22kimia organik-1
TRANSCRIPT
KIMIA ORGANIK
KIMIA ORGANIK
• 1850 Kimia dari senyawa yang datang dari benda hidup ………muncul istilah organik
• 1900 ahli kimia mensintesa senyawa kimia baru di lab yang tidak ada hubunganya dengan makhluk hidu
KIMIA KARBON
• Materi tanaman / hewan• Makanan• Bahan farmasi/ kosmetik• Plastik• Komponen minyak bumi• Pakaian
Some organic chemicals
DNA
Essential oils
Medicines•Active Pharmaceutical Ingredients•Excipients
Materials
Fuels
Pigments
KLASIFIKASI SENYAWA ORGANIK• Klasifikasi didasarkan pada GUGUS FUNGSI• Tiga kelompok utama :
– Hidrokarbon– Senyawa yang mengandung oksigen– Senyawa yang mengandung nitrogen
HIDROKARBON• Alkana: ikatan tunggal, karbon sp3
• Sikloalkana: rangkaian karbon membentuk cincin
• Alkene: ikatang rangkap dua, karbon sp2
• Sikloalkena: ikatan rangkap dua di dalam cincin• Alkyne/alkuna: ikatan rangkap tiga, karbon sp• Aromatis: terdapat cincin/inti benzene
Senyawa yang mengandung oksigen
• Alkohol: R-OH• Eter: R-O-R'
• Aldehid: RCHO• Keton: RCOR• Asam karboksilat dan turunannya
CH3CH2 C
O
H
CH3 C
O
CH3
Asam karboksilat dan turunannya
• Asam karboksilat : RCOOH• Klorida asam : RCOCl• Ester : RCOOR'
• Amida : RCONH2
C
O
OH
C
O
Cl
C
O
OCH3C
O
NH2
Senyawa yang mengandung nitrogen
• Amina : RNH2, RNHR', or R3N
• Amida : RCONH2, RCONHR, RCONR2
• Nitril : RCN
N
O
CH3
CH3 C N
ALKANA
C4H10 mempunyai 2 bentuk, rumus molekul sama, tetapi berbeda penataannya (berbeda strukturnya) ISOMER (=ISOMER STRUKTUR)
HC
CC
CH
H H
H
H
H
H
HH
HC
CC
H
HH
H
H H
C
HHH
boiling pt. 1oC -15oC
the same
CH3
CH3CHCH2
CH3
CH3CH2CH2CH2CH3
C5H12
CH3CHCH2CH3
CH3
CH3CCH3
CH3
CH3
• Atom-atom karbon di dalam alkana dan senyawa organik yang lain diklasifikasikan berdasarkan jumlah atom karbon lain yang langsung terikat pada atom C tersebut
4o quaternary carbon
3o (tertiary)methine group 2o(secondary) methylene
group
H’s on 1o C referred to as primary hydrogens2o - secondary H
3o - tertiary H
1o (primary) methyl group
3 C CH C
C
CH 3
HHH
CH 3
HH
Klasifikasi atom C dan atom H
CH3 C CH2CH3
CH3
CH3
Alkana - CnH2n+2
oktana
heptana
heksana
pentana
butana
propana
etana
metana CH4 CH4
C2H6 CH3CH3
C3H8 CH3CH2CH3
C4H10 CH3(CH2)2CH3
C5H12 CH3(CH2)3CH3
C6H14 CH3(CH2)4CH3
C7H16 CH3(CH2)5CH3
C8H18 CH3(CH2)6CH3
tetradekana
dekana
nonana C9H20 CH3(CH2)7CH3
C10H22 CH3(CH2)8CH3
CH3(CH2)12CH3
dodekana C12H26 CH3(CH2)10CH3
C14H30
Gugus Alkil
etil -CH2CH3
metil -CH3
propil -CH2CH2CH3
isopropil -CH(CH3)2
isobutil -CH2CH(CH3)2
sec -butil -CH(CH3)CH2CH3
tert -butil -C(CH3)3
butil -CH2CH2CH2CH3
Nama IUPAC• Tentukan rantai karbon terpanjang.• Beri no setiap atom karbon, mulai dari atom C
yang terdekat dengan cabang pertama.• Beri nama gugus cabang yang terikat pada
rantai utama dan beri no sesuai no atom C yang mengikatnya.
• Semua substituen/cabang diurut berdasarkan alfabetik.
• Gunakan di-, tri-, dst untuk substituen/cabang yang sama.
Manfaat utama Alkana
• C1-C2: gas (gas alam)
• C3-C4: liquified petroleum (LPG)
• C5-C8: gasoline
• C9-C16: diesel, kerosene, jet fuel
• C17-up: lubricating oils, heating oil
• Origin: petroleum refining
SikloalkanaSikloalkana mempunyai rumus molekul CnH2n. Atom-atom C membentuk cincin. Sikloalkana sederhana diberi nama dengan menambah awalan siklo- pada nama alkana asiklik dengan jumlah atom C yang sama.
ALKENA
Isomer cis/trans• Gugus yang sama berada pada sisi yang sama
pada ikatan rangkap : cis alkena• Gugus yang sama berada pada sisi yang
berlawanan dari ikatan rangkap : trans alkena.• Sikloalkena berkonfigurasi cis.• Trans-sikloalkena tidak stabil. Struktur mulai
stabil pada sikloalkana dengan jumlah minimal 8 atom C
Tata Nama :
• Rantai utama adalah rantai atom karbon terpanjang yang mempunyai ikatan rangkap.
• Nama rantai utama sama dengan alkana, akhiran - ana pada alkana diganti dengan - ena untuk alkena dan - una untuk alkuna.
• Penomoran rantai utama dicari agar atom C yang mengandung ikatan rangkap bernomor kecil.
• Penamaan dan penomoran gugus cabang sama dengan alkana
Name these:
C CCH3
H
H
CH3CH2
C CBr
H
Br
H
trans-2-pentenetrans-pent-2-ene
cis-1,2-dibromoethene
E-Z Nomenclature• Gunakan aturan Cahn-Ingold-Prelog untuk
menentukan urutan prioritas gugus-gugus yang terikat pada atom C ikatan rangkap.
• Jika gugus-gugus yang berprioritas lebih tinggi berada pada sisi yang sama, diberi nama Z (zusammen).
• Jika gugus-gugus yang berprioritas lebih tinggi berada pada sisi yang berlawanan, diberi nama E (entgegen).
Example, E-Z
C C
H3C
H
Cl
CH2C C
H
H
CH CH3
Cl1
2
1
2
2Z
2
1
1
2
5E
3,7-dichloro-(2Z, 5E)-2,5-octadiene3,7-dichloro-(2Z, 5E)-octa-2,5-diene
2s
2p 2p 2p
2s2
2p 2p 2p
Empat sp3
2s
2p 2p 2p
2s
2p 2p 2p
Tiga sp2
2p
ALKANA
ALKENA
2s
2p 2p 2p
2s2
2p 2p 2p
Dua sp
2p 2pALKUNA
Ikatan dalam Alkana
1s
1s
1s
1s
sp3
sp3
sp3
ikatan sigma
C C
• Ikatan rangkap pada etena terdiri dari 1 ikatan merupakan hibridisasi sp2 dan 1 ikatan yang terbentuk dari overlaping ( tumpang suh ) antara orbital 2p yang tak berhibridisasi.
ALKUNA
Reaksi Alkena
• Sifat alkena ini merupakan ciri dari senyawa yang mempunyai ikatan rangkap adalah Reaksi adisi
• Adisi terjadi melalui pemutusan ikatan ( bersifat lebih lemah ) pada ikatan rangkap.
• Terbentuk ikatan sigma yang baru
• MACAM-MACAM DIENA
Chapter 7 35
Other Polymers
=>
SENYAWA AROMATIS
semua senyawa yang mempunyai sifat kimia
seperti benzena.
• Benzene adalah senyawa yang tidak berwarna, m.p. 6o C dan b.p. 80o C, ditemukan pada tahun 1825 oleh Michael Faraday.
• Memiliki cincin 6 anggota, rumus molekul C6H6 yang menunjukkan adanya 3 ikatan rangkap dalam cincin.
• Stuktur benzena masih merupakan tanda tanya bagi ahli kimia pada abad ke 19. Rumus molekulnya menunjukkan tingginya tingkat ketidakjenuhan, tetapi tidak mengalami reaksi adisi seperti halnya alkena pada umumnya
Struktur Benzena
• Struktur benzene pertama kali diusulkan oleh August Kekulé pada tahun 1865. Struktur tersebut menggambarkan bahwa struktur benzena tersusun 3 ikatan rangkap di dalam cincin 6 anggota.
• Ketiga ikatan rangkap tersebut dapat bergeser dan kembali dengan cepat sedemikian sehingga 2 bentuk yang mungkin tersebut tidak dapat dipisahkan.
Model Resonansi Benzene
untuk menentukan kearomatisan adalah sebagai berikut:
1. Senyawa harus berbentuk siklik.
2.Senyawa harus mempunyai satu orbital p di tiap atom penyusun cincin.
3.Senyawa harus planar atau hampir planar sehingga terdapat tumpang tindih dari semua orbital p
4.Terdapat elektron sejumlah(4n+2) di dalam cincin.
Aturan Hückel
TATANAMA DERIVAT BENZENA
1. menambahkan awalan gugus substituen diikuti nama bensena, misal : klorobensena, bromobensena, nitrobensena, dll
Cl Br I NO2
Klorobensena Bromobensena Iodobensena Nitrobensena
2. beberapa derivat bensena mempunyai nama spesifik yang mungkin tidak menunjukkan nama dari substituen yang terikat pada bensena, misal : metilbensena dikenal sebagai toluene, aminobensena sebagai aniline, dll
CH3 NH2 OH COOH
Toluena Anilin Fenol Asam Benzoat
SO3H
Asam Bensensulfonat
3. Apabila bensena mengikat lebih dari satu substituen, maka nama substituen dan letak substituen harus dituliskan. Ada 3 (tiga) isomer yang mungkin untuk bensena yang tersubstitusi oleh 2 gugus. Penamaan digunakan nama orto (1,2-); meta (1,3-); para (1,4-)
Br Br Br
o-Dibromobensena orto
Br
Br
Brm-Dibromobensena meta
p-Dibromobensena para
4. Apabila 2 atau lebih substituen yang terikat pada bensena berbeda, maka penamaannya diawali dengan nama substituen berturut-turut dan diikuti dengan nama bensena atau diberi nama khusus/spesifik.
CH3 Br OH NH2
o-Nitrotoluena 2,4,6-Tribromoanilin
NO2
NO2
NO2
m-bromonitrobensena 2-Kloro-4-nitrofenol
Cl BrBr
Br
354
61
2
Beberapa cincin benzena terfusi