaran senyawa

    organik secara sempurna menghasilkan gas $'(, sedangkan pembakaran senyawa karbon

    yang tidak sempurna akan menghasilkan karbon atau +at arang.

    Untuk menguji unsur $, %, dan ' dalam suatu senyawa hidrokarbon dapat diketahui

    dengan cara membakar senyawa tersebut sehingga terjadi reaksi sebagai berikut 0

      ; H   < -2&g)  = -2&g) < H 2-&g)

      ; H  -2 < -2&g) = -2&g) < H 2-&g)

    Bahan yang berasal dari makhluk hidup umumnya merupakan senyawa karbon. %alini dapat dibuktikan dalam kejadian sehari-hari. 7etika sampel organik seperti kertas,

    kayu, telur, daging, atau beras dibakar pada suhu cukup tinggi bahan tersebut menjadi

    gosong. %al ini terjadi karena pemanasan menyebabkan senyawa karbon yang

    terkandung dalam bahan tersebut terurai menjadi karbon berwarna hitam.

    Untuk memudahkan menganalisa unsur-unsur yang lain, pertama harus mengetahui

     bahwa unsur-unsur tersebut terdapat dalam suatu +at organik. 4nalisis unsur senyawa

    organik di lakukan dengan cara yaitu sejumlah massa tertentu di bakar dan

      Laporan Praktikum Kimia Organik II  10

  • 8/19/2019 laporan organik 1

    11/73

    karbondioksida, air yang di hasilkan di jebak dengan absorben yang tepat dan peningkatan

    massa absorben kemudian di tentukan peningkatan massa adsorben di akibatkan oleh $'(

    dan %(' yang di serap dari nilai ini jumlah karbon dan hidrogen dalam sampel dapat di

    tentukan.9etode pembakaran sudah di kenal sejak dulu yang di gunakan oleh :a#oiser 

    dan secara signifikan di sempurnakan oleh :eibig.

    9etode modern untuk menentukan jumlah karbon $/ atau karbondioksida $'(/

    dan air %('/ dengan kromatografi gas, bahan dengan metode penimbangan. Namun

     prinsipnya tidak berubah sama sekali. oshito,F@!0@&/. Nitrogen di temukan oleh

    kimiawan dan fisikawan )aniel 6utherford di tahun CC(. )ia memisahkan gas oksigen

    dan karbondioksida dari udara dan menunnjukkan gas yang tersisa tidak menunjang

     pembakaran atau makhluk hidup pada saat yang bersamaan ada beberapa ilmuwan lainnya

    yang mengadakan riset tentang nitrogen.

    )alam percobaan ini, akan dianalisis unsur tersebut yaitu dengan cara +at organik 

    ditambahkan tembaga oksida dan dipanaskan akan menghasilkan gas karbon dioksida

    dan air.

    ?at organik $u' $'( %('

    $'( $a'%/(  $a$'  %('

    C. ALAT DAN BAHAN 

    Alat Bahan

    • 1abung reaksi

    • 5ipa kaca bengkok 

    • Sumbat gabus

    • Sendok

    • 5enjepit tabung reaksi

    • :ampu spiritus

    • 8elas ukur 

    • 5ipet tetes

    • Serbuk cupri oksida $u'/

    • 8ula pasir $(%(('/

    • :arutan 7alsium %idroksida $a'%/

    @, 9

    • 5utih telur 

    • :arutan timbal nitrat 5bN'/( @, 9

     D. PROSEDUR KERJA

    . 5enentuan $ dan % dalam senyawa 'rganik 

      Laporan Praktikum Kimia Organik II  11

  • 8/19/2019 laporan organik 1

    12/73

    >silah tabung dengan sedikit campuran serbuk $u' dan $(%(('. tutup

    tabung reaksi dengan sumbat gabus yang sudah diberi pipa kaca bengkok.

    7edalam tabung reaksi ( masukkan @ ml larutan $a'% @, 9 dan

    hubungkan pipa kaca bengkok antara tabung dengan tabung (

    1abung dipanaskan beberapa menit amati dan catat perubahan yang

    terjadi

    4pakah terbentuk gas dari hasil reaksi= perubahan apa yan terjadi pada

    tabung (, dari perubahan tersebut menunjukkan unsur apa=

    ?at apakah yang terdapat pada pipa kaca, +at tersebut menunjukkan adanya

    unsure apa yang terkandung di dalamnya

    (. 5enentuan unsur N dalam senyawa 'rganik 

    masukan sendok serbuk urea ke dalam tabung reaksi dan tambahkan (

    ml larutan Na'% @, 9

     panaskan perlahan-lahan dan cium bau yang keluar 

     periksa gas dengan kertas lakmus merah basa, perubahan kertas lakmus

    menunjukkan gas apa yang di hasilkan dan gas tersebut menunjukkan

    adanya unsur apa=

    . 5enentuan unsur S dalam senyawa organic

    masukkan ( ml putih telur ke dalam tabung reaksi dan tambahkan ( ml

     Na'% @, 9

     panaskan tabung hingga mendidih dan dinginkan

    tambahkan tetes larutan 5bN'/(  @, 9 lalu amati perubahan yang

    terjadi

     perubahan tersebut menunjukkan adanya unsure apa=

     E. DATA PENGAMATAN 

    a. 5enentuan unsur $ dan % dalam senyawa 'rganik 

    Naa $at %asil &!ngaatan

    Ta'(ng I G(la &asi"  )

    *(O +i&anaskan

    Ta'(ng II ,- L la"(tan

    *aO%/0

    Serbuk $u' berwarna hitam dan gula pasir berupa

    7ristal putih pada tabung > yang dihubungkan

    dengan pipa kaca bengkok ke tabung >>, lalu pada

    tabung > dipanaskan perlahan-lahan mencair dan

      Laporan Praktikum Kimia Organik II  12

  • 8/19/2019 laporan organik 1

    13/73

    adanya gas yang mengalir menuju tabung >>.

    )engan gas yang mengalir dari tabung > membuat

    larutan $a'%/(  pada tabung >> menjadi keruh.

    )an pada pipa kaca bengkok terdapat uap air.

     b. 5enentuan unsur N dalam senyawa organik 

    Naa $at %asil &!ngaatan

    sendok serbuk Urea ( ml

    larutan Na'% @,9 dipanaskan

    9engelurkan gas yang berbau pesing, dan

    setelah diuji dengan kertas lakmus merah, gas

    yang keluar membirukan kertas lakmus merah

    tersebut.

    c. 5enentuan unsur S dalam senyawa organik 

      Naa 1at %asil &!ngaatan

    ( ml putih telur 3 ml Na'%

    @, 9 dipanaskan

    Saat dipanaskan campuran mendidih, dan

    setelah dibiarkan dingin larutan terbentuk

    seperti jeli dan setelah ditambahkan 5bN'/( 

    @, 9 terbentuk endapan berwarna coklat

    kehitaman.

    F. ANALISIS DATA

    a. 5enentuan unsur $ dan % dalam senyawa organik 

    8ula $u' dipanaskan dalam tabung , mencair dan berubah warna menjadi

    merah kecoklatan* mengeluarkan gas $'( melalui pipa bengkok menuju tabung

    reaksi ( yang terisi air kapur, gas $'( menunjukan adanya unsur $. )an gas $'(

    yang masuk mengeruhkan air kapur pada tabung (. Sedangkan pada pipa bengkok 

     penghubung kedua tabung terbentuk uap air %('/ menunjukan adanya unsur %.

     4easina sbb:

    $u' $(%(('  $a '%/(  $u'%/(  $'( '(  %(' $a'

     b. 5enentuan unsur N dalam senyawa organik 

    $ampuran antara urea dengan Na'% @, 9 yang dipanaskan mengeluarkan gas

    dan berbau pesing, gas yang keluar mengubah warna kertas lakmus merah

    menjadi biru. %al ini menunjukkan adanya unsur N yang ada dalam gas tersebut.

     Persa!aan reasina sbb:

      -&H 2 )2 < a-H H 6 < H 2- < -2 < a-2

      Laporan Praktikum Kimia Organik II  13

  • 8/19/2019 laporan organik 1

    14/73

    c. Saat dipanaskan campuran mendidih, dan setelah dibiarkan dingin larutan

    terbentuk seperti jeli dan setelah ditambahkan 5bN'/( @, 9 terbentuk endapan

     berwarna coklat kehitaman. Gndapan coklat kehitaman ini menunjukan adanya

    unsur S di dalam campuran tersebut.

     Persa!aan reasina sbb:

       Pb&-6 )2  < a-H a-6 < Pb&-H)2

       H 2 > H &H 2SH) > --H < a-H Ha > H&H 2SH) < H 2-

      Ha > H&H 2SH) < H 2- < Pb-6  Ha > H&H 2SPb) < H 2- < H-6

    G. PEMBAHASAN 

      Senyawa organik adalah golongan besar senyawa kimia yang molekulnya

    mengandung karbon, kecuali karbida, karbonat,dan oksida karbon. Banyak diantara

    senyawaan organik, seperti protein, lemak, dan karbohidrat, merupakan komponen

     penting dalam biokimia.

      7eberadaan unsur $, %, dan ' dalam senyawa karbon dapat didefinisikan melalui

    reaksi pembakaran yang menghasilkan unsur karbon dan hidrogen. 5embakaran senyawa

    organik secara sempurna menghasilkan gas $'(, sedangkan pembakaran senyawa karbon

    yang tidak sempurna akan menghasilkan karbon atau +at arang. 7imia organik adalah

     percabangan studi ilmiah dari ilmu kimia mengenai struktur, sifat, komposisi, reaksi, dan

    sintesis senyawa organik. )alam percobaan ini analisis unsur-unsur dalam senyawa

    organik dilakukan beberapa pengujian yaitu uji karbon dan hidrogen, uji peleburan

     belerang dan nitrogen dengan menggunakan natrium hidroksida.

    a) 7i arbon %an #i%rogen & H)

    Sukrosagula pasir $u'0 gula pasir $(%(('/ $u' dibakar, mengeluarkan gas $'(

    dan terbentuk gumpalan hitam pada tabung reaksi, hal ini disebabkan karena gula pasir 

    yang berupa kristal putih mengandung unsur karbon yang apabila dibakara akan berubah

    struktur menjadi gumpalan hitam. 8ula pasir yang dibakar juga menghasilkan uap air 

    %('/. 5embakaran senyawa organik $(%((' $u'/ secara sempurna menghasilkan gas

    $'(, sedangkan pembakaran senyawa karbon yang tidak sempurna akan menghasilkan

    karbon atau +at arang.

      Laporan Praktikum Kimia Organik II  14

  • 8/19/2019 laporan organik 1

    15/73

    1abung ( yang terisi $a'%/(  @, 9 yang awalnya bening berubah menjadi keruh.

    7arena adanya gas $'( dari tabung , yang mengalir melalui pipa kaca bengkok. )an

     pada pipa kaca bengkok terdapat uap air %('/ menunjukan adanya unsur hidrogen.

    b)  7i unsur itrogen &)

    Serbuk urea yang titambahkan dengan ( m: larutan Na'% @, 9, dalam tabung reaksi

    dipanaskan mengeluarkan gas dan berbau pesing, ketika gas yang keluar diuji dengan

    indikator lakmus merah/ maka terlihat kertas lakmus merah berubah menjadi biru.

    5erubahan warna yang terbentuk pada kertas lakmus menunjukan adanya unsur Nitrogen

    yang terkandung dalam gas tersebut.

    c) 7i unsur belerang &S)

      5ada penentuan unsur S dalam senyawa organik, dapat di tentukan dengan

    memasukkan putih telur ke dalam tabung reaksi, kemudian di tambahkan dengan Na'%.

    )alam putih telur mengandung protein yang tersusun dari beberapa asam amino. )i

    dalam asam amino tersebut ada yang mengandung gugus sulfur, sehingga ketika di

    tambahkan dengan 5bN' sulfur bereaksi dengan timbal membentuk 5bS/ dan nitrat

    sehingga larutan tersebut membentuk endapan berwarna coklat kehitaman. Harna

    tersebut menunjukkan adanya unsur S.

     H. KESIMPULAN 

    )ari data pengamatan diatas dapat disimpulkan bahwa penentuan unsur-unsur dalam

    senyawa organik0

    Unsur $ terdapat gas $'( yang dihasilkan dari pemanasan gula pasir dan

    serbuk $u' dan unsur % yang terdapat dalam uap air % ('/ yang dihasilkan

    saat dipanaskan. Unsur N dapat dilihat dari perubahan warna pada kertas lakmus merah

    menjadi biru.

    Unsur S dapat dilihat dari perubahan warna yakni warna coklat kehitaman.

      Laporan Praktikum Kimia Organik II  15

  • 8/19/2019 laporan organik 1

    16/73

     4ingasan sena$a organi 

    5enentuan unsur $ dan %

    )ari percobaan yang dilakukan hasil reaksi terbentuk gas $'(, dan pada tabung (

    terjadi perubahan warna dari bening menjadi keruh. %al ini menunjukan adanyaunsur $* dan uap air %('/ pada pipa kaca yang menunjukan adanya unsur %.

    5enentuan unsur N pada senyawa organik 

    8as yang dihasilkan merubah kertas lakmus merah menjadi biru menunjukan adanya

    unsur N.

    5enentuan unsur S pada senyawa organik 

    4danya undur S dalam senyawa organik dilihat dari perubahan warna pada larutan

    saat dipanaskan dan terbentuknya endapan seperti jeli berwarna coklat kehitaman.

    Da2ta" P(staka

     Drs. Parlan *.Si 2006. "i!ia-rgani I. *alang JIA

     +essen%en +essen%en, 1(2. "i!ia -rgani %isi etiga 7ili% 1 %an 2.7aarta : rlangga.

    ?ea! ?eac#ing "i!ia Anorgani. 200. *o%ul Pratiu!.@orontalo:@

      Laporan Praktikum Kimia Organik II  16

  • 8/19/2019 laporan organik 1

    17/73

      5ercobaan >>>

      %aritanggal0Selasa,(& juni (@(

    FENOL

    4. TUJUAN PERCOBAAN 0

      Untuk mengetahui sifat fenol dan perbedaannya dengan alkohol B. LANDASAN TEORI 

      ;enol atau asam karbolat atau ben+enol merupakan +at kristal yang memiliki

     bau yang khas. 6umus kimianya adalah $&%3'% dan sturukturnya memiliki gugus

    hidroksil I'%/ yang berikatan dengan cicin fenil. ;enol mempunyai struktur yang

    serupa dengan alkohol tetapi gugus fungsinya melekat langsung pada cincin aromatik,

    dan dengan 4- sebagai aril/ maka rumus fenol dituliskan sebagai 4r-'%. ;enol

    memiliki beberapa turunan, diantaranya resorsinol dan pirogalol

      Laporan Praktikum Kimia Organik II  17

  • 8/19/2019 laporan organik 1

    18/73

     

    ;enol memiliki kelarutan yang terbatas dalam air, yakni F, gram@@ ml. Semua jenis

    alkohol ini memiliki beberapa karakteristik yang sama di samping beberapa

    karakteristik lain yang berbeda akibat perbedaan dalam strukturnya. 4lkohol dan

    fenol memiliki kemiripan dalam beberapa hal, tetapi terdapat perbedaan yang cukup

    mendasar sehingga kedua kelompok senyawa ini dianggap sebagai kelompok gugus

    fungsi yang berbeda. Salah satu perbedaan utama adalah bahwa fenol bersifat jutaan

    kali lebih asam daripada alkohol. 5enambahan sejumlah larutan natrium hidroksida

    ke dalam fenol akan menyebabkan gugus I'% dalam molekul terdeprotonasi* hal ini

    tak akan terjadi kepada alkohol.

    Sifat fisik fenol adalah semakin besar struktur suatu alkohol atau fenol, maka

     biasanya titik didihnya semakin tinggi. 7etika ukuran suatu alkohol bertambah besar,

    maka probabilitas alkohol menjadi berwujud padat semakin besar. Sebagian besar 

    senyawa fenol berwujud padat. Sebagian kecil alkohol larut dalam air karena gugushidroksi pada alkohol dapat membentuk ikatan hidrogen dengan molekul air. Namun

    ketika ukuran gugus alkil pada alkohol bertambah besar, kelarutannya dalam air akan

     berkurang. %al ini disebabkan oleh kemampuan gugus alkil yang dapat mengganggu

     pembentukan ikatan hidrogen antara gugus hidroksi dengan air. Aika gangguan ini

    menjadi cukup besar, akibatnya molekul-molekul air akan menolak molekul-molekul

    alkohol untuk menstabilkan kembali ikatan hidrogen antarmolekul air. Aika gugus non

     polar seperti gugus alkil/ terikat pada cincin aromatik, maka kelarutan fenol dalam

    air akan berkurang. %al ini yang menjadi alasan mengapa gugus non polar sering

    disebut sebagai gugus hidrofobik. )an 7easaman ;enol sebagian besar bersifat asam

    yang lebih lemah daripada asam karboksilat dan asam yang lebih kuat daripada

    alkohol. 7etika fenol bereaksi dengan suatu basa, fenol akan diubah menjadi anion

    fenoksida, sehingga fenol akan terlarut dalam larutan basa sebagai garam fenoksida/.

    :arutan natrium hidroksida dan natrium karbonat merupakan basa yang cukup kuat

    untuk dapat melarutkan hampir semua fenol yang tak larut dalam air, tetapi larutan

    natrium bikarbonat tidak dapat. 1idak satu pun diantara basa-basa tersebut yang

      Laporan Praktikum Kimia Organik II  18

  • 8/19/2019 laporan organik 1

    19/73

    cukup kuat untuk mengubah sejumlah tertentu alkohol menjadi ion alkoksida yang

    akan dapat melarutkan alkohol yang tak larut dalam air dalam bentuk anion

    alkoksida/. Urutan kebasaan dari basa-basa yang terdapat dalam persamaan reaksi di

    atas, mulai dari yang paling kuat ke yang lemah0 Na'% J Na($' J Na%$'.

    5enambahan ;e$l  ke dalam suatu larutan fenol, menghasilkan suatu larutan

     berwarna. Berdasarkan struktur fenol, warna produk yang dihasilkan dapat ber#ariasi

    mulai dari merah sampai ungu. 4lkohol tidak menghasilkan warna apapun terhadap

    uji ini. ;enol mempunyai sifat-sifat yaitu mempunyai sifat asam. 4tom % dapat

    diganti tak hanya dengan logam seperti alkohol tetapi juga dengan basa, terjadi

    fenolat. Sifat asam dari fenol-fenol lemahdan fenolat ini dapat diuraikan dengan asam

    karbonat. 9udah dioksidasi, juga oleh '(  udara dan memberikan +at-+at warna,

    mereduksi larutan fehling dan 4g-beramoniak. 9emberi reaksi-reaksi berwarna

    dengan ;e$l. 9empunyai sifat antiseptik, beracun, mengikis, 7a K L @-@

    6iawan, !!@/.

    C. ALAT DAN BAHAN 

     Alat 9a#an

    • Sendok kecil

    • 1abung reaksi

    • 6ak tabung reaksi

    • 5ipet tetes

    • 5elat tetes

    • ;enol

    • 6esolsinol

    • 5irogalol

    • 4ir 

    • Salisilat

    • 7ertas lakmus•  Na'%

    •  Na($'

    • ;e$l

    • 4lkohol

    • %(S'2 pekat

    •  NaN'(

     D. PROSEDUR KERJA. Sifat-sifat

    Laporan Praktikum Kimia Organik II  19

  • 8/19/2019 laporan organik 1

    20/73

    a. 9engamati sifat fisika dari fenol

     b. 7elarutan dalam air dan alkohol

    9engambil sendok kecil fenol kemudian menambahkan air dan

    mengocoknya.

    9elakukan hal yang sama, tetapi air diganti dengan alkohol.c. 9enguji larutan dari bagian ' dengan kertas lakmus biru

    d. 7elarutan dalam Na'%

    9engambil sendok kecil fenol dan memasukkannya ke dalam tabung

    reaksi kemudian menambahkan ( ml & 9 Na'% dan mengocoknya

    (. 5erbedaan antara fenol dan alkohol

    a. 1es dengan lakmus

    9eneteskan fenol dan alkohol pada pelat tetes kemudian diuji dengan

    lakmus

     b. 1es dengan Na($' 

    9enguji fenol dan alkohol dengan Na($'

    c. 1es dengan ;e$l 9engukur ( ml alkohol ke dalam tabung reaksi dan meneteskan

    ;e$l.9elakukan hal yang sama pada fenol.

    . :iebermann reaksi nitroso

    a. 9enambahkan fenol ke dalam ml %(S'2 b. 9enambahkan kristal NaN'( ke dalam campuran a/ sampai terjadi warna

    c. 9enuangkan larutan tersebut ke dalam air es

    d. 9enambahkan Na'% pada larutan tersebut

     E. DATA PENGAMATAN a. Sifat-sifat

    N

    3

    Naa 1at %asil &!ngaatan

    ,

    0

    )ilihat dari sifat fisik0

    ;enol

    6esolsinol

    5irogalol .

     Dili#at %ari elarutanna %an u7i

    la!us0

    sendok kecil fenol ( ml air

    dikocok/. )iuji dengan lakmus

    merah

    sendok kecil fenol 4lkohol

    diuji dengan lakmus merah

    6esolsinol air diuji dengan

    ;enol berupa kristal putih,

    6esolsinol berupa serbuk putih

    5irogalol berupa serbuk putih,

    kecoklatan

    ;enol larut dalam air dan lakmus

    merah tetap merah

    fenol larut dalam alkohol larutan

    warna putih keruh lakmus merah

    tetap merah.6esolsinol larut dalam air dan

    Laporan Praktikum Kimia Organik II  20

  • 8/19/2019 laporan organik 1

    21/73

    4

    lakmus merah

    6esolsinol alkohol diuji dengan

    lakmus merah

    5irogalol air diuji denganlakmus merah

    5irogalol alkohol diuji dengan

    lakmus merah

     "elarutan %engan a-H 

    sendok kecil fenol dan

    masukkan ke dalam tabung

    sedang* tambahkan ( ml & 9

     Na'%. dikocok/

    lakmus merah tetapmerah

    6esolsinol larut dalam alkohol,

    warna larutan coklat dan lakmus

    merah tetap merah.5irogalol larut dalam air dan

    lakmus merah tetap merah

    5irogalol larut dalam alkohol,

    warna larutan bening dan lakmus

    merah tetap merah.

    ;enol berupa kristal putih, Na'%

     berupa larutan bening, fenol larut

    dalam Na'%.

     b. 5erbedaan antara alkohol dan fenol

    Gtenol, fenol, resolsinol, pirogalol

    N

    3

    Naa 1at %asil &!ngaatan

    ,

    0

    4

    ?es %engan la!us4lkohol diuji dengan lakmus

    merah

    ;enol diuji dengan lakmus merah

    ?es %engan a2-6alkohol Na($'fenol Na($'

    ?es %engan +el 64lkohol ;e$l

    6esolsinol;e$l

    ;enol kristal/ ;e$l5irogalol ;e$l

    lakmus merah tetap merah

    lakmus merah tetap merah

    larut dan warna larutan bening.

    :arut dan warna larutan putih

    keruh.

    ;e$l bening/, alkohol

    bening/

    warna larutan menjadi kuning;e$l dengan resolsinol larutan

     berwarna ungu.

    Berwarna ungu

    Berwarna coklat

    a. :iebermann reaksi nitroso

    4sam nitroso tes warna

    Naa 1at %asil &!ngaatan

      Laporan Praktikum Kimia Organik II  21

  • 8/19/2019 laporan organik 1

    22/73

    K"istal 2!n3l ) , l %0SO5 &!kat

    '!ning/ ) K"istal &(tih NaNO0

    La"(tan +iatas +ias(kan k!

    +ala ,- l ai" !s

    la"(tan alkalin +!ngan

    !na'ahkan 0-6 NaO%

    :arutan berwarna hijau dan dinding

    tabung panas dan ketika ditambah

     NaN'( larutannya berwarna hitam

     pekat, dinding tabung reaksi panas,

    :arutan berbau, berwarna merah

     bata dan adanya gelembung gas.

    Harna larutan hijau tua

    F. ANALISIS DATA

    Sifat

    7elarutan fenol dalam air dan alkoholfenol dan turunan fenol yakni, pirogalol dan resorsinol cepat larut dalam alkohol

    sedangkan dalam air sedikit lambat. 7arena air dan alkohol memiliki gugus

    hidroksil I'% / yang lebih banyak dari fenol.

    Uji lakmus

    ;enol, pirogalol dan resorsinol merupakan senyawa yang bersifat asam jika

    dilarutkan dalam air karena memerahkan lakmus biru. Sedangkan, jika ketiganya

    dilarutkan dalam alkohol akan menjadi senyawa netral yang ketika diuji dengan

    kertas lakmus merah yang tidak mengalami perubahan warna. 7elarutan dalam Na'%

    ;enol larut dalam Na'%, dengan membentuk garam fenoksida. )enagn reaksi

    sebagai berikut0

     

    5erbedaan antara fenol dan alkohol

    Uji dengan lakmus

    4lkohol dan fenol bersifat netral, karena tidak mengubah warna kertas lakmus

    merah.

    Uji dengan Na($' 

    Laporan Praktikum Kimia Organik II  22

  • 8/19/2019 laporan organik 1

    23/73

    ;enol dapat bereaksi dengan natrium karbonat yang ditandai dengan melarutnya

    natrium karbonat dalam fenol, dan dalam alkohol tidak larut membentuk endapan

     berwarna putih.

    Uji dengan ;e$l

    ;enol, resorsinol memberikan perubahan warna menjadi ungu sedangkan alkohol

    dan ;e$l menjadi kuning dan pirogalol dan ;e$l  menjadi coklat, artinya

    semuanya meberikan reaksi positif. 6eaksi yang terjadi pada fenol adalah0OH

    O

    Cl

    Fe Cl

    Cl

      Fe

    Cl

    Cl

    +   + 3HCl

    :iebermann reaksi nitroso5anas yang timbul pada dinding taabung menunjukkan bahwa reaksi antara fenol

    dengan asam sulfat merupakan reaksi eksoterm. Harna yang dihasilkan merupakan

    hasil reaksi liebermann. 4ir es, kristal NaN'(  dan asam sulfat digunakan untuk 

    membentuk senyawa dia+o.

    G. PEMBAHASAN 

    ;enol adalah senyawa turunan ben+ena yang mengikat gugus I'% pada cincin

     ben+ena.;enol biasa disebut dengan nama dagang Mkarbol. ;enol berwujud kristal

     pada suhu kamar dan dapat larut dalam air maupun pelarut organik. ;enol murni tidak 

     berwarna, tetapi warnanya dapat berubah menjadi merah jika terkena udara terbuka.

    Sifat fenol sedikit berbeda dengan alkohol walaupun memiliki gugus I'% yang sama

     bentuk anion alkoksida/.

    ;enol mempunyai karakteristik padat, berwarna bening, berbau khas dan termasuk 

    senyawa aromatik. ;enol memiliki kelarutan yang terbatas dalam air, yakni F,

    gram@@ m:, sehingga fenol lambat larut dalam air. 4kan tetapi, turunan fenol

    seperti pirogalol dan resorsinol larut dalam air dengan cepat dan alkohol karena

    memiliki gugus hidroksil I'% / yang lebih banyak dari fenol. Semakin banyak

    gugus hidroksil pada suatu fenol, maka kelarutan senyawa itu dalam air akan semakintinggi. 8ugus hidroksil ini membentuk ikatan hidrogen dengan air dan gugus hidroksil

     pada alkohol sehingga dapat larut.

    ;enol memilki sifat yang cenderung asam artinya dapat melepaskan %  dari

    gugus hidroksilnya. ;enol bersifat asam yang lebih lemah dari asam karboksilat dan

    asam yang lebih kuat dari alkohol. 7etika fenol bereaksi suatu basa seperti natrium

    hidroksida Na'%/, fenol akan diubah menjadi anion fenoksida $&%3' I /, sehingga

    fenol akan larut dalam suatu larutan basa sebagai garam fenoksida. )alam percobaan

    ini garam fenoksida yang didapat adalah natrium fenoksida $&%3'Na/. Natrium

      Laporan Praktikum Kimia Organik II  23

  • 8/19/2019 laporan organik 1

    24/73

    karbonat Na($'/ merupakan basa yang cukup kuat untuk dapat melarutkan hampir 

    semua fenol yang tidak larut dalam air. Berbeda dengan fenol, alkohol tidak dapat

    dilarutkan dengan basa manapun untuk merubah alkohol menjadi ion alkoksida yang

    akan melarutkan alkohol yang tak larut dalam air/

    5ersamaan reaksi yang terjadi dari fenol, resolsinol dan pirogarol yang dilarutkan

    dengan air0

    7elarutan air dengan fenol

    $&%3'% %(' $&%3'% %(' $'(6esolsinol dengan air 

     $&%3'%/(  %(' $&%3'% %(' $'(5irogalol dengan air,

    $&%3'%/  %(' $&%3'% %(' $'( 

    Sedangkan kelarutan fenol dengan Na'%,persamaan reaksi yang terjadi adalah0

    $&%3'% Na'% $&%3'Na %('

    6eaksi fenol dengan ;e$l  merupakan reaksi khas bagi fenol dan turunannya.

    5enambahan ;e$l ke dalam suatu larutan fenol, menghasilkan larutan berwarna

    ungu. Berdasarkan struktur fenol, warna produk yang dihasilkan dapat ber#ariasi

    mulai dari merah sampai ungu, atom % pada gugus I'% fenol, disubstitusi oleh

    ;e$l( dan karena ;e adalah golongan transisi, berikatan dengan fenol menyebabkan

     perubahan warna yang macam-macam yang pada percobaan ini didapat warna ungu,

    ungu tua pada resorsinol dan coklat tua pada pirogalol.

    6eaksi yang terjadi pada perbedaan antara alkohol dan fenol yang di tes dengan

     Na($' dan dengan ;e$l adalah0

      $(%3'% Na($'  tidak terjadi reaksi

      $&%3'% Na($'  $&%3'Na %($'

      $(%3'% ;e$l  $(%3$l ;e'% 

    $&%3'% ;e$l  ;e'$&%3

      $&%3'%/(  ;e$l  ;e'$&%3/(

      $&%3'%/  ;e$l ;e'$&%3/6eaksi nitroso :iebermann, asam sulfat bertindak sebagai katalis yang mereduksi

    ikatan pada NaN'(  sehingga dapat berikatan dengan cincin aromatik membentuk 

    senyawa intermediet yang berwarna hijau, setelah ditambahkan air es sebagai

      Laporan Praktikum Kimia Organik II  24

  • 8/19/2019 laporan organik 1

    25/73

     penetral suasana/ larutan berubah menjadi merah. 5enambahan basa Na'%/ agar 

    suasana reaksi menjadi basa. 

    5ada reaksi nitroso, persamaan reaksi yang terjadi adalah0

      $&%3'% %(S'2  $&%3'S'2  %('

      $&%3'S'2  %(' NaN'(  $&%3'Na %N'(  %(S'2

     H. KESIMPULAN 

    ;enol memiliki kelarutan yang lambat dalam air, sedangkan turunan fenol seperti

     pirogalol dan resorsinol larut cepat dalam air dan alkohol. Semakin banyak gugus

    hidroksil pada suatu fenol, maka kelarutannya dalam air akan semakin tinggi.

    )ibanding dengan asam karboksilat fenol lebih bersifat asam lemah dan asamnya

    lebih kuat dari alkohol. Bila fenol bereaksi dengan basa seperti natrium hidroksida Na'%/, fenol akan

    diubah menjadi anion fenoksida $&%3' I /, sehingga fenol akan larut dalam suatu

    larutan basa sebagai natrium fenoksida $&%3'Na/.

    4lkohol tidak dapat dilarutkan dengan basa manapun

    6eaksi fenol dengan ;e$l merupakan reaksi khas bagi fenol dan turunannya.

    Da2ta" P(staka

    ;essenden dan fessenden.!F(. "i!ia -rgani %isi "etiga Jili% 1 Dan 2.Grlangga0Aakarta

    $otton dan wilkinson.!C. "i!ia Anorgani Dasar.uni#ersitas indonesia press0Aakarta

    http0hamidunmhydun.blogspot.com(@(@laporan-alkohol-dan-fenol.html

      Laporan Praktikum Kimia Organik II  25

    http://hamidunmhydun.blogspot.com/2012/01/laporan-alkohol-dan-fenol.htmlhttp://hamidunmhydun.blogspot.com/2012/01/laporan-alkohol-dan-fenol.html

  • 8/19/2019 laporan organik 1

    26/73

      5ercobaan >O

      %ari tanggal 0 Senin (3 Auni (@(

    SIFAT#SIFAT ANALINA

    4. TUJUAN PERCOBAAN 0 7 

    a. 9engetahui proses pembentukan garam dan fenol dari senyawa anilina.

     b. 9enguji kebasaan serta reaksi anilina dengan asam nitrit %N'( /.

     B. LANDASAN TEORI 

    4nilin atau 4mino aromatik yang juga dikenal dengan amino ben+enafenil amina,

    yaitu +at cair yang tak berwarna, sukar larut dalam air, uapnya bersifat racun dan

     bersifat basa lemah, dapat terbakar. 4nilina pertama kali diisolasi dari daun nila

    melalui destilasi dengan air kapur. 4nilin banyak dibuat melalui reduksi nitroben+en.

    Reduksi fasa cair, nitrobenzen direduksi dengan hidrogen dalam suasana asam ( HCl )

    serta adanya iron boring, dengan suhu sekitar 135 - 170 °C dan tekanan antara 50 - 500

      Laporan Praktikum Kimia Organik II  26

  • 8/19/2019 laporan organik 1

    27/73

    atm, dimana asam ini akan mengikat oksigen sehingga akan terbentuk air, dengan

    bantuan katalis Fe2O3 reaksinya sebagai berikut :

     4 C 6  H 5 NO2  + 11 H 2  ===> 4 C 6  H 5 NH 2 + 8 H 2O (Faith and Keyes, DB, 195 )

    Proses reduksi dalam fasa cair sudah tidak digunakan lagi karena tekanan yang

    digunakan tinggi sehingga kurang effisien dari segi ekonomis dan teknis. Yield yang

    dihasilkan adalah 95 % (John Wiley and Sons. Inc, 195 ).

    Proses pembuatan anilin dari reduksi nitrobenzen dalam fasa gas, sebagai pereduksi

    adalah gas hidrogen dan untuk mempercepat reaksi dibantu dengan katalisator Nikel

    Oksid, reaksinya sebagai berikut :

    C 6  H 5 NO2  + 3 H 2  ===> C 6  H 5 NH 2 + 2H 2O

    Pada proses reduksi fasa gas dengan suhu didalam reaktor sekitar 275 - 350 °C dan

    tekanan 1,4 atm, reaksi yang terjadi adalah reaksi eksotermis karena mengeluarkan

    panas. Yield yang dihasilkan pada proses ini adalah 98 % dan kemurnian dari hasil

    (anilin) yang tinggi ini (99 %) mengakibatkan anilin dari segi komersial dapat

    digunakan (Faith and Keyes, DB, 1957).

    )alam industri, anilin digunakan dalam pembuatan bahan dasar +at warna yang mana

    hasil dari garam dia+oniium dengan amina-amina aromatik atau fenol-fenol, plastik 

     juga difarmasi sebagai bahan baku obat-obatan golongan sulfat, seperti sulfanilamid

    dan sulfamera+in namun meimilliki efek samping yaitu dapat menyebabkan pusing,

    muntah-muntah dan gejala isomnia susah tidur/, dan sebagai analin merupakan bahan

     bakar roket dan bahan peledak.

      6umus bangun dari anilina adalah sebagai berikut0

     

    atau

    NH2 NH2

      Laporan Praktikum Kimia Organik II  27

  • 8/19/2019 laporan organik 1

    28/73

    4nilin dapat bereaksi dengan asam sufat pekat membentuk anilin monosulfat yang jika

    dipanaskan akan berubah menjadi asam sulfanilit bahan pembuat +at warna/. 4nilin

     bereaksi dengan asam nitrit dan %$l pada suhu di bawah 3@$ dan menghasilkan garam

    dia+odium. 5roses ini dinamakan dia+otisasi yang reaksinya sebagai berikut0

     

    NH2

    %$l

    NH2HCl

    %N'

    N N

    $l (%('

    Ben+ena dio+onium klorida4nilina

    8aram ini apabila direaksikan dengan halogen dapat membentuk aril halida atau fenil

    halida sebagai gas air mata/.

    1abel sifat fisik dan sifat kimia anilina

    Sifat fisika anilina Sifat kimia anilina

    o 6umus molekul 0 $&%3 N%(

    o Berat molekul 0 !,( ggmol

    o 1itik didih normal 0 F2,2 o$o Suhu kritis 0 2(& o$

    o 1ekanan kritis 0 32,2 atm

    o Hujud 0 cair 

    o Harna 0 jernih

    o Spesifik gra#itu 0 ,@(2 gcm

    o%alogenasi senyawa anilin dengan brom dalam

    larutan sangat encer menghasilkan endapan (,

    2, & tribromo anilina.

    o5emanasan anilin hipoklorid dengan senyawa

    anilin sedikit berlebih pada tekanan sampai &

    atm menghasilkan senyawa diphenylamina

    o%idrogenasi katalitik pada fase cair pada suhu

    3 I C@o$ dan tekanan 3@ I 3@@ atm

    menghasilkan F@D cyclohePamina

    $&% N%(/. Sedangkan hidrogenasi anilin pada fase uap dengan menggunakan katalis

    nikel menghasilkan !3D cyclohePamina.

    o Nitrasi anilin dengan asam nitrat pada sushu

    -(@o$ menghasilkan mononitroanilin, dan

    nitrasi anilin dengan nitrogen oksida cair pada

    suhu @o$ menghasilkan (, 2 dinitrophenol.

    C. ALAT DAN BAHAN 

      Laporan Praktikum Kimia Organik II  28

  • 8/19/2019 laporan organik 1

    29/73

    Alat Bahan

    1abung reaksi

    Silinder ukur 

    8elas kimia

    5ipet tetes $awan porselan

    7aki tiga

    7awat kasa

    5embakar spritus

    1hermometer

    $orong kimia

    4nilina

    %$l pekat

    :arutan ;e$l

    :arutan NaN'( 3D 7ertas lakmus

    4Euades

    Gs batu

     D. PROSEDUR KERJA

    5embentukan 8aram

    $ampurkan atau ( m: analina dengan sekitar m: %$l pekat. 4pakah

    hasilnya=( 7ebasaan

    7ocoklah setetes analina dengan (m: aEuades dan ujilah larutan denagn

    kertas lakmus. 4pakah hasilnya

    4mbil atau ( m: larutan diatas tambahkan beberapa tetes larutan ferri

    klorida. 4pakah hasilnya=

    )ia+otisasi

    9asukan ( m: analina ke dalam tabung

    tambahkan ( m: air dan 2 m: %$l pekat

    7ocoklah dan )inginkan sampai 3@$ didalam air es, kemudian tambahkan

    larutan Na'%( 3D kedalamnya.

     biarkan campuran dalam air es untuk langkah G dan ;

    2. 5embentukan ;enol

    4mbilah seperempat bagian larutan anilina dingin dari langkah no.

    kemudian panaskan perlahan-lahan.

    4mati sifat dan bau hasil dari campuran setelah reaksi berakhir.

    ?ulisla# persa!aan sei!bang se!ua reasi ang ter7a%iBBBBB

     E. DATA PENGAMATAN 

    5embentukan garam

      Laporan Praktikum Kimia Organik II  29

  • 8/19/2019 laporan organik 1

    30/73

     Nama +at %asil pengamatan

    ( ml anilina ml %$l pekat 4nalina berwarna coklat, tidak  

    mengalami perubahan warna, berbau

    menyengat, dan terbentuk gas berwarna

     putih, panas pada tabung reaksi dan

    terdapat 7ristal.

    7ebasaan

     Nama +at %asil pengamatan

    setetes anilina ( ml aEuadest diuji

    dengan kertas lakmus.

    ( ml larutan diatas beberapa tetes

    larutan feri klorida.

    :arutan ternentuk endapan dengan

    warna coklat tua. 4nalina tidak larut

    dalam air. :akmus merah tetap merah.

    1erbentuk seperti jeli

    )ia+otasi

     Nama +at %asil 5engamatan

    4nilina air %$l pekat

    :arutan didinginkan dalam air es

    sampai suhu 3 Q$ lalu NaN'( 3D.

    :arutan berwarna coklat, 4nalina

     berwarna coklat, tidak mengalami

     perubahan warna, berbau menyengat,dan terbentuk gas berwarna putih,

     panas pada tabung reaksi dan terdapat

    7ristal.

    5embentukan fenol

     Nama +at 5engamatan

    R larutan anilina dari langka Setelah dipanaskan, terdapat

    Laporan Praktikum Kimia Organik II  30

  • 8/19/2019 laporan organik 1

    31/73

    sebelumnya kemudian panaskan

     perlahan-lahan.

    gelembung gas, baunya menyengat bau

    fenol

    F. ANALISIS DATA

      )ata pengamatan diatas dapat di analisis sebagai berikut 0

    o 6eaksi yang terjadi saat analina ditambahkan %$l pekat adalah

     

    NH2

    + HCl

    N  Cl

    Garam diazonium

    N

     

    o Uji terhadap kertas lakmus

    7etika larutan analina diuji dengan kertas lakmus merah tidak mengalami

     perubahan warna.

    NH2lakmus merah

    lakmus merah tetap merah

     

    4nilina tidak melarut dalam air karena anilina merupakan senyawa turunan

     ben+ena yang tidak larut dalam pelarut polar. 5ada penambahahan larutan feri

    klorida, analina yang berwarna coklat, tidak mengalami perubahan warna, berbau

    menyengat, dan terbentuk gas berwarna putih, panas pada tabung reaksi dan

    terdapat 7ristal.

    %al ini dikarenakan dalam strukturnya anilina tidak mengandung fenol atau tidak 

    mengandung gugus hidroksil -'%/, sehingga larutan tidak menghasilkan reaksi

     positif positif apabila larutan berubah warna menjadi larutan berwarna ungu/

    o )ia+otasi

    7etika 4nilina ditambahkan %$l larutan 4nalina berwarna coklat, tidak mengalami

     perubahan warna, berbau menyengat, dan terbentuk gas berwarna putih, panas pada

    tabung reaksi dan terdapat 7ristal. %al ini terjadi karena analin merupakan

    senyawa yang bersifat basa yang ketika ditambahkan dengan %$l asam kuat/ akan

     breaksi membentuk garam. 8aram yang dihasilkan dari proses ini yaitu garam

    dia+onium yang berwarna coklat, gas yang dihasilkan adalah gas klor. dan 7ristal

    yang terbentuk merupakan hasil pembekuan setelah ditambahkan dengan NaN'(

    3D.

      Laporan Praktikum Kimia Organik II  31

  • 8/19/2019 laporan organik 1

    32/73

    o 5embentukkan fenol

    8aram yang sudah terbentuk dari langkah sebelumnya dipanaskan, Setelah

    dipanaskan, terdapat gelembung gas, baunya menyengat bau fenol. Bau

    menyengat tersebut menandakan dalam reaksi tersebut sudah terbentuk fenol dangas yang keluar adalah gas N(. 7ation ben+endia+onium akan segera berubah

    menjadi kation fenil dengan melepas molekul air dan gas N (. 7ation fenil bersifat

    cukup reaktif sehingga dengan cepat ia akan bereaksi dengan ion I'% dari

    molekul air dan membentuk fenol. 5emutusan gugus N%(  pada ben+ena dan

     pengikatan gugus  I'% pada molekul ben+en yang sama disebut dengan reaksi

    substitusi nukleofilik SN(.

    G. PEMBAHASAN 

    4nilina $&%3 N%(/, yang dikenal biasa fenil amina atau amino ben+ena.

    Senyawa turunan ben+ena ini mengandung gugus amina. 1ujuan percobaan untuk 

    mengetahui proses pembentukan garam dan fenol dari senyawa anilina. Senyawa

    turunan ben+ena ini tidak dapat melarut dalam pelarut polar seperti air/ tetapi akan

    melarut jika dilarutkan dalam pelarut nonpolar alkohol/.

    4nilina memberikan hasil negatif ketika di uji dengan ;e$l karena dalam strukturnya

    anilin tidak mengandung fenol. ;e$l memberikan hasil positif ketika di uji pada

    senyawa yang mengandung fenol.7etika anilina yang bersifat basa direaksikan dengan asam klorida pekat asam

    kuat/, hasil reaksinya membentuk garam dia+onium. 4nilin akan membentuk garam

    dia+onium ketika direaksikan dengan asam kuat yang tidak stabil pada suhu kamar 

    karena garam dia+onium yang terbentuk mudah terurai membentuk senyawa fenol dan

    gas nitrogen. Sehingga reaksi dilakukan pada suhu dibawah 3o$. 5enambahan natrium

    nitrit ke dalam anilina klorida disebut dia+otasi. 5ada saat dia+otasi suhu dijaga

    dibawah @'$ dengan pendingin es, karena reaksi tersebut sangat eksotermis. )alam

    reaksi ini ion dia+onium bertindak sebagai elektrofil. Struktur resonansi ion

    dia+onium menunjukkan bahwa kedua nitrogen bermuatan parsial positif. Nitrogen

    terminal menyerang posisi orto atau para dari cincin ben+ene teraktifkan cincin yang

    disubstitusi dengan suatu gugus pelepas electron seperi N%(  atau -'%/. 8aram

    dia+onium klorida bereaksi dengan (-naftol pada suasana basa. 5ada suasana basa (-

    naftol akan melepaskan %  sehingga terbentuk ion fenoksida yang reaktif. >on

    fenoksida dari (-naftol menyerang garam dia+onium melalui reaksi kopling sehingga

    terbentuk senyawa orto-fenila+o-(-naftol. 5roduk kopling mengandung gugus a+o

      Laporan Praktikum Kimia Organik II  32

  • 8/19/2019 laporan organik 1

    33/73

    -NKN-/ dan biasanya dirujuk sebagai senyawa a+o  +essen%en %an +essen%en,

    1((2).

    6eaksinya sebagai berikut0NH2

    HNO3

    NO2HCl

    NH2

    NaNO3/ HCl

    N N Cl

    Senyawa Azo

    5embentukan fenol, anilina dingin yang merupakan hasil pembentukan

    dia+otisasi tersebut dipanaskan tercium bau yang menyengat. 5emanasan dilakukan

    7ation ben+endia+onium akan segera berubah menjadi kation fenil dengan melepas

    molekul air dan gas N(. 7ation fenil bersifat cukup reaktif sehingga dengan cepat ia

    akan bereaksi dengan ion I'% dari molekul air dan membentuk fenol. 4nilin dapat

    membentuk kation ben+enda+onium apabila direaksikan dengan asam nitrit, reaksi inidisebut dengan reaksi dia+otasi. ;enol tidak akan terbentuk jika tidak melewati reaksi

    dia+otasi, karena ben+en telah penuh dengan elektron dan tidak dapat berikatan

    dengan gugus -'%.

    6eaksi yang terbentuk sebagai berikut0NH2

    HNO3

    NO2

    HCl

    NH2 N N Cl OH

    NaNO2/HClH2O H

    + O

    !

    $ampuran larutan yang mengandung asam kuat akan merubah NaN'( yang

    ditambahkan menjadi %N'(  asam nitrit/, asam nitrit ini kemudian akan merubahanilin menjadi kation ben+endia+onium. 7ation ben+endia+onium akan segera

     berubah menjadi kation fenil dengan melepas molekul air dan gas N(. 7ation fenil

     bersifat cukup reaktif sehingga dengan cepat ia akan bereaksi dengan ion I'% dari

    molekul air dan membentuk fenol. 5emutusan gugus N%(  pada ben+en dan

     pengikatan gugus I'% pada molekul ben+en yang sama disebut dengan reaksi

    substitusi nukleofilik SN(.

     H. KESIMPULAN 

      )ari hasil percobaan ini dapat di ambil kessimpulan bahwa0

    6eaksi anilin denga asam kuat membentuk garam, karena anilin adalah suatu

    senyawa yang bersifat basa.

    4nilin merupakan senyawa turunan ben+ena yang tidak larut dalam pelarut

     polar tetapi larut dalam pelarut nonpolar.

    4nilin dapat membentuk garam dia+onium ketika breaksi dengan asam kuat.

    5roses reaksinya dilakukan dibawa suhu 3Q$ karena 8aram dia+onium yangdihasilkan tidak stabil pada suhu kamar.

    Laporan Praktikum Kimia Organik II  33

  • 8/19/2019 laporan organik 1

    34/73

    5emanasan garam dia+onium pada suhu tinggi akan terbentuk fenol, karena

    garam dia+onia tidak stabil pada suhu kamar.

     Daftar Isi 

    ;essenden dan fessenden.!F(. "i!ia -rgani %isi "etiga Jili% 1 Dan 2.

    Grlangga0Aakarta

    7eenan and 7leinfelter, Hood, !F@, 7imia Uni#ersitas, Grlangga0 Aakarta.

    9ulyono, )rs. %49, 9.5d, (@@3. 7amus 7imia trb. O>/, Bumi 4ksara0 Aakarta.

      Laporan Praktikum Kimia Organik II  34

  • 8/19/2019 laporan organik 1

    35/73

    5ercobaan O

    %ari tanggal 0 Senin (3 Auni (@(

    SIFAT#SIFAT ASAM SALISILAT

    4. TUJUAN PERCOBAAN 0

    Untuk mengetahui sifat dan reaksi asam salisilat

     B. DASAR TEORI 

      4sam salisilat nama lainnya adalah asam '-hidroksi-ben+oat atau asam

    -hidroksi-ben+oat. 4sam organik dengan rumus struktur $&%2'%/$''%/.4sam silat adalah sebuah cincin ben+ena dengan dua kelompok fungsional

    tetangga salah satunya adalah asam karboksilat $''%/ yang lain adalah

    hidroksil '%/. 4sam salisilat merupakan bubuk kristal putih atau bentuk seperti

    kristal jarum dengan rasa manis larut dalam aseton, ester, alkohol, air mendidih,

     ben+ena dan terpentin, sedikit larut dalam air pada suhu 3F@$.

    4sam salisilat merupakan turunan ben+ena yang tergolong asam

    karboksilat sehingga asam salisilat memiliki gugus karboksil  I $''%/. 4danya

    gugus ini menyebabkan asam salisilat dapat bereaksi dengan akohol membentuk 

    ester yang adalah merupakan turunan asam salisilat. 9isalnya, reaksi asam

    salisilat dengan metanol akan menghasilkan metil salisilat. 9inyak gandapura

    adalah ester dari asam salisilat sebagai metil salisilat/.

    OH

    COOCH3

    4sam salisilat bersifat racun jika digunakandalam jumlah besar, tetapi dalam

     jumlah sedikit asam salisilat digunakan sebagai pengawet makanan, antiseptik 

     pada pasta gigi, +at pewarna, aspirin, dan untuk pembuat +at celup.

    Struktur molekul asam salisilat adalah0

     

    Laporan Praktikum Kimia Organik II  35

  • 8/19/2019 laporan organik 1

    36/73

    4sam salisilat dengan masa molekul relatif F,( merupakan senyawa

     berbentuk kristal dengan titik leleh 3!@$ dan titik didih (o$ (@ mm%g/.

    Senyawa ini pada pemanasan yang cepat dapat terdekomposisi menjadi fenol dan

    karbondioksida. 4sam salisilat dapat dibuat dengan mensintesis kolbe yaitu Na-

    fenolat kereing dipanaskan F@@$-(@@@$ dalam aliran karbondioksida*

    6eaksinya 0

    ONa

    $'(

    ONa

    COONa

    OH

    COOH

      Senyawa-senyawa ester dapat mengalami hidrolisis dalam suasana asam

    maupun basa untuk menghasilkan asam karboksilat dan alkohol. %idrolisis ester 

    dalam suasana asam dapat terjadi melalui beberapa macam mekanisme reaksi

    tergantung dari struktur esternya, tetapi mekanisme reaksi yang umum

    merupakan kebalikan dari reaksi esterifikasi ;ischer. 5roses reaksi hidrolisis

    dengan katalis basa terjadi dalam beberapa tahap yang dimulai dengan

    deprotonasi, serangan ion hidroksida, eliminasi metanol dan dan diakhiri dengan

     protonasi  *arc#, !!(/.

    %idrolisis ester dalam suasana basa sering dikenal sebagai reaksi penyabunan

    dan reaksi ini bersifat tidak dapat balik.  6$''6 Na'% kalor   6$''Na 6'%

    %idrolisis ester ini berlangsung melalui substitusi nukleofilik terhadap asil

    dimana nukleofil ion hidroksida yang ditambahkan pada gugus karbonil ester 

    akan menghasilkan inter!e%iet tetra#e%ral .

      Gsterifikasi adalah proses pembentukan ester dengan reaktan asam

    karboksilat dan alkohol. 6eaksi ini berlangsung secara re#ersibel dan

    menghasilkan produk samping berupa air. Biasanya reaksi ditambahkan katalis

     berupa asam. 6eaksi esterifikasi terjadi sangat lambat. )engan menggunakan

    katalis asam sulfat atau asam klorida, kesetimbangan rekasi bisa dicapai lebih

    cepat. 6eaksi pembuatan ester0

    6$''% 6-'%6$''6T %('

      4s. 7arboksilat V 4lkohol W GsterV airV

    Gsterifikasi dipengaruhi oleh faktor-faktor yaitu* struktur molekul alkohol, suhu

     proses dan konsentrasi katalis maupun reaktan.

    C. ALAT DAN BAHAN 

    Alat Bahan

      Laporan Praktikum Kimia Organik II  36

  • 8/19/2019 laporan organik 1

    37/73

    Sendok 

    1abung reaksi

    7ertas saring

    5embakar spiritus

    5ipet tetes

    8elas kimia

    :umping dan alu

    4sam salisilat

    4ir 

    4lkohol

     Na'% encer 

    ;e$l

    ;eN'/

    9illon reagen

    7apur soda

    9etil alcohol

    %(S'2 pekat

     D. PROSEDUR KERJA

    a. Sifat fisika

    4matilah sifat-sifat fisika dari asam salisilat, warna, bau, kelarutan dalam air,

    alkohol dan Na'% encer. )an catatlah hasil pengamatannya.

     b. Siapkan suatu larutan asam salisilat dengan cara mengocok senduk kecil

    salisilat dalam 3 m: air selama beberapa menit. Saring larutan dan filtrat

    dibagi dalam tiga tabung reaksi. 8unakan filtrat tersebut untuk langkah $ dan G.

    c. 6eaksi dengan ;e$l5ada tabung tambahkan -( tetes larutan ;e$l atau ;eN'/, apakah

    warnanya=

    d. 6eaksi dengan millon reagen

    5ada tabung ( tambahkan - tetes millon reagen, panaskan sedikit campuran itu.

    4pakah hasilnya=

    e. ;ormasi ester 

    9asukan ke dalam tabung senduk kecil asam salisilat. 1ambahkan 3-

    (@ tetes metal alkohol dan %(S'2 pekat.

    )idihkan berlahan-lahan selama ( menit

    1uangkan campuran ke dalam (@ m: air di dalam gelas kimia, lalu amati

     bau dari campuran encer.

    Senyawa apakah yang terbentuk= $atatlah persamaannya. 4pakah tujuan

    %(S'2 dalam reaksi=

    MBerilah nama dan rumus dari turunan asam salisilat===

     E. DATA PENGAMATAN 

      Laporan Praktikum Kimia Organik II  37

  • 8/19/2019 laporan organik 1

    38/73

    • Sifat fisika

     Nama +at %asil pengamatan

    sifat -sifat asam salisilat

    • Harna

    • Bau

    • 7elarutan

    dalam air 

    • 4lcohol

    •  Na'% encer 

    • Serbuk berwarna putih

    • 1idak berbau

    • 1idak larut

    • :arut, ada cincin ester, bau wangi

    • :arut, bau wangi

    • 7elarutan

     Nama +at %asil pengamatan

    :arutan asam salisilat, disaring/

    dibagi dalam tabung reaksi;iltrat berwarna bening

    • 6eaksi dengan ;e$l

     Nama +at %asil pengamatan

    ;iltat tabung dari langkah

    ( ;e$l

    ;itrat berwarna bening setelah

    ditambahkan ;e$l  kuning/

    larutannya menjadi warna ungu

    • 6eaksi dengan millon reagen

     Nama +at %asil pengamatan

    ;iltrate dari langkah ( millon

    reagen dan dipanaskan

    ;iltrate bening/ millon reagen

    bening/, menjadi hampir coklat

    tapi tidak terang

    • ;ormasi ester 

     Nama +at %asil pengamatan

    4sam salisilat ettanol

    %(S'2 pekat

    )ipanaskan selama (menit

    4sam salisilat larut dalam metanol

    dan l :arutannya putih keruh

    %(S'2 mengeluarkan gas dan panas

     pada dinding tabung.

    Saat dipanaskan larutan tidak  berubah warna, tercium bau seperti

      Laporan Praktikum Kimia Organik II  38

  • 8/19/2019 laporan organik 1

    39/73

    minyak angin

    F. ANALISIS DATA

    Sifa-sifat

    4sam salisilat berwujud 7ristal berwarna putih, tidak berbau, tidak larut dalam air 

    tetapi larut dalam alkohol. 4sam salisilat tidak larut dalam air karena asam

    salisisilat tidak larut dalam pelarut polar tidak mampu membentuk ikatan hidrogen

    dengan air/, sedangkan dalam alkohol larut karena alkohol merupakan pelarut

    nonpolar.

    6eaksi dengan ;e$l

    ;iltrat yang berwarna bening ditetesi dengan ;e$l  kuning/ menghasilkan warna

    ungu. %al ini di karenakan asam salisilat mengandung fenol.

    6eaksi dengan millon reagen

    4sam salisilat bening/ dengan millon reagen bening/ larutan berwarna bening,

    namun setelah dipanaskan larutannya berwarna coklat tidak terang. %al ini

    disebabkan karena 5ereaksi 9illon adalah larutan merkuro dan merkuri nitrat

    dalam asam nitrat.

    ;ormasi ester.

    Gster dihasilkan apabila asam salisilat dipanaskan bersama alkohol dengan bantuan

    katalis asam. 5ercobaan ini asam sulfat pekat bertindak sebagai katalis. 5ada

     percobaan menunjukan bahwa asam salisilat larut dalam metanol dan l :arutannya

     putih keruh %(S'2  mengeluarkan gas dan panas pada dinding tabung. Saat

    dipanaskan larutan tidak berubah warna, tercium bau seperti minyak angin hal ini

    disebabkan karena dalam proses ini telah terbentuk senyawa ester bau wangi/.

    fungsi pemanasan dalam proses ini adalah untuk mempercepat pembentukan ester.

    G. PEMBAHASAN 

      4sam salisilat merupakan bubuk kristal putih atau bentuk seperti kristal jarum

    dengan rasa manis larut dalam aseton, ester, alkohol, air mendidih, ben+ena dan

    terpentin, sedikit larut dalam air pada suhu 3F@$. 4sam salisilat yang adalah turunan

     ben+ena yang tergolong asam karboksilat sehingga asam salisilat memiliki gugus

    karboksil  I $''%/. 4danya gugus ini menyebabkan asam salisilat dapat bereaksi

    dengan akohol membentuk ester yang adalah merupakan turunan asam salisilat. 4sam

    salislilat tidak dapat larut dalam air karena asam salisilat merupakan senyawa turunan

      Laporan Praktikum Kimia Organik II  39

  • 8/19/2019 laporan organik 1

    40/73

     ben+ena yang tidak dapat larut dalam pelarut polar seperti air* dalam hal ini asam

    salisilat dalam reaksinya dengan air, tidak mampu membentuk ikatan hidrogen dengan

    air.

    )alam strukturnya, asam salisilat mengandung fenol sehingga di uji dengan

    ;e$l  dan reagen millon memberikan hasil positif yaitu larutan asam salisilat

     berwarna ungu ketika di uji dengan ;e$l dan di uji dengan millon reagen perubahan

    warnanya hampit coklat. Uji ;e$l  dan reagen millon digunakan untuk 

    mengidentifikasi adanya fenol dalam reaksi asam salisilat. 5erubahan warna yang

    hampir coklat ini disebabkan karena 5ereaksi 9illon adalah larutan merkuro dan

    merkuri nitrat dalam asam nitrat. 4pabila pereaksi ini ditambahkan pada larutan

     protein, akan menghasilkan endapan putih yang dapat berubah menjadi merah oleh

     pemanasan. 5ada dasarnya reaksi ini positif untuk fenol-fenol, karena terbentuknya

    senyawa merkuri dengan gugus hidroksi fenil yang berwarna.

    Gster dihasilkan apabila asam salisilat dipanaskan bersama alkohol dengan

     bantuan katalis asam. percobaan menunjukan bahwa asam salisilat larut dalam

    metanol dan l :arutannya putih keruh %(S'2 mengeluarkan gas dan panas pada

    dinding tabung. Saat dipanaskan larutan tidak berubah warna, tercium bau seperti

    minyak angin hal ini disebabkan karena dalam proses ini telah terbentuk senyawa

    ester bau wangi/. fungsi pemanasan dalam proses ini adalah untuk mempercepat

     pembentukan ester. 9ekanisme pembentukan ester adalah sebagai berikut 0

    ?a#ap I  0

    %(S'2 (%B B S'2

    -

     

    ?a#ap II 0 Protonasi gugus arbonil 

     

    C

    O

    OH

    B   %B

    C

    OH+

    OH

    OHOH

    ?a#ap 60

     A%isi alo#ol %an pe!in%a#an suatu proton e sala# satu gugus #i%rosil 0

      Laporan Praktikum Kimia Organik II  40

  • 8/19/2019 laporan organik 1

    41/73

    C

    OH+

    OH

    OH

    $%-'%

    C

    OH

    OH

    OH

    O+

    H3C

    H

    C

    O

    OCH3

    OH

    C

    OH

    OH

    OH

    OCH3

    %('

    B

    B

    ?a#ap 0 li!inasi air %an %eprotonisasi0

    C

    O

    OCH3

    OH

    %(S'2

    C

    O

    OCH3

    OH

    %(S'2

    B

    B

     H. KESIMPULAN 

    Berdasarkan percobaan ini, maka dapat disimpulkan 0

    4sam salisilat berwujud kristal putih, tidak berbau dan mempunyai sifat larut dalam

     pelarut nonpolar seperti alkohol dan tidak larut dalam pelarut polar seperti air. 4sam

    salisilat memberikan hasil positif ketika di uji dengan ;e$l dan reagen millon karena

    asam salisilat mengandung fenol, 4sam salisilat dapat breaksi dengan alkohol

    membentuk ester dengan bantuan katalis asam dan melalui pemanasan karena asam

    salisilat mengandung gugus karboksil yang reaktif dengan alkohol, dengan

    terprotonasinya gugus karbonil.

     Daftar Pustaka

    9ulyono, )rs. %49, 9.5d, (@@3. 7amus 7imia trb. O>/, Bumi 4ksara0 Aakarta.

    ;essenden dan fessenden.!F(. "i!ia -rgani %isi "etiga Jili% 1 Dan 2.

    Grlangga0Aakartahttp0hamidunmhydun.blogspot.com(@(@laporan-alkohol-dan-fenol.html

      Laporan Praktikum Kimia Organik II  41

    http://hamidunmhydun.blogspot.com/2012/01/laporan-alkohol-dan-fenol.htmlhttp://hamidunmhydun.blogspot.com/2012/01/laporan-alkohol-dan-fenol.html

  • 8/19/2019 laporan organik 1

    42/73

      5ercobaan O>

      %ari tanggal 0 Selasa, (& Auni (@(

      KARBO%IDRAT AMILUM/

    4. TUJUAN PERCOBAAN 0

      M9embuktikan sifat-sifat dari amilum dan membuktikan apakah

    amilum merupakan golongan karohidrat

     B. LANDASAN TEORI 

    7arbohidrat adalah senyawa organik yang mengandung atom karbon,

    hidrogen dan oksigen. 5ada tumbuhan karbohidrat diperoleh dari reaksi fotosintesis

    yaitu dengan mereaksikan karbondioksida $'(/ dengan air %('/ dalam klorofil.

    amilum rumus kimia $&%@'3/n.

    4milum pati/ adalah karbohidrat kompleks yang tidak larut dalam air.

    4milum merupakan homopolimer dari glukosa yang digabung oleh mata rantai alfa,

    sama dengan maltosa. 5ati merupakan bahan utama yang dihasilkan oleh tumbuhan

    untuk minyimpan kelebihan glukosa yang biasanya disimpan dalam benih, akar dan

    umbi. 5ati tersusun dari dua macam karbohidrat yaitu amilosa dan amilokeptin.

    )alam komposisi yang berbeda-beda, amilosa memberikan sifat keras sedangkan

    amilopektin menyebabkan sifat lengket.

    4milosa merupakan campuran dari ( polimer yaitu amilosa dan amilopektrin.

    5ati alammengandung @-(@D amilosa dan F@-!@D amilopektrin, bila terhidrolisis

      Laporan Praktikum Kimia Organik II  42

  • 8/19/2019 laporan organik 1

    43/73

    akan membentuk dekstrin dan dekudian berakhir dengan menghasilkan glukosa. )i

    duga bagian luar dari butiran amilum sebagai amilosa dan bagian dalam butirannya

    sebagai amilopektrin.

    4milosa dipisahkan dari amilopektin dengan cara menambahkan -pentanol

    kedalam larutan amilum dalam air. 1ingkat kelarutan amilosa kurang di bandingkan

    dengan amilopektin, sehingga amilopektin dapat larut dalam alkohol sedangkan

    amilosa tidak larut. Namun sebaliknya dalam air panas amilosa larut, sedangkan

    amilopektin tidak.

    4milosa terdiri atas rantai lurus yang panjang dari glukosa, terikat bersama

    ikatan ,2 Ialfa dan panjang rantainya antara @@ hingga @@@@@ unit glukosa.

    Aika dilarutkan dalam air amilosa, akan membentuk micelle yang dapat menagkap

    iodium dan memberikan warna biru yang khas. Harna ini merupakan uji iodine dalam

    larutan amilum.

    4milopektin memiliki ikatan rantai ,2 Ialfa, tidak seperti amilosa, amilopektin

     berupa polimer bercabang dan yang menjadi cabang adalah rantai ,& alfa glikosida.

    Seperti gambar rumus strukturnya adalah sebagai berikut0

    :arutannya dalam air, amilopektin berinteraksi dengan iodium menghasilkan warna

    merah keunguan. 4milum akan terhidrolisis membentuk molekul-molekul glukosa

    apabila dipanaskan dengan %$l encer dengan en+im amilase.

    $&%@'3  %(' amilase  $&%('&  glukosa

     Pereaksi Fe!i"# 

    5erekasi ;ehling adalah oksidator lemah yang merupakan pereaksi khusus untuk 

    mengenal kandungan aldehida pada suatu senyawa.

    5ereaksi ;ehling terdiri dari dua bagian, yaitu ;ehling 4 dan ;ehling B. ;ehling 4 adalah

    larutan $uS'2, sedangkan ;ehling B merupakan campuran larutan Na'% dan kalium

    natrium tartrat. 5ereksi ;ehling dibuat dengan mencampurkan kedua larutan tersebut,

    sehingga diperoleh suatu larutan yang berwarna biru tua. )alam pereaksi ;ehling, ion

      Laporan Praktikum Kimia Organik II  43

  • 8/19/2019 laporan organik 1

    44/73

    $u(  terdapat sebagai ion kompleks. 5ereaksi ;ehling dapat dianggap sebagai larutan

    $u'.

    )alam pereaksi ini ion $u( direduksi menjadi ion $u yang dalam suasana basa akan

    diendapkan sebagai $u('. )engan larutan glukosa D, pereaksi ;ehling menghasilkan

    endapan berwarna merah bata, sedangkan apabila digunakan larutan yang lebih encer 

    misalnya larutan glukosa @,D, endapan yang terjadi berwarna hijau kekuningan.

     +e#ling A

    ;ehling 4 berisi larutan $uS'2, bersifat cair, berwarna biru, titik didih !!,! X$, titik lebur 

    -@,o$, larut dalam air, dapat menyebabkan iritasi pada mata dan kulit, tidak mudah

    terbakar. &nsilope%ia u!u!, 1((()

       +e#ling 9

    ;ehling B berisi larutan Na'% dan 7Na-tartrat, tidak berwarna, berbau, titik didih

    @o$, titik lebur -@ o$. &nsilope%ia u!u!, 1((()

       Air !u$a

    4ir ludah mengandung air, lendir, garam, dan juga en+im ptialin. Gn+im ini berfungsi

    mengubah +at tepung amilum/ menjadi gula yaitu maltose dan glukosa. :udah akan

    membungkus bagian-bagian dari makanan dengan en+im-en+im pencernaan dan mulai

    mencernanya. :udah juga mengandung antibodi dan en+im lisosim/ yang memecah

     protein dan menyerang bakteri secara langsung. 4ir liur memiliki p% netral. 4ir liur 

     berfungsi untuk membasahi makanan, mencegah mulut dari kekeringan, membunuh

    mikroorganisme, dan sebagai penyangga p%. )alam ludah dan dalam cairan yang

    dikeluarkan oleh pankreas terdapat amilase yang bekerja terdapat amilum yang terdapat

    dalam makanan kita. 'leh en+im emilase diubah menjadi maltase. $ara kerja en+im

    amilase yaitu pertama amilum +at tepung/ diubah menjadi maltosa dengan dibantu en+im

    amilase.

     Per%&'aa" I&$ 

    4milum termasuk polisakarida. 5olisakarida memiliki struktur yang spiral menutup/

    yang pabila polisakarida ini amilum/ ditetesi >od, maka molekul >od akan terperangkap

    di dalamnya sehingga larutan yang terbentuk berwarna biru.

      Laporan Praktikum Kimia Organik II  44

  • 8/19/2019 laporan organik 1

    45/73

    7etika dipanaskan, amilun kan terhidrolisis menjadi monosakarida sehingga >od bisa

    terlepas. Selanjutnya ditambahkan Na'% maka >- akan bereaksi dengan Na membentuk 

     Na>, akibatnya larutan akan menjadi bening.

    %al ini tidak berlaku untuk jenis-jenis sakarida yang lain seperti monosakarida,

    disakarida, dan oligosakarida karena struktur mereka masih sederhana.

    4pabila dipanaskan maka ikatan antara Na dan > kembali renggang sehingga apabila

    didiamkan bisa balik lagi Na dan >-/ dan terbentuk warna biru kembali.

    C. ALAT DAN BAHAN 

    ALAT BA%AN

    8elas kimia

    5ipet

    1abung reaksi

    Silinder ukur 

    5embakar spritus

    7aca arloji

    7aki tiga

    7awat kasa

    4milum

    4Euades

    4ir

    4lkohol

    %$l

     Na'%

    4ir ludah

    %(S'2

    ;eling 4

    ;eling B

    >odin

     D. PROSEDUR KERJA

    / Sifat I sifat

    4mati sifat-sifat dari tepung kanji dan tentukan kelarutannya dalam air dan alkohol

    (/ 5ersiapan larutan amilum

    . 1ambahkan ke dalam tabung reaksi besar gram tepung kanji dan tambahkan (@

    ml air. 7ocoklah. Sistem disperse apakah ini=

    (. 1uangkan campuran ini ke dalam gelas kimia (3@ ml yang di isi dengan @@ ml

    air mendidih. 4duklah. Sistem disperse apakah ini=. Biarkan campuran mendingin. 8unakan cairan jernih untuk tes berikut

    / Uji yodium

    . 5ada ml larutan amilum tambahkan larutan yodium tetes demi tetes sampai

    memperoleh warna. 4pakah hasilnya=

    (. 5anaskan campuran. 4pakah hasilnya=

    . )inginkan kembali. Uraikan hasilnya

    2/ Uji dengan larutan fehling

    . 5ada ml larutan amilum tambahkan 3-F tetes larutan fehling 4 B

    (. 5anaskan tabung di dalam penangas air. 4pakah larutan amilum direduksi

    larutan fehling=

    3/ %idrolisa amilum

    Laporan Praktikum Kimia Organik II  45

  • 8/19/2019 laporan organik 1

    46/73

    . 1empatkan 3@ ml dari larutan amilum ke dalam sebuah labu erlenmeyer 

    (. 1ambahkan (- tetes %$l pekat dan panaskan perlahan-lahan sampai mendidih

    . Setiap (- menit teteskan -( tetes diatas kaca arloji dan uji dengan larutan

    yodium. Harna apakah yang di hasilkan=

    2. Bila larutan amilum tidak memberikan lagi warna dengan larutan yodium,

    hentikan pemanasan

    3. 1ambahkan ml larutan Na'% encer dan uji dengan fehling seperti langkah ).

    Berilah +at- +at dalam langkah- langkah hidrolisa. 1uliskan persamaan

    &/ 6eaksi ludah pada larutan amilum

    . $ampurkan kedalam tabung reaksi ml amilum dan ml ludah

    (. 5anaskan campuran dalam penangan air sampai 2@ @$

    . 7eluarkan tabung dan biarkan campuran mendingin selama 3 I (@ menit

    2. 1ambahkan ( ml reagen fehling ke dalam tabung reaksi

    3. 5naskan dalam penangas air

    &. Bandingkan hasil ini dengan hasil dari langkah G

     E. DATA PENGAMATAN 

    1. Siat8 siat

     Nama ?at %asil pengamatan

     Sifat-sifat fisika tepung kanji.

     7elarutan dalam air dan alkohol

    7anji air 

    7anji alcohol

    Bubuk berwarna putih, tidak

     berbau

    Sedikit larut tersuspensi/

    9elarut

    2. Persiapan larutan a!ilu!

     Nama +at %asil pengamatan

    gram tepung kanji (@ ml air .

    Sistem dipersi apakah ini =

    1uangkan campuran ke

    dalam@@ ml air mendidih.

    System dispersi apakah ini =

     Sedikit larut

    Suspensi system disperse kasar/

    7oloid

    6. 7i o%iu!

    Laporan Praktikum Kimia Organik II  46

  • 8/19/2019 laporan organik 1

    47/73

     Nama +at %asil pengamatan

    ml larutan amilum larutan

    yodium tetes demi tetes .

    4pakah hasilnya =

    $ampuran dipanaskan. 4pakah

    yang terjadi =

    )inginkan kembali.

    9enghasilkan larutan berwarna

     biru tua

    :arutan mejadi bening

    9enghasilkan larutan berwarna

     biru kehijauan

    . 7i %engan larutan e#ling 

     Nama +at %asil pengamatan

    ml larutan amilum 3 I F

    tetes fehling 4 B /

    )ipanaskan dalam penangas air 

    9enghasilkan larutan berwarna biru

    muda

     :arutan tetap biru

    5. Hi%rolisis a!ilu!

     Nama +at %asil pengamatan

    3@ ml amilum (- tetes %$l

     pekat, dipanaskan sampai

    mendidih

    Setiap (- menit teteskan -(

    tetes di atas kaca arloji dan uji

    dengan larutan yodium

    ( menit ke- 0

    ( menit ke-( 0

    ( menit ke- 0

    :arutan menjadi putih susu dan setelah

    dipanaskan menjadi bening

     :arutan menjadi biru

    1etap biru

      Laporan Praktikum Kimia Organik II  47

  • 8/19/2019 laporan organik 1

    48/73

    ( menit ke-2 0

    ( menit ke-3 0

    ( menit ke-& 0

    (menit ke-C 0

    ( menit ke-F 0

    ( menit ke-! 0

    7etika larutan amilum tidak

    memberi warna lagi dengan

    yodium. 5emanasan dihentikan

    1ambahkan ml larutan Na'%

    encer dan uji dengan fehling

    9enjadi Ungu

     1etap Ungu

     9enjadi 9erah

     1etap merah

     9enjadi merah kekuningan

     9enjadi 7uning warna yodium/

     1etap 7uning warna yodium/

    )itetesi dengan larutan fehling

     berubah menjadi hijau dan setelah

    dipanaskan terbentuk endapan merah

     bata

    C. 4easi lu%a# pa%a a!ilu!

     Nama sat %asil pengamatan

    ml ludah ml amilum

    )ipanaskan sampai 2@Q$

    Setelah dingin reagen fehling

    )ipanaskan dalam penangas air 

    Setelah di panaskan larutan menjadi putih

    keruh

    )itambahkan fehling menjadi hijau

    F. ANALISIS DATA

     Dili#at %ari siat isia

    1epung kanji berbentuk bubuk putih, sedikit larut dalam air dan larut semua dalam

    alkohol

    ntu persiapan larutan a!ilu!

    4milum tidak larut dalam air terjadi sistem suspensi dan setelah dipanaskan

    terbentuk larutan koloid

    ntu u7i o%iu!

      Laporan Praktikum Kimia Organik II  48

  • 8/19/2019 laporan organik 1

    49/73

    odium memberikan warna kompleks dengan polisakarida. 4milum memberikan

    warna biru pada iodium, dan ketika larutan dipanaskan warnanya menjadi bening.

    Setelah didinginkan kembali warna larutan tersebut kembali menjadi biru kehijauan.

    %al ini membuktikan bahwa hanya larutan amilum yang memberikan reaksi positif 

    ketika di uji dengan yodium, hal ini menunjukan bahwa larutan amilum mengandung

     pati dan termasuk polisakarida. Sementara kelompok monosakarida dan disakarida

    memberikan hasil negatif terhadap yodium.

    7i +e#ling 

    7etika larutan amilum di uji dengan fehling, larutannya berwarna biru muda, setelah

    dipanaskan dalam penangas air larutannya tetap berwarna biru. %al ini disebabkan

    karena amilum merupakan polisakarida yang tidak dapat memberikan hasil positif 

    dengan ;ehling. 4milum bukan gula pereduksi karena tidak mempunyai gugusaldehid dan keton bebas, sehingga tidak terjadi oksidasi antara amilum dengan larutan

    ;ehling, maka tidak terbentuk endapan dan larutan tetap berwarna hijau setelah

    dipanaskan.

     Hi%rolisis a!ilu!

    :arutan amilum ditambahkan dengan %$l pekat menghasilkan warna putih susu

    kemudian dipanaskan menjadi bening. ;ungsi pemanasan adalah untuk memutuskan

    ikatan glikosida pada amilum sehingga ikatan glikosidanya putus menjadi komponen

    gula sederhana monosakarida/, hidrolisis terjadi hanya pada pemanasan dalam

    suasana asam.

    •  ( menit pertama dan kedua 0 larutan amilum yang ditetesi dengan larutan

    yodium, larutannya berwarna biru, yang menandakan bahwa di dalam larutan

    tersebut masih terdapat amilum. :arutan berwarna biru yang dihasilkan

    menandakan bahwa pati mempunyai struktur tiga dimensi berupa spiral, dalam

    struktur tersebut pati dapat mengikat molekul >odium secara fisik dengan cara

    menempatkan >odium tersebut ke dalam spiral sehingga kompleks tersebut

     berwarna biru.

    • ( menit ke tiga dan keempat0 larutan yang ditetesi dengan larutan yodium

    larutannya berubah menjadi ungu, karena di dalam larutan tersebut tidak lagi

    mengandung amilum tetapi amilodekstrin.

    • ( menit ke lima 0 larutan yang ditetesi dengan larutan yodium larutannya berubah

    menjadi merah. 7arena, larutan yang telah membentuk aminodekstrin sebagian

    ikatan glikosidanya sudah putus membentuk eritrodektrin.

      Laporan Praktikum Kimia Organik II  49

  • 8/19/2019 laporan organik 1

    50/73

    • ( menit ke enam 0 larutan yang telah membentuk eritrodektrin ditetesi dengan

    yodium, larutannya berwarna merah kekuningan, karena ikatan glikosida pada

    eritrodektrin terhrolisis kembali oleh panas sehingga sebagiannya putus menjadi

    akrodekrin yang berwarna merah kekuningan.• ( menit ke tujuh pada menit ke (@/0 larutan yang ditetesi larutan yodium,

    larutannya berwarna kuning, ketika membenetuk warna kuning maka pemanasan

    dihentikan karena amilum tidak lagi memberikan perubahan warna sebab warna

    kuning merupakan warna larutan yodium. )engan terbentuknya warna kuning

    dengan demikian dalam larutan tidak lagi terdapat amilum. warna uning #asil 

    negati  sebab amilum sudah terhidrolisis sempurna menjadi molekul sederhana

    yaitu maltose membentuk eritrodektrin yang pada akhirnya menjadi glukosa

    yang merupakan senyawa monosakarida.

    :arutan yang tidak memberikan perubahan warna ketika ditetesi dengan yodium

    ditambahkan dengan Na'% encer, larutannya diuji dengan fehling memberikan

    warna kehijauan yang setelah dipanaskan menghasilkan larutan merah bata. %al

    ini disebabkan pereaksi fehling terdiri dari dua bagian, yaitu fehling 4 dan fehling

    B. ;ehling 4 adalah larutan $uS'2 sedangkan fehling B merupakan campuran

    larutan Na'% dan kalium natrium tartrat. 5ereaksi ;ehling dibuat dengan

    mencampurkan kedua larutan tersebut, sehingga diperoleh suatu larutan yang

     berwarna biru tua. )alam pereaksi fehling dimana ion $u(  terdapat sebagai ion

    kompleks. 5ereaksi fehling dapat dianggap sebagai larutan $u' sehingga ketika

    ditambahkan ke dalam larutan glukosa dimana strukturnya mengandung gugus

    aldehida sehingga gugus aldehida terbebut mereduksi ion $u( terdapat sebagai

    ion kompleks dalam fehling sehingga ketika dipanaskan akan terbentuk endapan

    merah bata. 5emanasan dimaksudkan untuk mempercepat terjadinya reaksi antara

    glukosa dengan fehling. Gndapan merah bata yang terbentuk adalah $u('.

    6eaksinya adalah sebagai berikut 0

     

    4ldehid merah bata

    G. PEMBAHASAN

    4milum pati/ adalah karbohidrat kompleks yang tidak larut dalam air.

    4milum merupakan homopolimer dari glukosa yang digabung oleh mata rantai alfa,

      Laporan Praktikum Kimia Organik II  50

  • 8/19/2019 laporan organik 1

    51/73

    sama dengan maltosa. 5ati tersusun dari dua macam karbohidrat yaitu amilosa dan

    amilokeptin. )alam komposisi yang berbeda-beda, amilosa memberikan sifat keras

    sedangkan amilopektin menyebabkan sifat lengket.

    4milum tidak larut dalam air sehingga disebut sebagai amilo paktin. 'leh karena

     berat molekul dari amilo paktin lebih besar dari amilosa yang larut dal